TripTrus.Com - Pulau Bali, sebuah destinasi wisata yang terkenal di Indonesia, menawarkan pengalaman liburan yang berbeda selama perayaan Lebaran. Selain keindahan alamnya yang memukau, Pulau Bali juga terkenal dengan budaya dan tradisinya yang kaya. Salah satu acara menarik yang dapat dikunjungi selama liburan Lebaran adalah Festival Budaya Bali, di mana wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tarian dan musik tradisional Bali, seperti gamelan dan barong.
View this post on Instagram
A post shared by SpyDuniawi (@mata.relani)
Selain acara budaya, Pulau Bali juga menyajikan banyak aktivitas outdoor yang menyenangkan selama liburan Lebaran. Contohnya, wisatawan dapat melakukan trekking di Gunung Batur atau Gunung Agung, dua gunung terkenal di Bali. Biasanya, trekking dimulai di pagi hari dan wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dari puncak gunung.
Tidak hanya itu, Bali juga memiliki pantai-pantai yang indah dan menjadi tempat yang ideal untuk berenang, berselancar, dan berjemur di bawah sinar matahari. Pantai-pantai populer di Bali termasuk Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua.
[Baca juga : "Pulau Komodo, Destinasi Wisata Seru Untuk Mengisi Libur Lebaran Tahun Ini"]
Bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner Bali, mereka dapat mencoba berbagai hidangan tradisional Bali seperti nasi campur Bali atau babi guling. Ada juga banyak restoran yang menawarkan makanan internasional, sehingga wisatawan dapat menemukan banyak pilihan makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Namun, wisatawan perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berkunjung ke Pulau Bali, seperti keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghormati budaya dan tradisi Bali. (Sumber Foto @kintamanijeeptours)
...moreTRIPTRUS - Anda penggemar kopi dan suka jalan-jalan? Mungkin ini bisa dijadikan tantangan baru saat merencanakan perjalanan. Jika biasanya hanya mencicipi kuliner khas suatu tempat, mungkin kini Anda bisa berburu sesuatu yang lebih spesifik, kopi. Sebagai penghasil kopi nomor empat dunia, Indonesia pasti memiliki sentra-sentra produksi kopi di berbagai daerah.
Ada beberapa jenis kopi yang ditanam petani Indonesia, sejak masa penjajahan Belanda. Dua jenis yang paling terkenal adalah kopi Arabika, dan Robusta. Dua lainnya adalah kopi Liberika dan Ekselsa, yang memiliki cita rasa berbeda. Belakangan, terdapat penggolongan baru yakni kopi Luwak, yang merupakan kopi sisa pembuangan Luwak. Kopi yang banyak terdapat di Jawa dan Sumatera ini, terkenal sangat enak dan mahal harganya.
Tanaman kopi hanya bisa tumbuh di dataran tinggi, sehingga tentu saja banyak obyek wisata yang juga bisa dinikmati di daerah asal kopi berikut:
1. Kopi Gayo
Memiliki aroma dan kenikmatan yang khas. Hal ini terbentuk dari letak dataran tinggi Gayo, Aceh, dan beberapa unsur lingkungan sekitarnya. Kopi Arabica Gayo memiliki peringkat premium dan banyak diekspor ke negara-negara Eropa selain ke Amerika Serikat dan Asia. Sebagian besar komoditas kopi arabika Gayo tersebut dikembangkan di tiga Kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Nah, Anda tentu saja bisa berwisata ke tempat lain di Aceh, serta menikmati kuliner khas lainnya seperti mie Aceh.
2. Kopi Sidikalang
Ini adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Udara yang sejuk dan dingin, dengan tanah pegunungan yang kaya mineral di kawasan Bukit Barisan menghasilkan biji kopi Sidikalang yang bermutu tinggi. Kopi Sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya, bahkan telah diakui mampu bersaing dengan kopi Brazil. Kopi Sidikalang kerap disebut sebagai ikonnya Kopi Sumatra. Komoditas ini istimewa karena tumbuh di dataran tinggi vulkanis. Wisata lainnya yang bisa Anda kunjungi saat ke Sumatera Utara, tentu saja ada Danau Toba, dan kuliner di Medan yang enak-enak.
3. Kopi Arang
Kopi ini diolah secara unik di Jember. Salah satu kopi terbaik di Jawa, berasal dari daerah Jawa Timur yang terkenal dengan nama Java Jampit. Kopi ini diproses dengan cara digosongkan. Uniknya, setelah diseduh air panas, akan tercium sedikit aroma cabe. Wisata lainnya yang bisa dinikmati di Jawa Timur, melimpah ruah dari gunung hingga ke pantai.
4. Kopi Toraja
Komoditi yang juga mendunia adalah Kopi Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi Toraja juga mempunyai rasa yang khas yaitu ada perpaduan rasa tanah. Kopi Toraja terdiri dari 2 macam yakni Arabika dan Robusta. Kandungan asamnya rendah serta memiliki body yang berat. Beberapa jenis kopi meninggalkan rasa pahit cukup lama di mulut, namun tidak dengan Kopi Toraja, rasa pahitnya langsung hilang. Sebelum ke Toraja, Anda bisa mampir di Makassar dan menikmati keindahan alam serta kuliner. Sedangkan di Tana Toraja, Anda bisa menikmati wisata alam dan budaya yang unik.
5. Kopi Kintamani
Selain Kopi Gayo, gerai kopi tersohor ‘Starbucks’ ternyata menggunakan Kopi Kintamani sebagai bahan bakunya. Kintamani yang terletak di Bangli, Bali, merupakan sebuah kawasan yang terkenal akan hawa pegunungannya yang sejuk dan juga jenis anjingnya. Memiliki aroma yang lembut dan manis, kopi ini diperoleh dari perkebunan yang menggunakan sistem pengairan subak. Wisata lainnya yang bisa dinikmati di sana rasanya tak perlu dijelaskan lagi. Hampir tak ada pelancong yang tak mengenal Bali dan keindahan alam serta busayanya.
6. Kopi Flores
Kopi yang satu ini dinikmati pasar di Amerika. Kopi Flores berbiji besar, warna berkilau, aroma coklat yang kuat serta menyajikan rasa berat di lidah dengan tingkat keasamaan yang tinggi. Kopi arabika ini berasal dari kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Wisata lainnya yang bisa dinikmati di Flores dan sekitarnya adalah pesona pantai yang masih tak terjamah.
7. Kopi Wamena
Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Iklimnya sangat dingin berkisar 15 derajat celcius. Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem, tanpa menggunakan pupuk kimia. Meski pengolahannya organik dan tradisional, namun para petani sangat memperhatikan kualitas dari kopi tersebut. Wisata lainnya di Papua tentu saja meliputi pemandangan alam dan wisata budayanya. (Sumber: Artikel indonesiana.tempo.co Foto wisataindonesia.biz)
...moreTripTrus.Com - Bro‑Sis traveler, siap‑siap gue ajak lo jalan‑jalan ke Kota Wali Demak, kota yang nggak cuma punya vibes santai tapi juga sarat sejarah dan budaya yang keren abis. Di sini lo bakal nemuin masjid tua yang megah, makam wali legendaris, museum penuh artefak klasik, sampai spot‑spot yang pas banget buat feed Instagram lo. Jangan cuma selfie doang, tapi rasain juga atmosfer tiap tempat, karena setiap sudut kota ini punya cerita unik yang bisa bikin lo ngerasa kaya lagi balik ke masa lalu. Siapin mental dan kaki yang siap jelajah, karena perjalanan ini bakal jadi pengalaman yang memorable banget.
1. Masjid Agung Demak
View this post on Instagram
A post shared by Suka OBJEK | MOMEN TEREKAM (@suka.object)
Bro‑Sis, pertama-tama kita sambangin Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun di abad ke‑15. Lo bakal langsung ngerasain vibes religi yang kuat tapi tetap estetis banget. Atap joglo khas Jawa, ukiran kayu yang detil, dan halaman yang luas bikin lo ngerasa lagi masuk ke tempat yang sakral tapi Instagramable juga. Atmosfer di sini tuh beda, nggak cuma soal ibadah, tapi juga soal sejarah kerajaan Islam pertama di Jawa. Jadi sambil foto, lo juga bisa meresapi cerita para pendiri kota ini. Rasain setiap langkah lo di halaman masjid, karena setiap sudutnya menyimpan kisah yang bikin kita lebih menghargai perjalanan sejarah.
2. Museum Masjid Agung Demak
Abis jelajah masjid, Bro‑Sis jangan langsung cabut, kita lanjut ke museum yang ada di kompleksnya. Di sini lo bakal nemuin artefak-artefak kuno: Al‑Quran tulisan tangan, bedug tua, pintu kayu berukir, dan benda-benda lain peninggalan para wali serta kerajaan Islam. Setiap benda punya cerita, dari cara pembuatannya sampai makna spiritualnya. Nggak cuma buat belajar sejarah, tapi juga nambah perspektif lo tentang budaya dan tradisi lokal. Lo bisa bayangin gimana para wali dan penduduk dulu hidup, sambil merhatiin detail ukiran dan koleksi yang ada. Museum ini bikin perjalanan lo lebih meaningful, bukan cuma “dateng foto-foto doang”, tapi juga bikin lo ngerti jejak masa lalu yang masih terasa sampai sekarang.
[Baca juga : "Sehari Di Kudus? Gaskeun Bro-Sis! Kota Religi Yang Diam-Diam Aesthetic Banget"]
3. Makam Sunan Kalijaga
Selanjutnya, kita mampir ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Bro‑Sis, ini salah satu spot paling sakral di Demak, karena Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang legend banget. Dakwahnya yang unik lewat seni dan budaya bikin kita bisa belajar banyak tentang filosofi Jawa dan ajaran Islam yang damai. Suasananya teduh, adem, dan bikin lo otomatis refleksi diri. Pas masuk sini, lo bakal ngerasain energi spiritual yang beda, campuran antara tenang dan kagum sama sejarah. Tempat ini nggak cuma buat ziarah, tapi juga buat lo yang pengen ngerasain vibe klasik dan damai, sambil mikirin perjalanan hidup dan warisan budaya yang ditinggalin Sunan Kalijaga.
4. Makam Raja‑Raja Demak
Bro‑Sis, nggak cuma makam Sunan Kalijaga, ada juga Makam Raja‑Raja Demak yang nggak kalah menarik. Di sini lo bisa nemuin makam Raden Patah, Raden Patiunus, dan raja-raja lain yang pernah memimpin Demak. Setiap nisan punya detail ukiran dan simbol yang ngebawa lo ke masa lalu, bikin lo kayak lagi ngobrol sama sejarah secara langsung. Suasana di sini tenang tapi penuh aura, pas banget buat lo yang suka merenung sambil belajar sejarah. Lo bisa jalan pelan, liat setiap detail, dan bayangin gimana masa lalu kota ini terbentuk. Spot ini bikin perjalanan lo nggak cuma seru tapi juga meaningful, karena lo bakal dapet pengalaman spiritual dan edukatif sekaligus.
5. Museum Glagah Wangi
Bro‑Sis, terakhir kita ke museum yang beda vibes-nya tapi nggak kalah seru: Museum Glagah Wangi. Tempat ini penuh dengan koleksi budaya dan sejarah, mulai dari peralatan keraton, sirap masjid, wayang kreasi Sunan Kalijaga, sampai foto-foto para pemimpin Demak. Lo bakal belajar banyak tentang warisan budaya lokal sambil tetap menikmati perjalanan santai yang cocok buat anak muda. Museum ini bikin lo sadar, liburan nggak selalu cuma soal jalan-jalan dan foto-foto, tapi juga soal nambah ilmu dan perspektif. Rasain tiap detailnya, karena setiap benda punya cerita yang bikin lo ngerasa lebih dekat sama sejarah dan budaya kota ini.
Bro‑Sis traveler, perjalanan ke Demak itu bukan cuma soal “jalan-jalan selfie” aja, tapi soal menyentuh sejarah, ngerti budaya, dan ngerasain vibes yang beda. Jangan cuma cepet-cepet lewat tiap spot, tapi nikmatin detailnya, resapi cerita di balik tiap batu, tiap nisan, tiap ukiran kayu, dan tiap koleksi museum. Bawa pulang bukan cuma foto, tapi juga pengalaman yang bikin lo lebih paham sejarah, lebih menghargai budaya, dan lebih bersyukur sama perjalanan hidup lo sendiri. Jadi, siapin hati, sepatu nyaman, dan rasa penasaran lo, karena Demak bakal bikin liburan lo beda banget dari biasanya. (Sumber Foto @adibin.slamet)
...moreTripTrus.Com - Wisata religi menjadi kegiatan yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kota-kota besar pun kerap menjadi tujuan dari wisata keagamaan tersebut. Seperti di Kota Bogor, wisatawan bisa berkunjung ke tempat wisata religi di Masjid Raya Bogor. Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, lokasi rumah ibadah ini ada di Jalan Raya Pajajaran Nomor 10. Keberadaan Masjid Raya Bogor terbilang strategis sehingga pengunjung tidak akan kesulitan dalam mencari bangunan Islami tersebut. Jika dari pintu keluar Tol Jagorawi, maka Masjid Raya Bogor berada tempat di sampingnya. Tidak terlalu jauh dengan pusat Kota Bogor. Masjid Raya Bogor termasuk bangunan bersejarah karena rampung berdiri tahun 1979. Luas rumah ibadah umat Muslim di Kota Bogor ini sekitar 4.000 meter persegi. Gaya arsitektur masjid terlihat indah bersama ornamen bintang berbentuk segi delapan. Pengunjung bisa mengunjungi Masjid Raya Bogor kapan saja karena rumah ibadah satu ini selalu terbuka untuk para jamaah Muslim yang hendak beribadah. Bukan hanya itu, pungunjung juga dapat mencicipi beragam kuliner menarik di depan Masjid Raya Bogor.Selain Masjid Raya Bogor, wisatawan bisa juga mengunjungi rumah ibadah Masjid Agung Bogor. Masjid ini berlokasi di kawasan Pasar Anyar, tepatnya berada di Jalan Dewi Sartika Nomor 1A, Bogor. Berdasarkan sejarah, Masjid Agung Bogor berdiri di kawasan pasar dengan luas tanah mencapai 4.000 meter persegi dan luas bangunan 2.500 meter persegi.Masjid Agung Bogor ada di tengah keprihatinan para ulama Kota Bogor yang melihat lebih banyak berdiri gereja di banding masjid. Sehingga pada tahun 1990 berdirilah Masjid Agung Bogor ini. Tidak perlu heran dengan hiruk-pikuk di sekitar Masjid Agung Bogor, hal itu sudah menjadi pemandangan umum setiap hari. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto lovelybogor.com)
...moreTripTrus.Com - Bukit Kapur Ciampea, Bosen liburan yang gitu-gitu aja? Nah, buat lo yang di Jakarta atau sekitarnya, coba deh mampir ke Bukit Kapur Ciampea di Bogor. Gak cuman seru, tapi juga hemat, bro!
Lokasinya sekitar 17 km dari pusat Kota Bogor, di kawasan Cibadak, kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Dijamin, pemandangan Bogor dan gunung Salak dari sini keren abis.
Pemandangan Bogor dan gunung Salak yang gagah banget bisa lo nikmatin dari sini. Tingginya juga pas buat semua usia, jadi ga perlu khawatir.
View this post on Instagram
A post shared by BOGOR TOURISM | Enjoy Bogor | Eat, Play & Relax (@enjoybogor)
Oke, sebelum lo pada nyoba, dengerin dulu nih 7 tips ke Bukit Kapur Ciampea:
1. Gak punya kendaraan? Santai aja, transportasi umum gampang di sini. Naik angkot atau ojek aja, bisa banget!
Ga usah khawatir buat lo yang gak punya kendaraan sendiri. Lo bisa naik angkot dari Stasiun Bogor, pilih aja nomor 02 atau 03 menuju Terminal Laladon (Rp4.000), terus dari situ naik lagi angkot ke arah Leuwiliang (Rp5.000).
Nah, tergantung tujuan lo, kalo lo mau ke Puncak Batu Roti atau Goa AC, turun aja di Pertigaan Cibadak. Kalo ke Puncak Lalana, turun aja di 300 meter dari Pertigaan Cibadak, deket Gang Ashshibyan. Kalo Puncak Galau, turun aja di SMK Pandu. Ojek? Turun di basecamp Batu Roti, Lalana, atau Galau aja.
2. Mulai perjalanan di pagi hari atau camping aja di malam sebelumnya. Destinasi pertama cuma 15 menit treking doang, kok!
Bikin perjalanan lo lebih seru, mulai deh pagi-pagi atau camping di Puncak Batu Roti buat nungguin sunrise. Jalur pendakian dari basecamp ke Puncak Batu Roti ada dua, yang landai dan yang terjal. Sekitar 15 menit aja dari basecamp, tapi hati-hati kalo malam karena jalurnya agak terjal. Bisa pasang tenda di area camping ground buat nikmatin lampu Bogor dan gunung Salak yang keren. Sinyal buat nelpon temen atau keluarga juga masih oke, jadi ga usah khawatir.
3. Nikmatin sunrise di Puncak Batu Roti sambil liatin Gunung Salak yang gagah.
Ini dia spot paling oke buat nikmatin pagi di Bukit Kapur Ciampea. Puncak Batu Roti punya pemandangan yang keren banget ke arah timur. Kalo lagi beruntung dan ga berkabut, lo bisa liat Gunung Salak yang indah banget dari puncak ini. Harganya? Cuma Rp5.000 per orang, atau Rp10.000 kalo mau stay. Parkir motor cuma Rp5.000.
4. Jelajah Goa AC, tapi hati-hati barang lo, banyak monyet!
Abis nikmatin sunrise, waktunya jalan-jalan ke hutan di sisi barat menuju Goa AC. Goa ini unik banget, ada monyetnya juga. Ga perlu bayar tiket lagi kalo lo udah bayar buat Puncak Batu Roti. Buat yang pengen turun ke dasar Goa AC, harus bareng pengelola dan pake perlengkapan keselamatan yang cukup. Jalan setapak ke Goa AC gampang dan jelas arahnya, sekitar 15-20 menit dari camping ground. Di area Goa AC, lo bisa nemuin sisa-sisa batuan berukir yang ngasih petunjuk sejarah.
5. Ke Puncak Lalana, rasain sensasi berbeda!
Dari basecamp Puncak Batu Roti, kalo bawa kendaraan bisa lewat Raya Bogor Leuwiliang, kalo jalan kaki bisa lewat jalan setapak ke arah barat sampe di basecamp Puncak Lalana. Kalo ga bawa peralatan camping, lo bisa sewa di basecamp. Mereka juga punya guide buat bantu lo ke Puncak Galau tanpa turun ke bawah dan mendaki lagi. Puncak Lalana ini puncak tertinggi, ketinggian 385 mdpl. Harganya cuma Rp5.000.
[Baca juga : "Gunung Kapur Ciampea, Liburan Alternatif 2024 Di Bogor Yang Makin Kece Dan Low Budget, Bro!"]
6. Terakhir, jangan lewatkan sunset di Puncak Galau!
Destinasi terakhir nih, Puncak Galau. Ketinggian 354 mdpl, dan punya heli pad di puncaknya. Bisa diakses langsung dari Puncak Lalana atau dari basecamp Puncak Galau. Buat yang lanjut dari Puncak Lalana, disarankan mulai perjalanan saat matahari udah tinggi karena masih ada hewan berbahaya kayak ular hijau di semak-semak. Puncak Galau bisa jadi penutup hari lo yang udah jelajah Bukit Kapur Ciampea. Harganya Rp5.000 kalo start dari basecamp.
7. Ingat, pake pakaian outdoor dan sepatu yang nyaman! Meski gak tinggi-tinggi amat, medannya lumayan licin dan terjal.
Walau Bukit Kapur ini ga sampe 500 mdpl, jalurnya tetep agak terjal, jadi tetep cocok buat pemula. Buat keselamatan, pastiin lo pake sepatu atau sandal yang pas buat mendaki, khususnya yang ga licin karena bakalan lewat beberapa batuan. Baju yang nyaman penting banget, dan ga disaranin pake bahan jeans.
Nah, itu dia 7 tips buat lo yang mau menjelajahi Bukit Kapur Ciampea. Ayo, rencanain liburan lo sekarang, bisa one day trip atau cuma mampir ke salah satu destinasi, sesuai sama waktu dan kebutuhan lo. Jadi, kapan lo mau ke Bukit Kapur Ciampea, bro? Langsung ajak temen-temen lo buat liburan seru! (Sumber Foto @yourjourney_96)
...moreTripTrus.Com - Bro dan sis traveler, lo pernah nggak tiba di Pelabuhan Merak terus mikir “seandainya gue bisa langsung cabut ke tempat santai dulu sebelum nyebrang/lanjut perjalanan”? Nah, Merak tuh nggak cuma jadi pintu gerbang ke Sumatera atau jalur antar pulau doang — sekitarnya penuh destinasi kece buat nongkrong, foto-foto, atau sekadar healing sebentar. Dari pantai dengan pasirnya yang adem, bukit yang view-nya nge-hits, sampai taman bermain buat ngilangin penat. Artikel ini bakal ngajak lo susun itinerary dadakan yang nggak jauh dari Pelabuhan Merak — cocok banget buat lo yang pengen liburan kilat tapi tetap penuh vibes.
1. Pantai Mabak
View this post on Instagram
A post shared by Angga Jaenudin (@angga_jaenudin)
Bro, Pantai Mabak cuma sekitar 1 kilometer dari Pelabuhan Merak—dekat banget! Air lautnya campuran hijau sama biru yang jernih, bikin mata adem. Dari tepinya, lo bisa ngeliat kapal-kapal lalu lalang di pelabuhan, juga Pulau Merak Kecil di kejauhan—pas banget buat lo yang suka foto dengan latar laut + aktivitas industri kecil di sekitarnya. Gak butuh tenaga ekstra buat ke sini, cuma santai dulu aja sebelum bepergian jauh.
2. Bukit Batu Gambir
Sis, buat lo yang suka naik bukit dikit tapi dapet view keren, Bukit Batu Gambir cocok banget. Lokasinya di Tamansari, Pulomerak, sekitar 5 km dari pelabuhan—or sekitar 15–20 menit pakai kendaraan. Lo bakal nemuin ilalang, pepohonan, pemandangan laut + Pelabuhan Merak dari atas. Tantangannya ringan—perlu mendaki sedikit—tapi hasil fotonya bakal worth it buat di-share ke sosmed lo.
3. Pulau Merak Kecil
Santuy aja, Bro—dari pelabuhan lo bisa nyebrang sekitar 5 menit buat ke Pulau Merak Kecil. Pulau ini punya pantai dengan pasir putih halus + air biru jernih; view-nya damai, cocok buat kabur sebentar dari keramaian. Dari sini lo bisa liat Pelabuhan Merak, suasana industri Cilegon, bahkan Pulau Jawa dari balik laut. Perfect banget buat refreshing ringan.
4. Pulau Merak Besar
Kalo Pulau Merak Kecil masih kurang untuk lo, Pulau Merak Besar bisa jadi alternatif. Perlu nyebrang sekitar 10–15 menit. Pulau ini punya fungsi sebagai hutan lindung yang menjaga gelombang laut ke arah pelabuhan, jadi suasananya masih asri dan alami. Lo bisa berenang, camping, foto-foto—kalo mau ngerasain vibe alam sambil jauh dari kebisingan.
5. Bukit Teletubbies
Nama yang lucu ya, sis. Bukit ini letaknya di Suralaya, Pulomerak, ±9 km dari Pelabuhan Merak, kira-kira 20–25 menit perjalanan. Asalnya nama “Bukit Kembang Kuning,” tapi karena bentuknya mirip bukit di film Teletubbies, jadi dikenal gitu. Dari puncak bukit, lo bisa ngeliat Selat Sunda, laut lepas, suasana Merak dari atas—benar-benar spot yang Instagrammable banget.
[Baca juga : "9 Spot Keren Di Ujung Kulon Yang Wajib Lo Jelajahi!"]
6. Pantai Lebak Gede
Buat lo yang pengen pantai dengan suasana rileks tapi gak jauh-jauh banget, Pantai Lebak Gede pas banget. Jaraknya ±4,5 km dari pelabuhan, aksesnya juga lumayan gampang—ada jalan desa yang harus dilalui, tapi gak susah kok. Pantai ini nggak sebesar pantai-pantai lainnya, tapi view ke laut + aktivitas kapal dari kejauhan tetap keren. Cocok buat lo yang pengen duduk santai sambil ngeliatin ombak.
7. Tikungan Pantai Merak
Bro, ini tempat buat lo yang suka suasana pinggir pantai + ngopi kaki lima + menikmati panorama kapal. Tikungan Pantai Merak lokasinya sangat strategis—sekitar 1 km atau ±4 menit dari pelabuhan. Dari sini lo bisa ngeliat Pelabuhan Merak, pemandangan kapal, dan juga area industri Cilegon. Santai sore hari sambil ngemil, nyaman banget.
8. Batu Lawang (Watu Lawang)
View this post on Instagram
A post shared by Saefullah (@saefullah_14)
Sis, kalo lo suka alam plus view yang agak berkabut atau adem, Batu Lawang wajib masuk daftar lo. Lokasinya di Gerem, Merak—bukit dengan batu besar yang membentuk gap seperti pintu. Dari atas, lo bisa lihat siluet Gunung Pinang, Masjid Agung Cilegon, Waduk Krenceng, Gunung Karang, plus kehijauan yang menenangkan. Udara sejuk dan spot foto kece banyak, cocok buat lo yang suka petualangan ringan.
9. Pantai Kelapa Tujuh
Pantai yang rada tersembunyi—letaknya antara Pelabuhan Merak dan PLTU Suralaya. Pasirnya lembut, ombaknya tenang—pas banget kalo lo pengen relaksasi sambil mendengar suara laut. Ada pohon rindang juga buat lo yang suka shady spot untuk menggelar tikar santai. View kapal-kapal kecil plus tongkang batubara kadang lewat di kejauhan, jadi suasananya unik dan gak biasa.
10. Taman Wisata Krakatau Jungle Park
Bro-sis, kalo lo pengen break dari alam pantai atau bukit, taman wisata ini bisa jadi pilihan fun banget. Luasnya sekitar 2 hektar, ada outbond, wahana bermain, spot Instagramable, juga kuliner. Lokasinya di jalan KH. Yasin Beji, Cilegon. Gak cuma buat anak kecil doang, lo yang muda dan pengen aktivitas seru juga bakal dapet. Jadi sebelum perjalanan panjang, bisa energinya reload dulu di sini.
Jadi bro dan sis traveler, liburan gak harus jauh atau lama buat bisa nge-refresh otak dan nambah stories buat sosmed. Sekitar Pelabuhan Merak aja udah banyak banget opsi wisata yang variatif—mulai dari pantai yang adem, bukit yang bikin jantung dag dig dug (tapi aman), sampe taman bermain yang bisa bikin lo ngakak bareng teman. Pilih sesuai mood lo—mau laut, alam, atau aktivitas santai—semua ada. Jadi lain kali lo berada di Pelabuhan Merak, jangan buru-buru pergi dulu ya, santai sebentar, nikmati spot-spot kece di sebelahnya. Liburan tetap asik tapi budget dan waktu tetap aman terkendali—karena kadang, keindahan itu udah di depan mata, tinggal lo buka mata. (Sumber Foto @lyani_am)
...moreTRIPTRUS - Ada 4 hal yang membuat traveler muslim berbeda dan istimewa. Apa saja?
Berbeda dengan wisatawan kebanyakan, wisatawan muslim memiliki beberapa kebutuhan dan pedoman penting yang wajib dipenuhi selama melakukan traveling jarak jauh. Inilah yang kemudian membuat traveler muslim menjadi lebih 'istimewa' ketimbang traveler pada umumnya.
Dilansir dari muslimtravelgirl.boardingarea.com, ada 4 hal yang membuat traveler muslim berbeda dan istimewa. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Salat
Ini adalah perbedaan terbesar yang dimiliki traveler muslim. Saat melakukan perjalanan antarnegara, traveler muslim akan selalu memikirkan kapan waktu salat dan tempat terbaik untuk melakukan salat.
Berbeda dengan traveler pada umumnya, traveler muslim diwajibkan untuk meluangkan waktu 5 kali sehari untuk melakukan salat meski sedang dalam perjalanan. Karena itu tak heran sering kita lihat banyak traveler muslim yang melakukan salat di tempat-tempat umum seperti lounge bandara, sudut stasiun kereta api dan tempat lainnya.
Sebaiknya sebisa mungkin traveler muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh tak meninggalkan kewajiban salat 5 waktu. Kalaupun kesulitan dalam mengejar waktu, para traveler dapat melakukan Jamak atau Qashar.
2. Makanan Halal
Kehalalan makanan menjadi salah satu perhatian utama para traveler muslim. Karena itu, saat sedang traveling ke negara-negara lain terutama negara nonmuslim biasanya traveler muslim akan sangat selektif dan berhati-hati dalam memilih makanan dan tempat makan.
Namun menariknya, kini banyak negara di berbagai belahan dunia yang telah menerapkan konsep wisata ramah muslim. Tengok saja Jepang dan Korea Selatan yang kini banyak menyediakan kuliner halal demi mengakomodir para traveler muslim.
3. Kegiatan
Meski sedang traveling atau liburan, ada batasan-batasan tertentu yang harus selalu dijaga dan diperhatikan oleh traveler muslim. Traveler muslim tak boleh melakukan aktivitas yang melanggar syariat, seperti minum alkohol atau menari di klub malam.
Traveler berhijab pun seringkali harus memperhitungkan fasilitas-fasilitas yang memisahkan antara bagian pria dan wanita saat sedang berlibur. Misalnya memilih kolam renang hotel atau fasilitas spa yang memisahkan wanita dan pria.
4. Waktu Bepergian
Waktu bepergian yang tepat selalu menjadi pertimbangan para traveler muslim. Misalnya selama bulan Ramadan, traveler muslim biasanya tak akan melakukan perjalanan menjelajahi dunia. Karena pada bulan ini traveler akan fokus berpuasa dan melakukan ibadah lainnya. Saat bulan Ramadan kebanyakan traveler muslim justru tertarik untuk melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci. (Sumber: Artikel travel.dream.co.id Foto smartmeetings.com)
...moreTripTrus.Com - Kamu anak milenial? Ada fakta unik soal kebiasaan generasi milenial saat pergi traveling. Hayo ngaku…
Agoda, situs pemesanan traveling online memaparkan hasil riset mereka mengenai traveler milenial. Riset dilakukan terhadap 1.000 traveler milenial yang berusia dari 23 sampai 34 tahun yang melakukan reservasi di Agoda.
Riset ini dipaparkan pada peluncuran lanjutan kampanye #agodabasecamp di Attarine Jakarta, Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017) Gede Gunawan, Country Director Agoda Internasional memaparkan fakta-fakta menarik dari traveler millineal:
1. Tawar-menawar harga barang
Fakta pertama, 45 persen responden menyukai tawar-menawar harga dengan pemilik toko di tempat yang mereka kunjungi. Para traveler milenial juga dominan melakukan mencari barang-barang branded, belanja di pasar lokal, dan mencari makanan kaki lima yang enak.
Benar nggak?
2. Tidak takut tersasar
Terungkap, 40 persen dari responden tidak membutuhkan Google Maps dan lebih menyukai mengekplorasi jalan-jalan mereka secara spontan, tanpa recana. Sedangkan 52 persen lebih malah berani dengan sengaja memilih jalan yang salah.
Generasi milenial ingin merasakan tantangan pengalaman traveling. Nyasar, siapa takut?
3. Tidak peduli dengan baju yang sama
Adapun fakta yang ditemukan dari traveler indepen, 40 persen dari mereka tidak begitu peduli bila menggunakan pakaian yang sama dengan temannya. Karena hal yang dominan dilakukan traveler milenial adalah berfoto selfie atau foto ditmpat ikonik, check in Facebook, mengunggah foto di instagram. Jadi hal yang penting bagi mereka adalah membagikan di media sosial.
4. Sarapan malah makan pencuci mulut
Nah, ini fakta yang cukup menarik. Dessert merupakan makanan penutup tetapi bagi traveler milenial dessert malah menjadi sarapan pagi. Sebanyak 73 persen responden mengaku memakan dessert sebagai sarapan pagi mereka.
Mungkin alasan mereka sarapan dengan dessert biar bisa mengekplorasi berbagai macam kuliner di tempat mereka tuju. Karena ditemukan fakta 64 persen dari mereka juga suka jajan di kaki lima dan 90 persen senang menemukan makanan terkenal di suatu destinasi.
5. Memotret diri mereka sok-sok candid
Bagi traveler milineal, selfies dan wefies menjadi populer, tetapi yang paling penting bagi 86 persen responden adalah memposting foto sendiri tanpa melihat ke arah kamera dan fotonya diambil oleh orang lain secara artistik. Jadi ceritanya foto candid bergaya natural, hayo siapa yang suka begitu?
87 Persen responden juga berfoto di hadapan tempat ikonik dengan gaya mengukur menggunakan telapak tangan. Selain itu 57 persen dari mereka suka berfoto lucu di museum.
Selain fakta menarik di atas, Gede Gunawan juga memaparkan bahwa rata-rata traveler menyukai penginapan yang unik, yang mempunyai karakter-karakter tertentu. Destinasi yang paling banyak dituju oleh mereka adalah alam bebas. Terserah kegiatan mereka nanti akan selfie, wefie,belanja, foto lompat bersama teman atau menyendiri menikmati suasana. (Sumber: Artikel secarik.com Foto ttgasia.com)
...moreTripTrus.Com - Pariwisata Sulut mencoba kembali bangkit dengan berbagai event wisata yang sudah dikenal selama ini.
Industri pariwisata kembali menggeliat setelah dua tahun terpuruk karena pandemi Covid-19. Seiring dengan semakin terkendalinya penularan virus Corona dan jangkuan vaksinasi Covid-19 yang semakin meluas, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat termasuk di sektor wisata.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Makatana MINAHASA (@natansumolang)
Kini pelaku pariwisata yang ditopang oleh pemerintah daerah berupaya melakukan promosi wisata. Salah satu bentuk promosi wisata adalah dengan menggelar berbagai event wisata, dengan tujuan utama mendatangkan kunjungan wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekaraf) RI ikut membantu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota mempromosikan wisatanya melalui program Karisma Event Nusantara (KEN).
Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Sebanyak 110 event pariwisata dan ekonomi kreatif telah berhasil ditetapkan masuk dalam program KEN tahun 2022 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Proses penilaian berdasarkan pada nilai keunikan event (unique selling proposition), peran event dalam menjaga kelestarian lingkungan (environmentally friendly) serta bagaimana event berkontribusi sebagai penggerak ekonomi lokal di daerah.
5 event wisata Sulut di KEN
Dai 110 event wisata yang masuk dalam program KEN 2022 tersebut, lima diantaranya merupakan event wisata yang akan digelar di Sulawesi Utara.
Kelima event tersebut adalah Likupang Tourism Festival, Tomohon Internastional Flower Festival, Festival Pesona Selat Lembeh, Bunaken Festival dan Festival Danau Tondano.
1. Likupang Tourism Festival
Waktu: 29 – 31 Juli 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa Utara
Likupang Tourism Festival merupakan event pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, dan menjadi event unggulan Minahasa sejak tahun 2021. Event ini diisi dengan beragam lomba, atraksi, pameran, pertunjukan seni budaya, konser musik, seminar pariwisata berkelanjutan hingga kegiatan penanaman karang serta mangrove.
Pada tahun 2022, event Likupang Tourism Festival akan bertemakan “Minahasa Utara Hebat” yang memiliki keunikan dengan menonjolkan kearifan budaya lokal yang berbasis bahari.
Tujuan utama dari event ini adalah promosi potensi pariwisata Likupang memperkenalkan kearifan budaya lokal di Minahasa Utara, meningkatkan ekonomi lokal dan mengenalkan produk destinasi berbasis alam maupun budaya, serta meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.
Adapun rincian kegiatan Likupang Tourism Festival 2022 yaitu Atraksi Kesenian, Pameran, Penanaman Karang dan Mangrove, Lomba Bakar Ikan, Lomba Batoto, Seminar Lingkungan, Lomba Lari Lintas Alam, Fin Swim, Pelatihan Pengelolaan Sampah, dan acara hiburan lainnya.
2. Tomohon International Flower Festival
Waktu: 8-12 Agustus 2022Lokasi: Kota Tomohon
Event Tomohon International Flower Festival telah berlangsung sejak 2008. Adapun tujuan penyelenggaraan event ini adalah dalam rangka turut serta mempromosikan Tomohon sebagai destinasi wisata dunia, sentra industri florikultura di wilayah Indonesia Timur, serta juga sebagai kota penyelenggara event bertemakan bunga ber-skala internasional.
Selain daripada itu, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi, diantaranya adalah terbukanya lapangan kerja di berbagai sektor (EKRAF, UMKM dan entrepreneurship), meningkatnya kunjungan wisatawan, semakin banyak investor yang berinvestasi di Kota Tomohon dan meningkatnya pembangunan hotel atau penginapan, café dan resto, objek wisata, serta industri pariwisata lainnya.
Pada tahun 2022, Tomohon International Flower Festival akan diselenggarakan secara hybrid dengan rincian kegiatan yaitu pelaksanaan perlombaan parade bunga di area jalan parade sepanjang 3 km. Nantinya akan ditampilkan 10 hingga 15 float kendaraan hias bunga serta peragaan kostum karnaval bertema bunga.
Selain itu di event Tomohon International Flower Festival juga akan diadakan Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo.
3. Festival Pesona Selat Lembeh
Waktu: 6-10 Oktober 2022Lokasi: Kota Bitung
Festival Pesona Selat Lembeh menjadi salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk memaksimalkan 5 Pesona yang ada di Kota Bitung.
Berawal dari kegiatan kemasyarakatan di industri perikanan sejak tahun 2009, event ini kemudian dijadikan kegiatan tahunan Kota Bitung serta terus dikembangkan agar bisa menjadi kegiatan yang bertaraf nasional bahkan internasional dan dapat memberikan beragam nilai guna dalam upaya pembangunan kepariwisataan di Kota Bitung.
Adapun target capaian bagi masyarakat Kota Bitung diantaranya adalah meningkatkan kecintaan terhadap kota Bitung, meningkatkan indeks kebahagiaan warga, meningkatkan rasa bangga terhadap Kota dan Pemerintah Kota, memberikan dampak ekonomi terutama kepada para pekerja di sektor pariwisata.
Di tahun 2022 ini, Festival Pesona Selat Lembeh akan hadir dengan beberapa rangkaian acara yaitu Sailing Pass, Kampung Wisata Award, Explore Kampung Wisata, Bitung International Underwater Photography Competition, Coral Transplantation, Mural competition, Pengucapan Virtual, dan 360 Virtual Exhibition dan Virtual Bazaar.
4. Bunaken Festival
Waktu: 27-28 Oktober 2022Lokasi: Kota Manado
Event yang diawali pada tahun 2014 dan akan diselenggarakan kembali di 2022 dengan konsep “Eco-tourism and Environmental awareness based on SDGs (Sustainable Development Goals)”. Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara selaku penyelenggara, berkomitmen untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bunaken.
Di tahun 2022 ini, event Bunaken Festival akan dilaksanakan dengan adaptasi konsep baru sesuai protokol kesehatan. Tentunya dengan beberapa rangkaian acara yang baru dan lebih menarik. Adapun rangkaian acara tersebut diantaranya adalah Traditional “Katinting” Boat Parade, Clean Bunaken, Performing Arts and Culture, Fashion on the Beach, Coral Planting, 100 of Babies Sea Turtle being Released, dan Mangroove Tree Planting.
Selain itu hadir juga konsep terbaru serta penerapan inovasi dan adaptasi yang menyesuaikan dengan kondisi era pandemi ini yaitu Cashless Payment for Homestay in Bunaken.
[Baca juga : "Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran"]
5. Festival Danau Tondano
Waktu: 3-5 November 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa
Festival Danau Tondano adalah salah satu gelaran untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Minahasa yang dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa sejak tahun 2007. Di tahun 2022 ini, Festival Danau Tondano akan kembali diselenggarakan dengan tema “Minahasa Rebound”.
Visi dan misi dari event ini yaitu Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.
Adapun tujuannya adalah mempromosikan kawasan pariwisata di Kabupaten Minahasa. Dampak ekonomi yang diharapkanadalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta pelaku usaha wisata di sekitar Danau Tondano serta pemberdayaan masyarakat industri pariwisata dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Keunikan utama dalam event ini terletak pada Danau Tondano itu sendiri. Danau Tondano merupakan danau yang memiliki nilai sejarah dan memiliki daya tarik serta nilai jual wisata. Beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan diantaranya adalah Festival Perahu Wisata, Pentas Seni dan Budaya, dan Festival Kuliner. (Sumber: Artikel zonautara.com Foto @wirabuanaraya)
...more