TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyambut baik wacana pengaktivan kembali rute kereta Banjar-Cijulang. Pengaktifan rute tersebut akan menunjang pariwisata Pangandaran yang menguntungkan baik Pemkab Pangandaran dan PT KAI.
stasiun kereta api pangandaran, doeloe.... #keretaapi #sikuik #banjarpangandaran #stasiunpangandaran #pangandarantrip #pangandaranhitz #pangandarantempodoeloe #terowonganwilhelmina #natgeoadventure #mytripmyadventure #mypangandaran #ptkai #kabpangandaran #stasiunkereta #indonesianrailways
A post shared by Dani Setiawan (@danistiaone) onNov 15, 2016 at 1:31am PST
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengapresiasi rencana PT KAI menghidupkan kembali rute Banjar-Cijulang yang sempat dihentikan karena kendala ekonomi. "Kereta bagus akan sangat bantu kalau diaktifkan lagi itu. Geliat wisata akan ada orang datang dari Jakarta kesini dan dari mana-mana".
Menurutnya, perlu ada alternatif lain transportasi umum yang murah menuju Pangandaran. Selama ini, sebagian besar masyarakat menggunakan bus saja. Jika ada yang menggunakan kereta tetap harus memakai bus setelah transit di stasiun Banjar. Sementara transportasi udara ke bandara Nusawiru terbilang mahal.
"Masyarakat perlu angkutan umum yang mudah dan murah, tidak macet kan kalau pakai kereta dan cepat juga," ujarnya. Untuk saat ini, kata dia, Pemkab Pangandaran belum mengambil langkah apapun dalam upaya realisasi rencana tersebut. Sebab Pemkab Pangandaran menunggu koordinasi dengan PT KAI agar tidak tumpang tindih tupoksi.
Karena itu, Pemkab Pangandaran menanti arahan lebih lanjut dari PT KAI untuk merealisasikan wacana tersebut. "Kami perlu koordiansi dengan KAI. Mana yang perlu tanggungjawab kami? supaya masing-masing ada fokus yang dikerjakan apa," ucapnya.
"Jangan sesali sesuatu yg telah kamu lakukan di masa lalu, sesali sesuatu yg tak mampu kamu raih untuk masa depan." IF : KA Lodaya (80) melewati jembatan Cikawung, Daop V Purwokerto.. . . . #railfans #railfansindonesia #railfansbanjar #photography #keretaapi #keretaapikita #kalodaya #semboyan35 #skaidaop2bd #stasiunbanjar #stasiunlangen
A post shared by Muhammad Lucky Rinaldy (@muhammad_lucky_rinaldy) onMar 11, 2018 at 6:29am PDT
Sebelumnya, rute kereta Banjar-Cijulang mempunyai panjang jalur sekitar 82 kilometer dan melewati sejumlah stasiun. Jalur ini ditutup perlahan-lahan setelah dibangun pada penjajahan Belanda. Jalur Pangandaran-Cijulang ditutup sekitar tahun 1981 akibat jalur yang sudah lanjut usia. Sedangkan jalur Banjar-Pangandaran menyusul ditutup sekitar 1984.
Jalur Banjar-Banjarsari sempat diperbaiki pada 1997. Namun, jalur ini kembali ditutup ketika era krisis ekonomi di akhir kepemimpinan Presiden Soeharto. (Sumber: Artikel republika.co.id, Foto Danumurthi Mahendra)
...moreTripTrus.Com - Pesona nuansa heritage Islami muslim Tionghoa di Masjid Lautze yang merupakan masjid unik dan bersejarah yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Jakarta tidak hanya memiliki obyek wisata yang berisikan waha permainan, namun kawasan Ibukota indonesia ini memiliki obyek wisata heritage yang menarik dikunjungi yang menyebar di beberapa kawasan daerah bilangan sawah besar Pasar Baru Kota Jakarta.
Menurut catatan sejarah, Pasar Baru merupakan suatu area pusat perbelanjaan di Jakarta, dan sebuah kawasan yang memiliki bangunan yang berdiri kokoh sejak jaman Belanda dengan nuansa khas Eropa dan Tiongko tempat wisata heritage yang berlokasi di kecamatan Sawah besar jakarta Pusat ini bukan hanya menjadi central perekonomian masyarakat Jakarta saja, namun memiliki kisah catatan sejarah panjang dari sisi-sisi keunikan bangunan yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Jakarta
Konon, sejak dulu kala masyarakat Tionghoa terkenal dengan keuletannya. maka tidaklah heran jika usaha gula dan tebu semakin berkembang pada waktu itu masih bernama Batavia membuat masyarakat etnis Tionghoa lainnya untuk datang dan mengadu nasib di Batavia yang kini disebut dengan nama jakarta.
View this post on Instagram
Pengalaman yg menarik sembahyang disini. Mereka putih putih, gw item. Mereka sipit sipit, gw belo.
A post shared by @ daanandraan onMay 26, 2018 at 4:49am PDT
Perbauran masyarakat membuat muslim Tionghoa kian hari kian bertambah dengan salah satu buktinya kita bisa melihat sebuah bangunan Masjid Lautze yang merupakan masjid muslim Tionghoa pertama di Jakarta yang berlokasi di Jalan lautze Sawah Besar, Jakarta
Jejak muslim Tionghoa kini dapat kita temukan di kawasan Sawah Besar Jakarta yaitu Masjid Lautze yang menjadi pusat aktifitas muslim Tionghoa ini berdiri sejak tahun 1991 dan berada di bawah Yayasan Karim Oei yaitu seorang muslim Tionghoa yang berperan mengenalkan ajaran agama Islam di kalangan masyarakat etnis Tionghoa.
Nama masjid ini merujuk pada alamat lokasi berdirinya bangunan masjid itu sendiri yaitu di jalan Lautze yang merupakan sebuah kawasan pecinan di jakarta Pusat. Nama Masjid Lautze ini juga mengingatkan kepada kita akan sebuah nama seorang tokoh yang bernama Lautze yaitu seorang yang bijak dari negeri Tiongko.
Tidak hanya nama masjidnya yang unik, namun kegiatan di Masjid Lautze ini pun juga terbilang unik, karena masjid ini hanya dibuka pada waktu tertentu saja. Sekilas bangunan ini tidak terlihat seperti tampaknya bangunan masjid pada umumnya. Keberadaan masjid ini tidak lepas dari keteguhan pengelola untuk menegakan syiar Islam khususnya bagi warga keturunan Tionghoa yang tidak pernah tersentuh oleh para ustad atau kiyai.
Nama “Lautze” dalam bahas Tiongkok yang berarti guru bagai penerang jiwa, sosok inspirasi penyebar dakwah Islam hdair dibawah naungan masjid. Beragam aktifitas keagamaan seperti tilawah berada di masjid ini.Mulai dari tilawah anak hingga tilawah biasa. Namun Masjid Lautze Pasa Baru jakarta ini berbeda dari masjid pada umum dimana masjid ini hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB hal ini menyesuaikan dengan katifitas jemaahnya dan kondisi lingkungan sekitar. Karena jemaah masjid ini sebagian berprofesi sebagai pedagang yang tidak lagi berkegiatan diatas pukul 17.00 sore hari. Kegiatan rutin positif di masjid ini biasa dimulai seusai kegiatan tilawah pada akhir pekan.
Konon, informasi yang Direktori Wisata terima, tidak terhitung warga Tionghoa yang datang dan belajar tentang agama Islam di masjid ini. Selama bulan Ramadhan akhir pekan dipilih sebagai waktu silaturahmi jamaah masjid. Mulai dari kegiatan buka puasa bersama hingga sholat tarawih berjamaahyang dilakukan di masjid ini.
[Baca juga : "9 Inilah Tempat Bersejarah Di Kudus"]
Bagi sahabat dan pembaca setia Direktori Wisata indonesia yang akan merasakan nuansa Islami sambil silturahmi dengan jamaah di sini bisa langsung datang menuju lokasi yang berada di dekatPasar Baru Jakarta yang dapat ditempuh dengan mengunakan kendaraan bermotor dan mobil menuju lokasi.
Dari perjalanan wisata religi Islam di Masjid Lautze jakarta ini, kita bisa mengambil pembelajaran tentang arti kerukunan, kebersamaan bawa di mata Alloh SWT semua makhluk ciptaanNya adalah sama, dan yang hanya membedakannya hanya nilai ketaqwaannya saja. (Sumber: Artikel direktori-wisata.com Foto nusantaranews.co)
...moreTripTrus.Com - Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, segera mengembangkan tempat wisata Curug Goong di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong.
Kabid Wilayah I Cianjur, Diah Kurani di Cianjur Senin (27/11), mengatakan, pengembangan dan pengelolaan tempat wisata tersebut harus bersama dengan warga meskipun kawasan tersebut masuk ke dalam kawasan taman nasional. "Kami sudah merencanakan pengembangan tersebut dapat dilakukan dalam waktu dekat," katanya.
Pihaknya mendukung pengembangan wilayah tersebut, seiring dengan pengerlolaan tempat wisata yang masuk dalam kawasan TNGGP, salah satunya Curug Goong yang mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan wisatawan luar daerah.
Jalannya itu loh... aduhai menggetarkan, treknya pendek tapi menegangkan. Adventure hari ini puas banget, curugnya berasa milik pribadi. Seeepppiiiiii.....ðððððð . . . ð Lokasi : Curug Goong, Kp.Tabrik, Gekbrong, Cianjur ð· Foto : @upit8 . . . #curugmania #curuggoong
A post shared by Curug Mania (@curugmania) onMar 20, 2017 at 1:20am PDT
Bahkan pihaknya juga akan mengambangkan tempat wisata baru lainnya yang masuk ke dalam kawasan taman nasional di wilayah Cianjur seperti di Kecamatan Pacet."Kita akan melakukan hal yang sama di wilayah lain di Cianjur seperti Curug yang ada di Kecamatan Pacet," katanya.
Sementara Uden Ketua Kelompok Tani yang selama ini, ikut serta mengelola tempat wisata Curug Goong, mengatakan, sejak satu tahun terakhir, keberadaan curug atau air terjun yang memiliki ketinggian 40 meter itu, mulai banyak dikunjungi wisatawan.
Bahkan setiap minggunya seratusan wisatawan lokal dan luar Cianjur, mengunjungi curug berhawa pegunungan yang dikelilingi pohon-pohon besar itu."Hari biasa seratusan orang datang ke curug ini. Kalau akhir pekan jumlahnya meningkat dua kali-lipat," katanya.
Pihaknya dan warga berharap keberadaan curug tersebut, dapat mendukung harapan mereka agar Kampung Tabrik dijadikan destinasi wisata baru di Cianjur, sebagai kawasan agro wisata bernuansa alam. "Harapan kami kedepan kampung kami dapat dijadikan tempat wisata bernuansa alam dan pertanian," katanya. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto jabar.tribunnews.com)
...moreTripTrus.Com - Travelling belakang semakin populer terutama di kalangan anak muda. Banyak yang rela menabung demi bisa jalan-jalan dan beristirahat dari rutinitas harian. Kalau kamu hobi travelling, kira-kira kamu masuk ke tipe apa ya?
1. Si Turis
Tipe travelling seperti turis ini mungkin paling sering kamu temui di daerah-daerah populer seperti Bali. Turis biasanya memilih akomodasi mewah dan menuntut kenyamanan jadi nggak mungkin tuh menginap di daerah yang susah diakses. Biasanya tipe turis ini juga nggak mau repot mengurus itinerary jadi mereka lebih sering menggunakan jasa pemandu wisata. Kegiatan yang wajib sudah pasti adalah berbelanja.
. 1st Heung women's day ð . . #ėëë― #ė
ë― #ë―
A post shared by ëŽė§ (@___moonji) onApr 16, 2018 at 9:49am PDT
2. Si Foodie
Banyak juga orang yang mengunjungi tempat baru untuk mengeksplorasi makanan-makanan khasnya. Biasanya orang-orang tipe ini memilih tinggal di pusat kota yang menjadi lokasi kuliner atau malah menyepi di tempat orang-orang lokal tinggal demi bisa menycipi makanan otentiknya.
3. Si pelari dari kenyataan
Patah hati, stress, bosan dengan rutinitas alasan-alasan ini adalah tipe dari traveller yang tujuannya lari dari kenyataan. Dia memilih pergi atau berlibur hanya untuk mencari ketenangan di tengah kepenatan yang dialami. Jadi orang-orang ini berlibur dengan alasan jenuh, patah hati, atau sedang punya masalah. Tipe pelari dari kenyataan ini biasanya akan mencari tempat yang nyaman untuk menyendiri sekaligus berpesta.
[Baca juga : Festival Seni Dan Budaya Pasa Harau 2018 Di Nagari Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat]
4. Si Nostalgia
Banyak anak muda yang memilih untuk melakukan perjalanan karena nostalgia. Biasanya si nostalgia ini akan berpergian bersama teman-teman dekatnya ke satu tempat yang sudah populer. Isi kegiatan mereka biasanya nggak jauh dari agenda senang-senang yang akan membuat mereka bernostalgia pada masa-masa lalu yang menyenangkan. Selain itu si nostalgia ini juga ingin selalu terlihat eksis.
5. Si Anti Mainstream
Tipe traveller ini memang punya pemikiran yang beda dan kadang aneh. Kalau semua orang ingin berlibur ke Korea Selatan dia malah akan memilih Korea Utara. Si anti mainstream ini selalu punya keinginan berlibur ke tempat-tempat yang nggak biasa. Menemukan tempat baru yang belum diketahui orang akan menjadi kepuasan batin tersendiri untuk si anti mainstream.
6. Si Backpacker
Istilah bacpacker ini mungkin sering banget kamu dengar, istilah ini punya arti orang yang berpergian dengan budgetketat dan mencintai kebebasan. Orang-orang seperti ini sebenarnya punya perencanaan yang sangat matang karena mereka terbatas dengan budget. Si backpacker ini biasanya akan memilih akomodasi termurah dan makanan termurah yang ada di sebuah kota.
7. Si Tukang Pesta
Traveller tipe ini hanya senang datang ke sebuah kota atau negara karena ada acara yang menyenangkan. Misalnya saja nonton konser atau menyaksikan sebuah pameran. SI Tukang Pesta ini biasanya nggak akan terlalu lama ketika berpergian karena tujuannya hanya untuk menghadiri sebuah konser atau acara lain.
8. Si Pecinta Kegiatan Ekstrim
Kalau kebanyakan orang ke Bali untuk menikmati keindahan pantainya atau berpesta. Si Pecinta Kegiatan Ekstrim ini akan memilih diving atau mendaki Gunung Batur. Liburan yang biasa-biasa saja nggak akan bikin Si Pecinta Kegiatan Ekstri ini puas.
9. Si Penasaran
Mungkin paling enak pergi jalan-jalan sama Si Penasaran karena orang dengan tipe travelling seperti ini akan sangat menikmati perjalannya. Bukan hanya itu saja dia akan sangat senang untuk mengeksplorasi semua tempat dengan detail.
10. Si Flashpacker
Agak sedikit dengan backpacker yang punya budegt minim, flashpacker ini punya budget yang lebih jadi orang-orang ini akan memilih akomodasi yang nyaman. Orang-orang ini akan sangat menghargai waktu karena ia ingin mendapatkan banyak hal baru dengan waktu dan budget yang dipunya. (Sumber: Artikel shopback.co.id, Foto freepik.com)
...more
Senang juga akhirnya Flores Trip bisa mencapai Waerebo. Lebih senang lagi saat bertemu adik-adik desa adat tersebut dan membagikan buku pelajaran dalam program #1Traveler1Book.Apa itu #1Traveler1Book? Sebuah gerakan sosial dari para traveler untuk traveling sambil berbagi kecerdasan dan pengetahuan bagi anak-anak Indonesia.
Dari 1traveler1book.org:
#1Traveler1Book adalah gerakan sosial dimana para traveler yang bepergian dan menjelajah ke berbagai pelosok Indonesia menyebarkan atau membantu menyebarkan buku-buku kepada anak-anak usia sekolah 6-15 tahun di berbagai destinasi yang dikunjungi oleh para traveler. Gerakan ini adalah hal kecil yang dibuat untuk membantu membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan lewat buku.
Sejak awal trip Flores, saya memang mengusulkan untuk membawa minimal satu buku pelajaran. Untuk apa? Untuk diberikan kepada adik-adik yang ditemui di destinasi. Waerebo kami pilih sebagai lokasi #1Traveler1Book karena desa ini relatif sulit dijangkau. Bayangin aja, anak-anak Waerebo harus jalan kaki 8 km selama tiga jam untuk pergi sekolah.
Beratnya gendongan ransel berisi puluhan buku dan rasa capek trekking 3 jam langsung hilang saat tiba di Waerebo. Guide kami, Pak Martin, jadi perantara dan mengkoordinasi anak-anak di desa ini untuk berkumpul saat pembagian buku. Beberapa di antara mereka masih belum lancar bahasa Indonesia.
Anak-anak Waerebo pada main bola sebelum kumpul menerima buku
Persiapan pembagian buku, dikoordinir oleh Pak Martin
Kak Flo membagikan buku-buku pelajaran pada anak-anak Waerebo
Satu demi satu buku dibagikan. Anak-anak ini sempat berebut. Mereka sangat antusias. Senyum dan tawa bahagia bisa dilihat dari wajah polos mereka, meski dengan tutur bahasa yang tidak saya mengerti.
Kak Flo bersama dua anak Waerebo
Wajah-wajah anak Waerebo antusias menerima buku pelajaran
Tak ketinggalan dua anak perempuan Waerebo ini
Cheers! Foto bareng anak-anak Waerebo di depan rumah adat Mbaru Niang
Selain buku pelajaran, adik-adik ini juga menerima alat tulis. Buku-buku pelajaran ini nantinya akan dikumpulkan dan di perpusatakaan desa yang letaknya tak jauh dari bangunan Mbaru Niang, rumah adat Waerebo.
Benar kata Pak Martin, Waerebo mengajarkan pada kami bahwa ada yang lebih bernilai daripada rupiah. Ilmu pengetahuan dan pendidikan. Semoga buku-buku ini bisa bermanfaat dan membawa mereka meraih masa depan yang lebih baik.
Foto keluarga usai pembagian buku
#1Traveler1Book di desa adat Waerebo, YOU SHOULD BE HERE!
Source: ZulfikarAlex.com
======================================================================================================
Zulfikar Aleksandri, pekerja IT di sebuah perusahaan tour travel nasional. Masih studi S2 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Suka traveling dan backpacking Indonesia dan Asia Tenggara. Destinasi favorit Indonesia Timur, terutama bawah laut Flores.
Untuk info sehari-hari dan interaksi, follow di Twitter, Facebook, dan Instagram.
...moreTripTrus.Com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta baru saja merilis jadwal event Solo Mei 2023 yang menarik dan penuh dengan beragam kegiatan di hampir setiap harinya. Sejumlah kegiatan budaya yang menarik akan dihadirkan dalam berbagai acara, mulai dari tarian, kethoprak, hingga pasar malam, yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
View this post on Instagram
A post shared by russell pande lemuel (@russellpanggabean)
Berikut adalah jadwal event Solo Mei 2023 berdasarkan informasi yang diunggah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta melalui akun Instagram resminya.
Sendratari Candra Purnama (Geger Goa Kiskenda)
Sendratari Candra Purnama dengan tema Geger Goa Kiskenda akan diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2023 pukul 19.30 di halaman Sriwedari, Surakarta. Acara ini mengisahkan tentang legenda di era Kerajaan Majapahit yang menceritakan perjuangan putri kerajaan untuk menyelamatkan ayahnya. Penampilan para penari dengan gerakan tari yang dinamis dan musik gamelan Jawa, pastinya akan memukau penonton. Bagi para pecinta seni dan budaya di Kota Surakarta dan sekitarnya serta wisatawan dari luar kota yang ingin menikmati seni tari dan keindahan budaya Indonesia, jangan lewatkan acara ini.
Semarak Budaya Indonesia
Dinas Pariwisata Surakarta menginformasikan bahwa pada tahun 2022 acara ini menampilkan tarian dari berbagai sanggar di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, pemerintah setempat masih belum merilis detail resmi mengenai acaranya.
Meski begitu, masyarakat tetap dapat menikmati kegiatan ini pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023 di Balaikota Surakarta. Semarak Budaya Indonesia akan menyajikan berbagai penampilan tari yang menarik dari seluruh penjuru nusantara. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan dan keragaman budaya Indonesia melalui acara ini.
Atraksi Prajurit Keraton
Dilansir dari laman resmi Wonderful Indonesia, acara budaya ini diadakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan menjadi simbol kekeratonan Surakarta. Dalam atraksi ini, akan hadir para tokoh yang mengenakan pakaian prajurit khas Surakarta sebagai representasi dari sejarah Prajurit Keraton Surakarta yang bertugas mengawal pertahanan keraton.
Untuk tahun ini, Atraksi Prajurit Keraton akan diadakan setiap Sabtu pukul 16.00 WIB di Kora Kamandungan Keraton Surakarta.
Kethoprak Sriwedari
Pementasan Kethoprak Sriwedari, seni budaya khas Solo yang populer, telah diadakan sejak awal abad ke-20. Pemerintah setempat akan menggelar pertunjukan tersebut setiap Kamis di bulan Mei 2023, dengan berbagai tema menarik yang akan disajikan dengan variasi yang menarik. Acara akan dimulai pukul 20.00 WIB di Gedung Graha Wisata Niaga.
Wayang Orang Sriwedari
Terdapat acara pementasan Wayang Orang Sriwedari yang tak kalah menarik selain kethoprak. Wayang Orang Sriwedari merupakan salah satu warisan budaya dari era Maku Buwono X dan diselenggarakan setiap Senin hingga Sabtu pukul 19.30 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Dalam pementasan ini, para penonton akan disajikan dengan pertunjukan yang meriah dan menghibur dengan alur cerita yang berbeda-beda setiap harinya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan seni budaya yang menghibur ini.
[Baca juga : "Beberapa Acara Sport Tourism Internasional Yang Akan Berlangsung Di Indonesia Sepanjang Mei"]
Ngarsopura Night Market
Ngarsopuro Night Market atau Pasar Malam Ngarsopuro adalah acara terakhir dalam jadwal event Solo Mei 2023. Acara ini akan diadakan setiap akhir pekan, yakni pada hari Sabtu pukul 18.00 WIB. Pasar malam ini menawarkan pengalaman berjalan-jalan sambil menikmati kuliner dan berbelanja di sepanjang area pasar. Selain kuliner, pengunjung juga dapat membeli berbagai barang fashion dan souvenir di pasar malam ini.
Pasar malam ini menjadi destinasi yang populer bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati suasana malam di Solo. Berdasarkan informasi dari Visit Jawa Tengah dan Pariwisata Solo, acara ini akan berlangsung di area Ngarsopuro yang terletak di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Tersebutlah pembahasan singkat tentang jadwal acara Solo di bulan Mei tahun 2023. Mari hadiri dan meriahkan acara budaya di Jawa Tengah ini. (Sumber Foto @gabe_fotofoto)
...moreTripTrus.Com - Lo tau nggak sih, Indonesia tuh gak cuma punya alam yang kece badai, tapi juga punya segudang tradisi wisata yang unik, bikin lo mikir, “Ini beneran ada?” Serius deh, tradisi-tradisi ini gak cuma soal budaya doang, tapi juga punya makna dalem yang kadang gak bisa lo temuin di tempat lain. Dari ujung barat sampai timur Indo, banyak banget upacara yang digelar tiap tahun dan bisa jadi daya tarik wisata juga. Bukan cuma buat warga lokal, turis mancanegara pun sampe takjub liatnya. Dan yang paling penting, semua ritual ini tuh kaya banget akan nilai sejarah, spiritualitas, dan tentunya, vibe lokal yang khas abis!
1. Rambu Solo, Toraja – Gengsi dalam Berkabung
View this post on Instagram
A post shared by TORAJA STORY (@story___toraja)
Nah, kalo lo ke Toraja, Sulawesi Selatan, jangan kaget kalo nemu pemakaman yang keliatannya kayak pesta gede. Ini namanya Rambu Solo. Seriusan, ini bukan pemakaman biasa. Orang-orang ngumpul, motong kerbau, terus ada upacara adat yang ribet tapi sakral. Gak heran kalo acara ini bisa makan waktu berhari-hari bahkan sampe berminggu-minggu. Emang sih, butuh biaya gede, tapi buat orang Toraja, ini bentuk penghormatan terakhir yang paling tinggi buat keluarga yang udah meninggal. Jadi, makin gede acaranya, makin tinggi juga status sosialnya.
2. Manene, Toraja – Reuni Keluarga Akhirat
Masih dari Toraja nih, ada juga tradisi yang bisa bikin lo merinding tapi kagum. Namanya Manene. Di ritual ini, keluarga bakal buka kembali makam leluhur mereka, terus jenazahnya dibersihin dan dipakein baju baru. Iya lo gak salah baca, jenazahnya dikeluarin dan diperlakukan kayak masih hidup! Tapi tenang, ini bukan horor, ini bentuk rasa cinta dan hormat keluarga ke leluhur mereka. Bener-bener bikin lo mikir ulang soal hubungan keluarga dan kehidupan setelah mati.
3. Pasola, Sumba – Duel Kuda yang Penuh Makna
Lanjut ke NTT, di Sumba tepatnya, ada atraksi yang seru abis dan memacu adrenalin. Namanya Pasola. Ini tuh semacam perang-perangan pake kuda, di mana dua kelompok saling lempar tombak sambil ngebut di atas kuda. Wah, kayak film action! Tapi ini bukan cuma soal adu kekuatan, Pasola adalah bagian dari tradisi panen dan ritual buat minta berkah ke leluhur. Jadi selain seru, tradisi ini juga punya sisi spiritual yang kuat banget.
4. Ngaben, Bali – Api, Arwah, dan Perjalanan ke Nirwana
Kalo lo ke Bali, lo pasti pernah denger soal Ngaben. Ini tuh semacam pemakaman, tapi bukan yang suram gitu. Justru di Bali, kematian itu dirayakan karena dipercaya sebagai proses menuju kebebasan jiwa. Jenazah dibakar dengan upacara megah dan penuh warna. Musik, tarian, dan doa mengiringi arwah buat nyampe ke alam selanjutnya. Suasananya bisa campur aduk, antara haru dan meriah. Pokoknya, ini bukan pemakaman biasa, bro!
[Baca juga : "Mei Seru Di Jabar: Liburan Lo Gak Bakal Garing!"]
5. Tabuik, Sumbar – Drama Lautan dan Makna Spiritual
Kalo lo main ke Pariaman, Sumatera Barat pas bulan Muharram, siap-siap disambut sama tradisi Tabuik. Ini acara gede banget, kayak karnaval yang dipadukan sama spiritualitas tinggi. Puncaknya tuh pas "tabuik" alias menara raksasa yang udah dihias megah dilempar ke laut. Konon itu buat ngusir roh jahat dan sebagai simbol pelepasan duka. Warga rame-rame nangis, seneng, dan takjub dalam satu momen. Gokil kan?
6. Sekaten, Jogja & Solo – Dari Religi ke Festival Seru
Sekaten tuh acara yang diadain buat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tapi dikemas dalam nuansa festival budaya. Lo bisa liat gamelan sekaten ditabuh, pasar malam rame, dan berbagai pertunjukan seni tradisional. Di Jogja dan Solo, vibe-nya tuh beda tapi sama-sama pecah. Banyak warga lokal dan turis numpuk buat nonton, beli jajanan, dan nikmatin suasana. Tradisi ini buktiin kalo agama dan budaya bisa nge-blend dengan harmonis.
7. Debus, Banten – Aksi Mistis yang Mind-Blowing
Debus tuh salah satu tradisi Banten yang mistis tapi bikin lo penasaran. Lo bakal liat orang kerasukan, nusuk-nusuk diri pake benda tajam, tapi anehnya mereka gak kenapa-kenapa! Ini sebenernya ritual penyembuhan juga, dan diyakini punya energi spiritual gede. Lo bakal ngerasain atmosfer mistis yang kental banget. Seram, tapi menarik buat disimak, apalagi kalo lo suka hal-hal yang out of the box.
8. Bakar Batu, Papua – Hangatnya Tradisi di Tanah Timur
Nah kalo di Papua, ada tradisi keren namanya Bakar Batu. Jadi warga ngumpul, bakar batu sampai panas, terus batu itu dipake buat masak bareng-bareng satu kampung. Momen ini biasanya buat ngerayain kelahiran, perdamaian, atau upacara adat lain. Yang bikin spesial tuh kebersamaannya, lo bisa liat orang-orang kerja sama, masak bareng, makan bareng, dan ngerayain hidup bareng-bareng. Simple tapi penuh makna!
Intinya sih, tradisi-tradisi ini nunjukin kalo Indonesia tuh punya warisan budaya yang gak main-main. Setiap daerah punya cerita sendiri yang bikin lo mikir, “Gila, budaya kita sekaya ini ya?” Dari yang serem, nyentrik, sampe yang bikin haru, semuanya ada di negeri ini. Lo tinggal pilih, pengen jadi saksi sejarah di mana dulu nih? Tapi satu hal yang pasti, semua tradisi ini ngajarin kita buat lebih menghargai leluhur, alam, dan sesama. Siap jalan-jalan sambil belajar budaya? Yuk gaskeun! (Sumber Foto @jyikwa)
...moreTripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo udah nyadar belum sih kalo Agustus 2025 tuh bakalan jadi bulan paling rame vibes lokalnya? Sumpah, dari ujung barat sampe timur Nusantara, festival-festival kece udah ngantri buat manjain mata, perut, sama jiwa lo yang butuh healing tapi tetep pengen rooted sama budaya kita. Musik, budaya, makanan, plus pemandangan alamnya, semua dibungkus dalam satu paket yang Instagrammable dan pastinya worth banget buat dijadiin konten.
Daripada lo cuma jadi silent viewer IG story temen, mending lo yang ambil peran utama. Coba deh start dari Festival Wowine 2025, ini tuh surganya pecinta tradisi NTT, bro-sis! Musik, tarian, dan kearifan lokalnya tuh bakal ngebikin lo makin cinta sama Indonesia. Nuansa adat yang masih kental dan keramahan warga lokal bikin lo serasa balik ke rumah nenek di kampung, hangat dan penuh kenangan.
Abis itu, ada Tomohon International Flower Festival 2025 yang warnanya secantik vibe lo pas lagi liburan. Bayangin deh, lo jalan di tengah parade bunga warna-warni yang super niat dekorasinya. Cocok banget buat lo yang demen estetik dan punya jiwa flower child. Tomohon bener-bener bisa bikin feed lo naik level, plus udaranya adem pula!
Lanjut ke Wolobobo Ngada Festival 2025, tempat di mana lo bisa menikmati seni budaya Ngada yang otentik. View-nya luar biasa sih, spot ini wajib lo masukin ke itinerary. Dari puncak bukit sampe suasana adatnya, semuanya terasa magis. Buat lo yang haus pengalaman baru, di sinilah tempat lo explore sisi eksotis Nusa Tenggara Timur.
View this post on Instagram
A post shared by soulful ngada (@soulful.ngada)
Kalo lo mau pengalaman budaya yang kuat, Festival Budaya Lembah Baliem 2025 bisa jadi jawaban. Bro-sis traveler, lo bakal liat langsung perang-perangan adat yang epic, lengkap dengan kostum dan tarian Papua yang gokil banget. Ini bukan festival biasa, ini sejarah hidup yang lo saksikan langsung. Beneran, priceless vibes!
Gak mau jauh-jauh? Tenang, Tapin Art Fest 2025 di Kalimantan juga siap manjain lo dengan art performance kece, kuliner lokal, dan vibes kreatif anak daerah yang keren abis. Lo bisa nongkrong santai sambil nyicipin jajanan tradisional, terus lanjut nonton pameran dan pertunjukan seni yang anti mainstream.
Nah, buat lo yang suka fashion, Jember Fashion Carnaval 2025 wajib lo gas! Parade busana megah dan unik yang gak kalah sama Met Gala. Outfit-nya tuh totalitas banget, bro-sis, dan semua elemen lokal dikemas jadi satu fashion show jalanan yang epic. Bisa jadi inspirasi OOTD lo juga lho!
Terus, ada juga nih Festival Golo Koe di Labuan Bajo, tempat lo bisa menikmati keindahan Maria Assumpta dan budaya lokal Flores dalam satu festival yang sakral tapi tetap meriah. Spot ini pas banget buat lo yang nyari ketenangan spiritual tapi juga pengen explore Labuan Bajo beyond Komodo.
Festival Rote Malole 2025 juga gak kalah keren, bro-sis! Di sini lo bakal dimanjain sama pantai indah, budaya lokal yang kuat, dan vibe chill yang jarang lo temuin di tempat lain. Buat lo yang pengen escape dari hiruk-pikuk kota, Rote tuh tempat healing yang sesungguhnya.
[Baca juga : "Explore Banten Lama: Surga Sejarah & Religi Buat Lo Yang Mau Healing Plus Belajar!"]
Kalo lo demen yang berbau air, jangan skip Festival Perahu Bidar Tradisional 2025! Balap perahu khas Palembang ini seru banget, bro! Musik, teriakan semangat tim, dan air yang ciprat-ciprat bikin adrenaline lo naik. Dan yes, cocok banget buat konten cinematic slowmo lo!
Abis itu ada Gili Festival 2025 di Lombok yang vibes-nya santai tapi tetep hidup. Lo bisa explore underwater life, nikmatin live music di pantai, dan makan seafood segar sampe puas. Kombinasi laut, musik, dan sunset tuh beneran ngebikin lo lupa deadline.
Buat lo yang cinta tradisi, Pacu Jalur Tradisional 2025 di Riau tuh harus masuk bucket list! Lomba perahu panjang dengan iringan musik khas ini gak cuma seru, tapi juga penuh nilai sejarah. Lo bisa belajar banyak sambil menikmati suasana meriah ala kampung halaman.
Ada juga nih Festival Budaya Sa Ijaan: Magic From The Sea 2025 yang ngasih lo experience budaya pesisir Kalimantan Selatan. Musik laut, tari-tarian magis, sampe ritual tradisional bikin festival ini beda dari yang lain. Bro-sis, ini tuh literally magic vibes dari laut!
Buat pecinta beat dan ritme, Aceh Perkusi 2025 bakal bikin jantung lo berdebar seneng. Di sini lo bisa nikmatin pertunjukan alat musik pukul tradisional Aceh yang megah. Bener-bener jadi experience sound lokal yang powerful dan susah dilupain!
Lo tim sweet tooth? Wajib hadir ke Jakarta Dessert Week 2025! Dessert kekinian dari banyak toko hits ngumpul semua di sini. Lo bisa nyobain kreasi manis dari yang lokal sampe fusion yang unik banget. Cocok buat update IG Story sambil jajan lucu!
Dan terakhir nih, jangan lupa mampir ke West Java Festival 2025! Jawa Barat tuh selalu punya cara unik buat nunjukin budayanya, mulai dari musik, kuliner, sampe pertunjukan seni lokal yang bikin lo makin cinta sama tanah Sunda.
Nah bro-sis traveler, tunggu apalagi? Jangan sampe momen sekali setahun ini lo lewatin cuma karena nunda-nunda. Cus lah atur jadwal, kumpulin circle, dan siapin mental buat eksplor semua vibes lokal kece ini. Hidup cuma sekali, jangan cuma scrolling—sekarang giliran lo yang update konten epic dari tiap penjuru Nusantara bareng TripTrus! (Sumber Foto @bagusrizkif)
...moreTripTrus.Com - Bagi warga Bogor maupun warga Jakarta yang tidak mudik ke luat kota, beberapa destinasi wisata di Kota Hujan bisa jadi pilihan.
Dikutip dari Tribunnewsbogor, berikut tujuh destinasi wisata di Bogor yang bisa disambangi Anda dan keluarga saat libur Lebaran.
1. Taman Ade Irma Suryani
Taman yang juga dikenal dengan sebutan Taman Topi ini berlokasi di pusat Kota Bogor, tepatnya Jalan Dewi Sartika. Anak-anak bisa menikmati belasan wahana permainan. Ada juga destinasi wisata air. Dari Stasiun Bogor, Anda hanya perlu berjalan kaki menuju pintu masuk Taman Topi menuju Jalan Kapten Muslihat.
2. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor bisa disambangi saat libur Lebaran. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengunjungi Museum Zoologi yang menyimpan koleksi fauna.
Anda bisa masuk dari beberapa pintu. Antara lain pintu masuk di sebelah kantor pos di Jalan Ir H DJuanda, Pintu Masuk di Jalan Otto Iskandar Dinata depan Pasar Bogor, pintu masuk di Jalan Pajajaran depan Plaza Keboen Raya, atau pintu masuk di sebrang Kampus IPB Baranangsiang.
3. SKI Tajur
Sumber Karya Indah (SKI) Tajur berada di Jalan Raya Katulampa, Kota Bogor. Selain dikenal sebagai lokasi berjualan tas, SKI Tajur juga terkenal oleh wisata permainannya. Anak-anak bisa bermain Flying Fox, Bola Air, Buggy Kart, Ufo Coaster, Trampoline, dan lain-lain.
Anda pun tak harus membayar tiket masuk, hanya membayar parkir kendaraan saja. Anda tinggal membeli tiket permainan untuk setiap wahana.
4. Jungle Fest
Lokasi wisata ini berada di Komplek Bogor Nirwana Residence. Di sini, wisatawan bisa menikmati beragam jenis wahana. Ada sembilan wahana yanga da di dalam lokasi wisata Jungle Fest. Antara lain Sparkle Bumper dan Lumino Swing.
5. The Jungle Waterpark
Tempat wisata ini terletak tidak jauh dari lokasi wisata Jungle Fest. Di sini Anda bisa menikmati aneka wahana air. Ada beragam jenis wahana air di dalam The Jungle Water Park. Antara lain Wave Pool, Giant Aquarium, dan Kawah Ratu yang jadi primadona di The Jungle Waterpark.
Selain menikmati liburan dengan bermain air, pengunjung juga bisa berwisata edukasi melalui aquarium raksasa yang menyimpan beragam jenis ikan asli Indonesia.
6. Taman Safari
Anda bisa berwisata edukasi sambil menyapa hewan-hewan yang dilepas secara liar di Taman Safari. Ada juga Baby Zoo, kolam renang, serta aneka wahana dan pertunjukan atraksi hewan.
7. Jungleland
Lokasi wisata ini terletak di kawasan Bukit Sentul, Kabupaten Bogor. Ada puluhan wahana permainan yang bisa dinikmati di Jungleland. Tempat wisata ini total memiliki 30 wahana. Beberapa wahana ekstrem yang populer antara lain Discovery dan Zee Force.
Selain itu ada pula Dino World dan Mini Drop yang cocok untuk anak-anak. (Sumber: Artikel kompas.com Foto flickr.com/Seika)
...more