shop-triptrus



Jelajah Budaya Bintan, Dari Panglong Sampai Vihara 500 Lohan

TripTrus.Com - Bro dan Sis traveler, siap-siap deh buat pengalaman yang nggak cuma selfie doang! Pulau Bintan itu nggak cuma keren karena pantainya, resornya, atau sunsetnya, tapi dia nyimpen warisan budaya yang gue yakin bakal bikin lo chill sekaligus mikir. Dari desa tradisional yang rumah panggungnya unyu sampai kuil kuno yang penuh aura spiritual—semua bisa lo temuin di Bintan. Jadi jangan cuma bawa baju pantai, bawa juga rasa penasaran lo buat ngebongkar kisah di baliknya. Yuk, mulai jejak budaya kita! 1. Kampung Panglong – Rumah Panggung & Dapur Arang yang Khas Di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, ada Kampung Panglong yang vibe-nya tuh beda, bro. Rumah-rumah panggung kayu berdiri di atas, jalurnya setapak, suasananya tuh kaya lo lagi time travel ke masa lalu Melayu. Nah, dapur arang kubah di situ itu, mirip rumah es-kimo, dulu Panglong ini jadi produsen arang terbesar di Bintan tahun 1920-an. Meskipun sekarang produksi arangnya udah nggak jalan, bangunan uniknya tetep ada, jadi saksi bisu sejarah. Lo bisa ngerasain banget atmosfer budaya tradisional yang udah berdiri kokoh meski zaman udah ganti. 2. Masjid Raya Sultan Riau – Majestic & Penuh Arsitektur Multikultur       View this post on Instagram A post shared by Rizky Budiarto (@buruhurban) Abis dari Panglong, lo bisa nyebrang ke Pulau Penyengat buat mampir ke Masjid Raya Sultan Riau. Warnanya kuning-hijau yang mencolok, bikin kesan kerajaan Melayu yang elegan. Arsitekturnya tuh ga biasa: campuran gaya Melayu, Arab, India, bahkan Turki. Uniknya lagi, bangunan ini pake putih telur sebagai bahan perekat, loh—ya, putih telur! Cocok sama pasir dan kapurnya, jadi selain indah juga awet strong. Di dalemnya ada Al-Quran tulisan tangan tua yang umurnya lebih dari 150 tahun, bikin suasana mistis plus ngebawa lo ke zaman dimana religi dan arsitektur jadi satu kesatuan sakral. 3. Desa Senggarang – Jejak Tionghoa & Kehidupan Nelayan yang Damai Sis, kalo lo suka suasana adem, damai, dan tradisional, Desa Senggarang wajib masuk list. Ini tempat imigran Tionghoa periode abad ke-18 menetap. Ada kuil Lau Ya Keng dan Kuil Banyan Tree yang udah lebih dari 200 tahun umurnya, plus rumah panggung, gang-gang kecil, cermin di atas pintu (katanya tolak roh jahat) yang bikin nuansanya magis. Loe bisa nongkrong sambil ngerasain kayak di kampung halamannya orang-orang tua, sambil nyicipin jajanan lokal yang sederhana tapi rasanya ngena. [Baca juga : "Liburan Santuy Dekat Pelabuhan Merak, Nih Spot Hitsnya!"] 4. Grotto Santa Maria – Ziarah & Kedamaian Tropis Buat lo yang pengen merenung sambil adem udara laut, Grotto Santa Maria di dekat Pantai Trikora jadi spot yang pas. Ada jalan salib, ada patung Bunda Maria beratnya sekitar 250 kg yang menyambut lo di area ini. Tempat ini dibangun sejak tahun 1960-an oleh komunitas Katolik kecil, tapi spiritualitas dan ketenangannya tuh berasa banget. Alam tropis + suara ombak + doa + patung-patung di sepanjang jalan → kombinasi yang bikin hati relax tapi juga mikir betapa kayanya keragaman budaya dan iman di Bintan. 5. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva alias Kuil 500 Lohan – Patung Banyak & Meditasi Visual Terakhir bro & sis, jangan lupakan Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang terkenal juga sebagai Kuil 500 Lohan. Begitu masuk halaman, lo bakal disuguhi ratusan patung Arhat / Lohan, masing-masing dengan ekspresi dan detail yang beda-beda, lo bisa liat wajah damai, serius, kontemplatif, semuanya tertata rapi. Atmosfernya sunyi tapi kuat, cocok banget buat yang pengen break sejenak dari hiruk pikuk. Di sinilah lo merasakan kekayaan spiritual dan visual yang bukan cuma Instagrammable, tapi juga punya kedalaman makna. Bro & Sis traveler, Pulau Bintan itu bukan cuma destinasi liburan biasa—ini panggung hidup budaya, sejarah, religi, dan spiritualitas yang saling bersinergi. Setiap sudut punya cerita: dari Panglong yang kayak museum terbuka sampai kuil dan masjid yang berbicara lewat arsitektur dan ritual. Jadi waktu loe ke Bintan, jangan cuma selfie di pantai atau resort doang, tapi explore juga warisan budaya yang bikin lo makin ngerti tentang manusia, lingkungan, sejarah. Loe bakal pulang nggak cuma dengan kulit yang gosong, tapi dengan hati yang kaya oleh makna. Selamat jelajah, bro & sis, semoga petualangan budaya lo paling memorable! (Sumber Foto @genpiindonesia)
...more

5 Gunung Mistis Di Indonesia, Padahal Sering Jadi Favorit Para Pendaki, Loh!

TripTrus.Com -   Ngomongin gunung, bro, Indonesia emang dikelilingi gunung-gemun yang indah banget dan bikin kagum. Nah, buat yang doyan mendaki, gunung tuh jadi pilihan favorit buat ngehabisin masa libur panjang, pastinya. Pasalnya, gunung punya kecantikan dan daya tarik sendiri, terutama buat pecinta alam. Makanya, banyak pendaki yang demen banget mendaki gunung buat menikmatin keindahannya. Tapi, siapa nyangka, di balik keindahannya, ada yang bilang kalo gunung itu tempat paling angker dan penuh cerita mistis. Bahkan sering banget mereka yang suka mendaki gunung ngalamin kejadian-kejadian aneh waktu mendaki. Cerita mistis ini nggak cuma dari orang-orang yang tinggal di sekitar gunung aja, tapi juga dari para pendaki yang langsung ngalamin sendiri pas mendaki. Meskipun ada hal-hal mistis, beberapa gunung di Indonesia malah jadi favorit para pendaki. Nah, berikut daftar gunung paling angker di Indonesia yang wajib kamu tau. 1. Gunung Semeru Gunung Semeru, si raja gunung di pulau Jawa, bro. Tingginya sampe 3.676 mdpl, makanya jadi gunung paling tinggi di Jawa. Nggak heran banyak pendaki yang mampir kesini setiap tahun. Tapi, siapa nyangka, di balik keelokan itu, Semeru juga punya cerita-cerita misteri yang bikin dia masuk daftar gunung paling angker di Indonesia, loh. Cek Arcopodo, misalnya. Tempat yang sering jadi pos nongkrong buat para pendaki. Di tempat ini ada 2 patung prajurit dari Kerajaan Majapahit yang bisa muncul atau ilang begitu aja, keceplosan gitu. Lalu ada larangan ngambil ikan emas di Danau Ranukumbolo, katanya ikan-ikan itu jadi penjaga danau yang bermutasi jadi ikan. Ada juga cerita tentang Dewi Ranukumbolo, sosok dewi yang suka muncul pake kebaya kuning di situ. Sampe di puncak Mahameru, di sana konon para dewa ngumpul dan tinggal. Mereka nyaman banget disitu, bro. 2. Gunung Kelud Gunung Kelud, tuh gunung yang paling angker, nih, bro. Lokasinya di Jawa Timur, geng. Gunung ini termasuk gunung yang paling aktif di Indo, loh, dan terakhir meletus tahun 2014. Di gunung ini banyak cerita mistis yang bikin heboh para pendaki dan warga sekitar. Ada jalan misterius yang bisa bikin mobil jalan sendiri, padahal jalan datar dan mesin mati, serem banget! Ada juga larangan buat ngelewatin Hari Keramat Wage, katanya angker banget tuh hari, jadi masyarakat sekitar Kelud harus hati-hati. Soalnya, di tahun 1955, 1966, 1990, 2007, dan 2014, letusan gunung itu kejadian pas Hari Wage (kalender Jawa). Nggak cuma itu, ada legenda turun-temurun di masyarakat sekitar Kelud. Katanya, setiap bulan Suro (kalender Jawa), mereka lakuin ritual buat nolak sumpah yang dikasih sama Lembu Suro. Ritualnya juga sebagai ungkapan rasa syukur ke Sang Hyang Widhi, bro. 3. Gunung Rinjani Gunung Rinjani, bro, itu gunung di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ngga nyangka, loh, gunung ini jadi gunung berapi tertinggi kedua di Indo, tingginya sampe 3.726 meter di atas permukaan luat! Tiap tahunnya banyak pendaki yang kepincut buat naik gunung ini dan nikmatin indahnya alam dari puncak. Eh, tapi siapa nyangka, Gunung Rinjani juga masuk kategori gunung paling angker di Indo, bro. Nama "Rinjani" itu dari seorang putri namanya Dewi Anjani. Nah, dulu si Dewi Anjani itu manusia biasa yang ninggalin dunia dan nyepi di gunung. Abis nyepi, dia dapet kesaktian sampe diangkat jadi ratu sama bangsa jin di gunung itu, bro. Gunung Rinjani punya danau, namanya Danau Sagara Anak. Danau ini dianggep tempat suci dan dihormatin banget sama warga sekitar, terutama Suku Sasak. Mereka percaya kalo orang berenang di danau ini tapi ada niat jahat, bakal bawa sial, bro. Jadi, makhluk-makhluk di danau, tuh, pada marah dan bisa tarik orang itu masuk ke danau, serem, kan? 4. Gunung Lawu Gunung Lawu, bro, itu ada di perbatasan Jateng sama Jatim. Nah, gunung ini punya banyak cerita mistis yang udah terkenal sampe ke segala penjuru, lho. Salah satunya cerita tentang tiga puncak utamanya yang masing-masing punya kisah sendiri-sendiri, bro. Puncak Hargo Dalem itu dipercaya jadi tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas. Puncak Hargo Dumiling jadi tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan puncak Hargo Dumilah dipercaya jadi tempat buat meditasi, bro. Banyak yang percaya kalo Gunung Lawu itu pusat kegiatan spiritual di Jawa, dan ada hubungannya dengan Budaya Praja Mangkunegaran beserta tradisinya. Makanya, setiap pendaki wajib taat pada segala larangan dan patangan yang ada. Cerita mistis lainnya yang super terkenal itu ada Pasar Setan, bro. Konon katanya, kalo pendaki yang beruntung melewati jalur ke pos lima, bakal denger suara yang bilang, "beli apa dik". Kalo gitu, pendaki itu harus buru-buru ambil barang di sekitarnya, kayak batu, ranting, daun, dan sejenisnya, bro. [Baca juga : "Destinasi Seru Dan Aman Buat Solo Traveler Perempuan Di Indonesia!"] 5. Gunung Salak Gunung Salak, bro, itu sering dikunjungi sama pecinta alam karena punya jalur pendakian yang menantang abis. Tapi nggak cuma itu, Gunung Salak juga terkenal banget sama cerita-ceria mistisnya dan dipercaya jadi gunung suci oleh masyarakat Sunda, bro. Katanya sih, gunung ini jadi tempat Prabu Siliwangi menghilang. Keren banget, kan? Tapi hati-hati, bro, Gunung Salak ini dianggap gunung paling angker. Mulai dari Kawah Ratu, banyak banget korban jiwa yang terhirup gas beracun, parah kan? Ada juga cerita mistis tentang danau di sana, bro. Katanya, kalo ada yang berenang di danau itu dengan niatan buruk, dia bakal alamin kesialan parah, bro. Makhluk-makhluk yang di dalam danau, mereka bakal marah dan nyeret orang itu masuk ke dalam danau, serem banget, kan? (Sumber Foto @steelorca.io) 
...more

Danau Dendam Tak Sudah

Dari namanya, bisa diterka bahwa danau yang terletak di wilayah kecamatan Teluk Segara, Selebar, Gading Cempaka ( Kota Bengkulu ) dan Kecamatan Talang Empat ( Kabupaten Bengkulu Utara ) ini memiliki kisah tragis di baliknya. Diyakini, danau yang berada di lahan seluas 112,2 hektar ini terkait dengan legenda sepasang muda mudi yang bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam danau karena hubungan cinta mereka yang tidak mendapatkan restu orangtua sang gadis.Berbeda dengan legenda yang banyak dipercaya masyarakat, sebuah cerita lain yang beredar disebutkan bahwa pada masa Belanda, danau ini dibuat dan supaya lebih tertata. Namun sayang setelah merdeka pembangunannya kemudian terbengkalai. Danau ini selain sebagai kawasan wisata juga dipergunakan sebagai kawasan konservasi yang melindungi berbagai keragaman hayati, sumber air untuk irigasi, daerah cadangan air, dan juga sebagai media pembelajaran alam untuk kepentingan ilmiah.Keragaman hayati di danau ini terlihat dari banyaknya flora dan fauna di kawasan danau. Tercatat anggrek pensil, anggrek matahari, seperti anggrek matahari, bakung, nipah, pulai, ambacang rawa, terentang, plawi, brosong, gelam, pakis dan sikeduduk tercatat mendiami kawasan danau ini. Sementara itu, berbagai fauna yang ditemukan di sini antara lain kera ekor panjang, lutung, burung kutilang, babi hutan, ular phyton, siamang, siput dan berbagai jenis ikan termasuk ikan langka seperti kebakung dan palau.Danau ini juga cocok dijadikan pilihan kawasan rekreasi, selain harga retribusinya yang hanya Rp 1.500,00 per orang, disini juga terdapat beberapa pondok yang menawarkan berbagai jenis makanan diantaranya makanan khas Bengkulu seperti perut punai, lempuk dan juga kue Tat. Untuk menjangkau lokasi danau ini, Anda bisa menempuh perjalanan sejauh 5 km dari pusat kota Bengkulu menggunakan angkutan umum melalui terminal Panorama. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

Menangkap Berkah Bau Nyale

Pilih trip yang kamu inginkan ke Lombok di TripTrus: http://triptr.us/Bw TRIPTRUS - Pada bulan Februari atau Maret tiap tahunnya, bertepatan dengan tanggal 20 bulan ke-10 penanggalan Suku Sasak, orang-orang berkumpul di Pantai Seger, Lombok, untuk melakukan ritual Bau Nyale. Bau Nyale sendiri berarti menangkap (Bau) cacing laut (Nyale). Tradisi ini dilakukan untuk menyambut musim panen padi yang akan dilakukan tidak lama setelah Bau Nyale. Tradisi Bau Nyale dimulai dari legenda masyarakat Lombok mengenai seorang putri bernama Putri Mandalika. Alkisah dari cerita rakyat Lombok, Putri Mandalika, anak dari Raja Tonjang Beru, memiliki wajah yang amat cantik dan disayangi oleh rakyatnya. Karena itu, puluhan pangeran datang untuk melamar Putri Mandalika. Untuk menunjukkan kehebatan diri mereka, para pangeran itu berperang satu sama lain yang mengakibatkan korban berjatuhan. Berita itu pun sampai ke telinga Mandalika. Sang putri meminta izin ayahnya untuk bertapa demi mendapatkan petunjuk dari para dewa. Dari pertapaannya, Mandalika mendapatkan petunjuk untuk mengakhiri peperangan itu. Satu cara adalah dengan memilih salah satu pangeran yang akan menjadi suaminya, atau mengorbankan dirinya agar tidak ada pemenang dan tidak ada yang merasa iri pada pilihan Mandalika. Putri Mandalika mengumpulkan para pangeran di pinggir Pantai Seger Kuta pada hari ke 20, bulan ke 10. Putri Mandalika meminta para pangeran untuk hadir sebelum matahari terbit, sehingga beberapa pangeran sudah tiba di pantai itu dua hari sebelumnya. Pantai Seger Kuta pada hari itu dipenuhi oleh para pangeran yang ingin mempersunting Mandalika serta para rakyat yang ingin mengetahui pilihan Putri yang mereka sayangi itu. Mandalika tiba dengan menggunakan kereta kuda dan mengenakan pakaian terbaiknya. Sambil berdiri di atas batu karang, Mandalika pun mengumumkan keputusannya. Mandalika mengumumkan bahwa dia memilih untuk mengorbankan dirinya untuk mengakhiri peperangan yang terjadi karena dirinya. Tidak lama setelah itu, Mandalika pun terjun ke dalam laut. Orang-orang yang hadir pun dikerahkan oleh raja untuk menemukan Putri Mandalika, tetapi mereka tidak dapat menemukan sang putri. Yang mereka temukan hanya ribuan nyale dengan berbagai warna di pinggir pantai. Sejak saat itu, orang-orang meyakini bahwa Putri Mandalika telah berubah menjadi nyale dan hingga kini keyakinan itu masih dipegang oleh Suku Sasak. Kini, perayaan Bau Nyale dilakukan untuk mengenang Putri Mandalika dan meramalkan panen yang akan datang. Orang-orang yang berpartipasi harus hadir sebelum matahari terbit dan mulai mengumpulkan nyale pada saat air laut surut, yaitu sekitar pukul 3 sampai 5 di sore hari. Para peserta yang menangkap nyale menyanyikan lagu dan pantun suku Sasak. Seorang pemuka adat lalu melihat jumlah nyale yang berhasil dikumpulkan. Semakin banyak nyale yang berhasil ditangkap, itu berarti panen padi akan semakin berlimpah. Nyale yang ditangkap kemudian akan dimasak menjadi bermacam hidangan atau bahkan dimakan mentah-mentah. Di seberang Lombok, di Pulau Sumba, tradisi Bau Nyale juga dilakukan sebelum melakukan Pasola, sebuah ritual yang juga dirayakan untuk menyambut panen padi. Photos courtesy of: Wikipedia
...more

Eksplor Seru Kota Wali Demak, Sejarah, Budaya dan Vibes Kekinian!

TripTrus.Com - Bro‑Sis traveler, siap‑siap gue ajak lo jalan‑jalan ke Kota Wali Demak, kota yang nggak cuma punya vibes santai tapi juga sarat sejarah dan budaya yang keren abis. Di sini lo bakal nemuin masjid tua yang megah, makam wali legendaris, museum penuh artefak klasik, sampai spot‑spot yang pas banget buat feed Instagram lo. Jangan cuma selfie doang, tapi rasain juga atmosfer tiap tempat, karena setiap sudut kota ini punya cerita unik yang bisa bikin lo ngerasa kaya lagi balik ke masa lalu. Siapin mental dan kaki yang siap jelajah, karena perjalanan ini bakal jadi pengalaman yang memorable banget. 1. Masjid Agung Demak       View this post on Instagram A post shared by Suka OBJEK | MOMEN TEREKAM (@suka.object) Bro‑Sis, pertama-tama kita sambangin Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun di abad ke‑15. Lo bakal langsung ngerasain vibes religi yang kuat tapi tetap estetis banget. Atap joglo khas Jawa, ukiran kayu yang detil, dan halaman yang luas bikin lo ngerasa lagi masuk ke tempat yang sakral tapi Instagramable juga. Atmosfer di sini tuh beda, nggak cuma soal ibadah, tapi juga soal sejarah kerajaan Islam pertama di Jawa. Jadi sambil foto, lo juga bisa meresapi cerita para pendiri kota ini. Rasain setiap langkah lo di halaman masjid, karena setiap sudutnya menyimpan kisah yang bikin kita lebih menghargai perjalanan sejarah. 2. Museum Masjid Agung Demak Abis jelajah masjid, Bro‑Sis jangan langsung cabut, kita lanjut ke museum yang ada di kompleksnya. Di sini lo bakal nemuin artefak-artefak kuno: Al‑Quran tulisan tangan, bedug tua, pintu kayu berukir, dan benda-benda lain peninggalan para wali serta kerajaan Islam. Setiap benda punya cerita, dari cara pembuatannya sampai makna spiritualnya. Nggak cuma buat belajar sejarah, tapi juga nambah perspektif lo tentang budaya dan tradisi lokal. Lo bisa bayangin gimana para wali dan penduduk dulu hidup, sambil merhatiin detail ukiran dan koleksi yang ada. Museum ini bikin perjalanan lo lebih meaningful, bukan cuma “dateng foto-foto doang”, tapi juga bikin lo ngerti jejak masa lalu yang masih terasa sampai sekarang. [Baca juga : "Sehari Di Kudus? Gaskeun Bro-Sis! Kota Religi Yang Diam-Diam Aesthetic Banget"] 3. Makam Sunan Kalijaga Selanjutnya, kita mampir ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Bro‑Sis, ini salah satu spot paling sakral di Demak, karena Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang legend banget. Dakwahnya yang unik lewat seni dan budaya bikin kita bisa belajar banyak tentang filosofi Jawa dan ajaran Islam yang damai. Suasananya teduh, adem, dan bikin lo otomatis refleksi diri. Pas masuk sini, lo bakal ngerasain energi spiritual yang beda, campuran antara tenang dan kagum sama sejarah. Tempat ini nggak cuma buat ziarah, tapi juga buat lo yang pengen ngerasain vibe klasik dan damai, sambil mikirin perjalanan hidup dan warisan budaya yang ditinggalin Sunan Kalijaga. 4. Makam Raja‑Raja Demak Bro‑Sis, nggak cuma makam Sunan Kalijaga, ada juga Makam Raja‑Raja Demak yang nggak kalah menarik. Di sini lo bisa nemuin makam Raden Patah, Raden Patiunus, dan raja-raja lain yang pernah memimpin Demak. Setiap nisan punya detail ukiran dan simbol yang ngebawa lo ke masa lalu, bikin lo kayak lagi ngobrol sama sejarah secara langsung. Suasana di sini tenang tapi penuh aura, pas banget buat lo yang suka merenung sambil belajar sejarah. Lo bisa jalan pelan, liat setiap detail, dan bayangin gimana masa lalu kota ini terbentuk. Spot ini bikin perjalanan lo nggak cuma seru tapi juga meaningful, karena lo bakal dapet pengalaman spiritual dan edukatif sekaligus. 5. Museum Glagah Wangi Bro‑Sis, terakhir kita ke museum yang beda vibes-nya tapi nggak kalah seru: Museum Glagah Wangi. Tempat ini penuh dengan koleksi budaya dan sejarah, mulai dari peralatan keraton, sirap masjid, wayang kreasi Sunan Kalijaga, sampai foto-foto para pemimpin Demak. Lo bakal belajar banyak tentang warisan budaya lokal sambil tetap menikmati perjalanan santai yang cocok buat anak muda. Museum ini bikin lo sadar, liburan nggak selalu cuma soal jalan-jalan dan foto-foto, tapi juga soal nambah ilmu dan perspektif. Rasain tiap detailnya, karena setiap benda punya cerita yang bikin lo ngerasa lebih dekat sama sejarah dan budaya kota ini. Bro‑Sis traveler, perjalanan ke Demak itu bukan cuma soal “jalan-jalan selfie” aja, tapi soal menyentuh sejarah, ngerti budaya, dan ngerasain vibes yang beda. Jangan cuma cepet-cepet lewat tiap spot, tapi nikmatin detailnya, resapi cerita di balik tiap batu, tiap nisan, tiap ukiran kayu, dan tiap koleksi museum. Bawa pulang bukan cuma foto, tapi juga pengalaman yang bikin lo lebih paham sejarah, lebih menghargai budaya, dan lebih bersyukur sama perjalanan hidup lo sendiri. Jadi, siapin hati, sepatu nyaman, dan rasa penasaran lo, karena Demak bakal bikin liburan lo beda banget dari biasanya. (Sumber Foto @adibin.slamet)
...more

Indonesia Mountain Tourism Conference, Ngehitsnya Wisata Gunung di Indonesia

TripTrus.Com - Ministry of Tourism and Creative Economy/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) ngasih support buat acara 1st Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) buat nunjukin potensi wisata gunung yang keren banget di Indonesia. Nah, buat yang gak tau, acara ini digelar pas hari Pariwisata Dunia, yakni tanggal 27 September nanti. Info ini kita dapet dari "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang diadain di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada Senin (18/9/2023). Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf yang akrab disapa Itok Parikesit cerita kalo konferensi keren ini bakal diadain di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Barat, dan ini juga jadi salah satu side event keketuaan Indonesia di ASEAN. Dalam pembicaraannya, Itok ngarepin banget konferensi ini bisa jadi kesempatan buat ngerangkul semua pihak di Indonesia buat ngegali potensi wisata gunung yang keren abis. Tau gak, Indonesia punya banyak banget destinasi wisata gunung yang bisa bikin mata kita melek. "Itu nih, Indonesia punya gunung lebih banyak dari negara lain di dunia, tapi masalah pengelolaan atraksi dan pengunjungnya masih rada ribet. Nah, di konferensi ini, kita bakal undang semua orang penting buat diskusiin cara mengembangkan wisata gunung di Indonesia," kata Itok. [Baca juga : "Efek Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah Di Indonesia Melejit 500%"] Nia Niscaya, si Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif dari Kemenparekraf/Baparekraf, nambahin juga kalo selain membahas potensi wisata gunung, konferensi ini juga bakal ngebahas aturan-aturan yang harus diikutin sama para penggemar wisata gunung. Soalnya, wisata gunung jadi favorit banget buat para wisatawan selama pandemi COVID-19, dan trennya masih terus berlanjut. "Di event ini, kita juga bakal bahas apa yang boleh dan nggak boleh dilakuin sama wisatawan dan pihak-pihak terkait. Semua itu buat bikin wisata gunung jadi sesuatu yang bisa berlanjut terus," kata Nia. (Sumber Foto @infopublik.id) 
...more

Efisiensi Adi Putro Jetbus 2+ SDD, Akhirnya Mengaspal!

TRIPTRUS - Ini dia yang dinanti – nanti, setelah sekian lama sejak kehadiran AdiPutro Jetbus 2+ SDD di ajang GIIAS 2015 lalu, kini kembali Adi Putro merilis SDD yang merupakan pesanan dari PO Efisiensi. Ya, sebelumnya kita mengetahui bahwa Adi Putro berhasil menjual varian bus Double Deck ini ke PO asal Aceh yang sempat menghebohkan dunia per-bus-an Indonesia, Sempati Star. Sumber: Taufik Iksan Wicaksono Untuk unit yang dipesan oleh Efisiensi ini saat ini kabarnya sedang menjalani roadtest sebelum akhirnya diserah terima secara penuh kepada PO Efisiensi sebagai pemilik. Bus ini juga dikabarkan memiliki beberapa perbedaan dibandingkan SDD yang dibuat sebelumnya, di bagian mana sajakah? Sumber: Rizky Ma’at Sepintas, bila melihat dari detail, ini berbeda dengan bus milik Sempati Star yang penulis sempat review saat dipamerkan di ajang GIIAS. SDD milik Efisiensi ini memiliki letak pintu tengah yang posisinya berbeda dengan milik Sempati Star, pintu tengahnya lebih diposisikan ke depan untuk milik Efisiensi ini. Sumber: Edgar S Mannopo Dan sekilas bila dilihat secara detail, sepertinya ini agak sedikit lebih tinggi dari penampilan bus AP Jetbus SDD milik Sempati Star. Dan mengenai Chassis yang digunakan, apakah ini menggunakan Mercedes-Benz 2542 OC 500 RF, Scania K410 atau Golden Dragon XML6145D13 serta detail kedepannya apakah armada ini digunakan secara regular atau hanya sebagai bus pariwisata kita tunggu saja info dari media sosial dan komunitas yang berkembang. (Sumber: Artikel imotorium.com Foto Fandy Wira Hendra)
...more

Ratusan Event Keren Goyang Yogyakarta di 2024, Bikin Mata Melek dan Liburan Makin Asik!

TripTrus.Com - Wih, Yogya kece abis! Ada ratusan event keren bakal digelar sepanjang 2024 nih buat nge-boost pariwisata. Total ada 123 event budaya yang bakal bikin tahun depan makin seru di Kota Gudeg ini, dan 14 di antaranya jadi andalan. Kabar gembira buat pencinta budaya, Pemkot Yogya meluncurkan jadwal event-event keren itu dalam acara seru, Launching Kalender Semarak Event Pariwisata Yogyakarta 2024. Kepala Dinas Pariwisata, Wahyu Hendratmoko, bilang kalo ini langkah strategis buat nge-promote pariwisata lewat event yang kece.       View this post on Instagram A post shared by Chanifah (@chanifah616) Nih, 14 event andalan yang bikin mata melek: Pekan Budaya Tionghoa, Jogja Cross Culture, Art Jog, Prambanan Jazz, Kotabaru Heritage Festival, Festival Kebudayaan Yogyakarta, Pasar Kangen Jogja, Sumonar, Pasar Lawasan Mataram, JogjaRockarta, Land of Leisures Jogja, Kustomfest, Wayang Jogja Night Carnival, dan Ngayogjazz. Semoga dengan rangkaian event ini bisa jadi daya tarik buat para wisatawan mampir ke Yogya. Udah kebayang kan, serunya kayak apa! Btw, jumlah kunjungan wisatawan ke Yogya sepanjang Januari sampe September 2023 udah mencapai 3.147.527 orang, lho. Lumayan banget kan! Wahyu, si kepala dinpar, juga ngomong kalo lama tinggal rata-rata wisatawan di Yogya sekitar 1,81 hari dan belanjanya sekitar Rp 2.132.906 per orang. Gak main-main nih Yogya! Laksmita ini juga diharapkan bisa jadi sarana biar masyarakat dan wisatawan pada tahu event-event keren yang bakal digelar di Yogya tahun depan. Jadi, bisa nyiapin jadwal buat mampir ke Yogya. Keren, kan? [Baca juga : "5 Event Seru Dari November Sampe Desember Bikin Gebrakan Di Tangerang"] Acara peluncurannya kemarin juga asik banget. Konsep vintage klasik yang dipadu dengan pop art berhasil menciptakan suasana yang beda. Visualisasi venue, grafis, ornamen, dan kalender event-nya keren abis. Dalam acara itu juga ditampilin cuplikan 14 event andalan dari total 123 event di Yogya tahun 2024. Asik banget pokoknya! Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo, juga sambut baik gelaran ini. Menurut dia, pariwisata jadi andalan buat perekonomian Yogya, dan semakin banyak event berkualitas, semakin oke buat gerakin perekonomian daerah. Menghadapi tahun politik, Yogya tetap siapkan 123 event seru buat tarik perhatian wisatawan. Meski ada Pemilu dan Pilkada, optimisnya kunjungan wisata bakal tetap tinggi. Keren, semoga bisa jadi inspirasi buat daerah lain juga nih! (Sumber Foto @mariaartharini) 
...more

Puncak Waringin Labuan Bajo, Santai Dan Nge-Chill Sambil Menikmati Senja Dengan Gaya Gaul!

TripTrus.Com - Bro, Puncak Waringin di Labuan Bajo itu emang the real deal buat lo yang suka banget sama senja. Tempat ini bisa dibilang surganya yang ngasih kesempatan buat lo santai sambil menikmati view Labuan Bajo dari atas, bro. Ketinggian Puncak Waringin sekitar 45-54 meter di atas laut, jadi lo bisa ngeliat sebagian gede Labuan Bajo dari sini, ga heran banget kalo jadi tempat favorit buat turis dan lokal buat nge-chill dan menikmati senja.       View this post on Instagram A post shared by Sinau Bhumi (@sinaubhumi) Tempat ini baru aja direnovasi jadi salah satu dari 30 destinasi dan desa wisata di Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama). Kabarnya, ini masuk dalam peta perjalanan yang dikelola Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Dulu sih, meski bagus, tempat ini agak risky, bro. Terutama pas musim hujan, tanah sekitar Puncak Waringin bisa labil dan rawan longsor. Tapi untungnya sekarang udah dipasang pagar pembatas sepanjang area Puncak Waringin, jadi lo bisa menikmati matahari terbenam di laut Labuan Bajo dengan aman dan nyaman. Ada juga tempat duduk buat santai di tengah-tengah, lho. Di sebelah Gardu Pandang Puncak Waringin, sekarang ada gedung utama dengan arsitektur rumah adat Manggarai. Gedung ini punya viewing deck buat lihat pemandangan, bro. Mereka juga nambahin beberapa fasilitas baru, kayak toilet, musala, pos jaga, dan ruang genset buat nambah kenyamanan pengunjung. Di luar area, ada taman, amphiteater, area parkir, dan jalan setapak, jadi semakin komplit deh. [Baca juga : "Di Labuan Bajo, Cuss Ke Desa Budaya Compang To'e Melo, Bro!"] Gak heran kalo Puncak Waringin sekarang jadi tempat kumpul warga. Gardu Pandang jadi salah satu spot terbaik buat lihat senja, selalu rame banget pas sore menjelang malam. Di sini lo bisa nikmatin pemandangan kota Labuan Bajo yang keren banget. Lo pasti bakal terkesima, bro, lihat laut biru yang bersanding sama langit senja yang indah. Pelabuhan laut dan aktivitasnya terlihat jelas dari sini, tambahin lagi kapal-kapal dan pulau-pulau dengan pemandangan perbukitan yang keren. Nah, yang seru lagi, Puncak Waringin ini ada di tengah kota Labuan Bajo, loh! Cuma kurang dari dua kilometer dari Bandara Komodo, jadi lo bisa nyampe sini dalam waktu sekitar 5 menit pake mobil. Di sekitar sini juga banyak hotel dan restoran, jadi kalo mau nginep atau mau makan enak, gampang banget, bro! (Sumber Foto @sampeyanndalem) 
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...