Masih ingat heboh penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir yang menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik JawaTimur itu memang dikenal luas di Singapura dan Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal2 mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi Orang Boyan dan Kampung Boyan.
LEGENDA AKSARA JAWA
Dari dusun penangkaran rusa perjalanan dilanjutkan dengan mengendarai sepeda motor ke arah barat pulau, kira-kira berjarak 7 km, terdapat sebuah Pantai Kubur Panjang (Jherat Lanjheng) yang sarat dengan legenda kelahiran aksara jawa. Makam yang panjangnya sekitar 11 meter itu dipercayai sebagai makam pembantu setia Aji Saka, tokoh utama Babad Tanah Jawa, Doro dan pedang pusakanya. Pemandangan yang luar biasa saat sang surya perlahan turun terpampang megah di kawasan ini. Bias jingga, langit biru dan hamparan karang karena laut surut mempesona indah. Tetapi tak bisa berlama-lama di pantai ini, selain karena sepi tidak ada hunian dan warung makanan, faktor jalan rusak dan gelap juga memicu rasa khawatir untuk berlama-lama di kawasan tersebut.
Kuburan Panjang (Jherat Lanjeng)
Segenap lelah bisa dibasuh dengan mandi air panas di Dusun Kebun Daya, Desa Sawah Mulia, yang berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan. Tempat mandi umum ini berukuran sekitar 2,5 X 3 meter dan dipakai bergantian oleh kaum pria dan perempuan. Semakin malam semakin banyak warga Bawean yang mandi, kendati hanya diterangi sebuah lampu dan sekelilingnya sawah, namun tidak menyurutkan niat merendam badan dalam suhu sekitar 34 derajat Celsius ini. Orang Bawean mempunyai 2 tempat pemandian air panas yang sumbernya belum diketahui, karena airnya tidak mengeluarkan bau menyengat seperti bau sulfur.
SUNSET, SUNSET DAN SUNSET
Hari berikutnya, Pantai Selayar, Danau Kastoba, Pantai Labuan dan bukit tempat lapangan udara sedang dibangun adalah tujuan kami. Dari pantai Selayar bisa ke Pulau Selayar dengan berjalan kaki atau naik motor jika air laut surut. Pulau tak berpenghuni itu nampak asri dan nyaman untuk dipakai sebagai tempat piknik sambil menikmati bekal dan kelapa muda yang dipetik langsung dari pohon ditepi pantai. Air jernih semata kaki dan pasir putih mengundang minat berjalan kaki hingga ke batas laut biru sambil memotret kemolekan alam sekitar pantai Selayar.
Pulau dan Pantai Selayar
Sedangkan kecantikan alami Danau Kastoba bisa dinikmati sambil makan siang karena hanya sekitar 45 menit jaraknya dari Pantai Selayar. Lelah mendaki bukit setinggi sekitar 500 meter segera terbayar begitu melihat teduh dan tenangnya Danau Kastoba. Penduduk Bawean biasanya suka berpiknik rombongan dan membakar ikan di tepi danau. Kekuatiran kami adalah sisa api yang ditinggalkan bisa memicu kebakaran hutan di Cagar Alam Bawean ini. Terlebih pada musim kemarau yang membuat tumbuhan kering dan meranggas. Saat kami berkunjung ke Danau Kastoba, sekelompok orang meninggalkan api sisa bakar ikan dan harus dipadamkan hingga benar2 tidak ada asap. Seharusnya sebagai kawasan Cagar Alam yang dilindungi pemerintah, danau dan kawasan sekitarnya dijaga ketat dari kemungkinan pengrusakan alam baik yang disengaja maupun tidak.
Pemandangan Danau Kastoba
Lewat tengah hari adalah waktu yang tepat untuk beranjak ke lokasi wisata berikutnya, yakni pantai Labuan. Pantai ini tempat berlabuh kapal2 besar agar terlindung dari terjangan ombak dan gelombang laut tinggi. Menikmati secangkir kopi, makan baso ikan di warung sederhana tepi pantai merupakan keasyikan tersendiri. Di kejauhan tampak bukit kecoklatan yang disiapkan untuk lapangan terbang perintis.
Sore hari di Pantai Labuan
Hanya 15 menit bermotor untuk mencapai kawasan bandara Pulau Bawean yang telah dibangun sejak 2-3 tahun lalu. Bandara ini masih jauh dari rapi. Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana untuk sebuah lapangan udara yang siap didarati pesawat perintis sekalipun masih jauh dari sempurna. Jika diprosentase bisa dibilang baru sekitar 45 % saja. Landasan pacu masih belum diaspal dan yang sudah diaspal pun sudah mulai rusak lapisannya. Infrastruktur jalan masih sangat minim, baik di dalam kawasan bandara maupun dari atau ke pusat kota kecamatan Sangkapura atau dari dan ke arah kota pelabuhan. Padahal lapangan udara ini bisa menjadi tumpuan harapan untuk membuka Pulau Bawean sebagai destinasi kunjungan wisata utama di Jawa Timur.
Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3
...moreTripTrus.Com - Kalau kamu pengin cari suasana pantai dan laut yang biru memukau. Lengkap dengan keindahan pasirnya yang putih dan angin sepoi-sepoi, sepertinya Pulau Beralas Pasir adalah lokasi yang tepat.
Pulau yang lebih dikenal dengan sebutan White Sand Island ini sebenarnya milik pribadi. Tapi sudah dibuka untuk masyarakat umum sejak dua tahun lalu.
View this post on Instagram
#whitesandislandbintan #rentalmobilbintan #aldearentcarbintan
A post shared by rental mobil wisata bintan (@arcbintan) onSep 22, 2017 at 9:07pm PDT
Di pulau ini, kamu bisa menikmati suasana pantai yang kece dan belum begitu ramai oleh wisatawan lain. Berenang, snorkeling, maupun mengarungi laut dengan kano, tinggal pilih mana yang paling seru untuk dilakukan.
[Baca juga : "5 Wisata Mini Eropa Yang Bisa Kamu Kunjungi Di Indonesia"]
Untuk mencapai lokasi White Sand Island ini cuma perlu menempuh perjalanan berkendara selama satu jam dari Kota Tanjungpinang kok. Harga tiket masuk per orangnya dipatok 100 ribu rupiah dan sudah termasuk fasilitas antar jemput ke pulau.So, siap menambah target lokasi liburan selanjutnya? Mari! (Sumber: Artikel netz.id Foto bintan-resort.com)
...moreTripTrus.Com - Lo tau gak sih, sekarang tuh Bali udah bukan satu-satunya jawaban buat healing. Di 2025 ini, Sumba lagi naik daun parah, bro! Jadi gini, Time Out baru aja ngerilis list destinasi paling kece di Asia buat tahun ini, dan Sumba tuh nongol di sana. Gak cuma itu, Forbes Travel Guide juga udah masukin Sumba ke daftar destinasi yang wajib dikunjungi. Fix, ini bukan kaleng-kaleng! Sekarang makin banyak orang mulai melirik spot liburan yang anti-mainstream. Jadi buat lo yang udah bosen ke tempat yang itu-itu aja, Sumba jawabannya.
View this post on Instagram
A post shared by Ranar Pradipto Indonesia AFPSI***QPSA (@ranarpradiptoindonesia_)
📍 Sumba – Surga Tersembunyi Buat Lo yang Butuh Healing Tapi Tetep Mau Jalan-Jalan Seru
Sumba tuh beneran definisi "hidden paradise". Suasananya adem banget, cocok buat ngilang bentar dari drama kota. Lo bisa nemuin tempat-tempat keren yang belum terlalu rame turis, jadi vibe-nya tuh masih asri dan berasa eksklusif. Bayangin aja, lo bisa explore pulau ini sambil ngerasain adventure yang beda dari biasanya. Gak heran deh Sumba mulai banyak dilirik sama traveler kekinian. Udara fresh, view cakep, plus masih banyak spot yang belum kejamah—combo sempurna buat liburan lo!
🏝️ Pantai-Pantainya Bikin Lo Pengen Nambah Jatah Cuti
Nihiwatu, bro! Pantai ini tuh pernah dinobatin jadi salah satu yang terbaik di dunia. Pasirnya halus, lautnya biru toska, dan ombaknya cocok banget buat lo yang suka surfing atau sekadar leyeh-leyeh sambil mikir masa depan. Trus, jangan lupa mampir ke Weekuri Lagoon—airnya sebening itu sampe bisa ngaca sambil selfie. Lo yang feed Instagram-nya gitu-gitu aja, dijamin naik kelas abis dari sini. Spotnya tuh fotogenik parah! Momen sunset di sini juga bisa jadi alasan lo gak pengen pulang-pulang.
[Baca juga : "Healing Maksimal! Ini 3 Tempat Terbaik Di Indonesia 2025 Menurut TripAdvisor"]
⚔️ Budaya Lokal yang Bikin Merinding Tapi Keren Banget
Sumba gak cuma soal alam, tapi juga budaya yang kuat banget. Coba deh tonton Pasola, tradisi lempar tombak yang cuma ada setahun sekali, biasanya di bulan Februari atau Maret. Serunya gak ketulungan, apalagi kalo lo nonton langsung di lokasi. Ada juga makam megalitik di Anakalang yang vibe-nya tuh mistis tapi bikin penasaran. Banyak banget cerita sejarah dan kepercayaan lokal yang bikin lo ngerasa lagi napak tilas ke masa lalu. Jadi bukan cuma liburan biasa, tapi juga nambah insight lo soal budaya Indo yang kaya banget.
☀️ Musim Terbaik Buat Mager Stylish di Sumba
Timing itu penting, bro! Kalo lo pengen dapet cuaca cerah tanpa drama hujan, cus ke Sumba pas musim kemarau, sekitar Mei sampe Oktober. Langit biru cerah, perfect banget buat nikmatin semua keindahan pulau ini. Dan lo tau gak? Bandara Tambolaka sekarang udah makin canggih, katanya sih bakal ada penerbangan internasional langsung. Jadi lo gak perlu transit berkali-kali sampe pegel. Tiket? Mending pantau dari sekarang biar dapet harga cuan. Trust me, ini momen yang pas buat liburan stylish lo!
Jadi bro, kalo selama ini lo masih stuck ke Bali, Jogja, atau Bandung buat liburan, sekarang saatnya buka peta dan tambahin Sumba ke wishlist lo. Di 2025 ini, Sumba bukan cuma hits, tapi juga jadi destinasi kece yang bakal bikin lo jadi trendsetter di circle lo. Mulai dari pantai cakep, budaya yang otentik, sampe akses yang makin gampang, semuanya lengkap di sini. Jangan sampe ketinggalan hype-nya sebelum jadi tempat sejuta umat. Yuk buruan siapin koper lo, Sumba nungguin! (Sumber Foto @filippo_cesarini)
...moreTripTrus.Com - Indonesia emang juara punya tempat keren dari ujung barat sampe timur, Bro! Ada pantai-pantai putih, gunung-gemunung, hutan tropis, sampe savana yang luas banget!
Salah satu tempat top di Indonesia, terutama buat traveler lokal maupun internasional, adalah Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur. Tempat ini kaya akan hidden gem, Bro! Ada pantai eksotis, bukit-bukit tinggi, dan kekayaan budaya yang unik dan seru abis.
View this post on Instagram
A post shared by Leonardo Manurung (@leonardomanru)
Ini dia 5 tempat yang wajib lo kunjungin, minimal sekali seumur hidup, Bro!
1. Laguna Weekuri
Laguna Weekuri ini banget, loh! Ada di Desa Kelana Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat. Laguna air asin yang warnanya biru kehijauan ini punya pemandangan alam yang bikin hati adem, Bro! Bisa jadi tempat terbaik buat heal pikiran.
2. Pantai Laipori
Nyampe di Desa Laipori, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Pantai Laipori ini nggak boleh ketinggalan. Pasir putih lembut, air laut jernih, dan pemandangan yang bikin hati tenang banget. Ada juga telaga di tengah hutan cemara, Bro!
3. Air Terjun Week Acura
Sumba nggak cuma punya pantai keren, tapi juga punya Air Terjun Week Acura yang kudu lo kunjungin. Ada di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Air terjun setinggi sekitar 10 meter ini punya kontur bertingkat dan dikelilingi tebing tinggi serta pepohonan yang rindang. Bikin lupa deh semua penat!
[Baca juga : "Bali Kembali Gaspol Jadi Destinasi Paling Asyik Di Dunia 2024 Versi Tripadvisor!"]
4. Bukit Ndapayami
Bukit Ndapayami, Bro! Salah satu bukit tertinggi di Sumba yang ada di Desa Umalulu, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan laut, cocok banget buat yang suka hiking. Dari puncaknya, lo bisa liat lanskap laut, perbukitan, dan desa-desa yang indah banget!
5. Desa Adat Ratenggaro
Sumba punya tempat kece buat yang suka budaya, nih! Desa Adat Ratenggaro di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat. Desa ini punya rumah adat yang unik dan masih asli abis, Bro! Atapnya tinggi dan terbuat dari bambu. Keren, kan?
Sumba emang jadi sorotan karena keindahannya yang nggak kalah sama destinasi lain di Indonesia. Bahkan, keindahan alamnya sampe dijadiin iklan sama produsen jamu dan farmasi, loh! Mantap betul, Bro! (Sumber Foto @imeldatan60)
...moreTripTrus.Com - Jadi tour leader dan tour guide sama asyiknya. Selain bisa keliling sejumlah tempat di dalam negeri, juga berkesempatan melanglang buana ke sejumlah negara. Bukan cuma gratis tapi juga dibayar. Lalu bagaimana menjadi tour leader dan tour guide yang andal dan diidolakan wisatawan?
Di Indonesia, tour leader biasanya disediakan biro perjalanan. Dia pimpinan rombongan berangkat bersama-sama dengan rombongan ke obyek yang dituju. Fasilitas yang diberikan biro perjalanan wisata kepada tour leader terdiri atas tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi di tempat yang sama dengan di mana para peserta menginap, fasilitas makan selama perjalanan, dan uang saku yang besarnya bervariasi antara Rp. 250.000 hingga Rp. 1.000.000 per harinya. Penghasilan profesi ini cukup menggiurkan. Tapi itu tergantung dari profesionalitas dan pengalamannya. Di beberapa biro perjalanan wisata di Eropa, penghasilan tour leader berkisar pada angka USD 40 – USD 120/hari, tergantung dari durasi dan tingkat kesulitan dari program perjalanan tersebut. Untuk paket city tour yang hanya berdurasi 3-6 jam honornya USD 40-50. Untuk perjalanan selama berhari-hari sebagai pemandu wisata sekaligus sebagai kepala rombongan (tour leader) berkisar USD 70 – 120/hari. Itu belum termasuk tips yang diberikan peserta yang biasanya berkisar USD 2-3/peserta/hari. Belum juga termasuk komisi dari para merchant, jika rombongan yang di pimpinnya berbelanja di tempat mereka. Para merchant kadang memberikan komisi antara 10-20% dari jumlah total penjualan kotor yang didapatnya dari sebuah rombongan. Nah berikut ini 10 panduan menjadi pemandu andal dan disenangi wisatawan: 1. Menarik penampilannya Biasanya pemandu yang berpenampilan menarik, unik, bersih, dan menyenangkan akan disukai wisatawan. 2. Luas pengetahuannya Pemadu wisata yang berpengetahuan luas bukan hanya seputar obyek wisata yang dikunjungi namun juga banyak hal lain, biasanya mendapat pujian lebih wisatawan. 3. Pengalaman atau jam terbangnya tinggi Pemandu yang jam terbangnya tinggi sudah pasti punya wawasan yang jauh lebih baik ketimbang yunior. Dan itu mendapat nilai plus tersendiri. 4. Punya skill khusus, misalnya dia juga seorang travel writer dan atau travel photographer Biasanya seorang travel writer/photographer terbiasa mengeksplorasi suatu obyek lebih dalam sebelum bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk dipublikasikan dengan begitu pengetahuannya otomatis lebih luas dan dalam pula. 5. Ramah Pemandu yang ramah dengan setiap wisatawan tentu akan disenangi daripada yang sok tahu. 6. Humoris Pemandu yang berjiwa humoris hingga membuat wisatawan tertawa minimal tersenyum akan membuat perjalanan jadi berkesan. 7. Cekatan Pemandu yang dinamis, gesit atau cekatan pasti lebih disukai daripadi lamban dan malas. 8. Kreatif Pemandu yang kreatif dalam menyampaikan ceritanya atau mengemas perjalanannya hingga berkesan akan mendapat sanjungan lebih dari wisatawan. 9. Lancar dan cakap berkomunikasi Pemandu yang rapi dalam menyampaikan ceritanya dengan bahasa dan suara yang memikat akan disenangi wisatawan. 10. Jujur dan tulus Kedua sifat ini menjadi modal dasar pemandu. Kalau dia jujur dan tulus melakukan setiap pekerjaannya akan terpancar dari aura dan prilakunya. Dan itu amat disukai wisatawan.
Dewasa ini profesi pemandu wisata dan pimpinan rombongan makin diminati biro perjalanan maupun komunitas tertentu mengingat semakin bertambahnya minat orang melakukan perjalanan dan juga bermunculan obyek dan paket-paket wisata baru. Menjadi pemandu wisata dan ketua rombongan yang tidak profesional atau dengan kata lain tidak memenuhui kriteria di atas bisa menjadi bumerang bagi pariwisata setempat. Ingatlah seorang pemandu wisata menjadi corong pariwisata daerah tersebut. Jika dia baik dan menyenangkan, wisatawan akan menceritakan kesenangannya itu kepada wisatawan lain. Sebaliknya kalau mengecewakan, mereka akan mengabarkan kekecewaannya kepada yang lain hingga enggan bertandang. (Sumber: branxco.blogspot.co.id Foto vakansinesia.com)
...moreTripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo udah pernah denger belum soal Pulau Sabu (atau Savu) di NTT? Serius, pulau ini tuh hidden gem yang vibes-nya beda banget dari destinasi mainstream. Begitu lo nyampe, suasananya langsung kerasa magis: angin kencang dari laut, bentang alam kering tapi eksotis, bukit warna-warni yang kayak lukisan digital, sampai kampung adat yang masih memegang budaya leluhur dengan bangga. Penduduk lokalnya ramah banget, lo bakal ngerasa kayak lagi main ke rumah besar keluarga jauh yang super hangat. Pokoknya, Sabu tuh tempat dimana traveling bukan cuma soal foto-foto, tapi pengalaman hidup yang ngeselin — eh bukan, ngangenin maksud gue!
View this post on Instagram
A post shared by Agung Afif (@gungafif)
1. Kelabba Maja: Bukit Warna-warni yang Bikin Lo Ngelirik Dua Kali
Bro, kalau lo tipe yang suka nyari spot antimainstream, Kelabba Maja itu juaranya. Bayangin tebing-tebing warna marun, pink, abu-abu, coklat, bahkan biru, disusun alam secara random tapi estetik banget. Banyak yang bilang tempat ini kayak mini Grand Canyon versi Indonesia, tapi versi yang lebih halus dan vibes-nya lebih “sakral.” Penduduk lokal percaya kalau Kelabba Maja adalah tempat para dewa bersemayam, dan beneran berasa sih auranya. Lo jalan dikit aja serasa masuk level lain di video game petualangan. Pas kena cahaya matahari, warnanya berubah-ubah — bikin lo pengen foto tiap dua langkah. Serius, ini spot yang bakal bikin IG lo makin rame dan temen-temen lo pada nanya, “Bro, ini di mana? Kok keren banget?!”
2. Kampung Adat Namata: Tempat Lo Ngobrol Sama Sejarah yang Masih Hidup
Sis, kalau lo suka budaya lokal, di sinilah tempatnya: Kampung Adat Namata. Ini bukan kampung wisata yang dibuat-buat, tapi beneran kampung asli yang udah berdiri dari zaman para leluhur dulu. Rumah tradisionalnya masih dijaga, ada batu-batu megalitik yang gede-gede banget, dan atmosfernya bikin lo ngerasa mellow karena sejarahnya kerasa banget. Yang unik, tamu yang masuk biasanya dipakein kain tenun tradisional sebagai bentuk penghormatan. Lo bisa ngobrol sama tetua adat, denger cerita soal asal-usul suku, dan ngeliat gimana adat dipegang kuat bahkan di era digital kayak sekarang. Keren banget bro, kayak nonton film dokumenter tapi lo ikut jadi pemerannya.
3. Pantai Raemea: Surga Tenang Buat Lo yang Mau Healing Tanpa Drama
Kalau lo bro atau sis yang butuh suasana tenang buat rehat dari dunia yang ribut melulu, Pantai Raemea tuh cocok banget buat lo. Pantainya luas, pasirnya putih, dan air lautnya jernih kayak kaca. Ada hembusan angin adem yang bikin kepala langsung enteng. Enaknya lagi, pantai ini nggak penuh turis, jadi lo bisa leyeh-leyeh sambil denger suara ombak tanpa gangguan. Warga lokalnya juga friendly habis, mereka suka senyum-senyum dan ngajak ngobrol tanpa maksud macem-macem. Makanan lautnya? Wah, segar banget dan harganya manusiawi! Cocok buat lo yang suka nyari tempat healing tapi tetep aesthetic buat foto ala Gen Z.
4. Tradisi & Ritual Sabu: Budaya yang Beneran Hidup, Bukan Sekadar Pertunjukan
Bro-sis traveler, budaya Sabu tuh hidup banget dan masih jadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu ritual uniknya adalah upacara syukur yang dilaksanakan setelah bulan purnama. Warga bakal nurunin sesaji ke laut lewat perahu kecil sebagai bentuk terima kasih mereka. Setelah itu ada atraksi tradisional kayak adu ayam dan tarian kuda yang energinya bikin bulu kuduk lo merinding. Lo bakal ngerasa kayak balik ke masa lalu tapi dengan perasaan haru dan kagum. Ini bukan tontonan buat turis doang — lo bakal ngeliat masyarakat beneran menjalankan warisan leluhur dengan bangga.
[Baca juga : "Catat, Event Keren November 2025 Di Jabar Seru Abis"]
5. Tenun Sabu: Kain yang Nggak Cuma Indah, Tapi Punya Jiwa
Sis, kalau lo doyan fashion lokal, lo pasti jatuh cinta sama tenun khas Sabu. Motifnya unik banget, berwarna kuat tapi tetap elegan, dan masing-masing motif punya filosofi sendiri. Tenun-tenun ini dibuat dengan teknik tradisional, pakai pewarna alami, dan ditenun tangan oleh perempuan lokal yang udah belajar sejak kecil. Jadi kalau lo beli, itu bukan sekadar kain — itu karya seni, identitas budaya, dan wujud dedikasi yang panjang. Dipakai juga cakep banget, cocok buat foto-foto atau sekadar koleksi. Dijamin lo bakal sayang banget sama hasilnya!
6. Lanskap & Kehidupan Pulau Sabu: Kering, Kasar, Tapi Eksotis Abis
Pulau Sabu itu punya karakter unik: tanahnya kering, anginnya kencang, dan vegetasinya jarang — tapi justru itu yang bikin pemandangannya beda dari pulau lain. Ada area dataran rendah yang luas, ada bukit batu, ada padang rumput yang keliatan dramatis pas sore hari. Penduduknya banyak yang bekerja sebagai petani lahan kering atau nelayan, jadi lo bakal ngeliat sisi kehidupan yang sederhana tapi kuat. Alamnya liar, tapi indah. Kasar, tapi berkarakter. Untuk traveler yang suka tempat anti-mainstream, Sabu itu definisi nyata “beautifully raw.”
7. Tips Buat Lo yang Mau Trip ke Sabu ala Bro-Sis Traveler
Ambil waktu kunjungan pas musim kering biar jalanan lebih gampang dilewatin dan spot alam keliatan maksimal. Hormati adat saat masuk kampung tradisional — biasanya lo bakal diminta pakai tenun sebagai bentuk sopan santun.
Karena banyak spot yang masih alami, siapin stamina buat trekking kecil-kecilan. Ajak ngobrol warga lokal, mereka punya banyak cerita keren dan bikin pengalaman lo makin dalem.
Bro-sis traveler, Pulau Sabu itu bukan cuma destinasi buat liburan; ini tempat buat lo ngerasain budaya, alam, dan vibe yang beda dari kebanyakan pulau di Indonesia. Lo bakal pulang dengan foto keren, hati hangat, dan kepala penuh cerita seru. Jadi kalau lo mau eksplor NTT, jangan cuma main ke tempat yang rame — sempetin ke Sabu. Siapa tau, ini jadi trip paling gokil yang pernah lo alamin! (Sumber Foto @marcus_lindenlaub_photography)
...moreTripTrus.Com - Lo udah pernah denger Trenggalek? Kota kecil di Jalur Lintas Selatan ini ternyata punya banyak tempat kece yang cocok banget buat liburan lo. Dari pantai, bukit, sampe spot buat foto-foto aesthetic, semua ada! Nih, gue kasih list tempat seru yang wajib lo kunjungi di Trenggalek. Jangan lupa ajak bestie atau keluarga lo, ya!
1. Desa Wisata Durensari
View this post on Instagram
A post shared by Ini Trenggalek (@trenggalekini)
Pengen vibe kampung yang tenang? Gaskeun ke Desa Wisata Durensari. Di sini, lo nggak cuma bisa ngeliat pemandangan indah, tapi juga nyobain aktivitas seru kayak river tubing. Bayangin lo hanyut pelan-pelan di sungai jernih yang dikelilingin pohon-pohon hijau, pasti relaxing banget. Selain itu, kalau lo dateng pas musim durian, lo bisa metik durian fresh langsung dari pohonnya. Rasanya manis, legit, dan aromanya bikin nagih! Cocok banget buat lo yang pengen reconnect sama alam sekaligus nyari pengalaman baru di tempat yang damai dan asri.
2. Tebing Lingga Wisata
Ini spot buat lo yang demen outdoor vibes! Tebing Lingga punya banyak aktivitas seru yang bakal bikin adrenalin lo terpacu. Ada flying fox yang panjangnya lumayan, jadi lo bisa meluncur sambil nikmatin pemandangan hijau yang keren banget. Anak kecil juga bisa ikutan main, jadi nggak cuma buat orang dewasa aja. Selain itu, fasilitas di sini juga lengkap banget: ada mushola buat ibadah, toilet yang bersih, gazebo buat lo nyantai, dan area parkir luas yang bikin lo nggak ribet nyari tempat buat mobil. Weekend biasanya rame, jadi vibes-nya seru banget buat quality time bareng keluarga atau geng lo.
3. Bukit Gembes
Kalo lo suka nge-chill sambil nikmatin pemandangan dari ketinggian, Bukit Gembes jawabannya. Dari sini, lo bisa ngeliat panorama Kota Trenggalek yang luas banget. Sunrise dan sunset dari sini tuh aesthetic parah, bikin lo berasa ada di dunia lain. Suasana di Bukit Gembes juga asri banget dengan pohon-pohon rindang di sekitar. Bawa tikar, duduk santai, dan nikmatin angin sepoi-sepoi sambil ngobrol bareng temen-temen lo bakal jadi pengalaman yang nggak terlupakan. Jangan lupa bawa kamera buat ngabadikan momen, karena banyak spot foto kece yang bakal bikin feed Instagram lo makin keren.
4. Banyu Nget
Ini nih tempat healing yang nggak cuma bikin rileks, tapi juga edukatif buat keluarga. Kolam alaminya bening banget, airnya dingin dan segar, cocok buat lo yang pengen main air sambil nge-refresh pikiran. Anak-anak biasanya seneng banget main di sini, karena selain airnya jernih, ada juga area taman kecil yang dihias cantik dengan bunga-bunga warna-warni. Lo bisa piknik bareng keluarga sambil nikmatin suasana yang tenang dan fasilitas lengkap kayak tempat duduk, toilet, dan warung kecil yang jual makanan lokal. Spot ini juga Instagramable banget, jadi jangan lupa foto-foto ya.
5. Pantai Pelang
Pantai ini punya ombak yang cukup kalem, jadi cocok banget buat lo yang pengen santai di pinggir pantai tanpa takut kebasahan. Pasirnya lembut banget, bikin lo betah jalan-jalan nyeker sambil nikmatin suasana. Nggak cuma itu, di sekitar pantai juga ada air terjun kecil yang bisa lo datengin. Kombinasi antara pantai dan air terjun ini bikin Pantai Pelang jadi tempat favorit buat piknik, main air, atau sekedar jalan-jalan sore sambil nikmatin angin laut yang seger. Di sini juga banyak warung yang jual makanan khas, jadi lo bisa sambil kulineran.
[Baca juga : "Liburan Akhir Tahun Happy Tapi Kantong Tetep Aman? Gaspol, Bro!"]
6. Lembah Watu Pawon
Mata lo bakal dimanjain di sini! Lembah Watu Pawon ini deket sama Pantai Kuyon, jadi lo bisa dapetin dua destinasi sekaligus. Pemandangan perahu-perahu nelayan yang berjajar rapi plus hamparan sawah hijau yang membentang luas bikin suasananya tenang banget. Lo bisa jalan-jalan sambil foto-foto di spot-spot yang super aesthetic. Udara di sini juga sejuk karena campuran angin laut dan hawa sawah yang adem. Kalau lo suka suasana pedesaan dengan view alam yang keren, tempat ini harus banget lo datengin.
7. Pantai Pasir Putih
Sunset hunter mana suaranya? Pantai Pasir Putih ini jadi spot wajib buat lo yang suka ngeliat pemandangan matahari terbenam. Pas golden hour, warna langitnya berubah jadi jingga keemasan, romantis banget! Pasir pantainya halus dan bersih, bikin lo betah main-main di sini. Air lautnya juga jernih banget, cocok buat main air atau sekedar nyelupin kaki. Selain itu, di sekitar pantai ada banyak warung kecil yang jual makanan lokal, jadi lo bisa nyicipin kuliner khas Trenggalek sambil nikmatin view pantai yang indah.
8. Goa Lowo
Goa Lowo ini eksotis banget, bro! Begitu masuk, lo bakal disuguhin pemandangan stalaktit dan stalagmit yang bentuknya unik-unik. Suasana di dalam goa juga sejuk dan agak mistis karena dihuni ribuan kelelawar yang beterbangan di langit-langit goa. Tapi tenang aja, jalur eksplorasi di dalam goa udah dikasih penerangan, jadi aman buat lo yang baru pertama kali masuk goa. Tempat ini nggak cuma keren buat pecinta alam, tapi juga cocok buat lo yang suka wisata sejarah karena Goa Lowo punya nilai budaya yang tinggi.
9. Bukit Tunggangan
Pernah kebayang paralayang di atas Kota Trenggalek? Bukit Tunggangan tempatnya. Lo bisa liat pemandangan kota dari atas sambil terbang bebas dengan paralayang. Rasanya pasti seru banget, kayak terbang di atas awan. Selain itu, bukit ini juga punya banyak aktivitas lain kayak camping, trekking, atau sekedar foto-foto di spot yang keren. Buat lo yang suka adventure, ini destinasi yang nggak boleh dilewatin. Sunset dari sini juga cakep banget, jadi jangan lupa bawa kamera lo buat nge-capture momen-momen indah.
10. Hutan Mangrove Cengkrong
Butuh vibe hijau yang seger? Hutan Mangrove Cengkrong jawabannya. Lo bisa naik perahu kecil keliling di antara pohon-pohon mangrove yang rimbun dan tinggi-tinggi. Udara di sini super fresh, cocok buat lo yang lagi pengen refreshing dari hiruk-pikuk kota. Selain itu, ada beberapa spot foto kece yang pastinya bakal bikin feed Instagram lo makin aesthetic. Dateng pagi atau sore biar terhindar dari panas terik matahari, dan lo bisa lebih puas explore tanpa kelelahan.
Jadi, kapan lo mau ke Trenggalek? Tempat-tempat ini worth it banget buat healing atau cuma sekedar kabur dari rutinitas. Jangan lupa bawa kamera buat capture momen seru lo. Ayo, bro, buruan liburan ke sini! (Sumber Foto @tsukihoshiii)
...moreTRIPTRUS - Mendengar nama ikan hiu, banyak orang mungkin akan merasa takut untuk berada di dalam air dengan mamalia laut yang dikenal sebagai karnivora itu. Tapi di Teluk Cenderawasih, para penyelam bisa berenang tenang bersama ikan hiu paus (Rhincodon typus).
Meski memiliki tubuh raksasa yang mencapai panjang belasan meter dari moncong sampai ujung sirip ekor, dan berat mencapai belasan ton, hiu paus bukanlah pemangsa daging - tidak seperti sepupunya yang lain misalnya hiu putih atau hiu banteng.
Ikan hiu paus memakan ikan-ikan kecil dengan cara menghisap kumpulan ikan. Banyaknya bagan (tempat penangkapan ikan) terapung di Teluk Cenderawasih menarik para hiu paus untuk berada di dekat bagan-bagan tersebut. Para nelayan juga menganggap hiu paus sebagai pembawa keberuntungan dan seringkali melemparkan ikan-ikan kecil yang tidak diinginkan ke kumpulan hiu paus.
Ada banyak tempat di mana hiu paus berkumpul: Pulau Natal, Galapagos, Belize, Kepulauan Seychelles, pesisir barat Australia, bahkan di perairan sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, Banteng. Tidak seperti tempat-tempat lain yang disebutkan tadi, di Teluk Cenderawasih keberadaan hiu paus dapat ditemui sepanjang tahun - sementara di tempat lain mereka hanya melintas atau berkumpul untuk beberapa waktu saja.
Teluk Cenderawasih adalah taman laut nasional yang keindahan bawah lautnya dikenal sebagai salah satu dive spot terbaik dan terindah di dunia. Pakar ichtyologi (ilmu yang mempelajari tentang ikan), Dr. Gerald Allen, menyebut perairan Teluk Cenderawasih sebagai "Galapagos dari Timur." Keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang unik, serta ratusan spesies binatang bawah laut adalah surga bagi para ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia.
Sebagai taman laut nasional terbesar di Indonesia, Teluk Cenderawasih adalah salah satu perairan yang menyimpan gugus karang yang hampir tidak pernah terjamah oleh manusia.Teluk ini dulunya secara geologis terpisah dari arus Samudera Pasifik, sehingga menyebabkan banyak spesies endemik yang hanya hidup di teluk ini. Taman Nasional Teluk Cenderawasih terletak pada Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Nabire, Papua Barat. Dengan 600 spesies karang dan 955 spesies ikan yang berhabitat di teluk ini, Teluk Cenderawasih juga menawarkan keistimewaan sebagai tempat diving di mana ikan hiu paus bisa terlihat sepanjang tahun.
Selain menyelam bersama ikan hiu paus, kawasan Teluk Cenderawasih juga punya banyak sekali tujuan wisata untuk didatangi, seperti: Pulau Rumberpon yang terkenal sebagai lokasi pengamatan burung dan penangkarang rusa, Pulau Mioswaar dengan sumber air panasnya, serta pulau-pulau lain yang memiliki bentangan alam yang menakjubkan. Di lepas pantai beberapa pulau, juga terdapat hamparan kapal perang karam dari zaman Perang Dunia II.
Untuk mencapai Teluk Cenderawasih, dapat menggunakan pesawat Biak yang selanjutnya meneruskan penerbangan ke Manokwari atau Nabire. Selanjutnya, Taman Nasional Teluk Cenderawasih dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor.
...moreTripTrus.Com - Sebagai kota dengan tingkat heterogen yang sangat tinggi, Jakarta menyimpan begitu banyak tempat ibadah bersejarah, yang tersebar di berbagai kawasannya. Terutama bagi Umat Islam, terdapat beberapa masjid yang menjadi tonggak sejarah keberadaan agama ini di Jakarta.
Masjid tersebut telah menjadi saksi perjalanan Umat Muslim di Jakarta selama puluhan bahkan ratusan tahun. Meski pada perkembangannya sudah melalui renovasi, tapi keberadaannya belum tergoyahkan sebagai lokasi ibadah.
1. Masjid Almakmur Cikini
Masjid Almakmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Sempat mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda, masjid Almakmur Cikini akhirnya diresmikan berdiri oleh Agus Salim pada 1932 dan diperlebar ke belakang pada 1962 menyerupai bangunan aslinya.
2. Masjid Istiqlal
Meski bukan termasuk salah satu masjid tertua di Jakarta, namun Masjid Istiqlal mempunyai sejarah unik seputar pendiriannya. Masjid Istiqlal dibangun atas prakarsa beberapa tokoh nasional, seperti Agus Salim dan Wahid Hasyim.
Masjid yang dibangun sebagai simbol kemerdekaan RI ini merupakan masjid terbesar yang ada di Asia Tenggara. Uniknya, Masjid Istiqlal dibangun oleh arsitek keturunan Batak bernama Frederich Silaban yang justru beragama Kristen.
[Baca juga : "4 Tradisi Unik Di Indonesia Menyambut Ramadan"]
3. Masjid Luar Batang
Masjid yang berlokasi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara ini memiliki sejarah yang panjang. Dibangun pada 1756, masjid ini awalnya hanya berbentuk mushala kecil. Bangunan Masjid Luar Batang terpengaruh budaya Tiongkok, India, dan Arab.
Pengaruh ini tak lepas dari peran Jakarta Utara sebagai kota pelabuhan dan tempat singgah orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan negara. Di awal tahun 2000, Masjid Luar Batang diresmikan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah. (Sumber: Artikel liputan6.com Foto @fakhmizakky)
...more