shop-triptrus



6 Tempat Wisata Jejak-Jejak Kartini

TripTrus.Com - Ada rencana traveling ke Jawa Tengah, terutama ke kawasan Jepara dan Rembang? Pada Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April, tak ada salahnya mencoba menapak tilas Kartini di tanah kelahirannya. Jepara dan Rembang erat kaitannya dengan Kartini. Ia lahir di Jepara namun kemudian menetap Rembang hingga tutup usia. Berikut obyek wisata yang berkaitan dengan Kartini di Jepara dan Rembang. Cocok sebagai alternatif liburan di akhir pekan. 1. Monumen Ari-ari Kartini Di Desa Pelemkerep, Jepara, terdapat Monumen Ari-ari Kartini. Kartini lahir di desa ini. Walaupun rumah kelairannya sudah tidak ada, di bagian belakang masih tertanam tali pusar Kartini. Hal ini sesuai adat Jawa bahwa saat lahir, ari-ari sang bayi ditanam. Di tempat ari-ari Kartini ditanam, dibangun monumen berbentuk bunga teratai. Bunga teratai adalah bunga favorit Kartini. 2. Pendopo Kabupaten Jepara   sneakpeak photoshoot with jpc last year in #pendopojepara 💕#hijab #photosesion #jepara #ilovejepara #explorejepara A post shared by Mila Alfiani (@milaamiliimiluu) onFeb 24, 2015 at 5:45pm PST Kartini sempat tinggal di pendopo Kabupaten Jepara selama masa remaja. Bisa dibilang inilah tempat Kartini dibesarkan. Sebab, ayah Kartini adalah Bupati Jepara. Beberapa ahli sejarah menyebutkan banyak buah pikiran Kartini muncu di tempat ini.  Lokasinya di Jalan RA Kartini, Panggang, Jepara. 3. Museum Kartini Jepara   Mengenal dan mengenang Raden Ajeng Kartini 📋📄 #habisgelapterbitlahterang #museumkartinijepara #radenajengkartini #dolanjepara A post shared by dewi (@diyah_puspasari) onDec 24, 2017 at 9:23pm PST Ada dua museum Kartini, yaitu di Jepara dan di Rembang. Museum Kartini Jepara yang berlokasi di, menyimpan barang-barang milik Kartini semasa hidupnya. Tak hanya koleksi yang berkaitan dengan Kartini, beragam koleksi lainnya berkaitan dengan sejarah Jepara itu sendiri.  Lokasinya di Alun-alun Nomor 1, Jepara. 4. Pantai Kartini   Jangan takut menengok ke belakang untuk sekedar menyapa masa lalu .. Berikan senyuman terindah dan katakan terimakasih .. . .. ... 📸 @mohargirofaa #pantaikartini #exploreindonesia #mytripmyadventure #tourpantai #indonesiaindah #jelajahindonesia A post shared by Chrisputri Widianti (@chrisputri92) onApr 17, 2018 at 2:37am PDT Pantai Kartini terletak di Jepara dan dekat dengan pendopo, kediaman Kartini saat ayahnya menjabat sebagai Bupati Jepara. Ia kerap melancong dan bermain di pantai ini saat masih anak-anak. [Baca juga : 20 Tahun Terbengkalai, Pabrik Gula Colomadu Kini Jadi Destinasi Wisata Sejarah] 5. Museum Kamar Pengabadian Kartini Rembang   Berkunjung ke Museum R.A. KARTINI di Rembang, Jawa Tengah Museum ini dahulu adalah rumah Bupati Rembang yang juga suami dari R.A. Kartini. Lantai, dinding, atap, perabot, furnitur, sampai kamar mandi masih dalam bentuk asli, hanya dimodifikasi penggunaan ruang sebagai museum. Seperti kebanyakan museum di Indonesia, showcase nya terlihat gloomy, lusuh, berdebu, dan tidak terawat. Harusnya museum, apalagi untuk tokoh lengendaris seperti ini, bisa dibuat lebih menarik. Terima kasih untuk para guru sejarah dan film Kartini yang bisa memberikan sentuhan imajinasi sehingga bisa menikmati bukti sejarah dengan visual yang lebih indah. Sekedar info: harga tiket masuk Rp2000. Murah kan? Terima kasih untuk petugas museum yang mau bekerja saat libur (dan harusnya menurut jadwal, museum tutup hari minggu), karena banyak calon pengunjung yang datang 😃 #museumkartini #museumkartinirembang #museum #museumindonesia #rembang #jawatengah #belajarsejarah A post shared by MayDee Taskah (@m4ydee) onDec 30, 2017 at 9:57pm PST Pada usia 24, Kartini menikah dengan Bupati Rembang. Ia pun pindah ke Rembang. Rumah tempat tinggal Kartini dan suaminya, Djojoadiningrat, kini menjadi Museum Kartini. Lokasinya di Jalan Gatot Subroto. Di salah satu kamar merupakan tempat Kartini kerap menulis surat yang memuat buah pikirannya mengenai perempuan untuk seorang sahabat. Surat-surat inilah yang dikumpulkan dalam buku legendaris "Habis Gelap, Terbitlah Terang". Di kamar itu pula, Kartini melahirkan anak tunggalnya. Selain itu, di dalam museum pengunjung bisa melihat aneka perkakas yang pernah dipakai Kartini sampai lukisan yang dilukisnya. 6. Makam Kartini   🔙 #makamkartini A post shared by Cahya Ula Widyana (@cahyaulawidyana) onFeb 8, 2018 at 8:08am PST Di usia belia, Kartini meninggal dunia, yaitu saat masih berumur 25 tahun. Makam Kartini berada di sebua bukit yang dibangun oleh sang suami, tepatnya di Desa Bulu, Rembang. Bentuknya seperti Joglo dengan nisan marmer. Sangat mudah menemukan makam tersebut karena di bagian depan terdapat patung Kartini. Kartini digambarkan mengenakan busana adat Jawa dan memegang buku. (Sumber: Artikel travel.kompas.com, Foto vakansinesia.com)
...more

Tradisi Idul Adha Nusantara, Dari Ngejot Sampai Manten Sapi, Seru Banget!

TripTrus.Com - Lo tau nggak sih, ternyata Idul Adha di Indonesia tuh nggak cuma soal potong kambing dan sapi doang. Di berbagai daerah, ada tradisi-tradisi unik yang kece banget, kental sama budaya lokal, dan penuh makna. Dari yang mistis, heboh, sampe yang penuh toleransi—semuanya bikin vibes Lebaran Kurban makin spesial. Yuk, kita kulik satu-satu tradisi gokil ini, siapa tau tahun depan lo pengen ngerasain langsung! 1. Meugang di Aceh: Dagingan Bareng-Bareng Sebelum Hari H, warga Aceh tuh udah heboh dengan yang namanya Meugang. Pokoknya, suasana jadi rame, pasar penuh, semua orang buru-buru beli daging buat masak rame-rame. Uniknya, daging yang dimasak nggak cuma buat keluarga, tapi juga dibagi-bagiin ke yatim piatu dan tetangga. Ini bukan cuma soal makan-makan, tapi wujud syukur mereka ke Allah SWT. Lo bakal ngerasain vibes kekeluargaan yang hangat banget di sini. Biasanya, prosesi Meugang dimulai dari potong hewan kurban, terus lanjut masak dan nikmatin bareng. Kalo lo lagi nggak punya hewan kurban, nggak masalah, bisa beli di pasar. Pokoknya, yang penting semua dapet bagian dan bisa ngerayain bareng. Keren banget kan? 2. Apitan di Semarang: Berebut Hasil Bumi, Bro! Namanya Apitan, karena emang diadain di bulan yang ‘diapit’ antara Syawal dan Zulhijjah. Ini tradisi Semarang yang seru parah, soalnya warga bakal rebutan hasil bumi yang diarak keliling. Ada pertunjukan kuda lumping juga loh, makin rame dan mistis vibes-nya! Awalnya sih ini tradisi sedekah bumi, tapi sekarang jadi hiburan rakyat yang bikin warga kumpul bareng. Tradisi ini juga jadi bentuk syukur warga karena hasil panen mereka. Kalo lo beruntung, bisa dapet sayuran atau hasil tani yang katanya bawa berkah. Siap-siap rebutan, ya! 3. Gamelan Sekaten di Surakarta: Tabuhan Sakral nan Syahdu Di Solo, ada Gamelan Sekaten yang bukan sembarang gamelan. Ini tuh pusaka dari zaman Kerajaan Mataram, dan cuma ditabuh pas event gede kayak Maulid Nabi, Idul Fitri, atau Idul Adha. Bayangin deh, gamelan yang usianya ratusan tahun, bunyinya syahdu, dan penuh makna spiritual. Warga yang nonton biasanya sambil ngunyah kinang, semacam tradisi juga. Katanya sih biar awet muda dan bisa nonton gamelan ini terus tiap tahun. Jadi bukan cuma nonton, tapi juga ngalamin tradisi yang udah berjalan dari tahun 1644. Gila sih, ini tua banget tapi masih keren! 4. Grebek Gunungan di Yogyakarta: Rebutan Gunungan Demi Berkah Kalau lo lagi di Jogja pas Idul Adha, jangan sampe kelewatan Grebeg Gunungan. Ada 7 gunungan gede dari hasil tani yang bakal diarak keliling. Abis diarak, warga langsung berebut hasilnya, karena katanya sih yang berhasil dapet bisa dapet keberkahan. Seru banget kayak pasar dadakan tapi penuh aura sakral. Tempat arakannya juga dibagi tiga, dari Masjid Gede sampe Puro. Bayangin tuh rame-nya, penuh sesak orang yang pengen dapet berkah dari gunungan. Ini bukan soal dapet sayur atau buah, tapi lebih ke simbol rezeki dari Tuhan. Merinding, cuy! 5. Manten Sapi di Pasuruan: Sapi Pun Punya Hari Bahagia       View this post on Instagram A post shared by Puspita Nagari (@puspita_nagari_) Di Pasuruan, sapi kurban dimanja banget, cuy! Namanya Manten Sapi, jadi sebelum disembelih, sapinya dimandiin, dikasih bunga tujuh rupa, sampe dipakaikan sorban dan sajadah. Kayak pengantin beneran! Sapi-sapi itu bakal diarak bareng-bareng ke masjid buat diserahin ke panitia kurban. Ini bukan cuma seru, tapi juga bentuk penghormatan ke hewan yang bakal jadi persembahan. Tradisi ini tuh ngajarin lo buat bersyukur dan menghargai segala ciptaan Tuhan, bahkan hewan kurban sekalipun. [Baca juga : "Liburan 2025: Saatnya Lo Healing Beneran, Bukan Cuma Demi Feed Aesthetic!"] 6. Toron & Nyalasi di Madura: Mudik & Ziarah, Dua Tradisi Sekaligus Orang Madura punya tradisi yang nggak kalah keren, namanya Toron dan Nyalasi. Toron tuh artinya turun, jadi kayak mudik pas Idul Adha. Meski sibuk merantau, pas momen ini mereka pasti pulang ke kampung. So sweet kan? Nah, setelah sholat Ied, mereka lanjut ke nyalasi, alias ziarah ke makam keluarga. Lo bakal ngeliat jalanan penuh orang, suasana haru campur bahagia. Ini bukan sekadar pulang kampung, tapi bentuk penghormatan dan doa buat leluhur mereka. Respect abis, sih! 7. Mepe Kasur di Banyuwangi: Kasur Pun Ikutan Rayain Di Desa Kemiren, Banyuwangi, warga suku Osing punya tradisi unik banget: Mepe Kasur alias jemur kasur. Tapi bukan sembarang jemur, kasurnya harus warna merah-hitam. Merah lambang keberanian, hitam lambang kelanggengan. Tradisi ini tujuannya buat buang sial dan jaga keharmonisan rumah tangga. Jadi bukan cuma kasurnya yang ‘disucikan’, tapi juga energi di rumah lo. Semua warga jemur barengan, kayak vibe gotong royong yang adem dan penuh makna. 8. Ngejot di Bali: Toleransi Tingkat Dewa Bali emang nggak pernah gagal bikin takjub. Di sana ada tradisi Ngejot pas Idul Adha. Masyarakat Muslim bakal bagi-bagi makanan ke tetangga yang beda agama. Ini bentuk rasa syukur plus bukti bahwa toleransi di Bali tuh bukan sekadar wacana. Yang dikasih bisa makanan, buah, bahkan minuman. Tetangga yang non-Muslim pun nerima dengan senang hati. Gimana nggak adem, coba? Di tengah perbedaan, mereka tetep bisa saling menghargai. Indonesia banget, kan? 9. Accera Kalompoang di Gowa: Cuci Pusaka ala Kerajaan Di Gowa, Sulawesi Selatan, ada tradisi sakral bernama Accera Kalompoang. Intinya, benda pusaka kerajaan dicuci sebelum dan saat Idul Adha. Prosesinya dua hari, dan lokasinya di Rumah Adat Balla Lompoa. Tradisi ini jadi momen penting buat mempererat hubungan antara keluarga kerajaan dan masyarakat. Selain sakral, acaranya juga megah dan penuh filosofi. Ini bukan sekadar nyuci benda, tapi simbol menyucikan hati dan hubungan antarmanusia. 10. Kaul Negeri & Abda'u di Maluku Tengah: Parade Budaya Seru Abis Tepat setelah shalat Idul Adha, warga Negeri Tulehu langsung gelar Kaul dan Abda’u. Bayangin, pemuka adat gendong tiga ekor kambing pake kain, terus jalan keliling kampung sambil takbiran dan shalawatan. Habis itu, baru deh kurbannya disembelih. Tradisi ini udah ada sejak abad ke-17 dan masih lestari sampai sekarang. Bukan cuma satu desa doang, tapi banyak desa ikutan gabung. Tujuannya? Nolak bala dan minta perlindungan dari Allah SWT. Meriah, sakral, dan penuh makna. Respect banget! Gila sih, ternyata Idul Adha di Indonesia tuh berwarna banget ya! Dari Aceh sampe Maluku, tiap daerah punya cara unik buat ngerayain hari besar ini. Yang penting bukan cuma potong hewan, tapi juga makna di balik setiap tradisi: syukur, kebersamaan, toleransi, dan budaya yang kaya banget. Yuk, jaga dan lestarikan biar tradisi keren ini nggak cuma jadi cerita doang, tapi terus hidup sampai anak cucu kita nanti! (Sumber Foto @ajanggojang)
...more

Erzaldi Berharap Babel Bisa Jadi Icon Destinasi Wisata Indonesia Selain Bali

TripTrus.Com - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Roesman berharap Babel mampu menjadi salah satu Icon Destinasi Wisata Indonesia selain Bali. Hal ini diungkapkannya ketika memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Novotel Kabupaten Bangka Tengah. "Kami berharap kepada semua perempuan dan anak selalu dilindungi agar tidak lagi terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia Sebagai tuan rumah kita juga berharap kedepan Babel mampu menjadi destinasi wisata yang bisa diangkat sebagai Icon Indonesia selain Bali,' ujarnya  Rakornas dengan tema " Maju Bersama Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak" juga dihadiri Menteri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan, Puan Maharani.   Pretend that you live alone in an island, would you like it or not ? 😆 I 💗 island #lengkuasisland #belitong #belitung #bangkabelitungislands #belitongisland #belitungisland #bangkabelitong #sumatera #indonesia #indonesian #island #islandlife #paradise #sea #seashore #ocean #sand #whitesandbeach #boat #ship #travelicious #travel #instatravel #asiatravel #southeastasia #exploreindonesia #exploreasia #wonderfulindonesia #wonderfulbelitung A post shared by Vero's new IG (@veroveranine) onFeb 23, 2018 at 4:47am PST Hadir juga Anggota MPR RI, M Ali Taher Parasong, Ketua DPRD Provinsi Babel, Didit Srigusjaya, serta tamu undangan lainnya    Acara yang berlangsung pada pukul 19:00 wib ini dibuka oleh sambutan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. Dalam sambutanya ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua masyarakat Indonesia yang sudah mempercayai Bangka Belitung sebagai tempat diselenggarakannya rakornas tahun ini. "Selamat datang di negeri serumpun sebalai kepada semua hadirin yang hadir di acara Rakornas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, seperti maknanya satu rumput namun tetap sebalai" Ungkap Erzaldi dalam sambutannya. (Sumber: Artikel bangkapos.com, Foto pixabay.com)
...more

Rekomendasi Desa Wisata di Indonesia yang Cocok untuk Generasi Z dan Milenial!

TripTrus.Com - Keberadaan desa wisata saat ini tidak terlepas dari teknologi dan media digital. Desa wisata digital harus memiliki potensi dan daya tarik wisatawan, terutama untuk anak-anak muda seperti Gen Z dan Milenial yang gemar traveling.       View this post on Instagram A post shared by Luluk Eris Setyawaty (@luluk_eris) Menurut UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, desa wisata adalah suatu destinasi wisata yang menggabungkan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, dan aksesibilitas. Semua hal tersebut disajikan dalam suatu struktur masyarakat yang terintegrasi dengan tata cara serta tradisi yang berlaku di desa tersebut. Indonesia memiliki 3.419 desa wisata yang dapat dikunjungi untuk melepas penat. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, berikut adalah rekomendasi Desa Wisata digital yang juga menawarkan kegiatan sosial dan budaya. 1. Desa Wisata Candirejo Desa Wisata Candirejo terletak di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Desa Candirejo berjarak 3 km ke arah tenggara dari pusat peradaban dunia, yaitu Candi Borobudur, yang bisa ditempuh dengan naik andong. Selain menikmati pemandangan sekitar yang hijau, para wisatawan yang berkunjung ke desa ini juga dapat menikmati wisata offroad di kawasan Menoreh dan berakhir di Watu Kendil. Mereka juga dapat menyaksikan aktivitas masyarakat setempat dan membawa pulang kerajinan khas serta makanan tradisional yang dibuat oleh warga setempat. Jangan khawatir tentang bahasa, karena pemandu wisata di sana rata-rata dapat berbicara dalam Bahasa Inggris hingga Bahasa Prancis. Sungguh keren, bukan? 2. Desa Panglipuran Bali memiliki banyak daya tarik, dari pantai, kuliner hingga budaya yang sulit untuk dilewatkan oleh para pelancong. Salah satu daya tarik Bali yang paling terkenal adalah Desa Panglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli. Desa Panglipuran merupakan sebuah desa adat yang menjadi salah satu destinasi pariwisata paling populer di Bali. Desa ini dikenal sebagai desa terbersih di dunia. Wisatawan dapat menemukan hutan bambu yang melindungi desa, serta menikmati ritual keagamaan seperti ritual Ngusaba yang masih terus dipraktikkan hingga saat ini. Pesona lainnya dari Desa Panglipuran adalah festival budaya yang disebut Penglipuran Village Festival. Festival ini menampilkan parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang dan parade seni budaya. [Baca juga : "Kunjungan Wisatawan Asing Ke Indonesia Meningkat, Negara Ini Jadi Yang Paling Banyak"] 3. Desa Gubug Klakah Desa Gubug Klakah terletak di kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Daya tarik utama dari desa wisata ini adalah Air Terjun Coban Pelangi, yang dikelilingi oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Wisatawan hanya perlu membayar tiket sebesar Rp10 ribu untuk masuk ke Coban Pelangi, dan air terjun ini buka setiap hari. Disarankan untuk berkunjung pada siang hari agar dapat melihat pelangi yang muncul di sekitar air terjun. Selain menikmati keindahan air terjun, wisatawan juga dapat menikmati river tubing, rafting, dan agro wisata apel di Desa Gubug Klakah. Desa ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti area parkir, jungle tracking, kafetaria, kamar mandi umum, kuliner, mushola, dan kios souvenir. (Sumber Foto @mia_mhiyol) 
...more

Keindahan Bawah Laut Gorontalo

Mau lihat langsung keindahan bawah laut Gorontalo? Klik di: http://triptr.us/Bl TRIPTRUS - Di bagian utara Sulawesi, banyak sekali keindahan yang bawah laut untuk dinikmati. Contoh saja Taman Laut Bunaken, Wakatobi, atau Togean yang keindahannya sudah dikenal oleh dunia. Di provinsi Gorontalo, ada dua taman laut yang tidak kalah indahnya dengan nama-nama itu. Taman Laut Olele dan Taman Laut Bilitia, adalah gerbang tersembunyi yang menyimpan pemandangan bawah air yang menakjubkan. Kedua taman laut ini terletak di Teluk Tomini, di arah selatan Gorontalo. Oleh karena itu tidak mengherankan jika kedua taman laut ini punya pemandangan bawah air yang sama indahnya. Taman Laut Olele terletak di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Dengan menempuh sekitar kurang lebih 1 jam dari Gorontalo dengan kendaraan darat, atau sekitar 30 menit jika menaiki speedboat dari Gorontalo. Sebelum menceburkan diri ke Taman Laut Olele, kita sudah bisa menghela nafas lega melihat sebaran pasir putih dan pemandangan birunya air laut yang seakan-akan mengundang kita untuk segera mengenakan tabung oksigen atau snorkel dan segera melihat pemandangan bawah air yang bisa membuat love at first sight. Salah satu hal yang unik yang bisa ditemui di Taman Laut Olele adalah banyakknya bunga karang besar bernama Salvador Dali sponge (Petrosia lignosa) yang tersebar di sekitar Taman Laut Olele. Spon itu diberi nama karena bentuknya yang mengingatkan orang pada lukisan maestro aliran surealisme, Salvador Dali. Jajaran berbagai jenis terumbu karang dengan beragam warna, ratusan spesies laut yang berenang di antara para penyelam. Ada sembilan dive spot di Olele yang punya keunggulan dan keunikan masing-masing. Bagi penyelam pemula Taman Laut Olele adalah tempat yang pas untuk belajar menyelam atau snorkeling. Suasana pantai yang sepi dan air laut yang tenang sangat ideal untuk belajar menguasai peralatan olahraga bawah air. Pesona Taman Laut Olele membuat banyak penyelam yang lebih senang terdiam menikmati pemandangan di depan mereka, sehingga seringkali terjadi kemacetan karena serombongan penyelam akan terhambat oleh penyelam lain yang sedang asyik menikmati pemandangan di hadapan mereka. Pemerintah Gorontalo menetapkan kawasan Olele sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) sejak tahun 2006, setelah setahun sebelumnya menetapkan Desa Olele sebagai kawasan wisata. Di Olele juga mulai banyak muncul rumah-rumah penduduk yang ditawarkan sebagai tempat menginap bagi para pengunjung. Sementara itu, di seberang Pantai Botuhuwato, Desa Kramat, Kecamatan Managgu, terdapat Pulau Bitilia - dengan Taman Laut Bitilia - yang secara pesat mulai dijadikan incaran para wisatawan nusantara dan mancanegara sebagai destinasi olahraga menyelam dan snorkeling. Untuk mencapai Pulau Bitilia diperlukan waktu sekitar 30 menit dengan perahu motor dari Botuhuwato atau dari Pantai Boleamo Indah. Sama seperti Olele, Taman Laut Bitilia juga memiliki daya tarik yang tidak henti-hentinya membuat para penyelam berdecak kagum. Tapi tidak seperti Olele, Ombak di Bitilia sedikit lebih besar, tapi relatif tidak akan menyulitkan kegiatan menyelam atau snorkeling. Membayangkan keindahan bawah air Taman Laut Olele dan Taman Laut Bitilia rasanya tidak cukup jika tidak merencanakan untuk suatu hari, kalau bisa dalam waktu dekat, mengunjungi keduanya.   Photos courtesy of: indonesia.travel, fllickr.com, vivanews.co.id, murexdive.com
...more

Bertemu Bono di Sungai Kampar

Cari trip ke Riau di sini: http://triptr.us/CY TRIPTRUS - Provinsi Riau punya sebuah fenomena alam unik di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Di Sungai Kampar yang melintasi lima kabupaten di Riau (Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Lima Puluh Kota, dan Sijunjung) memiliki gelombang yang bernama gelombang Bono. Gelombang Bono terjadi di saat volume air sungai meningkat drastis di musim penghujan dan badan sungai yang membesar serta aliran air dari beberapa anak sungai membuat daerah hilir Sungai Kampar memiliki gelombang tinggi. Ditambah pula, arus air dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan bertemu dengan aliran muara Sungai Kampar. Penyempitan pertemuan arus itu membentuk gelombang besar. Gelombang Bono dapat mencapai 4-6 meter di saat bulan purnama. Meski oleh masyarakat setempat ombak Bono mempunyai nama yang mengerikan, yaitu Tujuh Hantu, tapi gelombang ini juga mengundang banyak peselancar dari luar negeri untuk menjajal liarnya ombak bono. Meski Gelombang Bono bisa dibilang berbahaya, tetapi ombak sungai terbesar dan terpanjang di dunia ini dinobatkan sebagai wahana selancar sungai terbaik di dunia.Saat terjadi puncak Bono, 21 gelombang ombak dapat muncul secara bersamaan. Gelombang ini juga bisa menciptakan kubah yang bergulung-gulung dengan waktu yang bisa mencapai dua jam. Ini tentunya jauh berbeda dengan gelombang di laut yang hanya berdurasi sekitar beberapa menit saja. Kehebatan gelombang Bono dalam memanjakan para peselancar inilah yang membuatnya jadi sangat menarik. Tetapi, gelombang Bono besar tidak disarankan untuk ditunggangi oleh peselancar pemula. Ini disebabkan oleh karena ganasnya gelombang Bono yang kabarnya tiap tahun memakan puluhan korban dari kapal yang tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi. Untuk memprediksi datangnya Puncak Bono, dapat diketahui lewat kalender tarikh qomariyah yaitu di pertengahan bulan (sekitar tanggal 10-20) di saat bulan purnama.Keberadaan Bono sebagai obyek wisata baru dimulai beberapa tahun lalu setelah beberapa peselancar dari Perancis dan Brazil mulai menjajal hebatnya Gelombang Bono. Kepopuleran Bono bahkan membuat seorang peselancar sungai (tidal bore surfer) dari Inggris Steve King (48) mencoba memecahkan rekornya sendiri di Guiness World of Records dengan berselancar sejauh 40 kilometer. Wow!Teluk Meranti dapat dicapai dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, dengan jalan darat sekitar lima jam. Untuk mencapai gelombang Bono ada baiknya menggunakan perahu motor atau jetski, mengingat Sungai Kampar juga merupakan habitat binatang pemangsa, yaitu buaya.Untuk bertemu dengan Gelombang Bono di Teluk Meranti, disarankan pada awal dan akhir musim hujan di saat gelombang sedang tinggi-tingginya. Jadi, tandai kalender di bulan Februari, Maret, Oktober, dan November. Jika bosan berselancar di siang hari, malam hari juga adalah waktu terbaik untuk berselancar di atas gelombang Bono. Photos taken from: indonesia.travel, flickr.com, kimasurf.com, riverbreak.com
...more

Purwokerto Emang Nggak Glamor, Tapi Nyamannya Bikin Lo Males Balik!

TripTrus.Com - Lo tau nggak sih, belakangan ini makin banyak orang yang ngomongin Purwokerto, tapi bukan karena kota ini keren ala-ala Jakarta atau heboh kayak Bandung. Justru karena kota kecil ini tuh punya vibe yang beda banget—adem, tenang, dan nyaman parah. Banyak orang di YouTube, Twitter, sampe TikTok yang bilang kalo tinggal di sini tuh rasanya kayak lagi healing permanen. Gak rame-rame amat, gak ribet, tapi tetep hidup. Jadi wajar aja kalo sekarang banyak yang mulai lirik Purwokerto bukan sebagai kota “istimewa”, tapi kota enak buat hidup. Nah, ini nih beberapa alasan kenapa kota ini makin naik daun.       View this post on Instagram A post shared by Purwokerto Drone (@purwokertodrone) 1. Udara Adem, Hati Jadi Kalem Lo bosen sama panasnya Jakarta yang bikin gerah 24/7? Di Purwokerto beda, bro. Udara di sini tuh adem banget, nggak terlalu banyak polusi, dan suasananya masih hijau-hijau gimana gitu. Cocok banget buat lo yang pengen cabut dari keruwetan kota besar. Banyak banget orang yang nyobain tinggal di sini terus jadi jatuh cinta sama slow living ala Purwokerto—hidup santai tapi tetep meaningful. Kayak, bangun pagi bisa denger suara burung, buka jendela langsung kena angin sejuk. Bukan cuma anak muda aja, para vlogger sampe orang tua juga banyak yang bilang kalo vibes-nya Purwokerto tuh bikin betah. 2. Jalanan Gak Bikin Stress Kalau lo biasa tinggal di kota besar kayak Jakarta, pasti ngerti rasanya stuck di kemacetan tiap hari. Tapi di Purwokerto? Wah, lalu lintasnya tuh masih manusiawi banget. Mau ke mana-mana nggak perlu ngerencanain 1 jam sebelumnya gara-gara takut macet. Lo bisa jalan-jalan naik motor, mobil, atau bahkan jalan kaki tanpa drama. Banyak juga netizen yang bilang, kalo pensiun nanti, pengennya tinggal di Purwokerto karena tenang dan nggak penuh tekanan. 3. Harga Hidup yang Masih Waras Nah ini penting banget—biaya hidup di Purwokerto tuh ramah di kantong. Makan enak gak perlu mahal, naik transportasi juga nggak nguras dompet, dan nyari tempat tinggal yang oke tapi terjangkau tuh masih bisa banget. Buat lo yang pengen hidup nyaman tanpa harus ngoyo kerja 24 jam, Purwokerto ini bisa jadi solusi. Hemat tapi nggak murahan. Hidup enak nggak harus di kota besar, cuy! [Baca juga : "April 2025 Bakal Gokil! Festival Di Tiap Kota Bikin Lo Nggak Mau Diem Di Rumah"] 4. Tempat Main Keluarga yang Bikin Betah Lo punya keluarga? Atau suka nongkrong bareng temen yang family vibes? Di Purwokerto banyak banget tempat yang ramah buat keluarga, salah satunya Taman Andhang Pangrenan. Tempat ini tuh enak buat piknik, santai-santai sore, atau sekadar duduk sambil ngobrol. Parkir gampang, suasana adem, dan pastinya aman buat anak-anak. Kota ini emang nggak punya theme park gede, tapi tempat buat chill bareng orang terdekat tuh bertebaran. 5. Lokasi Strategis, Gampang Banget Diakses Meskipun kecil, tapi jangan remehkan posisi strategisnya Purwokerto. Kota ini gampang banget dijangkau dari mana-mana—baik pake mobil, bus, apalagi kereta. Dikelilingi kota-kota penting di Jawa Tengah bikin lo nggak ngerasa terisolasi. Lo masih bisa main ke kota besar kalo perlu, tapi tetep punya base yang tenang dan nyaman di sini. Kayak punya tempat ngumpet dari dunia, tapi masih gampang kalo mau balik. Lo nggak bakal nemu gedung pencakar langit atau pusat perbelanjaan super mewah di Purwokerto. Tapi yang lo dapet justru sesuatu yang lebih penting: ketenangan, kenyamanan, dan gaya hidup yang lebih real. Gak heran sih kalo banyak konten kreator yang nyaranin kota ini buat orang-orang yang pengen escape dari bisingnya kehidupan kota. Jadi, kalo lo lagi mikir buat pindah, cari tempat healing yang gak mainstream, atau sekadar pengen merasakan hidup yang lebih chill—coba deh mampir ke Purwokerto. Siapa tau lo malah betah dan gak pengen balik! (Sumber Foto @purwokertoonline)
...more

6 Cara Menikmati Libur Lebaran Dengan Efektif

TripTrus.Com - Libur Lebaran merupakan momen yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Selain menjadi waktu yang pas untuk melepas penat dari kesibukan dan rutinitas sehari-hari, banyak orang yang lebih memilih menggunakan waktu libur lebaran untuk berkumpul bersama keluarga, saudara atau teman terdekat. Maka dari itu, momen yang identik dengan keluarga ini harus dinikmati seefektif mungkin agar tidak ada waktu yang terbuang percuma. Namun, terkadang ada saja halangan atau gangguan yang mengganggu waktu liburan Anda, baik itu urusan pekerjaan atau hal lainnya. Ada baiknya untuk tidak membiarkan hal-hal tersebut mengganggu waktu libur lebaran. Lakukanlah cara ini agar Anda dapat menikmati libur lebaran dengan efektif. 1. Matikan Smartphone Selama Liburan   Time for a break! Off for the weekend. Enjoying and celebrating with my friends, feeling summer and sun and loving my family. Wish you all a happy day ❤ #dagvonboor #corporatephotography #retailphotography #iphone #bwphotograpy #smartphoneoff #pushthebutton A post shared by Dag von Boor (@dagvonboor) onMay 25, 2018 at 3:28am PDT Pada saat liburan, Anda tidak seharusnya memikirkan pekerjaanmu. Fokuskan pikiran untuk menikmatinya dengan baik bersama orang-orang terdekat dan buatlah diri tenang sejenak. Salah satu caranya adalah dengan mematikan smartphone selama liburan. Tidak perlu dipungkiri jika kehadiran smartphone memang sangat membantu segala aspek kehidupan terutama dalam hal berkomunikasi dengan sanak keluarga yang jauh. Akan tetapi, dengan adanya smartphone, Anda juga bisa merasa untuk selalu bekerja kapanpun, dimanapun. Pikiran tersebutlah yang harus dihindari selama liburan. Sebisa mungkin, buatlah waktu liburan sangat berharga dengan cara menghabiskan waktu untuk benar-benar berlibur. 2. Bawa Handphone Yang Khusus Untuk Keluarga   Xiaomi, Samsung are fighting it out in the Rs 10,000 & Rs 25,000 smartphones range https://werindia.com/business #smartphone #smartphonemarket #leadingcompany #leadingbrand #sales #rivals #competitors #phoneindustry #xiaomi #chinesegiants #samsung #budgetphone #fierce #fiercecompetition #oppo #appleinc #vivo #featurepacked #fullyloaded #firstimpressions #flagship #WeRIndia Get the latest breaking news and updates only on WeRIndia A post shared by WeRIndia (@werindia_blog) onJun 3, 2018 at 8:44pm PDT Memiliki 2 handphone adalah hal yang biasa di zaman sekarang. Meski banyak orang yang melakukannya untuk sekadar ajang bergaya saja, namun sebenarnya cara ini sangat efektif untuk membuat kamu bisa menikmati liburan. Dengan memiliki 2 handphone, Anda bisa memisahkan handphone yang dipakai untuk bekerja dan handphone untuk orang-orang terdekat. Pada saat liburan, tinggalkan handphone untuk pekerjaan dan gunakan handphone yang khusus untuk berkomunkasi dengan orang terdekat. Hal ini dilakukan agar waktu liburan tidak terganggu dengan urusan pekerjaan. Ingat, semua orang membutuhkan waktu untuk rehat sejenak, tidak harus selalu bekerja. 3. Buat Rencana Kegiatan Yang Jelas   Buat rencana sesuai abjad, misalnya Plan A, Plan B, Plan C dst. Sehingga jika Anda belum berhasil dengan kegiatan pertama, punya alternatif selalu sampai seluruh huruf abjad jika perlu ditambah kombinasi dua abjad pakai angka pula. Jangan pernah putus asa, gunakan otak di dalam kepala... jangan lupa berikan hati dan tambahkan passion(cinta) sehingga kebaikan selalu menyertai kita. Have a nice day everyone... #rencanakegiatan #planning #alternatifsolusi #gunakanakal #penyelesaianmasalah #janganputusasa #kebaikan #morningmotivation A post shared by Dr. dr. Reza Y.Purwoko, SpKK (@drrezayp) onOct 11, 2017 at 5:55pm PDT Supaya waktu liburan tidak banyak terbuang untuk hal yang tidak penting, maka Anda harus merencanakan kegiatan selama libur lebaran dengan jelas dan efektif. kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama libur Lebaran. Buatlah rencana tersebut dengan jelas dan mendetil dengan menuliskannya di atas sebuah kertas. List liburan bisa berisi waktu, hari, tujuan, biaya dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Apabila Anda akan pergi ke suatu tempat, maka cari tahu transportasi yang tersedia. Misalnya jika akan membawa kendaraan pribadi, cari tahu terlebih dahulu medan yang akan ditempuh, estimasi waktu yang dibutuhkan serta jalur mana yang sebaiknya dipilih. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia jika sialnya Anda tersasar. [Baca juga : Memasuki Masa Ramadhan Dan Liburan Sekolah, Saatnya Teliti Mengatur Keuangan] 4. Hindari Tempat Wisata   Teras Sawah Tegalalang, Ubud, Bali Photo by @conormccann Ingin fotomu di repost? Ayo follow kami dan gunakan hashtag #pergiyuk dan atau @pergiyuk ya! Ayo daftarkan diri untuk menjadi anggota kami di: www.pergiyuk.com #pergiyuk #travelling #travelblog #wisata #tempatwisata #berbagipengalaman #folkindonesia #indotravellers #kerengan #parapejalan #jalanjalanmen #jalan2men #labuanbajo #pinkbeach #pantai #pantaipink #komodo #airterjun #kawahijen #gunung #gunungbromo A post shared by pergiyuk! (@pergiyuk) onJun 2, 2018 at 7:46pm PDT Berbeda dengan saran liburan pada umumnya, jika kamu mau menikamati liburan dengan efektif, maka sebaiknya kamu hindari bepergian ke tempat wisata. Sudah tidak asing lagi bahwa saat-saat liburan, orang akan berbondong-bondong meramaikan tempat wisata sehingga jadi sangat padat dan berdesakan. Tentu saja hal itu sangat tidak efektif untuk menikmati liburan. Banyak waktu yang terbuang percuma karena keramaian tersebut. Jadi lebih baik ajaklah keluargamu untuk pergi liburan ke suatu daerah yang tenang dimana kamu bisa berkumpul bersama mereka dengan santai. Pergi ke tempat wisata memang mengasyikkan, tapi apalah maknanya jika kebersamaan dengan keluarga jadi hilang.  5. Bawa Barang Sesuai Kebutuhan   #boomboom #boombox #boomboxindo #jualboombox #decorboombox #sewabarangvintage #sewaweddingdress #sewabarangjadul #barangjadul #jualbarangjadul #sewabarang #sewaalatpesta #wedding #fotowedding #foto A post shared by Bandung_Vintage (@bandung_vintage) onMay 29, 2018 at 4:35am PDT Setelah menyusun rencana dan memutuskan untuk bepergian ke luar kota atau luar negeri, maka sekarang saatnya untuk packing. Pada saat mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa, Anda harus sudah mengetahui suasana di tempat tujuan nanti, apakah udaranya panas atau dingin dan sedang musim apa di daerah tersebut. Bawalah barang-barang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di tempat liburan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan kesia-siaan dalam membawa barang bawaan. Misalnya, Anda hendak berlibur ke pantai, namun barang yang dibawa malah pakaian tebal dan selimut hangat, maka hal tersebut sangatlah tidak cocok dan mengganggu. Malah, diperlukan uang lebih karena terpaksa untuk membeli pakaian tipis yang sesuai dengan udara pantai. 6. Siapkan Budget Yang Jelas   Hajat dihati nak Note baru utk duit Raya. Sekali dapat note baru salah rumah daaaaaa..... Untuk anak2 buah dn cucu2 buah den...jangan boros dapat 100ribu ni nnt yo. Hehehe Sila abaikan jari gomoks den. #duitraya #rupiah #harumnotebaru #duitjugak #hariraya2018 A post shared by Deida Shahabuddin (@deidashahabuddin) onJun 3, 2018 at 12:03am PDT Mempersiapkan budget dengan matang adalah salah satu hal terpenting saat akan pergi liburan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari sikap boros karena pengeluaran yang tidak terkontrol selama liburan. Jadi sebelum pergi, pertimbangkan alokasi dana secara jelas dan detail. Contohnya, Anda mengalokasikan dana Rp3 juta untuk berlibur ke pantai untuk 3 hari, maka aturlah uang tersebut ke dalam budget makan, tempat tinggal, akomodasi selama tiga hari ditambah budget untuk oleh-oleh. Misal, untuk penginapan Rp900.000, untuk makan Rp700.000, untuk transportasi Rp600.000, akomodasi Rp500.000 dan oleh-oleh Rp300.000. Usahakan pengeluaran tidak melebihi budget yang telah ditentukan, malah kalau bisa ada sisanya.  7. Lakukan Hobi yang Produktif    Nongol jg komuknye...😂 #wawancara #minggusore01102017 #papsky #bmxfriends #magazine #gennaios #edisioktober #hobbyasik #begrateful A post shared by Riniangel (@rini0803lucky) onOct 7, 2017 at 12:34am PDT Ubah liburan lebaran dengan melakukan hobi yang produktif. Jika selama ini, Anda terlalu sibuk dengan segala rutinitas di kantor, tidak ada salahnya waktu libur lebaran digunakan untuk kembali melakukan hobi atau kegiatan yang digemari, misalnya, memasak, mendesain, menjahit, menulis, menari, dan lain sebagainya. Selain itu, agar waktu liburan berjalan efektif, usahakan juga untuk mencoba hal-hal baru atau mengembangkan ilmu yang sudah dimiliki. Contohnya, bagi yang hobi memasak, bisa berkreasi dengan menciptakan resep masakan baru untuk keluarga, bagi Anda yang hobi membaca, dapat membaca buku-buku lama yang belum sempat dibaca. Atau, bagi yang hobi menulis, kamu bisa mengisi liburan lebaran dengan menulis dan membuat video untuk diupdate di media sosial.    Bebaskan Diri saat Liburan Jadilah orang yang pandai mengatur waktu dan miliki prioritas dalam menjalani hidup. Jangan menggabungkan waktu bekerja dan liburan karena segala hal ada waktunya tersendiri. Jika waktunya bekerja, maka bekerja sedangkan saat liburan, Anda wajib istirahat dan membebaskan diri dari segala urusan pekerjaan untuk sejenak bersenang-senang. Dengan begitu hidup akan lebih berarti dan berwarna. Selamat liburan! (Sumber: Artikel cermati.com, Foto freepik.com)
...more

Lava Flow Jadi Tempat Menyelam Terbaik di Banda Neira

TripTrus.Com - Banda Neira tak hanya menjadi jalur perdagangan rempah saat masa VOC menjajah Indonesia. Tetapi, juga menjadi surga bawah laut yang punya terumbu karang nan melimpah. Jika hendak menyebur dan merasakan sensasi menyelamnya, Anda maka wajib banget datang ke lava flow sebuah spot penyelaman terbaik di Maluku. Anda akan bermanja ria melihat indahnya terumbu karang di sana. Lava Flow ini bahkan sudah terkenal di dunia, sudah banyak penyelam Internasional lalu lalang, dan merasakan kenikmatan serta pesonanya. Tak hanya terumbu karang, ikan cantik pun akan bisa ditemukan ketika berada di sana. Terumbu karang ini terbentuk setelah meledaknya gunung Api di tahun 1988. Sejak saat itu, terumbu karang mulai tumbuh di lahar yang dingin hingga kini. Hanya saja, bagi Anda yang belum ahli menyelam atau snorkeling disarankan untuk menggunakan pelampung jangan sampai terumbu karang Anda injak dan merusaknya. Sebab, menumbuhkan terumbu karang sehat dan bagus itu membutuhkan waktu hingga ratusan tahun lamanya. Untuk menyelam sendiri harga yang ditawarkan mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta sesuai dengan kru penyelaman. Sedangkan snorkeling, Anda hanya perlu Rp100 ribuan untuk melihatnya dari permukaan saja. (Sumber: Artikel lifestyle.okezone.com Foto youtube.com)
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...