Lihat sendiri Bali kecil di Jawa Barat dengan ikut trip ke Batu Karas: http://triptr.us/CX
TRIPTRUS - Sekitar 40 kilometer dari Pantai Pangandaran, terdapat sebuah kawasan yang terkenal dan jadi salah satu favorit bagi penggemar olahraga selancar, yaitu Batu Karas. Pantai yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini bahkan mendapatkan julukan sebagai "Little Bali" (Bali Kecil) berkat pemandangan pantainya yang mirip dengan pantai-pantai di Bali tapi tidak seramai di Bali.Jika selama ini TripTroops cuma bermimpi ingin belajar berselancar, maka di Batu Karas adalah tempat yang cocok. Ukuran teluk yang relatif tidak besar membuat para peselancar tidak harus mengayuh terlalu jauh untuk mencapai garis ombak. Ada tiga titik yang terkenal sebagai tempat berselancar di Batu Karas. Untuk para pemula, Legok Pari dengan ombaknya yang tenang dan tidak terlalu besar adalah tempat favorit untuk belajar berselancar. Sepanjang pantai ini pun banyak tempat penyewaan papan selancar dan tempat belajar berselancar. Sementara, arus pasang di Karang lebih cocok untuk yang sudah lebih mahir berselancar. Terakhir adalah Bulak Benda, dengan ombak tinggi yang digemari oleh peselancar profesional. Ombak di Bulak Benda biasanya membentuk tembok air atau gulungan ombak berbentuk pipa yang menantang untuk ditaklukkan oleh para peselancar.Tapi Batu Karas bukan cuma sekadar tempat berselancar saja. Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di sana. Mulai dari berenang - mengingat ombak yang cukup tenang - di pinggiran pantai, menaiki jet ski atau banana boat adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Batu Karas. Di sana juga terdapat beberapa kawasan dengan jalur hiking, trekking dan kawasan untuk berkemah. Jika ke Batu Karas, jangan lupa ke Karang Nunggal, sebuah pantai kecil dengan pemandangan yang menakjubkan dengan karang tinggi di pinggiran pantainya. Pemandangan matahari terbenam di Batu Karas akan membuat kunjungan ke sana jadi lebih lengkap dan berkesan. Oleh situs 'Lonely Planet', Batu Karas dinobatkan sebagai salah satu pantai terindah di Asia pada tahun 2012. Pemandangan pantai yang indah dengan pasir hitamnya, tebing yang menghijau serta ombak yang menantang membuat Batu Karas jadi destinasi yang harus dikunjungi untuk nge-trip.
...moreTripTrus.Com - Selalu saja ada hal menarik ketika Anda memilih Bogor sebagai tujuan destinasi untuk berlibur. Mulai dari danau, pegunungan, hingga wisata alamnya selalu menjadi daya tarik wisatawan.
View this post on Instagram
Moment sunrise memang paling ditunggu untuk di nikmati, bnyak tempat bagus untuk melihat sunrise tak terkecuali di puncak batu roti ini, tepatnya berada di ciampea bogor, pemandangan yg super indah ini, ingin rasanya kembali ksini. . ๐ Puncak batu roti, gunung kapur, ciampea, bogor . ๐ท @rahmancosta92_
A post shared by M Bista Ilham (@bistailham_) onMay 22, 2018 at 4:13am PDT
Salah satu destinasi yang menarik dan tak boleh dilewatkan adalah mengunjungi bukit batu roti. Ini merupakan gunung kapur di Ciampea Bogor. Berada di atas puncak roti, Anda akan melihat lanskap tercantik di Bogor. Pemandangan alamnya terlihat memesona, ditambah struktur bebatuan di puncaknya menarik untuk dijadikan background untuk Anda berswafoto.
Bogor tak hanya memiliki gunung Pangrango. Kota hujan ini juga memiliki bukit kapur yang kerap diincar wisatawan. Bukit Kapur memiliki tiga puncak yang memiliki pemandangan yang sama indahnya. Bukit yang didominasi oleh tanah dan karst berketinggian tidak lebih dari 400 mdpl ini memberikan sensasi yang berbeda.
[Baca juga : "Lokasi Wisata Bogor Dengan Spot Underwater Yang Keren Abis"]
Salah satu puncak yang paling diincar wisatawan untuk berburu sunrise adalah puncak batu roti. Puncak yang dikenal dengan karstnya yang membentuk seperti roti jika dilihat dari bawah. Bisa dibilang Puncak Batu Roti adalah salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit di Bogor Barat. Ditunjang dengan puncak karst yang mengerucut, membuat Anda dapat memandang ke sekelilingnya 180 derajat tanpa terhalang apa pun. (Sumber: Artikel inews.id Foto payungrimba.blogspot.com)
...moreTripTrus.Com - Bogor memang memiliki banyak tempat wisata yang bisa kamu eksplore, apalagi jarak Kota Hujan ini tidak jauh dengan ibukota. Berbicara tentang wisata Bogor, Curug memang menjadi primadona. Salah satunya yakni Curug Ciampea dan Green Lagoon.
Dua lokasi wisata di Bogor ini memang tak bisa dipisahkan, lokasinya sendiri berada di lereng barat laut Gunung Salak dengan alamat Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mungkin banyak diantara kalian yang belum mengetahui, lokasi ini sebenarnya berdekatan dengan Curug Luhur, Curug Cipeuteuy, serta Curug Sawer.
View this post on Instagram
Ingatan tak seperti memory card yg bisa kita pilih bagian baik dan kita hapus bagian buruknya. Ingatan adalah rangkaian kenangan manis,asam,asin&pahit. Ikhlas kan karena itu konsekuensi atas pilihan2 kita di masa lalu, &sebagai cermin pembanding untuk lebih baik lagi di masa yg akan datang. #greenlagoon #greenlagoonbogor #halfunderwater #underwater #underwaterphotography #gopro #domeport #wisatabogor #curugbogor #indoflashlight #indoflashlightbogor #zonafotografi #keluarbentar #indotravellers #explorebogor #instagram #instagood #instapic #instalike #like4likes #like4follow #followforfollowback
A post shared by Deri Sukmagar E.P (@deri_sukmagar) onAug 1, 2018 at 7:38pm PDT
Dan yang menjadi terkenal salah satunya curug Ciampea yang akan kita bahas ini. Airnya super segar dan super bening di kolam sangat pas untuk dilakukan underwater photography. Kolam atau disebut juga dengan Green Lagoon ini memiliki kedalaman sekitar 3 meter. Anda bisa bebas melalukan freediving tanpa takut terantuk bebatuan di bawahnya.
Apalagi kesejukan airnya sudah bukan rahasia lagi. Airnya memang terlihat berwarna hijau, padahal ini hanyalah pantulan warna dari daun-daun yang berada di pohon sekitar lokasi. Green Lagoon sebenarnya adalah bongkahan lava membeku dari letusan Gunung Salak.
[Baca juga : "Spot Favorit Menikmati Keindahan Kota Bogor Dari Gunung Kapur Ciampea"]
Kalau ingin menyelam atau berkunjung ke sini, pastikan saat cuaca sedang bagus. Debit air akan normal dan arus air masih bisa terkendali. Namun jika datang saat cuaca buruk atau curah hujan tinggi, ada baiknya tidak melakukan penyelaman.
Ini karena ancaman air bah bisa saja muncul. Nah buat kalian yang ingin menyelam dan mendapatkan foto keren jangan lupa membawa kamera underwater kamu. Untuk harga tiket sendiri kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000. (Sumber: Artikel bogor.pojoksatu.id Foto rumahmimpi05.blogspot.com)
...moreTripTrus.Com - Baraya Kujang Pajajaran (BKP) menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk turun tangan menyelamatkan warisan alam dan cagar budaya di kawasan Gunung Karst (kapur), Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.
Ketua BKP Ahmad Fahir berharap agar Bupati Bogor Nurhayanti, memperhatikan kekayaan alam dan cagar budaya yang tersimpan di kawasan Gunung Karst. Dengan menyelamatkannya dari ancaman kepunahan.
“Gunung Karst Ciampea menyimpan banyak file sejarah purba nusantara. Gunung ini di ambang kehancuran akibat penambangan,” katanya.
View this post on Instagram
Goa ac #gunungkapurciampea #penggiatalam #caving #bogorpisan #bogorjuara #fhotograper @bang_beler @po2rose #po2rose_adventure #pendakidekil #pendakikusam #pendakimiskin #pendakikucel #petzel #petzelgallery
A post shared by m.purqon_patoni (@m_alpharizy_al_purkon) onAug 17, 2018 at 8:17am PDT
Apalagi, sehari sebelumnya, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), BKP melakukan ekpedisi ke puncak Gunung Karst Ciampea. Menerjunkan 15 orang, yang dipimpin Gatut Susanta selaku pembina BKP.
Menurut Fahir, Gunung Karst memiliki sekitar 25 gua vertikal dan horizontal. Salah satunya Gua AC yang terletak di puncak gunung. “Gua vertikal ini diberi nama AC, karena selalu mengeluarkan angin. Memiliki kedalaman 60 meter, dengan ukuran dasar seluas dua kali lapangan futsal, dan bisa menampung ratusan orang,” sebutnya.
Fahir menjelaskan, di atas gua vertikal terdapat punden berundak warisan peradaban purba. Diduga merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 Masehi atau kerajaan purba Sunda yang sebelumnya yang pernah eksis di Bogor.
[Baca juga : "Puncak Terhits Berburu Sunrise Di Bogor, Kunjungi Bukit Batu Roti"]
Ditemukan pula beberapa arca. Diantaranya ada Arca Gajah yang kini disimpan di SDN Ciampea 02 dalam kondisi rusak berat. “Lokasi gua vertikal dan kawasan Gunung Kars hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Situs Purbakala Prasasti Tapak Gajah Prabu Purnawarman di Muara Cianten, Cibungbulang,” terang Fahir.
Diperkirakan usia cagar budaya Gunung Karst sekitar 1.600 tahun, sezaman dengan Situs Tapak Gajah Ciaruteun, atau bahkan lebih kuno, mengingat peradaban megalitikum Salaka Domas yang berusia 5.000 tahun juga terdapat di wilayah Ciampea. Tepatnya di Cibalay, Gunung Salak, Kecamatan Tenjolaya yang baru dimekarkan dari Ciampea pada 2004 silam.
“Gunung Karst memiliki fungsi ekologis. Di bawahnya terdapat urat mata air, yang menjadi sumber ketergantungan air bagi puluhan ribu warga Kecamatan Ciampea dan Cibungbulang,” pungkasnya. (Sumber: Artikel bogor.pojoksatu.id Foto bogordaily.net)
...moreTripTrus.Com - Indonesia emang jadi sorotan dunia, terutama soal jalan-jalan. Ada banyak pilihan, dari budaya, alam, sampe kuliner yang bikin mata traveler dari mana-mana melek banget. Nah, di antara itu semua, destinasi budaya di Indo tuh asik banget buat dicoba, gaes! Berkunjung, Belajar, dan Bergaya di Destinasi Budaya Indo.
View this post on Instagram
A post shared by Dartha Sii Muggle (@dartha_muggle)
Jadi, apa sih untungnya ngeksplor budaya di Indo selain dari sekadar jalan-jalan? Ini nih, manfaatnya yang gak cuma nambahin followers doang, tapi juga nambahin ilmu dan pengalaman loh!
1. Nambahin Wawasan Budaya yang Luar Biasa
Pas liburan, kan, tujuannya buat nambah ilmu juga, bukan cuma buat foto-foto cantik. Dengan ngerasain budaya dari destinasi budaya, ilmu lo tentang Indo makin kece dan beragam banget! Bukan cuma dari tampilan fisik aja, misalnya, cara orang berpakaian, rumahnya, dan makanannya, tapi juga cara hidup mereka yang bisa banget bikin lo mikir dan belajar banyak.
Mulai dari ujung Sumatra sampe ujung Papua, Indo punya banyak budaya yang beda-beda. Ini ngasih lo inspirasi buat jalan-jalan ke tempat-tempat unik lainnya yang mungkin sebelumnya gak kepikiran buat lo kunjungin!
2. Bantu Lestarikan Budaya Lokal
Eh, tapi, lo tau gak, dengan jalan-jalan ke destinasi budaya, lo juga bisa bantu melestarikan budaya lokal, lho? Gimana caranya? Gampang! Setelah balik dari liburan, lo bisa cerita ke temen-temen dan keluarga lo tentang pengalaman lo. Kalo mereka penasaran, bisa jadi mereka bakal jadiin tujuan berikutnya buat dicheck!
Jadi, dengan nyebutin nama tempat dan ceritain keunikan budayanya, lo udah bantu promosiin destinasi budaya Indo. Dengan begitu, destinasi ini tetep bisa tumbuh dan dikenal banyak orang, baik dari Indo maupun luar negeri. Asyik, kan?
[Baca juga : "10 Spot Keren Dan Ide Liburan Seru Di 10 Destinasi Pariwisata Andalan!"]
3. Pelajaran Unik Dari Setiap Daerah
Gak cuma itu, lo juga bisa belajar banyak tentang keunikan setiap daerah di Indo. Beda bahasa, beda makanan, bahkan beda kondisi alam. Semua bisa lo temuin di destinasi budaya! Rasanya kaya jalan-jalan ke negara berbeda setiap lo pindah satu daerah ke daerah lainnya.
Jadi, lo bisa punya wawasan yang lebih luas dan paham tentang keberagaman budaya di Indo. Gak heran kalo banyak orang suka banget jalan-jalan ke tempat-tempat kayak gini!
4. Jadi Sumber Inspirasi
Wisata budaya juga bisa jadi inspirasi buat lo, loh! Terutama buat yang berprofesi sebagai pengusaha. Ide-ide kreatif bisa banget muncul dari budaya lokal yang lo temuin. Contohnya, buat industri esensial atau industri kreatif, lo bisa buka lapangan pekerjaan baru atau bahkan bikin produk dengan ciri khas daerah tertentu.
Dengan begini, lo gak cuma jalan-jalan doang, tapi juga bisa ngembangin bisnis lo. Keren, kan? Jadi, tunggu apa lagi, gaes? Mulai sekarang, coba eksplorasi destinasi budaya Indo yang unik dan bikin hidup lo makin berwarna! โ๏ธ๐ (Sumber Foto @massidiq_)
...moreTripTrus.Com - Liburan Lebaran adalah saat yang tepat untuk bersama keluarga, teman, dan sahabat dalam mengeksplorasi tempat-tempat wisata yang indah. Tasikmalaya memiliki beberapa destinasi wisata menarik, baik yang alami maupun buatan, yang dapat Anda kunjungi. Berikut adalah beberapa objek wisata di Tasikmalaya yang patut Anda kunjungi:
View this post on Instagram
A post shared by kiky_kawaii (@kiky_kawaii)
1. Situ Gede
Situ Gede merupakan simbol kota Tasikmalaya. Terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Situ Gede memiliki luas sekitar 47 hektar dan sebuah pulau di tengahnya, serta makam keramat Eyang Prabudilaya. Situ Gede juga berfungsi sebagai sumber air untuk pengairan persawahan dan kolam ikan. Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dengan menyewa perahu dan menikmati ikan bakar mujaer yang tersedia di warung makan di sekitar Situ Gede.
2. Situ Cibeureum
Terletak di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Situ Cibeureum memiliki luas sekitar 21 hektar. Selain berfungsi sebagai sumber air untuk pengairan persawahan dan kolam ikan, Situ Cibeureum juga memiliki suasana sejuk yang cocok untuk berfoto dan memancing.
3. Karang Resik
Objek wisata buatan yang baru saja diresmikan pada akhir Ramadan ini menyajikan suasana perkampungan Korea, Jepang, India, Yunani, dan Belanda. Di sini banyak tempat yang instagenic sangat cocok bagi wisatawan yang gemar swafoto. Dengan harga tiket masuk Rp35 ribu, wisatawan dapat mengunjungi seluruh anjungan dan merasakan sensasi liburan keliling Asia dan Eropa. Karang Resik berada di wilayah Kecamatan Cipedes.
4. Tee Jay Water Park
Bagi wisatawan yang gemar dengan wahana permainan air, Tee Jay Water Park adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Terletak di area mall Asia Plaza Jalan K.H. Zenal Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan air, seperti kolam ombak dan seluncuran pagoda. Harga tiket masuk sebesar Rp30 ribu, sangat terjangkau bagi wisatawan dan keluarga.
[Baca juga : "Tempat Wisata Religi Yang Populer Di Jawa Tengah Untuk Libur Lebaran: 3 Masjid Yang Harus Dikunjungi"]
5. Curug Badak Batu Hanoman
Salah satu curug atau air terjun di Tasikmalaya, menjadi destinasi wisata alam yang populer. Terletak di Desa Suka Setia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, curug ini dikelola oleh KPH Perhutani Tasikmalaya dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Untuk mencapai lokasi curug, wisatawan perlu berjalan kaki sejauh sekitar 250 meter dari tempat parkir. Di sekitar curug terdapat hutan pinus yang asri dan cocok untuk berswafoto, serta menawarkan suasana alam yang sejuk dan menyegarkan. (Sumber Foto @alwi_212la1)
...moreTripTrus.Com - Panorama Pabangbon di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin berwisata dengan lokasi yang tak jauh dari Ibu Kota. Lokasi ini bahkan bisa menjadi lokasi selfie bagi yang ingin menikmati pemandangan alam Bogor.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam dari Kota Bogor untuk mengunjungi wisata Pabangbon.
View this post on Instagram
๐Adventure ๐ . . . #bogor #bogorhits #explorebogor #bogortraveller #visitbogor #bogorpisan #welovebogor #wisatabogor #pabangbonlewiliangbogor #pabangbon #pabangbonbogor #pabangbonhits #likeforlikes #likeforfollow #like4likes #liked #followforfollowback #lfl #fff
A post shared by @ mirandaviarila854 onOct 21, 2018 at 2:51am PDT
Harga tiket masuk ke kawasan ini pun terbilang murah. Per orang hanya dikenakan tarif Rp 10 ribu. Spot pertama di Panorama Pabangbon dan menjadi magnet wisatawan adalah rumah pohon pinus. Di sini pengunjung disuguhkan pemandangan alam Gunung Halimun yang indah dan dapat berselfie ria.
Spot berikutnya adalah perahu selfie yang identik dengan laut dijajarkan dengan pemandangan alam yang sangat hijau. Jangan lupa berfoto dengan wahana flying fox. Sambil bermain flying foxpengunjung bisa diberhentikan di tengah perjalanan untuk bisa berfoto dengan pemandangan perbukitan hijau nan indah.
[Baca juga : "Peradaban Gunung Karst Di Ciampea Kabupaten Bogor Terancam Punah"]
Wisata pohon pinus juga identik dengan hammock kain warna-warni yang digantungkan di pohon untuk melepas lelah sejenak dan menghirup udara kota Bogor yang sejuk.
Dari Panorama Pabangbon, wisatawan dapat mengunjungi Air Terjun Cilame yang jaraknya hanya sekitar 10 menit. Curug Cilame ini termasuk curug yang aman dan ramah wisatawan, karena pihak pengelola memberikan tangga khusus dan pegangan dari bambu. (Sumber: Artikel liputan6.com Foto youtube.com)
...moreTRIPTRUS - Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda kembali menduduki Indonesia lewat Agresi Militer II dengan menggempur serta menduduki ibukota Indonesia pada saat itu, Yogyakarta. Tidak lama setelah agresi militer, para pemimpin Indonesia diasingkan jauh dari ibukota.22 Desember 1948, Bung Karno tiba di Muntok atau Mentok, sebuah desa yang kini menjadi kecamatan di Kabupaten Bangka Barat. Di Mentok, Bung Karno di ditempatkan di Wisma Ranggam (juga dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok), sementara dua bulan kemudian, tanggal 6 Februari 1949 Bung Hatta beserta KH Agus Salim tiba di Mentok dan ditempatkan di di Pesanggrahan Menumbing. Sebelumnya, Bung Hatta dan KH Agus Salim diasingkan di Sumatera Utara. Namun atas permintaan Bung Karno, agar lebih mudah berkonsultasi dengan Bung Hatta, mereka dipindah ke Muntok.Di Wisma Ranggam, Bung Karno tinggal bersama KH Agus Salim , Ali Sastro Amidjojo dan M Roem. Bung Karno dan Agus Salim menempati dua kamar yang berada di bangunan utama, sementara M Roem dan Ali Sastro Amidjojo menempati dua ruangan di sayap bangunan. Kamar yang ditempati oleh Bung Karno juga bukanlah kamar mewah. Presiden pertama Republik Indonesia itu bahkan menempati kamar berukuran 5x5,4 m, lebih kecil dari kamar utama di sebelahnya yang ditempati oleh Agus Salim. Wisma Ranggam sendiri awalnya adalah rumah peristirahatan bagi pegawai perusahaan Bangka Tien Winning dari Belanda hasil rancangan Y Lokalo pada tahun 1827. Di Wisma Ranggam ini dimulai lahirnya pembahasan isi perjanjian Roem-Royen yang mengatur perdamaian antara Indonesia dan Belanda. Dan di sini pula Bung Karno menyerahkan surat kuasa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX tentang pengembalian pusat kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia, dari Yogyakarta kembali ke Jakarta.Di Pesanggarahan Menumbing, yang letaknya kurang lebih 11 kilometer dari Pesanggrahan Mentok, Bung Hatta ditempatkan bersama Sekretaris Negara AG Pringgodigdo, Mr. Assa'at dan Komodor Udara Suryadarma. Gedung yang terletak di atas Bukit Menumbing ini sempat dijadikan hotel sampai tahun 2005. Kini Pesanggarahan Menumbing hanya ditempati oleh orang-orang yang memesan saja. Meski begitu, sampai saat ini kamar yang pernah ditempati Bung Hatta tidak boleh dipakai menginap. Di Pesanggrahan Menumbing, Bung Hatta juga merumuskan isi Perjanjian Meja Bundar di kamarnya. Beberapa surat-surat Bung Karno juga masih dipajang di Pesanggrahan Menumbing.Selama tinggal di Bangka, Bung Karno tidak mengurung diri saja di dalam Wisma Ranggam. Beliau kerap terlihat berjalan-jalan bersama masyarakat menyusuri pantai dari Pesanggrahan Mentok - yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan - hingga ke menara mercu suar di Tanjung Kalian. Selama di Bangka, Bung Karno mendirikan PORI (Persatuan Olah Raga Indonesia) yang kini menjadi KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan Angkatan Pemuda Indonesia (API). Kedua organisasi itu dibuat sebagai cara mempersatukan masyarakat Bangka lewat olahraga dan kegiatan bagi para pemuda, karena di masa pengasingan, organisasi politik tidak diperbolehkan oleh Belanda.Pada tanggal 5 Juli 1949, diumumkan bahwa pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta. Dan sehari sesudahnya, tanggal 6 Juli 1949, Bung Karno, Bung Hatta, dan para tokoh nasional meninggalkan Bangka untuk kembali ke Yogyakarta. Untuk mengenang Bangka dan Wisma Ranggam, Mr. Mohammad Roem mengatakan, "van Bangka begint de Victorie" (dari Bangka datangnya kemenangan). Tapi sayangnya, di Wisma Ranggam sudah tidak ada lagi benda-benda bersejarah atau furniture yang dulu dipakai oleh Bung Karno dan para tokoh nasional lainnya. Meskipun begitu, bentuk bangunan Wisma Ranggam tidak berubah. Kini bangunan kosong itu tidak punya bukti lain selain bentuk fisik dan jadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa kita.
Ikuti trip ke Belitung untuk melihat saksi sejarah dari Muntok ini: http://triptr.us/Bs
...morePariwisata Pulau Flores akan diangkat ke dunia internaisonal lewat penyelenggaraan Tour de Flores 2016. Acara ini akan berlangsung pada 15-25 Mei 2016. Berbalut sport tourism, ajang ini akan memperkenalkan beragam tujuan wisata di Pulau Flores dan diharapkan dapat mengulang kesuksesan Tour de Singkarak.
Tour de Flores 2016 diselenggarakan mulai dari Larantuka hingga Labuan Bajo, Terdapat 5 etape yaitu etape 1 (Larantuka-Maumere), etape 2 (Maumere-Ende), etape 3 (Ende-Bajawa), etape 4 (Bajawa-Ruteng), etape 5 (Ruteng-Labuan Bajo).
Pada setiap etape, peserta akan melihat potensi wisata daerah tersebut misalnya Danau Kelimutu di Ende atau Kampung Bena di Bajawa.
Sebelum perlombaan dimulai, para peserta akan diajak menyaksikan atraksi penangkapan ikan paus di Lembata, dan menikmati indahnya Pulau Komodo di etape terakhir. Total rute yang akan dilewati sejauh 648 km.
Di puncak acara nanti, peserta akan disambut sejumlah menteri dan duta besar negara sahabat. Selain balap sepeda, warga Flores juga akan menggelar wisata budaya, bazaar, dan pesta rakyat di setiap kota yang dilalui oleh peserta Tour de Flores 2016.
Peserta lomba sendiri terdiri dari atlet sepeda internasional yang merupakan anggota Union Cycliste Internationale (UCI) sebanyak 20 tim dengan total 200 orang, atlet sepeda nasional sebanyak 2 tim dengan total 20 orang, dan atlet sepeda NTT sebanyak 10 orang yang tergabung dalam 1 tim.
Total peserta keseluruhan adalah 230 orang. Ratusan pesepeda internasional tersebut diundang untuk memeriahkan kompetisi sekaligus mempromosikan keindahan Flores. Rencananya, tim internasional yang diundang berasal dari Australia dan Selandia Baru.
Flores sendiri dipilih sebagai lokasi sport tourism karena memiliki daya tarik wisata yang tak diragukan lagi. Flores merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia. Gunung api yang membentang di sepanjang pulau menciptakan bukit-bukit yang membentuk huruf V.
Permukaan tanahnya membumbung berujung tajam memamerkan kemegahan bukit dan kaki gunung di mana di sanalah berdiam berbagai kelompok suku lokal. Warisan budaya dari zaman batu suku Flores akan memukau siapapun yang menyambanginya.
Sumber: Artikel travel.dream.co.id
...more