Lembah Harau terletak di dekat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Walaupun namanya lembah, yang jadi atraksi utama di sini adalah tebing dengan tinggi mencapai 300 meter! Berani panjat tebing di sini?
Berbalut udara segar, Lembah Harau punya pemandangan yang ampuh untuk mengusir penat. Terletak di ketinggian lebih dari 500 mdpl, lembah ini dikelilingi beberapa bukit seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.
Lanskap yang hijau akan langsung menyergap sudut mata Anda. Ssst, keindahan lembah ini tak jarang membuat banyak wisatawan enggan pulang. Untungnya ada beberapa homestay yang bisa dijadikan tempat menginap.
Dalam perjalanan ke lembah ini, mata Anda akan tercengang melihat tebing-tebing granit. Tingginya tak main-main, mulai dari 80 meter hingga 300 meter! Tak heran tebing-tebing ini jadi lokasi favorit olahraga panjat tebing. Eits, tapi hati-hati, hanya pemanjat tebing profesional yang boleh menaklukkan tebing-tebing ini.
Sebuah monumen peninggalan Belanda yang terletak dekat dengan air terjun Sarasah Bunta menjadi bukti, lembah ini sudah dikunjungi turis dari zaman kolonial. Lembah seluas 270 hekar ini juga menjadi habitat bagi monyet ekor panjang.
Dari atas tebing-tebing ini, mengalirlah empat air terjun yaitu Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai dan Sarasah Aie Angek. Beberapa di antaranya bahkan membentuk kolam alami yang sangat cantik di bagian lereng tebing!
Nah, kalau Anda mengaku pecinta olahraga adrenalin, tak ada salahnya mencoba panjat tebing di Lembah Harau. Setelah itu, basuhlah diri Anda dengan sejuknya air dari beberapa air terjunnya. Dijamin, Anda tak akan menyesali liburan kali ini.
Sumber: travel.detik.com pasaharau.com/panjat-tebing-di-lembah-harau-berani/ Foto:http://pasaharau.com
...moreTripTrus.Com - Bro‑Sis traveler, siap‑siap gue ajak lo jalan‑jalan ke Kota Wali Demak, kota yang nggak cuma punya vibes santai tapi juga sarat sejarah dan budaya yang keren abis. Di sini lo bakal nemuin masjid tua yang megah, makam wali legendaris, museum penuh artefak klasik, sampai spot‑spot yang pas banget buat feed Instagram lo. Jangan cuma selfie doang, tapi rasain juga atmosfer tiap tempat, karena setiap sudut kota ini punya cerita unik yang bisa bikin lo ngerasa kaya lagi balik ke masa lalu. Siapin mental dan kaki yang siap jelajah, karena perjalanan ini bakal jadi pengalaman yang memorable banget.
1. Masjid Agung Demak
View this post on Instagram
A post shared by Suka OBJEK | MOMEN TEREKAM (@suka.object)
Bro‑Sis, pertama-tama kita sambangin Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun di abad ke‑15. Lo bakal langsung ngerasain vibes religi yang kuat tapi tetap estetis banget. Atap joglo khas Jawa, ukiran kayu yang detil, dan halaman yang luas bikin lo ngerasa lagi masuk ke tempat yang sakral tapi Instagramable juga. Atmosfer di sini tuh beda, nggak cuma soal ibadah, tapi juga soal sejarah kerajaan Islam pertama di Jawa. Jadi sambil foto, lo juga bisa meresapi cerita para pendiri kota ini. Rasain setiap langkah lo di halaman masjid, karena setiap sudutnya menyimpan kisah yang bikin kita lebih menghargai perjalanan sejarah.
2. Museum Masjid Agung Demak
Abis jelajah masjid, Bro‑Sis jangan langsung cabut, kita lanjut ke museum yang ada di kompleksnya. Di sini lo bakal nemuin artefak-artefak kuno: Al‑Quran tulisan tangan, bedug tua, pintu kayu berukir, dan benda-benda lain peninggalan para wali serta kerajaan Islam. Setiap benda punya cerita, dari cara pembuatannya sampai makna spiritualnya. Nggak cuma buat belajar sejarah, tapi juga nambah perspektif lo tentang budaya dan tradisi lokal. Lo bisa bayangin gimana para wali dan penduduk dulu hidup, sambil merhatiin detail ukiran dan koleksi yang ada. Museum ini bikin perjalanan lo lebih meaningful, bukan cuma “dateng foto-foto doang”, tapi juga bikin lo ngerti jejak masa lalu yang masih terasa sampai sekarang.
[Baca juga : "Sehari Di Kudus? Gaskeun Bro-Sis! Kota Religi Yang Diam-Diam Aesthetic Banget"]
3. Makam Sunan Kalijaga
Selanjutnya, kita mampir ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Bro‑Sis, ini salah satu spot paling sakral di Demak, karena Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang legend banget. Dakwahnya yang unik lewat seni dan budaya bikin kita bisa belajar banyak tentang filosofi Jawa dan ajaran Islam yang damai. Suasananya teduh, adem, dan bikin lo otomatis refleksi diri. Pas masuk sini, lo bakal ngerasain energi spiritual yang beda, campuran antara tenang dan kagum sama sejarah. Tempat ini nggak cuma buat ziarah, tapi juga buat lo yang pengen ngerasain vibe klasik dan damai, sambil mikirin perjalanan hidup dan warisan budaya yang ditinggalin Sunan Kalijaga.
4. Makam Raja‑Raja Demak
Bro‑Sis, nggak cuma makam Sunan Kalijaga, ada juga Makam Raja‑Raja Demak yang nggak kalah menarik. Di sini lo bisa nemuin makam Raden Patah, Raden Patiunus, dan raja-raja lain yang pernah memimpin Demak. Setiap nisan punya detail ukiran dan simbol yang ngebawa lo ke masa lalu, bikin lo kayak lagi ngobrol sama sejarah secara langsung. Suasana di sini tenang tapi penuh aura, pas banget buat lo yang suka merenung sambil belajar sejarah. Lo bisa jalan pelan, liat setiap detail, dan bayangin gimana masa lalu kota ini terbentuk. Spot ini bikin perjalanan lo nggak cuma seru tapi juga meaningful, karena lo bakal dapet pengalaman spiritual dan edukatif sekaligus.
5. Museum Glagah Wangi
Bro‑Sis, terakhir kita ke museum yang beda vibes-nya tapi nggak kalah seru: Museum Glagah Wangi. Tempat ini penuh dengan koleksi budaya dan sejarah, mulai dari peralatan keraton, sirap masjid, wayang kreasi Sunan Kalijaga, sampai foto-foto para pemimpin Demak. Lo bakal belajar banyak tentang warisan budaya lokal sambil tetap menikmati perjalanan santai yang cocok buat anak muda. Museum ini bikin lo sadar, liburan nggak selalu cuma soal jalan-jalan dan foto-foto, tapi juga soal nambah ilmu dan perspektif. Rasain tiap detailnya, karena setiap benda punya cerita yang bikin lo ngerasa lebih dekat sama sejarah dan budaya kota ini.
Bro‑Sis traveler, perjalanan ke Demak itu bukan cuma soal “jalan-jalan selfie” aja, tapi soal menyentuh sejarah, ngerti budaya, dan ngerasain vibes yang beda. Jangan cuma cepet-cepet lewat tiap spot, tapi nikmatin detailnya, resapi cerita di balik tiap batu, tiap nisan, tiap ukiran kayu, dan tiap koleksi museum. Bawa pulang bukan cuma foto, tapi juga pengalaman yang bikin lo lebih paham sejarah, lebih menghargai budaya, dan lebih bersyukur sama perjalanan hidup lo sendiri. Jadi, siapin hati, sepatu nyaman, dan rasa penasaran lo, karena Demak bakal bikin liburan lo beda banget dari biasanya. (Sumber Foto @adibin.slamet)
...moreKepulauan Derawan yang merupakan sebuah Kecamatan dari Kabupaten Derau, Kalimantan Timur. Keindahan Derawan membuatnya jadi destinasi wisata favorit baru para traveler dari mancanegara dan Indonesia. Derawan bahkan mendapatkan julukan sebagai The Second Raja Ampat (Raja Ampat Kedua) karena potensi wisata dan keindahan alamnya. Ingin tahu apa saja yang bisa dilakukan di Derawan? Di bawah ini ada 6 hal yang harus dilakukan saat ikut trip ke Derawan.
1. Island HoppingKepulauan Derawan terdiri dari enam pulau besar, yaitu Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua, Panjang dan Samama. Belum lagi puluhan pulau kecil dan beberapa pulau gosong/gusung yang hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut. Tiap pulau di kepulauan yang berada di Laut Sulawesi ni memiliki keindahan yang sama, baik di atas maupun di bawah lautnya. Jelajahi keindahan pulaunya, berbicanglah dengan para penduduknya, rasakan keramahan mereka. Kunjungi tempat-tempat seperti makan dengan nisan kepala kuda, atau makam Saba'ani - salah seorang kepala suku yang dihukum oleh Belanda di awal tahun 1900-an.
2. Snorkeling di Danau KakabanPulau Kakaban adalah salah satu fenomena alami fantastis yang ada di Kepulauan Derawan. Kakaban merupakan atol (pulau karang) yang di tengahnya terdapat Danau Kakaban. Keunikan Danau Kakaban adalah empat spesies ubur-ubur tanpa sengat (stingless jellyfish) yang hidup di danau ini. Selain di Kakaban, danau seperti ini ada di Palau, sebuah negara kepulauan Mikronesia -- dengan jumlah spesies lebih sedikit dibanding Danau Kakaban. Di Indonesia, danau seperti di Kakaban juga ada di Pulau Togean lho.
3. Mengunjungi Penangkaran PenyuDi Kepulauan Derawan ada penangkaran Penyu Hijau (Chelonia mydas) terbesar di Asia, yaitu di Pulau Sangalaki. Penyu ramah ini dulunya diburu untuk diambil dagingnya dan dijadikan hiasan. Tapi sejak adanya usaha konservasi oleh World Wildlife Fund Indonesia dan SK Bupati Berau pada tahun 2001 -- yang melarang eksploitasi dan pemanfaatan telur penyu -- populasi penyu hijau kini meningkat pesat. Jika beruntung, pada malam hari kamu bisa menyaksikan mereka bertelur di pantai Derawan atau ikut melepas tukik (anak penyu) ke laut.
4. Diving Sampai PuasKekayaan Derawan yang satu ini menyebabkan para traveler memberi julukan The Second Raja Ampat. Keanekaragaman satwa dan terumbu karang di kawasan laut di Derawan hanya bisa disaingi oleh Raja Ampat. Jadi jangan heran jika tiap pulau di Derawan punya diving point yang tidak kalah satu dengan yang lain. Sebut saja melihat ikan pari manta berkeliaran Manta Point dan menyelam sambil menelusuri Blue Light Caves di Pulau Kakaban, atau menyelam bersama penyu di Pulau Sangalaki di beberapa dive spot seperti Coral Gardens, Sherwood Forest dan Manta Parade. Belum puas? Kunjungi juga perairan Pulau Maratua, pulau terbesar di Kepulauan Derawan dengan dive site fantastis seperti Big Fish Country, Fusilier Alley, dan Fantasy Wall.
5. Wisata KulinerPernah mencoba Tehe-tehe, Kima-kima dan Elai? Di Derawan ketiganya bisa kamu dapatkan. Tehe-tehe adalah sejenis bulu babi yang bagian dalamnya dimasak dengan dicampur nasi. Kima (atau Kima-kima) adalah kerang berukuran besar yang dimasak dengan bumbu yang segar. Dan terakhir adalah Elai. Buah yang mirip dengan durian ini memiliki warna oranye, tidak seperti kebanyakan durian yang berwarna kekuningan.
6. Menikmati Keindahan LangitBangun pagi-pagi lalu duduk di sisi timur Pulau Derawan untuk menikmati matahari terbit yang indah. Di sore hari, pergilah ke sisi barat untuk menikmati matahari terbenam yang menakjubkan. Lalu, berbaringlah di pantai sambil menatap hamparan bintang yang terlihat jelas tanpa terhalangi oleh polusi udara.
Bagaimana? Sudah ada gambaran jelas apa yang bisa dilakukan di Derawan? Atau ada hal lain yang perlu di tambahkan? Silahkan berikan komentar kamu di bawah.
...moreTripTrus.Com - Para wisatawan yang berencana mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo pada awal Juni harus mengatur ulang perjalanan mereka. Hal ini disebabkan oleh penutupan total kawasan wisata tersebut selama perayaan Raya Yadnya Kasada pada tanggal 3-5 Juni 2023.
"Kegiatan wisata Gunung Bromo akan ditutup total mulai 3 Juni pukul 18.00 WIB hingga 5 Juni 2023 pukul 18.00 WIB," kata Hendro Widjanarko, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pada hari Minggu, 21 Mei 2023.
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo ini diatur dalam Pengumuman Nomor PG.07/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/5/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Yadnya Kasada Tahun 2023. Penutupan tersebut juga memperhatikan surat dari ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 278/Pem/PHDI-KAB/V/2023 yang tanggal 12 Mei 2023 terkait permohonan penutupan kawasan tersebut.
View this post on Instagram
A post shared by BBTN Bromo Tengger Semeru (@bbtnbromotenggersemeru)
Hendro menjelaskan bahwa penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo dilakukan dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada tanggal 4-5 Juni 2023 di area taman nasional tersebut.
[Baca juga : "Ini Adalah Daftar Dan Jadwal Lengkap Acara Yang Tercantum Dalam Kalender Event Palembang Selama Bula"]
Yadnya Kasada adalah upacara persembahan atau sesajen kepada Sang Hyang Widhi yang dilakukan oleh suku Tengger. Setiap bulan Kasada pada hari ke-14 dalam penanggalan Jawa, diadakan upacara persembahan untuk Sang Hyang Widhi dan leluhur. Masyarakat melemparkan sesajen, yang biasanya berupa hasil bumi, ke dalam kawah Gunung Bromo. Terkait penjualan tiket masuk ke kawasan Gunung Bromo yang dilakukan secara daring, akan ditutup selama periode 3-5 Juni 2023. Pengumuman ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi masyarakat atau wisatawan yang berencana berkunjung.
Penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata ini dilakukan di empat titik pintu masuk kawasan, yaitu Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura di Probolinggo, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari di Pasuruan, serta wilayah Malang dan Lumajang di pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. (Sumber Foto @lambert_grijns_dubes_belanda)
...moreUntuk Trip ke Tanjung Bira, klik di: http://triptr.us/Ba
TRIPTRUS - Suku Bugis dan Makassar terkenal akan ketangguhan mereka di laut. Dengan Pinisi, mereka mengarungi tujuh samudra. Di Tanah Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pembuatan Pinisi sudah dilakukan secara turun temurun. Hampir semua pria yang ada di Tanah Beru bekerja sebagai pembuat perahu pinisi. Perahu buatan para pengrajin ini bahkan sudah dikenal ke seluruh dunia.
Kisah awal pembuatan pinisi berasal dari legenda yang menceritakan sebuah kapal yang terpecah jadi tiga bagian di desa Ara, Tanah Beru, dan Lemo-lemo. Legenda ini menjadi pemersatu ketiga desa tersebut, yaitu dengan bekerjasama mereka dapat menaklukkan lautan. Kapal pinisi terbagi menjadi dua jenis, Lamba atau lambo. Kapal pinisi modern berukuran besar ini lebih populer dan menggunakan tenaga motor sebagai penggerak – selain layar. Jenis lain adalah Palari, yang berukurang lebih kecil dan banyak digunakan sebagai kapal nelayan.
Yang unik dari pembuatan pinisi adalah, meski kapal dibuat di Tanah Beru, tapi tidak ada satupun pria dari desa itu yang berlayar dengan pinisi. “Tugas” itu diserahkan kepada para pelaut dari Tanjung Bira. Sementara dari desa Lemo, kebanyakan bertindak sebagai pemodal pembuatan kapal pinisi.
Kini, pinisi tidak terbatas pada penggunaan sebagai kapal dagang atau kapal nelayan. Banyak pesanan pinisi datang dari luar negeri. Dan di Tanah Beru Anda bisa melihat beberapa orang asing yang berlibur menikmati pantai pasir putih di Tanjung Bira, sekaligus melihat perkembangan pembuatan kapal yang mereka pesan.
...moreTripTrus.Com - Pemerintah Indo udah setujuin 27 hari libur nasional dan cuti bersama di tahun 2024, geng! Cek jadwal liburmu, siapa tau bisa ngejalanin solo trip atau kumpul-kumpul sama bestie! Ada 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama nih. Masa yang pas buat merencanakan petualangan ke tempat baru.
View this post on Instagram
A post shared by Hendra Bangkit Pramana🇮🇩 (@hendraar)
Keputusan ini diumumin lewat Keputusan Bersama No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023. Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri PANRB udah tanda tanganin keputusan ini di Jakarta. Mereka bilang, ini jadi pedoman buat instansi pemerintah dan swasta buat atur hari libur dan cuti bersama tahun 2024.
Waktunya libur nasional 2024 juga oke banget buat ngejalin silaturahmi sama keluarga yang beda provinsi sambil jalan-jalan.
[Baca juga : "5 Event Seru Dari November Sampe Desember Bikin Gebrakan Di Tangerang"]
Jadi, catet tanggalnya, guys:
Libur Nasional Tahun 2024:
Januari: 1 Januari (Tahun Baru 2024)
Februari: 8 Februari (Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW), 10 Februari (Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili)
Maret: 11 Maret (Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946), 29 Maret (Wafat Isa Al Masih) dan 31 Maret (Hari Paskah)
April: 10-11 April (Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah)
Mei: 1 Mei (Hari Buruh Internasional) 9 Mei (Kenaikan Isa Al Masih) dan 23 Mei (Hari Raya Waisak 2568 BE)
Juni: 1 Juni (Hari Lahir Pancasila), 17 Juni (Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah)
Juli: 7 Juli (Tahun Baru Islam 1446 Hijriah)
Agustus: 17 Agustus (Hari Kemerdekaan Republik Indonesia)
September: 16 September (Maulid Nabi Muhammad SAW)
Desember: 25 Desember (Hari Raya Natal)
Libur Cuti Bersama 2024:
Februari: 9 Februari (Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili)
Maret: 12 Maret (Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946)
April: 8, 9, 12, 15 April (Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah)
Mei: 10 Mei (Kenaikan Isa Al Masih) dan 24 Mei (Hari Raya Waisak)
Juni: 18 Juni (Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah)
Desember: 26 Desember (Hari Raya Natal)
Ayuk, mulai rencanakan perjalanan kalian sekarang, teman-teman! Biar nggak kelewatan kesempatan liburan panjang ini. Semoga perjalanan kalian menyenangkan dan aman! 🌴✈️ (Sumber Foto @hkusmanto)
...moreTripTrus.Com - Ditengah hingar-bingar DKI Jakarta, masih banyak berdiri bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya adalah Masjid. Berikut ini beberapa Masjid tua dan bersejarah yang masih kokoh berdiri di tengah angkuhnya ibu kota :
1. Masjid Al-Ma’mur, Tanah Abang
View this post on Instagram
MASJID AL MA'MUR TANAH ABANG . . . . Apa hubungan Mataram dengan Pasar Tanah Abang Jakarta ?. . . . 31 tahun sebelum Yustinus Vinck membangun pasar yang hanya buka di hari Sabtu dan kini dikenal dengan pasar Tanah Abang, Laskar Mataram telah mendirikan sebuah surau di kawasan itu. . . . Adalah KH Muhammad Asyuro, salah satu bangsawan yang bergabung dalam penyerbuan pasukan Mataram ke Batavia yang tak berjaya, kemudian menetap di kawasan ini. Disekitar tahun 1704 beliau membangun sebuah Surau. Surau itu yang dikemudian hari berkembang menjadi apa yang kini kita kenal sebagai Masjid Al Ma'mur Tanah Abang. . . . Perang dengan senjata oleh Mataram melawan Belanda di Batavia dua kali tak berjaya, namun jalan dakwah membentang lebar dari masjid yang dibina oleh laskar Mataram di beberapa tempat di Batavia, meneruskan dan mengobarkan semangat perjuangan pantang menyerah mengusir penjajah dari tanah air tercinta. . . . . . 💝 @masjidinfo 💝 @masjidinfo.id . . . . . @hendrajailani #masjidinfo #masjidinfo.id #masjid #mesjid #mosque #cami #mescid #masjidbloger #blogermasjid #masjidalmakmurtanahabang #almakmurtanahabang #tanahabang #pasartanahabang #localguide #fotomasjid #pokokemotret #motretsambillalu #jakarta #masjidphotograp #artikelmasjid #sejarahjakarta #sejarahnasional #sejarahindonesia . . .
A post shared by hendrajailani (@hendrajailani) onFeb 12, 2018 at 8:14pm PST
Di Kawasan Tanah Abang berdiri sebuah masjid tua yang tak bisa dilepaskan dengan sejarah Tanah Abang, namanya Masjid Jami' Al-Makmur Tanah Abang. Masjid tua ini resminya bernama Masjid Jami' Al-Ma'mur Tanah Abang [sebagaimana tertulis di atas pintu utama masjid] namun lebih dikenal dengan nama Masjid Al-Ma'mur saja, merupakan salah satu dari belasan masjid tua yang masih tersisa di Jakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1704 oleh bangsawan Kerajaan Islam Mataram pimpinan KH Muhammad Asyuro.
Kini masjid yang seumur dengan sejarah keberadaan Tanah Abang ini terkepung oleh hingar bingar pusat perdagangan Tanah Abang, Di kiri kanan masjid jami ini sudah tidak ditemukan lagi perumahan penduduk karena hampir seluruh daerah sekitarnya menjadi pusat kegiatan bisnis. Halaman depan masjid ini bahkan sudah tergerus dalam arti sebenarnya oleh perkembangan pusat bisnis Tanah Abang, pekarangan depannya habis dipakai untuk pelebaran jalan dan disesaki oleh para pedagang dan parkir kendaraan.
2. Masjid Jami’ Al-Mansyur, Sawah Lio
View this post on Instagram
Kerja bakti, bersih-bersih makam Kh.Muhammad Mansur (Guru Mansur)
A post shared by @Official_RIJAL (@official_rijal) onMar 20, 2017 at 4:37am PDT
Masjid ini semula bernama Masjid Jamik Kampung Sawah yang didirikan pada tahun 1130 H (1717 M). Masjid ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, di bawah pimpinan Kyai Haji Mohammad Mansyur. Pada tahun 1948 masjid ini digrebeg dan ditembaki oleh serdadu NICA. Pada saat itu Kyai Haji Mohammad Mansyur ditangkap oleh Belanda karena mengibarkan bendera merah putih di menara masjid.
Bangunannya berada di tengah permukiman dengan batas-batas lingkungan sebelah utara berbatasan dengan permukiman, sebelah selatan dengan Jl. Sawah Lio II, sebelah barat dengan gang Sawah Lio dan permukiman, sebelah timur berbatasan dengan permukiman.
3. Masjid Luar Batang, Penjaringan
View this post on Instagram
"Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" Al-Mu'minum 115 #jakarta #visitjakarta #instagood #instagram #pictures #pict #art #likesforlikes #like4like #likeforfollow #followforfollow #followme #islam #iloveislam #explorejakarta #mosque #islamiposter #alquran
A post shared by Mohammad hasanudin (@pr33dator_hasanudin) onAug 10, 2017 at 4:53pm PDT
Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan ‘Habib Husein’. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Silsilahnya dikatakan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Masjid Jami Keramat Luar Batang dibangun Habib Husein pada Abad ke-18. Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756 dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun.
Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang. Ia dijuluki demikian karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”. Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama’ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang”.
[Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Jakarta - Part 1"]
4. Masjid Kampung Baru, Pekojan
View this post on Instagram
Seri Cagar Budaya Jakarta: Masjid Kampung Baru. Masjid tua, dibangun pada tahun 1743 M, tipikal Masjid jaman dulu, sederhana dan santun. Apalagi statusnya sebagai Cagar Budaya, membuat renovasi besar besaran tidak mungkin dilakukan. #CagarBudayaDKIJakarta #MasjidKampungBaru #Masjid #Mosque #KampungBaru #Pekojan #Jakarta #Indonesia
A post shared by Andra Mastaufan (@mastaufan) onFeb 4, 2017 at 1:18am PST
Masjid Jami Kampung Baru ini dibangun oleh Syeik Abubakar yang merupakan salah satu saudagar muslim dari India yang tinggal di kawasan tersebut, pembangunannya dimulai tahun 1743 dan selesai tahun 1748. Sumber lain menyebutkan pembangunannya dimulai tahun 1748 dan selesai tahun 1817.
Masjid Jami’ Kampung Baru bukanlah masjid pertama yang dibangun oleh muslim india di Batavia, sebelumnya mereka telah membangun masjid di Kawasan Jalan Pengukiran. Paska perisitiwa berdarah pembunuha masal orang Tionghoa di Batavia tahun 1740, para pedagang India di Batavia ini mendapatkan kesempatan dagang yang lebih leluasa sehingga jumlah mereka pun bertambah banyak, sehingga masjid di Pengukiran tidak lagi mampu menampung Jemaah sehingga kemudian dibangunlah masjid di Kampung Baru ini.
Dalam sebuah karangan Belanda pada tahun 1829 masjid kampong Baru ini disebut juga sebagai Moorsche Tempel (Kuilnya orang orang Moor). Kemungkinan dari sanalah asal muasal sejarah yang menyebut masjid ini dibangun oleh Muslim Moor, yangk kemudian Istilah Moor diidentikan dengan Muslim India. Meskipun terminologi Moor sesungguhnya merupakan nama kelompok etnis Muslim di Afrika Utara (Maroko dan sekitarnya), yang pada masanya berhasil menaklukkan Eropa dan mendirikan eEmperium Islam di Andalusia (Spanyol).
5. Masjid Jami’ An-Nawier, Pekojan
View this post on Instagram
🙏🙏🙏 . Selamat Idulfitri 1439 H . Turut mengamini setiap harap dan doa baik yang terucap di hari istimewa ini . 📷 Menara Masjid Jamie An-Nawier Pekojan, Jakarta.
A post shared by adinugraha (@adisn84) onJun 14, 2018 at 10:51am PDT
Masjid An-Nawir, atau juga dikenal sebagai Masjid Pekojan di Jakarta, adalah salah satu masjid tertua di Kota Jakarta. ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus. Masjid ini dianggap sebagai simbol peradaban Arab di Jakarta.
Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di Jakarta. Nama Pekojan menurut Van den Berg berasal dari kata koja atau khoja, istilah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam. Kampung ini kemudian juga dikenal sebagai kampung Arab, karena Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18 pernah mewajibkan para imigran yang datang dari Hadramaut (Yaman Selatan) untuk tinggal lebih dulu di sini. Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus sendiri berasal dari Hadramaut. Pemerintah Jepang saat menjajah Indonesiajuga berencana membongkar masjid, namun gagal. Dia mengungkapkan, saat pejabat pemerintah Jepang mengabadikan masjid itu, sebelum dibongkar, pada foto hasil cetakannya muncul sosok lelaki berjubah putih yang tak lain adalah sosok Arifuddin.
Masjid ini berdiri di atas lahan yang diyakini diwakafkan oleh Syarifah Baba Kecil, keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Hadramaut. Syarifah Baba Kecil kini dimakamkan di bagian depan masjid.
Masjid Pekojan juga merupakan salah satu masjid tempat mengajar Habib Usman bin Yahya, pengarang sekitar 50 buku (kitab kuning) berbahasa Melayu Arab gundul. Ia pernah diangkat sebagai mufti Betawi pada 1862 (1279 H). Salah seorang muridnya adalah Habib Ali Alhabsji yang mendirikan Majelis Taklim Kwitang. (Sumber: Artikel situsbudaya.id Foto dream.co,id)
...moreCari trip ke Riau di sini: http://triptr.us/CY
TRIPTRUS - Provinsi Riau punya sebuah fenomena alam unik di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Di Sungai Kampar yang melintasi lima kabupaten di Riau (Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Lima Puluh Kota, dan Sijunjung) memiliki gelombang yang bernama gelombang Bono. Gelombang Bono terjadi di saat volume air sungai meningkat drastis di musim penghujan dan badan sungai yang membesar serta aliran air dari beberapa anak sungai membuat daerah hilir Sungai Kampar memiliki gelombang tinggi. Ditambah pula, arus air dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan bertemu dengan aliran muara Sungai Kampar. Penyempitan pertemuan arus itu membentuk gelombang besar. Gelombang Bono dapat mencapai 4-6 meter di saat bulan purnama. Meski oleh masyarakat setempat ombak Bono mempunyai nama yang mengerikan, yaitu Tujuh Hantu, tapi gelombang ini juga mengundang banyak peselancar dari luar negeri untuk menjajal liarnya ombak bono. Meski Gelombang Bono bisa dibilang berbahaya, tetapi ombak sungai terbesar dan terpanjang di dunia ini dinobatkan sebagai wahana selancar sungai terbaik di dunia.Saat terjadi puncak Bono, 21 gelombang ombak dapat muncul secara bersamaan. Gelombang ini juga bisa menciptakan kubah yang bergulung-gulung dengan waktu yang bisa mencapai dua jam. Ini tentunya jauh berbeda dengan gelombang di laut yang hanya berdurasi sekitar beberapa menit saja. Kehebatan gelombang Bono dalam memanjakan para peselancar inilah yang membuatnya jadi sangat menarik.
Tetapi, gelombang Bono besar tidak disarankan untuk ditunggangi oleh peselancar pemula. Ini disebabkan oleh karena ganasnya gelombang Bono yang kabarnya tiap tahun memakan puluhan korban dari kapal yang tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi. Untuk memprediksi datangnya Puncak Bono, dapat diketahui lewat kalender tarikh qomariyah yaitu di pertengahan bulan (sekitar tanggal 10-20) di saat bulan purnama.Keberadaan Bono sebagai obyek wisata baru dimulai beberapa tahun lalu setelah beberapa peselancar dari Perancis dan Brazil mulai menjajal hebatnya Gelombang Bono. Kepopuleran Bono bahkan membuat seorang peselancar sungai (tidal bore surfer) dari Inggris Steve King (48) mencoba memecahkan rekornya sendiri di Guiness World of Records dengan berselancar sejauh 40 kilometer. Wow!Teluk Meranti dapat dicapai dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, dengan jalan darat sekitar lima jam. Untuk mencapai gelombang Bono ada baiknya menggunakan perahu motor atau jetski, mengingat Sungai Kampar juga merupakan habitat binatang pemangsa, yaitu buaya.Untuk bertemu dengan Gelombang Bono di Teluk Meranti, disarankan pada awal dan akhir musim hujan di saat gelombang sedang tinggi-tingginya. Jadi, tandai kalender di bulan Februari, Maret, Oktober, dan November. Jika bosan berselancar di siang hari, malam hari juga adalah waktu terbaik untuk berselancar di atas gelombang Bono.
Photos taken from: indonesia.travel, flickr.com, kimasurf.com, riverbreak.com
...moreTripTrus.Com - Gue kasih update tentang outlook 2025 deh. Jadi, Kementerian Pariwisata udah bikin target untuk turis mancanegara yang bener-bener high quality spender, yang artinya mereka yang bakal ngabisin duit lebih banyak dan stay lebih lama di Indonesia. Targetnya sih sekitar 14-16 juta turis masuk ke Tanah Air, naik 2 juta dibanding tahun kemarin. Optimis banget, kan?
View this post on Instagram
A post shared by Khas Parapat Hotel (@khasparapat_hotel)
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, bilang mereka bakal fokus ke quality tourism alias pariwisata berkualitas, dengan menambahin pengalaman yang lebih baik dan mempertahankan kualitas yang udah ada. Bahkan, tahun ini nggak bakal ada pembangunan destinasi wisata baru, guys! Semua perhatian langsung ke 5 kota yang udah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) di bawah pimpinan Sandiaga Uno. Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata, bilang kalau mereka lebih milih untuk mempercepat daya saing destinasi ini di mata dunia. Lima kota yang dimaksud itu ada di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, semuanya punya potensi gede buat tarik investasi dan dukung ekonomi lokal.
Kemenpar juga nggak cuma fokus ke kota-kota besar, tapi juga ngembangin desa wisata. Ada 6.057 desa wisata yang tersebar di Indonesia, guys! Di sini bakal ada pelatihan buat tingkatin potensi lokal, kayak kuliner, wisata laut, atau wellness tourism. Nggak cuma itu, mereka juga naikin standar kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan buat narik turis yang high quality spender. Dengan begini, harapannya devisa bisa naik dan ekonomi Indonesia tumbuh lebih pesat.
[Baca juga : "Grebek Sudiro, Tradisi Jawa-Tionghoa Yang Gokil Abis Di Solo!"]
Menurut pengamat dari Asita, Budi Ardiansjah, target 14-16 juta turis bisa tercapai, apalagi di tahun politik kemarin aja sudah ada 12,66 juta wisatawan yang datang ke Indonesia. Tapi, meskipun begitu, sektor pariwisata kayaknya belum bisa balik lagi ke angka sebelum pandemi yang sempet tembus 16 juta turis.
Kemenpar juga bakal ngeboost pemasaran lewat program digitalisasi yang lagi hits, yaitu Tourism 5.0. Salah satu program utamanya adalah bikin website baru dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang nantinya bisa bantu turis buat lebih ngerti tentang wisata Indonesia dan bikin mereka lebih tertarik buat booking. Jadi, nggak cuma pencarian aja, tapi bisa langsung booking hotel atau visa juga, guys!
Selain itu, Kemenpar bakal bikin event-event internasional yang bisa menarik turis, kayak MotoGP di Mandalika dan Kejuaraan Dunia Aquabike di Danau Toba. Tapi menurut Budi, masih kurang kalau cuma ngandelin dua event besar ini doang. Idealnya sih, satu bulan harus ada minimal satu event yang gede, entah itu MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) atau konser internasional.
Walaupun ada pemangkasan anggaran, Ni Luh Puspa bilang kalau target 14-16 juta turis tetap bisa tercapai. Emang sih, anggarannya turun sekitar 53 persen, tapi Kemenpar tetap optimis karena mereka bakal kolaborasi sama swasta dan asosiasi untuk bikin promosi yang lebih gila-gilaan.
Jadi, intinya pemerintah udah siap banget buat ningkatin kualitas pariwisata, fokus ke destinasi yang udah ada, dan nggak ragu buat kolaborasi demi mencapai target yang ambisius ini! (Sumber Foto @jems_mts)
...more