shop-triptrus



5 Tempat Hits di Bali yang Bikin Lo Ngerasa Kayak Julia Roberts di Eat Pray Love

TripTrus.Com - Lo masih inget kan film Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Roberts? Film ini cerita tentang Elizabeth Gilbert yang nyari ketenangan hidup dengan keliling dunia, salah satunya ke Bali. Syuting film ini bikin Bali heboh, dan bahkan jadi promosi gratis yang untungnya sampe jutaan dolar, lho! 1. Teras Sawah Tegalalang Teras Sawah Tegalalang di Ubud ini tempat yang paling hits, bro! Tempat ini jadi spot favorit Julia Roberts buat meditasi dan foto-foto. Sawah di sini aesthetic banget, sistem teraseringnya bikin sawahnya rapi abis. Kalau lo ke Ubud, jangan sampe kelewatan spot ini, ya! 2. Pantai Padang Padang Sebelum film ini tayang, Pantai Padang Padang belum banyak yang tau, bro! Lokasinya di Pecatu, Badung, tersembunyi di balik tebing. Di film, Julia Roberts santai di air jernih dan pasir putih yang bikin betah. Setelah film ini, banyak orang penasaran dan dateng ke sini. Selain berenang, lo bisa surfing, berjemur, atau baca buku di tepi pantai. Keren banget, kan? 3. Ubud Art Market Trus, ada Ubud Art Market di pusat Ubud. Pasar ini rame dan warna-warni banget. Di sini lo bisa dapet barang seni, pakaian, dan barang unik lainnya. Ada topeng kayu Bali, patung-patung, pernak-pernik, dan baju tidur lucu. Harganya juga masih ramah di kantong. Kalau mau nawar, nawar aja yang wajar dan tetep sopan. Kelilingin dulu pasar ini, pasti banyak barang murah meriah yang bikin lo puas belanja! [Baca juga : "7 Destinasi Healing Ala 'Eat, Pray, Love' Yang Wajib Dikunjungi Di Bali"] 4. Monkey Forest Monkey Forest di sekitar Ubud juga gak boleh kelewatan! Di buku dan filmnya, Gilbert sering lewat sini tiap naik sepeda. Di sini, lo bisa liat monyet-monyet yang berkeliaran bebas. Monyet-monyet ini dihormati sama masyarakat Hindu, dan ada Pura Dalem Agung Padangtegal plus pura kremasi. Tapi, hati-hati jangan pake perhiasan atau barang yang bisa bikin monyet tertarik, karena mereka bisa nakal dan nyolong barang. Jadi, tetap waspada ya! 5. Rumah Ketut Liyer       View this post on Instagram A post shared by Ariana Martins (@arianaa_martins) Terakhir, ada Rumah Ketut Liyer di Jalan Raya Pengosekan, Ubud. Dia ini guru spiritual yang bakal baca wajah dan garis tangan lo. Katanya, tiap orang punya ciri khas di tengkuknya masing-masing. Sesi ramalan di sini santai banget, sering diselingi candaan yang bikin lo ngakak. Sebelum pulang, lo bakal dapet wejangan dari Ketut Liyer yang bisa ngebantu hidup lo. Datang pagi-pagi biar dapet nomor antrian pertama, ya!  Jadi, lo udah siap jalan-jalan ke lokasi syuting Eat, Pray, Love di Bali? Dari spot yang bikin lo ngerasa kayak Julia Roberts, sampe tempat hits yang bikin liburan lo makin seru. Semoga informasi ini bikin lo makin semangat liburan di Bali. Jangan lupa siapin kamera, hati-hati sama barang bawaan lo, dan nikmatin keindahan Bali dengan gaya lo sendiri! Selamat liburan, guys! (Sumber Foto @overdressedmoonchild) 
...more

Bersiap, Ini Daftar 5 Event Lari di 2018 yang Cocok Diikuti Traveler

TripTrus.Com - Kini hidup sehat dan bebas stres menjadi gaya hidup yang diimpi-impikan setiap orang. Sebagian orang ada yang mencapainya dengan rutin berolahraga, ada juga yang menempuhnya lewat meluangkan banyak waktu untuk traveling ke destinasi wisata eksotis. Namun, traveling sekaligus olahraga bukan tidak mungkin dikombinasikan. Banyak event lari yang menawarkan rute menarik untuk menggaet atlet maupun pelari amatir. Seperti di gunung, pantai, bahkan melewati desa-desa yang memiliki ciri khas budaya yang kental. Tertarik untuk mencoba? Berikut kumparanrangkum event lari di 2018 yang cocok buat kamu yang hobi traveling: 1. Cap Go Meh Run Singkawang 2018 – 25 Februari   Upload foto lari pertama di tahun 2018. #capgomehrun #singkawang #runvacation A post shared by Septyadi Pityanta (@pelaritua) onJan 11, 2018 at 6:30pm PST Diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, event lari ini ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh setempat. Cap Go Meh sendiri merupakan tradisi etnis Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 pada bulan pertama Imlek. Pelari akan melewati rute lari di Kota Seribu Klenteng yang makin unik dengan dekorasi perayaan Cap Go Meh. Tentunya tradisi Cap Go Meh di Singkawang telah berakulturasi dengan budaya lokal setempat. Cap Go Meh Run membuka kategori Kids Dash, 5K, dan 10K. 2. Goat Run Trail Running 2018 Series – 8 April dan 8 Juli    Its weekend, time to play! The Mountain is Calling! Have fun and stay safe outdoor GoatRunner Make sure you block your weekend calendar 7-8 April 2018. For more info visit www.goatrun.id #goatrun #goatrunguntur #trailrunningindonesia #trailrunning #mountain #trailrunner #trailraces #verticalkilometer #technical #weekendtrail A post shared by Goat Run (@goat_run) onJan 26, 2018 at 6:52pm PST Event ini mengklaim sebagai trail running race berseri pertama di Indonesia. Trail running adalah lari yang dilakukan di dataran menanjak atau disebut juga vertical running. Goat Trail Running mengajak pelari untuk menikmati rute berelevasi tinggi di lereng Gunung Guntur, Slamet, dan Lawu. Seri pertama dihelat pada 8 April 2018 di Gunung Guntur dengan kategori jarak 20K dan 35K. Seri kedua di Gunung Slamet pada 8 Juli 2018, sedangkan seri ketiga belum diumumkan tanggal pelaksanaannya. 3. Lawu Trail Run 2018 – 8 Juli   You must expect great things from yourself before you can do them -Michael Jordan-‎ . My first running event in 2016, its Half Marathon Lawu Trail Run . . . . . Capture by @n30x30 #nature #trailrunning #trailrun #trail #run #runner #running #worldrunners #lawurun2016 #ltr2016 #lawutrailrun #lawutrailrun2016 #tahura #mountainesia #mountainrunning #latepost #iphonesia #cncteamactive #vsco #marilari A post shared by NICKY S (@n_xie) onFeb 26, 2016 at 4:42am PST Sama halnya dengan Goat Run Trail Running, event ini juga menuntut kesiapan fisik yang matang dari pesertanya. Sebab, peserta akan lari lintas alam melewati medan yang beragam. Mulai dari bukit yang menanjak, jalan setapak, hingga melewati pedesaan di lereng Gunung Lawu, Surakarta. Lawu Trail Run menawarkan kategori jarak 15K dan 21K. 4. Ubud Run 2018 - 9 September   Finished not strong. 😜😤🏃🤣 #ubudrun #tanpapersiapan #finisher #20k A post shared by De Gadjah (Big Daddy) (@de_gadjah) onSep 9, 2017 at 9:19pm PDT Kapan lagi menikmati Ubud dengan sekumpulan pelari dari berbagai daerah di Indonesia? Pasti seru! Event lari ini akan mengajakmu melewati Desa Ubud yang asri, hijau, sekaligus kental dengan corak kebudayaan Bali. Di tengah rute, biasanya pelari akan disuguhi hiburan berupa pertunjukan tarian tradisional dari penari-penari cilik yang menggemaskan. Tapi, jangan terpukau lama-lama, kamu harus tetap melanjutkan larimu. Ubud Run 2018 menawarkan rute 5K, 10K, dan setengah maraton (21K). 5. Borobudur Marathon 2018 – 18 November   Nanya nih gaes... Jawab di komen ya... Kira2 kenapa menjelang finish line banyak muka2 girang? . Ada cheering zone🔸 banyak kamera🔸 itu meringis nahan pegel🔸 penderitaan segera berakhir🔸 banyak yg ngasi salam tempel🔸 pencitraan aja🔸 temen2 komunitas pada 'njemput'🔸 disemangatin mas2 random🔸 merasa ketipu, kirain finish uda deket padahal masi jauh🔸 kaki mati rasa🔸 udah halu🔸 ada yg nungguin d finish (petugas timing system, karena uda mau COT)🔸 "why i'm doing this?" face🔸 nasi padang! 🔸disfungsi otot muka🔸SOP dari kantor (ternyata customer service)🔸 inget dia🔸 akutu orangnya emang fun banget gitu🔸 banyak mas2 pake toa trus aku ga denger jelas dia ngomong apa, jadi aku senyum aja 🔸 👨"girang itu hanya untuk orang yg gak percaya diri!!" 👩 "trus?" 👨"dan sekarang aku sedang gak percaya diri" (Dilan ikut lomba lari) . Event: @borobudur.marathon A post shared by Iyan Molen (@pelarigalau) onJan 24, 2018 at 8:42pm PST Inilah event lari yang ditunggu-tunggu pelari dari seluruh Indonesia. Borobudur Marathon telah digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2015 dan diminati karena tema budaya yang diusungnya. Jangan dibayangkan peserta akan lari mengitari Candi Borobudur atau naik ke bagian candi. Rute lari akan diarahkan ke desa-desa sekitar Candi Borobudur. Di tengah rute kamu bisa menikmati pertunjukkan gamelan dan tari tradisional. Event ini menawarkan kategori 5K, 10K, 21K dan 42K. Tertarik untuk ikut serta? (Sumber: Artikel kumparan.com, Foto Grace C)
...more

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makin Ngegas di 2024

TripTrus.Com - Jadi, ceritanya nih, teman-teman Parekraf, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) udah pada ngerasain dampak pandemi COVID-19, kan? Tapi, setelah berjuang keras demi pemulihan ekonomi nasional, sektor ini di Indonesia mulai keliatan lagi yang namanya cahaya terang. Gak nyangka, jumlah pergerakan wisatawan lokal dan kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia melesat tinggi. Nah, semester I-2023, pergerakan wisatawan nusantara naik 12,57% dari tahun sebelumnya, mencapai 433,57 juta perjalanan. Trus, kunjungan wisatawan mancanegara per Juli 2023 melesat 196,85%, mencapai 6,31 juta kunjungan. Buat ngegasin pertumbuhan sektor Parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bikin survei dengan 84 pakar dan bos dari dunia akademisi, pemerintah, dan industri buat ngerancang "Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024". Hasilnya, 76,19% pakar bilang pariwisata di Indonesia lagi pulih, loh. Dari pantauan 2022, 35,71% pakar optimis pariwisata balik normal kayak dulu sebelum pandemi di 2024. Malah, diperkirakan bakal ada 7-9 juta kunjungan wisatawan mancanegara di 2023.       View this post on Instagram A post shared by Andri Pradana (@andryfpv) Sebagian besar pakar (46,15%) meyakini, destinasi pariwisata yang keren dan inovatif bakal jadi kunci buat pertumbuhan sektor ini di masa depan. Dan ada faktor lain yang ngefek juga, kayak peran teknologi buat bantu wisata (43,59%), kenaikan duit di kalangan turis lokal (38,46%), dan perluasan infrastruktur sama rute penerbangan internasional (35,90%). Bahkan, mayoritas pakar ngebayangin pasar wisatawan Asia Tenggara dan Asia Timur bakal ngejenguk pariwisata Indonesia. Negara-negara kayak Tiongkok, Malaysia, dan Australia disebut-sebut bakal jadi pendorong pertumbuhan pariwisata. Nih yang seru, pariwisata berkelanjutan jadi tren di masa depan. Jadi, 56,76% pakar setuju kalau turis bakal cari opsi yang ramah lingkungan di 2023-2024. Buat capai target-target ini, para pakar sarankan beberapa gerakan prioritas, misalnya fokus pada infrastruktur dan fasilitas buat nambah nilai pariwisata. Pelestarian dan pengembangan budaya lokal juga jadi penting buat bikin pengalaman turis jadi makin keren. Mereka juga dorong keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam pembangunan dan aktivitas pariwisata, serta perbaikan aksesibilitas darat, laut, dan udara ke destinasi keren. [Baca juga : "Jakarta, Gass Poll, Masuk List Destinasi Must-Visit 2024 Versi Lonely Planet!"] Ngomongin ekonomi kreatif, mayoritas pakar (90,48%) ngejulukin sektor ini bakal tumbuh dibanding 2022. Kuliner diprediksi jadi yang paling ngehits pada 2023-2024, diikuti sama subsektor FAV (Film, Animasi, Video), Fesyen, Aplikasi, Kriya, Game Developer, Musik, Fotografi, dan Seni Pertunjukan. Tapi ya, harus ada tiga kebijakan penting buat dorong pertumbuhan ekonomi kreatif ini: promosi dan pemasaran, perlindungan kekayaan intelektual, sama penguatan infrastruktur pendukung. Uniknya, Experimental Experience jadi tren ekonomi kreatif paling keren di 2023-2024. Katanya sih, karena Experimental Experience bisa kasih pengalaman unik, bikin pelanggan makin cinta sama brand. Abis itu, tren lain yang bakal hits itu prediksinya bakal pake data analytic dan machine learning. Katanya sih, ini bisa bantu banget buat produksi dan konsumen. Terus, ada juga sustainable product yang ngebantu bangun kesadaran lingkungan dan konsumsi yang sadar. Mudah-mudahan, dengan semangat dari para pakar ini, target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai di 2024, Bro! (Sumber Foto @isabella.cristie) 
...more

Festival Pasola, Seru-Seruan di Tengah Kuda & Tombak Kayu!

TripTrus.Com - Lo pernah denger Festival Pasola di Pulau Sumba, gak? Kalo lo pengen ngerasain pengalaman budaya yang bener-bener beda, acara tahunan ini wajib banget lo masukin ke dalam list. Festival Pasola ini udah terkenal banget, dan ngundang banyak orang dari seluruh dunia buat ikut ngerayain tradisi dan serunya pertarungan di atas kuda. Jadi, apaan sih Festival Pasola itu? Festival Pasola ini udah ada sejak abad ke-16, gaes! Dulu, festival ini digelar sebagai bentuk penghormatan buat Dewa Pertanian supaya panen lancar dan masyarakat bisa sejahtera. Pada dasarnya, festival ini adalah perayaan musim panen yang tujuannya buat menenangkan roh dan berharap panen di tahun depan makin melimpah. Tapi yang bikin seru, festival ini ngadain pertarungan antara dua kelompok penunggang kuda yang saling lempar tombak kayu. Udah gitu, mereka bakal tancap gas pake kuda sambil saling serang, asik kan?       View this post on Instagram A post shared by Nona Ceko (Nikolas) (@nonaceko) Tombaknya sih terbuat dari bambu yang ujungnya tumpul, tapi jangan salah, meskipun nggak tajam bisa aja bikin cedera serius. Para penunggang kuda pake kostum tradisional dan penutup kepala, jadi suasananya tuh bener-bener penuh semangat dan bikin deg-degan! Kalo lo pikir Pasola cuma tentang pertarungan doang, lo salah! Di festival ini banyak banget kegiatan yang bikin lo betah. Ada tarian tradisional, musik-musik khas Sumba, dan pameran budaya yang asik banget. Salah satu acara yang menarik adalah parade budaya dengan kostum-kostum warna-warni dan kuda-kuda yang dihias. Lo juga bisa ikut workshop seru kayak ngerajut, masak makanan tradisional, sampe belajar bikin obat herbal. Gak cuma hiburan, tapi juga jadi kesempatan buat lo kenalan langsung sama budaya Sumba yang unik. [Baca juga : "Baduy Dalam Lagi Nutup, Jangan Ngeyel. Kawalu Lagi Jalan, Wisatawan Cuma Bisa Ke Baduy Luar, Bro!"] Kapan sih festivalnya? Festival Pasola ini biasanya digelar sekitar bulan Februari atau Maret. Dan, karena ini acara besar, biasanya bakal berlangsung beberapa hari. Waktu-waktu sebelum acara utama juga banyak kegiatan seru yang bikin suasananya makin heboh. Jadi, kalau lo berniat buat dateng, pastikan lo siapin akomodasi dan perjalanan lebih awal, karena festival ini selalu ramai banget. Jangan lupa juga buat jaga sikap dan hormatin adat setempat! Apa aja yang harus dibawa? Ini nih, barang-barang yang wajib lo bawa kalo mau ke Pasola: Air minum, sunscreen, dan topi! Matahari di Sumba bener-bener panas banget, jadi lo harus siap melindungi diri. Kamera (beserta charger cadangan!) atau power bank, karena lo pasti gak mau kelewatan momen-momen keren, kan? Uang tunai! ATM sih ada, tapi kadang suka kehabisan uang, jadi mending siapin duit dari awal buat beli makanan atau oleh-oleh di festival. Kenapa lo harus dateng ke Festival Pasola? Festival Pasola adalah pengalaman yang gak bisa lo dapetin di tempat lain. Selain seru, lo bakal ngerasain langsung gimana tradisi dan kepercayaan yang masih dijaga masyarakat Sumba. Jadi, buat lo yang suka budaya, sejarah, atau sekadar nyari pengalaman baru, festival ini wajib banget masuk daftar perjalanan lo. Tandain tanggalnya, siapin semuanya, dan nikmatin serunya Festival Pasola di Sumba! (Sumber Foto @sisilsiel)
...more

Delapan Kuliner Khas Purwokerto

TRIPTRUS - Kalau TripTroops berencana mampir ke Kota Purwokerto, jangan lupa untuk mencicipi beberapa kuliner khas Purwokerto. Ingin tahu apa saja delapan makanan yang bisa dinikmati di Purwokerto? Scroll ke bawah untuk infonya!1. Mendoan Salah satu produk turunan yang paling terkenal dari biji kedelai adalah tempe. Penganan yang terbuat dari kedelai ini tinggi kandungan protein dan seratnya. Purwokerto terkenal sebagai kota asal mendoan dan mendoan dapat ditemukan di seluruh penjuru kota. Mendoan dibuat dari tempe yang dipotong tipis dan dibalut dengan adonan tepung berbumbu lalu digoreng sebentar dengan minyak panas. Paling enak kalau dinikmati saat masih panas dengan cocolan kecap atau saus sambal atau cabe rawit. 2. Soto Di sebuah daerah bernama Sokaraja terdapat Yang membedakan Soto Sokaraja dengan soto-soto lainnya adalah digunakannya kuah kacang serta kerupuk dengan berbagai warna yang membuat tampilan soto jadi cerah. Soto yang dimakan dengan menggunakan ketupat ini diseduh dengan kuah kaldu kental yang gurih serta manis dan tentunya membuat pelanggan ingin segera menambah satu porsi lagi. Satu tempat lagi untuk menikmati soto adalah di Jalan Bank. Kabarnya, Presiden SBY juga pernah makan soto ini, lho. Harganya juga relatif terjangkau sehingga tidak akan membuat kantong menjerit. Ada dua jenis soto yang dapat dinikmati, yaitu dengan daging ayam atau daging sapi. Kenapa harus memilih? Sikat saja dua-duanya! 3. Lumpia Kalau di Semarang lumpia dikenal sebagai makanan ringan, di Purwokerto lumpia bisa juga dijadikan lauk. Dan lumpia di sini berbeda dengan lumpia di Semarang. Lumpia di Purwokerto diberi nama Lumpia Bom. Nama itu diberikan karena ukurannya yang besar, sekitar 15-20 cm dengan diameter sekitar 4-6 cm. Lumpia disajikan beserta nasi dan lalapan serta ditemani oleh sambal yang pedas. Isinya juga bukan  rebung, tetapi menggunakan berbagai sayuran segar yang dicampur bahan-bahan lain seperti telur, daging, atau sea food. Kalau makan satu porsi tidak kenyang, tidak usah malu-malu untuk menambah satu porsi lagi. 4. Gethuk Goreng Tenang, bukan salah ketik, kok. Kalau biasanya gethuk yang terbuat dari umbi-umbian dan diolah dengan cara direbus, di Purwokerto ada gethuk yang digoreng. Gethuk goreng juga terbuat dari singkong atau ketela dicampur dengan gula jawa. Paling nikmat dinikmati dalam keadaan masih panas saat sore hari sambil minum teh atau kopi. 5. Lanting Sekilas bentuknya mirip onion ring, tetapi cemilan khas Purwokerto ini terbuat dari tepung yang digoreng dan berbentuk cincin. Harga sebungkus lanting bervariasi, tapi relatif tidak mahal dan bisa jadi teman yang asik sambil bengong atau sambil berkumpul dengan teman.6. Keripik Tempe Satu lagi makanan berbahan baku tempe yang dibuat di Purwokerto, yaitu keripik tempe. Jika mendoan dibuat dari potongan tempe yang agak tebal, keripik tempe dibuat dari potongan tipis tempe yang dibalut tepung dan digoreng hingga garing. Adonan tepung yang membalut keripik tempe tidak menggunakan jintan, tetapi tidak mengurangi kerenyahan dan kenikmatannya. Mau untuk cemilan? Bisa! Mau untuk menambah lauk makan? Juga bisa!7. Bakmi Yang membuat Bakmi Purwokerto berbeda dengan tempat lainnya adalah mie lebar yang digunakan. Mie lebar yang mirip dengan kwetiauw dimasak bersama bahan dan bumbu di atas tungku arang yang memberikan aroma tambahan dan menambah kenikmatan bakmi. Bakmi yang dipesan bisa berupa bakmi goreng, bakmi rebus, atau versi nyemek, yaitu bakmi goreng dengan kuah. Jangan lupa tambahkan sambal pedas biar lebih nendang.8. Serabi Serabi Purwokerto juga berbeda dengan Surabi Bandung atau Serabi Solo. Meski serabi Purwokerto terbuat dari bahan yang sama dengan dua saudaranya. Tapi yang membedakan adalah adonan manis yang berada di tengah serabi. Jadi, bayangkan serabi dengan pinggiran putih serta bagian tengah berwarna coklat yang manis dan gurih. Lalu bayangkan memakannya perlahan-lahan dari pinggirannya yang berwarna putih belum melahap bagian tengahnya yang berwarna coklat. Hmmm....Sudah selesai mengelap air liurnya, TripTroops? Kalau gitu segera daftar Festival Petualang Nusantara #3 di sini (http://triptr.us/uW) lalu mampir di Purwokerto sebelum atau sesudah FPN untuk mencicipi semua makanan ini!
...more

Kawasan Banten Lama Berpotensi Masuk World Heritage

TripTrus.Com - Pemerintah Provinsi Banten berencana ingin menata kawasan Banten Lama di Kasemen Kota Serang, sebagaimana telah disinggung dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) baru-baru ini. Gubernur Banten, Wahidin Halim mengakui tata kelola Banten Lama masih miss management dan harus segera dibenahi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Banten, Agus Nizar Vidiansyah menilai harus ada kesepakatan bersama bahwa penataan kawasan Banten Lama sebagai kebutuhan masyarakat Banten. "Kesadaran sejarah, budaya, adat istiadat, kearifan lokal, butuh artefak nyata yang mengingatkan akar masyarakat Banten," kata pria yang akrab disapa Bang Vidi. ICMI Orwil Banten pernah melakukan diskusi mengenai penataan kawasan Banten Lama. Berdasarkan diskusi tersebut, jelas Vidi, ICMI Banten berkesimpulan bahwa perbaikan artefak fisik harus menjadi langkah awal untuk menggali nilai-nilai luhur kejayaan Banten. "Misalnya kegandrungan pada ilmu, berani, toleran, ta'zhim pada orang tua dan guru, dan lain-lain," terang alumni Universitas Indonesia tersebut.  Ia mengatakan, seharusnya tidak ada masalah siapa yang akan menangani Kawasan Banten Lama, tinggal urusan koordinasi saja."Kekisruhan administratif dan manajerial itu tidak perlu terjadi jika tanggung jawab dan kesadaran awal tadi ada," tambah Vidi. Ia optimistis penataan kawasan Banten Lama bisa mendatangkan keuntungan ekonomis sebagai kawasan wisata religius. Program penataan kawasan Banten Lama, sebagaimana telah direncanakan Pemerintah Provinsi Banten, lanjut Vidi, tidak boleh berhenti pada aspek fisik, tetapi harus ada tindak lanjut secara kultural. "Kalau perlu ide ini dijual hingga nasional atau bahkan diangkat dijadikan world heritage," tutup Vidi. (Sumber: Artikel rmol.co Foto bantenwisata.com)
...more

Menarik Dikunjungi Nih, 5 Wisata Seru di Kota Gombong

TripTrus.Com - Para traveler tentu akan merencanakan tujuan wisatanya jauh-jauh hari. Apalagi Indonesia memiliki destinasi wisata yang banyak sekali dari Sabang hingga Merauke. Meski tak sepopuler kota lainnya di Jawa Tengah, Gombong, kecamatan di wilayah kabupaten Kebumen rupanya menyimpan banyak tempat wisata menarik. Tak hanya alam, tapi beberapa bangunan kuno yang masih berdiri tegak. Bahkan beberapa di antaranya masih dimanfaatkan hingga saat ini. Bangunan kuno itu menjadi tempat tujuan wisata yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Berikut ini beberapa tempat wisata seperti dirangkum dari buku Jelajah Pusaka, yang merupakan salah satu program Roemah Martha Tilaar, yang bisa dikunjungi untuk berlibur. 1. Benteng Van Der Wijck       View this post on Instagram Ya, sudah sepatutnya kita berbangga menjadi orang Indonesia sendiri, dengan ciri khasnya sendiri, keramah tamahan, adat istiadat yang penuh dengan nilai luhur yang banyak di sukai para turis serta berbagai macam budaya yang wajib kita jaga supaya bisa berkelanjutan dan tidak punah karena itu merupaka aset wisata dan menjadi daya tarik tersendiri. Rasa bangga bisa kita wujudkan khususnya buat orang Gombong dengan terus menimba ilmu dan berkarya supaya bisa menjadi generasi yang cerdas dan kreatif yang mampu melahirkan ide ide baru untuk dunia, termasuk untuk dunia pariwisata. . Regrann from @vanderwijc . #kebumenzone #kebumenindah #bentengvanderwijck #kebumenkeren #kebumenhits #wisatakebumen #wisatajateng #tamansejarah #dolankebumen #explorekebumen #visitkebumen #plesirkebumen A post shared by kebumenzone (@kebumenzone) onJun 25, 2018 at 9:06am PDT Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan. Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer. 2. Waduk Sempor       View this post on Instagram This is kebumen 😎 #waduksempor #kebumenkeren #jelajahkebumen #kebumenexplore #piknik #kembaranvillage #renokartikasewamobilkebumen A post shared by Adi Kencleng33 (@adi_kencleng33) onFeb 22, 2019 at 7:50pm PST Berjarak 7 kilometer dari sebelah utara Kecamatan Gombong, waduk ini merupakan bendungan serba guna yang mendukung daerah sungai Cincingguling atau yang biasa disebut sebagai sungai Sempor yang mengalir dari utara kaki Gunung Serayu Selatan. Pada tahun 1967, sempat terjadi peristiwa memilukan di waduk ini. Saat itu waduk jebol dan memakan korban jiwa hingga 127 orang. Nama-nama korban lalu diabadikan dalam monumen Sempor yang berdiri hingga saat ini. Air dari waduk itu banyak digunakan untuk irigasi sawah-sawah penduduk dan pembangkit listrik tenaga air. Pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, membuat tempat ini kerap dijadikan tujuan wisata masyarakat lokal atau luar daerah. 3. Pabrik Rokok Sintren       View this post on Instagram Simbah masih tetap setia nglinting rokok klembak menyan dari jaman masih gadis. #rokoksintrenklembakmenjan #gombongheritage #pesonaindonesia A post shared by Ade CS (@adecsetyawan) onJan 7, 2017 at 6:54am PST Pabrik rokok ini diawali dari pasangan suami istri The Tjoan (Agus Subianto) dan Tjo Goe Nio (Setiawati) yang memproduksi rokok klembak menyan merek Sintren, Togog dan Bangjo. Saat ini usaha tersebut masih dijalankan oleh tiga anak dari sembilan anak keturunannya. Pabrik rokok ini terletak di daerah Wonokriyo, Gombong. [Baca juga : "10 Destinasi Menarik Pulau Morotai"] 4. Klenteng Hok Tek Bio       View this post on Instagram Selamat malam semoga kita tidak menjadi orang yang sibuk mengurusi moral orang lain. Have a good day ahead😄 #explorekebumen #kebumenkeren #klentenghoktekbiogombong A post shared by wiw (@prtwirhm_) onFeb 6, 2019 at 8:45am PST Klenteng ini berada di tepi sungai Gombong, di kawasan Pecinan Kedung Ampel, Gombong. Sebagai tuan rumah atau dewa pelindung adalah Hok Tek Ceng Sin atau Dewa Bumi. Klenteng ini disebut juga Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), karena di sini dilakukan juga ibadah dari tiga aliran agama, Kong Hu Chu, Tao dan Buddha. Klenteng ini sendiri berdiri tahun 1950-an. 5. Kerkhof (Makam Belanda)       View this post on Instagram lonely broken angel..... Gombong Dutch cemetery.... A post shared by sigit asmodiwongso rmt (@sigit_rmt) onOct 20, 2017 at 5:55am PDT Merupakan kelengkapan dari kompleks militer Belanda. Di kompleks makam ini masih terdapat makam Letnan C.F.H Campen yang dibunuh di salah satu jalanan Gombong pada 23 Januari 1886. Campen sendiri ditempatkan di Gombong untuk menjadi salah satu instruktur di Pupillenschool. Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan. Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer.  (Sumber: Artikel viva.co.id Foto brobali.com)
...more

Gaung Festival Pesona Takabonarate 2017 Angkat Wisata Bahari Selayar

Triptrus.Com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sebentar lagi punya gawean besar. Kepulauan yang ada di Sulawesi Selatan itu bersiap menggelar kegiatan Festival Pesona Takabonerate 2017 yang akan berlangsung pada 23 hingga 27 Oktober 2017 mendatang. Seperti kesuksesan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Festival Pesona Takabonerate yang ke-9 ini diharapkan dapat menjadi daya tarik maksimal sekaligus mendatangkan banyak wisatawan ke daerah yang dikenal dengan keindahan wisata baharinya itu. "Meski acaranya di bulan Oktober, tapi kita akan melakukan peluncuran festival dalam waktu dekat ini. Berbarengan dengan Hari Jadi Kabupaten Selayar bulan September ini, kami memiliki unggulan di wisata bahari, pantai-pantai kami sangat indah, festival ini harus mengangkat pesona wisata bahari kami," ujar Bupati Kepulauan Selayar Muh Basli Ali. Berbagai kegiatan dan acara menarik telah dipersiapkan guna menarik minat lebih banyak lagi wisatawan ke daerah yang dikenal dengan Taman Nasional Takabonerate itu. Diantaranya lomba atraksi bahari seperti balap sampan, besak hias, renang massal serta lomba jolloro hias. "Yang menarik juga tidak ketinggalan lomba tarik tambang di atas kapal," ujar Bupati Basli Ali.Berbagai acara seru lainnya juga dapat dinikmati masyarakat serta wisatawan. Seperti wisata kuliner seafood, lomba wisata pantai Tinabo, snorkling, transplantasi karang, pelepasan tukik dan acara penanaman bibit pohon yang mengangkat tema "Sebuah Nama Untuk Sejuta Pohon". "Melalui kegiatan ini kami sekaligus ingin mengajak keterlibatan langsung masyarakat dan wisatawan dalam pelestarian alam di Takabonerate," ujar bupati. Selain itu juga akan diisi pementasan seni suku Bajo dan permainan rakyat yang dipusatkan di Benteng Kepulauan Selayar. Ada juga atraksi seni tari dan musik, under water exhibition (eksibisi bawah laut) dan jelajah pulau Suku Bajo. Lebih lanjut Basli Ali mengatakan, pariwisata memang menjadi salah satu sektor yang tengah diperhatikan Pemkab Kepulauan Selayar. Hal ini tidak lepas dari ragam potensi yang dimiliki salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan ini. Bahkan ia mengatakan telah mempersiapkan 50 kegiatan pariwisata di tahun 2018. Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat dan sukses atas rencana festival di Takabonerate itu. Wisata bahari dengan sentuhan budaya atau culture akan membuat Kepulauan Selayar semakin populer di negeri ini. "Selamat berfestival! Salam Pesona Indonesia!," ujar Arief Yahya. Ia mengatakan, penyelenggaraan festival merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu daerah atau destinasi pariwisata yang ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebuah event, ujar Menpar Arief Yahya, memiliki manfaat ganda. Yaitu manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat yang pertama adalah memperkenalkan destinasi, dan kedua bisa menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan langsung pada saat event berjalan. Selanjutnya memacu masyarakat lokal dalam mengembangkan kreatifitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan. “Tidak kalah pentingnya sebuah event atau festival akan menggairahkan dan membangkitkan kesenian dan kebudayaan lokal yang merupakan modal dasar pembangunan kepariwisataan,” kata Arief Yahya. Karena itu Menpar yakin "Festival Pesona Takabonerate" dan deretan kegiatan pariwisata lainnya akan menjadi salah satu ikon yang bisa mencitrakan Kepulauan Selayar sebagai destinasi pariwiasta berkualitas sehingga makin menarik kedatangan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. (Sumber: Artikel indopos.co.id Foto indonesia-tourism.com)
...more

Meriahnya Perayaan Imlek di Berbagai Penjuru Nusantara

TripTrus.Com -  Februari selalu menjadi momen yang istimewa bagi banyak orang. Bukan hanya berkat kehadiran Hari Kasih Sayang atau Valentine, bulan depan kamu juga mesti bersiap buat merayakan Tahun Baru Imlek! Yup, budaya yang berasal dari Tiongkok ini telah menjelma menjadi bagian penting masyarakat Indonesia. Nggak heran jika di momen Imlek 2018 ini nanti, KLovers akan menjumpai aksesoris dan pernak-pernik berwarna merah yang menghiasi beberapa pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.   warna warni hiburan rakyat festival imlek solo _ #streetphotography #everybodystreet #serikat_sp #serikat_fi #kotasolo #soloevent #festivalimlek A post shared by Bogi Ardana (@mase_boogie) onJan 23, 2017 at 8:52am PST "Menariknya, berkat keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, perayaan Imlek tiap daerah pun memiliki kekhasan tersendiri. Penasaran seperti apa? Ketahui lebih jauh, yuk!" 1. Solo Solo dikenal sebagai salah satu kota yang amat kental menjunjung tinggi budaya Jawa. Hal yang menarik terjadi tiap peringatan Imlek, di mana nuansa Jawa yang amat kental itu akan dipadukan dengan kemeriahan adat Tionghoa! Dalam acara yang bertajuk Grebeg Sudiro tersebut, kamu dapat menyaksikan gunungan kue keranjang dan aneka hasil bumi yang diarak oleh bapak-bapak berbusana lurik. Kemudian di belakangnya menyusul karnaval barongsai dan pertunjukkan dari berbagai komunitas dari berbagai suku bangsa di Indonesia. 2. Semarang Semarak perayaan Imlek di Semarang berpusat di kawasan Pecinan bernama Pasar Semawis. Di sini, kemeriahan Imlek dijamin bisa bikin kamu terharu. Jalanan dihiasi dengan lampion dan aksesori Imlek warna-warni. Ada pula sebuah panggung yang disediakan untuk aneka pertunjukkan seperti wayang potehi, barongsai, wushu, tambur, dan lain sebagainya. Makin menyenangkan karena di sana pun kamu bisa wisata kuliner! Puas-puasin deh menikmati aneka penganan khas Tionghoa yang dipadu dengan kuliner asli Semarang! 3. Singkawang Singkawang adalah sebuah kota yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Meskipun wilayahnya tak lebih besar dari kota-kota di pulau Jawa, tapi daerah yang berada sejauh 145 kilometer dari Pontianak itu dikenal sebagai penyelenggara Cap Go Meh terbesar di Asia Tenggara. Tak mengherankan bila selama periode perayaannya, Singkawang bakal didatangi oleh ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Yang menarik, Cap Go Meh di Singkawang telah berakulturasi dengan kebudayaan setempat. Penasaran kan, gimana jadinya?  4. Jogja Jogja selalu menghadirkan keistimewaan dalam momen apapun, tak terkecuali saat Imlek. Untuk merayakan tahun baru etnis Tionghoa itu, di Kampung Ketandan Malioboro bakal diselenggarakan Pekan Budaya Tionghoa. Konten acaranya juga menarik banget. Beberapa yang nggak boleh kamu lewatkan di antaranya atraksi budya dan pameran kuliner Tionghoa, serta pawai puluhan barongsai! Jadi, kalau ingin traveling di Jogja yang ‘berbeda' di Jogja, datang pas perayaan Imlek, deh! (Sumber: Artikel kapanlagi.com, Foto Bennylin)
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...