shop-triptrus



Maret 2023, Solo Full Event, Ini Sederet Acara yang Akan Digelar

TripTrus.Com - Kota Solo terus mengadakan berbagai macam acara guna menarik wisatawan. Sejak kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka pada 2020 lalu, Kota Solo terus bertransformasi menjadi kota wisata yang penuh destinasi. Dilansir tim suaramerdeka.com dari akun Instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta @pariwisatasolo, berikut sederet acara yang akan digelar di Kota Solo selama bulan Maret.       View this post on Instagram A post shared by wilis palupi (@wilis.palupi) Dari tanggal 7-9 Maret akan diadakan Pameran Seni Rupa Jawa Tengah yang bertempat di Taman Budaya Jawa Tengah. Pada tanggal dan lokasi yang sama, juga akan diselenggarakan Festival Seni Karawitan Pelajar SMA dan SMK Se- Jawa Tengah. Selanjutnya, dari tanggal 9 hingga 12 Maret akan diadakan Solo Indonesia Culinary Festival (SICF).  Festival ini merupakan festival tahunan yang diselenggarakan Pemkot Solo dan memamerkan beragam kuliner nusantara bertempat Benteng Vastenburg. Sendratari Candra Purnama juga turut meramaikan dan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2023 bertempat di Graha Wisata Niaga. Kemudian pada tanggal 13-16 Maret akan diperingati sebagai Hari Teater Dunia atau disingkat Hatedu yang ke-10. Pagelaran ini bertempat di Taman Budaya Jawa Tengah, Jebres. Memasuki bulan puasa, Pemkot Solo membuka Kampung Ramadhan sekaligus Ramadhan Lighht Festival dari tanggal 22 Maret-21 April dan bertempat di Balaikota Surakarta. Sedangkan untuk Bubur Samin dan Kampung Takjil juga akan terus digiatkan selama bulan puasa berlangsung.  Selain terdapat agenda tahunan dalam rangkaian acara di bulan Maret ini, terdapat beberapa kegiatan rutin yang bisa dinikmati wisatawan kapanpun. [Baca juga : "Inspirasi Event Malam Tahun Baru 2023 Di Bali"] Kegiatan rutin tersebut ialah Pementasan Wayang Orang Sriwedari yang main dari hari Senin-Sabtu pukul 19.30 bertempat di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Di tempat yang sama, setiap hari Kamis pukul 20.00, akan ada pula pementasan Kethoprak Sriwedari yang bisa ditonton wisatawan dengan harga tiket masuk Rp 10.000 saja. Pada pementasan bulan Maret ini, nantinya Wayang Orang Sriwedari akan mementaskan 31. Disusul Atraksi Prajurit Keraton yang diadakan setiap hari Sabtu pukul 16.00. Itulah agenda event selama bulan Maret yang dapat anda jadikan referensi sebelum berwisata di Kota Bengawan. (Sumber: Artikel suaramerdeka.com Foto @ferrykurniawan_7) 
...more

5 Gunung Mistis Di Indonesia, Padahal Sering Jadi Favorit Para Pendaki, Loh!

TripTrus.Com -   Ngomongin gunung, bro, Indonesia emang dikelilingi gunung-gemun yang indah banget dan bikin kagum. Nah, buat yang doyan mendaki, gunung tuh jadi pilihan favorit buat ngehabisin masa libur panjang, pastinya. Pasalnya, gunung punya kecantikan dan daya tarik sendiri, terutama buat pecinta alam. Makanya, banyak pendaki yang demen banget mendaki gunung buat menikmatin keindahannya. Tapi, siapa nyangka, di balik keindahannya, ada yang bilang kalo gunung itu tempat paling angker dan penuh cerita mistis. Bahkan sering banget mereka yang suka mendaki gunung ngalamin kejadian-kejadian aneh waktu mendaki. Cerita mistis ini nggak cuma dari orang-orang yang tinggal di sekitar gunung aja, tapi juga dari para pendaki yang langsung ngalamin sendiri pas mendaki. Meskipun ada hal-hal mistis, beberapa gunung di Indonesia malah jadi favorit para pendaki. Nah, berikut daftar gunung paling angker di Indonesia yang wajib kamu tau. 1. Gunung Semeru Gunung Semeru, si raja gunung di pulau Jawa, bro. Tingginya sampe 3.676 mdpl, makanya jadi gunung paling tinggi di Jawa. Nggak heran banyak pendaki yang mampir kesini setiap tahun. Tapi, siapa nyangka, di balik keelokan itu, Semeru juga punya cerita-cerita misteri yang bikin dia masuk daftar gunung paling angker di Indonesia, loh. Cek Arcopodo, misalnya. Tempat yang sering jadi pos nongkrong buat para pendaki. Di tempat ini ada 2 patung prajurit dari Kerajaan Majapahit yang bisa muncul atau ilang begitu aja, keceplosan gitu. Lalu ada larangan ngambil ikan emas di Danau Ranukumbolo, katanya ikan-ikan itu jadi penjaga danau yang bermutasi jadi ikan. Ada juga cerita tentang Dewi Ranukumbolo, sosok dewi yang suka muncul pake kebaya kuning di situ. Sampe di puncak Mahameru, di sana konon para dewa ngumpul dan tinggal. Mereka nyaman banget disitu, bro. 2. Gunung Kelud Gunung Kelud, tuh gunung yang paling angker, nih, bro. Lokasinya di Jawa Timur, geng. Gunung ini termasuk gunung yang paling aktif di Indo, loh, dan terakhir meletus tahun 2014. Di gunung ini banyak cerita mistis yang bikin heboh para pendaki dan warga sekitar. Ada jalan misterius yang bisa bikin mobil jalan sendiri, padahal jalan datar dan mesin mati, serem banget! Ada juga larangan buat ngelewatin Hari Keramat Wage, katanya angker banget tuh hari, jadi masyarakat sekitar Kelud harus hati-hati. Soalnya, di tahun 1955, 1966, 1990, 2007, dan 2014, letusan gunung itu kejadian pas Hari Wage (kalender Jawa). Nggak cuma itu, ada legenda turun-temurun di masyarakat sekitar Kelud. Katanya, setiap bulan Suro (kalender Jawa), mereka lakuin ritual buat nolak sumpah yang dikasih sama Lembu Suro. Ritualnya juga sebagai ungkapan rasa syukur ke Sang Hyang Widhi, bro. 3. Gunung Rinjani Gunung Rinjani, bro, itu gunung di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ngga nyangka, loh, gunung ini jadi gunung berapi tertinggi kedua di Indo, tingginya sampe 3.726 meter di atas permukaan luat! Tiap tahunnya banyak pendaki yang kepincut buat naik gunung ini dan nikmatin indahnya alam dari puncak. Eh, tapi siapa nyangka, Gunung Rinjani juga masuk kategori gunung paling angker di Indo, bro. Nama "Rinjani" itu dari seorang putri namanya Dewi Anjani. Nah, dulu si Dewi Anjani itu manusia biasa yang ninggalin dunia dan nyepi di gunung. Abis nyepi, dia dapet kesaktian sampe diangkat jadi ratu sama bangsa jin di gunung itu, bro. Gunung Rinjani punya danau, namanya Danau Sagara Anak. Danau ini dianggep tempat suci dan dihormatin banget sama warga sekitar, terutama Suku Sasak. Mereka percaya kalo orang berenang di danau ini tapi ada niat jahat, bakal bawa sial, bro. Jadi, makhluk-makhluk di danau, tuh, pada marah dan bisa tarik orang itu masuk ke danau, serem, kan? 4. Gunung Lawu Gunung Lawu, bro, itu ada di perbatasan Jateng sama Jatim. Nah, gunung ini punya banyak cerita mistis yang udah terkenal sampe ke segala penjuru, lho. Salah satunya cerita tentang tiga puncak utamanya yang masing-masing punya kisah sendiri-sendiri, bro. Puncak Hargo Dalem itu dipercaya jadi tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas. Puncak Hargo Dumiling jadi tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan puncak Hargo Dumilah dipercaya jadi tempat buat meditasi, bro. Banyak yang percaya kalo Gunung Lawu itu pusat kegiatan spiritual di Jawa, dan ada hubungannya dengan Budaya Praja Mangkunegaran beserta tradisinya. Makanya, setiap pendaki wajib taat pada segala larangan dan patangan yang ada. Cerita mistis lainnya yang super terkenal itu ada Pasar Setan, bro. Konon katanya, kalo pendaki yang beruntung melewati jalur ke pos lima, bakal denger suara yang bilang, "beli apa dik". Kalo gitu, pendaki itu harus buru-buru ambil barang di sekitarnya, kayak batu, ranting, daun, dan sejenisnya, bro. [Baca juga : "Destinasi Seru Dan Aman Buat Solo Traveler Perempuan Di Indonesia!"] 5. Gunung Salak Gunung Salak, bro, itu sering dikunjungi sama pecinta alam karena punya jalur pendakian yang menantang abis. Tapi nggak cuma itu, Gunung Salak juga terkenal banget sama cerita-ceria mistisnya dan dipercaya jadi gunung suci oleh masyarakat Sunda, bro. Katanya sih, gunung ini jadi tempat Prabu Siliwangi menghilang. Keren banget, kan? Tapi hati-hati, bro, Gunung Salak ini dianggap gunung paling angker. Mulai dari Kawah Ratu, banyak banget korban jiwa yang terhirup gas beracun, parah kan? Ada juga cerita mistis tentang danau di sana, bro. Katanya, kalo ada yang berenang di danau itu dengan niatan buruk, dia bakal alamin kesialan parah, bro. Makhluk-makhluk yang di dalam danau, mereka bakal marah dan nyeret orang itu masuk ke dalam danau, serem banget, kan? (Sumber Foto @steelorca.io) 
...more

5 Destinasi Wisata Paling Hits di Indonesia Timur

TripTrus.Com - Libur panjang pergantian tahun, selalu menjadi waktu yang paling diburu oleh masyarakat untuk menikmati waktu relaksasi. Tak sedikit dari mereka memilih untuk berlibur, dengan tujuan agar mereka lebih releks dalam menghadapi padatnya pekerjaan yang mendera selama setahun ke depan.  Liburan pun kini masih berlangsung, itu berarti Anda masih memiliki waktu untuk relaksasi dengan mengunjungi beberapa destinasi baik di dalam maupun di luar negeri. Jika Anda ingin menikmati waktu relaksasi yang tidak terlalu lama dan memakan waktu lama dalam perjalanan. Ada baiknya kalian mengunjungi beberapa destinasi domestik.  "Jika bosan dengan Bali, kami pun memiliki beberapa rekomendasi liburan di kawasan timur Indonesia yang menarik untuk dikunjungi." Berikut ini, lima destinasi di Indonesia Timur dari travel blogger Satya Winnie yang dilansir dari laman seasia: 1. Banda Neira   Kapan kesini? @adiikhsan07 @phyand_mn @91raka @rumoninjb @deessss12 @zhaly03 #explorebanda #bandaneira #exploreindonesia #i A post shared by Taufan tianotak " Umasugi " (@badai_t) onJan 4, 2018 at 12:50am PST Terletak di Kepulauan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Banda Neira, dulu dikenal sebagai pusat perdagangan pala saat penjajahan Belanda. Jika Anda tertarik mengunjungi lokasi ini, Anda bisa mendatangi beberapa lokasi sisa-sisa reruntuhan zaman penjajahan Belanda seperti Belgica Fortress.  Tak hanya itu, bagi Anda para pecinta laut sempatkanlah untuk mengunjungi beberapa pulau cantik di Banada Neira seperti pulau Hatta, Nailaka dan Rhon yang diketahui memiliki pantai berpasir putih yang indah. Tak hanya itu, ketiga pulau tersebut pun diketahui sebagai lokasi snorkling dan diving terbaik di Banda Neira.  Selain menikmati kegiatan di pantai, Anda pun bisa menikmati keindahan panorama pulau tersebut dari ketinggian 650 meter dengan mendaki Gunung Banda. 2. Raja Ampat   🌎 Wayag Island - Raja Ampat, Indonesia πŸ“·@goingepicplaces «Raja Ampat is a group of islands on the western tip of Papua in Indonesia, famous for its diving experience.» - See more: Backpackerstory.org Videos: @backpackerstory_org Contribute: Facebook.com/backpackerstory Travel blogger/Instagrammer: backpackerstory.org/contribute A post shared by Backpacker (@backpackerstory) onJan 1, 2018 at 8:01am PST Destinasi yang terletak di Papua Barat ini menjadi salah satu destinasi yang populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini tak lain, karena keindahan bawah lautnya yang menakjubkan dan masuk sebagai salah sati dari 10 tempat menyelam terbaik di dunia.  Bagi kalian yang ingin mengunjungi lokasi ini disarankan untuk datang secara berkelompok mengingat biaya transportasinya yang cukup mahal. Jika Anda datang secara berkelompok, setidaknya Anda akan memangkas sedikit biaya transportasi menuju Raja Ampat.  3. Ternate   Laguna hill β›°πŸŒ‹ #tarnate #explore #swing #laguna #northmaluku #ibelieveinthegoodthingscoming A post shared by Megan Tinius (@saltyseadogg) onDec 18, 2017 at 12:16am PST Terkenal dengan pemandangan Maitara dan Kepulaaun Tidore yang berada di uang kertas Rp1.000 Ternate menjadi salah satu destinasi yang bisa Anda kunjungi di kawasan Indonesia Timur. Banyak hal yang bisa Anda lakukan di pulau ini, mulai dari menikmati pemandangan dari lereng gunung Gamalama, menikmati keindahan Danau Tolire dan snorkling di perairan sekitar pulau.  Tak hanya itu, bagi Anda pecinta sejarah bisa mengunjungi beberapa benteng era kolonial seperti Kastela, Kota Janji dan Benteng Oranje.  4. Togean   Pulau Kabalutan, salah satu pulau di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, yang dihuni oleh masyarakat Bajau. Mereka praktis tinggal di atas laut, rumah-rumah papannya dibangun di atas batu-batu karang. Masyarakat di Kabalutan masih menyelam bebas menggunakan kacamata selam dari kayu untuk berburu ikan dan gurita. . Suku Bajau atau Suku Sama adalah suku bangsa yang tanah asalnya Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Penjelajahan melalui lautan ratusan silam membawa suku Bajau ke lautan Sulawesi hingga Lombok dengan mendirikan kampung yang kini terkenal dengan nama Labuanbajo. Mengenai asal-usul suku Bajau sangat sedikit informasi yang didapat terutama dari orang tua dari suku tersebut mengingat kebiasannya yang selalu berpindah tempat. . Foto oleh Didi Kaspi Kasim @didikasim #natgeoindonesia #natgeotravelerid #natgeotraveler #kabalutan #bajau #togean #sulteng A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) onNov 4, 2017 at 5:59am PDT Kepulauan Togean di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah ini menjadi lokasi snorkling dan diving terbaik, karena Togean merupakan rumah bagi taman laut indah yang dilengkapi dengan keanekaragaman terumbu karang dan biota laut yang dilindungi seperti paus raksasa, penyu hijau hingga pari manta.   5. Kepulauan Kei   Bunglon 🦎🦎 . . Re : dimanapun berada aku tetap bahagia πŸ˜‚πŸ™ˆ . . . . πŸ“· @joshentorlain πŸ“ adranan island, south east moluccas # # # # # # #kei #pulaukei #keiisland #tanahkei #vscokei #malukupunya #malukutenggara #explorekei #exploreindonesia #indonesiatimur #keiisland #kepulauankei #malukutenggara A post shared by intan widya nanda (@intanwidyananda) onJan 3, 2018 at 4:16am PST Terletak di sebelah tenggara Kabupaten Maluku, Kepulauan Kei memiliki pantai berpasir putih yang cantik. Selain menyelam dan snorkeling, wisatawan juga bisa memilih menyelam di Gua Hawang, yang terhubung dengan mata air alami bernama Evu.  Pulau-pulau ini juga merupakan rumah bagi pelikan yang bermigrasi dari Australia dan Papua Nugini. Bagi Anda pecinta sejarah, Anda bisa mengunjungi Gua Luvat yang merupakan gua dengan dinding yang dihiasi dengan lukisan prasejarah. (Sumber: Artikel viva.co.id, Foto butiktrip.com)
...more

11 Museum di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

TripTrus.Com - Dengan segala hiruk-pikuknya, ternyata Jakarta masih memiliki banyak lokasi yang sangat erat dengan Sejarah Indonesia. Dan bagi warga Jakarta dengan segala kesibukannya yang padat, liburan waktu singkat di Ibukota menjadi salah satu alternatif untuk mengisi hari libur mereka. Di Jakarta banyak museum-museum yang wajib dikunjungi, selain sebagai tempat liburan yang menyenangkan, Museum juga dapat memberikan edukasi lebih bagi anak-anak sekolah. Jadi, Museum apa saja yang wajib dikunjungi di Kota Jakarta? 1.      Museum Sejarah Jakarta Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu adalah sebuah Stadhuis (bahasa Belanda untuk Balai Kota) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunannya menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.  Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua. Baca selengkapnya di link ini. 2.      Museum Wayang Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung Museum Wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar, beberapa bagian gereja lama dan baru masih terlihat pada bangunan ini. Baca selengkapnya di link ini. 3.      Museum Nasional Republik Indonesia   Museum Nasional Republik Indonesia atau lebih dikenal Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat Nomor 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia). J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan itu, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum. Baca selengkapnya di link ini. 4.      Museum Seni Rupa dan Keramik Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Museum yang tepatnya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia. Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia-Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI. Baca selengkapnya di link ini. 5.      Museum Taman Prasasti Museum Taman Prasasti Berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan. Museum ini merupakan sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Beberapa koleksi di mesium ini adalah prasasti dari zaman Belanda dan akam beberapa tokoh Belanda, Inggris dan Indonesia atau Hindia Belanda Seperti A.V. Michiels (tokoh belanda di perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA) dan J.H.R. Kohler (Tokoh Operasi Belanda di Aceh). Baca selengkapnya di link ini. 6.      Museum Tekstil Meseum Tekstil Bertempat di Jalan Aipda K.S. Tubun No.4, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Museum ini secara resmi dibuka pada tanggal 28 Juli 1976 dan berdiri dengan menempati gedung tua di atas areal seluas 16.410 meter persegi. useum Tekstil merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia. Meseum ini merupakan yang terbesar di Indonesia useum ini mempunyai koleksi-koleksi sekitar 1.000 buah. Keistimewaan museum ini terletak pada koleksi-koleksinya yang kebanyakan merupakan koleksi tekstil tradisional Indonesia. Baca selengkapnya di link ini. 7.      Museum Satria Mandala Museum Satria Mandala terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no.14, Jakarta Selatan. Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia. Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. di dalam mesium terdapat beberapa benda unik peninggalan perang seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang. Baca selengkapnya di link ini. 8.      Museum Kebangkitan Nasional Museum Kebangkitan Nasional terletak di jalan Abdurrahman Saleh No.26, sebelum RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Museum Kebangkitan Nasional adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Boedi Oetomo. Dalam perjalanannya, gedung tersebut selalu beralih fungsi, sempat menjadi sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen disingkat STOVIA. Di dalam museum terdapat beberapa koleksi sebanyak 2.042 buah anatara lain oto, lukisan, patung, diorama, peta/maket/sketsa, angunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian dan senjata. Baca selengkapnya di link ini. 9.      Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution terletak di jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution juga dikenal sebagai Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution merupakan salah satu museum pahlawan nasional yang terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga hari Minggu, dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 WIB. Museum ini semula adalah kediaman pribadi dari Pak Nasution yang ditempati bersama dengan keluarganya sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada tanggal 6 September 2000. Baca selengkapnya di link ini. 10.  Museum Bahari Museum Bahari terletak di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Buka dari 09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap dibuka. Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia. Di dalam museum terdapat beberapa koleksi antara lain jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Sedikitnya ada 126 koleksi benda-benda sejarah kelautan. Baca selengkapnya di link ini. 11.  Museum Adam Malik Museum Adam Malik terletak di Jalan Diponegoro No.29 Jakarta Pusat. Mulanya merupakan tempat tinggal Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik. Diresmikan tanggal 5 September 1985 (satu tahun setelah Adam Malik wafat) oleh Ibu Tien Soeharto. Dalam rumah yang kini telah dijadikan museum ini tersimpan berbagai benda bersejarah, terdiri dari 13 jenis koleksi yaitu lukisan, ikon Rusia, lukisan Cina, keramik, buku-buku, senjata tradisional, patung batu dan perunggu, ukiran kayu, batu permata, emas, tekstil, kristal, dan alat fotografi. di dalam terdapat terdapat seperangkat kursi gaya Eropa dan lemari Cina, seekor harimau yang sudah diawetkan serta dilengkapi pula dengan tiga buah lonceng antik. Baca selengkapnya di link ini. =================================================================     Amieykha – Jejaka kelahiran Jakarta ini merupakan founder dari JKTjalanjalan, komunitas traveling. Dia adalah seorang Traveler Kelas Pekerja yang jadwal travelingnya tidak menentu. 
...more

Jatim Gaspol! 11 Festival Kece Tembus Karisma Event Nusantara 2025

TripTrus.Com - Jawa Timur (Jatim) lagi-lagi unjuk gigi nih di dunia pariwisata! Tahun ini, Jatim jadi provinsi paling banyak nyumbang festival di Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, total ada 11 festival yang lolos kurasi Kementerian Pariwisata. Gokil! πŸ”₯       View this post on Instagram A post shared by Chandra Performing Art School (@chandraperformingartschool) Nah, ini dia daftar festival kece yang bakal bikin pariwisata Jatim makin bersinar: 🎭 Ngawi Batik Fashion 🦁 Festival Nasional Reog Ponorogo & Grebeg Suro πŸ₯ Festival Musik Tong-Tong Sumenep 🎭 Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang 🎊 Festival Ronthek Pacitan πŸ”οΈ Eksotika Bromo 🎭 Banyuwangi Ethno Carnival πŸ’ƒ Festival Gandrung Sewu Banyuwangi πŸŒ† Tong Tong Night Market Malang 🍲 Festival Rujak Uleg Surabaya πŸ‘— Jember Fashion Carnaval [Baca juga : "Jabar Makin Kece! 3 Event Keren Masuk Karisma Event Nusantara 2025"] Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bangga banget nih sama pencapaian ini. Gimana nggak? Jatim udah tiga tahun berturut-turut jadi penyumbang festival terbanyak di KEN! "Alhamdulillah, ini prestasi yang harus kita syukuri. Ini bukti kalau Jatim terus berkembang dan punya peran besar buat industri pariwisata Indonesia," kata Khofifah, Senin (24/2/2025). Bukan cuma banyak festival, Jember Fashion Carnaval juga masuk Top 10 KEN 2025! Udah pada tahu dong, ini salah satu karnaval mode terbesar di dunia? Nggak cuma soal fashion, tapi juga menggabungkan budaya, seni, dan pariwisata. Selain itu, festival-festival ini diprediksi bakal ngebantu ekonomi lokal karena bisa narik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tahun 2024 aja kunjungan turis asing tertinggi dalam 5 tahun! Tahun depan, siapa tahu lebih gila lagi? Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim juga gaspol buat terus dukung festival daerah. Kepala dinasnya, Evy Afianasari, bilang kalau mereka bakal all out supaya event-event ini makin berkembang dan dikenal lebih luas. "Kami berkomitmen buat promosiin festival ini biar makin dikenal dan bawa dampak positif buat masyarakat, sekaligus memperkenalkan Jatim sebagai destinasi wisata kelas dunia!" katanya. Jatim makin di depan nih urusan wisata! Lo udah siap belum buat nonton langsung festival-festival kece ini? πŸŽ‰βœ¨ (Sumber Foto @banyuwangiethnocarnival.id)
...more

Cunca Wulang

Cunca Wulang merupakan salah satu obyek wisata air terjun di daerah Manggarai Barat, Flores. Kata “cunca” memang berarti air terjun. Tempat ini berjarak sekitar 30 kilometer ke arah timur Labuan Bajo, yang bisa dicapai dalam waktu sekitar satu jam perjalanan. Lokasi ini memiliki aliran air lembah sungai yang jernih, dan dikelilingi formasi batu-batuan, sehingga membuat air terjun ini menjadi seperti miniatur Grand Canyon yang terdapat di Arizona, Amerika. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

Jangan Khawatir, Traveling dengan Keluarga Sebenarnya Tidak Ribet Kok!

TripTrus.Com - Pergi traveling dengan keluarga bisa menjadi momen yang sangat menyenangkan. Tapi, bisa jadi super ribet juga. Berbeda dengan traveling bersama teman, traveling dengan keluarga lebih kompleks karena adanya perbedaan generasi, perbedaan selera, dan perbedaan kemampuan fisik.   Kedua kalinya, dan ibu d paringi sehat... sehat trs nggih bu. #borobudurtemple #liburankeluargabesar A post shared by Mom Eva05 (@evavanezie6273) onDec 28, 2017 at 8:37am PST "Agar momen traveling dengan keluarga bisa tetap nyaman dan menyenangkan, Anda harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bisa diandalkan selama traveling." Anggota keluarga yang masih dianggap muda biasanya memang diharapkan untuk membuat kegiatan traveling keluarga jadi seru. Oleh sebab itu, cek tips-tips di bawah ini, ya! 1. Buat Rencana Perjalanan Rencana perjalanan sudah pasti dibutuhkan setiap kali Anda pergi traveling. Namun, jika pergi traveling dengan keluarga, pastikan rencana yang Anda buat sudah benar-benar rinci! Rencanakan sejak sebelum berangkat, tempat apa saja yang akan dikunjungi dan kegiatan per harinya. Tak ada salahnya mencari terlebih dahulu di mesin pencari Google soal tempat-tempat yang akan dikunjungi tersebut, mulai dari lokasinya, transportasi apa yang akan digunakan, hingga harga tiket masuknya. Hal ini perlu dilakukan agar tak membuang waktu saat sampai di tujuan dan tidak membuat anggota keluarga yang lain ikut bingung. Spontanitas bukan hal yang cocok untuk dilakukan saat traveling bersama keluarga. 2. Sesuaikan Tempat Tujuan Orang tua, orang dewasa, dan anak kecil memiliki selera yang berbeda ketika pergi traveling. Nah, pastikan tidak ada yang boleh egois dalam menentukan tempat tujuan, ya! Pilihlah tempat-tempat wisata yang family-friendly. Misalnya, berkeliling di taman wisata lebih cocok untuk keluarga dibandingkan mencoba olahraga ekstrem. Hindari juga tempat-tempat yang terlalu luas, banyak tanjakan, atau banyak anak tangga agar orang tua dan anak kecil tidak kelelahan, kecuali jika ada fasilitas khusus yang bisa mereka gunakan. Agenda traveling juga jangan terlalu padat, ya! Beri waktu rehat bagi orang tua dan anak kecil. Nikmatilah setiap momennya dengan santai dan penuh kenyamanan. 3. Menentukan Tempat Makan Ketika berkunjung ke suatu tempat, biasanya kita sudah semangat ingin mencoba kuliner lokal khas tempat tersebut atau restoran hits yang ada di sana. Namun, lagi-lagi selera makan keluarga belum tentu cocok mencoba makanan-makanan yang baru. Usahakan untuk mencari tempat makan yang memiliki beragam menu sehingga setiap anggota keluarga mempunyai pilihan makanan yang disuka. Sesekali makan di restoran dengan menu yang familiar dengan makanan di rumah juga tak apa jika Anda tidak ingin repot. Dan jangan lupa, jadwal makan tak boleh terlambat ya! 4. Sediakan Waktu Terpisah Pergi berlibur bersama keluarga bukan berarti harus terus bersama setiap waktu. Berilah agenda untuk pergi sendiri agar tiap individu bisa menikmati suasana di tempat berlibur. Tak perlu yang jauh-jauh, kok! Misalnya, beri sedikit waktu di pagi hari agar orang tua bisa jalan pagi di sekeliling hotel. Waktu ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat toko-toko lokal di sekitarnya dan membeli cenderamata. Anda juga bisa hang outsendiri di malam hari setelah anggota keluarga yang lain sudah duluan beristirahat. 5. Jaga Emosi Meskipun terdengar klise, tapi yang satu ini perlu untuk selalu diingat. Anda bersama keluarga Anda ingin menciptakan banyak kenangan yang indah saat berlibur bersama. Jadi, jangan sampai ada momen yang rusak karena rasa kesal atau marah. Ingatlah bahwa semua hambatan yang dihadapi saat traveling pasti ada solusinya. Jernihkan pikiran Anda dan ajak keluarga untuk bekerja sama ketika mengalami hambatan. (Sumber: Artikel journal.sociolla.com, Foto freepik.com)
...more

Banyuwangi Sumbang Acara Paling Banyak untuk Kalender Wisata Indonesia

TripTrus.Com - Tahun 2018 ini, Banyuwangi akan mengadakan 77 acara festival dan karnaval yang mengundang wisatawan. Dari semuanya, ada tiga acara yang dipilih Kementerian Pariwisata untuk masuk menjadi 100 acara unggulan, di Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, mengatakan Banyuwangi jadi kota kecil yang paling banyak diambil acaranya menjadi 100 acara terbaik pariwisata Indonesia. Dari 77 festivalnya di 2018, ada tiga acara menjadi bagian dari program 100 CoE WI 2018. "Event yang masuk CoWI 2018 itu kriterianya dilihat dari cultural values, comercial values, konsistensi, jadi udah dilakukan berapa taun, dan reportnya bagaimana. Juga direct dan indirect impact," tuturnya di Kementerian Pariwisata. Berikut tiga festival di Banyuwangi yang masuk ke CoE WI 2018. 1. Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), 10 November 2018   Its not enough . Be brave and improve yourself. Prove that you can do it πŸ˜‡πŸ™πŸ’ͺ I give ma best not for fight, For BANYUWANGI to GOD πŸ™πŸ˜‡ #ArmyofGod #banyuwangiethnocarnival #banyuwangiethnocarnival2016 A post shared by CottonCandyπŸ₯1998 (@paulinapinkylim11__) onNov 7, 2016 at 6:28am PST Salah satu acara terbesar Banyuwngi ini masuk dalam TOP 10 Nasional Events (EoE WI) disejajarkan dengan acara ternama kelas internasional dari Indonesia. Banyuwangi Ethno Carnival atau Karnaval Etnik Banyuwangi atau sering disebut BEC adalah sebuah even karnaval busana yang setiap tahun digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rute yang dilalui adalah dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer. 2. International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), 23-26 September 2018   #banyuwangi#isunbanyuwangi#etape2#internationaltourdebanyuwangiijen2016 A post shared by Lutfi Aldi Bing Sla πŸŽ– (@lutfialdibings12) onMay 11, 2016 at 7:53pm PDT Tur balap sepeda ini diselenggarakan tiap tahun sejak 2012. ITdBI diikuti para pembalap dari puluhan negara asing antara lain : Perancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan. Tahun ini, ITdBI berlangsung selama 3 hari dari etape pertama sampai etape keempat. ITdBI menempuh total rute sejauh 555 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan berpacu mendaki Gunung Ijen, yang terkenal di dunia dengan fenomena api birunya. 3. Gandrung Sewu, 20 Oktober 2018   Gandrung Sewu . #gandrungsewu #gandrungsewu2017 #banyuwangi #explorebanyuwangi #ayodolan #jawatimur #telkomselmerahputih #geonusantara #humanpotrait #canonindonesia #canon6d #canonphotography #canon70200mm #womaninframe #beutifuldestination #portrait #portraitmood #culture #people #human A post shared by Tri Junaedi Sabri (@tri.junaedi.sabri) onFeb 2, 2018 at 10:08am PST Acara tarian tradisional yang menyertakan 1000 penari secara masal ini masuk TOP 100 Nasional Events (CoE WI) 2018. Berlokasi di pinggir pantai, ribuan penari tersebut menarikan tari gandrung, dan ditonton ratusan ribu orang wisatawan. Selama gelaran tersebut terdapat beberapa sesi atau segmen. Dalam satu sesi, penari akan menarikan ragam gending, tarian tradisional Banyuwangi. Beberapa diantaranya ialah gending kembang pepe, seblang lukento, sekar jenang, sondreng-sondreng dan kembang dirmo. (Artikel: kompas.com, Foto flickr.com/harizzan)
...more

5 Masjid Tertua dan Bersejarah di Jakarta - Part 2

TripTrus.Com - Ditengah hingar-bingar DKI Jakarta, masih banyak berdiri bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya adalah Masjid. Berikut ini  beberapa Masjid tua dan bersejarah yang masih kokoh berdiri di tengah angkuhnya ibu kota : 1. Masjid Al-Ma’mur, Tanah Abang       View this post on Instagram MASJID AL MA'MUR TANAH ABANG . . . . Apa hubungan Mataram dengan Pasar Tanah Abang Jakarta ?. . . . 31 tahun sebelum Yustinus Vinck membangun pasar yang hanya buka di hari Sabtu dan kini dikenal dengan pasar Tanah Abang, Laskar Mataram telah mendirikan sebuah surau di kawasan itu. . . . Adalah KH Muhammad Asyuro, salah satu bangsawan yang bergabung dalam penyerbuan pasukan Mataram ke Batavia yang tak berjaya, kemudian menetap di kawasan ini. Disekitar tahun 1704 beliau membangun sebuah Surau. Surau itu yang dikemudian hari berkembang menjadi apa yang kini kita kenal sebagai Masjid Al Ma'mur Tanah Abang. . . . Perang dengan senjata oleh Mataram melawan Belanda di Batavia dua kali tak berjaya, namun jalan dakwah membentang lebar dari masjid yang dibina oleh laskar Mataram di beberapa tempat di Batavia, meneruskan dan mengobarkan semangat perjuangan pantang menyerah mengusir penjajah dari tanah air tercinta. . . . . . πŸ’ @masjidinfo πŸ’ @masjidinfo.id . . . . . @hendrajailani #masjidinfo #masjidinfo.id #masjid #mesjid #mosque #cami #mescid #masjidbloger #blogermasjid #masjidalmakmurtanahabang #almakmurtanahabang #tanahabang #pasartanahabang #localguide #fotomasjid #pokokemotret #motretsambillalu #jakarta #masjidphotograp #artikelmasjid #sejarahjakarta #sejarahnasional #sejarahindonesia . . . A post shared by hendrajailani (@hendrajailani) onFeb 12, 2018 at 8:14pm PST Di Kawasan Tanah Abang berdiri sebuah masjid tua yang tak bisa dilepaskan dengan sejarah Tanah Abang, namanya Masjid Jami' Al-Makmur Tanah Abang. Masjid tua ini resminya bernama  Masjid Jami' Al-Ma'mur Tanah Abang [sebagaimana tertulis di atas pintu utama masjid] namun lebih dikenal dengan nama Masjid Al-Ma'mur saja, merupakan salah satu dari belasan masjid tua yang masih tersisa di Jakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1704 oleh bangsawan Kerajaan Islam Mataram pimpinan KH Muhammad Asyuro. Kini masjid yang seumur dengan sejarah keberadaan Tanah Abang ini terkepung oleh hingar bingar pusat perdagangan Tanah Abang, Di kiri kanan masjid jami ini sudah tidak ditemukan lagi perumahan penduduk karena hampir seluruh daerah sekitarnya menjadi pusat kegiatan bisnis. Halaman depan masjid ini bahkan sudah tergerus dalam arti sebenarnya oleh perkembangan pusat bisnis Tanah Abang, pekarangan depannya habis dipakai untuk pelebaran jalan dan disesaki oleh para pedagang dan parkir kendaraan. 2. Masjid Jami’ Al-Mansyur, Sawah Lio       View this post on Instagram Kerja bakti, bersih-bersih makam Kh.Muhammad Mansur (Guru Mansur) A post shared by @Official_RIJAL (@official_rijal) onMar 20, 2017 at 4:37am PDT Masjid ini semula bernama Masjid Jamik Kampung Sawah yang didirikan pada tahun 1130 H (1717 M). Masjid ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, di bawah pimpinan Kyai Haji Mohammad Mansyur. Pada tahun 1948 masjid ini digrebeg dan ditembaki oleh serdadu NICA. Pada saat itu Kyai Haji Mohammad Mansyur ditangkap oleh Belanda karena mengibarkan bendera merah putih di menara masjid. Bangunannya berada di tengah permukiman dengan batas-batas lingkungan sebelah utara berbatasan dengan permukiman, sebelah selatan dengan Jl. Sawah Lio II, sebelah barat dengan gang Sawah Lio dan permukiman, sebelah timur berbatasan dengan permukiman. 3. Masjid Luar Batang, Penjaringan       View this post on Instagram "Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" Al-Mu'minum 115 #jakarta #visitjakarta #instagood #instagram #pictures #pict #art #likesforlikes #like4like #likeforfollow #followforfollow #followme #islam #iloveislam #explorejakarta #mosque #islamiposter #alquran A post shared by Mohammad hasanudin (@pr33dator_hasanudin) onAug 10, 2017 at 4:53pm PDT Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan ‘Habib Husein’. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Silsilahnya dikatakan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Masjid Jami Keramat Luar Batang dibangun Habib Husein pada Abad ke-18. Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756 dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun. Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang. Ia dijuluki demikian karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”. Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama’ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang”. [Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Jakarta - Part 1"] 4. Masjid Kampung Baru, Pekojan       View this post on Instagram Seri Cagar Budaya Jakarta: Masjid Kampung Baru. Masjid tua, dibangun pada tahun 1743 M, tipikal Masjid jaman dulu, sederhana dan santun. Apalagi statusnya sebagai Cagar Budaya, membuat renovasi besar besaran tidak mungkin dilakukan. #CagarBudayaDKIJakarta #MasjidKampungBaru #Masjid #Mosque #KampungBaru #Pekojan #Jakarta #Indonesia A post shared by Andra Mastaufan (@mastaufan) onFeb 4, 2017 at 1:18am PST Masjid Jami Kampung Baru ini dibangun oleh Syeik Abubakar yang merupakan salah satu saudagar muslim dari India yang tinggal di kawasan tersebut, pembangunannya dimulai tahun 1743 dan selesai tahun 1748. Sumber lain menyebutkan pembangunannya dimulai tahun 1748 dan selesai tahun 1817. Masjid Jami’ Kampung Baru bukanlah masjid pertama yang dibangun oleh muslim india di Batavia, sebelumnya mereka telah membangun masjid di Kawasan Jalan Pengukiran. Paska perisitiwa berdarah pembunuha masal orang Tionghoa di Batavia tahun 1740, para pedagang India di Batavia ini mendapatkan kesempatan dagang yang lebih leluasa sehingga jumlah mereka pun bertambah banyak, sehingga masjid di Pengukiran tidak lagi mampu menampung Jemaah sehingga kemudian dibangunlah masjid di Kampung Baru ini. Dalam sebuah karangan Belanda pada tahun 1829 masjid kampong Baru ini disebut juga sebagai Moorsche Tempel (Kuilnya orang orang Moor). Kemungkinan dari sanalah asal muasal sejarah yang menyebut masjid ini dibangun oleh Muslim Moor, yangk kemudian Istilah Moor diidentikan dengan Muslim India. Meskipun terminologi Moor sesungguhnya merupakan nama kelompok etnis Muslim di Afrika Utara (Maroko dan sekitarnya), yang pada masanya berhasil menaklukkan Eropa dan mendirikan eEmperium Islam di Andalusia (Spanyol). 5. Masjid Jami’ An-Nawier, Pekojan       View this post on Instagram πŸ™πŸ™πŸ™ . Selamat Idulfitri 1439 H . Turut mengamini setiap harap dan doa baik yang terucap di hari istimewa ini . πŸ“· Menara Masjid Jamie An-Nawier Pekojan, Jakarta. A post shared by adinugraha (@adisn84) onJun 14, 2018 at 10:51am PDT Masjid An-Nawir, atau juga dikenal sebagai Masjid Pekojan di Jakarta, adalah salah satu masjid tertua di Kota Jakarta. ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus. Masjid ini dianggap sebagai simbol peradaban Arab di Jakarta. Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di Jakarta. Nama Pekojan menurut Van den Berg berasal dari kata koja atau khoja, istilah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam. Kampung ini kemudian juga dikenal sebagai kampung Arab, karena Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18 pernah mewajibkan para imigran yang datang dari Hadramaut (Yaman Selatan) untuk tinggal lebih dulu di sini. Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus sendiri berasal dari Hadramaut. Pemerintah Jepang saat menjajah Indonesiajuga berencana membongkar masjid, namun gagal. Dia mengungkapkan, saat pejabat pemerintah Jepang mengabadikan masjid itu, sebelum dibongkar, pada foto hasil cetakannya muncul sosok lelaki berjubah putih yang tak lain adalah sosok Arifuddin. Masjid ini berdiri di atas lahan yang diyakini diwakafkan oleh Syarifah Baba Kecil, keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Hadramaut. Syarifah Baba Kecil kini dimakamkan di bagian depan masjid. Masjid Pekojan juga merupakan salah satu masjid tempat mengajar Habib Usman bin Yahya, pengarang sekitar 50 buku (kitab kuning) berbahasa Melayu Arab gundul. Ia pernah diangkat sebagai mufti Betawi pada 1862 (1279 H). Salah seorang muridnya adalah Habib Ali Alhabsji yang mendirikan Majelis Taklim Kwitang. (Sumber: Artikel situsbudaya.id Foto dream.co,id)
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...