TripTrus.Com - Bro, lo pasti udah sering denger istilah “Maldives-nya Indonesia” atau “Maldives-nya Banten”, kan? Tapi serius deh, kalau lo pengen yang lowkey tapi tetep dreamy vibes, lo harus kenalan sama Pulau Tinjil. Pulau kecil ini ada di Pandeglang, Banten, dan cuma selangkah dari daratan Jawa, tapi langsung nyemplung ke Samudra Hindia. Luasnya emang mini, sekitar 5,9 km² aja, tapi jangan salah — pesonanya out of this world, Bro.
View this post on Instagram
A post shared by M U F T I (@m_aprizan)
Dari pantai ke laut, Tinjil tuh udah kayak postcard hidup. Pasir putih bersih, air biru kehijauan, dan lautnya bening parah. Banyak yang bilang, “Bro, ini Maldives banget, bukan di Banten!” Lo bisa snorkelling, diving, atau sekadar chill rebahan sambil nikmatin sunset. Instagrammable parah, no cap. Kalau lo mau feed medsos lo hits, sini tempatnya.
Tapi, wait — Pulau Tinjil nggak cuma soal pantai & laut kece. Pulau ini juga rumah buat ribuan monyet ekor panjang alias Macaca fascicularis. Sejak 1988, pulau ini dijadiin area breeding semi-natural sama PSSP IPB University. Tujuannya? Edukasi, research, plus conservation. Jadi, selain liburan, lo juga bisa belajar cara alam & satwa coexist dengan aman.
[Baca juga : "Hidden Gem Vibes: Pantar, The Real Off-Grid Paradise"]
Makanan monyet-monyet di Tinjil juga dapet perhatian serius. Vegetasi pulau ini lengkap banget — banyak pohon yang buahnya bisa jadi makanan, tempat berlindung, dan pastinya bikin monyet-monyet bisa survive dengan nyaman tanpa gangguan. Jadi vibes-nya tuh eco-friendly & chill, bro.
Tapi hey, sebelum lo gas ke Tinjil, ada hal penting yang kudu lo tau: karena ini area konservasi & penelitian, pengunjung nggak bisa asal dateng. Lo mesti izin dulu, termasuk pemeriksaan kesehatan, biar monyet-monyet aman dari penyakit kayak TBC atau virus. Plus, transportasinya juga nggak via jalur umum — lo kudu naik perahu nelayan dari Banten. Plan well + respect nature, itu kuncinya.
Jadi buat lo yang tinggal di Jakarta, Bandung, atau mana aja deket Banten, Pulau Tinjil bisa jadi getaway beda banget. Lo nggak cuma dapet pantai kece & laut jernih, tapi juga pengalaman dekat sama alam & satwa. As long as lo bener-bener ngehargain, Tinjil bakal kasih lo memories yang susah dilupain. Next trip? Bisa kita bahas cara izin + travel plan biar liburan tetap fun & eco-conscious. (Sumber Foto @ga.yuusuf)
...moreTripTrus.Com - Bagaimana tren orang Indonesia Traveling bareng keluarga? Apa keuntungannya traveling bareng keluarga dan apa kesulitan traveling bareng keluarga?
Yg depan keren bet sih๐ . #bananaboat #perahupisang #latepost #liburankeluargabesar #pantai9 #fff #lfl
A post shared by Maulana Fajar Fathoni (@double_f23) onJul 7, 2017 at 12:32pm PDT
HomeAway yang berbasis di Austin, ASmenyewakan lebih dari dua juta pilihan tempat tinggal yang terdapat di 190 negara dan juga merupakan bagian dari Expedia, Inc. Melalui HomeAway, pemilik dan manajer properti menawarkan aneka pilihan akomodasi liburan yang menyajikan pengalaman tak terlupakan dan keuntungan lebih, seperti ruangan yang lebih besar untuk beristirahat dan tambahan privasi, yang seringkali lebih terjangkau dibandingkan akomodasi hotel.HomeAway pun melakukan survei kepada 300 responden di Indonesia pada bulan Mei 2017, tentang treng orang Indonesia traveling bareng keluarga. Dalam rilis yang diterima detikTravel, lebih dari setengah jumlah koresponden traveling bersama keluarga paling tidak satu tahun sekali.
"Jumlah orang Indonesia yang ingin lebih sering bepergian bersama keluarga pun lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga. Alasan berpergian dengan keluarga adalah dapat membantu mereka untuk melepaskan diri dari tekanan yang diadapi setiap hari."
Namun ternyata, traveling bareng keluarga juga ada sulitnya. Ada 3 hal sebabnya, yaitu susahnya mengatur tanggal dan jadwal waktu yang pas bagi seluruh anggota keluarga, keterjangkauan harga dan ketidakmampuan untuk menemukan akomodasi yang cocok dan sesuai untuk semua orang.Lebih dari setengah koresponden juga membeberkan, bahwa akomodasi untuk bermalam bersama keluarga adalah di homestay dan apartemen. Mereka memilih opsi akomodasi tersebut dibanding hotel dan resor. Mungkin karena perihal harga sepertinya. (Sumber: detik.com, Foto freepik.com)
...moreTripTrus.Com - Pulau Moyo, sebelah utara Pulau Sumba, Nusa Tenggara Barat jarang dikunjungi wisatawan lokal. Namun, Keindahan Pulau Moyo sangat dikenal di luar negeri, bahkan sejumlah pesohor dan olahragawan terkenal di dunia pernah berlibur ke tempat ini.
Beberapa pesohor dunia yang pernah berlibur di Pulau Moyo adalah pewaris tahta Kerajaan Inggris Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana. Ketenaran Pulau Moyo mulai disebut-sebut oleh traveler dunia setelah Princess of Wales mengunjungi tempat ini pada Agustus 1993 dengan yacht-nya. Keindahan dan ketenangan Pulau Moyo menjadikan tempat ini sebagai hidden paradise pesohor dunia.
Kemudian dari kalangan penyanyi ada David Bowie dan pentolan Rolling Stone, Mick Jagger. Sementara dari kalangan olahragawan, mantan penjaga gawang Manchester United Edwin van Der Sar, David Beckham, dan si cantik Maria Sharapova juga pernah menghabiskan waktu di sini.
Ketenangan Pulau Moyo memang menjadi alasan selebriti dunia untuk menghabiskan liburan di tempat yang indah ini. Berbeda dengan Bali yang ramai. Menjadi destinasi liburan kaum selebriti dunia membuat liburan ke Pulau Moyo terkesan mahal. Padahal anggapan itu tidak semuanya benar.
Selama ini, traveler hanya mengenal Amanwana untuk akomodasi di Pulau Moyo yang memasang tarif US$1.000 per malam. Padahal, traveler dengan budget pas-pasan pun bisa liburan ke Pulau Moyo. Penduduk Desa Labuan Aji menyediakan penginapan murah (homestay) dengan tarif Rp150 ribu per kamar sudah termasuk makan tiga kali sehari. Cukup murah bukan? (Sumber: Artikel indonesiana.merahputih.com Foto jokerkeriting.wordpress.com)
...moreTripTrus.Com - Suka berpergian dengan kereta api? Atau justru baru mau coba untuk pertama kalinya? Nah, kalau iya, kamu juga wajib mengenal sejarah kereta api, minimal soal asalnya, deh.
Indonesia memiliki sejarah panjang dengan kereta api, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda. Semua kisah dan seluk-beluknya bisa kamu temui di museum-museum kereta api yang ada di Indonesia. Nggak cuma soal sejarah tertulis, di museum kereta api, kamu juga bisa menikmati berbagai macam koleksi, mulai dari gerbong hingga lokomotif jadul yang nilai sejarahnya besar banget.
Nah, buat kamu yang long weekend ini punya rencana memperdalam ilmu kereta api, kami punya daftar lima museum kereta api yang ada di Indonesia. Siapa tahu bisa jadi referensi kamu travelling ya!
1. Museum Kereta Api Sawahlunto
See you Sawahlunto ๐๐ . . . #instalike #traveling #traveller #adventure #exploresawahlunto #museumkeretaapisawahlunto #mesjidagungnurulislamsawahlunto #gudangransumsawahlunto #loebangmbahsoero #puncakcemara #visitsumbar #wonderfulindonesia
A post shared by Defriansyah (@defriansyah26) onJul 30, 2017 at 11:17pm PDT
Terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat, Museum Kereta Api Sawahlunto awalnya berfungsi sebagai stasiun. Namun, karena nggak banyak yang dapat dioperasikan secara komersil, pada 2005 lalu, stasiun ini diubah menjadi museum. Dari koleksi, Museum Kereta Api Sawahlunto memiliki 106 buah koleksi rangkaian dan perlengkapan kereta api yang terdiri dari lima unit gerbong, satu unit lokomotif uap, dua buah jam, 34 buah alat-alat sinyal atau komunikasi, puluhan foto dokumentasi, sembilan unit miniatur lokomotif, tiga buah brankas , lima unit dongkrak rel, tiga set label pabrik, tiga buah timbangan, sebuah lonceng penjaga, dan sepasang baterai lokomotif.
2. Museum Kereta TMII Jakarta
Kalau Sawahlunto terlalu jauh buat kamu, di Jakarta juga ada museum kereta api, lho! Letaknya ada d Taman Mini Indonesia. Di sini, kamu bisa menemukan koleksi kereta api yang cukup beragam, terutama koleksi di era 70-80an dengan kondisi yang terawat. Di sini, kamu bisa melihat 24 koleksi lokomotif uap hingga diesel yang dipajang. Terdapat juga Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang sempat menjadi kereta api operasional Presiden Soekarno dan wakilnya, Mohammad Hatta Museum saat kemerdekaan. Stasiun ini diresmikan pada tahun 1991 lalu dan masih menjadi salah satu daya tarik wisata yang berkunjung ke TMII.
3. Museum Kereta Api Bondowoso
#MuseumKeretaApiBondowoso #AyoKeMuseum #SelfieStasiun
A post shared by @ luqmanarif87 onJan 1, 2017 at 5:43am PST
Stasiun ini menjadi salah satu elemen penting di zaman perjuangan. Pasalnya, di Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso, kamu bisa bersua dengan “Gerbong Maut”! Buat yang belum tahu, Gerbong Maut adalah tiga gerbong yang ditumpangi sekitar 100 pejuang Indonesia yang menjadi tawanan Belanda. Mereka disekap dalam perjalanan 16 jam dari Bondowoso ke Surabaya dengan menahan lapar dan udara tipis hingga akhirnya semua pejuang tersebut meninggal dunia. Tertarik buat mengulik? SIlahkan datang ke kota Bondowoso di Jawa Timur.
4. Museum Kereta Api Graha Parahyangan Bandung
History of railway station #railfans #indonesia #grahaparahyangan #museum #bandung
A post shared by Yusuf Maulana (@cupexpert) onDec 19, 2014 at 6:08pm PST
Kalau kamu lagi ke Bandung, bisa mampir ke Jalan Dayang Sumbi No 10, deh. Di sana, tereletak Museum Kereta Api Bandung dengan nama Graha Parahyangan. Berbeda dengan ketiga museum kereta di atas, di Graha Parahyangan, kamu bisa melihat beberapa barang bersejarah seperti mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, serta alat hitung odhever. Mesin pembuat karcis itu sendiri telah digunakan PT KA sebagai mesin untuk mencetak tiket kereta selama 100 tahun lebih! Di sana, juga terdapat banyak foto koleksi kereta api Indonesia dari zaman Belanda.
5. Museum Kereta Api Ambarawa
Ternyata gede dan luas stasiunnya #ambarawarailwaymuseum #museumkeretaapiambarawa #keretaapi #train #trainmuseum #ambarawahitz #keretaapikuno #ancientrailway #lokomotif #lokomotifuapambarawa #piknikmurah #piknikmurmer #wisatakeretaambarawa
A post shared by SEN2 (@senjunsen) onJan 21, 2018 at 5:08pm PST
Bisa dibilang, museum yang satu ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Letaknya di kota Ambarawa yang sejuk membuat museum ini banyak dikunjungi para pelancong yang kebetulan singgah dari perjalanan Yogyakarta-Semarang atau Semarang-Solo. Soal koleksi, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki 22 buah lokomotif uap beserta rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu. Belum puas? Kamu juga bisa menikmati wisata kereta dari Stasiun Ambarawa-Bendono, Ambarawa Railway Mountain Tour dengan kereta uap dan hamparan pemandangan alam yang mengagumkan. (Sumber: Artikel pegipegi.com, Foto Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Target kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2024 bakal dikejar sampe lima juta orang, guys! Dispar NTB pun yakin bisa mewujudkan target itu lewat serentetan event keren yang bakal digelar.
Mulki, si Kepala Bidang Pemasaran Dispar NTB, bilang bahwa target gede ini juga mempertimbangkan kunjungan ke Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno) di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dia yakin banget, ngeliat kondisi sekarang, target ini bisa dicapai tanpa banyak beban.
"Target kita lima juta. Gili-gili udah naik sekarang, tinggal naikin kualitas aja. Gak susah banget kok ngeliat step-stepnya," ungkapnya semangat, Senin (28/11) pagi.
View this post on Instagram
A post shared by Tristan Valmy (@trisiwiz)
Katanya lagi, tiap harinya udah ada sekitar 2 ribu turis mancanegara yang merapat ke Tiga Gili. Selain itu, potensi wisatawan juga datang dari kapal pesiar yang berlabuh di Lombok. "Nah sekarang gimana kita atur sama KLU dan gimana caranya ngefisienin biar serasi," jelasnya.
Dia ngejelasin lagi, target wisatawan saat ini udah mendekati dua juta orang. Plus, akhir tahun 2023 ini diprediksi bakal melonjak. "Pasti nambah kalo udah akhir tahun. Makanya aku yakin tahun 2023 bisa capai tiga juta wisatawan. Tinggal sesuain data aja," tambahnya semangat.
[Baca juga : "Desa Wisata Serangan Bakal Makin Keren Di 2024!"]
Supaya target bisa tercapai, rencananya bakal ditambah rute penerbangan dan dikoreksi harga tiket biar ramah dompet. Turunin harga tiket ini sih butuh kebijakan nasional. "Harus ada kebijakan nasional, itu kendalanya. Kita kemarin ajak investor ke PJ Gub biar rute dari Senggigi, Tiga Gili, sampe Pulau Moyo, Komodo bisa lanjut terus," bebernya.
Target ini juga dapet dukungan dari Kemenparekraf RI, loh. Ada banyak event seru yang bakal digelar buat tarik perhatian para wisatawan. "Event-event ini banyak banget digelar. Nanti tata kelola kita bakal dipoles lagi biar makin kece," tegasnya.
Event terakhir tahun ini adalah Lombok Sumbawa Motocross. Mereka bakal usahain biar event ini bisa jadi agenda rutin yang dihelat pertengahan tahun. "Ada nih Lombok Sumbawa Motocross, mungkin kedepannya bisa mulai tahun atau pertengahan tahun. Gak mendadak, biar persiapannya makin oke," tambahnya sambil semangat. (Sumber Foto @thelomboklodge.pool.villas)
...moreTripTrus.Com - Pesatnya perkembangan teknologi telah menyebabkan pola kehidupan masyarakat mengalami perubahan. Dewasa ini, masyarakat selalu memiliki keinginan untuk jalan-jalan ke berbagai tempat wisata karena penasaran dengan foto cantik yang bertebaran di media sosial, kemudahan akses internet dan berbagai promo tiket murah. Singkatnya, traveling telah berubah menjadi tren positif yang kerap didambakan banyak orang. Hanya saja, menjadi traveler pemula juga memiliki tantangan tersendiri. Lalu, apa saja hal penting yang harus diperhatikan para traveler pemula agar perjalanan liburan lebih mengesankan? Yuk, coba simak ulasan berikut!
1. Bangun Niat Positif Sebagai Traveler
Perencanaan pertama yang harus Anda persiapkan ialah membangun niat positif sebagai traveler. Dengan berlandas niat positif, maka segalanya akan jauh lebih mudah dan lebih lancar. Anda tidak perlu terburu-buru menjadi traveler karena alasan akun Instagram minim foto liburan menarik dan merasa malu, atau jarang update di Path mengenai perjalanan liburan. Ingat, yang ingin Anda puaskan dalam perjalanan liburan ialah diri Anda sendiri dan bukan mata orang lain. Niatkan jika Anda bertujuan untuk menikmati suasana baru dan bersenang-senang dengan apa yang Anda miliki kala melakukan traveling.
Jangan pernah bebankan diri Anda dengan opini-opini orang sekitar. Anda juga tidak perlu melakukan liburan hanya untuk mendapatkan pujian, dianggap kekinian atau dianggap berkecukupan oleh orang lain. Niat positif akan membuat Anda lebih leluasa menikmati waktu, bersenang-senang dan mendapatkan liburan paling mengesankan.
2. Susun Informasi Valid
Agar kegiatan traveling semakin lancar, Anda harus menyusun informasi kebutuhan liburan secara lengkap. Tidak perlu khawatir, saat ini Anda semakin mudah mengakses internet sehingga pengumpulan data lengkap bisa dilakukan dengan mudah. Kumpulkan semua informasi seputar destinasi liburan yang sekiranya Anda tuju. Coba Anda mulai dari cara pemesanan tiket pesawat, penyusunan jadwal liburan, destinasi yang ingin dituju nanti, anggaran yang telah dipersiapkan dan berbagai rencana penting lainnya. Tidak hanya itu saja, pastikan Anda menerima rekomendasi dari rekan-rekan yang sudah lebih dulu melakukan traveling.
3. Pesan Tiket Pesawat di Traveloka
Berbicara mengenai perjalanan liburan, jelas Anda tidak bisa mengabaikan pemesanan tiket pesawat. Saat ini ada banyak perusahaan online travel agent (OTA) yang menawarkan aplikasi pemesanan tiket pesawat. Salah satu OTA terbaik yang telah diakui masyarakat tanah air ialah Traveloka. Anda bisa Cek traveloka promo pesawat dengan mudah karena Traveloka memiliki aplikasi yang memberikan kemudahan untuk berlibur.
Ada berbagai fitur menarik yang bisa Anda peroleh untuk memenuhi akomodasi selama berlibur domestik maupun internasional. Beberapa fitur yang bisa Anda coba ialah Flight Price Alert, Seat Selection & Extra Baggage Traveloka, Online Check In, Airport Lounge & Baggage Warp hingga fitur jadwal penerbangan yang semakin mudah. Pastikan Anda mengandalkan Traveloka demi mendapatkan kemudahan sebagai traveler pemula.
4. Minimalisir Barang Bawaan
Yang namanya traveler pemula, pasti kerap kali kebingungan memilih barang bawaan yang tepat dan berguna. Bahkan saking pusingnya, malah Anda akan membawa yang kegunaannya tidak terlalu dibutuhkan. Untuk itu, Anda harus belajar bagaimana cara meringkas barang bawaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketahui, persiapan barang bawaan yang berlebihan malah akan merepotkan Anda saat berangkat maupun saat pulang nanti. Mungkin iya, saat tiba di penginapan Anda akan menyimpan barang di sana. Lalu, bagaimana saat Anda ingin menikmati perjalanan yang bebas dan menyenangkan? Pasti akan merasa terbebani dengan jumlah barang bawaan yang tidak penting dan banyak tersebut.
5. Persiapan Dana Cadangan
Khusus untuk traveler yang baru pertama kali melakukan perjalanan liburan domestik, pastinya Anda akan merasa cemas mengenai kebutuhan keuangan saat berada jauh dari rumah nanti. Untuk itu, sangat disarankan membawa atau mempersiapkan dana cadangan dari awal perencanaan liburan. Namun ingat, uang cadangan tersebut bukan untuk dinikmati selama liburan melainkan hanya sebagai antisipasi sekiranya terjadi beberapa hal tak diinginkan. Saat berlibur, kadang ada beberapa kesalahan sederhana yang membuat Anda membutuhkan dana lebih seperti ketinggalan pesawat, waktu liburan lewat dari jadwal yang telah disusun, kesalahan booking tiket hotel dan lain sebagainya. Untuk itu, pastikan Anda telah mempersiapkan semuanya dengan baik. (Sumber: Foto jcomp/Freepik)
...moreTripTrus.Com - Lo semua yang demen healing ke tempat eksotis, siap-siap deh! Pemerintah Provinsi NTB baru aja ngerilis Calendar of Events 2025 dan isinya tuh bener-bener ngegas banget! Acaranya digelar kece badai di Senggigi, Lombok Barat, rame-rame bareng pejabat, travel agent, dan pelaku industri pariwisata. Pokoknya, vibe-nya udah kayak countdown festival besar gitu, cuy. NTB beneran niat mau bikin 2025 jadi tahunnya pariwisata, dari mulai yang lokal vibes sampe yang kelas dunia.
View this post on Instagram
A post shared by LOMBOK EVENT OFFICIAL (@lombokevent)
1. Alam NTB yang Bikin Lupa Pulang
Lo tau gak sih, kata Pj Gubernur NTB, Hassanudin, NTB tuh punya pesona yang susah banget dijelasin pake kata-kata. Dia sampe bilang, orang yang udah nyampe sana tuh bisa-bisa lupa jalan pulang saking indahnya. Emang bener sih, dari Gunung Rinjani yang udah mendunia, sampai Pulau Moyo yang pernah dijadiin tempat bulan madu sama Putri Diana, semuanya epic parah. Gak cuma itu, ada juga Mandalika, Gunung Tambora, dan Dompu yang pemandangannya bener-bener no debat.
2. Banjir Event, Gak Ada Alasan Gabut di 2025
Tahun depan tuh NTB bakal ngegelar 58 event kece dari berbagai genre. Ada yang fokus ke budaya, olahraga, sampe skala internasional. Jadi kalo lo anaknya suka festival, adventure, atau sekadar nongki kece sambil liat sunset, fix ini surganya lo. Event kayak MotoGP Mandalika, MXGP Indonesia, Bau Nyale Festival sampe Festival Rimpu Mantika di Bima udah disiapin buat manjain lo semua. Yang doyan vibes Ramadhan juga bisa nyicipin Pesona Khazanah Ramadhan—kayak ngabuburit level sultan gitu.
3. Event Internasional, Bukan Kaleng-Kaleng Bro
Kata Kadis Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi, NTB makin serius ngegas di dunia pariwisata global. Mereka udah siapin beberapa event yang skalanya udah internasional, kayak MotoGP sama MXGP. Gak cuma itu doang, ada juga event lokal yang lagi dikurasi buat masuk daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025—macem Perang Topat di Lombok Barat sampe Festival Gili yang vibes-nya tropis abis. Harapannya sih, ini semua bisa jadi referensi kece buat travel agency dan hotel-hotel, biar bisa nyusun paket liburan yang gak receh.
[Baca juga : "April 2025 Bakal Gokil! Festival Di Tiap Kota Bikin Lo Nggak Mau Diem Di Rumah"]
4. Ini Dia Deretan Event yang Bikin Kalender Lo Penuh Terus!
Sepanjang tahun 2025, NTB siap ngasih lo full package acara dari awal sampai akhir tahun. Di bulan Februari aja, lo udah bisa mulai trip lo dengan Merumatta Coast Trail yang cocok buat pencinta alam dan lari-lari manja di pantai. Abis itu, lo bisa lanjut mampir ke Lombok Travel Mart buat liat-liat paket wisata kekinian, terus ada Maen Jaran—event khas NTB yang kental sama budaya lokal. Dan pastinya, Festival Bau Nyale jadi highlight-nya bulan ini, di mana lo bisa liat tradisi turun-temurun sambil nikmatin vibe pantai Lombok yang gak pernah gagal.
Masuk ke bulan Maret, NTB bakal ngadain Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan—acara yang bener-bener ngebawa nuansa religi sekaligus budaya lokal jadi satu paket lengkap. April juga gak kalah seru. Ada Festival Lebaran Topat yang unik banget karena cuma ada di Lombok, plus Festival Rimpu Mantika dari Bima yang nunjukin keindahan busana tradisional Rimpu dalam nuansa yang super estetik. Jadi buat lo yang demen culture trip, ini momen yang pas buat eksplor.
Mei juga gak main-main! Buat lo yang suka suasana kreatif dan entrepreneur vibes, ada Wonderpreneur Festival yang isinya anak-anak muda dengan ide bisnis gokil. Trus, buat si pecinta tantangan ekstrem, siap-siap ikut Rinjani 100 Marvelous Trail atau nonton Paragliding Accuracy World Cup yang pastinya bakal bikin jantung lo deg-degan. Nah, Juni lebih chill tapi tetap asik. Ada Festival Betulak, Mataram Classic Fest, Festival Muharram, dan Festival Melala yang semuanya penuh budaya, musik, dan tradisi khas lokal. Cocok banget buat lo yang pengen healing sambil nambah wawasan.
Bulan Juli? Wah, ini sih epic banget. MXGP Indonesia bakal ngeramein NTB dengan motor trail kelas dunia, ditambah Senggigi Lombok Fun Run buat lo yang pengen olahraga santai sambil liat sunset. Ada juga Festival Film Sangkareang, pas banget buat lo yang doyan nonton film indie atau lokal yang punya pesan kuat. Agustus makin panas! MotoGP Mandalika pastinya jadi spotlight-nya, belum lagi Gili Festival yang selalu nyuguhin suasana pantai dengan musik dan kuliner yang gak ada obat. Festival Mutiara Mataram juga wajib masuk list lo, karena isinya gemerlap budaya dan pertunjukan yang keren abis.
Masuk September, lo bisa nikmatin Masbagik Festival yang khas dengan budaya lokal, Samota International Festival buat yang suka event dengan sentuhan internasional, dan Mandalika International Festival yang biasanya penuh performance dan expo seru. Oktober juga gak mau ketinggalan, ada Senggigi Sunset Jazz buat lo yang pengen duduk santai nikmatin musik jazz sambil liat matahari terbenam. Trus ada juga Rinjani Travel Mart yang cocok buat lo cari inspirasi liburan selanjutnya.
November vibes-nya makin chill tapi tetep rame karena ada Mataram Reggae Festival yang pastinya bikin lo pengen goyang santai ala pantai. Dan akhirnya, Desember ditutup dengan dua event yang wajib banget lo datengin: Perang Topat 2025 yang kental dengan budaya unik, dan Sunrise to Sunset Festival buat lo yang pengen nutup tahun dengan penuh warna. Jadi, gak ada alasan buat lo gabut tahun depan—NTB udah siap manjain lo tiap bulan!
5. NTB Gaspol Menuju Destinasi Dunia
Dengan semua persiapan itu, NTB kayaknya serius banget nih buat jadi primadona pariwisata Indo. Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, juga udah nyatakan komitmennya buat angkat NTB ke level internasional. Harapannya sih, acara-acara kece ini gak cuma buat hiburan semata, tapi juga bisa ngangkat ekonomi lokal dan bikin masyarakat sekitar makin sejahtera. Jadi, liburan lo nanti gak cuma buat healing, tapi juga bantuin roda ekonomi daerah muter makin kenceng. Keren kan?
Kalau lo belum masukin NTB ke wishlist 2025 lo, fix lo ketinggalan tren. Tahun depan, saatnya lo booking tiket, siapin outfit, dan nikmatin NTB dari pagi sampe sunset. Jangan bilang temen lo belum tau—share info ini sekarang juga! (Sumber Foto @veby_senopatisilam)
...moreTripTrus.Com - Bro, bulan Agustus nanti, Tanah Datar bakal diramein dengan lima event keren banget! Kabarnya sih, menurut Kadis Kominfo Tanah Datar, si Yusrizal, dia udah cerita ke media jurnalsumbar, tepatnya hari Rabu tanggal 2 Agustus di Batusangkar.
Nah, event wisata ini bakal digelar di beberapa tempat asyik, loh. Cekidot ya:
Ada Pacu Jawi di Jorong Koto Tuo Nagari Simabua Kecamatan Pariangan. Jadi, tanggal 5, 12, 19, dan 26 Agustus 2023, catet deh!
Ada juga Semarak Tanjung Barulak di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh, tepatnya tanggal 8 dan 9 Agustus 2023. Pasti seru nih!
Nah, yang ketiga ada Tabek Ganggam Festival di Nagari Cubadak Kecamatan Lima Kaum. Kamu bisa dateng tanggal 12, 13, dan 14 Agustus 2023.
Jangan sampe ketinggalan Situmbuk Art and Culture di Nagari Situmbuk Kecamatan Salimpaung ya. Tanggal 19, 20, dan 21 Agustus 2023, catet bro!
Terakhir, ada Salasoa Festival di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Sungai Tarab. Bisa kamu datengin tanggal 26, 27, dan 28 Agustus 2023.
[Baca juga : "Mantap! Ini Dia Libur Lima Hari Di Agustus 2023 Yang Bisa Kamu Nikmati!"]
Nah, si Yusrizal ini juga ngingetin kita yang doyan jalan-jalan, jangan sampe lupa deh tanggal dan tempat event-event keren ini. Jadi, jangan ketinggalan kesempatan buat ngerasain momen bersejarah yang kece abis! (Sumber Foto topsatu.com)
...moreTripTrus.Com - Di Indonesia, terdapat banyak sekali peninggalan sejarah di masa lampau. Salah satunya Candi, banyak candi-candi yang merupakan peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Sebagi generasi penerus, wajib bagi kita untuk melestarikan sejarah yang mulai terlupakan.
Selain sebagai peninggalan sejarah, saat ini candi merupakan salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi untuk belajar sejarah. Berikut 10 candi termegah di Indonesia:
1. Candi Cetho - Karanganyar, Jawa Tengah
View this post on Instagram
Udah punya rencana buat weekend besok..????tag kancamu sing ngajak lungo Candi Ceto merupakan candi bercorak agama Hindu yang diduga kuat dibangun pada masa-masa akhir era Majapahit (abad ke-15 Masehi). Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut, dan secara administratif berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kompleks candi digunakan oleh penduduk setempat dan juga peziarah yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan. Candi ini juga merupakan tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa/Kejawen. (wikipedia) . . Dibuka setiap hari Jam 07.00 - 17.00 WIB HTM : Rp.8000,- (Domestik/lokal) Rp.25.000 (mancanegara/asing) ๐ท@theopranindya . . . . ๐Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah #candiceto #candicetho #candikaranganyar #wisatausa #wisataungaran #eventungaran #exploreungaran #visitungaran #kulinerungaran #wisatabandungan #wisataambarawa #exploreambarawa #visitambarawa #kulinerambarawa #wisatasalatiga #eventsalatiga #exploresalatiga #visitsalatiga #kulinersalatiga #wisatasemarang #ungaranhits #ungaranhitz #ambarawahitz #ambarawahits #salatigahitz #salatigahits #eventsemarang #exploresemarang
A post shared by WISATA UNGARAN SALATIGA AMB (@wisatausa) onFeb 14, 2019 at 7:07pm PST
Candi Ceto candi bercorak agama Hindu yang diduga kuat dibangun pada masa-masa akhir era Majapahit (abad ke-15 Masehi). Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut, dan secara administratif berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Kompleks candi digunakan oleh penduduk setempat dan juga peziarah yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan. Candi ini juga merupakan tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa/Kejawen.
Laporan ilmiah pertama mengenai Candi Ceto dibuat oleh Van de Vlies pada tahun 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dan penemuan objek terpendam dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala (Commissie vor Oudheiddienst) Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini diperkirakan berusia tidak jauh berbeda dari Candi Sukuh, yang cukup berdekatan lokasinya.
2. Candi Gedong Songo - Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
View this post on Instagram
I hate pink ๐ฅ . . ๐ Candi Gedong Songo, Semarang ๐ธ @adi_mrizal . . #NatGeoIndonesia @natgeoindonesia #voyaged @voyaged #moodygrams #awesomelifestyle @artofvisuals #artofvisuals #livefolk #folkgreen @folkindonesia #livefolkindonesia #folkscenery @beautifuldestinations #beautifuldestinations #wonderfulindonesia #exploreindonesia @agameoftones #AGameOfTones #stayandwander #TravelAwesome #AwesomeLifeStyle #Indonesia #discoverearth #instagram @instagram #DestinationEarth #Discover_Earthpix @earthfocus #earthfocus @earthofficial #earthofficial @destination.earth #destinationearth @stayandwander
A post shared by ATIKA MUTHMAINNAH (@atika_muth) onAug 20, 2018 at 5:20am PDT
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi.
Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi). Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)
Lokasi sembilan candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, objek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda. Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari objek wisata Bandungan.
3. Kompleks Candi Dieng - Dieng, Jawa Tengah
View this post on Instagram
#candiarjuna #komplekcandidieng #potongrambutgembel #ritual
A post shared by @ zenastri onAug 3, 2015 at 6:52am PDT
Kompleks Candi Dieng adalah kelompok kompleks candi Hindu abad ke-7 terletak di Dataran Tinggi Dieng, dekat Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Bangunan-bangunan ini berasal dari Kerajaan Kalingga. Dataran tinggi ini adalah tempat berdirinya delapan candi Hindu kecil yang merupakan salah satu bangunan keagamaan tertua yang masih bertahan yang pernah dibangun di Jawa.
Nama sebenarnya dari candi tersebut, sejarah, dan raja yang bertanggung jawab atas pembangunan candi-candi ini tidak diketahui. Hal ini karena kelangkaan data dan prasasti yang terkait dengan pembangunan candi-candi ini. Penduduk Jawa lokal menamakan setiap candi sesuai dengan tokoh wayang Jawa, kebanyakan diambil dari epos Mahabharata.
Tidak jelas kapan candi-candi tersebut dibangun, dan diperkirakan berkisar dari pertengahan abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi; mereka merupakan bangunan menhir tertua yang diketahui di Jawa Tengah. Mereka semula diperkirakan berjumlah 400 namun hanya delapan yang tersisa.
Setelah mempelajari gaya arsitektur candi Jawa, arkeolog mengelompokkan candi-candi Dieng dalam gaya Jawa Tengah bagian Utara, bersama dengan candi-candi Gedong Songo, dan sampai batas tertentu juga mencakup Candi Badut Jawa Timur, dan Candi Cangkuang dan Bojongmenje Jawa Barat, dan mengemukakan bahwa semua candi ini dibangun dalam periode yang sama, berkisar antara abad ke-7 sampai abad ke-8. Sebuah prasasti yang ditemukan di dekat Candi Arjuna di Dieng bertarikh sekitar tahun 808-809 M, yang merupakan contoh aksara Jawa kuno tertua yang masih bertahan, yang mengungkapkan bahwa candi Dieng terus dihuni dari pertengahan abad ke-7 sampai awal abad ke-9.
4. Candi Borobudur - Magelang, Jawa Tengah
View this post on Instagram
Keep your face towards the sunshine and shadows will fall behind you ๐งก . #speechless #sunriseview #jogja #girlaroundworld #jogjatrip #wonderfuljogja #globelletravel #exploreyogyakarta #sunrisesky #candiborobudur #wearetravelgirls #yogyakarta #girldiscoverers #sheisnotlost #dametraveler #sky_perfection #girlswhotravel #travelgirl #jogjakarta #girlsmusttravel #darlingescapes #borobudursunrise #sunriselovers #skylovers #girlsthatwander #borobudurtemple #shetravels #borobudur #girlsdreamtravel #explorerbabes
A post shared by Yvette Lisanne โ (@yvettheworld) onFeb 17, 2019 at 10:59am PST
Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia[1][2], sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran (perbaikan kembali). Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
5. Candi Ratu Boko - Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
View this post on Instagram
Coba sebutkan nama-nama candi yang ada di Jogja yang kamu ketahui! ๐ • Explore eksotika Jogja photo by @ngeliasalim taken at Candi Ratu Boko, Yogyakarta ๐ • โโโโโโโโโ Gunakan hastag #eksotikajogja untuk membagikan pengalaman wisata eksotismu di Yogyakarta ๐ โโโโโโโโโ • #pesonaindonesia #pesonaalam #pesonaid_travel #indotravellers #explorenusantara #thisisindonesia #wonderfulindonesia #indonesiaituindah #livefolkindonesia #hellonusantara #instanusantara #instapetualang #penikmatalam #panoramaindonesia #keindahanalam #pesonaairterjunindonesia #pecintaalamindonesia #pejalansantai #sebataspendaki #instapetualangindonesia #penjelajahgunung #idpendaki #wisatajogja #pesonajogja #candiratuboko
A post shared by Wisata Jogja | Eksotika Jogja (@eksotika_jogja) onMar 15, 2019 at 3:35am PDT
Situs Ratu Baka atau Candi Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Situs Ratu Baka terletak di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut. Luas keseluruhan kompleks adalah sekitar 25 ha.
Situs ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs permukiman, namun fungsi tepatnya belum diketahui dengan jelas.[2] Ratu Boko diperkirakan sudah dipergunakan orang pada abad ke-8 pada masa Wangsa Sailendra (Rakai Panangkaran) dari Kerajaan Medang (Mataram Hindu). Dilihat dari pola peletakan sisa-sisa bangunan, diduga kuat situs ini merupakan bekas keraton (istana raja). Pendapat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kompleks ini bukan candi atau bangunan dengan sifat religius, melainkan sebuah istana berbenteng dengan bukti adanya sisa dinding benteng dan parit kering sebagai struktur pertahanan. Sisa-sisa permukiman penduduk juga ditemukan di sekitar lokasi situs ini.
Nama "Ratu Baka" berasal dari legenda masyarakat setempat. Ratu Baka (bahasa Jawa, arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari Loro Jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada kompleks Candi Prambanan. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat Loro Jonggrang.
6. Candi Ijo - Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
View this post on Instagram
๐๐ด ๐ต๐ฉ๐ฆ ๐ด๐ถ๐ฏ ๐๐๐ก๐ก๐จ ๐
. . ๐ธ: @andrewtaswin / #๐โ๏ธ๐ฎ๐ฉ
A post shared by Angelia Salim (@ngeliasalim) onMar 19, 2019 at 3:26am PDT
Candi Ijo adalah sebuah kompleks percandian bercorak Hindu, berada 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko atau kira-kira 18 kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun antara kurun abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram.
Kompleks percandian Ijo dibangun pada punggungan bukit yang disebut Gumuk/Bukit Ijo. Nama ini telah disebut dalam prasasti Poh berangka tahun 906 Masehi berbahasa Jawa Kuno, dalam penggalan " ... anak wanua i wuang hijo ..." (anak desa, orang Ijo).
Secara keseluruhan, kompleks candi merupakan teras-teras berundak, dengan bagian terbawah di sisi barat dan bagian tertinggi berada pada sisi timur, mengikuti kontur bukit. Kompleks percandian utama berada pada ujung timur. Di bagian barat terdapat reruntuhan bangunan candi yang masih dalam proses ekskavasi dan belum dipugar. Setelah disela oleh kebun kecil, terdapat teras yang lebih tinggi dengan cukup banyak reruntuhan yang diperkirakan berasal dari sekumpulan candi-candi pemujaan kecil (candi perwara). Salah satu candi ini telah dipugar pada tahun 2013.
7. Candi Plaosan - Klaten, Jawa Tengah
View this post on Instagram
Discover stuning experience at Plaosan Temple, Kalasan - Yogyakarta Captured by @syahdiea __________________________________________________ . ๐ ๐ฌ ๐ฟ ๐ท ๐ฎ๐ฉ . Be a 'Responsible Traveler' and respect for the destinations we visit. Help sustain the natural and cultural beauty of a destination by leaving it untouched and by reducing your use and waste of precious resources such as water, food and energy. __________________________________________________ . Tag your best discovery #DiscoverIndonesia #DiscoverYogyakarta ________________________________________________
A post shared by DISCOVER INDONESIA™ (@discoverindonesia) onMar 20, 2019 at 12:08am PDT
Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.
Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini di bagian timur dan barat candi.
Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat masih selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.
Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu. Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Sementara itu, Candi Induk Selatan dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.
Berbeda dari Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui memiliki candi induk. Pada kompleks ini terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian di antara candi perwara telah dipugar.
8. Candi Sewu - Klaten, Jawa Tengah
View this post on Instagram
Suasana senja di Candi Sewu - Prambanan, kompleks candi yang terletak di sebelah utara Candi Prambanan ini merupakan kompleks candi Buddha lebih tua dari Borobudur dan Prambanan. . Apakah kamu tahu?โจPhoto by @toto.handoko #kompasnusantara #candisewu #prambanan
A post shared by Kompas Nusantara (@kompasnusantara) onMay 14, 2018 at 5:15am PDT
Candi Sewu atau Manjusrighra adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8 Masehi yang berjarak hanya delapan ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Meskipun aslinya memiliki 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang.
Secara administratif, kompleks Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Prasasti Kelurak yang berangka tahun 782 dan Prasasti Manjusrigrha yang berangka tahun 792 dan ditemukan pada tahun 1960, nama asli candi ini adalah ”Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Istilah Prasada bermakna candi atau kuil, sementara Vajrajasana bermakna tempat Wajra (intan atau halilintar) bertakhta, sedangkan Manjusri-grha bermakna Rumah Manjusri. Manjusri adalah salah satu Boddhisatwa dalam ajaran buddha. Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran (746–784) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno.
9. Candi Prambanan - Klaten, Jawa Tengah
View this post on Instagram
. . . #candiprambanan #peninggalansejarah #jamandulu #yogyakartatrip #yogyakartahits #travel #traveling #travelphotography
A post shared by Sam (@anwarhisam) onMar 13, 2019 at 12:11am PDT
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.
[Baca juga : "6 Objek Wisata Yang Bisa Disinggahi Saat Napak Tilas Banten Lama"]
10. Candi Tikus - Mojokerto, Jawa Timur
View this post on Instagram
impossible to get . . . Foto by @alilamour_ #lfl #hitsmojokerto #exploremojokerto #polresmojokertokota #canditikus #happy #tfl #photooftheday #tff #pesonaindonesia #cagarbudayaindonesia
A post shared by J L O _ (@andrijlo1) onMar 16, 2019 at 5:50am PDT
Candi ini terletak di kompleks Trowulan, sekitar 13 km di sebelah tenggara kota Mojokerto. Dari jalan raya Mojokerto-Jombang, di perempatan Trowulan, membelok ke timur, melewati Kolam Segaran dan Candi Bajangratu yang terletak di sebelah kiri jalan. Candi Tikus juga terletak di sisi kiri jalan, sekitar 600 m dari Candi Bajangratu.
Candi Tikus yang semula telah terkubur dalam tanah ditemukan kembali pada tahun 1914. Penggalian situs dilakukan berdasarkan laporan bupati Mojokerto, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro, tentang ditemukannya miniatur candi di sebuah pekuburan rakyat. Pemugaran secara menyeluruh dilakukan pada tahun 1984 sampai dengan 1985. Nama ‘Tikus’ hanya merupakan sebutan yang digunakan masyarakat setempat. Konon, pada saat ditemukan, tempat candi tersebut berada merupakan sarang tikus.
Belum didapatkan sumber informasi tertulis yang menerangkan secara jelas tentang kapan, untuk apa, dan oleh siapa Candi Tikus dibangun. Akan tetapi dengan adanya miniatur menara diperkirakan candi ini dibangun antara abad ke-13 sampai ke-14 M, karena miniatur menara merupakan ciri arsitektur pada masa itu. (Sumber: Foto wikipedia.org)
...more