shop-triptrus



Pengaruh Pertandingan FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina Terhadap Pariwisata Menurut Sandiaga

TripTrus.Com -   Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa pertandingan uji coba FIFA match day antara timnas Indonesia melawan Argentina akan berdampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif. Laga antara Indonesia dan Argentina akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada tanggal 19 Juni 2023. Dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Sandiaga mengungkapkan, "Kita melihat bahwa pergerakan wisatawan nusantara pasti akan sangat tinggi karena minat terhadap sepakbola sangat besar." Sandiaga berharap bahwa acara olahraga bergengsi ini dapat membantu mencapai target pemerintah untuk mencapai 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan lima destinasi wisata super prioritas yang akan dikunjungi oleh tim juara dunia tersebut, antara lain Danau Toba, Bali, dan Labuan Bajo. Sandiaga menambahkan, "Ini adalah destinasi baru yang banyak menarik perhatian dunia." Selain pariwisata, sektor kuliner juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama dari mancanegara. Makanan khas Indonesia, seperti sate dan nasi goreng, sudah dikenal di seluruh dunia. Sandiaga juga menyatakan bahwa selain timnas Argentina, wisatawan mancanegara lainnya juga akan datang ke Indonesia untuk menonton pertandingan sepak bola antara Argentina dan Indonesia. Hal ini juga akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusantara. [Baca juga : "Daftar Acara Menarik Untuk Mengisi Liburan Akhir Pekan Juni 2023 - Part 2"] Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan uji coba melawan Argentina dalam FIFA Match Day pada tanggal 19 Juni 2023. Sandiaga mengucapkan selamat kepada Erick Thohir dan timnya yang berhasil menghadirkan Messi dan rekan-rekannya dalam pertandingan tersebut. (Sumber Foto @cityzens_reports) 
...more

4 Mitos Tentang Solo Traveling yang Tak Boleh Anda Percaya

TripTrus.Com - Salah satu cara untuk menantang diri sendiri adalah dengan melakukan solo traveling. Berpetualang menyusuri tempat baru seorang diri akan memberikan banyak hal positif untuk Anda. Mulai dari kepercayaan diri dan keberanian yang bertambah, lebih mengenal siapa Anda sebenarnya, hingga punya banyak kenalan baru. Sayangnya, keinginan untuk bersolo traveling seringkali tertunda karena mitos-mitos sepele yang membuat Anda enggan untuk melakukannya. Kira-kira apa saja ya? Dirangkum dari notable.ca, Rabu berikut ini mitos tentang solo traveling yang tak boleh Anda percaya. 1. Solo Traveling Membosankan Selama melakukan solo traveling Anda tentu akan pergi ke tempat-tempat menarik seperti objek wisata atau cafe bukan? Perasaan bosan tak akan menghantui Anda saat mengunjungi destinasi seperti ini. Ditambah lagi canggihnya teknologi bisa membuat Anda bertemu dan berkenalan dengan traveler lain dari penjuru dunia dengan mudah. Anda bisa berkomunikasi dengan teman baru dan momen traveling pun jadi lebih menyenangkan. 2. Solo Traveling Tidak Aman Tak ada tempat yang aman di dunia ini. Tapi, kalau terus dihantui dengan pikiran kalau solo traveling tidak aman, justu tak akan membuat Anda maju. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan selama perjalanan liburan seperti berpakaian seperti cari informasi tempat wisata, penduduk lokal, dan masih banyak lagi. 3. Solo Traveling Tidak Menyenangkan Traveling sendirian adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan baik untuk jiwa Anda. Sensasi yang berbeda pun bakal Anda rasakan selama melakukan kegiatan ini. Hal membahagiakan yang dapat dirasakan adalah Anda bisa menantang sejauh mana keberanian yang dimiliki serta lebih mengenal diri sendiri. Anda pasti akan merasa bangga akan pencapaian ini. 4. Solo Traveling Bukan Hal yang Keren Keren mana jadi mandiri atau bergantung dengan orang lain saat traveling? Anda tentu setuju kalau bisa berkeliling dan menjelajah tempat baru seorang diri adalah hal yang membanggakan. Anda tak perlu merepotkan teman, kekasih, atau keluarga. Selain itu, banyak hal yang bisa Anda dapatkan selama melakukan kegiatan ini. Pengalaman ini pasti akan jadi sesuatu yang tak akan terlupakan seumur hidup Anda. Jadi, tunggu apalagi. Lakukan solo traveling selagi Anda bisa. (Sumber: Artikel liputan6.com)  
...more

Enam Event Jateng Keren Bikin Gegana Di 2024, Siap Menghibur Kamu Dari Culinary Hingga Tradisi Lokal

TripTrus.Com - Wohoo! Nih, Jateng siap bikin heboh di 2024 dengan enam event keren yang bakal jadi bahan obrolan kita! Gak kalah nih sama kalender kegiatan Jakarta! Gini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah udah nentuin enam event seru banget buat Jawa Tengah Calendar of Events (Jtcoe) bulan Januari 2024. Solo juga bakal jadi tuan rumah satu acara keren, loh!       View this post on Instagram A post shared by Magelang Travel Photografer (@badrikaaa) Ini dia daftarnya yang bisa lo samperin di awal tahun 2024: Festival Durian di Kabupaten Pekalongan, Januari 2024. Khusus buat pecinta durian yang doyan sensasi kuliner unik, loh! Sadran Lepen Lamuk Gunung di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Januari 2024. Acara tradisional yang bakal nampilin tarian dan musik khas Jawa Tengah. Betah deh pasti! Haul Syekh Sjangkung di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, 27 Januari 2024. Momen keagamaan yang penuh makna, bro! Haul Sunan Prawoto di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Januari 2024. Ini acara sakral buat ngumpul, doa-doa, dzikir, dan serangkaian kegiatan keagamaan lainnya. Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede, Solo, 28 Januari 2024. Solo bakal rame dengan karnaval budaya yang pamerin kekayaan tradisional dan seni khas Jawa Tengah. Perayaan Ta’sis Menara di Desa Kauman, Kudus, 30 Januari 2024. Ritual perayaan yang penuh makna dengan nilai-nilai keagamaan dan tradisi lokal, pasti seru! Nah, ini baru awalnya, bro! Peluncuran Jawa Tengah Calendar of Events tahun 2024 jadi tanda dimulainya rangkaian event keren di sini. Jtcoe 2024 bakal hadirin 220 event seru, tersebar di 35 kabupaten/kota. Ini gak cuma soal seni pertunjukan dan festival, tapi juga ada event olahraga dan MICE, lho! [Baca juga : "Surabaya, Ngeventnya Makin Seru, Delapan Event Asyik Di Januari 2024"] Jateng juga punya event unggulan yang masuk nominasi Karisma Event Nusantara 2024. Ada Dieng Culture Festival, Festival Arak-arakan Cheng Ho, Festival Kota Lama, Festival Gunung Slamet, Solo Menari, Solo Keroncong Festival, Grebeg Sudiro, International Mask Festival, Java Balloon Attraction, dan Moro Borobudur. Gak cuma itu, Jateng juga siap bikin kita kagum dengan event olahraga dan kreatif berskala nasional dan internasional, kayak Solo International Performing Arts (SIPA), Festival Payung Indonesia (Fespin), Borobudur Marathon, Tour De Borobudur, dan Mesastila 100. Jadi, prepare diri lo buat dihibur dan kagum sama kekayaan budaya, olahraga, dan kreativitas Jawa Tengah lewat rangkaian event spektakuler sepanjang tahun 2024! Let's get the party started! (Sumber Foto @solonyaman) 
...more

Menyusuri Budaya Tionghoa Tangerang

TripTrus.Com - Kebudayaan Tionghoa memang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Tangerang. Kultur yang berasal dari tanah Tiongkok itu dapat dijumpai dalam berbagai segi kehidupan masyarakat mulai dari bangunan hingga kebudayaan. Berkut beberapa hal khas Tangerang yang kental dengan nuansa Cina. Yang pertama adalah Festival Cisadane. Festival tersebut merupakan bagian dari perayaan Peh Cun yang dilakukan warga keturunan Cina di Tangerang. Dalam acara yang berlangsung di Sungai Cisadane itu digelar banyak kegiatan seperti lomba perahu naga, pertunjukan kembang api dan sinar laser, lomba dayung nasional, lomba perahu hias, dan tentu saja menabur bacang di sungai. Dalam event tahunan ini juga ditampilkan kesenian lokal seperti gambang kromong.   A post shared by Farrah D. Soegianto (@farrahdiso13) onJun 17, 2018 at 4:56pm PDT [Baca juga : Liburan Dengan Wisata Sejarah Prasasti Ciaruteun] Perkembangan budaya Tionghoa juga tersimpan di Museum China Benteng. Tempan menyimpan artefak sejarah tersebut terletak di Jalan Cilame nomor 20, kawasan Pasar Lama. Bangunan yang dipergunakan sebagai museum diperkirakan dibangun pada abad ke-17 dan merupakan bangunan berarsitektur Cina tertua di Kota Tangerang. Artefak tertua di sana berasal dari masa pendaratan Laksamana Ceng Ho. Selain peninggalan bernuansa Tionghoa, Museum Benteng Heritage juga menyimpan berbagai kamera lawas dan piringan hitam. Menyusuri budaya Tionghoa di Tangerang tentu tidak lengkap jika tidak berkunjung ke klenteng atau wiharanya. Setidaknya ada lima klenteng tua yang dapat Anda temui saat menelusuri daerah Tangerang mulai dari Klenteng Tanjung Kait di pesisir utara hingga Klenteng Boen Hay Bio di Kota Tangerang Selatan. Anda juga bisa mengunjungi Klenteng Sampo Tay Jin yang memuja Laksamana Ceng Ho.   selamat hari raya iedul fitri 1439 H "mohon maaf lahir dan batin" #lebaran2018 #wisatareligi #masjidkalipasir #kotatangerang #wisatacagarbudaya #ayowisatakekotatangerang #tangerangayo✊ #pesonatangerang #wonderfultangerang #exicitingbanten #genpikotatangerang #genpibanten #genpi #genwi #pesonaindonesia #wonderfulindonesia A post shared by rizal babas rido (@rizal_babas_rido) onJun 14, 2018 at 8:55am PDT Nuansa budaya Cina juga tampak pada bangunan Masjid Kalipasir. Masjid yang dibangun pada abad ke-17 itu merupakan bukti akulturasi dan toleransi masyarakat lokal muslim dengan warga pendatang Cina. Masjid yang berlokasi di Kampung Kalipasir, Pasar Lama, Sukasari, Kota Tangerang ini memiliki menara dengan bentuk mirip pagoda Cina. Pemilihan warna pada kubah masjid juga dipengaruhi oleh kultur Tionghoa sehingga digunakan warna emas karena dianggap bertuah. Bila ingin melihat secara langsung kebudayaan masyarakat Cina Benteng, Anda bisa datang langsung ke Tangerang.  Bila menggunakan kendaran pribadi, Anda dapat melewati Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Sedangkan angkutan publik yang dapat diakses adalah kereta ekonomi dan komuter dari Stasiun Jakarta Kota. Selanjutnya Anda tinggal turun di Stasiun Tangerang untuk mulai menelusuri budaya Tionghoa-nya. (Sumber: Artikel jakarta.panduanwisata.id, Foto vakansinesia.com)
...more

Nikmati Sensasi Off Road di Hutan Wisata Punti Kayu Hanya Rp80 Ribu

TripTrus.Com - Jika ingin memicu adrenalin dengan melakukan olahraga Off Road, masyarakat Palembang tidak perlu jauh-jauh ke pinggiran kota. Cukup datang  ke Taman Wisata Alam Punti Kayu. Di sana a sudah disediakan wahana Off Road dan hanya tinggal membayar sewa Jeep seharga Rp80 ribu pengunjung bisa bersensasi menguji adrenalin. Pihak management Punti Kayu telah bekerjasama dengan komunitas Jeep di Palembang. Sehingga disediakan delapan Jeep beserta sopirnya, untuk menemani para pengunjung menjelajahi asrinya hutan Punti Kayu. Rute yang disediakan untuk semi Off Road ini sekitar 2 Km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Meski cukup menantang adrenalin dan bikin deg-degan, para pengunjung tidak perlu khawatir. Sebab, tim mempersiapkan track ini untuk wisata keluarga sehingga dinamakan semi Off Road. Pembuat Rute Off Road Punti Kayu Agam Witanto, Jeep yang dipergunakan untuk Off Road ini diantaranya Land Rover tahun 1968, Land Rover tahun 1958, Jeep Willys tahun 1941. "Ini mobil perang, ban mobil ini 4x4, walaupun jalan licin dan terjal masih bisa jalan," katanya. Titik awal rute Off Road mulai dari depan tempat awal masuk Punti Kayu. Sopir akan membawa pengunjung melewati spot foto, tempat kunjungan satwa, kemudian ke area track. "Pematangan track dilakukan selama sebulan. Track Off Road ini merupakan jalur alami yang ada di hutan ini, bukan sengaja dibuat misalnya digali, tidak seperti itu," katanya. Saat memasuki kawasan hutan, track memang cukup terjal, apalagi bagi seorang pemula dan baru mencoba ikut Off Road. Tapi tidak perlu khawatir karena wahana ini sangat menyenangkan. Sopir yang dipilih sudah sangat paham dan sudah berpengalaman lebih dari lima tahun. Di jalur Off Road, penumpang bisa berhenti sejenak untuk melihat-lihat juga berfoto dengan latar belakang track Off Road, Jeep ataupun sejuknya hutan Punti Kayu. "Kapasitas untuk Jeep bisa dinaiki oleh 4-5 orang," katanya. Salah seorang pemilik Jeep Land Rover, Ican mengatakan, persiapan wahana ini dari Januari. Karena Covid-19 pada Maret lalu, maka baru berjalan 12 Agustus. Trend masih datar karena kondisi sosial ekonomi terutama pada bulan April dan Mei. "Tetapi sejak Agustus hingga Oktober ini dalam satu hari yang order bisa 1-2 kali," katanya. Ican mengatakan, karena track yang dilalui bukan jalan mulus, maka untuk perawatan kendaraan ini menurutnya tidak terlalu susah. Asalkan pembawa Jeep sudah memahami cara membawa Jeep di area Off Road. "Tim kita sudah paham. Tim rata-rata dari komunitas Off Road dan punya pengalaman lebih dari lima tahun," katanya. Manager TWA Punti Kayu Raden Azka mengatakan, dipilih kawasan yang terjal, tapi pihaknya mengupayakan tetap menjaga pepohonan karena Punti Kayu merupakan kawasan hutan konservasi. Biaya Off Road, pihaknya memberikan diskon awalnya Rp200 ribu menjadi Rp80 ribu. "Kita terapkan juga protokol kesehatan, setelah digunakan jeep disemprot disinfektan. Untuk keselamatan pun, sebelum dibuka untuk umum, track ini sudah dicoba berkali-kali jadi batas-batas keselamatan sudah disurvey," katanya. [Baca juga : "4 Lokasi Wisata Di Sumbar Ini Ternyata Bekas Tambang Yang Ditinggalkan"] Ia mengatakan, selama pandemi ini pihaknya membatasi jumlah kunjungan dari biasanya 1200 menjadi 600 pengunjung. Tingkat kunjungan pada masa pandemi ini memang cukup berdampak. "17 Agustus lalu ramai, September sepi, Oktober karena long weekend pengunjung ramai, diharapkan Desember ramai juga," katanya. Pengunjung Punti Kayu saat ini banyak kendaraan dari luar kota dengan plat D BE, dan A. "Mengantisipasi pengunjung agar tidak terjadi kontak fisik, maka dilakukan satu tiket terusan. Selama ini tiket wahana punti kayu Rp10 ribu, tapi kita bebaskan 4 wahana dengan tiket Rp30 ribu dewasa dan Rp25 ribu anak-anak. Kolam renang dan flying foox masih ditutup," katanya. (Sumber: Artikel rri.co.id Foto @oktaalfarizi ) 
...more

Tradisi Wisata Nyentrik di Indo yang Bikin Lo Takjub dan Nggak Bisa Lupa!

TripTrus.Com - Lo tau nggak sih, Indonesia tuh gak cuma punya alam yang kece badai, tapi juga punya segudang tradisi wisata yang unik, bikin lo mikir, “Ini beneran ada?” Serius deh, tradisi-tradisi ini gak cuma soal budaya doang, tapi juga punya makna dalem yang kadang gak bisa lo temuin di tempat lain. Dari ujung barat sampai timur Indo, banyak banget upacara yang digelar tiap tahun dan bisa jadi daya tarik wisata juga. Bukan cuma buat warga lokal, turis mancanegara pun sampe takjub liatnya. Dan yang paling penting, semua ritual ini tuh kaya banget akan nilai sejarah, spiritualitas, dan tentunya, vibe lokal yang khas abis! 1. Rambu Solo, Toraja – Gengsi dalam Berkabung       View this post on Instagram A post shared by TORAJA STORY (@story___toraja) Nah, kalo lo ke Toraja, Sulawesi Selatan, jangan kaget kalo nemu pemakaman yang keliatannya kayak pesta gede. Ini namanya Rambu Solo. Seriusan, ini bukan pemakaman biasa. Orang-orang ngumpul, motong kerbau, terus ada upacara adat yang ribet tapi sakral. Gak heran kalo acara ini bisa makan waktu berhari-hari bahkan sampe berminggu-minggu. Emang sih, butuh biaya gede, tapi buat orang Toraja, ini bentuk penghormatan terakhir yang paling tinggi buat keluarga yang udah meninggal. Jadi, makin gede acaranya, makin tinggi juga status sosialnya. 2. Manene, Toraja – Reuni Keluarga Akhirat Masih dari Toraja nih, ada juga tradisi yang bisa bikin lo merinding tapi kagum. Namanya Manene. Di ritual ini, keluarga bakal buka kembali makam leluhur mereka, terus jenazahnya dibersihin dan dipakein baju baru. Iya lo gak salah baca, jenazahnya dikeluarin dan diperlakukan kayak masih hidup! Tapi tenang, ini bukan horor, ini bentuk rasa cinta dan hormat keluarga ke leluhur mereka. Bener-bener bikin lo mikir ulang soal hubungan keluarga dan kehidupan setelah mati. 3. Pasola, Sumba – Duel Kuda yang Penuh Makna Lanjut ke NTT, di Sumba tepatnya, ada atraksi yang seru abis dan memacu adrenalin. Namanya Pasola. Ini tuh semacam perang-perangan pake kuda, di mana dua kelompok saling lempar tombak sambil ngebut di atas kuda. Wah, kayak film action! Tapi ini bukan cuma soal adu kekuatan, Pasola adalah bagian dari tradisi panen dan ritual buat minta berkah ke leluhur. Jadi selain seru, tradisi ini juga punya sisi spiritual yang kuat banget. 4. Ngaben, Bali – Api, Arwah, dan Perjalanan ke Nirwana Kalo lo ke Bali, lo pasti pernah denger soal Ngaben. Ini tuh semacam pemakaman, tapi bukan yang suram gitu. Justru di Bali, kematian itu dirayakan karena dipercaya sebagai proses menuju kebebasan jiwa. Jenazah dibakar dengan upacara megah dan penuh warna. Musik, tarian, dan doa mengiringi arwah buat nyampe ke alam selanjutnya. Suasananya bisa campur aduk, antara haru dan meriah. Pokoknya, ini bukan pemakaman biasa, bro! [Baca juga : "Mei Seru Di Jabar: Liburan Lo Gak Bakal Garing!"] 5. Tabuik, Sumbar – Drama Lautan dan Makna Spiritual Kalo lo main ke Pariaman, Sumatera Barat pas bulan Muharram, siap-siap disambut sama tradisi Tabuik. Ini acara gede banget, kayak karnaval yang dipadukan sama spiritualitas tinggi. Puncaknya tuh pas "tabuik" alias menara raksasa yang udah dihias megah dilempar ke laut. Konon itu buat ngusir roh jahat dan sebagai simbol pelepasan duka. Warga rame-rame nangis, seneng, dan takjub dalam satu momen. Gokil kan? 6. Sekaten, Jogja & Solo – Dari Religi ke Festival Seru Sekaten tuh acara yang diadain buat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tapi dikemas dalam nuansa festival budaya. Lo bisa liat gamelan sekaten ditabuh, pasar malam rame, dan berbagai pertunjukan seni tradisional. Di Jogja dan Solo, vibe-nya tuh beda tapi sama-sama pecah. Banyak warga lokal dan turis numpuk buat nonton, beli jajanan, dan nikmatin suasana. Tradisi ini buktiin kalo agama dan budaya bisa nge-blend dengan harmonis. 7. Debus, Banten – Aksi Mistis yang Mind-Blowing Debus tuh salah satu tradisi Banten yang mistis tapi bikin lo penasaran. Lo bakal liat orang kerasukan, nusuk-nusuk diri pake benda tajam, tapi anehnya mereka gak kenapa-kenapa! Ini sebenernya ritual penyembuhan juga, dan diyakini punya energi spiritual gede. Lo bakal ngerasain atmosfer mistis yang kental banget. Seram, tapi menarik buat disimak, apalagi kalo lo suka hal-hal yang out of the box. 8. Bakar Batu, Papua – Hangatnya Tradisi di Tanah Timur Nah kalo di Papua, ada tradisi keren namanya Bakar Batu. Jadi warga ngumpul, bakar batu sampai panas, terus batu itu dipake buat masak bareng-bareng satu kampung. Momen ini biasanya buat ngerayain kelahiran, perdamaian, atau upacara adat lain. Yang bikin spesial tuh kebersamaannya, lo bisa liat orang-orang kerja sama, masak bareng, makan bareng, dan ngerayain hidup bareng-bareng. Simple tapi penuh makna! Intinya sih, tradisi-tradisi ini nunjukin kalo Indonesia tuh punya warisan budaya yang gak main-main. Setiap daerah punya cerita sendiri yang bikin lo mikir, “Gila, budaya kita sekaya ini ya?” Dari yang serem, nyentrik, sampe yang bikin haru, semuanya ada di negeri ini. Lo tinggal pilih, pengen jadi saksi sejarah di mana dulu nih? Tapi satu hal yang pasti, semua tradisi ini ngajarin kita buat lebih menghargai leluhur, alam, dan sesama. Siap jalan-jalan sambil belajar budaya? Yuk gaskeun! (Sumber Foto @jyikwa)
...more

Melintasi Hadangan Pulau Sangiang

Ayo ikuti trip ke Pulang Sangiang di: http://triptr.us/Br TRIPTRUS - Provinsi Banten memiliki satu destinasi wisata yang kini mulai dilirik. Destinasi itu bernama Pulau Sangiang yang berada dalam wilayah Kabupaten Serang. Terletak di antara Pulau sumatera dan Pulau Jawa, Pulau Sangiang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit dari Anyer dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor. Pulau yang dijadikan Taman Wisata Alam oleh Pemerintah Indonesia ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam yang memiliki luas 700, 35 hektar (Ha). Kemudian pada tahun 1991, wilayah perairan di sekitarnya ditetapkan jadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 Ha, sehingga total Taman Wisata Alam Pulau Sangiang menjadi 1420,35 Ha. Lalu pada tahun 1993, Taman wisata Alam Pulau Sangiang ditetapkan menjadi seluas 528, 15 Ha. Pada waktu masa penjajahan Belanda, Pulau Sangiang memiliki nama Dwars-in-den-weg, atau kurang lebih berarti menghalangi jalan. Nama ini diambil karena lokasi Pulau Sangiang tepat berada di tengah penyempitan Selat Sunda yang membatasi Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Lalu menurut cerita penduduk setempat, pada masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo, Pulau Sangiang merupakan tempat pertemuan para wali untuk mengadakan rapat dan mengambil keputusan menjalankan penyebaran agama. Di masa penjajahan Jepang, Pulau Sangiang merupakan titik penyimpanan berbagai kekayaan bumi yang diambil Jepang di Indonesia sebelum dibawa ke negaranya. Sebagian besar Pulau Sangiang tidak dihuni oleh manusia untuk menjaga kelestarian alamnya. Tetapi di Pulau Sangiang terdapat sebuah pemukiman yang hanya berjumlah sekitar 50 kepala keluarga yang bernama Legon Waru. Para penduduk perkampungan ini berkomunikasi menggunakan 3 bahasa, yaitu Bahasa Sunda, Jawa, dan Lampung. Daya tarik Pulau Sangiang terdapat pada kelestarian alamnya baik kawasan daratan pulau yang masih dijaga keindahannya, maupun kawasan wisata laut penuh dengan biota laut seperti karang dan ratusan spesies ikan yang dapat dilihat di air yang jernih. Untuk penggemar wisata laut, Pulau Sangiang menyediakan fasilitas snorkeling maupun diving di beberapa kawasan seperti perairan Batu Raden, Pantai Perawan dan Legon Waru. Sementara, untuk penggemar trekking dan wisata budaya, Pulau Sangiang memiliki banyak gua dan benteng-benteng peninggalan masa penjajahan Jepang serta gua kelelawar yang di bawahnya merupakan tempat berkeliarannya ikan hiu yang siap memakan kelelawar yang jatuh dari atas gua. Keindahan alam Pulau Sangiang membuat banyak pengunjung yang pernah datang menobatkannya sebagai salah satu dari Seven Wonders of Banten (Tujuh Keajaiban Banten).   Photos courtesy of: commons.wikimedia.org, gunungtukung.blogspot.com, savingfunvacation.blogspot.com, panoramio.com
...more

Liburan Kece Akhir Tahun di Jogja, 9 Event Seru Buat Lo Gaskeun!

TripTrus.Com - Yo, Desember udah di depan mata nih, bulan paling rame buat jalan-jalan di Indo! Banyak banget acara seru, dari tradisi unik sampai konser musik keren, bikin akhir tahun lo makin pecah. Nah, gue udah rangkumin nih beberapa event kece yang sayang banget kalo dilewatin. Yuk, simak biar lo bisa atur liburan lo sekarang juga!       View this post on Instagram A post shared by W Stage Picture (@wstagepict) 1. Katastrop 2024 (2 Desember) Suka sastra atau teater? Langsung gas ke Ekspresi Sastra 2024 dari anak Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Lokasinya di Auditorium Driyarkara, Kampus II USD, mulai jam 5 sore. Serius, ini GRATIS bro! 2. Jelajah Ruang Menoreh Geo Heritage Run & Walk (7 Desember) Olahraga sekalian healing? Lo kudu banget ikutan event ini di Kawasan Geo Heritage. Dapet jersey, medali, voucher UMKM, plus vibes udara segar! Kombo parah, kan? 3. Gelegar Musik Prambanan (7 Desember) Mau karaoke bareng ribuan orang? Dateng ke konser ini! Mahalini, Juicy Luicy, sampe Yura Yunita bakal manggung epic di depan Candi Prambanan. Tiketnya? Langsung sikat di PLN Mobile. Jangan sampe telat! 4. Closing Ceremony JAFF ke-19 (7 Desember) Buat pecinta film, festival ini bakal nutup acara dengan vibes gokil. Empire XXI jadi saksi kolaborasi Jogja Hip Hop Foundation, dan lo bisa nikmatin GRATIS! 5. Saemen Fest 2024 (14 Desember) Lagi galau abis putus? Atau butuh lagu healing? Dateng ke Saemen Fest di Stadion Mandala Krida. Pamungkas, Tulus, sampe Bernadya bakal bikin lo nyanyi sampe lupa patah hati. [Baca juga : "Desember Penuh Warna, Festival Asik Buat Liburan Lo Di 2024"] 6. Bantul Culture Run (15 Desember) Lari sambil nostalgia sejarah? Gaskeun di Bantul Culture Run. Start di Alun-alun Wukirsari, Imogiri. Hadiahnya? Gokil sih, bisa dapet mobil atau kambing! Siapa tau hoki lo lagi on fire. 7. Amikom Fest (21 Desember) Event anak muda banget, bro! Stadion Mandala Krida bakal rame sama Braves Boy, Rumah Sakit, dan lainnya. Tiketnya cuma 65 ribu. Worth it parah buat malem minggu lo. 8. Sasi Kiruna (22 Desember) Buat lo yang demen lari, Sasi Kiruna wajib masuk agenda. Rutenya di Embung Giwangan bikin mata adem, plus doorprize kece. Cuma modal 200 ribu, lo bisa sekalian ketemu komunitas lari Jogja. 9. Swara Prambanan (31 Desember) Tutup 2024 lo di Swara Prambanan! Ada Raisa, Mocca, Nadin Amizah, sampe JKT48 bikin countdown lo makin epik. Tiketnya mulai dari 250 ribu, bro. Jangan sampai kelewatan vibes keren ini! Jadi, lo mau rebahan doang akhir tahun ini atau mau gas ke Jogja? Biar gak FOMO, buruan atur itinerary, siapin outfit keren, ajak bestie lo, dan pastiin tiket udah aman di tangan. Yuk, tutup 2024 lo dengan vibe yang gak bakal lo lupain! See you in Jogja! 🎉 (Sumber Foto @ferandy_ardhianto) 
...more

Waburi Park Festival 2024, Destinasi Hits Baru yang Bakal Bikin Lo Pengen Kesana!

TripTrus.Com - Sob, lo tau nggak? Ada satu tempat kece banget yang lagi jadi bahan omongan, namanya Waburi Park. Lokasinya di Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan alias Busel. Nah, Desember ini bakal ada acara gokil banget di situ, namanya Waburi Park Festival 2024.       View this post on Instagram A post shared by rista zuniarti (@rzta0690) Di festival ini, lo bakal nemuin macem-macem kegiatan seru, mulai dari lomba voli antar Kepulauan Buton Raya, gowes bareng pejabat (ya, Forkopimda dan para bupati bakal ikutan), sampe lomba lari 5 kilometer. Gak cuma itu, acara budaya juga bakal meramaikan vibes-nya. Jadi, lo yang suka hal-hal yang kental budaya wajib banget dateng! Menurut Pj Bupati Busel, Ridwan Badallah, festival ini gak cuma soal seneng-seneng doang, tapi juga biar Waburi Park makin terkenal, bahkan sampai mancanegara. "Posisi Waburi Park tuh strategis banget, ada di semenanjung yang mengarah ke Laut Flores. Kalau dikembangin maksimal, ini bisa jadi bagian segitiga emas wisata bareng Labuan Bajo, Bali, sama Mataram," kata dia waktu diwawancara. [Baca juga : "Event Seru Akhir Tahun Di Jakarta Yang Wajib Lo Kunjungi!"] Lo tau kan, Waburi Park itu spotnya epic banget? Kebayang nggak, lo lagi berdiri di atas tebing, di bawah lo laut biru jernih, terus lo liat selat kecil di antara pegunungan. Nah, suasana kayak gini yang bikin Waburi Park diangkat jadi lokasi festival. Yang bikin tambah menarik, meskipun anggarannya agak mepet, pemerintah daerah kolaborasi bareng BUMN, perbankan, sama masyarakat setempat. Ini semua buat ngebuktiin kalau acara ini bakal tetap sukses, sob. Tujuannya? Selain buat ningkatin ekonomi lokal, acara ini juga jadi ajang promosi budaya Buton Selatan. Jadi, Waburi Park bisa jadi bintang baru di dunia pariwisata Indonesia. Gokil banget kan? Yuk, siap-siap Desember ini, ajak temen lo rame-rame ke Waburi Park Festival. Jangan sampe lo ketinggalan acara kece ini! (Sumber Foto @kabarlapandewa) 
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...