shop-triptrus



17an Anti Mainstream di TPU Tanah Kusir, Ziarah, Nostalgia, dan Ngisi Spirit Kemerdekaan

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, tahun ini coba deh rayain 17 Agustus lo dengan cara beda dari biasanya. Gak cuma ikutan lomba makan kerupuk atau nonton karnaval, tapi cobain trip singkat ke TPU Tanah Kusir. Gratis masuk, parkir pun santuy—cocok buat lo yang pengen nostalgia kemerdekaan sambil dapetin vibes perjuangan asli. Apalagi, nama Tanah Kusir ini punya cerita unik—dulu tanah ini milik tuan tanah Tionghoa yang ngasih ke kusirnya gara-gara insiden buang angin pas jamuan sama pembesar Belanda. Dari kejadian kocak itu, lahirlah nama “Tanah Kusir” yang sekarang jadi tempat istirahat terakhir tokoh-tokoh besar bangsa. 1. Makam Bung Hatta — Semangat Merdeka yang Merakyat Bayangin, di hari kemerdekaan lo berdiri di depan makam Bung Hatta—sang proklamator yang milih dimakamkan di pemakaman rakyat biasa, bukan di TMP Kalibata. Alasannya? Karena beliau berjuang seumur hidup buat rakyat dan pengen tetap dekat sama mereka. Pas lo ziarah, atmosfernya hangat, sederhana, tapi dalem banget maknanya. Jalan setapak menuju makam juga adem, bikin lo ke-flashback ke perjuangan kemerdekaan yang beliau jalani. Ini tuh kayak reminder nyata kalau merdeka itu hasil kerja keras dan hati yang tulus. 2. Makam Buya Hamka — Merdeka dalam Iman dan Pikiran       View this post on Instagram A post shared by Dr.Hendra Kholid, MA (@hendrakholid) Habis dari Bung Hatta, lo lanjut ke makam Buya Hamka—tokoh ulama dan penulis besar yang juga ikut ngejaga semangat kemerdekaan lewat karya-karyanya. Vibes-nya religius tapi tetap nyatu sama rasa cinta tanah air. Dalam bukunya Dari Hati ke Hati, Buya bahkan ngajak pembacanya buat ziarah ke makam Sultan Salahuddin al-Ayubi di Damaskus. Artinya, perjuangan itu gak cuma lokal tapi juga universal. Buat lo yang Gen Z atau milenial, momen ini pas banget buat nge-recharge iman dan nasionalisme sekaligus. [Baca juga : "Gaskeun Napak Tilas Dari Rengasdengklok Sampe Tugu Proklamasi, Jejak Heroik Menuju 17 Agustus!"] 3. Makam Para Pahlawan Lain — Museum Kemerdekaan Tanpa Dinding Jangan salah, Tanah Kusir bukan cuma tempatnya Bung Hatta dan Buya Hamka. Ada banyak tokoh nasional yang juga dimakamkan di sini, kayak KH Saifudin Zuhri, Muhammad Roem, Syafruddin Prawiranegara, AR Sutan Mansur, AR Baswedan, Perdana Menteri Abdul Halim, Wilopo, Burhanuddin Harahap, Fajrul Falakh, sampai Gubernur DKI legendaris Ali Sadikin. Dan yang bikin makin merinding, lo bakal nemu banyak makam pejuang kemerdekaan yang nisannya dikasih tanda bendera merah putih. Liat bendera itu berkibar di atas nisan di bulan Agustus rasanya kayak ngeliat semangat juang mereka masih hidup, nyampe ke hati lo langsung. Satu kompleks ini beneran kaya “museum hidup” yang nyimpen cerita perjuangan tanpa pagar dan tanpa tiket masuk. Jadi bro-sis traveler, kalau mau 17 Agustus yang beda dan lebih berasa, cobain deh mampir ke TPU Tanah Kusir. Lo bisa selfie di depan makam pahlawan sambil tetep sopan, upload ke sosmed dengan caption: “Merdeka itu bukan cuma di kata, tapi di hati. Ziarah vibes, freedom feels.” Dan yang paling penting, perjalanan ini gratis, santai, tapi punya makna dalam buat ngisi spirit kemerdekaan lo tahun ini. Ke makam ini juga gampang banget diakses, bro-sis—tinggal naik Minitrans atau Mikrotrans, turun di pemberhentian bus stop yang jaraknya gak jauh dari gerbang TPU Tanah Kusir. (Sumber Foto @winartorachmat)
...more

Memasuki Masa Ramadhan dan Liburan Sekolah, Saatnya Teliti Mengatur Keuangan

TripTrus.Com - Senangnya menyambut momen liburan di tengah-tengah tahun. Tahun ini momen Ramadhan dan liburan sekolah tiba hampir bersamaan pada bulan Juni dan Juli. Sudah pasti menikmati momen Ramadhan dan liburan sekolah bersama seluruh anggota keluarga menjadi kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh semua orang. Liburan panjang yang menyenangkan seringkali membuat kita lalai untuk mengatur keuangan dengan teliti. Padahal masa-masa liburan juga harus diisi dengan kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat dan hemat, ya. Agar kita semakin teliti mengatur keuangan di masa Ramadhan dan liburan sekolah, alangkah baiknya kalau kita mempelajari beberapa tips berikut ini : 1. Liburan Sambil Mudik   Live a little and do something fun for once ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž #umbulponggok #umbul #ponggok #snorkeling #swimming #tempathits #tempathitsklaten #tempatwisataklaten #wisataklaten #dolanklaten #exploreklaten #klaten #kabklaten #family #holiday #liburanmudik #liburan #mudik #beautifulplace #niceplace #wonderfulplace #wonderfulindonesia #indonesiadestination #indonesia A post shared by Putri Giyanwati Praditya (@putripraditya) onJul 15, 2017 at 12:44am PDT Dana yang terbatas tidak seharusnya mengurangi keceriaan liburan tahun ini. Dengan waktu libur Ramadhan dan libur sekolah yang hampir bersamaan, maka kita bisa menyusun rencana mudik sekaligus rencana liburan untuk anak-anak. Pilihlah tempat-tempat rekreasi yang hemat, menyenangkan dan letaknya berdekatan dengan kampung halaman kita. Sehingga kita bisa mengajak anak-anak pergi ke tempat rekreasi yang mudah dijangkau dan tidak membutuhkan banyak biaya. Pilihan rekreasi ke pantai atau ke gunung biasanya menjadi destinasi liburan terbaik pada pertengahan tahun. Sesaat sebelum mudik, jangan lupa untuk memeriksa persiapan barang bawaan dan kondisi kendaraan supaya perjalanan mudik tetap lancar dan aman sampai di kampung halaman. 2. Mengisi Liburan dengan Kegiatan yang Menyenangkan   Nanamia Pizzeria ini jadi tempat nongkrong dan kongkow2 favoritnya mama-papa Rania bangeettt diantara sekian tempat makan/resto yang kita datengin selama #liburanmudik di #jogja kemarin ๐Ÿ’š๐Ÿ’š . . . . #raniashareefa #2yo #fujimama #fujixa2 #fujifilm_id #fujifilm #explorejogja #exploreindonesia #jogjavacation #jogjaistimewa #wonderfulindonesia #pesonaindonesia #nanamiapizzeria #nongkrongjogja #pizzaplace #travellingwithbaby #travellingwithkids #babytravelling A post shared by nanda (@nandalast) onJul 6, 2017 at 5:58pm PDT Kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak di waktu liburan ternyata tidak harus dilakukan dengan bepergian ke mall setiap hari. Kita bisa mengajak anak-anak untuk melakukan hal yang lebih hemat dan menyenangkan seperti belajar membaca Al-quran, belajar berkebun, memasak bersama atau merawat hewan peliharaan kesayangan. Sementara bila kita memiliki budget berlebih, kita bisa mengikutsertakan anak-anak untuk mengambil kursus singkat sesuai dengan minatnya, seperti kursus komputer, kursus menjahit atau kelas memasak. 3. Budaya Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan   ni gambar malam pertama bebuka di Singapura. Semua tak tido lagi. 24 jam berjaga. Nak sampai arab street ni pun Sesat barat padahal dekat saja. Almaklum di oversea. Tak biasa pandu sebelah kiri. Kahs. ใ…คใ…คใ…ค #teamzoud #zoud #bukapuasa #teamwork #ootd #singapore #menstyle #mensfashion #achikXsingapore #wefie A post shared by Achik Ezam (@achikezam) onJun 3, 2018 at 8:04pm PDT Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia kalau buka puasa identik dengan meja makan penuh hidangan menggiurkan. Padahal hal ini sebaiknya tidak dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan sekaligus bisa berhemat. Menyantap buah kurma dan air putih saat berbuka puasa adalah sunnah. Buah kurma dan air putih saat berbuka puasa membuat sistem pencernaan kita tidak merasa kaget setelah seharian berpuasa. Melalui kebiasaan untuk berbuka puasa secara sederhana, kita juga bisa mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kesederhanaan. Boleh saja berbuka puasa dengan kolak atau hidangan manis lainnya. Akan tetapi sebaiknya hal itu tidak dilakukan terlalu sering selama bulan Ramadhan. [Baca juga : 8 Kue Tradisional Khas Lebaran Dari Berbagai Daerah Yang Hampir Terlupakan] 4. Kegiatan Buka Puasa Bersama   Bukber vogi 2018 #ramadhan2018 #vogifamily #volvoouwnergrupindonesia #volvofamily #bukapuasabersama #2juni2018โœจ A post shared by Hanny Hanifah (@hannyhanifah) onJun 3, 2018 at 2:41pm PDT Buka puasa bersama biasanya menjadi ajang silahturahmi dengan sejumlah anggota komunitas seperti rekan kantor, teman sekolah atau para sahabat. Memang seru sekali rasanya bila bisa berbuka puasa bersama teman-teman. Namun sebaiknya kita meminimalkan acara buka puasa bersama untuk menghemat pengeluaran, ya. Karena menghemat pengeluaran bisa membantu kita untuk menyiapkan dana yang dibutuhkan pada hari raya Idul Fitri. 5. Membeli Baju Lebaran   Thanks dulur sudah mampir ke stand kita.. #vespa #vespaindonesia #bajuvespa #belanjabaju A post shared by ScooteRide (@scooteride_raincity) onMay 31, 2018 at 9:24am PDT Baju baru untuk hari raya Idul Fitri tidak harus dibeli saat bulan Ramadhan. Bila sedang ada diskon dan promosi menarik, kita bisa membeli baju baru beberapa saat sebelum bulan Ramadhan tiba. Membeli baju sebelum bulan Ramadhan membuat kita lebih leluasa memilih diskon yang menarik dan terhindar dari kenaikan harga-harga saat menjelang bulan Ramadhan. 6. Persiapan untuk Hidangan Idul Fitri   Hello Klanten, Terima kasih untuk semua pesanan di tahun ini. Semua pesanan sedang dalam proses dan akan segera dikirimkan kepada yang sudah memberikan konfirmasi dan pembayaran. Kami mohon maaf bila tidak bisa menerima semua pesanan karena keterbatasan kuota. Kuota ditetapkan setiap pesanan dikarenakan dibulan Ramadhan ini kami hanya bekerja 20 hari saja. 10 hari sebelum Ramadhan kami sudah menutup segala aktivitas dapur kami sampai dengan tanggal 9 July 2018. Adapun kuota produksi setiap tahun adalah 8 Lusin Kaastengels 6 Lusin Sagu Edamkaas 6 Lusin Chocolat Chip 5 Lusin Cornflakes 75 Swissrolls Demi kualitas produksi yang baik, kami tidak bisa menambah kuota diatas angka tersebut. Dan terima kasih kami kepada semua klien yang sudah memesan dan menjadikan kuota tersebut sesuai sebelum Ramadhan dimulai. Dank U Klanten Omaselly and Team wishes you all a happy fasting and see you in Eid Fitr 1440H. Insyaa Allah. #goodiescakery #souvenirbirthday #cakesouvenir #tokokueonlinejakarta #tokokueonlinejakartaselatan #tokokueonlinejkt #jualkueonline #jualcakejakarta #bestbirthdaycake #cakejakartaselatan #instacake #instacookie #cookies #lebarancookies #hamperslebaran A post shared by Toko Kue Omaselly (@tokokueomaselly) onJun 1, 2018 at 2:22pm PDT Persiapan untuk membuat hidangan Idul Fitri perlu dipikirkan secara matang sebelum harga-harga kebutuhan pokok terlanjur melonjak. Usahakan untuk menyimpan berbagai kebutuhan pokok seperti gula pasir, beras, tepung terigu dan mentega sebagai persediaan menjelang hari raya Idul Fitri. Dengan demikian, menjelang hari raya kita tinggal menyiapkan bahan-bahan hidangan lainnya yang tidak bisa disimpan terlalu lama. Momen liburan yang hanya datang setahun sekali harus dimanfaatkan dengan baik agar kita dan keluarga bisa mendapatkan quality time. Yuk mulai menabung untuk menyiapkan anggaran menyambut bulan Ramadhan dan liburan sekolah. (Sumber: Artikel maxmanroe.com, Foto freepik.com)
...more

4 Lokasi Wisata di Sumbar Ini Ternyata Bekas Tambang yang Ditinggalkan

TripTrus.Com - Keindahan lokasi wisata terkadang dapat muncul dari mana saja, bahkan dari sisa-sisa kerusakan. Hal ini nampaknya terjadi di Sumatera Barat. Belakangan ini banyak muncul destinasi wisata di Sumbar yang ternyata merupakan sisa-sisa atau bekas tambang yang sudah tak terpakai dan di tinggalkan begitu saja. Cekungan di bukit dan darat, serta air yang terkumpul ternyata menciptakan sebuah danau atau bukit yang berbentuk unik. Bermula dari satu orang mengunggah foto-fotonya di sosial media hingga menjadi viral. Akhirnya banyak wisatawan yang berdatangan ke lokasi tersebut tanpa memikirkan kondisi lokasi masih labil atau sudah aman. Tempat itu pun kemudian menjadi daya tarik untuk berfoto-foto, akhirnya jadi lokasi wisata dadakan. Berikut ini Langgam.id rangkum destinasi wisata di Sumbar yang merupakan bekas tambang. 1.  Danau Biru, Sawahlunto       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Delvi Gustia Nasution (@delvigustia) Danau Biru berlokasi di daerah Parambahan, Kota Sawahlunto dan tepat berada dalam lingkungan proyek tambang batu bara. Danau ini terbentuk dari bekas galian tambang batu bara.Untukmencapai lokasi ini berjarak sekitar 13 kilometer dari pusat kota Sawahlunto. Sebelum menuju lokasi, sebaiknya siapkan kondisi kendaran. Karena untuk melihat danau yang indah ini kamu harus melewati jalan yang berkerikil dan belum diaspal. Hal ini wajar, karena Danau Biru bukan lokasi wisata yang di kelola pemerintah. Jadi wajar jika jalan menuju lokasi belum memadai dan masih banyak ditemukan parkir liar. 2. Lubang Mbah Suro, Sawahlunto       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh FauzanMa'arij (@fauzanmrj) Kota Sawahlunto merupakan kota bekas tambang batu bara terbesar di Sumatra. Sudah  sepatutnya Sawahlunto menjadi salah satu destinasi favorit untuk wisata tambang. Lubang Mbah Suro merupakan destinasi wisata edukasi di Sumbar dan sudah dikelola oleh Pemko Sawahlunto. Untuk memasuki lubang tambang Mbah Suro kita membayar kira-kira Rp. 5.000. Sebelum memasuki lubang tambang, kita akan diberikan perlengkapan keamanan dan pemandu yang akan menjelaskan sejarah dan fungsi lubang tambang Mbah Suro dahulu. [Baca juga : "6 Objek Wisata Di Bandung Perpanjang Periode Tutup Sementara"] 3. Danau Hijau, Kabupaten Sijunjung       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Budi Ca'uih (@mr_cauih) Danau Hijau terletak di di ujung Nagari Bukit Bual, kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung. Lokasi danau hijau ini cukup jauh dari pusat kota, kita-kira sekitar 15 menit dari Tanjung Ampalu, dan 45 menit dari Muaro Sijunjung. Disebut danau hijau karena airnya memang berwarna hijau. Awalnya danau ini hanya sekadar genangan air di tengah bukit akibat galian bekas tambang. Danau Hijau ini tiba-tiba menjadi viral seiring dengan viral nya Danau Biru di Sawahlunto. 4. Gunung Harun, Kabupaten Pesisir Selatan       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Adhex Yha (@adhexyha) Gunung Harun, merupakan tambang emas yang di masa kolonial dikenal sebagai tambang emas Salido. Konon, orang dari berbagai bangsa sampai ke puncaknya untuk mendapatkan emas. Hingga kini dipercaya masih ada beberapa orang yang rutin mencari emas di ketinggiannya. (Sumber: Artikel langgam.id Foto @velrones ) 
...more

Trip Sehari, Wisata Sejarah di 3 Pulau

TripTrus.Com - Penyedia paket travel kini menawarkan paket wisata murah. Misalnya Shine Project, yang pekan lalu mengajak wisatawan berlibur sehari ke tiga pulau di Kepulauan Seribu, Minggu, 15 April 2018. Wisatawan cukup mengumpulkan uang Rp 85 ribu, dan pihak Shine Project mengantar ke pulau-pulau itu. Titik kumpul di dermaga Tempat Pelelangan Ikan Muara Kamal, Jakarta Utara. Kapal-kapal motor disediakan untuk mengantar pengunjung. Perjalanan dimulai sekitar pukul 08.00. Tiga pulau yang dikunjungi adalah Pulau Kelor, Onrust, dan Cipir. Ketiga pulau ini termasuk dalam Taman Arkeologi Onrust dan dikelola oleh Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta. Pulau pertama yang didatangi adalah Pulau Kelor, perjalanan dilalui dengan waktu sekitar 45 menit. Pulau Kelor termasuk pulau yang kecil, ukurannya hanya 0,28 kilometer persegi. Pandangan bisa menyapu pulau dari ujung ke ujung.   Forget the maps.. Follow your instincts.. #photos #photoshoot #photooftheday #photoshare_everything #l4l  #l4f #f4f #mantublr #followme #photo #picoftheday #populer #ff #fff #lfl #jakarta #bogor #sukabumi #bandung #jayapura #jayapurapapua #papua #shootoftheday #shoot #shootandshare #asia #jenjajkt #pulaucipir #pulauonrust #explorejakarta A post shared by Uupik Shivdhaasani (@shivdhaasani) onApr 18, 2018 at 3:50pm PDT Air di pantai ini cukup bening dan bersih. Pasirnya juga putih dan halus. Pengunjung anak-anak dan dewasa bisa bermain air atau berenang. Jika tak ikut dalam rombongan agen wisata, pengunjung harus membayar tiket Rp 5 ribu per orang. Bangunan yang sangat menonjol di Pulau Kelor adalah Benteng Martello yang terbuat dari tumpukan batu bata. Benteng ini berbentuk lingkaran di pojok pulau. Tingginya 9 meter dari permukaan laut. Menurut informasi yang tertera pada papan pengumuman, benteng ini dibangun Belanda pada 1850 sebagai bagian dari sistem pertahanan laut kota Batavia. Diameter luar benteng 14 meter dengan tebal dinding 2,5 meter. Benteng ini tampak masih kokoh dengan jendela-jendela di sekelilingnya. Tempat ini pun menjadi latar foto para pengunjung. Selain gedung yang membentuk lingkaran, ada juga puing-puing benteng di luarnya, sampai di tepi pantai. Di sekitar benteng ada pohon-pohon sebagai tempat berteduh. Di Pulau Kelor, wisatawan bisa memilih duduk di tembok pinggir pantai, bermain air, duduk di gazebo, atau piknik dengan tikar di bawah pohon. Pulau ini tak berpenghuni namun ada 10 petugas yang menjaganya. Pengunjung juga bisa memesan tenda seharga Rp 100 ribu per malam yang muat hingga 7 orang. Pukul 11.00, wisatawan beranjak dari Pulau Kelor dan naik kapal menuju Pulau Onrust yang waktunya hanya sekitar 5 menit. Pulau Onrust berbeda, tak miliki pantai berpasir melainkan dikelilingi tembok. Konon, luas pulau ini awalnya 12 hektare namun mengalami abrasi dan kini luasnya tinggal 7,5 hektare. Tapi kelebihannya, pulau ini sangat sejuk karena banyak pohon rindang. Jarak setiap pohon hanya sekitar 7-10 meter. Sehingga pas menjadi tempat berekreasi di siang hari. Warung makan di Pulau Kelor juga lebih ramai. Di sini, wisatawan dapat makan siang dengan menu nasi seperti di daratan. Di sini bangunan sejarahnya lebih beragam. Ada gedung VOC, barak karantina haji, komplek makam Belanda, komplek makam pribumi, dan penjara. Sewaktu masyarakat menunaikan haji menggunakan kapal, mereka akan dibawa dulu ke Onrust untuk diperiksa kesehatannya. Begitu pula ketika mereka pulang, untuk memastikan kesehatan para jamaah dan tidak membawa sakit yang menular. Namun barak-barak penginapan haji ini hanya menyisakan ubin dan sedikit tiang. [Baca juga : Dari 4 Tipe Traveller Indonesia Ini, Kamu Tipe Yang Mana?] Dari Onrust, kita dapat melihat pulau lainnya seperti Kelor, Cipir, dan Pulau Bidadari. Perjalanan berikutnya ke Pulau Cipir yang jaraknya sangat dekat. Di sini ada pantai yang pasirnya bercampur dengan karang-karang kecil. Ada dua dermaga sehingga kapal leluasa bersandar. Wisatawan pun bebas berfoto ria di jembatan dermaga, pantai, atau di tembok. Di pulau ini juga ada peninggalan Belanda, misalnya meriam yang menghadap ke laut. Pilihan permainannya pun beragam, seperti banana boat seharga Rp 40 ribu dan donat boat Rp 45 ribu. Namun pengunjung harus antre menggunakan kamar kecil karena hanya ada 1 titik kamar kecil yang berisi 4 toilet. Pada malam hari, Shine Project mengajak wisatawan menerbangkan lampion yang dibakar dengan korek. Sebagian lampion berhasil mengudara dan ada juga yang tercebur ke laut. Nurul Azizah, salah satu wisatawan yang mengikuti destinasi ala Shine Project, mengatakan perjalanan ke tiga pulau ini sangat seru. Apalagi mahasiswa sejarah Universitas Gadjah Mada ini baru pertama kali ke Pulau Seribu. "Jalan-jalan ini adalah pengalaman berharga karena saya dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah Indonesia, bukan sebatas teks," ujarnya. Azizah paling tertarik dengan peninggalan bekas karantina haji. "Semester lalu saya belajar tentang sejarah Islam di Indonesia. Pas lihat gedungnya, saya bisa membayangkan lebih real soal perjalanan haji itu," ucap dia. Selain paket wisata, pengunjung tiga pulau juga dapat berangkat dengan kapal-kapal yang bersandar di Muara Kamal. Beberapa kapal juga membuat rute perjalanan ke tiga pulau ini, dengan biaya Rp 75 ribu per orang. Penumpang kapal minimal 5 orang. Namun, pengunjung membayar tiket Rp 5 ribu setiap pulaunya. Ada juga pilihan antar-jemput ke satu pulau. "Ongkosnya Rp 150 ribu per orang, bisa ditelepon waktu jemputnya," ujar Iwan Kamal, salah satu pemilik kapal. (Sumber: Artikel travel.tempo.co, Foto Agni Minardi)
...more

Seru-Seruan di Besakih Festival dan Buleleng Creative Movement!

TripTrus.Com - Woi, woi, woi! Ada kabar gembira nih buat kamu semua yang suka seru-seruan. Catet ya, Besakih Festival di Kabupaten Karangasem bakal digelar pas minggu ke-3 di bulan September tahun 2023. Nah, jangan kira ini cuma acara biasa, guys. Ini adalah festival keren yang gabungin seni, budaya, dan promosi potensi-potensi hebat di sekitar Desa Besakih. Khususnya, lo bakal nyamperin UMKM-UMKM hits yang ngembangin diri di sekitar Pura Besakih.       View this post on Instagram A post shared by Prawira Harja (@prawira2016) Makanya, siap-siap deh buat ngeliat tampilan seni dan budaya yang oke punya. Gak cuman buat hiburan aja, tapi juga bikin kamu pada ngeh tentang segala warisan budaya dan seni yang ada di area sekitar. Jadi, kalo lo emang pengen nambah wawasan tentang kekayaan lokal, jangan sampe kelewatan acara keren ini. Jangan lupa diinget, ya: bulan September, pas minggu ke-3. Tarik nafas dalam-dalam, catet tanggalnya, dan siap-siap buat ngerasain serunya Besakih Festival! Nih, bro, sambungannya ada acara keren abis nih di Buleleng Creative Movement, Kabupaten Buleleng tanggal 1 Oktober 2023. Gak kalah seru, banyak banget kegiatan keren yang bakal bikin kamu hepi, kayak Color Run, Zumba Party, Lomba Senam Poco-Poco, EXPO, dan yang pasti, Music for Everyone (MFE)! [Baca juga : "Desa Wisata Religi Astana Cirebon, Potensi Wisata Yang Ngehits Dan Seru Banget!"] Jadi ceritanya, di acara ini kamu bisa merasakan serunya lari-larian sambil dijejelin oleh warna-warni keren dalam Color Run. Kalo kamu suka joget-joget asik, pastiin dateng ke Zumba Party, dijamin bakal bikin badan kamu bergoyang sampe puas. Gak cuma itu, buat kamu yang punya skill senam ala poco-poco, ada juga lomba seru buat kamu nih. Dan jangan sampe kelewatan juga, ada EXPO-nya! Bisa liat-liat dan ikutan keren-kerenannya di sana. Trus buat yang suka musik, Music for Everyone (MFE) siap menggoyangin kamu dengan irama-irama yang kece. Jadi, pastiin kamu dateng dan ikutan euforia kece dari Buleleng Creative Movement ini, bro! Gak bakal nyesel deh, seru abis pokoknya! Jadi, gak ada alasan buat gak merapat, ya! (Sumber Foto lovebali.baliprov.go.id) 
...more

Suku Polahi Tidak Lagi Menutup Diri

TRIPTRUS - Di belantara hutan Gunung Boliyohuto, terdapat sekelompok orang yang hidup terpisah dengan masyarakat di kaki gunung itu. Mereka dijuluki sebagai Suku Polahi. Kabarnya, anggota Suku Polahi dahulu adalah pelarian dari Belanda yang menjajah Gorontalo di abad ke-17. Meski sudah ratusan tahun berlalu, tetapi mereka tetap tidak mau meninggalkan hutan. Suku Polahi pun menutup dirinya dari dunia luar. Mereka hidup berpindah-pindah di dalam hutan. Namun kini Suku Polahi berada di daerah Paguyaman, Suwawa, dan Sumalata di Gorontalo. Karena hidup di hutan, Suku Polahi pun hidup dari apa yang dihasilkan hutan. Untuk itu, mereka hidup berpindah-pindah mencari lokasi tanah untuk bercocok tanam dan sumber air yang mudah dijangkau. Hutan belantara pun sudah seperti halaman depan rumah mereka. Pemerintah Gorontalo pernah mencoba memberikan rumah untuk merelokasi suku Polahi. Sembilan rumah layak huni (Mahayani) yang dibangun di Desa Bina Jaya untuk ditempati kini malah terbengkalai karena menurut suku Polahi rumah itu tidak nyaman untuk dihuni. Semua yang ada di hutan digunakan oleh suku Polahi untuk mendukung kehidupan mereka. Mereka bahkan tidak memercayai obat-obatan dari dokter, dan lebih memilih ramuan dari tumbuhan yang ada di hutan. Namun, sebagian kelompok suku Polahi mulai membuka diri mereka kepada dunia luar. Akibat maraknya pertambangan liar dan pencari rotan, para penambang dan pencari rotan yang beristirahat di hutan bisa menumpang menginap di rumah suku Polahi. Sebagian suku Polahi juga mulai bercocok tanam dan memperdagangkan hasil kebun mereka setiap kali hari pasar. Para petambang juga yang mulai mengenalkan nilai uang kepada suku Polahi, dengan mempekerjakan mereka sebagai buruh angkut. Dengan uang yang diperoleh sebagai buruh angkut, suku Polahi bisa membeli makanan dan tidak hanya makanan yang dihasilkan oleh hutan. Suku Polahi yang dahulu dikenal tidak mengenakan busana, mulai mengenakan pakaian, bahkan kini beberapa orang telah memiliki telepon seluler. Satu tradisi unik suku Polahi adalah mereka bisa menikah dengan anggota keluarga sendiri. Misalnya seorang anak laki-laki bisa saja menikahi adiknya, ataupun ibunya sendiri. Menurut mereka, tindakan inses itu adalah sesuatu yang wajar karena mereka hidup terisolir sehingga tidak banyak orang yang ada di suku mereka. Suku Polahi juga tidak memiliki agama tertentu. Mereka hanya mengenal alam dan percaya kepada alam. Meski hidup dengan penuh keterbatasan dan kesederhanaan di dalam hutan, suku Polahi enggan tinggal dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian, ada sebagian kecil anggota suku Polahi yang hidup dengan berbaur dengan masyarakat. Sementara, yang lainnya tetap memilih berada di hutan karena nenek moyang mereka memperingati agar jangan pernah ada suku Polahi yang meninggalkan hutan, agar mereka tidak ditimpa bencana. Photos & Sources taken from: Kompas.com, Indopos.co.id, Tribunnews.com
...more

Labuan Bajo, Tempat Keren Di Ujung Indonesia

TripTrus.Com - Labuan Bajo, bener-bener tuh surga tersembunyi di timur Indonesia. Desanya ada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nah, dia bersebelahan sama Nusa Tenggara Barat dan dipisahin sama Selat Sape. Gini nih, Labuan Bajo itu salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang lagi dikembangin di Indo. Jadi, ini tempatnya buat masuk ke Taman Nasional Komodo yang punya pemandangan alam keren dan hewan-hewan prasejarah terkenal. Mulai dari komodo yang jadi ikon di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, pulau-pulau eksotis, keragaman hayati di bawah laut, sampai pantai yang bikin mata terpukau, semuanya bisa loe dapetin pas loe mampir ke Labuan Bajo.       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Hendra Bangkit Pramana๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ (@hendraar) Gak cuma itu, nonton langit senja juga bisa jadi pilihan yang asik di Labuan Bajo. Spot paling oke buat nangkep senja ada deket Bandara Internasional Komodo. Loe bisa milih Bukit Cinta, Puncak Amelia, atau Puncak Silvia buat nyetel sunset yang bikin hati adem. Oh ya, ada juga Gua Rangko yang kaya oasis, punya kolam air asin yang berasa nyegerin banget. Kalo loe doyan petualangan, coba trekking sebentar ke Air Terjun Cunca Wulang. Atau, pengalaman unik lainnya tuh live-on-board, di mana loe bisa tidur di kapal pinisi selama beberapa hari sambil jalan-jalan ke pulau-pulau cantik, dan kalau loe mau, bisa nyelam buat liat keindahan bawah laut Labuan Bajo yang luar biasa. Labuan Bajo sama Taman Nasional Komodo tuh kayak dua dunia yang gak bisa dipisahin. Mereka saling nyatu gitu, jadi kalo loe ada di Labuan Bajo, wajib nih mampir ke Taman Nasional Komodo. Caranya gampang, bisa naik feri atau kapal cepat, banyak pilihan dari pagi sampe sore. Taman Nasional Komodo yang udah masuk Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991 ini punya pulau-pulau keren, kayak Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lainnya. Komodo, yang sebenernya kadal gede banget, pertama kali dibahas di jurnal ilmiah tahun 1912. Jadi, dari situ, Labuan Bajo mulai dikenal di mata dunia karena banyak turis dan ilmuwan yang dateng buat liat langsung komodo alias ora, panggilan lokal buat makhluk itu. Di Taman Nasional Komodo, loe bakal dikasih tontonan keren, salah satunya foto bareng komodo. Luar biasa banget kan, bisa foto sama binatang langka yang cuma ada di Indonesia. Selain komodo, pemandangan di taman nasional ini juga keren abis. Bagi loe yang suka foto, wajib banget masukin beberapa spot di sini ke list tempat buat berfoto. Ada Pulau Padar yang punya bukit-bukit unik dan laut biru di belakangnya. Pulau Kelor juga enggak kalah bagus, pemandangan pulau dan laut biru jernih dari puncaknya itu bener-bener bikin terpana. Jangan lupa juga Pantai Pink, atau yang orang lokal panggil Pantai Merah. Tau gak, warna merah di pantai ini berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang merah di sekitar pantainya. Kalo loe mau bawa oleh-oleh dari Labuan Bajo, ada beberapa suvenir khas yang wajib banget diambil, salah satunya kain songke khas Tanah Manggarai. Kain ini biasanya hitam dengan motif warna-warni. Motifnya juga banyak macemnya, loh! Ada motif Ranggong (laba-laba) yang simbolnya kejujuran dan kerja keras. Trus, Wela Kawu (bunga kapuk) yang artinya keterkaitan manusia sama alam sekitar. Wela Runu (bunga runu) melambangkan orang Manggarai yang kecil tapi jadi sumber keindahan. Ntala (bintang) yang berarti harapan dan doa baik. Terus ada Ju'i (garis-garis batas) yang filosofinya, semua punya batas. [Baca juga : "15 Tempat Instagrammable Di Bali Yang Harus Banget Dikunjungi!"] Kalo loe mau beli kain songke, bisa cek di pusat oleh-oleh depan Bandara Internasional Komodo. Jangan lupa juga cobain kuliner khas Labuan Bajo. Ada yang bisa bikin lidah bergoyang nih, seperti kopi manggarai yang terkenal dengan rasa pahit yang unik, roti kompiang yang terbuat dari terigu dengan taburan wijen di atasnya, atau camilan dari tepung beras dan kelapa parut yang namanya rebok. Labuan Bajo bisa dijangkau lewat darat, laut, atau udara. Keindahan Pulau Komodo dengan keberagaman budaya lokal dan pulau-pulau cantik di sekitarnya bikin Labuan Bajo jadi tempat wisata yang banget diminati. 1. Jalur Udara Kalo loe mau terbang, Transnusa Airlines punya penerbangan langsung ke Labuan Bajo dari beberapa kota di Indonesia, kayak Makassar, Semarang, Balikpapan, Kupang, dan Mataram. Kalo loe dari Jakarta, Batik Air dan Citilink juga punya penerbangan ke Labuan Bajo. Waktu tempuh dari Jakarta ke Labuan Bajo sekitar empat jam. Lainnya, loe bisa terbang ke Labuan Bajo dari Bandara Gewayantana di Flores, Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, atau Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende. Cek jadwal penerbangan di situs web maskapai, ya! 2. Jalur Darat Road trip ke Labuan Bajo via Flores juga seru, Sob! Rutenya bisa dari Flores, Bajawa, Ruteng, Nancar, sampe Labuan Bajo. Atau dari Flores, ke Riung, Wera, Ruteng, Nancar, dan Mboera sebelum nyampe di Labuan Bajo. Perjalanan darat ini bisa makan waktu sampe 12 jam. Alternatif lain, loe bisa naik bus dari Bali ke Mataram, Lombok. Dari sana, loe bisa lanjut ke Bima di Sumbawa, terus melanjutkan perjalanan ke Sape. Nah, dari Sape, loe bisa naik kapal feri ke Labuan Bajo. 3.    Jalur Laut Kalo loe pengen ngejar perjalanan laut, loe bisa naik kapal Leuser dari PELNI yang berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan, atau kapal PELNI KM Binaiya yang berangkat dari Denpasar (Benoa) ke Labuan Bajo. Cek jadwal kapalnya di www.pelni.co.id. Nah, itu dia yang perlu loe tau tentang Labuan Bajo. Selain bisa nyoba serunya Labuan Bajo, loe juga bisa abadikan momen-momen kece dari sana pake gawai atau kamera loe. Enjoy your trip, Bro! (Sumber Foto @pranayoga) 
...more

Masuk Objek Wisata Jepara Diwacanakan Gratis

TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mewacanakan masuk semua objek wisata yang dikelola oleh pemkab tanpa dipungut retribusi atau gratis demi mendongkrak kunjungan wisatawan dari berbagai daerah."Wacana tersebut memang belum bisa direalisasikan dalam jangka pendek karena ada sejumlah tahapan yang harus dilalui," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Deni Hendarko di Jepara, Senin (10/7).Tahapan tersebut di antaranya, lanjut dia, harus sudah masuk ke dalam program legislasi daerah (Prolegda) terlebih dahulu. Selain itu, kata dia, untuk merealisasikan wacana tersebut juga perlu ada payung hukum dalam bentuk perda. Tahapan dalam menyusun perda, kata Deni, perlu diawali dengan penyusunan naskah akademik."Kami juga perlu membuat kajian terlebih dahulu terkait wacana tersebut, apakah hal demikian bisa memberikan dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan serta dampak ekonomi terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun pelaku usaha di bidang kepariwisataan," ujarnya.Meskipun tahapannya belum sama sekali dilakukan, dia optimistis, wacana tersebut bisa segera direalisasikan karena menjadi salah satu program dari Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi.Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Zamroni Lestiaza menambahkan, dengan adanya wacana masuk objek wisata gratis memang berdampak pada pemasukan asli daerah yang setiap tahunnya mencapai miliaran rupiah. "Tahun ini saja, retribusi masuk objek wisata ditargetkan sebesar Rp 3,6 miliar," ujarnya.Rencana pemasukan sebesar itu, meliputi dari objek wisata Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Pantai Benteng Portugis dan Taman Laut Kura-kura.Ia memperkirakan, wacana tersebut baru bisa direalisasikan tahun 2018 atau 2019, karena membutuhkan persetujuan dengan DPRD setempat.Saat ini, lanjut dia, sejumlah daerah memang mulai mencoba menarik minat wisatawan dengan cara membebaskan biaya masuknya. "Harapannya, sektor jasa dan restoran yang berada di kawasan objek wisata akan semakin berkembang, karena tingkat kunjungan wisatawan diperkirakan melonjak," ujarnya.Pemkab Jepara, kata Zamroni, masih bisa mendapatkan pemasukan melalui pajak yang dipungut dari penyedia jasa dan restoran tersebut. Untuk mendukung hal itu, Dinas Pariwisata akan berupaya membenahi infrastruktur yang ada serta wahana permainan karena bisa menjadi sumber pemasukan daerah. (Sumber: Artikel antaranews.com Foto masdonie.blogspot.co.id)
...more

Mengunjungi Taman Nasional Gunung Bromo saat Libur Lebaran: Panorama Alam yang Menakjubkan

TripTrus.Com - Taman Nasional Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat terkenal di Indonesia. Terletak di Jawa Timur, Gunung Bromo menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Libur Lebaran menjadi momen yang tepat untuk mengunjungi Gunung Bromo karena cuaca di sekitar Gunung Bromo cenderung cerah dan tidak terlalu dingin.       View this post on Instagram A post shared by Ossan m๐Ÿงกm (@nifa727) Selain itu, ketika berkunjung ke Gunung Bromo pada Libur Lebaran, Anda akan disuguhi pemandangan yang sangat memukau. Dari ketinggian, Anda akan melihat langit biru yang cerah, padang rumput yang hijau, dan pegunungan yang indah. Tidak hanya itu, ketika fajar menyingsing, Anda akan bisa menyaksikan pemandangan sunrise yang menakjubkan di sekitar Gunung Bromo. [Baca juga : "Pengalaman Berbeda Di Pulau Bali Selama Libur Lebaran: Festival Budaya Dan Aktivitas Outdoor"] Saat Libur Lebaran, Anda juga bisa melihat tradisi unik masyarakat sekitar yang disebut dengan "Upacara Kasodo". Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat setempat akan berkumpul di sekitar Gunung Bromo untuk melakukan ritual adat yang diyakini sebagai tanda syukur atas hasil panen yang telah diperoleh. Namun, saat berkunjung ke Taman Nasional Gunung Bromo, penting untuk mengikuti aturan dan peraturan yang berlaku, serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Anda juga disarankan untuk membawa pakaian yang nyaman, sepatu yang nyaman, serta membawa bekal yang cukup untuk perjalanan Anda. (Sumber Foto @zahrulmubbarak) 
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...