TripTrus.Com - Masa Pra-Kolonial, Masa Kolonial, Kemerdekaan dan Indonesia Saat ini, area yang terbilang paling tua di Jakarta adalah bagian utara pantai barat Jawa dimana sungai Ciliwung berada, mengailiri teluk-teluk di Jakarta.
Kota pelabuhan ini pada mulanya bernama Sunda Kelapa, namun pada 22 Juni 1527 Pangeran Fatahillah menghancurkan Sunda Kelapa dan sebagai gantinya mendirikan kota Jayakarta di area tersebut. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya kota Jakarta.
Kota Jayakarta berkembang sebagai kota pelabuhan yang sibuk, dimana para pedagang dari Cina, India, Arab dan Eropa serta dari Negara-negara lainnya saling bertukar barang-barang/komoditi.
Tahun 1619, Pemerintahan Belanda (VOC) di bawah kepemimpinan Jan PieterszoonCoen menghancurkan Jayakarta dan dengan serta merta membangun kota baru yang terletak di bagian barat sungai Ciliwung, yang dia namakan Batavia, nama yang diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda
Batavia direncanakan dan dibangun nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yaitu dibangun dalam bentuk blok, masing-masih dipisahkan oleh kanal dan dilindungi oleh dinding sebagai benteng, dan parit. Batavia ini selesai dibangun pada 1650. Batavia tua adalah tempat tinggal bangsa Eropa, sementara bangsa Cina, Jawa dan penduduk asli lainnnya disingkirkan ke tempat lainnya.
Di masa-masa kejayaannya Batavia yang terkenal sebagai ‘Permata dari timur’, diduduki oleh VOC dan kemudain akhirnya diduduki pemerintah Belanda yang terbentang luas di kepulauan Hindia timur.
Kemudian pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi Jakarta. (Sumber: Artikel jakarta-tourism.go.id foto indonesia.travel)
...moreTripTrus.Com - Terdapat beberapa teori tentang kapan tepatnya Islam masuk ke Nusantara. Ada yang mengatakan bahwa Islam datang dari Gujarat bersama pedagang India muslim pada abad ke-13 M, ada yang mengatakan Islam datang oleh pedagang Arab dari Timur Tengah pada abad ke-7 M, serta yang terakhir mengatakan bahwa Islam datang dari pedagang asal Persia pada sekitar abad ke-13 M.
Wisata religi Banten banyak diminati oleh pengunjung baik lokal maupun luar daerah. Misalnya kawasan Banten Lama yang merupakan ibu kota Kesultanan Banten, di utara Banten ini peninggalan Islam sangat lekat.
Tidak hanya di Banten Lama, beberapa masjid yang dahulu menjadi pusat penyebaran Islam masih dapat dikunjungi bahkan masih dipergunakan untuk beribadah. Berikut 5 masjid tua bersejarah di Banten yang bisa menjadi pengingat dan bahan pelajaran generasi saat ini.
1. Masjid Jami' Kalipasir
View this post on Instagram
A post shared by Heru Santoso (@sirhumphreyappleby) onJan 5, 2019 at 7:22pm PST
Masjid Kali Pasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang peninggalan Kerajaan Pajajaran. Masjid ini berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari. Bangunannya pun bercorak China. Masjid tertua di Tangerang ini mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya. Hingga kini masjid yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, masjid ini tidak lagi digunakan untuk salat Jumat.
Masjid Kali Pasir dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak. Masjid yang berukuran sekitar 288 meter persegi ini didirikan pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya yang berasal dari Kahuripan Bogor. Selain menjadi tempat ibadah dan syiar agama, Masjid Kali Pasir memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini menjadi tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah.
2. Masjid Agung Ar Rahman
View this post on Instagram
A post shared by Idha Daffariz (@ida_nurwahida03) onMay 30, 2018 at 2:32am PDT
Kabupaten Pandeglang sebagai kota santri memang sudah selayaknya memiliki masjid yang agung. Masjid Agung Ar-Rahman terletak di Jl. Masjid Agung No. 2 Kel Pandeglang, Kec. Pandeglang, Kab. Pandeglang. Tepatnya berada di sebelah barat Alun-alun Pandeglang Tentu saja menjadi tempat cukup strategis sebagai tempat ibadah. Masjid Agung Ar-Rahman berdiri sejak tahun 1870 atas Tanah wakaf dari Raden Adipati Arya Natadiningrat atau Raden Alya atau Dalem Ciekek.
Masjid Agung Ar-Rahman yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina dan Eropa, dengan luas tanah 2.280 m2 dan luas bangunan 2.182 m2. Masjid Agung Pandeglang yang bernama Ar-Rahman ini memang tidak seramai masjid Banten Lama dalam sehari-harinya.
3. Masjid Kuno Kaujon
View this post on Instagram
A post shared by indrasusenoSE (@indrasusenose) onOct 23, 2019 at 11:11pm PDT
Masjid Kuno Kaujon terletak di Kaujon RT. 01 RW. 01 Kel. Serang, Kec. Serang, Kab. Serang. Menurut sesepuh yang ada di sekitar masjid ini, Masjid Kuno Kaujon jauh lebih tua dari usia jembatan Kaujon yang dibangun pada tahun 1875. Meski tidak seorang pun mengetahui kapan pendiriannya, masjid ini tergolong kuno karena masuk ke dalam daftar cagar budaya Provinsi Banten.
Masjid Kuno Kaujon berdiri di atas pondasi masif yang tingginya 60 cm. Adapun luasnya adalah 703 m². Ruang utama yang berbentuk empat persegi dengan ukuran 10 m x 10 m, ditopang oleh empat buah tiang kayu /soko guru di bagian bawahnya terdapat empat buah umpak batu berbentuk labu. Mihrab terdapat pada dinding sebelah barat berupa ruang yang menjorok ke dalam.
[Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Banten - Part 1"]
4. Masjid Salafiah Caringin
View this post on Instagram
A post shared by ketan bintul (@ketan_bintul) onMar 17, 2018 at 8:26pm PDT
Masjid Salafiah Caringin terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 31, Desa Caringin, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang. Masjid Salafiah Caringin menjadi peninggalan muslim Banten pada masa pemerintahan kolonial Belanda di bawah Gubernur Jenderal Herman Hillem Daendels. Pada 1883 Desa Caringin ditinggalkan oleh penduduknya karena terjadi gempa bumi akibat Gunung Krakatau meletus. Keadaannya menjadi hancur dan gersang.
Setelah setahun ditinggalkan akhirnya mereka kembali ke Caringin pada 1884. Sekembalinya mereka ke Caringin, tak lama kemudian ada seorang ulama yang bernama Syekh Asnawi bersama dengan penduduk secara gotong royong membangun masjid pada tahun 1884. Masjid ini diberi nama Masjid Caringin sampai sekarang. Syekh Asnawi adalah putra KH. Mas Abdurrahman (penghulu Caringin) dan ibunya Ratu Syafiah (keturunan Sultan Banten) yang lahir pada 1852.
5. Masjid Agung Carita (Al Khusaeni)
View this post on Instagram
A post shared by Labuan Banten (@infolabuan) onMay 6, 2019 at 6:45pm PDT
Di daerah wisata Pantai Carita lebih tepatnya di Kampung Pagedongan, Desa Sukajadi, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, berdiri masjid tua peninggalan masa penjajahan. Masjid ini diberi nama Masjid Al-Khusaeni Carita. Menurut sejarah, pembangunan Masjid Al-Khusaeni Carita dipimpin oleh salah seorang murid Syekh Nawawi Al-Bantani, Al-Khusaeni. Ia mulai membangun masjid ini tahun 1889 selesai tahun 1895 masehi.
Masjid Al Khusaeni ini memiliki arah hadap ke timur dengan empat serambi di setiap sisi mata angin. Pada bagian serambi ini, berdirilah tiang-tiang penyangga atap yang bentuknya berupa kolom seperti pada bangunan kolonial. i sisi barat masjid terdapat makam KHM Husein atau pendiri masjid beserta dengan keturunannya (4 makam) yang sudah diberikan atap dan berlantai keramik. (Sumber: Artikel gpswisataindonesia.info, wikipedia.org, situsbudaya.id Foto medcom.id)
...moreTripTrus.Com - Ditengah hingar-bingar DKI Jakarta, masih banyak berdiri bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya adalah Masjid. Berikut ini beberapa Masjid tua dan bersejarah yang masih kokoh berdiri di tengah angkuhnya ibu kota :
1. Masjid Al-Ma’mur, Tanah Abang
View this post on Instagram
MASJID AL MA'MUR TANAH ABANG . . . . Apa hubungan Mataram dengan Pasar Tanah Abang Jakarta ?. . . . 31 tahun sebelum Yustinus Vinck membangun pasar yang hanya buka di hari Sabtu dan kini dikenal dengan pasar Tanah Abang, Laskar Mataram telah mendirikan sebuah surau di kawasan itu. . . . Adalah KH Muhammad Asyuro, salah satu bangsawan yang bergabung dalam penyerbuan pasukan Mataram ke Batavia yang tak berjaya, kemudian menetap di kawasan ini. Disekitar tahun 1704 beliau membangun sebuah Surau. Surau itu yang dikemudian hari berkembang menjadi apa yang kini kita kenal sebagai Masjid Al Ma'mur Tanah Abang. . . . Perang dengan senjata oleh Mataram melawan Belanda di Batavia dua kali tak berjaya, namun jalan dakwah membentang lebar dari masjid yang dibina oleh laskar Mataram di beberapa tempat di Batavia, meneruskan dan mengobarkan semangat perjuangan pantang menyerah mengusir penjajah dari tanah air tercinta. . . . . . 💝 @masjidinfo 💝 @masjidinfo.id . . . . . @hendrajailani #masjidinfo #masjidinfo.id #masjid #mesjid #mosque #cami #mescid #masjidbloger #blogermasjid #masjidalmakmurtanahabang #almakmurtanahabang #tanahabang #pasartanahabang #localguide #fotomasjid #pokokemotret #motretsambillalu #jakarta #masjidphotograp #artikelmasjid #sejarahjakarta #sejarahnasional #sejarahindonesia . . .
A post shared by hendrajailani (@hendrajailani) onFeb 12, 2018 at 8:14pm PST
Di Kawasan Tanah Abang berdiri sebuah masjid tua yang tak bisa dilepaskan dengan sejarah Tanah Abang, namanya Masjid Jami' Al-Makmur Tanah Abang. Masjid tua ini resminya bernama Masjid Jami' Al-Ma'mur Tanah Abang [sebagaimana tertulis di atas pintu utama masjid] namun lebih dikenal dengan nama Masjid Al-Ma'mur saja, merupakan salah satu dari belasan masjid tua yang masih tersisa di Jakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1704 oleh bangsawan Kerajaan Islam Mataram pimpinan KH Muhammad Asyuro.
Kini masjid yang seumur dengan sejarah keberadaan Tanah Abang ini terkepung oleh hingar bingar pusat perdagangan Tanah Abang, Di kiri kanan masjid jami ini sudah tidak ditemukan lagi perumahan penduduk karena hampir seluruh daerah sekitarnya menjadi pusat kegiatan bisnis. Halaman depan masjid ini bahkan sudah tergerus dalam arti sebenarnya oleh perkembangan pusat bisnis Tanah Abang, pekarangan depannya habis dipakai untuk pelebaran jalan dan disesaki oleh para pedagang dan parkir kendaraan.
2. Masjid Jami’ Al-Mansyur, Sawah Lio
View this post on Instagram
Kerja bakti, bersih-bersih makam Kh.Muhammad Mansur (Guru Mansur)
A post shared by @Official_RIJAL (@official_rijal) onMar 20, 2017 at 4:37am PDT
Masjid ini semula bernama Masjid Jamik Kampung Sawah yang didirikan pada tahun 1130 H (1717 M). Masjid ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, di bawah pimpinan Kyai Haji Mohammad Mansyur. Pada tahun 1948 masjid ini digrebeg dan ditembaki oleh serdadu NICA. Pada saat itu Kyai Haji Mohammad Mansyur ditangkap oleh Belanda karena mengibarkan bendera merah putih di menara masjid.
Bangunannya berada di tengah permukiman dengan batas-batas lingkungan sebelah utara berbatasan dengan permukiman, sebelah selatan dengan Jl. Sawah Lio II, sebelah barat dengan gang Sawah Lio dan permukiman, sebelah timur berbatasan dengan permukiman.
3. Masjid Luar Batang, Penjaringan
View this post on Instagram
"Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" Al-Mu'minum 115 #jakarta #visitjakarta #instagood #instagram #pictures #pict #art #likesforlikes #like4like #likeforfollow #followforfollow #followme #islam #iloveislam #explorejakarta #mosque #islamiposter #alquran
A post shared by Mohammad hasanudin (@pr33dator_hasanudin) onAug 10, 2017 at 4:53pm PDT
Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan ‘Habib Husein’. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Silsilahnya dikatakan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Masjid Jami Keramat Luar Batang dibangun Habib Husein pada Abad ke-18. Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756 dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun.
Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang. Ia dijuluki demikian karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”. Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama’ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang”.
[Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Jakarta - Part 1"]
4. Masjid Kampung Baru, Pekojan
View this post on Instagram
Seri Cagar Budaya Jakarta: Masjid Kampung Baru. Masjid tua, dibangun pada tahun 1743 M, tipikal Masjid jaman dulu, sederhana dan santun. Apalagi statusnya sebagai Cagar Budaya, membuat renovasi besar besaran tidak mungkin dilakukan. #CagarBudayaDKIJakarta #MasjidKampungBaru #Masjid #Mosque #KampungBaru #Pekojan #Jakarta #Indonesia
A post shared by Andra Mastaufan (@mastaufan) onFeb 4, 2017 at 1:18am PST
Masjid Jami Kampung Baru ini dibangun oleh Syeik Abubakar yang merupakan salah satu saudagar muslim dari India yang tinggal di kawasan tersebut, pembangunannya dimulai tahun 1743 dan selesai tahun 1748. Sumber lain menyebutkan pembangunannya dimulai tahun 1748 dan selesai tahun 1817.
Masjid Jami’ Kampung Baru bukanlah masjid pertama yang dibangun oleh muslim india di Batavia, sebelumnya mereka telah membangun masjid di Kawasan Jalan Pengukiran. Paska perisitiwa berdarah pembunuha masal orang Tionghoa di Batavia tahun 1740, para pedagang India di Batavia ini mendapatkan kesempatan dagang yang lebih leluasa sehingga jumlah mereka pun bertambah banyak, sehingga masjid di Pengukiran tidak lagi mampu menampung Jemaah sehingga kemudian dibangunlah masjid di Kampung Baru ini.
Dalam sebuah karangan Belanda pada tahun 1829 masjid kampong Baru ini disebut juga sebagai Moorsche Tempel (Kuilnya orang orang Moor). Kemungkinan dari sanalah asal muasal sejarah yang menyebut masjid ini dibangun oleh Muslim Moor, yangk kemudian Istilah Moor diidentikan dengan Muslim India. Meskipun terminologi Moor sesungguhnya merupakan nama kelompok etnis Muslim di Afrika Utara (Maroko dan sekitarnya), yang pada masanya berhasil menaklukkan Eropa dan mendirikan eEmperium Islam di Andalusia (Spanyol).
5. Masjid Jami’ An-Nawier, Pekojan
View this post on Instagram
🙏🙏🙏 . Selamat Idulfitri 1439 H . Turut mengamini setiap harap dan doa baik yang terucap di hari istimewa ini . 📷 Menara Masjid Jamie An-Nawier Pekojan, Jakarta.
A post shared by adinugraha (@adisn84) onJun 14, 2018 at 10:51am PDT
Masjid An-Nawir, atau juga dikenal sebagai Masjid Pekojan di Jakarta, adalah salah satu masjid tertua di Kota Jakarta. ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus. Masjid ini dianggap sebagai simbol peradaban Arab di Jakarta.
Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di Jakarta. Nama Pekojan menurut Van den Berg berasal dari kata koja atau khoja, istilah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam. Kampung ini kemudian juga dikenal sebagai kampung Arab, karena Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18 pernah mewajibkan para imigran yang datang dari Hadramaut (Yaman Selatan) untuk tinggal lebih dulu di sini. Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus sendiri berasal dari Hadramaut. Pemerintah Jepang saat menjajah Indonesiajuga berencana membongkar masjid, namun gagal. Dia mengungkapkan, saat pejabat pemerintah Jepang mengabadikan masjid itu, sebelum dibongkar, pada foto hasil cetakannya muncul sosok lelaki berjubah putih yang tak lain adalah sosok Arifuddin.
Masjid ini berdiri di atas lahan yang diyakini diwakafkan oleh Syarifah Baba Kecil, keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Hadramaut. Syarifah Baba Kecil kini dimakamkan di bagian depan masjid.
Masjid Pekojan juga merupakan salah satu masjid tempat mengajar Habib Usman bin Yahya, pengarang sekitar 50 buku (kitab kuning) berbahasa Melayu Arab gundul. Ia pernah diangkat sebagai mufti Betawi pada 1862 (1279 H). Salah seorang muridnya adalah Habib Ali Alhabsji yang mendirikan Majelis Taklim Kwitang. (Sumber: Artikel situsbudaya.id Foto dream.co,id)
...moreTripTrus.Com - Jadi, ceritanya nih, teman-teman Parekraf, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) udah pada ngerasain dampak pandemi COVID-19, kan? Tapi, setelah berjuang keras demi pemulihan ekonomi nasional, sektor ini di Indonesia mulai keliatan lagi yang namanya cahaya terang.
Gak nyangka, jumlah pergerakan wisatawan lokal dan kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia melesat tinggi. Nah, semester I-2023, pergerakan wisatawan nusantara naik 12,57% dari tahun sebelumnya, mencapai 433,57 juta perjalanan. Trus, kunjungan wisatawan mancanegara per Juli 2023 melesat 196,85%, mencapai 6,31 juta kunjungan.
Buat ngegasin pertumbuhan sektor Parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bikin survei dengan 84 pakar dan bos dari dunia akademisi, pemerintah, dan industri buat ngerancang "Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024".
Hasilnya, 76,19% pakar bilang pariwisata di Indonesia lagi pulih, loh. Dari pantauan 2022, 35,71% pakar optimis pariwisata balik normal kayak dulu sebelum pandemi di 2024. Malah, diperkirakan bakal ada 7-9 juta kunjungan wisatawan mancanegara di 2023.
View this post on Instagram
A post shared by Andri Pradana (@andryfpv)
Sebagian besar pakar (46,15%) meyakini, destinasi pariwisata yang keren dan inovatif bakal jadi kunci buat pertumbuhan sektor ini di masa depan. Dan ada faktor lain yang ngefek juga, kayak peran teknologi buat bantu wisata (43,59%), kenaikan duit di kalangan turis lokal (38,46%), dan perluasan infrastruktur sama rute penerbangan internasional (35,90%).
Bahkan, mayoritas pakar ngebayangin pasar wisatawan Asia Tenggara dan Asia Timur bakal ngejenguk pariwisata Indonesia. Negara-negara kayak Tiongkok, Malaysia, dan Australia disebut-sebut bakal jadi pendorong pertumbuhan pariwisata.
Nih yang seru, pariwisata berkelanjutan jadi tren di masa depan. Jadi, 56,76% pakar setuju kalau turis bakal cari opsi yang ramah lingkungan di 2023-2024.
Buat capai target-target ini, para pakar sarankan beberapa gerakan prioritas, misalnya fokus pada infrastruktur dan fasilitas buat nambah nilai pariwisata. Pelestarian dan pengembangan budaya lokal juga jadi penting buat bikin pengalaman turis jadi makin keren. Mereka juga dorong keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam pembangunan dan aktivitas pariwisata, serta perbaikan aksesibilitas darat, laut, dan udara ke destinasi keren.
[Baca juga : "Jakarta, Gass Poll, Masuk List Destinasi Must-Visit 2024 Versi Lonely Planet!"]
Ngomongin ekonomi kreatif, mayoritas pakar (90,48%) ngejulukin sektor ini bakal tumbuh dibanding 2022. Kuliner diprediksi jadi yang paling ngehits pada 2023-2024, diikuti sama subsektor FAV (Film, Animasi, Video), Fesyen, Aplikasi, Kriya, Game Developer, Musik, Fotografi, dan Seni Pertunjukan.
Tapi ya, harus ada tiga kebijakan penting buat dorong pertumbuhan ekonomi kreatif ini: promosi dan pemasaran, perlindungan kekayaan intelektual, sama penguatan infrastruktur pendukung.
Uniknya, Experimental Experience jadi tren ekonomi kreatif paling keren di 2023-2024. Katanya sih, karena Experimental Experience bisa kasih pengalaman unik, bikin pelanggan makin cinta sama brand.
Abis itu, tren lain yang bakal hits itu prediksinya bakal pake data analytic dan machine learning. Katanya sih, ini bisa bantu banget buat produksi dan konsumen. Terus, ada juga sustainable product yang ngebantu bangun kesadaran lingkungan dan konsumsi yang sadar.
Mudah-mudahan, dengan semangat dari para pakar ini, target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai di 2024, Bro! (Sumber Foto @isabella.cristie)
...moreTripTrus.Com - Kota Bukittinggi, yang jadi tempat lahirnya Wakil Presiden pertama sekaligus Proklamator RI, Bung Hatta, punya banyak destinasi seru, lho. Namanya juga Bukittinggi, kota ini ada di dataran tinggi Sumatera Barat, sekitar 100 km dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Suasana sejuk dan view bukit bikin perjalanan ke sana makin asyik, apalagi jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan tebing di kanan kiri.
View this post on Instagram
A post shared by Ikhsan Yody Farhan (@ikhsan.yody)
Bukittinggi juga terkenal sama Jam Gadang, tapi ada destinasi yang nggak kalah bersejarah dan bikin kita tambah pinter, yaitu Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta. Di sini kamu bisa ngintip kehidupan Bung Hatta kecil sampai perjuangannya buat memerdekakan Indonesia! Sebelum mampir, yuk cek dulu 6 fakta menarik tentang museum ini.
1. Dibangun Sekitar Tahun 1860
Rumah masa kecil Bung Hatta dibangun sekitar 1860-an dengan kayu sebagai material utama. Ada bangunan utama, paviliun, lumbung padi, dapur, dan kandang kuda. Bangunan utama buat ruang tamu, makan, dan kamar keluarga. Nah, paviliun jadi kamar tidur Bung Hatta kecil.
2. Bung Hatta Tinggal di Sini Sampai Umur 11
Bung Hatta lahir di Bukittinggi, dulu namanya Fort De Kock, tanggal 12 Agustus 1902. Di rumah ini, dia tinggal sampai usia 11 tahun sebelum pindah ke Padang buat sekolah. Meski cuma 11 tahun, rumah ini berperan besar banget dalam pembentukan karakter Bung Hatta. Di sini, dia belajar disiplin, sederhana, dan penuh kasih sayang.
[Baca juga : "5 Tempat Hits Di Bali Yang Bikin Lo Ngerasa Kayak Julia Roberts Di Eat Pray Love"]
3. Dibangun Ulang Tahun 1994
Rumah aslinya sempat runtuh tahun 1960-an, tapi kemudian dibangun ulang di tahun 1994 atas ide dari Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta. Proses pembangunan dimulai tanggal 15 Januari 1995, dan diresmikan pada 12 Agustus 1995, pas hari ulang tahun Bung Hatta dan 50 tahun Indonesia Merdeka.
4. Perabotannya Masih Asli, Lho!
Rumah ini dibangun ulang tapi tetep pakai konsep asli. Sebagian besar perabotan di dalam rumah juga masih asli, warisan dari masa kecil Bung Hatta. Bahkan sepeda ontel yang sering dipakai Bung Hatta masih ada, tersimpan di paviliun belakang.
5. Info Sejarah Bung Hatta Lengkap Banget
Di museum ini, kamu bisa lihat gimana sederhananya kamar Bung Hatta. Kamar kecil dengan lemari penuh buku. Selain itu, ada info tentang silsilah keluarga Bung Hatta dan foto-foto perjuangannya dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
6. Lokasi Dekat Jantung Kota Bukittinggi
Museum ini gampang banget dijangkau, lokasinya di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi. Hanya butuh waktu jalan kaki 15 menit dari Jam Gadang. Serunya lagi, masuk museum ini gratis! Buka setiap hari dari jam 08.00-17.00 WIB.Jadi, kapan mau ke sini? Jangan sampai kelewatan, ya! (Sumber Foto @khairawwrrr)
...moreTripTrus.Com - Woi, woi, woi! Ada kabar gembira nih buat kamu semua yang suka seru-seruan. Catet ya, Besakih Festival di Kabupaten Karangasem bakal digelar pas minggu ke-3 di bulan September tahun 2023. Nah, jangan kira ini cuma acara biasa, guys. Ini adalah festival keren yang gabungin seni, budaya, dan promosi potensi-potensi hebat di sekitar Desa Besakih. Khususnya, lo bakal nyamperin UMKM-UMKM hits yang ngembangin diri di sekitar Pura Besakih.
View this post on Instagram
A post shared by Prawira Harja (@prawira2016)
Makanya, siap-siap deh buat ngeliat tampilan seni dan budaya yang oke punya. Gak cuman buat hiburan aja, tapi juga bikin kamu pada ngeh tentang segala warisan budaya dan seni yang ada di area sekitar. Jadi, kalo lo emang pengen nambah wawasan tentang kekayaan lokal, jangan sampe kelewatan acara keren ini. Jangan lupa diinget, ya: bulan September, pas minggu ke-3. Tarik nafas dalam-dalam, catet tanggalnya, dan siap-siap buat ngerasain serunya Besakih Festival!
Nih, bro, sambungannya ada acara keren abis nih di Buleleng Creative Movement, Kabupaten Buleleng tanggal 1 Oktober 2023. Gak kalah seru, banyak banget kegiatan keren yang bakal bikin kamu hepi, kayak Color Run, Zumba Party, Lomba Senam Poco-Poco, EXPO, dan yang pasti, Music for Everyone (MFE)!
[Baca juga : "Desa Wisata Religi Astana Cirebon, Potensi Wisata Yang Ngehits Dan Seru Banget!"]
Jadi ceritanya, di acara ini kamu bisa merasakan serunya lari-larian sambil dijejelin oleh warna-warni keren dalam Color Run. Kalo kamu suka joget-joget asik, pastiin dateng ke Zumba Party, dijamin bakal bikin badan kamu bergoyang sampe puas. Gak cuma itu, buat kamu yang punya skill senam ala poco-poco, ada juga lomba seru buat kamu nih.
Dan jangan sampe kelewatan juga, ada EXPO-nya! Bisa liat-liat dan ikutan keren-kerenannya di sana. Trus buat yang suka musik, Music for Everyone (MFE) siap menggoyangin kamu dengan irama-irama yang kece.
Jadi, pastiin kamu dateng dan ikutan euforia kece dari Buleleng Creative Movement ini, bro! Gak bakal nyesel deh, seru abis pokoknya! Jadi, gak ada alasan buat gak merapat, ya! (Sumber Foto lovebali.baliprov.go.id)
...moreTripTrus.Com - Industri pariwisata Indonesia kian berkembang, sejalan dengan besarnya jumlah Warga Indonesia yang melakukan perjalanan (travelling). Jika kamu sering melakukan travelling, saatnya kamu mengenali satu dari empat tipe traveller yang sesuai dengan profilmu.
Besarnya jumlah pelancong atau traveller asal Indonesia bisa tercermin dari belanja wisata yang dikeluarkan. Di 2014 saja, data Kuoni Group Travel Expert, agen perjalanan asal Zurich, Swiss, mencatat, nilai devisa asal wisatawan Indonesia ke Eropa mencapai US$ 8 miliar. Belanja ini dikeluarkan oleh sekitar 9 juta orang dengan tujuan terbanyak ke Prancis, Italia, dan Swiss (Wall Street Journal).
Patut dicatat, data di atas hanya untuk perjalanan wisata saja, tidak termasuk bisnis dan perjalanan kebutuhan lainnya di dalam maupun di luar negeri. Jika ditambah dengan perjalanan bisnis dan perjalanan lainnya, jumlahnya tentu akan sangat besar. Nilai devisa dan jumlah wisatawan Indonesia ke Eropa saat ini pun diyakini terus
Mga araw na sinipag ako magdala ng maliit na camera...
A post shared by Lay San (@afreespiritroams) onApr 16, 2018 at 10:32pm PDT
bertambah.
Dari sisi konsumen, muncul beragam tipe traveller di setiap negara. Tapi secara umum, ada 4 tipe traveler yang terus mengalami pertumbuhan. “Tipe para pelancong atau traveler ini umum terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Jay Broekman
Dari empat tipe konsumen ini, Anda termasuk tipe yang mana?
1. Budget Traveller
Konsumen budget traveller selalu ingin menghemat dalam setiap perjalanannya. Salah satu penyebabnya, penghasilan mereka masih terbatas sehingga belum cukup membiayai perjalanan mereka dengan semestinya.
Sebagian konsumen jenis ini memang selalu ingin melakukan penghematan, meski penghasilan mereka sudah terbilang mencukupi untuk membiayai perjalanan. Yang pasti, kebiasaan mereka yang menonjol ialah tidak keberatan untuk memesan tiket jauh sebelum keberangkatan dan bersedia tinggal di penginapan yang sederhana asalkan dia bisa berwisata dengan bebas berkeliling di lokasi tujuan.
2. Promo Traveller
Tipe konsumen ini umumnya berasal dari kalangan urban professional. Mereka selalu melihat promo dan reward untuk memaksimalkan manfaat yang mereka dapatkan dari alat transaksi, seperti kartu kredit. Kebiasaan mereka ialah memesan kebutuhan wisata seperti tiket dan hotel dll secara mandiri secara online maupun melalui agen wisata sejalan dengan program reward dan promo yang disediakan.
[Baca juga : 10 Tipe Traveller Di Dunia, Kamu Yang Mana?]
3. Family Traveller
Tipe konsumen yang satu ini selalu mengutamakan keluarga. Tipe konsumen mulai memasuki usia yang matang dan datang dari beragam profesi. Dalam melakukan perjalanan pun, konsumen jenis ini mengajak anak dan istri atau suami untuk bersama-sama melalukan perjalanan dan berlibur. Mereka tinggal di hotel menengah bersama keluarga, berwisata bersama di lokasi tujuan.
Mereka selalu mencari harga terbaik dari berbagai fasilitas dan promosi untuk mendapatkan keuntungan lebih bagi keluarga.
Kartu kredit yang tepat bagi family traveller ialah kartu kredit yang memberikan konversi yang murah untuk dikonversi menjadi poin airmiles. Dengan konversi tersebut, family traveller bisa berbelanja dan mendapatkan keuntungan maksimal, sekaligus mendapatkan poin airmiles yang tinggi untuk ditukarkan dengan tiket pesawat ataupun hotel di tempat wisata.
4. Luxury Traveller
Konsumen yang satu ini tergolong konsumen mapan yang ingin mendapatkan fasilitas terbaik dalam setiap perjalanannya. Dalam berwisata, mereka mencari tempat-tempat yang unik dan ekslusif di dalam maupun di luar negeri, bersama keluarga maupun teman-temannya. Mereka memiliki travel assistant yang akan mengurus paket perjalanan, tingga di hotel mewah, dan mendapatkan fasilitas terbaik selama berada di lokasi wisata. (Sumber: Artikel halomoney.co.id, Foto freepik.com)
...moreTripTrus.Com - Nah, bro, bulan Agustus 2023 nanti, ada tiga acara wisata seru di Kabupaten Serang loh. Tempatnya bakal di Kecamatan Cinangka, Tanara, dan Bandung. Wah, pasti seru banget tuh buat nge-hip dengan temen-temen!
Yang pasti, ketiga acara wisata keren ini diharapkan bisa ngebujuk wisatawan buat mampir ke Kabupaten Serang, nggak cuma mainan online doang, bro. Eits, tapi bukan cuma sekedar lihat-lihat aja nih, bro. Di acara-acara ini bakal ada perlombaan keren yang siap ngocorin adrenalin kamu.
View this post on Instagram
A post shared by @destinasi_disporapar.serangkab
Nah, si Bosnya Disporapar Kabupaten Serang, namanya Anas Dwisatya Prasada, tuh ngomong, bulan Agustus ini bakal ada tiga acara gede yang bakal diadain buat seru-seruan. Salah satunya ada Festival Cikolelet yang berlangsung dari 9 Agustus sampe 17 September. Ini festival keren banget, dijamin nggak bosenin. Bakal ada segudang acara, mulai dari seni budaya, wayang, sampe gurah danau. Gokil kan?
Bosnya juga berharap, festival Cikolelet ini bisa jadi rutin tiap tahun. Biar makin banyak yang dateng, ada aja yang mau ngesponsorin. Trus, pas turis dateng juga ada aja atraksi seru yang bisa dilihat. Mantap abis!
Nggak cuma itu, loh. Ada juga festival seni budaya Tanara yang digelar tanggal 3 Agustus. Kegiatannya bakal seru abis, bro. Lomba silat kaserangan, tari ringkang jawari, sampe lomba kaligrafi bakal bikin kamu nggak beranjak dari tempat. Dan yang terakhir, ada pesta rakyat di Desa Pangawinan Kecamatan Bandung tanggal 7 Agustus. Nah, acara ini beda banget, bro. Ada pentas seni budaya, tari kreasi manuk dadali, pembacaan puisi, cerita rakyat, dan tentu aja ada alat musik angklung. Seru, kan?
[Baca juga : "Agustusan Seru Di Tanah Datar, Lima Event Wisata Keren Buat Kamu Yang Gak Mau Ketinggalan!"]
Bosnya bilang, di desa ini lagi pengen dicari daya tarik wisata alamnya. Soalnya ada ekraf anyaman bambu dan kue tradisional yang keren banget. Nah, biar makin kece, namanya bakal dirubah jadi yang lebih eye-catching. Pokoknya, ini acara pertama, bro, semoga bisa booming!
Anas nggak main-main, dia berharap semua acara ini tetep jalan terus dan nggak cuma setahun sekali doang. Kudu ada kerja keras dari Pemda dan masyarakat biar wisata di Kabupaten Serang semakin asyik. Ini juga salah satu cara buat mempromosikan wisata di daerah sini, bro. Lebih banyak acara, lebih banyak orang yang penasaran dan mau datang. Makin banyak yang dateng, makin rame dan makin seru! (Sumber Foto @saefullah_14)
...moreTripTrus.Com - Tetapi tiket murah tak selamanya menyempurnakan liburan anda, kecuali 10 hal berikut ini juga anda siapkan. Perusahaan pencarian travel global, Skycanner berbagi tip tentang mempersiapkan perjalanan dengan tiket murah.
1. Rencanakan waktu kepergian
Mengantungi tiket pesawat murah seringkali menyebabkan Anda harus menempuh waktu perjalanan di tanggal yang belum direncanakan sebelumnya. Periksa tanggal keberangkatan minimal tiga kali untuk memastikan bahwa Anda dapat berpergian di waktu tersebut, karena tiket pesawat promo biasanya tidak dapat dikembalikan.
Bila konsumen tidak jeli memeriksa tanggal keberangkatan, besar kemungkinan mereka akhirnya mengeluarkan lebih banyak uang karena harus mengubah waktu kepergian setelah tiket dibeli. Pada kenyataannya, akan lebih baik apabila mereka membeli tiket yang sedikit lebih mahal, namun memiliki syarat dan ketentuan yang lebih fleksibel.
2. Pilih hari yang tepat
Mungkin banyak konsumen yang belum menyadarinya, tapi perbedaan satu hari saja dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada harga tiket pesawat. Hindari bepergian pada akhir pekan karena tiket pesawat cenderung lebih mahal dan bandara juga lebih penuh bila dibandingkan dengan hari biasa.
3. Bandingkan opsi maskapai
Banyak maskapai penerbangan di Indonesia yang menawarkan promosi pada periode tertentu, terutama pada rute yang populer seperti Jakarta atau Bali. Periksa mesin pencari perjalanan onlineuntuk membandingkan maskapai yang tersedia dan harga termurah yang mereka tawarkan.
Terkadang, maskapai yang kurang populer dapat menawarkan harga yang lebih baik bagi wisatawan yang sadar anggaran.
4. Pertimbangkan puncak masa liburan
Perlu diingat bahwa bepergian selama puncak liburan seperti Natal atau Idul Fitri berarti Anda akan menghadapi suasana yang lebih ramai, terutama di magnet wisata Indonesia seperti Bali dan Lombok.
Pilihlah destinasi liburan yang belum terlalu terkenal agar liburan Anda bisa lebih berkesan. Untuk menghindarkan Anda dari kepusingan menghadapi macet di mana-mana, cobalah mengunjungi Medan, Belitung, Labuan Bajo, Bandar Lampung, atau Manado.
Destinasi lokal ini cenderung lebih tenang dan sepi di musim liburan, namun tetap memiliki banyak peluang dan potensi pariwisata yang sedang naik daun di Indonesia.
5. Rencanakan jadwal liburan
Buatlah daftar berisi tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi di destinasi tujuan. Lakukan penelitian terlebih dahulu sebelum berangkat agar Anda tidak melewatkan obyek wisata terkenal hanya karena kurang perencanaan.
Penelitian kecil-kecilan ini juga akan menentukan panjangnya durasi masa inap Anda sebelum membeli tiket pesawat.
6. Persiapkan pilihan transportasi
Mendapatkan tiket pesawat bukan berarti perencanaan liburan Anda sudah selesai. Anda juga harus memikirkan tentang opsi transportasi darat di destinasi tujuan. Hal ini terutama berlaku di tempat-tempat yang hanya memiliki pilihan transportasi umum terbatas.
Anda bisa menghemat uang dengan memesan kendaraan antar-jemput bandara dan menyewa mobil terlebih dahulu. Pastikan Anda membandingkan setiap harga penyedia rental mobil di web untuk mencari opsi sesuai anggaran.
7. Pesan penginapan
Jika liburan tidak direncanakan dengan baik, bisa-bisa aspek kenyamanan dan anggaran akan terkorbankan. Oleh karena itu, lakukan riset dengan baik dan pesanlah akomodasi lebih awal untuk menghindari adanya kekecewaan dan keluhan.
Jika bepergian dalam grup, Anda bisa menghemat anggaran dengan memesan vila secara online dibandingkan dengan memesan kamar hotel untuk masing-masing orang. Ini juga akan membuat pengalaman liburan Anda lebih berkesan.
8. Pikirkan tentang asuransi perjalanan
Asuransi adalah salah satu aspek yang paling sering diabaikan oleh kebanyakan wisatawan Indonesia. Jika Anda tidak ingin mengambil risiko dengan perencanaan Anda, pastikan untuk membeli asuransi perjalanan bersama dengan pembelian tiket pesawat murah Anda.
Tentu saja, tidak ada yang menginginkan kejadian yang tak terduga untuk terjadi, namun Anda bisa memastikan semua diamankan oleh asuransi apabila penerbangan tiba-tiba dibatalkan atau bagasi Anda bermasalah.
9. Siapkan uang tunai dalam jumlah yang cukup
Tidak semua tempat menerima kartu kredit, apalagi di tempat tujuan wisata yang belum banyak dikenal. Karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengatur anggaran liburan dan mempersiapkan uang tunai yang cukup untuk keperluan makanan, belanja, serta transportasi Anda selama berlibur.
Selain itu, meminimalisir pengeluaran dari tiket pesawat dapat mempermudah Anda dalam mempersiapkan uang tunai.
10. Cek ulang kebutuhan visa Anda
Pada titik ini, Anda seharusnya sudah memeriksa persyaratan visa untuk destinasi Anda. Tetapi untuk memastikan semuanya baik-baik saja, cobalah memeriksanya sekali lagi. Jangan lupa, bila penerbangan Anda singgah di suatu negara sebelum mencapai tujuan akhir, Anda mungkin membutuhkan visa transit.
Persyaratan untuk visa seringkali berubah dan saran terbaik kami adalah agar Anda memeriksa travel agent, penerbangan, serta kedutaan besar (atau website resmi mereka) secara rutin sebelum membeli tiket pesawat. Ingatlah bahwa membawa surat-surat yang tepat sebelum bepergian adalah tanggung jawab pribadi dari setiap penumpang.
Jika Anda telah melakukan penelitian dan perencanaan yang baik sebelum membeli tiket pesawat, maka semuanya akan menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu lagi menghadapi hambatan perjalanan pada umumnya.
Setelah itu, Anda pun bisa melepaskan semua beban dan menikmati perjalanan dengan optimal. Jangan mencoba untuk mengurus semua detil ketika perjalanan telah dimulai. Santai saja, rileks, dan isi media sosial Anda dengan foto-foto menyenangkan selama berlibur. (Sumber: Artikel tempo.co Foto pexels.com)
...more