Cari trip ke Riau di sini: http://triptr.us/CY
TRIPTRUS - Provinsi Riau punya sebuah fenomena alam unik di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Di Sungai Kampar yang melintasi lima kabupaten di Riau (Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Lima Puluh Kota, dan Sijunjung) memiliki gelombang yang bernama gelombang Bono. Gelombang Bono terjadi di saat volume air sungai meningkat drastis di musim penghujan dan badan sungai yang membesar serta aliran air dari beberapa anak sungai membuat daerah hilir Sungai Kampar memiliki gelombang tinggi. Ditambah pula, arus air dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan bertemu dengan aliran muara Sungai Kampar. Penyempitan pertemuan arus itu membentuk gelombang besar. Gelombang Bono dapat mencapai 4-6 meter di saat bulan purnama. Meski oleh masyarakat setempat ombak Bono mempunyai nama yang mengerikan, yaitu Tujuh Hantu, tapi gelombang ini juga mengundang banyak peselancar dari luar negeri untuk menjajal liarnya ombak bono. Meski Gelombang Bono bisa dibilang berbahaya, tetapi ombak sungai terbesar dan terpanjang di dunia ini dinobatkan sebagai wahana selancar sungai terbaik di dunia.Saat terjadi puncak Bono, 21 gelombang ombak dapat muncul secara bersamaan. Gelombang ini juga bisa menciptakan kubah yang bergulung-gulung dengan waktu yang bisa mencapai dua jam. Ini tentunya jauh berbeda dengan gelombang di laut yang hanya berdurasi sekitar beberapa menit saja. Kehebatan gelombang Bono dalam memanjakan para peselancar inilah yang membuatnya jadi sangat menarik.
Tetapi, gelombang Bono besar tidak disarankan untuk ditunggangi oleh peselancar pemula. Ini disebabkan oleh karena ganasnya gelombang Bono yang kabarnya tiap tahun memakan puluhan korban dari kapal yang tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi. Untuk memprediksi datangnya Puncak Bono, dapat diketahui lewat kalender tarikh qomariyah yaitu di pertengahan bulan (sekitar tanggal 10-20) di saat bulan purnama.Keberadaan Bono sebagai obyek wisata baru dimulai beberapa tahun lalu setelah beberapa peselancar dari Perancis dan Brazil mulai menjajal hebatnya Gelombang Bono. Kepopuleran Bono bahkan membuat seorang peselancar sungai (tidal bore surfer) dari Inggris Steve King (48) mencoba memecahkan rekornya sendiri di Guiness World of Records dengan berselancar sejauh 40 kilometer. Wow!Teluk Meranti dapat dicapai dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, dengan jalan darat sekitar lima jam. Untuk mencapai gelombang Bono ada baiknya menggunakan perahu motor atau jetski, mengingat Sungai Kampar juga merupakan habitat binatang pemangsa, yaitu buaya.Untuk bertemu dengan Gelombang Bono di Teluk Meranti, disarankan pada awal dan akhir musim hujan di saat gelombang sedang tinggi-tingginya. Jadi, tandai kalender di bulan Februari, Maret, Oktober, dan November. Jika bosan berselancar di siang hari, malam hari juga adalah waktu terbaik untuk berselancar di atas gelombang Bono.
Photos taken from: indonesia.travel, flickr.com, kimasurf.com, riverbreak.com
...moreTripTrus.Com - Berkunjung ke Serang ibukota Provinsi Banten tak lengkap rasanya jika tak menginjakkan kaki ke Banten Lama. Di kawasan situs sejarah di Kecamatan Kasemen ini terdapat destinasi wisata sejarah dan ziarah yang menarik untuk disusuri di akhir pekan.
Bahkan untuk mendukung gagasan Gubernur Banten Wahidin Halim yang akan menjadikan Banten Lama sebagai ikon Provinsi Banten, Dinas Pariwisata akan melakukan pengembangan destinasi dan atraksi penunjang di sekitar Kawasan Keraton Kesultanan Banten. Saat ini yang tengah dilakukan adalah penataan kembali.
"Revitalisasi melalui pembangunan fisik masih berlangsung, belum selesai. Setelah kegiatan hari ulang tahun Banten dan Hari Santri banyak pengunjung yang ingin melihat proses perubahan yang sedang dilaksanakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nur Cahyati, Sabtu, 10 November 2018. Rampung revitalisasi, ia yakin kunjungan wisatawan pun akan berlipat. Ayo, intip ada objek wisata apa saja di Banten Lama.
1. Keraton Sorosowan
View this post on Instagram
A post shared by Septian Riezsky Adhietya (@septianadhietya) onMar 6, 2019 at 9:17am PST
Pada masa jayanya Banten disebut pula Kota Intan. Bukti itu ditunjukan di Keraton Sorosowan yang dibangun mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng berbentuk intan) pada empat sudut bangunannya.
Di atas lahan 3 hektar, keraton ini dibangun sekitar 1522-1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten. Saat ini, bangunan di dalam dinding keraton tak ada lagi yang utuh. Namun, masih ada sisa reruntuhan dinding dan pondasi kokoh.
2. Istana Kaibon
View this post on Instagram
Keraton kaibon didirikan tahun 1815, keraton ini adalah yang kedua di banten setelah keraton surosowan. Penjelasan lengkapnya, cari aja sendiri di gugel Terima Kasih mata kuliah studi kebantenan. karena tugasmu, aku jadi tau tempat-tempat bersejarah kayak gini ๐ #explorebanten #bantenlama #kesultananbanten
A post shared by akbar gama refarjan (@akbar_gama) onMar 9, 2019 at 6:14am PST
Keraton Kaibon dibangun untuk Ratu Aisyah. Sang ratu merupakan ibunda Sultan Syaifudin. Kaibon artinya keibuan. Kala itu Sang Sultan ke-21 itu masih belia, umurnya baru 5 tahun sehingga belum bisa memegang tampuk pemerintahan.
Arsitektur Keraton Kaibon ini unik karena dikelilingi saluran air. Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1832, bersamaan dengan keraton Surosowan. Kini, yang masih tersisa hanya lah gerbang dan pintu-pintu besar yang dikenal dengan nama Pintu Paduraksa yang modelnya khas Bugis.
3. Benteng Speelwijk
View this post on Instagram
my first "golden-hour" sunset... #exploreserang #banten #indonesia #prayforbanten #bantenbangkit #bentengspeelwijk #pesonaindonesia #wonderfulindonesia
A post shared by ๐ Blogger,Host,Speaker (@rivopahlevi) onDec 28, 2018 at 3:57am PST
Benteng Speelwijk terletak di sisi utara Kesultanan Surosowan. Arsitek yang membangun adalah kepercayaan Sultan Ageng Tirtayasa, seorang keturunan Tionghoa yang kelak bergelar Pangeran Cakradana. Bangunan inilah yang menjadi salah satu alasan Kesultanan Banten memiliki pertahanan yang sulit ditembus dari laut oleh para penjajah dari Eropa yang hendak memasuki nusantara.
Berdasarkan situs Kemendikbud, arsitek Belanda Hendrik Lucaszoon Cardeel juga berperan dalam pembangunan Speelwijk. Lucaszoon membangun Speelwijk pada 1682, lalu dipugar pada 1685 dan 1731. Ia melakukan perubahan atas bangunan yang dirancang arstitek Tionghoa tersebut.
Pada area kawasan Benteng Speelwijk itu terdapat Kerkhoff atau pemakaman orang-orang Belanda. Salah satu makam yang paling besar dan menarik di antara makam-makam tersebut merupakan makam Komandan Hugo Pieter Faure (1717-1763).
[Baca juga : "Jembatan Gantung Situ Gunung Primadona Baru Wisata Sukabumi"]
4. Masjid Agung
View this post on Instagram
Melompat dengan penuh harapan semoga kelak bertemu di masa depan dengan keberhasilan menggapai cita-cita bersama para sahabat tercinta.. โค๏ธ . . Selamat sore menjelang malam Warga Serang, selamat menantikan adzan Maghrib. . . Foto: @anisaput29 . . #infoserang #visitserang #masjidagungbanten #tourism #indonesia #Beautifulview #beautifuldestinations
A post shared by Info Serang (@infoserang) onMar 10, 2019 at 4:00am PDT
Masjid Agung Banten merupakan satu dari masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah tinggi. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar. Tempat ibadah ini dibangun pertama kali pada 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1562-1557), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.
5. Vihara Avalokitesvara
View this post on Instagram
The Kingdom Of Banten -Vihara Avalokitesvara- Lumayan rame yg ibadah ๐ #vihara #viharaavalokitesvara #viharabanten #banten #kingofbanten
A post shared by Nadal YJ (@25nadalyj) onFeb 4, 2017 at 4:27am PST
Kelenteng tua ini konon dibangun sejak abad ke-16. Pembangunan vihara ini juga tidak bisa dilepaskan dari Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan wali penyebar agama Islam di Indonesia.
Yang menarik gerbang Vihara Avalokitesvara pada atap berhiaskan dua naga memperebutkan mustika sang penerang (matahari). Gerbang ini seolah menyambut pengunjung di pintu masuk sebelum pengunjung masuk lebih ke dalam vihara yang memiliki nama lain kelentang Tri Darma.
6. Meriam Ki Amuk
View this post on Instagram
MERIAM KIAMUK Menurut cerita, Meriam Ki Amuk dipercaya mempunyai kekuatan gaib. Karena kekuatan suara dentumannya bisa membuat ciut hati pasukan musuh yang mendengarnya. Selain itu ketika meledak dapat membuat musuh kocar-kacir. Hal ini dibuktikan ketika melawan armada laut Portugis maupun Belanda yang akan mendarat di Pantai Banten pada abad ke-15 dan abad ke-18 Selain Kiamuk ada juga meriam si Jagur. Konon kedua meriam kembar ini Ki Amuk dan Si Jagur adalah jelmaan dari prajurit Demak yang dikutuk sehingga berubah wujud menjadi meriam. Dikisahkan, pada saat itu wilayah Pelabuhan Banten dikenal sebagai pelabuhan niaga rempah-rempah yang cukup terkenal sampai ke daratan Eropa sehingga banyak menjadi incaran bangsa asing Meriam ki amuk merupakan salah satu benda bersejarah yg berada di kawasan museum situs kepurbakalaan banten lama. Tulisan : https://daerah.sindonews.com/read/1009862/29/legenda-meriam-ki-amuk-jelmaan-prajurit-demak-yang-dikutuk-1433683186 Foto by @napriyani_ ----------- ----------- #meriamkiamuk #bantenlama #jelajah_serang #jelajahareawisata #kotaserang #kesultananbanten #bantenbagus #meriamantibelanda
A post shared by Jelajah Serang (@jelajah_serang) onAug 16, 2018 at 5:18am PDT
Meriam Ki Amuk terletak di depan Masjid Agung Banten. Meriam milik Kesultanan Banten ini konon digunakan untuk menjaga Pelabuhan Karangantu di Teluk Banten dari serangan musuh. Suaranya yang menggelegar ketika meledak disebut membuat musuh kocar-kacir. Itu dibuktikan ketika melawan armada laut Portugis maupun Belanda yang akan mendarat di Pantai Banten pada abad ke-15 dan abad ke-18. Selain Ki Amuk, ada kembaran meriam ini yakni Si Jagur. Keduanya dikisahkan adalah jelmaan dari prajurit Demak yang dikutuk sehingga berubah wujud menjadi meriam. (Sumber: Artikel travel.tempo.co Foto wacana.co)
...moreKepulauan Anambas, sebuah wilayah kepulauan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau memiliki deretan laguna berwarna biru terang dengan koral dan biota laut yang melimpah menjadi pemandangan yang menakjubkan, membentang. Pesona lain yang dimilki Kepulauan Anambas adalah deretan bebatuan putih di beberapa pulau, serta hamparan pasir putih yang menawan, hal ini membuat Kepulauan Anambas mengalahkan Maldives, sehingga CNN (Cable News Network) sebuah saluran berita kabel dari Amerika Serikat menobatkan Anambas sebagai kepulauan tropis terindah di Asia pada tahun 2012.
Jumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai 255 buah pulau, sekitar 26 pulau dihuni oleh penduduk dari berbagai suku baik Melayu, Cina, Padang, dan Suku Jawa yang mendiami daerah transmigrasi. Sementara 229 pulau lainnya tidak berpenghuni.
Untuk mengunjungi Kepualauan Anambas, kita bisa menggunakan jalur laut maupun udara. Ada 2 (dua) bandara di Kabupaten termuda Provinsi Kepulauan Riau itu. Satu bandara di Pulau Matak yang merupakan bandara khusus milik perusahaan Medco Energy, tetapi pesawat reguler yang melayani route Tanjung Pinang-Palmatak hanya setiap hari sabtu dan senin. Sedangkan bandara yang lain adalah bandara yang baru dibangun oleh Pemerintah Pusat di Pulau Jemaja. Bandara di Pulau Jemaja ini telah disinggahi pesawat kecil yang melayani route Tanjung Pinang – Jemaja seminggu sekali. Ada baiknya memesan tiket jauh-jauh hari untuk pergi ke Anambas, mengingat kapasitas penumpang kecil itu hanya 12 orang.
Sementara menggunakan jalur laut, setiap hari ada kapal ferry dari Tanjung Pinang dan Batam menuju Anambas dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam. Ada juga kapal milik PT. Pelni yaitu KM Bukit Raya yang melayani jalur laut dari Tanjung Pinang ke Anambas setiap 15 (lima belas) hari sekali dengan waktu tempuh sekitar 16 (enam belas) jam.
Pulau Nongkat adalah salah satu pulau yang indah di Kepulauan Anambas dengan pantai pasir putih dan tumpukan bebatuan di tepian pulau. Airnya bening sekali, hamparan airnya menyemburatkan warna biru tua dan hijau terang dengan dasar laut yang bersih serta hamparan terumbu karang yang indah. Di Nongkat, kita dapat snorkeling dan berenang, karena lautnya dangkal dan bersih. Penduduk sekitar Palmatak, sering berkunjung ke Pulau Nongkat saat liburan. Bermain pasir dan berenang sepuasnya di laut yang bening, bersih dan dangkal. Hampir semua sudut di perairan ini menawarkan pesona pemandangan laut yang indah.
Tak jauh dari Pulau Nongkat, ada Pulau Menyali, Pulau Mangkian, Pulau Mandar Riau Darat dan Pulau Mandar Riau Laut dengan hamparan pasir putih serta lambaian pohon nyiur yang diterpa angin. Pulau-pulau itu tidak berpenghuni tetapi sepertinya sengaja ditanami pohon kelapa dengan rapi.
Di utara Pulau Menyali, ada Pulau Penjalin yang berbatasan dengan laut Cina Selatan. Di Pulau Penjalin akan kita temui teluk kecil dengan hamparan pasir putih. Pulau ini memiliki pasir putih yang panjangnya sekitar 2 kilometer dengan bentangan pasir putih 50 meter.
Bila kita berkunjung ke Pulau Jemaja, di Kepuluan Anambas, kita akan mendapati pantai yang total panjang garis pantainya sepanjang 8 kilometer dengan pasir yang putih dan berbulir halus. Pantai itu bernama Pantai Padang Melang, terletak di pulau Jemaja, sekitar 123 Km dari Kota Tarempa, Ibu kota Kepulauan Anambas. Bisa dibilang inilah pantai terpanjang yang dimiliki Indonesia !.
Apabila sedang di Pulau Jemaja, luangkan waktu yang cukup dan menginap di Pulau Jemaja, baik tinggal di hotel atau homestay/rumah penduduk yang tersedia di sana. Ada banyak tempat indah yang layak dikunjungi. Salah satunya adalah Pulau Kuku, sebuah pulau yang pernah menjadi tempat pengungsian orang-orang Vietnam ketika mereka dilanda perang Vietnam yang terjadi pada tahun 1957-1975 antara Vietnam dengan Amerika Serikat.
Di Pulau Kuku masih terdapat makam para pengungsi Vietnam, bekas helipad, dan bangkai kapal pengungsi Vietnam yang masih teronggok di bibir pantai. Para eks pengungsi Vietnam yang masih hidup atau keturunannya hampir setiap tahun berkunjung ke Pulau Kuku berziarah ke makam kerabat dan lelulur mereka yang dimakamkan di Pulau Kuku. Masih banyak penduduk Jemaja yang bisa berbahasa Vietnam karena mereka dulu menemani para pengungsi Vietnam. orang-orang Vietnam yang berkunjung ke Pulau Kuku menyebutkan dirinya “kembali ke kampung halaman”, karena begitu kuatnya hubungan emosional antara para eks pengungsi Vietnam atau keturunannya dengan Pulau Kuku dan Jemaja pada umumnya.
Atraksi wisata yang tak kalah menarik di Pulau Jemaja adalah beragam seni tradisi dan budaya lokal yang masih ada di Jemaja. Salah satunya adalah Tari Gobang, sebuah tari tradisional dengan kostum aneh, para penarinya menggunakan topeng (wajah tertutup penuh), menggunakan jas, bersepatu, dengan topi seperti topinya para demang di Jawa. Ada juga yang bertopeng bengis seperti raksasa, monyet, atau paras yang menyerupai hantu. Konon ada yang menyebutkan bahwa tari gobang ini adalah tarian yang berasal dari makhluk bunian, ada juga yang menyebutkan bahwa tari gobang ini berasal kesenian suku laut yang dimainkan kala mereka singgah di Pulau Jemaja.
Ada ragam seni tradisi dan budaya lokal di Kepulauan Anambas yang menarik sebagai atraksi wisata budaya. Seni tradisi Mendu, yakni seperti teater tradisional yang menjadi tontonan rakyat. Dinamakan Mendu karena dalam pertunjukkannya kebanyakan memainkan ceritera tentang Dewa Mendu yang sangat terkenal di kalangan masyarakat 'suku laut' (orang pesuku) di kepulauan Tujuh. Ada juga pertunjukan silat, dan perlombaan gasing sebagai perlombaan rakyat yang sangat diminati kaum laki-laki di Anambas.
Sumber:https://www.jogloabang.com Foto:https://www.pesonaindo.com/tours/paket-wisata-kepulauan-anambas-tour/
...moreTripTrus.Com - Para traveler tentu akan merencanakan tujuan wisatanya jauh-jauh hari. Apalagi Indonesia memiliki destinasi wisata yang banyak sekali dari Sabang hingga Merauke.
Meski tak sepopuler kota lainnya di Jawa Tengah, Gombong, kecamatan di wilayah kabupaten Kebumen rupanya menyimpan banyak tempat wisata menarik. Tak hanya alam, tapi beberapa bangunan kuno yang masih berdiri tegak. Bahkan beberapa di antaranya masih dimanfaatkan hingga saat ini. Bangunan kuno itu menjadi tempat tujuan wisata yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Berikut ini beberapa tempat wisata seperti dirangkum dari buku Jelajah Pusaka, yang merupakan salah satu program Roemah Martha Tilaar, yang bisa dikunjungi untuk berlibur.
1. Benteng Van Der Wijck
View this post on Instagram
Ya, sudah sepatutnya kita berbangga menjadi orang Indonesia sendiri, dengan ciri khasnya sendiri, keramah tamahan, adat istiadat yang penuh dengan nilai luhur yang banyak di sukai para turis serta berbagai macam budaya yang wajib kita jaga supaya bisa berkelanjutan dan tidak punah karena itu merupaka aset wisata dan menjadi daya tarik tersendiri. Rasa bangga bisa kita wujudkan khususnya buat orang Gombong dengan terus menimba ilmu dan berkarya supaya bisa menjadi generasi yang cerdas dan kreatif yang mampu melahirkan ide ide baru untuk dunia, termasuk untuk dunia pariwisata. . Regrann from @vanderwijc . #kebumenzone #kebumenindah #bentengvanderwijck #kebumenkeren #kebumenhits #wisatakebumen #wisatajateng #tamansejarah #dolankebumen #explorekebumen #visitkebumen #plesirkebumen
A post shared by kebumenzone (@kebumenzone) onJun 25, 2018 at 9:06am PDT
Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan.
Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer.
2. Waduk Sempor
View this post on Instagram
This is kebumen ๐ #waduksempor #kebumenkeren #jelajahkebumen #kebumenexplore #piknik #kembaranvillage #renokartikasewamobilkebumen
A post shared by Adi Kencleng33 (@adi_kencleng33) onFeb 22, 2019 at 7:50pm PST
Berjarak 7 kilometer dari sebelah utara Kecamatan Gombong, waduk ini merupakan bendungan serba guna yang mendukung daerah sungai Cincingguling atau yang biasa disebut sebagai sungai Sempor yang mengalir dari utara kaki Gunung Serayu Selatan. Pada tahun 1967, sempat terjadi peristiwa memilukan di waduk ini. Saat itu waduk jebol dan memakan korban jiwa hingga 127 orang. Nama-nama korban lalu diabadikan dalam monumen Sempor yang berdiri hingga saat ini.
Air dari waduk itu banyak digunakan untuk irigasi sawah-sawah penduduk dan pembangkit listrik tenaga air. Pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, membuat tempat ini kerap dijadikan tujuan wisata masyarakat lokal atau luar daerah.
3. Pabrik Rokok Sintren
View this post on Instagram
Simbah masih tetap setia nglinting rokok klembak menyan dari jaman masih gadis. #rokoksintrenklembakmenjan #gombongheritage #pesonaindonesia
A post shared by Ade CS (@adecsetyawan) onJan 7, 2017 at 6:54am PST
Pabrik rokok ini diawali dari pasangan suami istri The Tjoan (Agus Subianto) dan Tjo Goe Nio (Setiawati) yang memproduksi rokok klembak menyan merek Sintren, Togog dan Bangjo. Saat ini usaha tersebut masih dijalankan oleh tiga anak dari sembilan anak keturunannya. Pabrik rokok ini terletak di daerah Wonokriyo, Gombong.
[Baca juga : "10 Destinasi Menarik Pulau Morotai"]
4. Klenteng Hok Tek Bio
View this post on Instagram
Selamat malam semoga kita tidak menjadi orang yang sibuk mengurusi moral orang lain. Have a good day ahead๐ #explorekebumen #kebumenkeren #klentenghoktekbiogombong
A post shared by wiw (@prtwirhm_) onFeb 6, 2019 at 8:45am PST
Klenteng ini berada di tepi sungai Gombong, di kawasan Pecinan Kedung Ampel, Gombong. Sebagai tuan rumah atau dewa pelindung adalah Hok Tek Ceng Sin atau Dewa Bumi. Klenteng ini disebut juga Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), karena di sini dilakukan juga ibadah dari tiga aliran agama, Kong Hu Chu, Tao dan Buddha. Klenteng ini sendiri berdiri tahun 1950-an.
5. Kerkhof (Makam Belanda)
View this post on Instagram
lonely broken angel..... Gombong Dutch cemetery....
A post shared by sigit asmodiwongso rmt (@sigit_rmt) onOct 20, 2017 at 5:55am PDT
Merupakan kelengkapan dari kompleks militer Belanda. Di kompleks makam ini masih terdapat makam Letnan C.F.H Campen yang dibunuh di salah satu jalanan Gombong pada 23 Januari 1886. Campen sendiri ditempatkan di Gombong untuk menjadi salah satu instruktur di Pupillenschool.
Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan.
Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer. (Sumber: Artikel viva.co.id Foto brobali.com)
...moreTripTrus.Com - Pemandangan di Provinsi Jawa Timur keren banget dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi dan menantang buat didaki.
View this post on Instagram
A post shared by Danial (@danialardhana)
Banyak pendaki yang sengaja datang saat musim pendakian buat menikmati panorama dari puncak-puncak gunung di Jawa Timur. Nih, 7 gunung tertinggi di Jawa Timur yang wajib banget lo tahu, dari yang paling tinggi:
1. Gunung Semeru (3.676 mdpl)
Gunung ini adalah yang tertinggi di Jawa Timur, dengan ketinggian 3.676 mdpl. Puncaknya bernama Mahameru, dan kawahnya dikenal sebagai Jonggring Saloko. Semeru berada di wilayah Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan, dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ini gunungapi kuarter aktif berbentuk strato, sering ada letusan eksplosif dan aliran awan panas. Jalur pendakiannya ada beberapa, seperti lewat Pasar Tumpang dan Ranupani. Di lerengnya juga ada spot keren seperti Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Kalimati, dan Arcopodo.
2. Gunung Arjuno (3.339 mdpl)
Dengan ketinggian 3.339 mdpl, Arjuno jadi yang tertinggi kedua di Jawa Timur. Puncaknya dinamain Ogal Agil. Lokasinya di perbatasan Malang, Pasuruan, dan Kota Batu. Jalur pendakian bisa lewat Lawang, Tretes, Batu, atau Karangploso. Di lerengnya ada wisata seperti Petung Sewu, Air Terjun Tretes, dan Air Terjun Watu Lumpang.
3. Gunung Raung (3.332 mdpl)
Gunung ini punya ketinggian 3.332 mdpl, menjadikannya yang ketiga tertinggi di Jawa Timur. Lokasinya ada di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Ini gunung strato dengan kawah kaldera. Jalur pendakiannya bisa lewat Desa Sumberwringin. Di lerengnya ada wisata religi, Pura Beji Antaboga.
4. Gunung Lawu (3.265 mdpl)
Gunung Lawu punya tiga puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan yang tertinggi, Hargo Dumilah, dengan ketinggian 3.265 mdpl. Gunung ini masuk wilayah Magetan, Ngawi, dan Karanganyar (Jawa Tengah). Jalur pendakiannya lewat Cemorokandang, Cemorosewu, dan Candi Cetho. Di lerengnya ada candi sejarah seperti Candi Sukuh dan Candi Cetho, serta kompleks pemakaman Mangkunegaran.
5. Gunung Welirang (3.156 mdpl)
Gunung ini tinggi banget, mencapai 3.156 mdpl, dan masuk wilayah Pasuruan, Mojokerto, dan Kota Batu. Gunungapi strato tipe A ini punya kawah belerang yang masih aktif ditambang. Jalur pendakian bisa lewat Desa Claket di Kecamatan Pacet, Mojokerto.
[Baca juga : "Inilah Seven Summits Jawa Barat Yang Harus Kamu Daki"]
6. Gunung Argopuro (3.008 mdpl)
Dengan ketinggian 3.008 mdpl, Argopuro udah nggak aktif lagi. Lokasinya di Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Puncak paling terkenal adalah Puncak Rengganis. Jalur pendakiannya bisa lewat basecamp Baderan di Situbondo atau basecamp Bremi di Probolinggo.
7. Gunung Butak (2.868 mdpl)
Gunung ini tinggi banget, mencapai 2.868 mdpl. Lokasinya di Malang dan Blitar. Jalur pendakian bisa lewat Panderman di Batu, Desa Gadingkulon di Dau, Gunung Kawi, atau Sirah Kencong di Blitar.
Nah, itu dia tujuh gunung tertinggi di Jawa Timur yang siap buat lo jelajahi! (Sumber Foto @mataraung)
...moreTripTrus.Com - Bogor, kota yang terletak di dataran tinggi ini dikelilingi oleh banyak pegunungan yang tampak indah. Bahkan, beberapa puncak pegunungannya menjadi spot terbaik untuk menikmati pemandangan Kota Bogor.
View this post on Instagram
Appealing Travelling Photo by @wahyunina . . . ๐ท by @rahmancosta92_ . . . ๐Gunung Kapur, Ciampea, Bogor, Jawa Barat
A post shared by Explore Indonesia (@travellerindokece) onJan 22, 2018 at 7:06am PST
Salah satu pegunungan yang menjadi tempat favorit traveler kekinian untuk menikmati pemandangan Kota Bogor adalah Gunung Kapur Ciampea. Gunung Kapur sebenarnya adalah perbukitan karena di sini terdapat beberapa gua. Tetapi masyarakat kerap menyebutnya Gunung Kapur.
[Baca juga : "Bingung Tamasya Long Weekend? Coba Wisata Tembakau Di 2 Tempat Ini"]
Gunung Kapur memiliki beberapa puncak, yaitu Puncak Galau, Lalana, Batu Roti, dan Karang Gantung. Ketinggiannya yang kurang dari 500 MDOL membuat Gunung Kapur ramai dikunjungi. Traveler yang datang kebanyakan hanya untuk mengejar sunrise sambil menikmati keindahan Kota Bogor yang memesona.
Salah satu puncak favorit para traveler adalah Batu Roti. Ada dua pilihan untuk mencapai puncak ini, yaitu jalur landai yang agak lebih jauh dan terjal yang lebih singkat. Untuk melewati jalur terjal, Anda akan dihadapkan dengan kondisi jalan yang berbatu besar. Namun, sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah.
Berada di puncak, Anda jangan sampai melewatkan pemandangan sunrise. Ini merupakan momen yang paling dinantikan traveler. Biasanya traveler akan menginap di sini dan dapat menikmati matahari pertama di atas puncak. Jika cuaca cerah, cahaya matahari terlihat indah berlatarkan Gunung Pangrango dan Gunung Salak. (Sumber: Artikel inews.id Foto youtube.com)
...moreTripTrus.Com - Banda Neira tak hanya menjadi jalur perdagangan rempah saat masa VOC menjajah Indonesia. Tetapi, juga menjadi surga bawah laut yang punya terumbu karang nan melimpah. Jika hendak menyebur dan merasakan sensasi menyelamnya, Anda maka wajib banget datang ke lava flow sebuah spot penyelaman terbaik di Maluku. Anda akan bermanja ria melihat indahnya terumbu karang di sana.
Lava Flow ini bahkan sudah terkenal di dunia, sudah banyak penyelam Internasional lalu lalang, dan merasakan kenikmatan serta pesonanya. Tak hanya terumbu karang, ikan cantik pun akan bisa ditemukan ketika berada di sana. Terumbu karang ini terbentuk setelah meledaknya gunung Api di tahun 1988. Sejak saat itu, terumbu karang mulai tumbuh di lahar yang dingin hingga kini.
Hanya saja, bagi Anda yang belum ahli menyelam atau snorkeling disarankan untuk menggunakan pelampung jangan sampai terumbu karang Anda injak dan merusaknya. Sebab, menumbuhkan terumbu karang sehat dan bagus itu membutuhkan waktu hingga ratusan tahun lamanya.
Untuk menyelam sendiri harga yang ditawarkan mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta sesuai dengan kru penyelaman. Sedangkan snorkeling, Anda hanya perlu Rp100 ribuan untuk melihatnya dari permukaan saja. (Sumber: Artikel lifestyle.okezone.com Foto youtube.com)
...moreTripTrus.Com - Gunung Pancar tak hanya menyajikan suasana alam pedesaan yang adem dan asri. Gunung yang berada di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini juga dikenal dengan penghasil kopi robusta.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berkolaborasi menjadikan kawasan itu sebagai kampung lopi. Disebut demikian karena Babakan Madang sebagai penghasil kopi terbesar di Jawa Barat untuk jenis robusta.
"Produksi kopi robusta sebanyak 2.844.528 kilogram per tahun," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Irma Villayanti di Cibinong, Senin, 6 Agustus 2018.
View this post on Instagram
Diveraifikasi perkeebunan kopi dengan sayur. Ada enaknya Ada ga enaknya Enaknya, kita bisa memiliki dua penghasilan. Tanah padat termanfaatkan maksimal. Habis jual kopi lalu panen sayur. Asyik kan, duitnya banyak Xixixixi Salah satu ga enaknya adalah ketika salah satu tanaman sayur atau kopi terkena hama. Dan menular ke pohon lain, lalu terjadilah transfer penyakit. Jadi kami harus telaten menyemprot dengan fungisida. Kami sedang riset fungisida alami menggunakan bahan yang ada di kebun. Bahannya sangat mudah ditemui misalnya gadung, mimba, mahkota dewa, lengkuas, jahe, kunyit, dan serai. Ah, bertani itu penuh tantangan, kesabaran dan mengasyikkan. Bangga saat hasilnya memuaskan, sabar ketika belum sesuai harapan. Semua itu tak lain agar kita pandai bersyukur dan selalu ikhtiar. Sudah sore ya, siap-siap pulang kerja ya bosku? Pulangnya ngopi duluโโโ #pirocoffee #kopisukabumi #kopijabar #javapreanger #scai #kopigayo #kopimalaysia #kopibogor #kopijakarta #kopibekasi #kopidepok #kopibali #kopitoraja #kopipapua #kopijogja #kopisurabaya #kopibandung #kopicianjur #kopijatim #kopipuntang #manualbrew #coffeeroaster #sukabumi #sukabumi_ #sukabumifoodies #sukabumikuliner #sukabumiupdate #sukabumitoday #geoparkciletuh #arabika
A post shared by Piro Coffee Halimun Sukabumi (@kopigununghalimunsukabumi) onOct 5, 2018 at 3:06am PDT
Luas area tanaman kopi saat ini, berdasarkan catatan Irma, mencapai 6.059 hektare terdiri dari 408 hektare kopi jenis arabika dan 5.651 hektare robusta. Data rata-rata produksi 750 sampai 800 kilogram per hektare. Hasil ini belum mengarah ke produktivitas maksimal. "Hasil yang sesungguhnya seharusnya bisa mencapai 1.500 sdampai 2.000 kilogram perhektare."
Tak kurang dari 40 kelompok tani kopi di Gunung Pancar berhimpun. Mereka mendapat binaan, berupa pelatihan peningkatan produksi dan promosi. "Menurut data, pecapain tersebut setelah ada 40 kelompok tani yang menjadi binaan," kata Irman.
Untuk meningkatkan produktivitas, menurut Irma, perlu adanya sistematika dan sinergisitas dengan Dinas Pariwisata. "Ini sistematika membuka peluang usaha agar tercapainya kemandirian dan penyegaran di bidang pariwisata guna menjadikan kampung wisata kopi," ujar Irman sembari menambahkan bahwa sektor pariwisata, hasil perkebunan dan hasil bumi harus bersinergi menjadi obyek wisata alam.
Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, petani kopi robusta memasuki akhir panen. Berdasarkan pantauan di Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, harga biji kopi robusta di tingkat petani pada awal panen Rp 24 ribu per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 23 ribu per kilogram.
[Baca juga : "Festival Kopi Temanggung Sediakan 1000 Gelas Kopi Gratis"]
Menurut petani kopi di Dusun Nolopo, Desa Tepusen, Mujiono, mengatakan meskipun harga biji kopi turun, namun harga kopi gelondong masih bertahan Rp 5.500 per kilogram untuk petik campur, yakni merah dan hijau, sedangkan petik merah bisa mencapai Rp6.000 sampai 6.300 per kilogram. "Penurunan harga kemungkinan karena produksi kopi tahun ini melimpah dibanding tahun lalu," kata pria 60 tahun ini.
Petani warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Eko Susilo, menjelaskan produksi kopi tahun ini memang lebih baik dari tahun lalu karena pada saat berbunga disertai hujan yang cukup. "Kami menyayangkan harga biji kopi turun di akhir masa panen ini," kata Eko yang memprediksi pada akhir Agustus ini kemungkinan panen kopi selesai. (Sumber: Artikel tempo.co Foto pixabay.com)
...moreTripTrus.Com - Masyarakat Indonesia rupanya hobi berwisata dan menjelajah destinasi yang baru di dunia. Tak sekadar dadakan, akan tetapi tren masyarakat Indonesia ingin berlibur juga memiliki perencanaan yang matang.
Hal itu terungkap dalam survei Travelport, platform travel niaga yang melakukan survei terhadap wisatawan global dengan 11 ribu responden.
Di dalam survei terungkap, wisatawan Indonesia menyukai kegiatan penelitian untuk membuat rencana perjalanan. Sebanyak 93 persen menggunakan video dan foto dari media sosial. Padahal, rata-rata masyarakat Asia Pasifik adalah 76 persen.
Sebanyak 71 persen wisatawan Indonesia menggunakan pencarian suara atau voice search. Angka itu tertinggi kedua setelah masyarakat China di 72 persen. Sebanyak 84 persen masyarakat Indonesia masih lebih memilih untuk berkonsultasi dengan agen perjalan profesional.
"Sektor pariwisata Indonesia telah mencatat pertumbuhan signifikan 25,68 persen sepanjang tahun ini, melampaui kawasan Asia Pasifik dan pasar negara berkembang lainnya," ujar Managing Director Asia Pacific Travelport, Mark Meehan dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Sebanyak 68 persen pelancong Indonesia memesan perjalanan mereka melalui smartphone. Angka ini tertinggi di seluruh dunia. Saat dalam perjalanan, sebanyak 80 persen wisatawan Indonesia mengatakan boarding pass digital dan e-ticket membuat perjalanan menjadi lebih mudah. Lalu sebanyak 84 persem wisatawan merasa penting untuk dapat tetap dapat berhubungan atau melakukan kontak saat bepergian. Lalu saat tiba di tempat tujuan sebanyak 83 persen pelancong Indonesia menghargai waktu untuk diri mereka sendiri selama dalam perjalanan bisnis. Mark menilai kebutuhan bagi industri perjalanan dan perhotelan global bahkan mencapai USD 7,6 triliun.
"Karena itu perhotelan wajib beradaptasi secara terus menerus untuk memberikan layanan yang responsif, relevan dan tepat waktu bagi pelanggan," katanya.
Dia mendorong penyedia layanan perjalanan harus tetap relevan, memberikan alat dan konten digital tepat waktu yang merupakan sarana penting untuk menjangkau dan memuaskan wisatawan Indonesia. Hal itu dimuli sejak saat mereka melakukan penelitian sampai mereka kembali dari perjalanan mereka.
"Kami platform travel niaga perjalanan Travelport siap mendukung pertumbuhan digital industri di Indonesia," katanya. (Sumber: Artikel jawapos.com)
...more