shop-triptrus

Trips n Tips

Kenali 5 event wisata Sulut yang masuk dalam Karisma Event Nusantara

Sulawesi Utara

TripTrus.Com - Pariwisata Sulut mencoba kembali bangkit dengan berbagai event wisata yang sudah dikenal selama ini.

Industri pariwisata kembali menggeliat setelah dua tahun terpuruk karena pandemi Covid-19. Seiring dengan semakin terkendalinya penularan virus Corona dan jangkuan vaksinasi Covid-19 yang semakin meluas, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat termasuk di sektor wisata.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Makatana MINAHASA (@natansumolang)

Kini pelaku pariwisata yang ditopang oleh pemerintah daerah berupaya melakukan promosi wisata. Salah satu bentuk promosi wisata adalah dengan menggelar berbagai event wisata, dengan tujuan utama mendatangkan kunjungan wisatawan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekaraf) RI ikut membantu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota mempromosikan wisatanya melalui program Karisma Event Nusantara (KEN).

Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Sebanyak 110 event pariwisata dan ekonomi kreatif telah berhasil ditetapkan masuk dalam program KEN tahun 2022 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Proses penilaian berdasarkan pada nilai keunikan event (unique selling proposition), peran event dalam menjaga kelestarian lingkungan (environmentally friendly) serta bagaimana event berkontribusi sebagai penggerak ekonomi lokal di daerah.

5 event wisata Sulut di KEN

Dai 110 event wisata yang masuk dalam program KEN 2022 tersebut, lima diantaranya merupakan event wisata yang akan digelar di Sulawesi Utara.

Kelima event tersebut adalah Likupang Tourism Festival, Tomohon Internastional Flower Festival, Festival Pesona Selat Lembeh, Bunaken Festival dan Festival Danau Tondano.

1. Likupang Tourism Festival

Waktu: 29 – 31 Juli 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa Utara

Likupang Tourism Festival merupakan event pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, dan menjadi event unggulan Minahasa sejak tahun 2021. Event ini diisi dengan beragam lomba, atraksi, pameran, pertunjukan seni budaya, konser musik, seminar pariwisata berkelanjutan hingga kegiatan penanaman karang serta mangrove.

Pada tahun 2022, event Likupang Tourism Festival akan bertemakan “Minahasa Utara Hebat” yang memiliki keunikan dengan menonjolkan kearifan budaya lokal yang berbasis bahari.

Tujuan utama dari event ini adalah promosi potensi pariwisata Likupang memperkenalkan kearifan budaya lokal di Minahasa Utara, meningkatkan ekonomi lokal dan mengenalkan produk destinasi berbasis alam maupun budaya, serta meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.

Adapun rincian kegiatan Likupang Tourism Festival 2022 yaitu Atraksi Kesenian, Pameran, Penanaman Karang dan Mangrove, Lomba Bakar Ikan, Lomba Batoto, Seminar Lingkungan, Lomba Lari Lintas Alam, Fin Swim, Pelatihan Pengelolaan Sampah, dan acara hiburan lainnya.

2. Tomohon International Flower Festival

Waktu: 8-12 Agustus 2022Lokasi: Kota Tomohon

Event Tomohon International Flower Festival telah berlangsung sejak 2008. Adapun tujuan penyelenggaraan event ini adalah dalam rangka turut serta mempromosikan Tomohon sebagai destinasi wisata dunia, sentra industri florikultura di wilayah Indonesia Timur, serta juga sebagai kota penyelenggara event bertemakan bunga ber-skala internasional.

Selain daripada itu, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi, diantaranya adalah terbukanya lapangan kerja di berbagai sektor (EKRAF, UMKM dan entrepreneurship), meningkatnya kunjungan wisatawan, semakin banyak investor yang berinvestasi di Kota Tomohon dan meningkatnya pembangunan hotel atau penginapan, café dan resto, objek wisata, serta industri pariwisata lainnya.

Pada tahun 2022, Tomohon International Flower Festival akan diselenggarakan secara hybrid dengan rincian kegiatan yaitu pelaksanaan perlombaan parade bunga di area jalan parade sepanjang 3 km. Nantinya akan ditampilkan 10 hingga 15 float kendaraan hias bunga serta peragaan kostum karnaval bertema bunga.

Selain itu di event Tomohon International Flower Festival juga akan diadakan Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo.

3. Festival Pesona Selat Lembeh

Waktu: 6-10 Oktober 2022Lokasi: Kota Bitung

Festival Pesona Selat Lembeh menjadi salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk memaksimalkan 5 Pesona yang ada di Kota Bitung.

Berawal dari kegiatan kemasyarakatan di industri perikanan sejak tahun 2009, event ini kemudian dijadikan kegiatan tahunan Kota  Bitung serta terus dikembangkan agar bisa menjadi kegiatan yang bertaraf nasional bahkan internasional dan dapat memberikan beragam nilai guna dalam upaya pembangunan kepariwisataan di Kota Bitung.

Adapun target capaian bagi masyarakat Kota Bitung diantaranya adalah meningkatkan kecintaan terhadap kota Bitung, meningkatkan indeks kebahagiaan warga, meningkatkan rasa bangga terhadap Kota dan Pemerintah Kota, memberikan dampak ekonomi terutama kepada para pekerja di sektor pariwisata.

Di tahun 2022 ini, Festival Pesona Selat Lembeh akan hadir dengan beberapa rangkaian acara yaitu Sailing Pass, Kampung Wisata Award, Explore Kampung Wisata, Bitung International Underwater Photography Competition, Coral Transplantation, Mural competition, Pengucapan Virtual, dan 360 Virtual Exhibition dan Virtual Bazaar.

4. Bunaken Festival

Waktu: 27-28 Oktober 2022Lokasi: Kota Manado

Event yang diawali pada tahun 2014 dan akan diselenggarakan kembali di 2022 dengan konsep “Eco-tourism and Environmental awareness based on SDGs (Sustainable Development Goals)”. Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara selaku penyelenggara, berkomitmen untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bunaken.

Di tahun 2022 ini, event Bunaken Festival akan dilaksanakan dengan adaptasi konsep baru sesuai protokol kesehatan. Tentunya dengan beberapa rangkaian acara yang baru dan lebih menarik. Adapun rangkaian acara tersebut diantaranya adalah Traditional “Katinting” Boat Parade, Clean Bunaken, Performing Arts and Culture, Fashion on the Beach, Coral Planting, 100 of Babies Sea Turtle being Released, dan Mangroove Tree Planting.

Selain itu hadir juga konsep terbaru serta penerapan inovasi dan adaptasi yang menyesuaikan dengan kondisi era pandemi ini yaitu Cashless Payment for Homestay in Bunaken.

[Baca juga : "Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran"]

5. Festival Danau Tondano

Waktu: 3-5 November 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa

Festival Danau Tondano adalah salah satu gelaran untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Minahasa yang dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa sejak tahun 2007. Di tahun 2022 ini, Festival Danau Tondano akan kembali diselenggarakan dengan tema “Minahasa Rebound”.

Visi dan misi dari event ini yaitu Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.

Adapun tujuannya adalah mempromosikan kawasan pariwisata di Kabupaten Minahasa. Dampak ekonomi yang diharapkanadalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta pelaku usaha wisata di sekitar Danau Tondano serta pemberdayaan masyarakat industri pariwisata dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Keunikan utama dalam event ini terletak pada Danau Tondano itu sendiri. Danau Tondano merupakan danau yang memiliki nilai sejarah dan memiliki daya tarik serta nilai jual wisata. Beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan diantaranya adalah Festival Perahu Wisata, Pentas Seni dan Budaya, dan Festival Kuliner. (Sumber: Artikel zonautara.com Foto @wirabuanaraya) 

...more

Pariwisata Aceh Siap Bangkit, 101 Event dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022 Diluncurkan

Banda Aceh

TripTrus.Com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meluncurkan sebanyak 101 event wisata selama tahun 2022. Peluncuran itu digelar di gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh.

101 event wisata yang dikemas dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022 itu meliputi wisata berbasis alam, budaya dan sejarah. Dengan jumlah event yang terbilang banyak ini diharapkan bisa memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Indonesia. Dari jumlah itu, tiga event wisata unggulan Aceh masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, yakni Aceh Festival Ramadhan, Aceh Culinary Festival, dan Aceh Perkusi. 

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Lasqi Aceh Official (@dpw.lasqiaceh)

Salah satunya terpilih dalam Top Ten KEN 2022, yakni Aceh Culinary Festival yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin meyakini semakin banyak atraksi wisata, akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong. Apalagi atraksi wisata tersebut juga akan dikemas dengan semenarik mungkin, agar wisatawan bisa betah dan bertahan lama di Aceh. 

"Tahun ini Khazanah Piasan Nanggroe akan menampilkan 101 event wisata dan budaya yang merupakan hasil kurasi event-event berkualitas pengajuan dari 23 kabupaten/kota," kata Kadisbudpar Aceh Jamaluddin, selaku ketua panitia kegiatan. Menurut Jamaluddin, peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe dan Festival The Light Of Aceh hari ini sebagai momentum kebangkitan industri dan promosi pariwisata di Aceh untuk pemulihan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Khazanah Piasan Nanggroe 2022 atau yang selama ini dikenal sebagai Kalender of Event (CoE) merupakan kolaborasi Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh dan pemerintah kabupaten/kota serta instansi lainnya. “Event Khazanah Piasan Nanggroe dilandasi pada prinsip pembangunan keberlanjutan yakni meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan ekonomi lokal, dan memberikan dampak positif pada ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan,” katanya.

Aktivitas penyelenggaraan event dalam masa pandemi ini, kata Jamaluddin harus dilakukan dengan kombinasi online dan offline, adaptif dan inovatif, mengedepankan protokol kesehatan serta menerapkan CHSE atau 4K, yakni kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. “Semakin banyak jumlah atraksi wisata akan semakin berkembang destinasi baru di Aceh, dan semakin terbukanya Aceh kepada wisatawan sebagai destinasi yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyambut baik agenda wisata di Aceh setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Meskipun sempat mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan, Gubernur Nova yakin, tahun ini semangat wisata Aceh kembali bergeliat.  Untuk itu, Pemerintah Aceh bergerak cepat menyusun event wisata semenarik mungkin agar mampu mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara untuk bisa berkunjung ke Aceh. 

[Baca juga : "Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran"]

“Aktivitas wisata kita sempat mengalami penurunan akibat pandemi, namun kita harus yakin, tahun ini pandemi bisa mereda dan geliat wisata kembali bergeliat dan normal,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan.

Pembangunan pariwisata di Aceh, kata Gubernur, juga mendapat prioritas untuk dikembangkan melalui tiga komponen yaitu Aksesbilitas, Amenitas dan Atraksi. Ia berharap masyarakat dunia bisa mengambil momentum ini untuk bisa mengenal lebih dekat wisata, seni dan budaya Aceh. 

“Ini seperti perintah Presiden, kita harus melakukan pemulihan ekonomi nasional melalui pintu-pintu industri pariwisata,” ujar Gubernur Aceh, sekaligus meluncurkan Khazanah Piasan Nanggroe 2022 dan Festival The Light Of Aceh. (Sumber: Artikel acehprov.go.id Foto @riza_azhari) 

...more

Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran

Purwokerto, Jawa Tengah - Indonesia

TripTrus.Com - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru mengatakan, sektor pariwisata Indonesia perlahan mulai bangkit seiring libur lebaran tahun ini. 

"Hal ini ditandai dengan objek dan daya tarik wisata di daerah yang padat pengunjung. Begitu juga dengan hunian hotel, transportasi dan industri kreatif pendukung pariwisata juga merasakan dampak positif saat libur Lebaran," kata Chusmeru di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah daerah dan pelaku pariwisata untuk merancang strategi pemulihan sektor pariwisata.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wonosobo || Dieng || Prau (@wonosoboinsta)

Menurutnya, paling tidak ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyongsong pemulihan pariwisata. Pertama, upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Strategi ini dapat dilakukan dengan promosi wisata yang optimal.

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed itu mengatakan promosi wisata, dapat dilakukan melalui kerja sama dengan biro perjalanan wisata dan pemanfaatan media sosial.

"Selain itu bisa juga dengan menggandeng akun komunitas pariwisata yang biasanya dikelola kaum milenial dan selalu mengunggah destinasi wisata kekinian," kata Chusmeru.

Kedua, adalah dengan menambah lama tinggal wisatawan di daerah. Caranya dengan menciptakan objek wisata baru serta menambah atraksi seni budaya untuk menarik wisatawan. "Begitu pula pihak hotel dituntut untuk membuat inovasi promosi dan paket menginap untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan," kata dia.

[Baca juga : "Tarik Wisatawan, Ende Siap Gelar 3 Festival Wisata Di 2022"]

Chusmeru menambahkan, yang ketiga adalah upaya untuk meningkatkan pengeluaran wisatawan di satu destinasi wisata. "Perlu kerja yang lebih optimal dari pemerintah daerah untuk memacu pelaku industri kecil dan UMKM untuk menghasilkan cinderamata dan kuliner yang dapat dinikmati wisatawan," katanya.

Dengan peningkatan angka kunjungan, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan, kata dia, maka diharapkan sektor pariwisatadi tanah air akan makin bergairah setelah sebelumnya sempat terdampak pandemi Covid-19. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto @irmauna_) 

...more

Tarik Wisatawan, Ende Siap Gelar 3 Festival Wisata di 2022

Kab. Ende

TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan tiga kegiatan festival yang akan digelar pada tahun ini untuk menarik minta kunjungan wisatawan ke daerah itu.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh 江 • 🌻 (@lechiinx)

"Festival yang akan kami gelar yaitu pertama Festival Budaya dan Parade Pesona Pariwisata yang dijadwalkan pada April-Juni 2022," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende Martinus Satban ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kegiatan promosi pariwisata di Kabupaten Ende pada 2022. Ia menyebutkan kegiatan kedua yaitu Festival Kelimutu yang dijadwalkan akan digelar pada Agustus. Selain itu, Festival Paralayang yang akan digelar pada Oktober-November.

Martinus menjelaskan kegiatan festival ini dihadirkan untuk mempromosikan kekayaan pariwisata sekaligus menarik minat kunjungan wisatawan ke Ende. Kegiatan dalam bentuk festival, kata dia, juga berlangsung lama sehingga diharapkan dapat mendorong lama tinggal wisatawan di Ende.

[Baca juga : "Kalender Event Wisata Jogja Bulan April 2022, Ada Sarkem Fest!"]

"Semakin lama wisatawan di Ende tentu ada belanja yang bisa berdampak pada berbagai sektor ekonomi di masyarakat," katanya. Ia mengatakan waktu pelaksanaan beberapa festival ini masih bersifat tentatif karena disesuaikan dengan situasi di lapangan, salah satunya terkait kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Martinus menambahkan selain festival pariwisata, pihaknya juga menata dan merancang destinasi wisata yang sudah dibangun pemerintah daerah setempat untuk menunjang kunjungan wisatawan. "Kami juga mendampingi desa wisata untuk berinovasi menjadi desa wisata berbasis komunitas sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya. (Sumber: Artikel okezone.com Foto @florestourism) 

...more

Kalender Event Wisata Jogja Bulan April 2022, Ada Sarkem Fest!

Yogyakarta

TripTrus.Com - Buat kamu yang hendak liburan ke Yogyakarta di bulan April 2022 ini, ada banyak event wisata yang digelar di Yogyakarta. Meski memasuki bulan puasa, bukan berarti kegiatan kesenian lantas mandek, loh, malah beberapa festival memang diadakan sebagai tradisi sambut Ramadan.

Nah, berikut ini kalender event wisata Jogja pada April 2022. Catat tanggal dan tempatnya agar gak terlewat!

1. Festival Reog Jathilan - 1 April

Bulan April dibuka dengan Festival Reog Jathilan yang rencananya akan digelar pada tanggal 1. Ini adalah atraksi kesenian tradisional yang menggabungkan antara tarian jathilan dan reog yang tentu akan menarik banyak pihak. Dan biasanya festival ini diadakan bergilir dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain di Yogyakarta dan kali ini direncanakan digelar di Gunung Kidul.

2. Malem Selikuran - 22 April

Malam selikuran adalah tradisi menyambut malam lailatul qadar. Sesuai namanya, selikur yang berarti 21, tradisi ini dilakukan setiap 21 Ramadan yang dihitung menurut kalende Islam atau Jawa. Tradisi malem selikuran diadakan di Keraton Yogyakarta pada tanggal 22 April 2022.

3. Yogyakarta Simfony Orkestra - 23 April

Buat yang suka musik, jangan sampai melewatkan festival Yogyakarta Simfony Orkestra! Acara ini menyajikan pertunjukan orkestra pop dengan menampilkan musisi-musisi lokal yang keren. Rencananya, akan digelar pada 23 April 2022 mendatang!

4. Numplak Wajik

Tumplak wajik adalah tradisi yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta sebagai tanda mengawali proses pembuatan gunungan Grebeg Syawal. Gunungan ini adalah simbol sedekah raja kepada rakyatnya yang berisi wajik. Wajik yang dibuat dari ketan dan lengket memiliki makna persaudaraan yang selalu erat.

5. Festival Apeman

Diadakan di Kraton Yogyakarta, apeman adalah tradisi masyarakat Jawa yang diadakan pada saat Ruwah atau menjelang puasa Ramadan. agenda festival apeman ini adalah membuat apem lengkap dengan ketan dan kolak yang memiliki makna pembersihan jiwa sebelum berpuasa Ramadan.

6. Kirab Budaya Ambengan Ageng Nawu Jagang Dan Sendang Seliran

Setiap bulan April, masyarakat Kotagede punya acara wajib yang bernama kirab budaya ambengan ageng nawu jagang dan sendang seliran. Ini adalah acara kirab membawa gunungan yang dilakukan oleh juru kunci Kotagede menuju Masjid Gede dan Makam Raja.

7. Pisungsung Ruwahan Kadipaten

Dalam sambut bulan Ramasan, warga kadipaten Yogyakarta gelar Pisungsung Ruwahan Kadipaten. Acara ini berupa kirab yang dilakukan dari Ndalem Kaneman sampai Kemantren Kraton.

[Baca juga : "Ini 3 Masjid Bersejarah Di Jakarta"]

8. Sarkem Fest

Selama ini citra Pasar Kembang tampak negatif karena dianggap sebagai tempat prostitusi. Hal ini mendasari dibentuknya Festival Pasar Kembang atau Sarkem Fest yang untuk mengubah citra negatif ini menjadi lebih berbudaya dengan menghadirkan pertunjukan musik sampai tarian.

9. Nyadran Agung

Nyadran Agung adalah tradisi sambut Ramadan yang dilakukan oleh warga Kulon Progo. Nyadran Agung berupa kirab dengan membawa gunungan hasil bumi. Lalu setelahnya, gunungan ini akan diperebutkan oleh warga. 

10. Merti Tuk Umbul

Tradisi padusan jelang bulan Ramadan di Yogyakarta memang tak bisa dihilangkan, salah satu yang akan tetap berjalan saat pandemik adalah merti tuk ambal. Agenda ini dilakukan oleh warga Warungboto yang dimulai dengan arak-arakan berupa Bregada Wira Tirta dan Wira Tirta Pratiwi yang merupakan ikon upacara ini.

Bagaimana, seru-seru ‘kan festival di Yogyakarta bulan April? Kental akan budaya dan tradisi sambut Ramadan, tentu gak akan kamu temui di kota lain. Segera yuk, agendakan ke Yogyakarta! (Sumber: Artikel jogja.idntimes.com Foto @joyodino) 

...more

Ini 3 Masjid Bersejarah di Jakarta

DKI Jakarta, Indonesia

TripTrus.Com - Sebagai kota dengan tingkat heterogen yang sangat tinggi, Jakarta menyimpan begitu banyak tempat ibadah bersejarah, yang tersebar di berbagai kawasannya. Terutama bagi Umat Islam, terdapat beberapa masjid yang menjadi tonggak sejarah keberadaan agama ini di Jakarta.

Masjid tersebut telah menjadi saksi perjalanan Umat Muslim di Jakarta selama puluhan bahkan ratusan tahun. Meski pada perkembangannya sudah melalui renovasi, tapi keberadaannya belum tergoyahkan sebagai lokasi ibadah.

1. Masjid Almakmur Cikini

Masjid Almakmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Sempat mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda, masjid Almakmur Cikini akhirnya diresmikan berdiri oleh Agus Salim pada 1932 dan diperlebar ke belakang pada 1962 menyerupai bangunan aslinya.

2. Masjid Istiqlal

Meski bukan termasuk salah satu masjid tertua di Jakarta, namun Masjid Istiqlal mempunyai sejarah unik seputar pendiriannya. Masjid Istiqlal dibangun atas prakarsa beberapa tokoh nasional, seperti Agus Salim dan Wahid Hasyim.

Masjid yang dibangun sebagai simbol kemerdekaan RI ini merupakan masjid terbesar yang ada di Asia Tenggara. Uniknya, Masjid Istiqlal dibangun oleh arsitek keturunan Batak bernama Frederich Silaban yang justru beragama Kristen.

[Baca juga : "4 Tradisi Unik Di Indonesia Menyambut Ramadan"]

3. Masjid Luar Batang

Masjid yang berlokasi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara ini memiliki sejarah yang panjang. Dibangun pada 1756, masjid ini awalnya hanya berbentuk mushala kecil. Bangunan Masjid Luar Batang terpengaruh budaya Tiongkok, India, dan Arab.

Pengaruh ini tak lepas dari peran Jakarta Utara sebagai kota pelabuhan dan tempat singgah orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan negara. Di awal tahun 2000, Masjid Luar Batang diresmikan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah. (Sumber: Artikel liputan6.com Foto @fakhmizakky) 

...more

4 Tradisi Unik di Indonesia Menyambut Ramadan

Indonesia

TripTrus.Com - Bulan ramadan menjadi bulan yang dinanti oleh umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, menjelang bulan Ramadan, dilakukan sejumlah kegiatan.

Bahkan kegiatan ini telah dilakukan secara turun-menurun. Biasanya masyarakat di berbagai daerah melakukan tradisi untuk menggelar acara menyambut bulan Ramadhan. Berikut tradisi unik di Indonesia menyambut Ramadhan.

1. Apeman

Tradisi Apeman dilakukan masyarakat Yogya menjelang datangnya bulan Ramadan. Tradisi dilakukan dengan membuat kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Tradisi Apeman dipimpin oleh permaisuri sultan serta diikuti bersama para perempuan dari keluarga keraton lainnya. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah serta ungkapan rasa terima kasih.

2. Nyadran

Nyadran adalah tradisi yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan. Mulai dari membersihkan makam keluarga, membawa makanan hasil bumi (sadranan), kemudian makan bersama (kenduri), yang dilakukan satu bulan sebelum dimulainya puasa.

Tradisi Nyadran ini dipercaya sebagai ritual pembersihan diri menjelang puasa Ramadan, bentuk bakti kepada anggota keluarga yang telah meninggal dengan membersihkan makam hingga mengirim doa. Tradisi ini kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah.

[Baca juga : "Warna-Warni Tradisi Unik Saat Ramadan"]

3. Munggahan

Tradisi Munggahan ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Munggahan dilaksanakan pada akhir bulan Sya’ban atau beberapa hari menjelang bulan Ramadan. Pelaksanaan tradisi Munggahan dapat dilakukan beragam cara. Mulai dari silaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat, saling meminta maaf, makan bersama, hingga melakukan ziarah anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Munggahan dilakukan sebagai cara untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadan serta wujud rasa syukur kepada Allah.

4. Meugang

Di Aceh terdapat tradisi yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan, yaitu Meugang. Tradisi Meugang ini telah dilakukan sejak masa Kerajaan Aceh pada 1607-1636 Masehi. Ketika itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah besar yang kemudian membagikannya kepada seluruh warga Aceh.

Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur serta tanda terima kasih kepada warga Aceh. Hingga saat ini, tradisi ini pun mengakar di tengah masyarakat serta dilaksanakan untuk menyambut hari besar umat Islam. Tradisi Meugang dilakukan dengan memasak daging dalam jumlah besar, yang kemudian akan disantap bersama keluarga atau kerabat. Selain itu, daging yang telah dimasak ini juga dibagikan ke masjid. Hal ini dilakukan agar semua orang dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan. (Sumber: Artikel okezone.com Foto @mirroreye) 

...more

Warna-Warni Tradisi Unik Saat Ramadan

Indonesia

TripTrus.Com - Setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing untuk mengisi waktu di bulan Ramadan, terutama menjelang waktu berbuka puasa atau yang kerap disebut dengan ngabuburit. Ada yang mengisinya dengan berdoa serta melakukan kegiatan rohani, ada yang menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa, ada yang memilih untuk refreshing sembari menunggu azan Magrib berkumandang, lalu ada pula yang menunggu waktu buka puasa dengan cara yang lain dari biasanya.

Berkat suku dan budaya masyarakatnya yang beragam, umat Muslim dari berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik dan menyenangkan tersendiri saat ngabuburit, lho, Wegonesia. Penasaran apa saja kegiatannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Asmara Subuh, Palembang

Jangan buru-buru mengira bahwa tradisi ini berhubungan dengan cari jodoh. Sesungguhnya, Asmara Subuh adalah tradisi yang dilakukan warga Palembang dengan membakar sejumlah petasan di sepanjang Jembatan Ampera. Tak ada sumber pasti yang menyebutkan asal-usul nama tradisi yang dilakukan pada hari pertama Ramadan ini, begitu pula kapan pertama kali tradisi ini ada. Selain di Jembatan Ampera, Asmara Subuh juga dilakukan di sejumlah tempat di Palembang, salah satunya di pelataran Benteng Kuto.

2. Panjat Tebing, Madiun

Selama bulan Ramadan, anak-anak di kota Madiun kerap berkumpul di kawasan Stadion Wilis menjelang waktu berbuka puasa. Bukan untuk bermain sepak bola seperti yang biasa dilakukan anak-anak pada umumnya, mereka berkumpul untuk melakukan panjat tebing dengan memanfaatkan fasilitas panjat tebing yang tersedia di stadion!

Jangan bayangkan bidang panjat dengan kemiringan ekstrem dan jarak pijakan yang jauh, yang menjadi sasaran panjat mereka tebing dengan pijakan yang tidak terlalu sulit, dengan jarak satu pijakan ke pijakan lainnya yang cukup dekat dan tidak terjal. Dibandingkan dengan bermain sepak bola atau permainan lain yang menguras tenaga, aktivitas ini tampaknya cukup digemari karena tergolong lebih ringan namun tetap menyenangkan untuk dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

3. Kumbohan, Lamongan

Kumbohan merupakan tradisi mencari ikan di Sungai Bengawan Solo yang kerap dilakukan oleh warga Lamongan sembari menunggu waktu buka puasa. Tradisi ini sudah dilakukan oleh warga sejak lama tiap kali air sungai surut, sehingga ikan-ikan menjadi mabuk atau munggut dan menjadi mudah ditangkap. Jenis ikan yang ditangkap bermacam-macam, dari mulai bandeng hingga udang.

Para warga, dari yang muda hingga paruh baya, laki-laki maupun perempuan, terlihat cukup antusias dalam menangkap ikan. Hasil tangkapan warga biasanya akan dibawa pulang untuk dimasak sebagai hidangan berbuka puasa atau dibagikan kepada saudara dan juga tetangga.

4. Perahu Layar Mini, Surabaya

Sementara itu, warga pesisir memanfaatkan lokasi sekitar tempat tinggal mereka untuk menciptakan permainan yang menghibur, yakni adu balap perahu layar mini di Rawa Tambak, pesisir utara Pantai Kenjeran Surabaya. Miniatur perahu layar dibuat menggunakan kayu, lidi, dan sehelai kain ataupun kertas yang cukup tebal sebagai layar.

Para peserta balap menghias layar perahu masing-masing agar tampak lebih menarik. Ada yang menuliskan kata-kata lucu dan memancing tawa, ada pula yang menggambar aneka bentuk wajah. Tinggal tunggu saja kepada siapa angin laut berpihak, karena pemenangnya, tentu tak bisa mengatur ke mana angin laut bertiup.

[Baca juga : "Desa Poopoh Bersolek Menuju Anugerah Desa Wisata Indonesia"]

5. Menonton Kereta Api, Madiun

Deretan sepeda motor terlihat memadati kawasan sekitar jalur kereta api Madiun. Mereka yang datang umumnya adalah seorang bapak dengan anak-anaknya, serta segerombol anak muda yang ingin menghabiskan waktu menjelang buka puasa. Mereka memarkir motor di tepi luar pembatas rel kereta, lalu duduk santai di atas motor masing-masing sambil asyik menonton kereta yang melintas.

Bagi warga Madiun, ngabuburit sambil menonton kereta api adalah sebuah hal yang lumrah. Dibandingkan yang lain, aktivitas yang satu ini adalah yang paling tidak biasa dan cenderung berbahaya, mengingat jarak antara kereta api dan warga yang menonton cukup dekat. (Sumber: Artikel wego.com Foto @tv90an) 

...more

Desa Poopoh Bersolek Menuju Anugerah Desa Wisata Indonesia

Kab. Minahasa

TripTrus.Com - Desa Poopoh terletak di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Kecamatan Tombariri. Desa tersebut pernah dikukuhkan sebagai role model Desa Ekowisata pada 17 Agustus 2018 silam. Namun desa ini seakan tenggelam oleh ingar bingar Taman Laut Bunaken di ranah pariwisata lokal maupun internasional.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Desa Poopoh Kec. Tombariri (@desa_poopoh)

Padahal, bagian pesisir wilayah penyangga di Taman Nasional Bunaken, khususnya Poopoh seharusnya diproyeksikan sebagai Desa Ekowisata. Inilah yang menjadi salah satu agenda dari Asosiasi Pariwisata DPD IPI Sulut & GenPI Sulut untuk kembali mengangkat pariwisata Sulut, khususnya Poopoh sebagai Desa Ekowisata.

Berbagai macam kegiatan dilaksanakan pada 19 Februari 2022 lalu. Mulai dari kegiatan pembersihan pantai bersama-sama dengan para pejabat desa, juga dilakukan kegiatan promosi melalui akun-akun sosial media para anggota DPD IPI Sulut & GenPI Sulut maupun akun resmi dari GenPI sendiri. Tak ketinggalan, dalam kegiatan ini juga termasuk di dalamnya diving dan snorkeling di pantai Tanjung Kelapa yang juga terkenal akan spot diving dan snorkeling yang tak kalah dengan Taman Laut Bunaken. 

[Baca juga : "5 Wisata Paralayang Terbaik Di Indonesia, Wajib Dikunjungi"]"Dengan adanya kegiatan ini bisa membangkitkan pariwisata di daerah Minahasa yang belum tersentuh seperti potensi wisata yang ada di Desa Poopoh agar lebih dikenal oleh masyarakat luas," harap Kepala Seksi 2 BTNB, Hendriks A Rundengan yang turun langsung bersama dengan DPD IPI Sulut dan GenPI Sulut pada acara tersebut.

Bahkan, kata Hendriks, Poopoh akan didukung penuh oleh BTNB untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang dicanangkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno. "Semangat Poopoh, semangat kita semua. Mari kita bersama-sama mewujudkan Poopoh sebagai sustainable ecotourism yang bisa mengangkat pariwisata Desa Poopoh dan bisa memberdayakan masyarakat pesisir," ucap Hendrik. (Sumber: Artikel sulut.inews.id Foto @debrytiwow) 

...more

5 Wisata Paralayang Terbaik di Indonesia, Wajib Dikunjungi

Indonesia

TripTrus.Com - Bukit Paralayang Watugupit di Jogja menawarkan keindahan alam yang begitu menakjubkan. Pemandangan alam yang indah tersebut berada di Bantul, Daerah Istimewa, Yogyakarta, tepatnya di area wisata Pantai Parangtritis. Total biaya masuk ke tempat ini, kamu akan dikenakan tarif Rp5.000 per orangnya.

Di obyek wisata ini, kamu bisa melihat hamparan Pantai Parangtritis yang menakjubkan. Jika datang pada waktu sore hari, kamu juga bisa menikmati sunset yang tentunya sangat menawan. Untuk itu, buat kamu yang tengah berada di Jogja, wajib mengunjungi wisata paralayang satu ini.

1. Bukit Santiong, Subang

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cecep Ma'assalamah (@cecep_ma.assalamah)

Wisata paralayang terbaik di Indonesia yang wajib dikunjungi selanjutnya, yaitu Bukit Santiong. Obyek wisata yang terletak di Subang, Jawa Barat, ini menawarkan panorama alam yang begitu menawan. Berada di ketinggian 150 meter, kamu bisa bermain paralayang dan gantole.

Harga tiket masuk di Bukit Santiong cukup terjangkau, yakni hanya Rp10 ribu per orang. Apabila ingin bermain paralayang, kamu harus membayar Rp400 ribu per orang. Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, kamu sudah bisa menikmati keindahan alam yang memesona.

Salah satu wisata paralayang yang wajib dikunjungi adalah Gunung Mas Bogor. Tidak hanya dapat bermain paralayang, para pengunjung juga bisa menikmati panorama alam yang indah dan memesona. Banyak sekali fasilitas di obyek wisata Gunung Mas Bogor, mulai dari kolam renang, flying fox, lapangan volley, dan masih banyak lagi.

Wisata alam ini berada di Jl. Raya Puncak 8 Km, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pengunjung. Adapun harga tiket masuk di kawasan Gunung Mas Bogor relatif murah, yakni Rp6.000/orang. Untuk itu, buat kamu yang berada di Jawa Barat tidak ada salahnya mengunjungi tempat wisata di Jawa Barat ini.

2. Puncak Lawang, Bukittinggi

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rang Awak Group Official (@rangawakgroupofficial)

Destinasi wisata paralayang yang indah dan memesona selanjutnya, yaitu Puncak Lawang. Obyek wisata yang berada di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat ini, menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Dari atas ketinggian, pengunjung dapat melihat bukit-bukit yang masih hijau dan asri.

Buat kamu yang ingin bermain paralayang, dari atas ketinggian juga akan dimanjakan dengan hamparan air bening Minanjau yang indah dan memesona. Untuk itu, disarankan membawa kamera untuk mengabadikan momen terbang terbaikmu.

Selain itu, obyek wisata Puncak Lawang juga menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Di tempat ini, kamu bisa beristirahat di gubuk-gubuk sederhana dari kayu dan bambu sambil menikmati udara sejuk yang membuat kamu betah di sini.

3. Gunung Panten, Majalengka

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Nengah Jun (@nengahjun)

Gunung Panten Majalengka menjadi salah satu obyek wisata paralayang terbaik di Indonesia. Wisatawan yang berkunjung di tempat ini bisa menikmati pemandangan dataran tinggi wisata paralayang, sambil menikmati suguhan kerlip lampu yang bercahaya dari pusat Kota Majalengka.

Selain pemandangan kotanya yang dikagumi warga, kawasan ini juga menyediakan sejumlah spot Instagrammable seperti lampu berbentuk cinta yang menyala terang dan menghadap ke arah cahaya lampu kota. 

[Baca juga : "11 Event Unggulan Jawa Tengah Tahun 2022"]

Untuk berkunjung ke sini, pengelola menyediakan tiket masuk dengan harga yang terjangkau yakni Rp10.000 dengan fasilitas parkir yang juga luas. Buat kamu yang sedang berada di Majalengka, tidak ada salahnya mengunjungi destinasi wisata alam yang menakjubkan ini. (Sumber: Artikel merdeka.com Foto @paralayangmajalengkaofficial) 

...more
ButikTrip.id
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Trekking Gunung Papandayan
09 - 10 May 2025
Baduy Dalam
10 - 11 May 2025
Trekking Gunung Papandayan
16 - 17 May 2025
×

...