TripTrus.Com - Sebagai sebuah negara kepulauan, tentu tidak mengherankan jika sampai detik ini, Indonesia ternyata masih menyimpan berbagai misteri keindahan alam yang menunggu untuk ditemukan. Dan salah satunya adalah Pulau Morotai, yang berlokasi di sisi utara Pulau Halmahera, Propinsi Maluku Utara. Bahkan, banyak juga yang bilang kalau keindahan Morotai sebanding, atau bahkan lebih indah jika dibandingkan dengan Raja Ampat yang sudah lebih dulu terkenal.
Apakah Anda sudah berencana untuk berpetualang jauh dari rumah dan masih mencari-cari ide destinasi wisata yang wajib dikunjungi? Kalau iya, maka wisata Morotai jelas adalah jawaban yang jangan sampai Anda lewatkan. Berikut ini adalah berbagai destinasi menarik serta hal-hal seru yang bisa anda temukan hanya di Pulau morotai! Penasaran? Simak ulasannya berikut ini!
1. Pulau Dodola
View this post on Instagram
Pulau Dodola Morotai... πππππ #dodola #pulaudodola #dodolaisland #morotai #morotaiisland #pulaumorotai #exploremorotai #maluku #indonesia #pantaimorotai #beach #beachlover #mylife #mytrip #myadventure #doctorlife #pantai #pantaiindonesia #wonderfullindonesia #wonderfulindonesia #indonesiaindah #djispark #drone #dji #djiamazing #myholiday #lovebeach #loveislove #lovemylife #adventure
A post shared by Jesslyn Sanusi, dr, SpOG (@jesslyn_sanusi) onAug 29, 2018 at 8:56am PDT
Seperti yang sudah Anda ketahui, Maluku sebagai sebuah propinsi kepulauan memiliki berbagai pulau dan masing-masing sama-sama wajib dikunjungi minimal sekali seumur hidup. Tak terkecuali Morotai, yang juga dikelilingi oleh berbagai pulau kecil yang bisa Anda kunjungi dengan mudah menggunakan perahu. Salah satunya adalah Pulau Dodola, yang terbagi jadi Dodola Besar dan Dodola Kecil, dan terpisahkan jarak sejauh 500 meter saja. Tapi, ketika kondisi air laut sedang surut, kedua pulau ini akan terlihat seolah jadi satu!
Pantai pasir putih yang menyebar di pesisir pulau adalah daya tarik utamanya. Dan tentunya, lokasi ini sangat jauh dari keramaian jadi suasananya dijamin berbeda! Anda juga bisa menikmati hiburan air menaiki jetski atau menghabiskan waktu sambil snorkeling atau menyelam. Yang hobi memancing juga akan dimanjakan di sini!
2. Pulau Sumsum
Salah satu wisata Morotai yang satu ini bukan hanya indah, tapi juga punya nilai sejarah. Konon, dulu Pulau Sumsum adalah markas peristirahatan Jenderal Douglas MacArthur, pemimpin pasukan sekutu di area Asia Pasifik. Karena itulah Pulau Sumsum juga dikenal di dunia dengan nama Zum-Zum McArthur Island. Di sini, Anda bisa temukan pantai cantik berpasir putih serta berbagai situs bersejarah lainnya, seperti bekas rumah tinggal Jenderal MacArthur, Monumen MacArthur, dan tempat pendaratan tank amfibi.
3. Pulau Kolorai
View this post on Instagram
Anak-Anak Pulau Kolorai . Hidup mereka, disini.. Disini, mereka bahagia.. . . . #AnakPantai #AnakPulau #PulauKolorai #Morotai #KabupatenPulauMorotai #MalukuUtara #NorthMaluku #KoloraiIsland #MorotaiIsland #EastIndonesia #Indonesia #VisitIndonesia
A post shared by Yosef Frista Hans Bertiyan (@yosef_hans_bertiyan) onJul 22, 2018 at 1:20am PDT
Satu lagi pulau cantik yang juga jadi salah satu wisata Morotai andalan yang wajib Anda kunjungi. Di sini, Anda bisa menikmati tenangnya nuansa pantai yang sepi dengan angin sepoi-sepoi yang menemani dan deburan ombak yang tenang. Jadi, Anda bisa berenang di laut dengan nyaman, atau ber-snorkeling ria bersama teman atau keluarga.
Pulau ini juga merupakan pulau di mana para nelayan Morotai tinggal, sehingga Anda juga bisa berinteraksi dengan warga lokal maupun mengamati aktivitas para nelayan saat akan melaut atau pulang dari laut. Kalau memungkinkan, kunjungi Pulau Kolorai ketika Festival Kolorai diadakan! Sebab, para wisatawan bisa mengikuti berbagai kegiatan festibal, seperti Susiru, Tikar Adat, dan Kabilano.
4. Air Kaca Morotai
View this post on Instagram
Air Kaca pada masa Perang Dunia II merupakan sumber mata air yang sangat penting bagi pasukan AS. Mata air ini juga sering digunakan Jenderal Mac Arthur untuk mandi dan menurut cerita ketika Mac Arthur mandi di tempat ini, dia dapat melihat ramalan dalam berperang nanti. Wisata Air Kaca adalah salah satu objek wisata yang dapat Anda temukan di Kab. Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. - The air kaca in the days of world war II the main source of water that is essential for us forces. Springs this general mac arthur also often used to wash and the story when mac arthur a bath in this place, he could see oracle in fight later. The air kaca tourism is one of objects tours that you can find in the morotai island district, north maluku province. - #morotai #morotaiisland #morotaidaloha #morotaitrip #morotaiindah #morotaihits #morotaisantai #morotaibeach #morotaiselatan #morotaiofficial #morotaiscooterclub #instagram #ternate #maluku #malukuutara #northmaluku #hopping #hoppingisland #hoppingislandmorotai #exploremorotai #pesonamorotai #morotaitourism #wonderfulmorotai #barondamorotai #museumswadaya #museum #airkaca #airkacamorotai #wisataairkaca #wisatasejarah
A post shared by danny be π΅ (@terdalam_) onJul 9, 2018 at 4:53pm PDT
Inilah salah satu objek wisata Morotai yang paling terkenal. Lokasi ini sebenarnya adalah sebuah sumber mata air, yang saking jernihnya sampai menyerupai kaca. Konon, sumber mata air ini juga dimanfaatkan sebagai tempat mandi Jenderal MacArthur, sehingga lokasi ini juga dikenal dengan nama Mata Air MacArthur. Sampai sekarang, sumber mata air ini masih dipergunakan oleh warga lokal untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
5. Pulau Kokoya
View this post on Instagram
Repost from @sistalukito #malukuislands_indonesia_repost . . Can never get enough of Morotai D'aloha! Back at this island for the third time, this time for my surface interval between divings with a group of sharks and ship wreck. Loc : Pulau Kokoya, Morotai - Halmahera Utara . . π· @galuhkartikad . . Silahkan kunjungi dan follow @sistalukito untuk melihat galeri keiindahan nusantara yang lainya . . #pulaukokoya #morotai #halmaherautara #malukuislands
A post shared by Explore Maluku π²π¨ (@malukuislands_indonesia) onSep 22, 2017 at 2:46am PDT
Pulau cantik berikutnya yang dapat Anda kunjungi ketika masih di Morotai adalah Pulau Kokoya, yang juga menawarkan keindahan pantai berpasir putih dan lembut sebagai tempat bersantai. Berbeda dengan pulau-pulau lainnya, Pulau Kokoya tidak berpenghuni, sehingga Anda dijamin akan merasa seolah sedang berada di pulau pribadi!
Untuk pergi ke Kokoya, Anda bisa naik kapal cepat yang erangkat dari Kota Duraba. Dan setibanya di sana, Anda bisa menikmati berbagai aktivitas seperti memancing, berenang, snorkeling, dan diving. Dan karena banyaknya terumbu karang yang tersebar mengelilingi pulau, Anda bisa menikmati pemandangan ikan-ikan cantik dan hamparan terumbu karang yang masih alami.
[Baca juga : "6 Tempat Wisata Di Banda Neira"]
6. Pantai Rorasa
View this post on Instagram
Seperti ombak menghempas pantai kemudian kembali ke laut kembali lagi ke tepi menghempas pantai yang sama. Namun, Air yang kembali tidak sama seperti rasa yang muncul dalam diri menghempas pikiran memunculkan emosi namun sebenarnya rasa dan riak yang terjadi tidak pernah sama. πPantai Rorasa - Morotai, Indonesia π²π¨#morotai #morotaiisland #pesonaindonesia #genpimorotai #pesonamorotai #pantairorasa #beach #likebeach #beautifulbeach
A post shared by Efrid. Claudya .Wangka (@efrid_photo) onJan 13, 2019 at 1:04am PST
Sebagai salah satu destinasi wisata Morotai paling populer, maka jangan heran jika pulau yang satu ini lebih ramai jika dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Tapi, Anda masih bisa menikmati suasana Pantai Rorasa yang lebih sepi jika Anda datang pada hari biasa, bukan saat akhir pekan. Untuk bisa menjangkau Pantai Rorasa, Anda bisa berangkat dari berbagai kota di Morotai, termasuk Kota Daruba dan pergi menuju Desa Buho Buho.
7. Museum Perang Dunia II
View this post on Instagram
Dari sini sejarah Perang Dunia ke II di mulai, jejaknya begitu nyata, seakan baru kemarin peristiwa besar itu terjadi. Konon dari sini bom atom Sekutu di bawa dan di jatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima Jepang. Jika benar, tidak salah adagium Tanpa Morotai Indonesia bukan Indonesia. Eh... Bisa bekerja sambil liburan di satu waktu, kurang greget apa coba ππ Masih banyak yang belum di jelajahi dari alam Morotai. Balik lagi di satu kesempatan. Nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan. #morotai #museumperangduniaii
A post shared by Hendra Kasim (@hend_kasim) onNov 10, 2018 at 6:33pm PST
Seperti yang sudah Anda ketahui, kawasan Pasifik menjadi salah satu lokasi penting berlangsungnya Perang Dunia II. Dan karena alasan itulah mengapa tentara Jepang datang dan menjajah Indonesia. Karena itu, tidak mengherankan jika Anda bisa menemukan lokasi bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa penting ini, seperti Museum Perang Dunia II. Apalagi Morotai menjadi lokasi terjadinya Battle of Morotai.
Di sini, Anda bisa menemukan berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa peperangan tersebut. Ada juga benda-benda yang dulunya merupakan koleksi pribadi para warga sebelum disumbangkan ke museum. Dan selain wisatawan domestik, Anda juga bisa bertemu dengan para wisatawan mancanegara, terutama para veteran perang yang datang dari Amerika dan Australia.
8. Air Terjun Bunga Kokota
Bukan hanya pantai, masih ada berbagai jenis keindahan alam yang jadi destinasi wisata Morotai populer. Salah satunya adalah Air Terjung Bunga Kokota yang berlokasi di Desa Mira yang ada di kawasan lereng Gunung Bakulu. Anda juga bisa menemukan sebuah gua sedalam 4 menetr di salah satu titik air terjun yang ada di lokasi ini, sehingga Anda juga bisa berpetualang memasuki gua. Akan tetapi, tentu jangan lupa untuk perhatikan dan jaga keselamatan diri, ya!
9. Tanjung Gorango
View this post on Instagram
#tanjunggorango#morotai
A post shared by Baiq Dian Zoelaeha (@dizetland) onDec 25, 2018 at 12:20am PST
Tak perlu diragukan lagi, berkunjung ke Morotai bisa diibaratkan seperti surge bagi Anda penggemar wisata pantai. Salah satunya adalah Tanjung Gorango yang menawarkan keindahan pasir pantai putih dan deburan ombak yang tenang. Bongkahan karang dan jajaran tebing memberikan sentuhan keindahan alam tersendiri, sehingga lokasi ini jelas wajib Anda abadikan ke dalam foto dan diunggah kea kun media sosial Anda. Teman-teman Anda yang melihat foto-foto tersebut dijamin akan merasa iri!
10. Pulau Tabailenge
View this post on Instagram
Surga Dari Desa Bere-bere adalah Pulau Tabailenge....ππSebuah Pulau yg begitu Bersih dan Asri di kelilingi Indahnya Pasir Putih yg begitu halus Keindahan Bawah lautnya membuat kita Tak Mau berhenti bermain dengan Laut. #100CoEWonderfull2019 #10CoEpilihanNetizen β‘#PulauDodola β‘#PulauMitita β‘#PulauTabailenge β‘#PulauTelur/Pasirputih β‘#pulauKoloray β‘#Tanjung Gurango β‘#Tanjung Sopi β‘#Air Terjun Raja β‘#Gua Popogu β‘#Museum Swadaya #CoE2019PropinsiMalukuUtara #GenpiMorotai #Repost
A post shared by IkHa Bilo (@ikha_bilo) onJan 21, 2019 at 3:58pm PST
Berlokasi di sisi timur Morotai, Pulau Tabailenge adalah destinasi wisata Morotai lainnya dengan hamparan pantai berpasir putih yang dikontras dengan jajaran pepohonan hijau nan subur dan bentangan air laut berwarna biru jernih. Untuk mencapai Pulau Tabailenge, Anda bisa berangkat naik kapal selama 15 menit dari Desa Bere-Bere.
Itulah daftar berbagai lokasi wisata Morotai yang wajib Anda kunjungi minimal sekali seumur hidup! Bagi Anda yang sudah pernah berkunjung ke Morotai, mana destinasi wisata yang sudah Anda kunjungi dan jadi favorit Anda? (Sumber: Artikel gotravelly.com Foto indonesia.travel)
...moreSalah satu candi peninggalan bersejarah agama Hindu dari abad ke-17 terdapat di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Namanya Candi Cangkuang, yang di dalamnya terdapat patung Siwa Hindu. Candi ini berdiri di sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah Situ Cangkuang. Wisatawan yang akan mengunjungi candi harus menyewa rakit yang tersedia di pinggir situ. Harga sewanya Rp. 4.000,- untuk orang dewasa, dan Rp. 2.000,- untuk anak-anak.
Nama Cangkuang berasal dari nama pohon Cangkuang (Pandanus Furcatus) yang memang banyak tumbuh di sekitar makam Embah Dalem Arif Muhammad, tokoh penyebaran agama Islam di daerah ini. Arif Muhammad adalah seorang tentara Kerajaan Mataram yang pada abad ke-17 datang bersama rombongannya ke daerah ini untuk menyerang Belanda.
Penyerangan itu gagal, namun Arif Muhammad tetap berada di tempat ini untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar, tepatnya di Kampung Pulo yang kini menjadi tempat tinggal keturunannya. Jadi, Situ dan Candi Cangkuang menjadi salah satu bagian dari sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Konon, menurut cerita masyarakat setempat, Arif Muhammad dan teman-temannya jugalah yang membendung daerah ini hingga menjadi sebuah situ atau danau.
Candi Cangkuang dibangun pada abad ke-8, yang kemudian ditemukan lagi pada tanggal 12 Desember 1966. Setelah ditemukan, candi ini kemudian digali dan diteliti pada tahun 1967 – 1968, dan dipugar pada tahun 1974 – 1976. Obyek wisata ini berada sekitar 16 kilometer ke arah utara Jota Garut atau 48 kilometer dari Bandung.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreTripTrus.Com - Berlibur ke Wisata Sejarah Prasasti Ciaruteun. Jika anda ke Bogor, bisa mampir ke situs sejarah prasasti ciaruteun. Di sana anda akan melihat batu dengan berat delapan ton kokoh bernaung di sebuah cungkup. Terdapat “pandatala” (tapak kaki) yang tercetak jelas di bagian atasnya dan sederet prasasti dengan huruf Palawa- berbahasa Sansekerta. Tapak kaki tersebut, konon adalah tapak kaki milik Maharaja Purnawarman yang kala itu memimpin kerajaan Tarumanegara.
#karyawisata #badar496 #PrasastiCiaruteun
A post shared by Mulyantik (@mulyantik) onApr 30, 2014 at 5:56am PDT
Letak batu awalnya di pinggir sungai, berjarak 100 meter di lokasi saat ini. Dan, di 1981 batu tersebut dipindah di bawah cungkup hingga sekarang ini. Nah, sebab lokasi awal batu yang berada di tepi kali Ciaruteun inilah, maka batu itu lebih dikenal dengan sebutan Prasasti Ciaruteun.
Pada prasasti tersebut tertulis, “vikkrantasyavanipateh shrimatah purnavarmmanah tarumanagararendrasya vishnoriva padadvayam”. Yang artinya : “Pada kedua telapak kaki yang mirip dengan telapak kaki milik Wisnu ini, adalah kepunyaan raja gagah berani yang paling masyur yakni Purnawarman penguasa dari Tarumanagara”.
Tiga situs lain yang letaknya tak jauh dari prasasti Ciaruteun adalah prasasti Situs Congklak, Kebun Kopi dan juga Prasasti Batutulis.
[Baca juga : 11 Makanan Khas Betawi Terpopuler]
Letak prasasti batu tulis adalah sekitar 300 meter dari letak situs Batu Congklak menuju ke arah Utara. Prasasti ini ukurannya paling besar jika dibandingkan dengan tiga prasasti lain. Bahkan pada bagian bawahnya sampai dengan saat ini masih terendam air dari aliran sungai.
Dengan ukuran yang relatif besar dan berat inilah yang menjadikannya masih berada di tempat awalnya hingga saat ini. Pada bagian atas batu tersebut, ada sederet tulisan berbahasa Sangsekerta. Tapi sayangnya, tak ada literatur yang bisa menjelaskan secara gamblang maknanya.
Pada prasasati Ciaruteun, seluruhnya adalah objek wisata yang tinggi kandungan sejarahnya. Selain memang menarik dikunjungi dan dijadikan bahan pembelajaran anak. Tapi memang, untuk bisa mencapainya para pengunjung musti berjalan kaki agak jauh mencapai 1,5 kilometer dari arah jalan raya. Jika terasa tak kuat, anda bisa juga menggunakan fasilitas motor untuk mengojek.
Di lokasi wisata, sedikit kekurangannya adalah tak adanya areal parkir berukuran luas untuk anda yang naik kendaraan roda empat. Makanya, praktis seluruh kendaraan yang datang dan diparkir akan membahayakan kendaraan yang lewat. (Sumber: Artikel sewakost.com, Foto vakansinesia.com)
...moreTripTrus.Com - Bandung jadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan. Setiap akhir pekan, tidak sedikit masyarakat yang berkunjung ke Kota Kembang.
Bukan tanpa alasan, mengingat wilayah tersebut punya beragam objek wisata yang bisa didatangi pelancong. Namun belakangan, sejumlah pengelola objek wisata memutuskan tutup sementara akibat Kabupaten Bandung Barat berada di zona merah penyebaran Covid-19.
Awalnya penutupan objek wisata hanya berlangsung selama sepekan sejak 16--22 Juni 2021. Penutupan objek wisata kembali diperpanjang hingga tujuh hari ke depan hingga 29 Juni 2021.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Raisa Jihan (@raishashin_)
Penutupan objek wisata di KBB berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. PLT Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan pun menerbitkan Surat Edaran yang berlaku sejak 22 Juni 2021-- 5 Juli 2021.
"Surat Edaran ini berlaku mulai sejak tanggal 22 Juni 2021 sampai dengan tanggal 5 Juli 2021, dan pada surat Edaran ini berlaku, maka Surat Edaran Bandung Barat Nomor 360/1588-BPBD/2021 tentang Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Kabupaten Barat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," bunyi Surat Edaran tersebut tertanggal 22 Juni 2021.
Sejumlah pengelola tempat wisata Bandung yang mengumumkan tutup sementara di antaranya Lembang Park & Zoo, Farm House, Orchid Forest Cikole, The Grea Asia Africa Lembang, Dusun Bambu, dan Jendela Alam. Pihak pengelola objek wisata mengumumkan penutupan sementaranya lewat akun Instagram.
[Baca juga : "Pandemi Bikin Tren Wisata Berubah, Ini Destinasi Yang Digemari Oleh Wisatawan"]
"Dengan berat hati mimin mau nyampein kabar ini. Penutupan Lembang Park & Zoo diperpanjang sampai tanggal 29 Juni 2021. Sahabat Satwa dimana pun kalian berada, yukkk protokol kesehatannya jangan kendor, selalu terapkan 3M yaa Semoga wabah covid-19 bisa secepatnya mereda dan kita dapat kembali berlibur sekaligus belajar di LPZ," tulis akun Lembang Park & Zoo, Selasa, 22 Juni 2021.
Hal yang sama juga ditulis pihak Orchid Forest Cikole. Mereka mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. "Orchid Forest Cikole tutup sementara diperpanjang hingga tanggal 29 Juni 2021 ya," tulisnya. (Sumber: Artikel liputan6.com Foto @rzk.da )
...moreUntuk urusan memakamkan jenazah, masyarakat Toraja memiliki keunikan tersendiri. Ada yang memakamkan jenazah di liang tebing, atau disemayamkan di sebuah makam kayu berbentuk tongkonan yang disebut patane. Lalu ada juga peti mati yang terbuat dari kayu dan dipahat berbentuk hewan, atau yang biasa disebut dengan Erong.Wisatawan bisa mengunjungi beberapa lokasi pemakaman yang telah menjadi obyek wisata di Tana Toraja. Misalnya: Londa, yang merupakan tempat pemakaman tua yang berada di dalam gua batu yang dipahat. Nuansa mistis, ditambah udara lembab dan dingin, langsung terasa begitu memasuki pintu gerbang lokasi wisata ini. Di dalam gua tersebut bisa dijumpai deretan puluhan erong serta tengkorak dan tulang belulang yang berserakan karena erongnya sudah rusak dimakan usia. Lokasi pemakaman ini milik Lengkong dan To’Para’pak, keturunan Tandilino, orang pertama yang membuat erong. Erong-erong tersebut diletakkan berkelompok berdasarkan keluarga dan masing-masing kelompok diberi jarak. Konon, jenazah yang ada di Londa ada yang sudah berusia 500 tahun.Londa terletak di desa Sandan Uai Kecamatan Sanggalai yang berjarak tujuh kilometer ke arah selatan kota Rantepao. Untuk mencapai pekuburan, pengunjung harus menuruni anak tangga sekitar 100 meter. Dan sebelum mulai menuruni tangga, sebaiknya pengunjung menyewa lampu penerangan seharga Rp 20.000, itu belum termasuk uang tip untuk pemandu yang sekaligus berfungsi sebagai pemegang lampu.Lalu ada Tampang Allo yang merupakan kuburan gua alam yang terletak di Kelurahan Sangalla' dan berisikan puluhan Erong, puluhan tau-tau dan ratusan tengkorak serta tulang belulang manusia. Pemilihan gua Tampang Allo ini memiliki sejarah tersendiri. Sekitar abad XVI, Sang Puang Manturino, penguasa Sangalla', bersama istrinya, Rangga Bualaan, membuat janji “sehidup semati sekubur berdua” dan memilih gua Tampang Allo sebagai tempat pemakaman mereka kelak jika meninggal dunia. Goa Tampang Allo berjarak 19 kilometer dari Rantepao dan 12 kilometer dari Makale.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreTRIPTRUS - Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara mempunyai potensi wisata yang sangat luar biasa dan saat ini sudah terjangkau dan mempunyai infrasturktur yang cukup memadai untuk dikunjungi wisatawan. Penerbangan Ambon – Langgur sudah dilayani oleh 3 maskapai Nasional dengan frekuensi 4 kali setiap harinya.
Inilah 9 Destinasi Wisata Di Kepulauan Kei yang mempesona:
1. Pantai Ngur Sarnadan, Ohoi Lilir
Pantai dengan pasir sangat halus dan bersih serta sangat lkamui sampai dengan lebih dari 100 meter ke tengah laut ini , akan sangat mempesona kamu terutama untuk menghabiskan pagi dan menanti sunset yang sangat indah yang bisa kamu saksikan di sini.
2. Pantai Pasir Panjang - Ngurbloat, Ohoi Ngilngof
Pantai ini merupakan garis pantai yang sama dengan Pantai Ngur Sarnadan. Panjang garis pantai ini mencapai lebih dari 2 km. Di sepanjang pantai ini terdapat saung-saung yang bisa disewa dari masyarakat lokal sambil menikmati kuliner khas setempat. Sama dengan pantai Ngur Sarnadan, pantai inipun sangat nyaman untuk dipakai berenang dan leyeh-leyeh sambil menikmati sunset. Pantai Ngurbloat juga dinobatkan sebagai pantai dengan pasir paling halus di dunia oleh majalah National Geographic.
3. Gua Hawang
Gua yang teletak di Desa Letvuan ini merupakan sebuah kolam air tawar yang dalam yang sangat indah dengan pantulan sinar matahari. Menurut cerit, kolam di Gua Hawang terhubung dengan mata air Evu melalui sungai bawah tanah. Gua Hawang terdiri dari dua liang yang dihubungkan oleh sungai bawah tanah. Jadi kalau kamu diving di sini kamu akan dapat menembus ke dua gua tersebut melalui sungai bawah tanah tadi.
4. Pasir Timbul Ngurtavur – Habitat Burung Pelikan https://youtu.be/8aTyVfVvPb0
Lokasi pantai Ngurtavur berada di Pulau Waha, tepat di depan Pulau Warbal. Pulau Waha memiliki pantai berpasir putih yang menjorok atau memanjang tanpa putus ke tengah lautan sepanjang 2 km dan lebar 7 meter.
Kamu dapat berjalan kaki ke tempat ini saat air surut atau naik perahu jika air pasang. Ketika berada di pantai ini, kamu serasa sedang berjalan di tengah lautan luas namun sesungguhnya kamu sedang berjalan di atas hamparan pasir putih halus yang membelah pantai menjadi dua sisi.
Ngurtavur merupakan habitat burung Australian Pelikan (Pelecanus conspicillatus) yang sedang bermigrasi ke Maluku dari tempat tinggal mereka di Australia dan Papua Nugini. Di pantai ini kamu juga bisa melakukan kegiatan lainnya seperti berenang dan snorkeling.
5. Pulau Bair
Terletak kurang lebih 1 jam perjalanan ke arah utara dari pelabuhan Dullah di Kei Kecil.
Landscape Pulau Bair ini sangat memanjakan mata dengan laguna yang jernih beralaskan pasir dan ikan serta terumbu karang yang masih sehat. Aktivitas berenang, piknik dan snorkeling bisa dilakukan di sini. Selain menjelajahi sekeliling pulau , kamu bisa masuk di antara celah tebing karang yang sangat eksotik. Destinasi antara menuju Pulau Bair, kita juga akan melewati Pulau Adranan yang mempunyai pasir putih yang menawan dengan air laut yang jernih menyelimuti terumbu karang dan ikan yang menghampiri saat kamu snorkeling.
6. Bukit Masbait
Bukit Masbait adalah Bukit tertinggi di Pulau Kei Kecil yang berada di Desa Kelanit, yang merupakan titik tertinggi di Kei Kecil. Selain sebagai tempat ziarah umat Katolik dengan patung Kristus Raja yang dapat berputar, atraksi alam berupa matahari terbit dan terbenam yang sangat indah dapat dinikmati dari puncak bukit ini.
7. Desa Adat Tanimbar Kei
Desa Adat yang dapat dicapai dengan perjalanan laut selama 5 jam dari Pelabuhan Debut ini adalah desa adat yang masih memegang teguh bentuk bangunan, seni, adat istiadat dan kepercayaan leluhurnya. Desa Tanimbar Kei terbagi menjadi dua, yaitu Kampung Atas dan Kampung Bawah. Yang dipisahkan dengan tangga yang bersandar di tebing setinggi 10 sampai 15 meter.
Di pulau ini kita bisa menemukan rumah adat asli Kei yang merupakan tempat menyimpan beraneka ragam benda-benda adat seperti Patung adat, perhiasan emas, bejana, tembikar. Legenda yang menyatakan bahwa leluhur orang Kei berasal dari Bali dapat dirasakan di sini, dengan adanya tempat ibadah berupa Pura dan agama Hindu yang dianut oleh masyarakatnya.
8. Gua Luvat - Tebing Lukisan Tangan
Situs purbakala di Ohoi Dertawun ini sangat fenomenal karena lukisan di dinding gua berbentuk Matahari, Panah, Perahu, Hewan merupakan peninggalan masa prasejarah pada zaman Megalitikum (zaman batu besar) di mana manusia mulai mengenal konsep ketuhanan walaupun masih sangat tradisional. Lukisan tersebut menggambarkan pola hidup dan aktivitas masyarakat saat itu yang berhubungan dengan alam.
9. Pulau Ngav, Er dan Ngodan
Tiga pulau yang berada tidak jauh di sebelah barat Ohoi Dertawun ini merupakan destinasi favorit untuk island hopping yang dapat dilakukan dalam satu hari. Bentang pantai pasir putih dan spot-spot snorkeling dengan terumbu karang menjadi daya tarik utama ketiga pulau ini. Bila kamu beruntung, sekelompok hiu sirip hitam (Carcharhinus limbatus) pun bisa kamu temui di pinggir pantainya.
9 Destinasi Wisata Di Kepulauan Kei yang mempesona ini dapat dinikmati karena sudah terdapat beberapa kelompok wisata lokal yang siap mengatur trip untuk kamu
Kelompok Ekowisata Ohoidertawun
Kelompok Ekowisata OhoiNgilngof
Kelompok Ekowisata Ohoililir
Source: @bramsakti; @veronica_louhenapessy – WWF Indonesia Kei Office; mondeck.net
...moreTRIPTRUS.COM - Wisata Alam Sikujang berada di dukuh Combong, Kecamatan Pekalongan.Berjarak sekitar 12 km dari Kajen, dengan lokasi yang berada di daerah pegunungan dan hutan pinus membuat wisata alam Sikujang menjadi sejuk dan sangat nyaman untuk bersantai dan melepas penat. Sungai yang mengalir di kawasan wisata menambah kesegaran suasana. Berawal dari ide Dukuh Combong yang melihat adanya potensi alam yang sangat luar biasa dan mempunyai daya tarik untuk bisa dikembangangkan menjadi destinasi wisata alam .
Wisata Alam Sikujang ini dikelilingi oleh sawah,pohon,sungai yang indah. Disarankan bila berkunjung ke Curug Sikajang di pagi hari agar udaranya lebih segar dan tidak terlalu panas. Dimulai dari awal masuk trekking ke air terjun Bekakak ini dilengkapi dengan gazebo dan juga rumah pohon untuk pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati pemandangan yang indah. Di sana bisa banyak melakukan kegiatan seperti pemandian alam di sungainya, area camping untuk acara gathering dan trekking ke air terjun Bekakak.
Dari pintu masuk kita tracking menuju ke air terjun Bekakak kira-kira 15 menit untuk sampai ke lokasi, jalananya dipenuhi batu-batu dan pepohonan di tengah jalan menuju ke air terjun Bekakak kita akan menemukan Kayu Akar Lawang,dinamakan Kayu Akar Lawang karena bentuknya yang menyerupai pintu gerbang(dalam bahasa jawa lawang itu berarti gerbang).
Setelah trekking kurang lebih 15 menit sampai lah kita di air terjun Bakakak yang merupakan obyek utama yang terletak di kali Bekakak. Di lokasi tersebut ada 2 air terjun tetapi untuk mencapai air terjun yang kedua akses jalan masih belum di buka karena medan yang sangat terjal. Di air terjun Bekakak ini airnya bersih sekali jadi kita bisa bermain air di sana setelah kita berkeringat karena trekking.
...moreIkuti trip ke Sabang / Pulau Weh di: http://triptr.us/Bd
TRIPTRUS - Tepat di ujung barat daya Pulau Sumatera, terdapat Pulau Weh yang terletak 17 kilometer dari utara Banda Aceh. Pulau ini dapat dicapai dengan waktu tempuh kurang satu jam menggunakan speedboat. Bagi yang belum tahu, di Pulau Weh ini ada monumen yang menandakan bahwa Pulau Weh adalah bagian paling Barat dari Indonesia. Monumen itu terletak di Titik Ba’U, di lokasi paling Barat dan Utara dari Pulau Weh dan dinamakan “Monumen Kilometer Nol Indonesia“.
Meskipun begitu, sebenarnya titik paling barat Indonesia ada di Pulau Breuh, sebuah pulau di kelompok Kepulauan Aceh yang berlokasi 20 mil laut sebelah barat Pulau Weh. Namun sayangnya titik terbarat Indonesia ini terletak di tempat yang sulit dijangkau. Tidak jauh dari Pulau Weh, ada pula titik paling utara Indonesia di Pulau Rondo yang berlokasi sekitar 10 mil laut dari Pulau Weh.
Tapi ini bukan berarti berkunjung ke Pulau Weh jadi tidak istimewa. Pulau Weh terkenal dengan pemandangan alam yang mengagumkan. Pulau Weh juga terkenal dengan alam bawah lautnya yang jadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta olahraga menyelam dan snorkeling. Sebut saja nama-nama seperti Pantai Iboih yang kejernihan airnya bagai di akuarium.
Dari sini, TripTroops bisa menyeberang ke Pulau Rubiah, salah satu titik snorkeling paling ngehits di Pulau Weh. Lalu ada juga Pantai Gapang dan Pantai Sumur Tiga yang pemandangan bawah lautnya membuat kita sedikit berharap bisa tinggal terus di bawah air.
Tapi, tidak hanya wisata menyelam saja yang bisa ditemukan di Pulau Weh. Di Kota Sabang, kota terbesar di Pulau Weh. TripTroops bisa keliling-keliling kota dan menikmati berbagai makanan khas Aceh, dan favorit TripTrus adalah sate gurita! Kalau sudah puas di Sabang, TripTroops bisa melihat air terjun Pria Laot di tengah Pulau Weh. Lalu, ada juga Gunung berapi Jaboi dan Danau Anok Laeut (Anak Laut). Danau itu adalah sumber air tawar bagi Pulau Weh.
Pokoknya, TripTroops tidak akan bosan di Pulau Weh, dengan banyaknya tujuan yang bisa dikunjungi di sekitar pulau di ujung barat Indonesia ini.
Photos courtesy of: Flickr.com
...moreMasih ingat heboh penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir yang menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik JawaTimur itu memang dikenal luas di Singapura dan Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal2 mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi Orang Boyan dan Kampung Boyan.
LEGENDA AKSARA JAWA
Dari dusun penangkaran rusa perjalanan dilanjutkan dengan mengendarai sepeda motor ke arah barat pulau, kira-kira berjarak 7 km, terdapat sebuah Pantai Kubur Panjang (Jherat Lanjheng) yang sarat dengan legenda kelahiran aksara jawa. Makam yang panjangnya sekitar 11 meter itu dipercayai sebagai makam pembantu setia Aji Saka, tokoh utama Babad Tanah Jawa, Doro dan pedang pusakanya. Pemandangan yang luar biasa saat sang surya perlahan turun terpampang megah di kawasan ini. Bias jingga, langit biru dan hamparan karang karena laut surut mempesona indah. Tetapi tak bisa berlama-lama di pantai ini, selain karena sepi tidak ada hunian dan warung makanan, faktor jalan rusak dan gelap juga memicu rasa khawatir untuk berlama-lama di kawasan tersebut.
Kuburan Panjang (Jherat Lanjeng)
Segenap lelah bisa dibasuh dengan mandi air panas di Dusun Kebun Daya, Desa Sawah Mulia, yang berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan. Tempat mandi umum ini berukuran sekitar 2,5 X 3 meter dan dipakai bergantian oleh kaum pria dan perempuan. Semakin malam semakin banyak warga Bawean yang mandi, kendati hanya diterangi sebuah lampu dan sekelilingnya sawah, namun tidak menyurutkan niat merendam badan dalam suhu sekitar 34 derajat Celsius ini. Orang Bawean mempunyai 2 tempat pemandian air panas yang sumbernya belum diketahui, karena airnya tidak mengeluarkan bau menyengat seperti bau sulfur.
SUNSET, SUNSET DAN SUNSET
Hari berikutnya, Pantai Selayar, Danau Kastoba, Pantai Labuan dan bukit tempat lapangan udara sedang dibangun adalah tujuan kami. Dari pantai Selayar bisa ke Pulau Selayar dengan berjalan kaki atau naik motor jika air laut surut. Pulau tak berpenghuni itu nampak asri dan nyaman untuk dipakai sebagai tempat piknik sambil menikmati bekal dan kelapa muda yang dipetik langsung dari pohon ditepi pantai. Air jernih semata kaki dan pasir putih mengundang minat berjalan kaki hingga ke batas laut biru sambil memotret kemolekan alam sekitar pantai Selayar.
Pulau dan Pantai Selayar
Sedangkan kecantikan alami Danau Kastoba bisa dinikmati sambil makan siang karena hanya sekitar 45 menit jaraknya dari Pantai Selayar. Lelah mendaki bukit setinggi sekitar 500 meter segera terbayar begitu melihat teduh dan tenangnya Danau Kastoba. Penduduk Bawean biasanya suka berpiknik rombongan dan membakar ikan di tepi danau. Kekuatiran kami adalah sisa api yang ditinggalkan bisa memicu kebakaran hutan di Cagar Alam Bawean ini. Terlebih pada musim kemarau yang membuat tumbuhan kering dan meranggas. Saat kami berkunjung ke Danau Kastoba, sekelompok orang meninggalkan api sisa bakar ikan dan harus dipadamkan hingga benar2 tidak ada asap. Seharusnya sebagai kawasan Cagar Alam yang dilindungi pemerintah, danau dan kawasan sekitarnya dijaga ketat dari kemungkinan pengrusakan alam baik yang disengaja maupun tidak.
Pemandangan Danau Kastoba
Lewat tengah hari adalah waktu yang tepat untuk beranjak ke lokasi wisata berikutnya, yakni pantai Labuan. Pantai ini tempat berlabuh kapal2 besar agar terlindung dari terjangan ombak dan gelombang laut tinggi. Menikmati secangkir kopi, makan baso ikan di warung sederhana tepi pantai merupakan keasyikan tersendiri. Di kejauhan tampak bukit kecoklatan yang disiapkan untuk lapangan terbang perintis.
Sore hari di Pantai Labuan
Hanya 15 menit bermotor untuk mencapai kawasan bandara Pulau Bawean yang telah dibangun sejak 2-3 tahun lalu. Bandara ini masih jauh dari rapi. Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana untuk sebuah lapangan udara yang siap didarati pesawat perintis sekalipun masih jauh dari sempurna. Jika diprosentase bisa dibilang baru sekitar 45 % saja. Landasan pacu masih belum diaspal dan yang sudah diaspal pun sudah mulai rusak lapisannya. Infrastruktur jalan masih sangat minim, baik di dalam kawasan bandara maupun dari atau ke pusat kota kecamatan Sangkapura atau dari dan ke arah kota pelabuhan. Padahal lapangan udara ini bisa menjadi tumpuan harapan untuk membuka Pulau Bawean sebagai destinasi kunjungan wisata utama di Jawa Timur.
Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3
...more