shop-triptrus



Travelling Jadi Hobi Nge-Hits Anak Muda Milenial!

TripTrus.Com - Menurut survey terkini yang dilakukan oleh situs expedia, generasi millenial lebih memilih melakukan liburan ke tempat baru daripada membeli mobil. Mereka yang lahir antara tahun 1982 dan 1999 ini lebih ingin berpetualang dan menikmati hidup, bahkan menunda untuk menikah, demi mendapatkan pengalaman di tempat baru. Beberapa hal ini lho yang dituding jadi penyebab kebiasaan mereka untuk traveling. Maraknya Penggunaan Internet Mudahnya mendapatkan akses internet membuat banyaknya situs-situs baru blog, forum maupun media sosial yang mengulas tempat-tempat wisata. Review yang ditulis dengan bahasa gaul dan foto-foto yang memanjakan mata mengundang pencinta petualang untuk ikut menjajal destinasi wisata yang unik dan eksotik. Menyukai Risiko Generasi millenial dikenal sebagai suka mengambil resiko. Mulai dari keuangan, relationship, hingga urusan pekerjaan pun terkadang dinomerduakan jika berhubungan dengan traveling. Nggak heran jika terkadang mereka punya pengalaman yang kurang menyenangkan sampai menantang maut. Mencari Pengakuan Maraknya media sosial saat ini membuat generasi millenial membutuhkan pengakuan dari ‘teman-teman’ maya yang mereka miliki. Secara nggak sadar, mereka berlomba-lomba mencari like atau follower dengan mengunggah foto liburan di media sosial. Tapi perilaku ini lebih banyak dijumpai di Asia, yang aura persaingan antar individu emang lebih ketat. Ingin Mengenal Budaya Lain Mengenal budaya lokal di tempat yang disambangi biasanya menjadi salah satu poin penting yang dicari oleh para generasi millenial. Ketimbang menggunakan travel agent, mereka lebih senang “nyasar” dan mendapatkan pengalaman bertemu penduduk asli, tanpa jadwal padat dan bujet terjangkau. Tata cara hidup sehari-hari dan kuliner lokal biasanya wajib dicicipi saat sedang traveling. Ingin Menyendiri Hidup di jaman modern yang penuh dengan tekanan dan kesibukan mudah membuat pikiran merasa stres. Melepaskan diri sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan dan kehidupan dapat menyegarkan jiwa dan pikiran. Melihat pemandangan dan kebiasaan yang beda dari sehari-hari juga bisa membuka wawasan akan hal baru dan memberikan ide-ide segar. Buat generasi millennial, liburan sudah jadi kebutuhan penting. Selain untuk tujuan refreshing, juga memberikan pengalaman hidup yang berharga. (Sumber: Artikel frameatrip.com Foto stylus.com)
...more

Wisata Sejarah Menarik Di Tangerang

TripTrus.Com - Berbicara soal Tangerang memang banyak menyimpan cerita  dan tidak bisa dipisahkan oleh budaya Tionghoa-nya. Kebudayaan yang berasal dari daratan Cina tersebut sudah berkembang di sana sejak berabad-abad lalu. Hal ini tidak mengherankan jika wilayah Propinsi Banten itu memiliki beberapa klenteng atau wihara tua. Seperti yang ada Di pesisir utara Kabupaten Tangerang terdapat Klenteng Tjo Soe Kong. Tempat ibadah yang juga dikenal dengan nama Klenteng Tanjung Kait itu diperkirakan sudah berusia lebih dari tiga abad. Nama klenteng yang terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait itu semakin dikenal luas karena merupakan satu-satunya bangunan yang bertahan dari hempasan tsunami dahsyat saat Gunung Krakatau meletus.        View this post on Instagram The wrong one will find you in peace and leave you in pieces. The right one will find you in pieces and lead you to peace. . . . #klentengtjosoekong #tjoesoekongbio #visittangerang #culturephotography A post shared by Iqo citra khaula (@iqocitra21) onJun 16, 2018 at 11:39pm PDT Masuk ke wilayah Kota Tangerang, Anda bisa menjumpai Wihara Boen San Bio. Klenteng yang kerap disebut Wihara Nimmala ini dibangun tahun 1689 oleh pedagang keturunan Cina bernama Lim Tau Koen. Klenteng di daerah Pasar Baru, Karawaci itu dikenal karena arsitekturnya yang khas dan mewah. Pada bagian atapnya terdapat patung burung hong (phoenix) yang mengapit mutiara. Tempat batang hio di sana tidak seperti hiolo di klenteng lain karena terbuat dari batu pualam.       View this post on Instagram Tari Kipas, vihara nimmala, #inkekirei #klenteng #boensanbio A post shared by Inke Kirei (@inke_kirei) onNov 6, 2017 at 2:43pm PST Masih di Kota Tangerang, tepatnya di Jalan Bhakti, terdapat Wihara Boen Tek Bio. Tidak ada catatan pasti kapan klenteng tersebut dibangun. Tatapi berbagai artefak yang ada di dalamnya menunjukan bahwa tempat ibadah masyarakat Tionghoa tersebut sudah ada sejak beberapa ratus tahun lalu. Klenteng ini memiliki tradisi khusus yaitu Gotong Toapekong. Acara yang diikuti oleh perwakilan klenteng seluruh Indonesia ini berlangsung setiap 12 tahun sekali.        View this post on Instagram Kwan Im Seijit #temple #BoenTekBio A post shared by Claudius Gilbert Clay (@gtrgilbert) onJul 28, 2018 at 5:30am PDT Selain itu, Kota Tangerang juga memiliki Klenteng Sampo Tay Jin yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata. Menurut masyarakat sekitar Konon, klenteng ini sudah ada sejak pelayaran sang laksamana ke tanah air. Klenteng ini cukup terbilang unik karena memuja Sampo Tay Jin atau Ceng Ho. Untuk menghormati Ceng Ho yang merupakan muslim, para pemujanya turut tidak mengkonsumsi daging babi meskipun tidak memeluk agama Islam. Di sini juga terdapat benda pusaka berupa keris yang merupakan peninggalan salah seorang adipati Jawa. Sedangkan di Kota Tangerang Selatan terdapat Klenteng Boen Hay Bio. Klenteng tertua di Serpong itu diperkirakan sudah berusia tiga ratus tahun. Menurut penuturan pengurus, tempat ibadah umat Budha tersebut dibuat tahun 1694. Selain dikunjungi untuk beribadah, Wihara Boen San Bio juga banyak didatangi oleh orang yang ingin belajar Bahasa Mandarin. Pengurus klenteng memang mengagendakan pelajaran Bahasa Cina sebagai salah satu kegiatan bakti sosial rutin.        View this post on Instagram 🙏🏻🍀🇮🇩🇭🇰#boenhaybio #flavorbliss A post shared by krisna mulyadi (@tjoakrisnamulyadi) onJun 9, 2017 at 6:41pm PDT [Baca juga : "Dear Warga Tangsel, Sayangilah Jejak Sejarah Daan Mogot Di BSD Ini"] Jika anda Tertarik melihat klenteng-klenteng tua di Tangerang, Silakan datang langsung ke Tangerang. Dari Jakarta silakan ikuti Jalan Tol Jakarta-Tangerang untuk memulai penjelajahan Anda. (Sumber: Artikel kabar3.com Foto buddha.id)
...more

Bumi Ageung Cikidang, Rumah Museum Yang Bersejarah di Cianjur

TripTrus.Com - "Bumi Ageung Cikidang" yang berarti Rumah besar yang berada di daerah bernama Cikidang adalah rumah milik Bupati Cianjur, Raden Adipati Aria Prawiradiredja II.  Raden Adipati Aria Prawiradiredja II  merupakan Bupati Cianjur yang ke-9 yang menjabat selama periode 1862-1910 (48 tahun). Rumah cantik ini beliau bangun pada tahun 1886 sebagai rumah peristirahatannya. (Foto: tribunnews.com) Pada tahun 1910 Bumi Ageung diwariskan kepada putrinya bernama Raden Ayu Tjitjih Wiarsih, di masa kepemilikan beliau, rumah ini berperan penting dalam kemerdekaan, dikarenaKAN Bumi Ageung digunakan sebagai tempat perumusan pembentukan tentara PETA yang dipimpin oleh Gatot Mangkoepradja di tahun 1943-45. Bumi Ageung direnovasi pertama kali pada tahun 1950 setelah nyaris hancur karena menjadi sasaran bom pasukan Jepang dan Belanda. Pada 9 Agustus 1949 Bumi Ageung juga menjadi saksi bisu peristiwa penyerahan kekuasaan Belanda kepada tentara Republik wilayah kota Cianjur, selain itu sempat dijadikan tempat perlindungan manula, perempuan dan anak-anak keturunan pada saat terjadi kerusuhan etnis di Cianjur sekitar tahun 1962-1963.   (Foto: tribunnews.com) Beralamat di Jalan Mochamad Ali, Kelurahan Solokpandan, Cianjur, jalan yang konon dibuat Dandeles sebagai Jalan Raya Pos, Bumi Ageung dikelilingi oleh kawasan kota tua Cianjur yang tumbuh berkembang di era kolonial, seperti beberapa bangunan: Stasiun Cianjur, Pecinan, Pendopo (Rumah Dinas Bupati) Walaupun beberapa bagian dari Bumi Ageung sudah berganti rupa, Bumi Ageung tetap syarat dengan sejarah. Oleh karena itu pada tahun 2010 ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Nasional bedasarkan SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Yang di mana Bumi Ageung sekarang diurus oleh Keluarga generasi ke-5 dan dijadikan sebagai rumah museum di Cianjur.   (Sumber: Artikel-Foto Rahmat Fajar dan Amieykha )
...more

Menyentuh Titik Terbarat Indonesia di Pulau Weh

Ikuti trip ke Sabang / Pulau Weh di: http://triptr.us/Bd TRIPTRUS - Tepat di ujung barat daya Pulau Sumatera, terdapat Pulau Weh yang terletak 17 kilometer dari utara Banda Aceh. Pulau ini dapat dicapai dengan waktu tempuh kurang satu jam menggunakan speedboat. Bagi yang belum tahu, di Pulau Weh ini ada monumen yang menandakan bahwa Pulau Weh adalah bagian paling Barat dari Indonesia. Monumen itu terletak di Titik Ba’U, di lokasi paling Barat dan Utara dari Pulau Weh dan dinamakan “Monumen Kilometer Nol Indonesia“. Meskipun begitu, sebenarnya titik paling barat Indonesia ada di Pulau Breuh, sebuah pulau di kelompok Kepulauan Aceh yang berlokasi 20 mil laut sebelah barat Pulau Weh. Namun sayangnya titik terbarat Indonesia ini terletak di tempat yang sulit dijangkau. Tidak jauh dari Pulau Weh, ada pula titik paling utara Indonesia di Pulau Rondo yang berlokasi sekitar 10 mil laut dari Pulau Weh. Tapi ini bukan berarti berkunjung ke Pulau Weh jadi tidak istimewa. Pulau Weh terkenal dengan pemandangan alam yang mengagumkan. Pulau Weh juga terkenal dengan alam bawah lautnya yang jadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta olahraga menyelam dan snorkeling. Sebut saja nama-nama seperti Pantai Iboih yang kejernihan airnya bagai di akuarium. Dari sini, TripTroops bisa menyeberang ke Pulau Rubiah, salah satu titik snorkeling paling ngehits di Pulau Weh. Lalu ada juga Pantai Gapang dan Pantai Sumur Tiga yang pemandangan bawah lautnya membuat kita sedikit berharap bisa tinggal terus di bawah air. Tapi, tidak hanya wisata menyelam saja yang bisa ditemukan di Pulau Weh. Di Kota Sabang, kota terbesar di Pulau Weh. TripTroops bisa keliling-keliling kota dan menikmati berbagai makanan khas Aceh, dan favorit TripTrus adalah sate gurita! Kalau sudah puas di Sabang, TripTroops bisa melihat air terjun Pria Laot di tengah Pulau Weh. Lalu, ada juga Gunung berapi Jaboi dan Danau Anok Laeut (Anak Laut). Danau itu adalah sumber air tawar bagi Pulau Weh. Pokoknya, TripTroops tidak akan bosan di Pulau Weh, dengan banyaknya tujuan yang bisa dikunjungi di sekitar pulau di ujung barat Indonesia ini.   Photos courtesy of: Flickr.com
...more

Spot Favorit Menikmati Keindahan Kota Bogor dari Gunung Kapur Ciampea

TripTrus.Com - Bogor, kota yang terletak di dataran tinggi ini dikelilingi oleh banyak pegunungan yang tampak indah. Bahkan, beberapa puncak pegunungannya menjadi spot terbaik untuk menikmati pemandangan Kota Bogor.       View this post on Instagram Appealing Travelling Photo by @wahyunina . . . 📷 by @rahmancosta92_ . . . 📍Gunung Kapur, Ciampea, Bogor, Jawa Barat A post shared by Explore Indonesia (@travellerindokece) onJan 22, 2018 at 7:06am PST Salah satu pegunungan yang menjadi tempat favorit traveler kekinian untuk menikmati pemandangan Kota Bogor adalah Gunung Kapur Ciampea. Gunung Kapur sebenarnya adalah perbukitan karena di sini terdapat beberapa gua. Tetapi masyarakat kerap menyebutnya Gunung Kapur. [Baca juga : "Bingung Tamasya Long Weekend? Coba Wisata Tembakau Di 2 Tempat Ini"] Gunung Kapur memiliki beberapa puncak, yaitu Puncak Galau, Lalana, Batu Roti, dan Karang Gantung. Ketinggiannya yang kurang dari 500 MDOL membuat Gunung Kapur ramai dikunjungi. Traveler yang datang kebanyakan hanya untuk mengejar sunrise sambil menikmati keindahan Kota Bogor yang memesona. Salah satu puncak favorit para traveler adalah Batu Roti. Ada dua pilihan untuk mencapai puncak ini, yaitu jalur landai yang agak lebih jauh dan terjal yang lebih singkat. Untuk melewati jalur terjal, Anda akan dihadapkan dengan kondisi jalan yang berbatu besar. Namun, sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah. Berada di puncak, Anda jangan sampai melewatkan pemandangan sunrise. Ini merupakan momen yang paling dinantikan traveler. Biasanya traveler akan menginap di sini dan dapat menikmati matahari pertama di atas puncak. Jika cuaca cerah, cahaya matahari terlihat indah berlatarkan Gunung Pangrango dan Gunung Salak. (Sumber: Artikel inews.id Foto youtube.com)
...more

Melihat Penangkaran Tukik di UPTD Pusat Konservasi Penyu Pariaman

Selain dikenal dengan objek wisata jam gadang, Sumatera Barat juga ternyata memiliki satu destinasi eko-wisata yakni Pusat Konservasi Penyu di Kota Pariaman. Di sini, kita dapat melihat bagaimana penyu-penyu yang hidup di kawasan Pariaman dipelihara dalam sebuah penangkaran. Untuk bisa menuju pusat konservasi yang terletak di Jalan Syeh Abdul Arif, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat, tidaklah begitu sulit. Dari Pusat Kota Pariaman hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai ke destinasi ini. Begitu sampai di pusat konservasi ini, aneka jenis tukik seperti menyambut keberadaan kita. Ada beberapa jenis tukik yang bisa kita lihat di sini seperti penyu lekang, penyu hijau dan penyu sisik. Sejak 2009 tempat penangkaran penyu ini telah melakukan penangkaran kurang lebih 30.000 ekor tukik. Setelah melewati masa penangkaran, sebagian besar tukik-tukik tersebut kemudian dilepaskan ke laut. Untuk dapat lebih dekat dan bahkan ingin menyentuh tukik-tukik ini, UPTD Pusat Konservasi Penyu Pariaman ini memiliki beberapa fasilitas yang dapat dikunjungi pengunjung seperti, ruang inkubasi peneluran penyu, hacthery, dan ruang karantina. Pengelola juga menyediakan ruang informasi untuk pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai tukik-tukik yang ada di pusat konservasi ini.   Selain berfungsi sebagai pusat konservasi, saat ini UPTD Pusat Konservasi Penyu Pariaman juga menjadi salah satu objek eko-wisata. Tidak hanya wisatawan dari Pariaman dan Padang pada umumnya, namun wisatawan mancanegara juga menjadikan destinasi wisata ini sebagai salah satu tempat yang mereka kunjungi ketika berada di Pariaman. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

Menyaksikan Keindahan Alam di Wisata PLTA Kracak Leuwiliang

TripTrus.Com - Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya terletak di Wisata PLTA Kracak Leuwiliang. Terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, wisata ini menawarkan kombinasi indah antara air terjun yang memukau dan pesona PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang mengagumkan. Bagi pecinta alam dan petualangan, Wisata PLTA Kracak Leuwiliang adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Wisata PLTA Kracak Leuwiliang menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya. Anda dapat menikmati pemandangan spektakuler dari air terjun setinggi sekitar 60 meter yang menjulang di tengah hutan lebat. Suara gemuruh air terjun dan keindahan alam sekitarnya akan membuat Anda terpesona.       View this post on Instagram A post shared by Surga Bogor (@surga_bogor) Selain itu, keberadaan PLTA yang berada di samping air terjun juga menambah daya tarik wisata ini. Anda dapat melihat bagaimana tenaga air dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana sistem PLTA bekerja dan memahami kontribusinya dalam penyediaan energi bersih. Selain menikmati keindahan alam dan PLTA, Wisata PLTA Kracak Leuwiliang juga menawarkan fasilitas yang memadai. Terdapat area parkir yang luas, toilet umum, dan warung makan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Anda juga dapat berjalan-jalan di sekitar area wisata yang dipenuhi dengan hijaunya pepohonan dan udara segar. Bagi pecinta petualangan, Anda dapat melakukan trekking menyusuri hutan sekitar wisata. Nikmati keindahan alam yang masih alami, ditemani dengan suara burung dan aroma segar dari pepohonan. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan yang sesuai dan berhati-hati selama perjalanan. Wisata PLTA Kracak Leuwiliang dapat dikunjungi sepanjang tahun. Namun, disarankan untuk menghindari musim hujan yang dapat membuat jalur trek menjadi licin dan air terjun yang berlimpah. Pilihlah waktu yang tepat untuk memaksimalkan pengalaman wisata Anda. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Wisata PLTA Kracak Leuwiliang, Anda dapat mencapai lokasi ini dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum. Setelah sampai di area wisata, Anda akan dikenakan biaya masuk yang terjangkau. [Baca juga : "Menelusuri Keajaiban Dan Keangkeran Budaya Lokal"] Dalam perjalanan menuju Wisata PLTA Kracak Leuwiliang, pastikan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan sekitar. Hargailah keindahan alam yang ada dan bantu melestarikannya untuk generasi mendatang. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan pesona PLTA di Wisata PLTA Kracak Leuwiliang. Rasakan kehadiran air terjun yang megah dan nikmati suasana yang tenang dan damai. Dapatkan pengalaman tak terlupakan di tengah keindahan alam Jawa Barat yang memukau. (Sumber Foto @nanihandy) 
...more

Menilik Pesona Candi Mendut

Bila Anda berada di pusat Kota Yogyakarta, dan hendak menempuh perjalanan ke arah Magelang menuju Candi Borobudur, maka sebelum sampai ke Candi Borobudur Anda akan disajikan pemandangan candi yang terlihat tidak utuh. Candi tersebut bernama Candi Mendut. Candi yang bercorak Budha ini biasa digunakan sebagai tempat upacara-upacara pemujaan.Dilihat dari sejarahnya, berdasarkan Prasasti Karangtengah berangka tahun 824 Masehi, nama Candi Mendut berasal dari kata venu vana mandira yang memiliki arti candi yang berada di tengah hutan bambu. Namun beberapa peneliti masih meragukan nama itu, yang sebenarnya lebih cocok diberikan kepada Candi Ngawen.Pintu Candi Mendut menghadap ke barat. Pada bagian luarnya terdapat relief-relief yang menceritakan kisah-kisah Dewa Budha. Sebelah utara candi, terdapat relief Dewi Tara yang diyakini sebagai sakti Budha. Di sebelah timur, terdapat relief Awalokiteswara. Di sebelah selatan, terdapat kisah Manjusri. Sementara, di bagian lainnya terdapat relief raja-raja dari Dinasti Sailendra.Pada dinding tangga tergambar relief cerita Jetaka. Cerita yang juga dikenal dengan nama cerita Tantri ini mengisahkan tentang makhluk-mahkluk khayangan seperti burung berkepala dua dan bidadari-bidadari. Memasuki ruangan dalam candi, pengunjung akan menemukan sebuah patung Budha Cakyamuni. Patung itu terlihat duduk dengan posisi tangan dalam sikap Dharmacakraprawartana Mudra. Salah satu yang menarik dari Candi Mendut adalah jika dilihat dari kejauhan bentuk candi ini seperti kubus yang bagian atasnya sudah tidak utuh. Bagian atas Candi ini sempat runtuh dan tidak diperbaiki kembali. Beberapa bagian candi juga pernah runtuh dan mengalami pemugaran. Dasar Candi Mendut kini terbuat dari batu bata kemudian dilapisi dengan batu asli seperti yang bisa dilihat pengunjung saat ini.Di sekitar Candi Mendut terdapat berbagai penjual pernak-pernik khas Yogyakarta. Bagi pengunjung yang suka dengan wisata belanja, mengunjungi Candi Mendut bukanlah suatu hal membosankan. Apalagi suasana sekitar candi yang nyaman dan asri membuat pengunjung makin betah berlama-lama di tempat ini. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

2024 Gass! Ini Dia 4 Tren Pariwisata Yang Bakal Jadi Booming

TripTrus.Com - Bro, 2024 nih, pariwisata lagi seru banget, loh! Ada empat tren yang diprediksi bakal jadi hits abis. Dengerin deh prediksinya dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesodibjo. Pertama, ada yang namanya "Deep and Meaningful," bro! Jadi, tempat wisata yang ngasih pengalaman bermakna bakal jadi primadona. Salah satunya, Candi Borobudur. Lu bisa dapetin kekayaan budaya dan cerita seru di balik kemegahan candi itu, bikin liburan lo nggak terlupakan.       View this post on Instagram A post shared by @itsyooshot Terus, yang kedua, "Business and Leisure." Karena pandemi, kerja remote udah jadi hal biasa. Nah, sekarang banyak yang bisa kerja sambil liburan, salah satunya di Labuan Bajo. Keren, kan? Selanjutnya, "Wellness Experience." Kesehatan lagi jadi perhatian banget, jadi tempat wisata yang tawarin pengalaman kesehatan bakal dicari. Di Indonesia, misalnya, ada KEK Sanur buat tujuan wisata kesehatan. [Baca juga : "Yo, Guys, Februari 2024, F1 Powerboat Bakal Bikin Geger Pariwisata Sumut!"] Terakhir, yang keempat, "Tempat Shooting Film." Tempat yang jadi lokasi syuting film atau serial bakal jadi tren. Pemandangan keren dari tempat wisata itu bisa jadi promosi buat kawasan wisata. Salah satu contohnya, kawasan Danau Toba, bro! Jadi, itu dia nih tren pariwisata yang bakal jadi hits di 2024. Keren-keren, kan? Mau nyobain yang mana dulu? (Sumber Foto @fshion_1214_) 
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...