TripTrus.Com - Bara api mulai membakar tungku kayu ketika Anas Salim sibuk meracik ragam rempah sebagai bumbu utama bubur India. Rambutnya yang mulai memutih tak menyurutkan semangat pria berusia 76 tahun ini menyiapkan bubur India sebagai sajian utama berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Kampung Petolongan, Semarang.
"Ini resep masakan turun-temurun sejak dari kakek saya yang asalnya dari Negara Bagian Gujarat, India," kata Anas. Anas merupakan pewaris bubur India ketiga setelah mendapat resep dari sang kakek, bernama Harus Rofii dan Salim Harun yang tak lain ayahandanya.
Keluarga besar Anas secara teguh menggunakan bumbu kaya rempah sebagai penguat rasa bubur India. "Kakek saya seorang mubalig yang kerap mensyiarkan agama Islam dari perbatasan India-Pakistan. Kemudian lambat laun memilih berdagang dengan komunitas orang Koja dan masuk Indonesia sejak 1800 silam atau sekitar 120 tahun lalu," tuturnya.
Perjalanan komunitas Koja pun berlanjut sampai ke tepi Pantai Semaran dan tiba di salah satu sudut kawasan Mataram yang kini dikenal dengan Kampung Petolongan.
Setiap hari, Masjid Pekojan Semarang memasak tak kurang dari 200 hingga 300 mangkok Bubur India bagi para jemaah yang berbuka puasa. Bubur itu dibagikan secara gratis pada pukul 17.00 WIB atau menjelang berbuka puasa. Selain dibagikan gratis, pengurus Masjid Pekojan juga mempersilakan warga membawa pulang bubur ke rumah masing-masing. Bubur tersebut biasanya dijadikan makanan untuk berbuka puasa dan kerap dirindukan oleh orang yang sudah tak tinggal lagi di Semarang. Tradisi kuliner tersebut diketahui sudah menjadi peninggalan lintas generasi selama 80 tahun. Seperti namanya, bubur India merupakan kuliner asli India, tepatnya makanan di wilayah Koja yang merupakan perbatasan Pakistan dan India. Namun, dengan adanya perdagangan pada zaman dahulu, warga India yang datang ke Semarang akhirnya memutuskan tinggal dan menetap. Hal itu menginspirasikan lahirnya kampung Pekojan yakni kampung Muslim di tengah kota Semarang. Sejak awal ada di Semarang, bubur India sudah menjadi makanan khusus berbuka puasa. Meski menunya sederhana, akan tetapi bubur India ini memiliki rasa yang asli dan terjaga dengan perpaduan bubur berisi daging cincang, labu, telur serta kuah santan yang khas. @prast.wd @jatengpos #buburindia #kuliner #kulinersemarang #kulinerramadan #bukapuasa #masjidpekojan #pekojan #ngabuburit #exploresemarang #ramadan2016
A post shared by JATENG NEWS (@jatengnews) onJun 12, 2016 at 4:18am PDT
"Di sinilah, awal mula orang-orang Koja berdagang sarung, tasbih sampai beragam rempah yang dibawa langsung dari tanah kelahirannya. Lalu karena punya resep bubur India yang sangat khas itu, maka dikenalkan kepada penduduk pribumi lokal," tambahnya.
Dari semula hanya ada 10-15 orang, kini jumlah orang Koja yang mendiami kampung tersebut mencapai ratusan jiwa. Rumah-rumahnya bercorak khas campuran Pakistan-Melayu dengan dinding berwarna hijau muda.
[Baca juga : Wisata Seru Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Ramadhan]
Bubur India juga semakin melekat di hati masyarakat setempat. "Sekarang tiap Ramadan disediakan 200 sampai 300 porsi bubur India. Sebagai variasinya juga ada campuran kuah gulai, sambal goreng, ungkep dan teri," tuturnya. Bubur India dibuat selama tiga jam. Sejak bakda Zuhur sampai selepas salat Ashar, Anas mengaku dibantu tiga warga keturunan Koja lainnya untuk mengolah bubur India.
Kemudian tepat pukul 15.30 WIB sajian khas warga Koja ini pun siap dihidangkan dalam mangkuk-mangkuk kecil bersama segelas susu atau teh ditambah beberapa bungkus kurma. "Dulunya ada tambahan zam-zam. Tapi karena pasokannya disetop sama Pemerintah Arab Saudi maka diganti susu," ujarnya.
Dia menyebutkan hidangan bubur India kala buka puasa punya arti mendalam bagi warga sekitar. Sesuai hadist Rasulullah SAW, katanya, barang siapa yang memberikan makanan buka puasa maka ganjarannya di akhirat bertambah banyak. "Dan barang siapa yang senang dengan datangnya Ramadan maka diharamkan jasadnya di neraka. Makanya, di sini selalu dibagikan bubur gratis selama 30 hari Ramadan," ujar Anas. (Sumber: Artikel bisnis.com, Foto tribun.jateng.com)
...moreTripTrus.Com - Bukit Paralayang Watugupit di Jogja menawarkan keindahan alam yang begitu menakjubkan. Pemandangan alam yang indah tersebut berada di Bantul, Daerah Istimewa, Yogyakarta, tepatnya di area wisata Pantai Parangtritis. Total biaya masuk ke tempat ini, kamu akan dikenakan tarif Rp5.000 per orangnya.
Di obyek wisata ini, kamu bisa melihat hamparan Pantai Parangtritis yang menakjubkan. Jika datang pada waktu sore hari, kamu juga bisa menikmati sunset yang tentunya sangat menawan. Untuk itu, buat kamu yang tengah berada di Jogja, wajib mengunjungi wisata paralayang satu ini.
1. Bukit Santiong, Subang
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Cecep Ma'assalamah (@cecep_ma.assalamah)
Wisata paralayang terbaik di Indonesia yang wajib dikunjungi selanjutnya, yaitu Bukit Santiong. Obyek wisata yang terletak di Subang, Jawa Barat, ini menawarkan panorama alam yang begitu menawan. Berada di ketinggian 150 meter, kamu bisa bermain paralayang dan gantole.
Harga tiket masuk di Bukit Santiong cukup terjangkau, yakni hanya Rp10 ribu per orang. Apabila ingin bermain paralayang, kamu harus membayar Rp400 ribu per orang. Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, kamu sudah bisa menikmati keindahan alam yang memesona.
Salah satu wisata paralayang yang wajib dikunjungi adalah Gunung Mas Bogor. Tidak hanya dapat bermain paralayang, para pengunjung juga bisa menikmati panorama alam yang indah dan memesona. Banyak sekali fasilitas di obyek wisata Gunung Mas Bogor, mulai dari kolam renang, flying fox, lapangan volley, dan masih banyak lagi.
Wisata alam ini berada di Jl. Raya Puncak 8 Km, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pengunjung. Adapun harga tiket masuk di kawasan Gunung Mas Bogor relatif murah, yakni Rp6.000/orang. Untuk itu, buat kamu yang berada di Jawa Barat tidak ada salahnya mengunjungi tempat wisata di Jawa Barat ini.
2. Puncak Lawang, Bukittinggi
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Rang Awak Group Official (@rangawakgroupofficial)
Destinasi wisata paralayang yang indah dan memesona selanjutnya, yaitu Puncak Lawang. Obyek wisata yang berada di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat ini, menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Dari atas ketinggian, pengunjung dapat melihat bukit-bukit yang masih hijau dan asri.
Buat kamu yang ingin bermain paralayang, dari atas ketinggian juga akan dimanjakan dengan hamparan air bening Minanjau yang indah dan memesona. Untuk itu, disarankan membawa kamera untuk mengabadikan momen terbang terbaikmu.
Selain itu, obyek wisata Puncak Lawang juga menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Di tempat ini, kamu bisa beristirahat di gubuk-gubuk sederhana dari kayu dan bambu sambil menikmati udara sejuk yang membuat kamu betah di sini.
3. Gunung Panten, Majalengka
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Nengah Jun (@nengahjun)
Gunung Panten Majalengka menjadi salah satu obyek wisata paralayang terbaik di Indonesia. Wisatawan yang berkunjung di tempat ini bisa menikmati pemandangan dataran tinggi wisata paralayang, sambil menikmati suguhan kerlip lampu yang bercahaya dari pusat Kota Majalengka.
Selain pemandangan kotanya yang dikagumi warga, kawasan ini juga menyediakan sejumlah spot Instagrammable seperti lampu berbentuk cinta yang menyala terang dan menghadap ke arah cahaya lampu kota.
[Baca juga : "11 Event Unggulan Jawa Tengah Tahun 2022"]
Untuk berkunjung ke sini, pengelola menyediakan tiket masuk dengan harga yang terjangkau yakni Rp10.000 dengan fasilitas parkir yang juga luas. Buat kamu yang sedang berada di Majalengka, tidak ada salahnya mengunjungi destinasi wisata alam yang menakjubkan ini. (Sumber: Artikel merdeka.com Foto @paralayangmajalengkaofficial)
...moreTripTrus.Com - Erupsi Gunung Agung di Bali telah mengganggu geliat pariwisata di provinsi yang berjuluk Pulau Dewata itu. Layanan penerbangan dari dan menuju Bali pun terganggu. Bahkan, sejumlah penerbangan internasional tak bisa mengangkut wisatawan mancanegara ke Bali. Demikian pula dengan penerbangan domestik yang membatalkan layanan penerbangan ke Pulau Seribu Pura itu.
Namun, destinasi wisata di Indonesia tak hanya Bali. Belum lama ini, salah satu media beken di Inggris, Metro menurunkan artikel tentang tempat-tempat wisata di Tanah Air selain Bali yang "wajib" masuk dalam daftar destinasi para turis.
Metro menulis Indonesia terdiri lebih dari 17 ribu pulau sekaligus menjadi rumah bagi beragam budaya, bahasa dan agama. Ada enam destinasi wisata di Indonesia yang masuk daftar versi Metro. Destinasi-destinasi itu memang kurang dikenal di mancanegara. Namun, tempat-tempat pelesir itu menyuguhkan pesona keindahan alam dan biaya yang relatif murah.
Apa saja itu? Berikut daftarnya:
1. Kuta Lombok
#indo #surflife #tropicallifestyle #lombokisland #lost #segar #kutalombok
A post shared by Danny Atzori (@chippylife1) onDec 10, 2017 at 3:59am PST
Jika wisman hendak mencari tempat tenang maka Pantai Kuta di Lombok adalah jawabannya. Kuta memiliki pantai indah dan banyak kafe untuk menongkrong.
“Kuta Lombok adalah destinasi sempurna jika anda ingin gaya hidup ala Bali yang mudah tanpa keramaian,” tulis Metro.
2. Taman Nasional Komodo
Pulau Padar, NTT. Siapa aja yg pernah main kesini ? 😍 #pulaupadar! 💘 #padarisland #komodo #pulaukomodo #komodoisland #tamannasionalkomodo #komodonationalpark #labuanbajo #manggarai #exploreflores #ntt #nusatenggaratimur #eastnusatenggara #explorentt #explorenusatenggaratimur #indonesia #exploreindonesia #lfl #rfr #fff #spamforspam #visitindonesia
A post shared by Kesepian 😥 (@eliza.carol) onDec 8, 2017 at 8:23pm PST
Destinasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merupakan alam liar yang menjadi habitat bagi komodo. Hanya ada lima pulau di dunia yang semua di Taman Nasional Komodo -Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami, sebagai habitat spesies bernama ilmiah varanus komodoensis itu.
Untuk menjangkau Taman Nasional Komodo bisa ikut paket tur dari Lombok ataupun Flores. Yang pasti, wilayah sekitar Taman Nasional Komodo merupakan lokasi luar biasa untuk snorkeling. “Tak ada karang memutih yang rusak di sini. Hanya kehidupan laut yang sehat dan penuh warna,” sambung Metro.
3. Bukit Lawang
Good Morning everybody. Let's wake up and we do trekking to orangutan today. And we happy to introduce you to Thomas Leaf The Monkey. Thomas...please say hi.. Exploring to the north part of Indonesia! Wonderful Bukit Lawang www.butiktrip.com +6281213144604 butiktripinfo@gmail.com #tourprogram #travelagent #travelagents #travel #travelgram #touritinerary #wonderfulindonesia #traveller #travelling #tourpackage #gotouring #travelgrams #aseantourism #japantourist #japanesetraveler #singaporetour #singaporetraveler #singaporetravelagent #europeantraveler #butiktrip #orangutantrip #tourorangutan
A post shared by BUTIKTRIP (@butiktrip) onNov 21, 2017 at 7:09pm PST
Selama ini, banyak warga mancanegara menganggap orang utan hanya ada di Pulau Kalimantan atau yang di luar negeri lebih dikenal dengan sebutan Borneo. Padahal, di Pulau Sumatra ada Bukit Lawang yang juga menjadi habitat bagi orang utan.
Bukit Lawang menyajikan lokasi-lokasi untuk jelajah hutan sembari melihat orang utan yang terancam punah.
4. Kawah Ijen
Get lost and get wiser! . . #hiking #mountain #adventure #nature #volcano #triptrus #butiktrip #wonderfulindonesia #pesonaindonesia
A post shared by Brahmantya Sakti (@bramsakti) onDec 2, 2017 at 12:52am PST
Gunung berapi bukanlah hal asing bagi orang Indonesia. Namun, Gunung Ijen memiliki daya tarik istimewa.
Wisatawan yang mendaki Gunung Ijen pada malam hari akan disuguhi pemandangan fantastis. Yakni api biru yang keluar dari kawah.mTapi, pastikan untuk menggunakan masker. Sebab, asap sulfur dari Kawah Ijen tak hanya menimbulkan aruma menyengat, tapi juga berbahaya.
5. Malang
Warna tak selalu dituangkan diatas kertas Tdk hanya suku yg beragam, kreatifitas dpt diciptakan dimana & kapan saja Indahnya perbedaan #kampungwarnawarnimalang
A post shared by siti zuraedah (@zuraedah.siti) onDec 10, 2017 at 5:10pm PST
Belakangan ini Malang makin bergeliat. Ada Kampung Warna-Warni yang sekarang mendunia. Kampung Warna-Warni mulanya merupakan kawasan kumuh. Tapi, kini kondisinya sudah sangat jauh berbeda karena kaya warna sehingga menjadi atraksi tersendiri.
6. Gunung Bromo
There is a belief and a togerherness in the squad. We've got a happy camp. #togetherness #friendsip #friends #bromo #explorebromo #explorejatim #bromomount
A post shared by dhean eka radiansyah (@dheaneka) onDec 10, 2017 at 6:50am PST
Salah satu gunung api aktif di Jawa Timur ini memang layak dimasukkan dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi traveler Bromo terletak di antara sejumlah gunung api lainnya yang memiliki pemandangan mengesankan.
Wisatawan bisa naik ke kawah Bromo yang berasap, atau cukup melihatnya dari Cemoro Lawang. Sebagian besar ttaveler menyambangi Bromo untuk menyaksikan matahari terbit. Namun, Bromo tetap menyajikan panorama luar biasa sepanjang hari. Untuk itu, artikel penutup di Metro menyodorkan saran bagi para traveler. Bali memang tak harus dicoret dari daftar destinasi, tapi wisatawan perlu berpetualang lebih jauh lagi. (Sumber: republika.co.id Foto vakansinesia.com)
...moreTripTrus.Com - Eits, siapa bilang akhir tahun cuma buat nunggu libur panjang doang? Jakarta lagi penuh banget dengan event seru yang bakal bikin lo betah keluar rumah!
Mulai dari festival, konser, hingga pameran yang sayang banget kalo sampe kelewatan. Jadi, kalau lo lagi nyari kegiatan seru buat ngehabisin waktu di bulan November dan Desember, lo harus baca daftar event kece ini. Dijamin, akhir tahun lo bakal penuh keseruan!
1. Pokémon Festival 2024, 5 Desember 2024 - 5 Januari 2025 di Central Park & Neo Soho Mall
View this post on Instagram
A post shared by Surianto, S.I.Kom., M.I.Kom (Surianto Cunk) (@suriantocunk_mc)
Lo masih inget Pokémon? Kalo iya, festival ini wajib banget lo datengin! Di sini lo bisa main kartu Pokémon, foto-foto di Pokémon Illumination Park yang instagramable banget, sampe ketemu karakter Pokémon favorit lo langsung!
2. Jakarta Pet Expo 2024, 27-30 November 2024 di JIExpo, Kemayoran
Lo pecinta binatang? Wajib banget dateng ke Jakarta Pet Expo! Semua yang lo butuhin buat hewan peliharaan lo ada di sini, mulai dari makanan, aksesoris, sampe obat-obatan. Seru abis buat lo yang hobi dunia pet!
3. Rockaroma Festival 2024, 21 Desember 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Lo anak rock? Jangan sampe kelewatan Rockaroma Festival! Ada band-band kece kayak Real Friends, Superman Is Dead, dan Deadsquad yang siap bikin lo headbang abis. Tiketnya mulai Rp150.000, jadi buruan beli sebelum kehabisan!
4. Motion IME Festival 2024, 7-8 Desember 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Festival ini bakal seru banget! Ada musik, budaya pop, sampe fashion show. Bikin lo makin gaul dan kece, plus ada event charity yang sayang banget buat dilewatin!
5. Big Bang Festival 2024, 21 Desember 2024 - 1 Januari 2025 di JIExpo, Kemayoran
Gak cuma buat belanja, Big Bang Festival juga jadi ajang pameran yang penuh dengan diskon besar-besaran! Dari fashion, elektronik, sampe produk kecantikan, semua ada di sini. Jangan sampe kehabisan!
[Baca juga : "5 Hal Keren Yang Wajib Lo Lakuin Kalo Ke Banyuwangi"]
6. Everblast Festival 2024, 30 November 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Buat lo yang kangen sama band-band hits jaman dulu, Everblast Festival ini tempat yang pas buat nostalgia. Line-up internasional kayak Two Door Cinema Club, Sleeping with Sirens, dan JET siap bikin lo teriak-teriak!
7. WONDERLOVE New Year Eve Concert, 31 Desember 2024 di La Piazza Kelapa Gading
Mau ngerayain tahun baru dengan gaya? WONDERLOVE New Year Eve Concert bisa jadi pilihan tepat. Lo bisa nonton konser penyanyi hits kayak Mahalini, Rizky Febian, Juicy Luicy, sambil nonton kembang api yang keren banget!
8. Pameran Furnitur Bertutur, 4 Oktober - 27 Desember 2024 di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua
Buat lo yang suka desain interior, jangan sampe kelewatan Pameran Furnitur Bertutur. Banyak banget pilihan furnitur kece yang bisa bikin rumah lo makin aesthetic.
9. Sunset di Kebun, 15 Desember 2024 di Istana Anak-Anak Indonesia, TMII
Acara yang cocok banget buat lo yang bawa keluarga atau anak kecil. Dengerin musik enak sambil piknik bareng Tulus, Nadin Amizah, Fiersa Besari, dan musisi lainnya. Balita juga bisa nonton gratis!
10. Misao Art Exhibition 2024, 7-15 Desember 2024 di Outsider Art JKT, Hadiprana Boutique Mall
Buat lo yang suka seni, Misao Art Exhibition bakal kasih lo pengalaman unik banget. Wajib banget datang buat liat karya seni yang keren abis!
So, udah siap ngeramein akhir tahun lo di Jakarta? Jangan sampe ketinggalan event-event keren ini, ya! Segera siapin diri, beli tiket, dan ajak temen-temen lo buat barengan ngerasain serunya setiap acara. Tahun baru bakal jadi lebih spesial kalo lo isi dengan hal-hal seru, kan? Yuk, jangan sampai FOMO, dan pastiin lo jadi bagian dari keseruan Jakarta di akhir tahun ini! (Sumber Foto @zoetwodots)
...moreTRIPTRUS - Tanaman bambu yang serba bisa dikenal di hampir seluruh negara Asia dan Amerika Selatan sebagai tanaman yang batangnya punya banyak kegunaan. Mulai dari menjadi bahan baku pembuatan rumah, rakit, tangga, dan lain-lainnya. Tapi di Maluku, bambu juga digunakan sebagai permainan mistis yang seru. Permainan "Bambu Gila", atau Buluh Gila atau Bara Suwen adalah permainan yang membuat para pemainnya menyentuh dunia supranatural.Untuk memainkan bambu gila, diperlukan sebatang bambu berdiameter 8 cm atau lebih dengan panjang kurang lebih 2,5 meter dengan jumlah ruas yang ganjil. Para pemain yang memegang bambu biasanya berjumlah tujuh orang ditambah satu orang pawang yang membacakan mantra sambil menghembuskan asap kemenyan ke bambu. Kemenyan dibakar di dalam sebuah wadah tempurung kelapa yang dipegang oleh sang pawang. Sambil mengucapkan mantra dalam bahasa tanah (salah satu bahasa tradisional Maluku), asap kemenyan perlahan-lahan dihembuskan. Kemenyan dan mantra digunakan untuk memanggil roh leluhur yang akan memberikan kekuatan mistis pada bambu. Bambu yang dipeluk oleh para pemain bambu pada awalnya memang terasa tidak terlalu berat, tapi lama-kelamaan bambu mulai bergerak seakan ingin lepas dari pelukan para pemainnya. Permainan pun dimulai ketika pawang yang berkomat-kamit membaca mantra meneriakkan, "Gila, gila, gila!" Bambu mulai meronta seakan memiliki jiwa sendiri. Ketujuh pemain yang memegang bambu harus berusaha sekuat tenaga untuk menahan bambu. Bambu "hidup" itu bergerak mengikuti asap kemenyan dari tempurung yang dipegang pawang. Ke mana asap bergerak, bambu akan mengikuti asap tersebut dan para pemain harus berjuang untuk menahan bambu agar tidak lepas dari dekapan mereka. Ditambah pula alunan irama musik yang mengiringi seolah menambah gilanya bambu yang dipegang para pemain. Bambu gila akan diakhiri apabila ada pemain yang jatuh pingsan saat memegang bambu atau tempurung yang dipegang pawang dijatuhkan terbalik di tanah. Tetapi gerakan mistis bambu baru akan benar-benar hilang setelah pawang memberi makan berupa api dari kertas yang dibakar sambil membacakan mantra.Tidak sembarang bambu yang bisa digunakan untuk bambu gila. Bambu harus merupakan bambu lokal daerah tersebut. Selain itu, bambu harus terlebih dahulu dipilih serta dipotong dengan menggunakan ritual tertentu. Pawang bambu gila juga harus meminta izin para roh yang menghuni hutan bambu. Selanjutnya, bambu dibersihkan dan dicuci dengan ramuan minyak khusus dan dihias dengan kain pada tiap ujungnya.Permainan tarian bambu gila diperkirakan sudah dimulai sebelum masa masuknya agama Islam dan Kristen di Kepulauan Maluku. Kini, tarian bambu gila dilakukan pada saat perayaan-perayaan tertentu saja. Tertarik melakukannya?
Photos courtesy of: Indonesia Travel, Wikipedia
...moreTripTrus.Com - Idul Fitri, atau Lebaran, atau bisa juga disebut hari kemenangan adalah salah satu momen paling penting bagi umat muslim di seluruh di dunia, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Di Indonesia, Lebaran merupakan salah satu perayaan yang dirayakan secara besar-besaran oleh umat muslim yang tersebar di pelosok pelosok daerah. Dimana setiap daerah tersebut memiliki tradisi unik sendiri dalam rangka menyambut datangnya Lebaran.
Tradisi Lebaran ini sudah menyatu dengan budaya budaya daerah tersebut tanpa meninggalkan akidah ajaran agama Islam. Lantas, tradisi Lebaran apa saja yang paling unik di Indonesia? Penasaran? Berikut ulasannya
1. Meugang – Aceh
Di Aceh ada sebuah tradisi Lebaran yang selalu dilakukan setiap tahunnya saat menjelang Idul Fitri, namanya adalah Meugang. Meugang adalah tradisi memasak dan memakan bersama untuk dibagikan pada kaum dhuafa sebagai bentuk saling berbagi di bulan Ramadhan.
Umumnya, semua warga di sebuah kampung akan berkumpul di masjid untuk memasak daging dan memakan bersama-sama, serta tidak lupa membagikan sebagian makanan tersebut kepada orang tidak mampu.
Selain itu, tradisi Meugang tidak hanya dilakukan saat menjelang Lebaran saja, tapi selalu dilakukan juga saat perayaan Idul Adha.
2. Festival Meriam Karbit – Pontianak
Festival Meriam Karbit adalah tradisi Lebaran yang dilakukan oleh warga Pontianak, Kalimantan Barat. Tradisi ini sudah dilakukan sejak 200 tahun mengunakan meriam yang terbuat dari bambu besar dan diletakan di pinggir sungai kapuas.
Saat menjelang malam takbiran, warga pontianak akan berkumpul di sekitar pinggir sungai Kapuas di Pontianak untuk menyalakan meriam meriam besar tersebut sebagai tanda datangnya hari kemenangan.
3. Ronjok Sayak – Bengkulu
Warga Bengkulu yakin dan percaya bahwa api adalah penghubung antara manusia dengan leluhur mereka. Kepercayaan inilah yang melahirkan tradisi Lebaran bernama Ronjok Sayak atau Bakar Gunung api.
Tradisi Ronjok Sayak sudah dilakukan selama ratusan tahun oleh Suku Serawai, dimana tradisi ini dilakukan saat malam takbiran, tepatnya setelah sholat Isya. Warga Bengkulu, terutama suku Serawai akan menyusun batok kelapa menjulang tinggi keatas, kemudian dibakar didepan rumah mereka masing-masing.
4. Pukul Sapu – Maluku Tengah
Pada hari ke tujuh Lebaran, warga desa Morella dan desa Mamala, Leihitu, Maluku Tengah selalu berkumpul di halaman masjid besar. Mereka ingin melihat tradisi Pukul Sapu yang biasanya dilakukan antara perwakilan pria dari masing-masing ke dua desa tersebut.
Dalam tradisi ini, mereka akan saling menyabetkan lidi dari pohon enau ke badan lawannya. Tradisi yang berlangsung selama kurang lebih 30 menitan ini biasa bisa menyebabkan kulit sobek sampai berdarah-darah.
5. Batobo – Riau
Warga Riau yang mudik ke kampung halamannya, bukan hanya disambut oleh keluarganya saja, tapi mereka juga akan mendapatkan sambutan yang meriah seperti artis ibu kota oleh warga desa dengan diarak dan diiringi rebana menuju ke tempat buka bersama.
Selain sebagai tempat saling melepas rindu dan mempererat silahturahmi, tradisi Batobo juga diisi dengan pengajian dan lomba baca Al Quran, dimana hadiahnya berasal dari para pemudik yang pulang kampung tersebut.
6. Grebek Syawal – Yogyakarta
Di Yogyakarta, usai Idul Fitri, ada tradisi Lebaran yang selalu ditandai dengan perayaan Grebeg Syawal. Tradisi ini juga bisa didapati di beberapa daerah di Jawa Tengah. Sejatinya, Grebek Syawal adalah tradisi keraton untuk menyambut 1 Syawal.
Dalam tradisi ini, warga Yogyakarta akan mengarak bermacam-macam hasil bumi yang disusun rapi berbentuk kerucut dan berukuran besar dari Pagelaran Keraton menuju halaman masjid Agung Kauman. Setelah didoakan hasil bumi tadi akan diperebutkan oleh warga yang hadir.
7. Bedulang – Bangka
Setelah bersilahturahmi dan bermaaf-maafan, warga Bangka punya tradisi yang unik menikmati kebersamaan mereka. Nama tradisinya yaitu makan Begawa yang berarti makan bersama, tapi karena penyajiannya mengunakan tudung saji sehingga disebut juga makan Bedulang.
Dalam tradisi makan Bedulang ini tidak diperbolehkan memakai sendok, harus mengunakan tangan, dimana diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dengan aturan orang paling tua terlebih dulu sedang yang muda mendapat giliran paling terakhir.
8. Ngejot – Bali
Bali memang dikenal sebagai pulau dengan penduduknya yang sebagian besar beragama Hindu, tapi saat lebaran, Bali juga cukup ramai dengan tradisi Ngejot-nya. Dimana dalam tradisi ini, umat muslim di Bali akan membagi-bagikan makanan kepada semua warga tanpa membedakan agama yang dianutnya.
Tradisi ini dilakukan setiap tahunnya yang bertujuan menciptakan hubungan yang harmonis antar umat beragama di Bali. Selain itu, tradisi ini juga sering dilakukan oleh umat Hindu di Bali saat mereka merayakan hari besar agama Hindu.
9. Perang Topat – Lombok
Sama dengan tradisi Lebaran di Bali, tradisi ini juga bertujuan mempererat hubungan antara umat beragama di Lombok. Perang Topat berarti perang ketupat yang dilakukan pada hari keenam Lebaran.
Tradisi ini dilakukan oleh suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok. Pertama-tama, mereka akan mengarak hasil bumi, kemudian akan berlanjut dengan saling lempar ketupat. Mereka percaya, dengan melempar ketupat semua doa dan permohonan mereka akan segera terkabul.
10. Festival Tumbilotohe – Gorontalo
estival Tumbilotohe adalah tradisi Lebaranyang unik sekaligus terlihat indah di Gorontalo. Warga Gorontalo akan menyalakan lampu yang berbahan dari minyak tanah yang menerang sepanjang jalan di Gorontalo.
Dulu, tujuannya menyalakan lampu ini untuk menerangi jalan agar warga desa mudah lewat saat membagi-bagikan zakat. Tapi sekarang tradisi ini jadi keindahan tersendiri di suduk kota Gorontalo. Selain itu tradisi ini juga dimeriahkan dengan tabuhan bedug dan meriam dari bambu.
11. Tellasan – Madura
Tellasan merupakan tradisi masyarakat Madura dalam menyambung tali silaturahmi tak hanya dengan sanak saudara tetapi juga dengan tetangga dan sesepuh kampung. Dalam tellasan, perempuan Madura akan ter’ater (mengantar sebuah hantaran makanan) kepada tetangga dan orang yang dianggap sepuh di kampung itu.
Uniknya, saat mengantar hantaran, perempuan Madura menggunakan talam/nampan yang ditaruh diatas kepala. Hantaran biasanya berupa nasi pettok (nasi putih yang dibungkus daun pisang), ayam adun (opor ayam)/ayam bumbu bali, kue-kue tradisional, dan tapai (tape ketan). Menariknya dalam tellasan, tidak ada ketupat. Ketupat ada saat tellasan petto (lebaran hari ke-7). (Sumber: Artikel wowasiknya.com dan inspiratorfreak.com Foto kreditgogo.com)
...moreTripTrus.Com - Sebuah pohon besar, tua dan teduh sangat dijaga oleh warga di Kecamatan Pancur, Rembang. Penampakannya mengingatkan pada Tree of Souls dalam Film Avatar. Warga sekitar menyebutnya dengan Wit Meh atau dalam bahasa Indonesia Pohon Trembesi. Diperkirakan usia pohon itu telah mencapai ratusan tahun. Diameter batang pohon hampir 10 meter. Dilihat dari kejauhan, bentuk pohon seperti payung yang meneduhi rumah di sekitarnya.Pohon ini memiliki cabang yang cukup banyak. Bentuk daunnya majemuk, dan setiap helainya berbentuk bulat. Sedangkan bentuk buahnya hampir menyerupai buah asam.
Suasana di sekitar lokasi tersebut begitu sejuk. Ukuran pohon yang terbilang sangat besar itu membuat siapapun orang yang berteduh di bawahnya akan merasa nyaman. Selain itu, pemandangan di sekitar lokasi berupa hamparan sawah makin membuat nyaman orang betah berlama-lama berada di bawah pohon ini.
Warga setempat sering beraktifitas di bawah pohon tersebut. Banyak pembatik yang seringkali menghabiskan waktu memanfaatkan rindangnya pohon. Tak jarang pula, banyak pelancong yang berkunjung hanya sekedar mengambil foto di bawah pohon tersebut.Di sebelah pohon, terdapat sebuah makam. Adalah makam Mbah Tinoyo yang dipercaya warga merupakan leluhur Desa. Salah satu warga setempat, Karjin mengaku keberadaan pohon tersebut dianggap sakral. Meskipun tak ada perlakuan khusus terhadap pohon tersebut, warga senantiasa menghormati keberadaannya.Hanya untuk memetik daunnya saja, warga tidak berani. Terlebih jika sampai mematahkan dahannya dengan sengaja, warga percaya bisa mendatangkan mala petaka. "Warga di sini nggak ada yang berani ambil daunnya, apalagi nebang rantingnya. Bisa-bisa nanti orang yang berani seperti itu kena mala petaka. Sudah berkali-kali kejadian seperti itu," jelasnya.Lebih lanjut ia mengakui, keberadaan pohon tersebut dipercaya mampu menghindarkan Desa dari segala macam bencana. Seperti saat sejumlah Desa di Kecamatan Lasem yang terkena banjir, Desa Doropayung menjadi Desa yang sama sekali tak terendam air, meskipun beberapa Desa tetangga telah terendam banjir."Pernah ada banjir di Desa-desa tetangga, tapi di sini aman. Warga percaya kalau di Desa Doropayung ini ada yang melindungi. Makanya warga selalu bergantian untuk membersihkan lokasi ini," imbuhnya.Ada rumor lain yang juga beredar dan dipercaya sebagian warga. Warga percaya jika ada lima orang sahabat bisa mempertahankan gandengan untuk memeluk pohon tersebut, maka persahabatan di antara mereka akan terjalin lama. "Ya namanya rumor, mau percaya atau tidak kan bergantung sama orangnya," paparnya. (Sumber: Artikel detik.com Foto vakansinesia.com)
...moreTripTrus.Com - Menyusul sukses Pasar Karetan yang dirancang Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah, GenPI dari daerah lain tak mau kalah. Giliran GenPI Sumatera Barat (Sumbar) yang akan membuat Pasar Siti Nurbaya.
Hmmm enaknyaa 😚. @pasarsitinurbaya pasar zaman now. Follow Instagram: @genpisumbar @genpipadang @kemenpar @pdgcity Credit to @pasarsitinurbaya #KotaPadang #PdgCity #PadangCity #Padang #pasarsitinurbaya #genpisumbar #genpisumbar #westsumatera #WisataHalal #HalalTourism #PesonaIndonesia #wonderfulindonesia ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Akun ini berisi Konten tentang Informasi Kota Padang
A post shared by Padang City Guide 17 (@pdgcity) onDec 6, 2017 at 4:48pm PST
Silakan datang ke lapangan bola Gunung Padang, Muaro Padang, Sumbar. Acaranya sudah mulai on 26 November 2017 nanti. Di Pasar Siti Nurbaya ini akan ada Festival Jajanan Minang, Permainan Anak Nagari, Kesenian Minang, lomba vlog Instagram dan Pasa Siti Nurbaya. Di peluncuruan pasar ini panitia juga akan memberikan aneka hadiah menarik.
Pasar Siti Nurbaya menawarkan konsep pasar kuliner tradisional dengan konsep dan makanan yang dijual adalah tempo dulu. Pengunjung akan dibawa bernostalgia ke zaman dahulu, zaman Siti Nurbaya memadu kasih dengan Syamsul Bahri.
Aris Purnama, Koordinator Genpi Sumbar menjelaskan, pasar sejatinya adalah tempat bertemu penjual dan pembeli. Tapi itu dulu. Sekarang sebuah pasar bisa menjadi destinasi wisata baru. Seperti yang digagas oleh Genpi Sumbar dengan membuat Pasar Siti Nurbaya.
"Pasar Siti Nurbaya tidak hanya sebuah konsep, tapi benar benar sebuah pasar. Bedanya, pasar ini didesain semenarik mungkin dengan mengkombinasikan dengan objek foto sehingga menjadi Social Media Friendly dan Instagramable," ujar Aris, Rabu (22/11).
Aris mengungkapkan, Pasar Siti Nurbaya diambil dari legenda Gunung Padang. Sebuah novel yang pernah ditulis oleh Marah Rusli dengan judul Siti Nurbaya. Novel ini juga pernah diangkat menjadi film.
Gunung Padang dan Batang Arau adalah kawasan yang menjadi ikon Kota Padang. Dahulunya pelabuhan ini adalah pelabuhan tersibuk di pesisir barat Pulau Sumatera. Tempat berlabuh kapal kapal dari Eropa dan India untuk berdagang. Batang Arau juga dikenal sebagai cikal bakal Kota Padang sebagai pusat perdagangan.
"Hingga saat ini di sepanjang Batang Arau masih berdiri kokoh bangunan tua, bukti bahwa dulu Kawasan ini adalah sentra pedagangan," kata dia.
Membangkitkan semangat tersebut, Genpi Sumbar memilih lokasi di kaki Gunung Padang sebagai pasar yang akan dikembangkan. Apalagi saat ini kawasan ini menjadi destinasi wisata sekaligus masyarakat Kota Padang berolah raga hiking.
Pengunjung akan menikmati masakan tradisional Minangkabau, seperti Lamang Tapai, Goreng pisan dengan ketan, kolak pisang, kolak ubi, lontong gulai paku dan cubadak, lontong pical, sate, soto dan masih banyak kuliner lainnya. Sesangkan untuk minuman disediakan kopi Solok Rajo, Sorbat, Bandrek, daun kawa, dan minuman tradisional lainnya.
"Semua menu tersebut akan dibuat dan dijual oleh ibu-ibu di Kelurahan Batang Arau, kita memberdayakan potensi masyarakat," ujar Aris.
Untuk yang hobi berfoto dan selfie, juga disediakan tempat foto yang menarik. Ada perahu hias, sepeda ontel, bendi, pelaminan Minangkabau tempo dulu dan spot menarik lainnya. Genpi Sumbar juga menyediakan hadiah menarik bagi pengunjung yang mengunggah foto dan vlognya ke instagram.
Tidak hanya sampai disitu, pengunjung juga akan dihibur oleh kesenian tradisional Minangkabau, yang pemainnya adalah pemuda pemudi Kelurahan Batang Arau. "Akan ada penampilan tari piring, tari payung, randai, silek, dan satu lagi akan ada tari balance madam, sebuah tari langka yang merupakan tari bangsawan Spanyol," kata Aris.
Selain itu juga digelar pemilihan Syamsul Bahri dan Siti Nurbaya tingkat pelajar. Peserta akan mengenakan baju kurung dan baju taluak balango. Aris menambahkan, dalam sebulan nanti, Pasar Siti Nurbaya akan digelar tiga kali. Bila nanti terbukti mendapat antusias yang bagus, rencananya akan diadakan tiap Ahad.
"Sementara kita coba bikin tiga kali dalam sebulan. Nantinya akan dibikin tiap minggu. Besok Pak Walikota, Kadispar Kota Padang, Camat dan Lurah kecamatan Padang Selatan akan mengadakan pertemuan guna menyukseskan acara ini," kata Aris.
Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono, melalui Koordinator GenPI Nasional, Mansyur Ebo, menambahkan, ada banyak kreasi pasar yang sedang dipersiapkan. Diantaranya Pasar Pancingan Lombok, Pasar Baba Born Tjit Palembang, dan Pasar Karetan Kendal. Semua berbasis pada atraksi pariwisata, untuk memperkuat daya tarik dan daya saing destinasi.
#SumbarBanget from @elzakir - Pasa siti nurbya, walaupun hujan sesekali menemani, semua tetap datang dan bergembira, What a happy market!! . . @genpi_id @genpisumbar @genpipadangpanjang @minangtourism @gadihminangkabau @ranah_minang01 @wonderful.minang @gadihbujang_minang @pasarsitinurbaya @infosumbar #genpi #genpisumbar #pasarsitinurbaya #minangkabau #pasarrakyat #market #peoplemarket #beach #padang #taplau #pasasitinurbaya #sitinurbaya #infosumbar
A post shared by Sumatera Barat Banget (@sumbar.banget) onDec 5, 2017 at 12:41am PST
“Kami selalu menggabungkan alam, budaya, dan dikombinasi dengan manmade. Tiga kombinasikan dalam pariwisata itu akan saling menguatkan,” ujar Don Kardono. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi semangat anak-anak muda dalam berkreasi. Menciptakan pasar-pasar dengan berbagai karakter, sesuai daerahnya. “Seperti yang di Radja Pendapa Camp yang menggabungkan antaraadventure, nature, culture dan ada banyak sentuhan buatan atau manmade. Itu sangat kreatif,” kata Arief Yahya. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto @Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Banten punya segudang destinasi wisata alam yang pas buat libur weekend ini. Pergilah ke Pulau Sangiang yang ramah nan eksotis. Dimulai dari Ujung Kulon di selatan Banten, menyeberanglah dari Pelabuhan Paku Anyer, Kabupaten Serang. Memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan perahu kecil. Merasakan ombak Selat Sunda menjadi tantangan tersendiri, apalagi dengan cuaca musim penghujan sekarang ini. Tapi tak usah khawatir, kapten kapal sudah biasa bolak-balik Anyer-Pulau Sangiang dan menjadi makanannya sehari-hari.
Pulau Sangiang memang belum menjadi tujuan utama wisata di Banten. Masyarakat baik dari dan luar Banten biasanya memilih Anyer sebagai lokasi wisata untuk melepas penat setelah serius bekerja. Namun, tak ada salahnya jika berkunjung ke Pulau Sangiang untuk merasakan sensasi baru dalam berwisata.
Sesampainya di dermaga kecil, keramahan warga Pulau Sangiang akan menyambut para wisatawan. Tak ada penginapan di sana, yang ada hanya rumah-rumah penduduk yang suatu saat bisa disinggahi untuk bermalam. Tak ada tiket masuk di sana, hanya saja, wisatawan dapat memberikan uang alakadarnya yang oleh warga disebut iuran swadaya.Jika sudah siap bertualang, traveler boleh meminta warga setempat untuk menjadi guide mengelilingi Pulau Sangiang. Sedikitnya ada 4 destinasi yang wajib dikunjungi seperti Puncak Harapan, Puncak Begal, dan Bukit Arjuna, tak ketinggalan Goa Kelelawar.
Di Bukit Harapan, traveler bisa melihat betapa indahnya lautan Selat Sunda dilengkapi dengan bukit-bukit nan menawan. Jalanan naik-turun membuat wisatawan cukup berkeringat. Namun, keringat itu akan terbayar oleh pemandangan yang menakjubkan.Semilir angin saat tiba di Puncak Harapan dapat menghilangkan lelah setelah trekking sekitar 1 jam perjalanan. "Kalau di Goa Kelelawar ikan hiu itu kelihatan, kan di bawahnya itu ada air, jadi kelihatan tuh hiunya," kata salah seorang warga Pulau Sangiang, Lukman.Jika sudah puas menikmati keindahan dari bukit-bukit tersebut, kembalilah ke jalan awal mulai trekking. Mintalah guide untuk mengantarkan traveler ke pantai yang biasa dipakai untuk berkemah. Di sana Anda bisa menikmati sunset sambil bermain-main dengan ombak Selat Sunda. (Sumber: Artikel travel.detik.com Foto @jktjalanjalan)
...more