TripTrus.Com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa pertandingan uji coba FIFA match day antara timnas Indonesia melawan Argentina akan berdampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif. Laga antara Indonesia dan Argentina akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada tanggal 19 Juni 2023. Dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Sandiaga mengungkapkan, "Kita melihat bahwa pergerakan wisatawan nusantara pasti akan sangat tinggi karena minat terhadap sepakbola sangat besar."
Sandiaga berharap bahwa acara olahraga bergengsi ini dapat membantu mencapai target pemerintah untuk mencapai 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan lima destinasi wisata super prioritas yang akan dikunjungi oleh tim juara dunia tersebut, antara lain Danau Toba, Bali, dan Labuan Bajo. Sandiaga menambahkan, "Ini adalah destinasi baru yang banyak menarik perhatian dunia."
Selain pariwisata, sektor kuliner juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama dari mancanegara. Makanan khas Indonesia, seperti sate dan nasi goreng, sudah dikenal di seluruh dunia. Sandiaga juga menyatakan bahwa selain timnas Argentina, wisatawan mancanegara lainnya juga akan datang ke Indonesia untuk menonton pertandingan sepak bola antara Argentina dan Indonesia. Hal ini juga akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusantara.
[Baca juga : "Daftar Acara Menarik Untuk Mengisi Liburan Akhir Pekan Juni 2023 - Part 2"]
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan uji coba melawan Argentina dalam FIFA Match Day pada tanggal 19 Juni 2023. Sandiaga mengucapkan selamat kepada Erick Thohir dan timnya yang berhasil menghadirkan Messi dan rekan-rekannya dalam pertandingan tersebut. (Sumber Foto @cityzens_reports)
...moreMau mendaki salah satu dari tujuh pilar Pulau Jawa? Ikut tripnya di: http://triptr.us/Bt
TRIPTRUS - Sebagai negara yang masuk ke dalam jajaran Ring of Fire (cincin api), yaitu barisan gunung berapi di sekitar Samudera Pasifik, Indonesia juga terkenal dengan banyak gunung berapi. Pulau Jawa sendiri memiliki puluhan gunung berapi, baik yang aktif maupun tidak aktif. TripTrus akan mengajak kamu untuk melihat tujuh puncak tertinggi di Pulau Jawa yang terkenal dengan julukan Seven Summits of Java (Tujuh Puncak Pulau Jawa).1. Gunung Semeru
Gunung yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak Mahamerunya yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk mendaki Semeru butuh persiapan dan keahlian serta daya tahan tubuh yang cukup, mengingat butuh empat hari untuk naik dan turun di Semeru. Ada dua jalur pendakian yang sering digunakan oleh para pendaki, yaitu lewat Kota Malang dan lewat Kota Lumajang. Pada ketinggian 2.400 mdpl di gunung yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, para pendaki dapat beristirahat di Danau Ranu Kumbolo yang merupakan tempat untuk mengisi persediaan air. Selain itu ada tiga danau (ranu) lainnya di Semeru, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Pendaki juga disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko dan mendaki dari sisi selatan. Ini diakibatkan oleh gas beracun (wedhus gembel) dari Janggring Saloko dan aliran lahar. Salah seorang tokoh aktivis pemuda Indonesia, Soe Hok Gie, meninggal di Gunung Semeru akibat menghisap asap beracun pada tahun 1969.
2. Gunung Slamet
Tertinggi kedua setelah Gunung Semeru adalah Gunung Slamet yang berada di berada pada perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga dan Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung yang puncak tertingginya berada pada 3.428 mdpl ini merupakan gunung berapi aktif pada keempat kawahnya. Pada pertengahan tahun 2010 hingga tahun 2011 Gunung Slamet sempat ditutup untuk kegiatan pendakian akibat aktivitas pada keempat kawahnya.Salah satu jalur favorit pendakian Gunung Slamet adalah lewat Kawasan Wisata Baturaden. Meski terkenal akan keindahannya, jalur Pada tanggal 8-10 November 2013 ini, kawasan wisata di kaki Gunung Slamet itu akan diramaikan oleh para petualang yang berkumpul untuk menghadiri Festival Petualang Nusantara 2013. 3. Gunung Sumbing
Sama seperti dua gunung sebelumnya, Gunung Sumbing dengan ketinggian 3.371 mdpl terletak di tiga kabupaten Provinsi Jawa Tengah; Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, merupakan gunung berapi yang masih aktif. Tepat di sebelah Gunung Sumbing adalah saudara kembarnya, yaitu Gunung Sindoro dengan ketinggian 3.150 mdpl. Lereng Sumbing-Sindoro banyak digunakan sebagai kawasan perkebunan dan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata, terutama berupa perkebunan buah kelengkeng, tembakau, vanilla, dan kopi.Di kaki Gunung Sumbing juga terdapat desa wisata Tegalrejo, prasasti Gondosulu, dan pohon Walitis - pohon terbesar di lereng Sumbing-Sindoro. Pohon Walitis ini memiliki tinggi yang mencapai 30 meter dan diameter 7.5 meter. Selain itu, kawasan hutan Rasamala di lereng Sindoro-Sumbing yang terkenal tidak mempan oleh api. Wow.4. Gunung Arjuna
Sama seperti Gunung Sumbing yang memiliki saudara kembar, Gunung Arjuna yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini bersebelahan dengan Gunung Weilerang. Tapi kita akan bahas saudara kembar Gunung Arjuna ini nanti.Gunung Arjuna memiliki ketinggian 3.339 mdpl dan dikelola oleh Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Gunung Arjuna biasa didaki lewat bebera jalur pendakian; yaitu Lawang dari arah Timur, Tretes dari Utara, Batu dari arah Barat, arah Selatan di Karangploso, dan dari Desa Sumberawan di Kecamatan Singosari. Sejak zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, Gunung Arjuna sudah dijadikan tempat pemujaan. Maka tidak heran apabila di sepanjang jalur pendakian hingga menuju puncaknya, ditemukan banyak arca dan candi peninggalan Majapahit. Situs-situs candi itu dapat dijumpai apabila pendaki menggunakan jalur pendakian Purwosari di Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuna juga terkenal dengan angin kencang yang bertiup di puncaknya. Puncak Gunung Arjuna dikenal dengan nama Puncak Ogal-Agil atau Puncak Ringgit. 5. Gunung Raung
Di posisi kelima gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Raung dengan ketinggian 3.332 mdpl. Gunung Raung punya keunikan yang berbeda dengan kebanyakan gunung di Pulau Jawa. Keunikan Raung terletak pada puncaknya yang berbentuk kaldera dengan lebar 2 kilometer dan dalamnya 500 meter. Kaldera ini selalu berasap dan menyemburkan api. Jalur pendakian favorit ke Gunung Raung adalah dari arah Kota Bondowoso. Nama Raung diambil dari angin yang selalu bertiup di puncak gunung ini. Angin kencang itu bertiup dengan kencang seperti meraung-raung di telinga pendengarnya. Angin kencang itu bahkan dapat menghempaskan orang-orang ke dasar jurang yang terjal di kawah puncak Gunung Raung. Dari puncak Gunung Raung, dapat terlihat pemandangan Kota Bondowoso dan Situbondo pada saat malam hari. Jalur lain untuk mencapai Gunung Raung adalah lewat jalur Kalibaru. Untuk mencapai dasar kawah Gunung Raung, tidak terdapat jalur yang jelas. Untuk itu diperlukan tali-temali untuk mencapai dasar kawah gunung ini.6. Gunung Lawu
Tepat di perbatasan Jawa Tengah (Kabupaten Wonogiri) dan Jawa Timur (Kabupaten Magetan), berdiri tegar Gunung Lawu. Gunung ini memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumling dan Puncak Hargo Dumilah. Di antara ketiga puncak tersebut, Puncak Hargo Dumilah merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 3,265 mdpl. Jalur menuju puncak Gunung Lawu sebagian besar telah tertata dengan baik, membuat gunung ini menjadi salah satu gunung favorit oleh para pendaki pemula karena relatif tidak sulit mencapai puncak tertingginya. Untuk mencapai puncak Gunung Lawu, ada tiga jalur yang dapat digunakan. Jalur Selatan melalui Cemoro Sewu, jalur Barat melalui Cemoro Kandang, dan jalur Srambang yang jarang dilalui orang yang tidak mengenal baik jalur ini.7. Gunung Welirang
Gunung terakhir yang tingginya 3.156 mdpl ini, meski tingginya tidak sama, letaknya yang berdekatan dengan Gunung Arjuna membuat Gunung Welirang mendapatkan julukan sebagai saudara kembar Gunung Arjuna. Dalam bahasa Jawa, "Welirang" berarti belerang. Ini dapat dilihat pada puncak Welirang yang diselimuti asap putih dari kawahnya yang menyemburkan belerang. Hampir mirip dengan Gunung Arjuna, Gunung Welirang dapat didaki dari arah Utara (Tretes), arah Timur (Lawang), dan arah Barat (Batu-Selecta). Di puncak Welirang terdapat tumbuhan endemik yang oleh penduduk setempat diberi nama manis rejo atau cantigi (Vaccinium varingiaefolium). Pohon manisrejo hanya tumbuh di ketinggian 2700 mdpl ke atas. Manisrejo dapat dibuat untuk minuman seperti teh dan buahnya juga dapat dimakan.
Jadi, TripTroops sudah pernah ke gunung yang mana saja? Share dong di-comment di bawah.
...moreTelaga Biru adalah objek wisata baru yang masih asing bagi sebagian orang dan baru ngehits akhir-akhir ini setelah keindahannya tersebar via pembicaraan dan postingan foto di media sosial.
Telaga Biru yang dikenal juga dengan sebutan Blue Lake ini terletak di Dusun Ngentak, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Untuk menuju ke Telaga Biru dari Kota Yogyakarta menuju ke Wonosari melewati Pathuk lalu ke Karangmojo. Dari Karangmojo perjalan dilanjutkan ke Semin hingga tiba di Watu Kelir, disitu sudah ada papan penunjuk arah yang mengantarkan menuju ke Telaga Biru.
Sumber: Foto gunungkidulonline.com
Telaga Biru adalah telaga buatan yang muncul karena di area ini dulunya digunakan untuk menambang batuan kapur. Sisa-sisa area penambangan batu kapur ini menyisakan lubang-lubang raksasa yang kemudian terisi air ketika hujan. Telaga ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu pada warna airnya yang berwarna hijau kebiru-biruan. Dari situlah nama Telaga Biru atau Blue Lake ini muncul.
Sumber: Foto wisatabagus.co
Yang lebih unik lagi ketika kita amati dari area yang letih tinggi air pada beberapa ceruk telaga ini memeiliki warna yang berbeda-beda seperti nampak ada tiga warna yang berbeda. Karena terbilang masih baru, Telaga Biru ini pun masih belum banyak pengunjungnya. Namun keindahan telaga ini sudah banyak menyebar di media sosial seperti Instagram. Jelas, datang kesini adalah sebuah pengalaman baru apalagi jika datang bersama teman-teman dekat.
Sumber: Artikel jogjapos.com Foto gedangsari.com
...moreTripTrus.Com - Kebumen salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkenal memiliki tempat wisata keren, mulai dari wisata alam, sejarah hingga deretan pantai indahnya. Salah satu pantai tersembunyi di Kebumen bernama Pantai Watu Bale.
Pantai Watu Bale terbilang pantai yang cukup sempit dan memiliki pasir berwarna hitam, walaupun begitu Pantai Watu Bale cukup memikat hati wisatawan. Pesona Pantai Watu Bale adalah spot-spot fotonya yang disusun sedemikian rupa sehingga nampak kece. Pantai Watu Bale memiliki lebih dari 3 buah selfie Desk yang sudah disediakan agar wisatawan berfoto dengan background yang unik. Tiga spot itu adalah Tebing Titanic, Jembatan Segitiga, dan Rumah Pohon.
Salah satu spot selfie di Pantai Watu Bale adalah Bukit Titanic, yaitu sebuah bukit dengan bangunan berbentuk ujung kapal yang dibuat dari kayu. Sahabat Sporto akan melihat sebuah kapal titanic yang dibangun di atas tebing Watu Bale, menciptakan kesan seolah ada sebuah kapal yang berlayar melintasi samudra Hindia.
Selain Tebing Titanic, ada spot foto bernama Jembatan Segitiga, jembatan ini berbentuk segitiga yang instragamable. Jika ingin mendapatkan foto keren di jembatan segitiga Pantai Watu Bale, datanglah pada saat cuaca cerah dan langit yang biru agar hasil foto lebih berkesan.
Selain itu, Pantai Watu Bale meiliki rumah pohon dengan pemandangan laut yang biru dan luas. Untuk konsep rumah pohon ini hampir mirip dengan Kalibiru di Kulon Progo, bedanya adalah background yang didapat lautan bebas dengan karang di kiri kanan. Sahabat Sporto bisa melihat panorama alam yang luar biasa. Jadi selain bisa menikmati suasana semilir angin laut dengan suara deburan ombak yang menyapu karang, juga dapat mengambil foto dengan spot-spot yang memukau. (Sumber: Artikel sportourism.id Foto metrotvnews.com)
...moreTripTrus.Com - Para traveler tentu akan merencanakan tujuan wisatanya jauh-jauh hari. Apalagi Indonesia memiliki destinasi wisata yang banyak sekali dari Sabang hingga Merauke.
Meski tak sepopuler kota lainnya di Jawa Tengah, Gombong, kecamatan di wilayah kabupaten Kebumen rupanya menyimpan banyak tempat wisata menarik. Tak hanya alam, tapi beberapa bangunan kuno yang masih berdiri tegak. Bahkan beberapa di antaranya masih dimanfaatkan hingga saat ini. Bangunan kuno itu menjadi tempat tujuan wisata yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Berikut ini beberapa tempat wisata seperti dirangkum dari buku Jelajah Pusaka, yang merupakan salah satu program Roemah Martha Tilaar, yang bisa dikunjungi untuk berlibur.
1. Benteng Van Der Wijck
View this post on Instagram
Ya, sudah sepatutnya kita berbangga menjadi orang Indonesia sendiri, dengan ciri khasnya sendiri, keramah tamahan, adat istiadat yang penuh dengan nilai luhur yang banyak di sukai para turis serta berbagai macam budaya yang wajib kita jaga supaya bisa berkelanjutan dan tidak punah karena itu merupaka aset wisata dan menjadi daya tarik tersendiri. Rasa bangga bisa kita wujudkan khususnya buat orang Gombong dengan terus menimba ilmu dan berkarya supaya bisa menjadi generasi yang cerdas dan kreatif yang mampu melahirkan ide ide baru untuk dunia, termasuk untuk dunia pariwisata. . Regrann from @vanderwijc . #kebumenzone #kebumenindah #bentengvanderwijck #kebumenkeren #kebumenhits #wisatakebumen #wisatajateng #tamansejarah #dolankebumen #explorekebumen #visitkebumen #plesirkebumen
A post shared by kebumenzone (@kebumenzone) onJun 25, 2018 at 9:06am PDT
Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan.
Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer.
2. Waduk Sempor
View this post on Instagram
This is kebumen π #waduksempor #kebumenkeren #jelajahkebumen #kebumenexplore #piknik #kembaranvillage #renokartikasewamobilkebumen
A post shared by Adi Kencleng33 (@adi_kencleng33) onFeb 22, 2019 at 7:50pm PST
Berjarak 7 kilometer dari sebelah utara Kecamatan Gombong, waduk ini merupakan bendungan serba guna yang mendukung daerah sungai Cincingguling atau yang biasa disebut sebagai sungai Sempor yang mengalir dari utara kaki Gunung Serayu Selatan. Pada tahun 1967, sempat terjadi peristiwa memilukan di waduk ini. Saat itu waduk jebol dan memakan korban jiwa hingga 127 orang. Nama-nama korban lalu diabadikan dalam monumen Sempor yang berdiri hingga saat ini.
Air dari waduk itu banyak digunakan untuk irigasi sawah-sawah penduduk dan pembangkit listrik tenaga air. Pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, membuat tempat ini kerap dijadikan tujuan wisata masyarakat lokal atau luar daerah.
3. Pabrik Rokok Sintren
View this post on Instagram
Simbah masih tetap setia nglinting rokok klembak menyan dari jaman masih gadis. #rokoksintrenklembakmenjan #gombongheritage #pesonaindonesia
A post shared by Ade CS (@adecsetyawan) onJan 7, 2017 at 6:54am PST
Pabrik rokok ini diawali dari pasangan suami istri The Tjoan (Agus Subianto) dan Tjo Goe Nio (Setiawati) yang memproduksi rokok klembak menyan merek Sintren, Togog dan Bangjo. Saat ini usaha tersebut masih dijalankan oleh tiga anak dari sembilan anak keturunannya. Pabrik rokok ini terletak di daerah Wonokriyo, Gombong.
[Baca juga : "10 Destinasi Menarik Pulau Morotai"]
4. Klenteng Hok Tek Bio
View this post on Instagram
Selamat malam semoga kita tidak menjadi orang yang sibuk mengurusi moral orang lain. Have a good day aheadπ #explorekebumen #kebumenkeren #klentenghoktekbiogombong
A post shared by wiw (@prtwirhm_) onFeb 6, 2019 at 8:45am PST
Klenteng ini berada di tepi sungai Gombong, di kawasan Pecinan Kedung Ampel, Gombong. Sebagai tuan rumah atau dewa pelindung adalah Hok Tek Ceng Sin atau Dewa Bumi. Klenteng ini disebut juga Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), karena di sini dilakukan juga ibadah dari tiga aliran agama, Kong Hu Chu, Tao dan Buddha. Klenteng ini sendiri berdiri tahun 1950-an.
5. Kerkhof (Makam Belanda)
View this post on Instagram
lonely broken angel..... Gombong Dutch cemetery....
A post shared by sigit asmodiwongso rmt (@sigit_rmt) onOct 20, 2017 at 5:55am PDT
Merupakan kelengkapan dari kompleks militer Belanda. Di kompleks makam ini masih terdapat makam Letnan C.F.H Campen yang dibunuh di salah satu jalanan Gombong pada 23 Januari 1886. Campen sendiri ditempatkan di Gombong untuk menjadi salah satu instruktur di Pupillenschool.
Terletak di desa Sidayu, kecamatan Gombong, benteng berbentuk heksagonal ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada abad 19. Melihat dari bentuk bangunannya, benteng ini lebih berfungsi sebagai pos logistik dan bukan sebagai benteng pertahanan.
Dalam perjalanan waktu, benteng ini sempat menjadi sekolah anak-anak Euroasia, interniran (menempatkan orang atau sekelompok orang di suatu tempat tinggal tertentu dan mengasingkannya), tawanan perang dan markas beberapa kesatuan militer. (Sumber: Artikel viva.co.id Foto brobali.com)
...moreTripTrus.Com - Jadi, Dispar Natuna, Kepulauan Riau, lagi heboh-promosiin 29 kegiatan keren lewat Calendar Of Event 2024, loh.
Ketemu Kardiman, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Natuna, nih, pas ngobrol di ruang kerjanya tanggal 12 Januari 2024. Dia bilang, dari 29 event pariwisata yang masuk ke Kalender Of Event 2024, ada yang level Internasional, bro! Ada Natuna GEO Run, Natuna Fishing Festival, Natuna GEO Ride, dan Parade Jet Ski di Serasan.
View this post on Instagram
A post shared by sanggar seni antan-antan bate (@antan_antan_bate)
"Iya, kita udah keluarin kalender Even Kegiatan Wisata tahun 2024, loh. Ini kolaborasi sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Sekolah, dan Komunitas di daerah," paparnya.
[Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"]
Kardiman ceritain, kegiatan ini tujuannya buat ngundang wisatawan ke Natuna, sekaligus biar pada kenal sama obyek wisata di daerah sini dan melestarikan budaya Natuna.
Buat pelaksanaannya, Dispar Natuna bakal bekerjasama sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Komunitas, dan Pemerhati Wisata di daerah. Seru, kan? Jadi, siap-siap buat merapat ke Natuna, guys! (Sumber Foto @danil.sanjaya)
...moreTripTrus.Com - Mudik Lebaran tuh bukan cuma soal ketemu keluarga doang, bro! Ini momen langka buat lo buat menikmati suasana kampung halaman dengan vibe yang beda dari hiruk-pikuk kota. Libur Lebaran kali ini lumayan panjang, jadi sayang banget kalau cuma dihabisin buat rebahan doang. Biar makin seru, lo bisa nyobain berbagai aktivitas kece yang bikin mudik lo lebih berkesan. Mau tau apa aja? Nih, gue kasih bocorannya!
1. Keliling Kampung, Nostalgia Masa Kecil
Udah lama nggak pulang? Pas banget, ini saatnya lo eksplor kampung halaman lagi! Jalan-jalan santai sambil nostalgia masa kecil, mampir ke tempat-tempat yang dulu sering lo kunjungin. Bisa sekalian mampir ke warung langganan buat beli jajanan favorit atau cuma sekadar nikmatin suasana kampung yang adem. Pokoknya, rasain lagi vibe kampung yang bikin hati adem!
2. Seru-Seruan Main Permainan Tradisional
View this post on Instagram
A post shared by Downeykhaze Khenzino (@downeykhaze)
Lo tau nggak sih, banyak permainan tradisional yang udah mulai jarang dimainkan? Nah, pas mudik gini, ajak saudara atau temen-temen kecil lo buat seru-seruan main gobak sodor, benteng, atau petak umpet. Dijamin nostalgia langsung nyerang! Selain seru, ini juga bisa jadi cara buat ngenalin budaya lokal ke generasi yang lebih muda. Asyik, kan?
[Baca juga : "Biar Gak Ribet! 5 Tips Arus Balik Mudik Yang Aman, Nyaman, Dan Anti Drama"]
3. Kulineran, Makan Enak Sepuasnya!
Ngapain jauh-jauh mudik kalau nggak nyobain makanan khas kampung halaman? Jangan sampai kelewatan buat eksplor jajanan atau makanan legendaris yang cuma ada di daerah lo. Dari yang manis, gurih, sampai yang pedesnya bikin nagih, semuanya wajib lo cicipin! Siapa tau ada makanan favorit lama yang udah lama lo kangenin.
4. Jalan-Jalan ke Wisata Alam, Refresh Pikiran
Kalau di kota lo biasa ngeliat gedung tinggi, di kampung lo bisa nikmatin pemandangan alam yang bikin mata adem. Pergi ke air terjun, pantai, hutan, atau bukit bisa jadi pilihan buat lo yang butuh healing sejenak. Selain itu, udara di kampung biasanya lebih seger, jadi momen ini cocok banget buat quality time bareng keluarga.
5. Berburu Oleh-Oleh Buat Dibawa Pulang
Nggak lengkap rasanya kalau mudik tanpa bawa oleh-oleh khas daerah. Entah itu makanan, kerajinan tangan, atau produk lokal, pasti ada yang bisa lo bagiin ke orang-orang terdekat di kota. Biar nggak ribet bawa banyak barang, sekarang udah ada layanan kirim paket yang siap nganterin oleh-oleh lo langsung ke rumah. Praktis, kan?
Jadi, lo mau nyobain yang mana dulu nih pas mudik nanti? Jangan cuma rebahan di rumah nenek doang, ya! Manfaatin momen ini buat menikmati kampung halaman sepuasnya sebelum balik ke rutinitas kota yang sibuk. (Sumber Foto @canva.com)
...moreTripTrus.Com - Tak terasa ya, kita sudah sampai di penghujung tahun 2022! Satu tahun berlalu dengan banyak kenangan indah, dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2023 yang semoga akan lebih berwarna dibandingkan sebelumnya. Yuk tepuk bahu kita yang sudah berjuang untuk bertahan sampai sekarang dan siap-siap sambut tahun 2023 dengan meriah lewat beragam event tahun baruan yang bisa jadi pilihan. Mulai dari konser musik, pementasan, hingga festival kuliner siap untuk menemanimu melewati penghujung tahun 2022 ini!
Sebelum ikutan, yuk simak dulu 5 tips nyaman hadiri event tahun baruan berikut supaya kamu bisa menikmati event tahun baruan nantinya!
1. Cek Daftar Event Yang Kamu Minati
Event seperti apa kira-kira yang menarik perhatianmu? Apakah kamu tertarik dengan konser musik, festival kuliner, pagelaran budaya, atau jenis event lainnya? Yuk buat atau cari daftar event yang menarik perhatianmu supaya kamu bisa menentukan pilihan.
Untuk memperbanyak referensimu, ayo cek event.indonesia.travel dan catat event-event yang akan datang! Sst, kamu juga bisa membaca mengenai bagaimana event-event tersebut berlangsung di tahun sebelumnya, lho.
2. Pilih Event Dengan Lokasi Dan Penyelenggaraan Yang Jelas
Di balik suatu event, pasti ada event organizer atau penyelenggara yang mengadakannya. Banyak event bagus di Indonesia yang dihelat oleh penyelenggara-penyelenggara hebat, namun ada juga penyelenggara yang kurang profesional yang bikin event tidak aman.
Supaya terhindar dari situasi-situasi tak diinginkan, penting buatmu untuk mempelajari dengan seksama mengenai penyelenggaraan event tahun baru pilihanmu. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu adalah siapa penyelenggaranya, apa maksud dan tujuan event tersebut diadakan, kapan dan bagaimana rangkaian program event itu akan berlangsung, serta di mana lokasi event tersebut. Jangan sampai kamu malah nyasar ke tempat tidak dikenal atau kelewatan tanggal event sehingga tidak bisa menikmati serunya tahun baruan!
3. Pesan Tiket, Akomodasi, Dan Transportasi Jauh-Jauh Hari
View this post on Instagram
A post shared by Federica QianQian LinπΈζε©ε© (@federykkalin)
Jika kamu sudah tahu mengenai tempat dan waktu penyelenggaraan event, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan akomodasi dan transportasi! Jangan sampai lupa untuk mempersiapkan tiket transportasi dan memesan akomodasi penginapan jika diperlukan. Pelajari dengan seksama mengenai transportasi terbaik yang bisa digunakan ke lokasi event serta penginapan terbaik yang ada di dekat venue. Jangan lupa untuk mempertimbangkan masalah biaya juga, ya!
4. Siapkan Kostum Sesuai Acara
View this post on Instagram
A post shared by π³πππ π¨πππππππππ (@_lu__xa_)
Setiap event pasti memiliki kekhasannya masing-masing, termasuk mengenai kostum. Sebelum menghadiri event tahun baruan, coba cari tahu dahulu apakah event tersebut memiliki dresscode tertentu atau tidak. Jika terdapat dress code, ada baiknya kamu mengikutinya agar bisa lebih seru dalam menikmati event tersebut.
Eits, tapi jangan lupa juga untuk tetap berbusana dengan rapi dan sopan, ya! Penting juga untukmu mempelajari budaya setempat di lokasi event tersebut untuk menyesuaikan busana yang kamu kenakan.
[Baca juga : "Kunjungi 7 Tempat Wisata Cilegon"]
5. Nikmati Acara Tapi Tetap Waspada Di Lokasi
View this post on Instagram
A post shared by Dundhee Yuwono (@dundhee89)
Setelah semua persiapan kamu lakukan, sekarang saatnya enjoy the event! Namun, kamu harus tetap waspada dan peka terhadap sekitar karena hal-hal tak terduga bisa terjadi kapan saja. Misalnya saja, masalah mengenai kerumunan yang baru-baru ini sering terjadi. Yuk, coba pahami hal-hal yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjebak di kerumunan supaya kamu tetap aman dari bahaya!
Itulah 5 tips untuk kamu yang ingin menghadiri event tahun baruan! Ingat, pahami terlebih dahulu mengenai event yang ingin kamu kunjungi, siapkan semua keperluannya mulai dari akomodasi hingga kostum acara, dan yang terpenting tetap waspada sekaligus tetap menikmati event, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @_____m.log)
...moreTripTrus.Com - Bogor memang memiliki banyak tempat wisata yang bisa kamu eksplore, apalagi jarak Kota Hujan ini tidak jauh dengan ibukota. Berbicara tentang wisata Bogor, Curug memang menjadi primadona. Salah satunya yakni Curug Ciampea dan Green Lagoon.
Dua lokasi wisata di Bogor ini memang tak bisa dipisahkan, lokasinya sendiri berada di lereng barat laut Gunung Salak dengan alamat Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mungkin banyak diantara kalian yang belum mengetahui, lokasi ini sebenarnya berdekatan dengan Curug Luhur, Curug Cipeuteuy, serta Curug Sawer.
View this post on Instagram
Ingatan tak seperti memory card yg bisa kita pilih bagian baik dan kita hapus bagian buruknya. Ingatan adalah rangkaian kenangan manis,asam,asin&pahit. Ikhlas kan karena itu konsekuensi atas pilihan2 kita di masa lalu, &sebagai cermin pembanding untuk lebih baik lagi di masa yg akan datang. #greenlagoon #greenlagoonbogor #halfunderwater #underwater #underwaterphotography #gopro #domeport #wisatabogor #curugbogor #indoflashlight #indoflashlightbogor #zonafotografi #keluarbentar #indotravellers #explorebogor #instagram #instagood #instapic #instalike #like4likes #like4follow #followforfollowback
A post shared by Deri Sukmagar E.P (@deri_sukmagar) onAug 1, 2018 at 7:38pm PDT
Dan yang menjadi terkenal salah satunya curug Ciampea yang akan kita bahas ini. Airnya super segar dan super bening di kolam sangat pas untuk dilakukan underwater photography. Kolam atau disebut juga dengan Green Lagoon ini memiliki kedalaman sekitar 3 meter. Anda bisa bebas melalukan freediving tanpa takut terantuk bebatuan di bawahnya.
Apalagi kesejukan airnya sudah bukan rahasia lagi. Airnya memang terlihat berwarna hijau, padahal ini hanyalah pantulan warna dari daun-daun yang berada di pohon sekitar lokasi. Green Lagoon sebenarnya adalah bongkahan lava membeku dari letusan Gunung Salak.
[Baca juga : "Spot Favorit Menikmati Keindahan Kota Bogor Dari Gunung Kapur Ciampea"]
Kalau ingin menyelam atau berkunjung ke sini, pastikan saat cuaca sedang bagus. Debit air akan normal dan arus air masih bisa terkendali. Namun jika datang saat cuaca buruk atau curah hujan tinggi, ada baiknya tidak melakukan penyelaman.
Ini karena ancaman air bah bisa saja muncul. Nah buat kalian yang ingin menyelam dan mendapatkan foto keren jangan lupa membawa kamera underwater kamu. Untuk harga tiket sendiri kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000. (Sumber: Artikel bogor.pojoksatu.id Foto rumahmimpi05.blogspot.com)
...more