shop-triptrus



5 Tips Agar Liburan Jadi Lebih Bermakna

TripTrus.Com - Sering menyesal karena waktu libur terasa cepat berakhir? Mungkin salah satu alasannya karena kegiatan liburan dilakukan terlalu terencana. "Jangan lakukan kesalahan yang sama, karena berikut ini ada lima tips agar waktu libur jadi lebih bermakna"   •• Bahkan langit sore seakan mengejek dalam bisunya. Lewat hening seakan berkata : "Hei kau manusia bumi, belajarlah menikmati sunyi! ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Loc 📍: Nyang Nyang Beach Uluwatu, Bali ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ #baliisland #dikasjourney #jalanjalan #jalanmelali #vacationinbali #asalpiknik #maimelali #tamasyamen #melalidibali #wisataindonesia #thebaliguru #igersbali #thediscoverer #mainkesini #folkindonesia #balidaily #indotravellers #tamasyamen #travelerbali #infowisatabali #indoflashlightbali #milusikmelali #indoflashlightbali #indoflashlight #jalanjalanmenbali #explorebali #obyekwisatabali #ayomelali #infomelali #ayominggat A post shared by dhika S kdk🔵 (@dikasjourney_) onDec 25, 2017 at 8:13pm PST 1. Kerja SosialMelakukan kegiatan amal bukan hanya memberikan sesuatu dalam bentuk uang atau barang. Meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar atau melestarikan lingkungan juga termasuk sebagai kegiatan terpuji tersebut.  Kerja sosial di destinasi wisata bisa jadi pilihannya, seperti yang bisa dilakukan bersama kelompok Indonesia Mengajar, Taman Bacaan Pelangi, Jakarta Animal Aid Network, Yayasan Widya Sari, Sahabat Anak, OFI, Bali Sea Turtle Rescue sampai Sumatra Rainforest Institute.  2. Lupakan Urusan KantorSelesaikanlah urusan kantor sebelum pergi berlibur, agar punya alasan tepat untuk tak menjawab telepon, pesan pendek, atau e-mail dari teman kantor saat sedang bersantai.  Jangan merasa bersalah saat melakukannya, karena libur adalah hak semua tenaga kerja.3. Di Luar RuangWaktu libur memang paling pas untuk berdiam diri di kamar sambil makan camilan, membaca buku, mendengarkan musik, atau menonton film. Jika cuaca sedang cerah, sempatkanlah berkegiatan di luar ruang, sekadar ke minimarket atau menyiram tanaman, agar jasmani dan rohani menjadi lebih segar.  Waktu yang pas untuk melakukannya ialah pada pukul 9 pagi atau pukul 4 sore. 4. Kunjungi Kerabat LamaSelain keluarga dan teman, jangan lupa untuk mengunjungi kerabat yang sudah lama tidak bertemu, misalnya teman sekolah atau teman di kantor lama. Saat bertemu, tentu saja perbincangannya jadi tak membosankan karena banyak hal baru yang diketahui.5. Lakukan SpontanLiburan yang paling menyenangkan ialah liburan yang dilakukan tanpa rencana alias spontan. Sebuah studi mengungkapkan kalau orang yang melakukan liburan secara spontan dan mandiri terbilang lebih bahagia dibandingkan dengan yang melakukannya secara terencana dan bersama orang lain. Cara berpikir seperti ini membuat liburan terasa bukan seperti waktu kerja yang butuh kedisiplinan.  Tak punya rencana ke mana-mana? Silakan bermalas-malasan di rumah karena tak ada yang melarang. (Sumber: Artikel cnnindonesia.com Foto freepik.com)
...more

8 Tempat Glamping Kekinian Buat Liburan Bareng Keluarga, Dijamin Seru!

TripTrus.Com - Lo lagi bosen liburan ke tempat yang itu-itu aja? Waktunya coba glamping, bro! Ini bukan camping biasa, tapi lo bisa nikmatin suasana alam tanpa harus ribet bawa perlengkapan kayak biasa. Bayangin, lo bisa tidur di tenda mewah, sambil dikelilingi pemandangan alam yang keren abis. Glamping itu bisa jadi pilihan tepat buat lo yang pengen liburan di spot-spot kece yang susah dijangkau, tapi tetep pengen feel ala hotel bintang lima. Penasaran di mana aja? Langsung aja cek 8 destinasi glamping kekinian buat liburan bareng keluarga! 1. Bali Beach Glamping, Tanah Lot       View this post on Instagram A post shared by Escape Nomade | Luxury Tented Villas (@escapenomade) Lo bisa langsung nikmatin pantai, guys! Glamping di Bali Beach ini bikin lo bisa nge-chill sambil dengerin deburan ombak. Tenda glampingnya nyaman banget, ditambah ada infinity pool yang ngadep laut, spa, dan restoran romantis yang langsung di pinggir pantai. Pasti seru banget buat liburan bareng keluarga atau pacar! 2. Kaldera Toba, Danau Toba Buat lo yang pengen ngerasain glamping dengan vibe beda, coba ke Kaldera Toba! Di sini, tenda glampingnya tuh unik banget, berbentuk bubble transparan yang bikin lo bisa liat langit malam yang penuh bintang. Ditambah fasilitas kasur queen, sofa, dan meja kecil buat nongkrong santai. Pemandangan Danau Toba yang luas pastinya bikin liburan lo makin memorable. 3. Sang Giri Mountain Glamping, Bali Bali gak cuma soal pantai, bro! Di Sang Giri Mountain Glamping yang ada di Desa Jatiluwih, lo bakal ngerasain glamping dengan tenda-tenda bergaya Afrika, lengkap dengan pemandangan hutan tropis dan pegunungan yang keren banget. Dijamin bikin lo betah! 4. The Highland Park, Bogor Di sini lo bisa nikmatin pemandangan Gunung Salak yang kece, apalagi kalo malam bisa liat langit penuh bintang. Konsep glampingnya nggabungin budaya Barat dan Timur, ada pilihan tempat glamping kayak Apache Camps, Mongolia Camps, atau Tree House. Plus fasilitasnya lengkap banget, mulai dari TV, AC, mini zoo, sampai waterboom buat anak-anak. Jadi, buat yang bawa keluarga, ini pilihan tepat! [Baca juga : "5 Tips Biar Liburan Akhir Tahun Lo Lancar Dan Aman Di Jalan!"] 5. Jeeva Beloam Beach Camp Resort, Lombok Lokasinya langsung di Pantai Beloam, lo bakal bangun tidur sambil dengerin suara ombak! Tenda-tendanya unik banget, bergaya rumah tradisional Suku Sasak dengan atap alang-alang. Ini glamping yang bisa bikin lo merasa lebih dekat sama alam, tapi tetap dengan kenyamanan yang top. 6. Glamping De Loano, Purworejo Buat lo yang nyari ketenangan, tempat ini cocok banget! Glamping di tengah hutan pinus yang sepi banget, suara alam dan lampu kekuningan di malam hari bakal bikin suasana liburan lo jadi lebih hangat dan nyaman. Lo bisa nikmatin fasilitas lengkap kayak wifi dan colokan listrik, plus seru-seruan BBQ atau off-road bareng keluarga. 7. Glamping Songgolangit, Yogyakarta Di tengah hutan pinus yang asri, Glamping Songgolangit di Yogyakarta punya spot foto yang kece banget! Lo bisa dapetin fasilitas lengkap kayak kasur empuk dan kamar mandi pribadi. Kalau lo suka tantangan, ada flying fox dan jeep tour yang seru banget. Jangan lupa foto di jembatan kayu panjang atau rumah Hobbit, pasti Insta-worthy! 8. Rancabali Glamping Glamping di pinggir danau, dikelilingi hutan dan kebun teh, seru banget kan? Di sini, lo bisa pilih tenda dengan view langsung ke danau atau ke kebun teh. Jangan lupa makan di Pinisi Resto yang bentuknya kayak kapal, sambil nikmatin pemandangan danau yang indah. Lo juga bisa naik perahu keliling Situ Patenggang. Dijamin, liburan lo bakal berkesan! Udah kebayang kan serunya glamping? Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia punya banyak destinasi glamping yang gak kalah kece. Selain bisa nikmatin alam, lo juga tetep bisa dapetin kenyamanan kayak di hotel. Jadi, buruan pilih destinasi favorit lo dan ajak keluarga liburan bareng! Siap-siap bawa pulang kenangan indah yang gak bakal terlupakan! (Sumber Foto @whatsnewindonesia_official) 
...more

Bamboo Rafting di Loksado

Di pertengahan tahun 2012, sebuah penawaran dari maskapai penerbangan lokal membuat saya tertarik untuk segera packing dan pergi ke Banjarmasin. Seorang teman yang berdomisili di Banjarmasin menginformasikan sebuah kegiatan menarik yang belum pernah saya coba. Berbekal ransel dan tiket penerbangan murah, saya pun berangkat ke Banjarmasin. Tiba di Banjarmasin, saya jadi mengerti kenapa ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini mempunyai julukan “Kota Seribu Sungai”. Kota yang terletak di delta sungai Barito dan sungai Martapura ini terdiri dari “pulau-pulau” kecil yang dikepung oleh sungai. Setelah menyempatkan diri menikmati Ketupat Kandangan yang nikmat dan mengunjungi pasar terapung Lok Baintan, saya bergegas menuju Loksado – sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dari Terminal Kandangan di Banjarmasin, saya menaiki bus dan menempuh perjalanan selama kurang lebih empat jam untuk mencapai Loksado. Tapi, setelah turun dari bus, saya masih harus menempuh sekitar 1 jam dengan menaiki ojek. Sebelum menaiki ojek, saya sudah mempersiapkan diri untuk menempuh jalur yang rusak dan tidak nyaman. Tapi ternyata saya salah. Jalur menuju Loksado melewati jalanan yang rapih dan pemandangan di kanan-kiri jalan teramat sangat indah. Bukit-bukit yang hijau serta udara yang segar membuat perjalanan menuju Loksado tidak terasa melelahkan. Tiba di Loksado, saya pun langsung beranjak menuju guesthouse yang direkomendasikan teman. Balkon di penginapan menampilkan pemandangan yang lagi-lagi membuat saya kehilangan kata-kata. Tapi saya ingat tujuan saya ke Loksado, yaitu mencoba Balanting Paring (bamboo rafting). Untungnya penginapan yang saya tempati bisa menawarkan bamboo rafting. Karena memang ini tujuan saya ke sini, langsung saya iyakan tawaran itu. Satu hal yang diinformasikan oleh informasi guesthouse tersebut adalah bamboo rafting lebih nyaman dilakukan pada saat sore hari, karena cuacanya tidak terlalu panas dibandingkan siang hari. Pada saat saya tiba di lokasi Sungai Loksado di mana bambu rafting tersebut dapat dilakukan, nampak dua orang turis dari Jerman yang sedang bersiap-siap untuk mencoba bamboo rafting.  Biasanya per rakit di kenakan biaya Rp 250,000, harga disamakan untuk turis lokal ataupun mancanegara dan satu rakit dapat menampung dua atau tiga orang dengan satu pemandu. Penumpang juga tergantung dari berat badan, bila terlalu berat biasanya pemandu akan menyarankan posisi duduk di atas rakit bambu tersebut agar penumpang merasa nyaman saat mengarungi Sungai Loksado yg sudah terkenal di mancanegara dari bamboo rafting-nya. Dari informasi bapak yang memandu rakit yang saya naiki, rakit bambu di Loksado kebanyakan tidak dimiliki langsung oleh pendayungnya, tapi ada beberapa yang didayung oleh pemilik rakit itu. Jika biasanya rafting menggunakan perahu karet dan mengenakan berbagai peralatan keamanan lengkap – seperti pelampung dan helm, bamboo rafting di Loksado tidak menggunakan alat-alat tersebut. Cuma berbekal nyali dan dayung dari bambu, para pengunjung yang menaiki rakit dari bambu akan mengarungi sungai Loksado selama dua jam. Menurut pemandu rakit saya, yang harus diperhatikan saat mengayuh dayung berupa sebatang bambu panjang itu adalah jangan sampai bambu jadi tersangkut pada bebatuan di dasar sungai, karena akan sulit untuk mengambil bambu yang tersangkut di dasar sungai, sehingga rakit tidak dapat dikayuh. Beberapa kali bambu yang saya gunakan tersangkut batu, bahkan bambu yang dipegang pemandu sempat hampir lepas karena tersangkut. Dan yang membuat saya sedikit kaget, bambu itu hampir mengenai kepala saya. Setelah sekitar dua jam mengayuh, akhirnya saya tiba di titik akhir perjalanan rakit. Meski lelah dan pakaian sebagian besar basah, tapi saya puas – bahkan mungkin kurang puas karena kegiatan yang mendebarkan itu membuat saya ingin mencoba lagi. Yang pasti, keesokan harinya saya sebelum meninggalkan Loksado sempat mampir ke Air terjun Haratai dgn menggunakan sepeda motor selama 45 menit dari penginapan. Akhirnya saya mengakiri perjalanan saya di Kalimantan Selatan ini dengan kebanggaan dan kenangan tersendiri.   Photos courtesy of: Marlina Liem Marlina Liem adalah seorang traveler yang ingin mengunjungi seluruh dunia. Tapi sebelum itu, Marlina ingin mengunjungi seluruh Indonesia. Trip-trip lain oleh Marlina dapat dilihat di Facebook (Marlina Liem).
...more

Air Terjun Gedad Yang Sejuk Nan Asri

TripTrus.Com - Menelusuri destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul seperti tidak pernah ada habisnya. Bukan hanya ada wisata pantai atau susur goa saja yang memang sudah terlebih dahulu moncer. Kini di Desa Banyusoco, Kecamatan Playen menyajikan wisata alam Air Terjun Gedad, yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Kepala Desa Banyusoco, Sutiyono mengatakan Air Terjun Gedad kini didorong menjadi salah satu unggulan dari beberapa potensi wisata yang ada di Banyusoco. Saat ini pihaknya terus membenahi pengelolaan objek wisata tersebut agar dapat menarik perhatian para pelancong. “Akses jalan sudah kami benahi, sepanjang 350 meter menuju lokasi sudah kami cor blok. Sementara fasilitas lain seperti kamar mandi untuk pengunjung juga sudah ada,” kata dia kepada Harianjogja.com, Minggu (9/7/2017). Rencananya sejumlah sarana dan prasarana penunjang lain akan segera dibangun. Seperti halnya pembangunan irigasi untuk menjaga ailiran air, supaya debit air terjun tetap stabil. Dengan menggunakan irigasi, maka pada saat musim kemarau debit air tidak akan menurun. Menurutnya jika debit air tetap stabil, air terjun akan semakin terjaga keindahannya. Dengan demikian semakin menarik minat wisatawan untuk datang. “Kalau tidak musim kemarau, pas debit airnya besar air terjunnya itu terlihat bagus sekali,” kata dia. Kendati masih mengandalkan datangnya musim penguhujan, namun diakuinya pengunjung di Air Terjun Gedad cukup lumayan. Kemarin saja saat satu pekan libur lebaran, pengunjung mencapai 2.000 orang. Menurutnya jumlah kunjungan tersebut sudah sangat lumayan. Karena jika dibandingkan pada hari biasa, pengunjung hanya mencapai 50-an orang. Salah seorang wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah, Umi mengaku puas saat berkunjung ke Air Terjun Gedad. Suasananya yang masih asri dan udaranya yang sejuk membuatnya betah berlama-lama bermain di air terjun tersebut. “Suasananya enak banget, belum terlalu ramai jadi bebas di sini [Air Terjun Gedad],” kata dia. Sama halnya dengan Umi, Novi yang juga wisatawan asal Klaten pun mangaku terkesan dengan keindahan Air terjun Gedad. Meskipun jarak tempuh menuju Air Terjun Gedad cukup jauh, namun hal itu terbayarkan dengan keindahan yang ada di Air Terjun Gedad. “Tadi dari rumah [Klaten] ke sini sekitar dua jam lebih. Tapi capek di jalan langsung terobati begitu sampai sini,” ungkapnya. (Artikel: harianjogja.com Foto gunungkidulku.com)
...more

Peninggalan Cina di Jakarta

TripTrus.Com - Sejak abad pertama sebelum masehi, Cina dan kepulauan Indonesia telah memiliki hubungan yang sangat dekat, baik antara Kaisar Cina dengan raja-raja di Indonesia, dalam aspek agama maupun perdagangan. Sejumlah putri kerajaan Cina bahkan menikah dengan sejumlah raja di  Yogyakarta, Solo, Cirebon, Bangka dan Belitung , maupun Kalimantan Barat Kedatangan bangsa Cina ke Indonesia dimulai pada abad ke 17, ketika kongsi perdagangan Hindia-Timur (VOC) berhasil mengajak bangsa Cina dari daratan untuk berimigrasi ke berbagai pulau di Indonesia baik untuk  bekerja maupun berdagang. Di Batavia , pusat Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (VOC), meskipun komunitas bangsa Cina diperlukan oleh Belanda, tetap saja mereka dan penduduk asli hanya diperbolehkan tinggal di luar batas kota dan tembok kota. Pada umumnya mereka bermukim dan berdagang di sepanjang daerah Pintu Besar, di sekitar sungai Ciliwung, yang sekarang dikenal sebagai Glodok, atau daerah Pecinan Jakarta. Daerah Glodok dimulai dari sepanjang Pancoran sampai dengan Jalan Gunung Sahari.  Sejumlah komunitas Cina juga bermukim  ke arah Barat yang sekarang dikenal sebagai daerah Tangerang, kini disebut provinsi Banten.  Ppenduduk yang bermukim di daerah Tangerang dikenal sebagai Cina Benteng. Dengan adanya larangan bagi perempuan Cina untuk beremigrasi di masa itu, banyak pria Cina yang berimigrasi ke Batavia menikah dengan perempuan lokal sehingga menghasilkan gabungan budaya Cina, lokal Melayu, Jawa dan tradisi asli lainnya. Budaya hasil gabungan ini dikenal dengan budaya Peranakan. Budaya Peranakan adalah budaya yang sangat berpengaruh di upacara perkawinan, musik, tari dan khususnya pada makanan maupun masakan. Tampak jelas Cina menyerap budaya lokal dan sebaliknya, dimana penduduk lokal juga menyerap berbagai elemen budaya Cina untuk diterapkan diberbagai hal. Sejumlah bangunan Cina yang dijaga keasliannya dan masih ada sampai saat ini salah satunya adalah Toko Merah. Berlokasi di Jalan Kali Besar, Toko Merah tampak memiliki pengaruh budaya Cina yang sangat kuat. Selain itu terdapat juga bangunan Candranaya yang baru selesai direstorasi yang berlokasi di Jalan Gajah Mada. Baik Toko Merah dan Candranaya sekarang digunakan untuk Seminar, Pesta Perkawinan dan sejumlah acara lainnya. Petak Sembilan Di sekitar Petak Sembilan, Anda dapat menemukan toko Cina yang menjual berbagai manisan dan pernak pernik Cina , toko obat Cina serta berbagai restoran Cina terbaik yang menyediakan makanan asli Cina seperti bebek panggang, pangsit goreng dan bakso. Di sini juga terdapat warung kopi yang disebut  ‘Kopi Tiam’ dan Es Kopi yang disebut ‘Tak Kie’, yang kesemuanya disediakan masih dengan cara lama. Bagian dari daerah Pecinan Jakarta ini menjadi sangat meriah dengan lentera dan tari Barongsai, terutama pada saat perayaan Tahun Baru Cina. (Sumber: Artikel jakarta-tourism.go.id Foto jakarta.panduanwisata.id)
...more

4 Destinasi Wisata Indonesia Yang Pernah Jadi Lokasi Syuting Film Hollywood

TripTrus.Com - Keindahan panorama serta budayanya yang agung membuat Indonesia dilirik banyak sineas film luar negeri. Beberapa dari mereka bahkan pernah menjadikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia sebagai tempat syuting film mereka. Berikut tempat wisata di Indonesia yang pernah muncul di film-film Hollywood. Hutan mangrove di Kalimantan ternyata pernah dijadikan latar tempat untuk film populer Anaconda - The Hunt of Blood Orchid. Film yang dibintangi oleh Johnny Messner dan KaDee Strickland ini menampilkan hutan belantara di Kalimantan dan kehidupan hewan-hewan di dalamnya. Candi Prambanan, Yogyakarta Keagungan Candi Prambanan pernah muncul di film The Philosophers pada tahun 2013 lalu. Film yang dibintangi Cinta Laura dan Bonnie Wright ini memiliki genre fiksi ilmiah. Tidak hanya Candi Prambanan saja, destinasi wisata lain seperti Pulau Belitung dan Gunung Bromo juga menjadi tempat syuting film ini.  Ubud, Bali Bali menjadi tempat wisata di Indonesia yang paling populer bagi turis mancanegara. Beberapa tempat eksotis di Bali bahkan pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood seperti Desa Ubud. Desa Ubud pernah dijadikan lokasi pengambilan gambar film Eat, Pray, Love yang dibintangi oleh aktris ternama Julia Roberts. Karangasem, Bali Tidak hanya Ubud saja yang berhasil menarik perhatian sineas film Hollywood, Karangasem ternyata juga pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood berjudul Alex Cross. Film yang disutradari oleh Rob Cohen ini menampilkan panorama indah Karangasem yang dikelilingi pegunungan dan pantai. (Sumber: Artikel-Foto teen.co.id)
...more

Menelusuri Keajaiban dan Keangkeran Budaya Lokal

TripTrus.Com - Jawa Barat, salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya, juga memiliki berbagai destinasi mistis yang menarik perhatian para pencinta petualangan yang mencari pengalaman yang lebih dari sekadar liburan biasa. Destinasi mistis di Jawa Barat menawarkan kemisteriusan, keindahan alam, dan cerita-cerita legenda yang memikat. Mari kita jelajahi beberapa destinasi mistis di Jawa Barat yang dapat menggetarkan jiwa Anda.       View this post on Instagram A post shared by News & Traveling (@bogor24_id) 1. Gunung Padang Gunung Padang, terletak di Cianjur, Jawa Barat, adalah salah satu situs arkeologi yang mengundang keajaiban dan misteri. Situs ini dianggap sebagai salah satu piramida tertua di dunia dan telah menjadi objek penelitian dan spekulasi yang intens. Diyakini oleh beberapa orang bahwa Gunung Padang memiliki energi mistis dan memiliki kaitan dengan kekuatan gaib. Pengunjung dapat menjelajahi situs ini dan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan sambil terpesona oleh aura mistisnya. 2. Situ Patenggang Tersembunyi di kawasan Bandung Selatan, Situ Patenggang adalah sebuah danau yang dikelilingi oleh keindahan alam yang memesona. Namun, cerita mistis terkait dengan danau ini menambah daya tariknya. Konon, ada legenda tragis tentang sepasang kekasih yang dilarang bersatu dan kemudian berubah menjadi batu di sekitar danau. Pengunjung dapat menikmati keindahan dan ketenangan Situ Patenggang sambil mendengarkan kisah-kisah mistis yang beredar di sekitar danau. 3. Kampung Naga Kampung Naga, sebuah desa tradisional yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, merupakan tempat yang sarat dengan kebudayaan dan adat istiadat Sunda. Desa ini dihuni oleh masyarakat yang masih menjalankan kehidupan sesuai dengan nilai-nilai tradisional mereka. Kampung Naga juga dikenal sebagai tempat yang sarat dengan keberadaan energi mistis. Pengunjung dapat merasakan suasana magis desa ini, mengagumi arsitektur rumah tradisional, dan belajar tentang tradisi mistis yang dijaga dengan ketat oleh penduduk setempat. 4. Goa Jepang Terletak di Ciletuh, Sukabumi, Goa Jepang adalah kompleks gua yang digunakan sebagai tempat persembunyian selama Perang Dunia II. Selain nilai sejarahnya, goa ini juga dikaitkan dengan cerita mistis dan keberadaan makhluk gaib. Beberapa pengunjung melaporkan pengalaman supranatural saat menjelajahi goa ini. Pengunjung yang berani dapat memasuki goa dan merasakan suasana mistis yang memikat hati. [Baca juga : "Menikmati Keindahan Dan Kenyamanan Kota Puncak"] 5. Situs Batu Tulis Situs Batu Tulis, terletak di Sukabumi, adalah kompleks prasasti kuno yang berasal dari abad ke-7 hingga ke-14. Selain nilai sejarahnya, situs ini juga diyakini memiliki energi mistis. Legenda setempat menyebutkan bahwa tempat ini sering dikunjungi oleh makhluk halus dan sering terjadi aktivitas supranatural. Pengunjung dapat menjelajahi situs ini sambil merasakan suasana magis yang melingkupinya. Destinasi mistis di Jawa Barat menawarkan pengalaman yang menggugah rasa ingin tahu dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kebudayaan dan sejarah lokal. Namun, perlu diingat bahwa menghormati dan menjaga adat istiadat serta kepercayaan setempat adalah hal yang penting ketika mengunjungi destinasi mistis. Bersiaplah untuk merasakan keajaiban dan keangkeran yang tersembunyi di balik keindahan alam dan warisan budaya Jawa Barat. (Sumber Foto @susanfauzana) 
...more

10 Panduan Menjadi Tour Leader dan Tour Guide Handal

TripTrus.Com - Jadi tour leader dan tour guide sama asyiknya. Selain bisa keliling sejumlah tempat di dalam negeri, juga berkesempatan melanglang buana ke sejumlah negara. Bukan cuma gratis tapi juga dibayar. Lalu bagaimana menjadi tour leader dan tour guide yang andal dan diidolakan wisatawan? Di Indonesia, tour leader biasanya disediakan biro perjalanan. Dia pimpinan rombongan berangkat bersama-sama dengan rombongan ke obyek yang dituju. Fasilitas yang diberikan biro perjalanan wisata kepada tour leader terdiri atas tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi di tempat yang sama dengan di mana para peserta menginap, fasilitas makan selama perjalanan, dan uang saku yang besarnya bervariasi antara Rp. 250.000 hingga Rp. 1.000.000 per harinya. Penghasilan profesi ini cukup menggiurkan. Tapi itu tergantung dari profesionalitas dan pengalamannya.  Di beberapa biro perjalanan wisata di Eropa, penghasilan tour leader berkisar pada angka USD 40 – USD 120/hari, tergantung dari durasi dan tingkat kesulitan dari program perjalanan tersebut. Untuk paket city tour yang hanya berdurasi 3-6 jam honornya USD 40-50. Untuk perjalanan selama berhari-hari sebagai pemandu wisata sekaligus sebagai kepala rombongan (tour leader) berkisar USD 70 – 120/hari. Itu belum termasuk tips yang diberikan peserta yang biasanya berkisar USD 2-3/peserta/hari. Belum juga termasuk komisi dari para merchant, jika rombongan yang di pimpinnya berbelanja di tempat mereka. Para merchant kadang memberikan komisi antara 10-20% dari jumlah total penjualan kotor yang didapatnya dari sebuah rombongan. Nah berikut ini 10 panduan menjadi pemandu andal dan disenangi wisatawan:  1. Menarik penampilannya Biasanya pemandu yang berpenampilan menarik, unik, bersih, dan menyenangkan akan disukai wisatawan. 2. Luas pengetahuannya Pemadu wisata yang berpengetahuan luas bukan hanya seputar obyek wisata yang dikunjungi namun juga banyak hal lain, biasanya mendapat pujian lebih wisatawan. 3. Pengalaman atau jam terbangnya tinggi Pemandu yang jam terbangnya tinggi sudah pasti punya wawasan yang jauh lebih baik ketimbang yunior. Dan itu mendapat nilai plus tersendiri. 4. Punya skill  khusus, misalnya dia juga seorang travel writer dan atau travel photographer Biasanya seorang travel writer/photographer terbiasa mengeksplorasi suatu obyek lebih dalam sebelum bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk dipublikasikan dengan begitu pengetahuannya otomatis lebih luas dan dalam pula. 5. Ramah Pemandu yang ramah dengan setiap wisatawan tentu akan disenangi daripada yang sok tahu.  6. Humoris Pemandu yang berjiwa humoris hingga membuat wisatawan tertawa minimal tersenyum akan membuat perjalanan jadi berkesan. 7. Cekatan Pemandu yang dinamis, gesit atau cekatan pasti lebih disukai daripadi lamban dan malas. 8. Kreatif Pemandu yang kreatif dalam menyampaikan ceritanya atau mengemas perjalanannya hingga berkesan akan mendapat sanjungan lebih dari wisatawan. 9.  Lancar dan cakap berkomunikasi Pemandu yang rapi dalam menyampaikan ceritanya dengan bahasa dan suara yang memikat akan disenangi wisatawan. 10. Jujur dan tulus Kedua sifat ini menjadi modal dasar pemandu. Kalau dia jujur dan tulus melakukan setiap pekerjaannya akan terpancar dari aura dan prilakunya. Dan itu amat disukai wisatawan. Dewasa ini profesi pemandu wisata dan pimpinan rombongan makin diminati biro perjalanan maupun komunitas tertentu mengingat semakin bertambahnya minat orang melakukan perjalanan dan juga bermunculan obyek dan paket-paket wisata baru. Menjadi pemandu wisata dan ketua rombongan yang tidak profesional atau dengan kata lain tidak memenuhui kriteria di atas bisa menjadi bumerang bagi pariwisata setempat. Ingatlah seorang pemandu wisata menjadi corong pariwisata daerah tersebut. Jika dia baik dan menyenangkan, wisatawan akan menceritakan kesenangannya itu kepada wisatawan lain. Sebaliknya kalau mengecewakan, mereka akan mengabarkan kekecewaannya kepada yang lain hingga enggan bertandang. (Sumber: branxco.blogspot.co.id Foto vakansinesia.com)    
...more

Gua Cermin

Gua Cermin terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Obyek wisata ini terletak di sebelah timur pelabuhan Labuan Bajo, berjarak sekitar empat kilometer dari pusat kota. Gua ini memiliki hutan di mana wisatawan bisa melihat kera ekor panjang dan babi hutan. Biasanya agen perjalanan menawarkan paket wisata ke Gua Cermin sebagai bagian dari program tur Kota Labuan Bajo.Gua yang ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda tersebut ternyata adalah sebuah gua yang di dalamnya terdapat sebuah batu yang apabila terkena sinar matahari akan berbentuk seperti cermin. Di samping stalagtit dan stalagmit, terdapat berbagai macam satwa seperti kelelawar, laba-laba, ular dan serangga di dalamnya. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...