TripTrus.Com - Jembatan gantung Situ Gunung menjadi kawasan favorit wisatawan di musim libur Lebaran 2018. Kunjungan wisatawan membeludak ke jembatan gantung yang disebut-sebut terpanjang di Asia Tenggara itu, sejak hari pertama dibuka pada H-1 Lebaran 2018.
Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, jembatan gantung tersebut menarik perhatian karena menyuguhkan panorama yang indah. Para wisatawan sengaja datang bukan hanya sekedar menikmati pesona hutan damar yang berada di aeral Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Namun juga ingin menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja tersebut.
Jembatan yang menghubungkan objek wisata Situgunung kekawasan Curug Sawer itu, memiliki ketinggian mencapai 150 meter dari atas tanah. Adapun panjang membentang hingga mencapai 250 meter.
View this post on Instagram
life is journey with problems to solve and lessons to learn but most of all experiences to enjoy . #goodmorning
A post shared by Situgunung Suspension Bridge (@situgunungsuspensionbridge) onMar 1, 2019 at 9:33pm PST
Ini juga menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang senang berswafoto. “Memang jembatan memiliki sensasi tersendiri saat dilintasi. Terutama bagi pengunjung yang akan berswafoto," kata salah seorang pengunjung objek wisata jembatan gantung, Chepi.
Chepi mengatakan jumlah pelintas jembatan dibatasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Apalagi membludaknya jumlah wisatawan berlalu-lalang terpaksa para petugas membatasinya," katanya.
Dia menuturkan, jembatan tersebut sangat menawan karena selain menawarkan keindahan dan kesejukan, para wisatawan juga dapat menikmati dua keindahan objek wisata dalam waktu bersamaan.
“Memang panorama sangat indah, sehingga banyak wisatawan datang dan menikmati jembatan ini,” katanya.
Jembatan gantung Situ Gunung menjadi kawasan favorit wisatawan di musim libur Lebaran 2018. Kunjungan wisatawan membeludak ke jembatan gantung yang disebut-sebut terpanjang di Asia Tenggara itu, sejak hari pertama dibuka pada H-1 Lebaran 2018.
Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, jembatan gantung tersebut menarik perhatian karena menyuguhkan panorama yang indah. Para wisatawan sengaja datang bukan hanya sekedar menikmati pesona hutan damar yang berada di aeral Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Namun juga ingin menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja tersebut.
Jembatan yang menghubungkan objek wisata Situgunung kekawasan Curug Sawer itu, memiliki ketinggian mencapai 150 meter dari atas tanah. Adapun panjang membentang hingga mencapai 250 meter.
Ini juga menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang senang berswafoto. “Memang jembatan memiliki sensasi tersendiri saat dilintasi. Terutama bagi pengunjung yang akan berswafoto," kata salah seorang pengunjung objek wisata jembatan gantung, Chepi.
[Baca juga : "Menarik Dikunjungi Nih, 5 Wisata Seru Di Kota Gombong"]
Chepi mengatakan jumlah pelintas jembatan dibatasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Apalagi membludaknya jumlah wisatawan berlalu-lalang terpaksa para petugas membatasinya," katanya.
Dia menuturkan, jembatan tersebut sangat menawan karena selain menawarkan keindahan dan kesejukan, para wisatawan juga dapat menikmati dua keindahan objek wisata dalam waktu bersamaan. “Memang panorama sangat indah, sehingga banyak wisatawan datang dan menikmati jembatan ini,” katanya. (Sumber: Artikel pikiran-rakyat.com Foto jayakartanews.com)
...moreKepala Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata Disparbud Kota Yogya Budi Santoso mengatakan, tahun ini pihaknya menggulirkan program one village one hotel untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta. Program ini baru menyasar tiga kampung wisata sebagai percontohan. Ketiga kampung wisata tersebut aadala Rejowinangun, Muja Muju dan Pakualaman.
"Program ini muaranya untuk membangun kemitraan dengan hotel sebagai salah satu industri pariwisata. Ke depan sinergi itu bisa diperluas hingga menyasar seluruh kampung wisata," ujarnya, Ahad (4/9).
Melalui kemitraan tersebut, diharapkan perhotelan bisa menjadi bapak asuh bagi kampung wisata setempat. Pengelola kampung wisata membangun paket wisata yang kemudian dipasarkan oleh hotel bagi setiap tamu yang datang. Selain itu, berbagai agenda hotel diharapkan juga mampu digelar di kampung wisata.
Dengan pola itu juga kata dia, manajemen pengelolaan kampung wisata akan terus berbenah sesuai kebutuhan wisatawan. Tidak seperti saat ini, banyak pengelola yang kurang fokus sehingga terkesan tidak siap ketika ada kunjungan.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Kampung Wisata Kota Yogya Sigit Istiarto mengaku, Kota Yogyakarta saat ini sudah berdiri 17 kampung wisata . Namun dari jumlah itu baru lima kampung yang sudah mandiri. keberadaan paket wisata serta tingkat kunjungan yang sudah eksis. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto transmojo.blogspot.com)
...moreTripTrus.Com - Baluran, bro, yang jadi destinasi alam di ujung timur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bakal tutup sebentar nih, mulai 15 Januari sampe 15 Februari 2024.
Kata Joko Mulyono, si juru bicara Taman Nasional Baluran, mereka harus benahin area wisata ini, abis kena serbuan pengunjung yang dateng pas libur Natal dan Tahun Baru 2024. Gila aja, bro, pengunjungnya sampe 23.600 orang!
View this post on Instagram
A post shared by Ayu Utami Saraswati (@ayuutamis)
Kabar penutupan ini keluar lewat surat edaran dari Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan. Mereka tutup sekaligus buat ngecek dan evaluasiin kunjungan wisata.
Selama bulan penutupan, tim pengelola bakal ngasih perbaikan dan pemeliharaan buat tempat-tempat di Taman Nasional Baluran, terutama yang ada di sepanjang jalur dari Batangan ke Padang Sabana (Bekol) dan dari Bekol ke Pantai Bama.
[Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"]
Cek juga nih, mereka bakal bangun dan rawat tempat buat usaha kecil menengah di dunia pariwisata, kayak yang di jalur Batangan-Pantai Bama. Katanya sih, dari pintu utama sampe Pantai Bama ditutup, tapi dari Watunumpuk ke Pantai Merak tetep buka.
Mudah-mudahan, setelah diperbaikin, Baluran bisa makin keren dan ramah buat pengunjung, gitu kata Joko Mulyono. (Sumber Foto @adiantooooo)
...moreTripTrus.Com - Bila berbicara tentang Jakarta pasti ada satu hal yang paling melekat dengan Kota ini, yaitu “Kemacetan”. Memang kemacetan menjadi sesuatu hal biasa di Jakarta. Segala bentuk sumpah serapah selalu terlontar setiap hari oleh penduduknya maupun pendatang yang berkatifitas di Jakarta. Bagaimana tidak, kemacetan sudah seperti menu yang harus mereka santap setiap hari.
Kota Jakarta tercinta ini memang keras dan hanya orang-orang bermental baja yang bisa bertahan katanya. Di luar dari kemacetan serta segala sumpah serapah juga banyak hal-hal menarik yang bisa kita sebut kebahagian lain Kota Jakarta. Dan semestinya pula kita bisa menikmati Jakarta dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Dari itu kita intip hal-hal menarik apa saja yang bisa kita nikmati di Jakarta:
1. Jingga Senja Menggoda
“Bersepeda di kala senja. Mengejar mentari tengelam. Hangat jingga temani rasa, nikmati Jakarta”. Mengutip sepenggal lirik dari Banda Neira berjudul Senja di Jakarta, tidak ada salahnya kita menikmati kota ini dalam bentuk senja. Karena senja di Jakarta tidak kalah mengagumkan dari kota-kota lain di Indonesia. Banyak tempat-tempat yang bisa menyajikan senja yang menggoda, contoh:
Pelabuhan Sunda Kelapa
Sumber: Foto indahfajarwatii.blogspot.com
Stasiun Gambir
Sumber: Foto panoramio.com
Jembatan Four Season Kuningan
Sumber: Foto geospotter.org
2. Sejarah Dari Museum
Jika ada yang bilang Jakarta itu kotanya Mall, itu benar adanya. Tapi, ada yang perlu kita ketahui bahwa Jakarta adalah Kota pemilik Museum terbanyak di Indonesia. Tercatat ada sekitar 47 Museum ada di Jakarta. Selain harga tiket masuknya yang murah, museum-museum juga bisa menjadi tempat kita belajar sejarah bangsa Indonesia dan benda-benda karya seni lainnya yang menjadi koleksi museum tersebut, contoh:
Museum Fatahillah
Sumber: Foto yukpiknik.com
Museum Basoeki Abdullah
Sumber: Foto wikimedia.org
Museum Wayang
Sumber: Foto sindonews.net
3. Berburu Kuliner Malam
Jakarta kalau urusan kuliner jangan ditanya lagi. Juara!!! Berbagai jenis kuliner, mulai dari harga kaki lima hingga bintang lima semua tumpah ruah tersedia di Jakarta. Jadi jangan takut susah kulineran di Jakarta. Terlebih jika malam tiba, pusat kuliner malam bisa menjadi salah satu obat pusing dari kemacetan yang menyergap kota ini. Beberapa tempat kuliner malam bisa menjadi rekomendasi kalian untuk menuntaskan lapar,contoh:
Pasar Santa
Sumber: Foto 30harikotakubercerita.poscinta.com
Jajanan Rawamangun
Sumber: Foto jajanbeken.blogspot.com
4. Kesejukan Taman Kota
Di Kota tetangga tepatnya di Kota Bandung, banyak sekali taman-taman Kota yang disulap menjadi lebih menarik. Tanpa perlu membandingkannya, Jakarta juga memiliki taman-taman kota yang tidak kalah sejuknya. Meski tidak terlihat semanarik taman-taman Kota di Bandung, Taman Kota di Jakarta bisa menjadi tempat bersantai, berolah raga, foto-foto juga mengeluarkan segala ekspersi, contoh: Taman Menteng
Sumber: Foto forumtempatwisata.com
Taman Ayodya
Sumber: Foto jakartakita.com
Taman Suropati
Sumber: Foto tripadvisor.com
Mungkin hal-hal menarik di atas bisa menjadi tempat kita untuk sedikit bersembunyi dari kemacetan Kota Jakarta. Banyak orang berkata: “Bahagia Itu Sederhana”., jadi mari kita buat sederhana untuk menikmati Kota ini dan berbaghagialah di Jakarta. Enjoy Jakarta! (Sumber: Artikel Amieykha, Foto tourist-destinations.com)
...moreTripTrus.Com - Sudah jelas bahwa Bali merupakan sebuah pulau wisata yang keindahannya berada di tiap sudutnya. Mulai dari pantai sampai pura, tempat ibadah umat Hindu yang berdiri di tiap sisi kotanya memberikan keindahan dan ciri khas tersendiri bagi Bali. Sampai-sampai Bali mendapat predikat sebagai museum hidup.
Berikut ini ada tujuh objek wisata religi di Bali yang masing-masing menyajikan suatu aspek spiritual tersendiri. Bagi Anda wisatawan yang ingin mengetahui dan merasakan atmosfirnya, silahkan berkunjung ke objek wisata religi berikut ini, jangan lupa untuk tetap hening, sopan, dan bersikap anggun ya!
1. Klenteng Ling Li Miao
Klenteng merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang menganut kepercayaan Konghucu. Di Bali, ada sebuah klenteng bernama Klenteng Ling Li Miao yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat berkumpul masyarakat Tionghoa di Bali untuk membahas banyak hal. Yang unik, di dalam klenteng ini Anda bisa menjumpai sebuah pura.
Alamat
Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan
Akses
Anda bisa melalui Jl. Griya Anyar sampai ke tujuan Anda di kota Denpasar
2. Pura Paluang
Di Pura Paluang tidak hanya pura sebagai sebuah tempat ibadah yang dapat Anda jumpai. Tapi ada yang istimewa dari pura tersebut, yakni keberadaan pelinggih menyerupai mobil Volkswagen Beetle dan Jimny. Keunikan pelinggih mobil ini mendatangkan rasa ingin tahu di kalangan wisatawan mancanegara seperti Spanyol, Perancis, Australia, Inggris, dan lain-lain. Anda penasaran juga? Segera datangi lokasinya secara langsung.
Alamat
Dusun Karang Dawa, Pulau Nusa Penida, Bali
Akses
Anda harus menyeberang melalui Pelabuhan Pantai Sanur, dengan menggunakan Speed Boat menuju pelabuhan di Nusa Penida
Harga
Menggunakan jukung Rp 40.000,- per orang, atau speed boat berkisar Rp 90.000,- per orang
3. Pura Rambut Siwi
Pura Rambut Siwi juga merupakan pura terbesar di Bali. Pura Rambut Siwi juga tergolong sebagai Pura Puncak karena letaknya pun juga berada di ketinggian yang lebih tinggi dari Pura Segara dan Pura Penataran. Di Pura Rambut Siwi Anda bisa menapaki tangga yang jumlahnya puluhan untuk mencapai pintu gerbangnya, sebelum itu, di sisi kanan dan jalan menuju pintu gerbang, Anda akan disambut oleh patung penjaga yang mirip dengan singa. Mau tahu lebih banyak? Langsung saja meluncur ke Denpasar Bali.
Alamat
Di Jalan Denpasar—Gilimanuk, Desa Yehembang, Kec. Mendoyo, Jembrana
Akses
Anda bisa menjangkaunya dari pelabuhan Gilimanuk, hanya dengan melalui Jalan Denpasar—Gilimanuk, mampirlah sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lain
4. Pura Ulun Mumbul
Pura Ulun Mumbul berada di area Taman Mumbul. Taman tersebut sangat hijau dan asri, udaranya masih bersih dan sejuk. Sedangkan pura berada di tengah danau di antara Taman Mumbul tersebut. Bagi masyarakat sekitar, Taman Mumbul dan Pura Ulun Mumbul merupakan sebuah kawasan suci. Tempat ini memang sering dipergunakan sebagai tempat Upacara Melasti. Selain itu, danau di tengah-tengah taman juga menjadi sumber air bagi masyarakat Desa Sangeh, untuk mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
Alamat
Kawasan desa wisata Sangeh, Abiansemal, Badung
Akses
Kurang lebih 1 km dari Desa Sangeh, dapat dijangkau dari kota Denpasar dalam waktu kurang lebih 60 menit
5. Pura Dalem Balingkang
Dengan berkunjung ke Pura Dalem Balingkang, Anda tidak hanya dapat memberi penghormatan pada Ida Dalem Kepogan saja. Anda bisa menyaksikan bangunan-bangunan lain seperti Paruman Agung sebagai stana Ida Bhatara Sami dan melihat pelinggih Ratu Ayu Subandar. Ada juga bangunan peribadatan khas Tionghoa di kompleks Pura Dalem Balingkang. Oleh karena itu, di tempat ini Anda bisa merasakan multikultural yang kental.
Alamat
Desa Pakraman Pinggan, Kec. Kintamani, Kab. Bangli
Akses
Anda bisa menjangkaunya melalui Pura Pucak Penulisan menuju Banjar Paketan di Desa Pakraman Sukawan, Anda akan melalui jalan turun dan naik nan berliku sebelum sampai di Pura Dalem Balingkang
6. Pura Mekah
Mendengar nama Mekah, Anda pasti teringat Makkah yang ada di Arab Saudi ya? Mekah yang satu ini adalah sebuah pura di Bali yang dipergunakan oleh pemeluk agama Islam untuk ibadah. Di depan pura, Anda bisa melihat dua ekor naga berada di sisi kanan dan kiri pura. Bentuknya tinggi menjulang, bernama Ratu Gede Dalem Mekah dan ada Pura Dalem Mekah Kukuh. Ingin tahu seperti apa? Lihat saja langsung wujud akulturasi budaya masyarakat Bali dengan kepercayaan Islam tersebut.
Alamat
Desa Kubutambahan, Buleleng
Akses
Dari terminal Bus Ubung, Anda bisa menjangkau lokasi saat menuju Singaraja. Kedua pura ada di sisi jalan raya, sehingga Anda bisa langsung mampir
7. Pura Catur Lokapala
Pura ini dibangun dengan konsep sebagai pelindung dan menjaga rasa aman dan nyaman bagi empat alam yang dikuasai oleh empat pemuka Dewa. Di sekitar Pura, Anda bisa merasakan sejuknya danau buatan yang berukuran kecil, serta kesejukan wilayah sekitar Pura. Suasana syahdu akan mengantarkan Anda pada kedamaian ditambah lagi pepohonan rindang yang tumbuh di sekeliling pura menambah kenyamanan wisatawan.
Alamat
Desa Besakih, Kec. Rendang, Kab. Karangasem
Akses
Dari Denpasar, lokasi dapat dijangkau melalui Jl. Prof. Ida Bagus Mantra dan Jl. Raya Besakih
Begitu banyak aspek religi yang ada di Pulau Dewata, Anda bisa mengabadikan salah satunya atau semuanya bila waktu liburan mencukupi. Selamat berjalan-jalan! (Sumber: Artikel bali.panduanwisata.id Foto pixabay.com)
...moreTripTrus.Com - Bro sis, lo udah nyiapin agenda buat Mei 2025 belum? Jangan sampe cuma scroll medsos doang sambil rebahan ya. Soalnya, sepanjang bulan Mei ini, Indonesia rame banget sama event kece dari ujung barat sampe timur. Ada yang nuansanya budaya, ada juga yang bisa lo nikmatin sambil kulineran atau ngejoget bareng crowd di festival musik. Cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil eksplor hal-hal baru dan tetap eksis di feed Instagram lo!
✨ SEBA BADUY (1–4 Mei 2025 – Lebak, Banten)
View this post on Instagram
A post shared by Iwan Kristiana (@iwankristiana)
Event ini vibes-nya beda banget, sob. Lo bisa ngintip budaya Baduy yang masih super tradisional tapi magis abis! Kegiatan ini jadi ajang warga Baduy Luar nganterin hasil bumi ke Pemda Banten sebagai simbol perdamaian dan rasa syukur. Lo bakal ngerasain atmosfer yang damai, jauh dari hiruk-pikuk kota, cocok buat lo yang lagi pengen detoks digital.
🎭 SEMARANG NIGHT CARNIVAL (4 Mei 2025 – Semarang, Jateng) Lo suka lampu-lampu gemerlap dan kostum nyentrik? Nah, SNC ini tuh parade malam yang bikin jalanan Semarang jadi panggung catwalk penuh warna. Banyak performance unik dari berbagai komunitas dan pelajar. Lo bisa hunting foto estetik buat feed lo. Pokoknya, vibes-nya asik banget!
🧘♀️ BALI SPIRIT FESTIVAL (7–11 Mei 2025 – Gianyar, Bali) Lo yang suka yoga, meditasi, dan healing vibes ala-ala Ubud, wajib banget datang ke sini. Festival ini bukan cuma soal gerakan, tapi juga jiwa dan pikiran. Banyak banget workshop, kelas spiritual, sampai pertunjukan seni dari penjuru dunia. Bisa banget buat recharge energi lo yang udah mulai soak!
🍜 FESTIVAL KULINER LEGENDARIS SURABAYA (8–10 Mei 2025 – Surabaya, Jatim) Geng perut lapar, mari merapat! Lo bisa nyobain makanan legendaris khas Suroboyo yang udah melegenda dari zaman kakek-nenek. Dari rawon, rujak cingur, sampe lontong balap, semua ada di sini. Sambil makan, lo juga bakal disuguhi live music dan pertunjukan seni. Bener-bener paket lengkap!
🏖️ PESONA BELITUNG BEACH FESTIVAL (8–12 Mei 2025 – Belitung, Babel) Pantai, musik, dan sunset kece, siapa yang nolak? Di event ini, lo bisa ngerasain keindahan pantai Belitung sambil nikmatin festival musik dan lomba seru kayak beach volleyball sampe lomba layangan. Pas buat lo yang doyan vitamin-sea tapi tetep pengen ada hiburannya juga.
📚 MINANGKABAU LITERACY FESTIVAL (8–12 Mei 2025 – Padang, Sumbar) Buat lo yang suka dunia literasi, ini surganya! Banyak diskusi buku, workshop penulisan, sampai pertunjukan budaya Minang yang kece banget. Bisa ketemu penulis-penulis top juga. Lo gak cuma dapet ilmu, tapi juga kenalan baru. Siapa tau jodoh juga, kan?
💃 FESTIVAL MUARO PADANG (8–12 Mei 2025 – Padang, Sumbar) Kalo lo demen sama vibes festival rakyat, ini cocok! Ada parade budaya, kuliner khas Minang, sampe atraksi seru di tepi sungai Muaro. Acaranya tuh gabungan antara adat dan hiburan kekinian. Lo bisa happy-happy sekaligus belajar soal budaya lokal.
🎨 SEMARAK BUDAYA INDONESIA (9–10 Mei 2025 – Solo, Jateng) Solo gak pernah kehabisan ide buat bikin acara kece. Di event ini, lo bakal disuguhin tarian tradisional, pameran kriya, sampe fashion show kain-kain etnik. Lo bisa banget liat langsung gimana budaya Indonesia dipoles jadi kekinian. Estetik parah!
⛰️ FESTIVAL PARALAYANG BUKIK MARANDO (16–23 Mei 2025 – Pasaman Barat, Sumbar) Lo adrenaline junkie? Wajib terbang ke Sumbar! Paralayang di sini tuh epic, view-nya gunung dan sawah yang hijau banget. Selain itu, ada juga hiburan lokal dan stand-stand kuliner buat ngisi tenaga abis terbang. Lo bakal ngerasa kayak burung, tapi tetep stylish!
🚤 LOMBA PERAHU LAYAR (17 Mei 2025 – Surabaya, Jatim) Balik lagi ke Suroboyo, kali ini ada event seru di laut! Lomba perahu layar ini bukan cuma adu cepat, tapi juga adu estetik perahu yang dihias kece abis. Bisa sekalian piknik pinggir laut sambil nonton. Bawa sunscreen, jangan lupa!
[Baca juga : "Mei 2025, Liburan Panjang, Waktunya Ngebebas Dan Manfaatin Semua Tanggal Merah!"]
🌺 FESTIVAL ISEN MULANG (17–23 Mei 2025 – Palangka Raya, Kalteng) Festival ini tuh semacam all-in-one package buat lo yang mau liat budaya Dayak lebih dekat. Dari lomba masak tradisional, seni bela diri, sampe fashion show etnik, semua ada! Bener-bener kaya budaya tapi dikemas kekinian. Jangan heran kalo tiba-tiba lo pengen stay lebih lama di Kalimantan.
🍉 FESTIVAL RUJAK ULEG (17–18 Mei 2025 – Surabaya, Jatim) Lo suka rujak? Di sini bukan cuma makan doang, tapi lo juga bisa ikutan nguleg rame-rame bareng ratusan orang. Seru, unik, dan rame! Ini tuh salah satu tradisi Suroboyo yang paling pecah, lo bakal dapet pengalaman yang gak biasa.
🥁 GELAR MELAYU SERUMPUN (20–24 Mei 2025 – Medan, Sumut) Event ini cocok buat lo yang pengen kenalan sama budaya Melayu. Ada musik, tari, kuliner, dan fashion yang semuanya berbau Melayu. Lo bakal ngerasa kayak lagi di negeri seberang tapi masih di Indonesia. Estetik dan edukatif!
🍴 JOGJA INTERNATIONAL FOOD EXPO (20–24 Mei 2025 – Bantul, DIY) Kalo lo foodie sejati, ini surganya! Dari makanan lokal sampe internasional, semuanya ada. Lo bisa nyobain kuliner unik dari berbagai negara, sambil nikmatin suasana Jogja yang hangat. Siapin perut kosong dan memori HP buat foto makanan!
🌍 KIRAB 1000 TENONG (20–24 Mei 2025 – Banjarnegara, Jateng) Tenong alias tempat makanan khas Jawa ini bakal dirayain dalam bentuk parade unik. Ada 1000 tenong diarak sambil diramein musik tradisional dan performance budaya. Lo bakal ngerasain momen spiritual dan kekeluargaan yang hangat banget.
🎶 KERONCONG PLESIRAN IX (24 Mei 2025 – Kulon Progo, DIY) Musik keroncong emang klasik, tapi jangan salah, dibawain dengan gaya modern tuh jadi beda vibes-nya. Festival ini ngebuktiin kalau musik jadul bisa banget jadi tren baru asal dikemas kreatif. Lo bisa chill di alam sambil dengerin musik santai.
🌊 FESTIVAL TUMPAH RUAH (27–31 Mei 2025 – Jambi) Festival ini literally tumpah ruah! Semua elemen budaya dan kreativitas warga Jambi disatuin jadi satu event meriah. Dari seni, musik, sampe lomba-lomba lucu ada semua. Cocok buat lo yang demen eksplor kota-kota non-mainstream.
🏝️ FESTIVAL PESONA AEKHULA (28 Mei–1 Juni 2025 – Nias Barat, Sumut) Nias tuh gak cuma surfing doang! Di festival ini, lo bakal liat budaya Nias yang unik banget, dari tarian perang, pameran kerajinan tangan, sampe kuliner lokal yang bikin nagih. Lo bakal sadar, Indonesia tuh kaya banget sama budaya yang belum tentu lo kenal sebelumnya.
🖼️ PALEMBANG ART AND CULTURE FESTIVAL (28 Mei–1 Juni 2025 – Palembang, Sumsel) Seni dan budaya Palembang gak boleh diremehkan, gengs! Di event ini, semuanya dipamerin dari lukisan, kerajinan, sampe tari tradisional. Lo bisa banget belajar sejarah sambil nikmatin suasana festival yang fun dan penuh warna.
🍲 UBUD FOOD FESTIVAL (30 Mei–1 Juni 2025 – Gianyar, Bali) Ubud tuh udah dikenal sebagai surga kuliner, dan festival ini jadi bukti nyatanya. Banyak chef top hadir, demo masak, talkshow, dan tentunya, makan-makan! Cocok buat lo yang pengen eksplor rasa baru sekaligus healing di alam Bali.
Nah, lo udah liat sendiri kan betapa serunya bulan Mei 2025 ini? Event-nya gak kaleng-kaleng, dari budaya, kuliner, sampe extreme sport juga ada. Tinggal pilih yang sesuai mood lo. Jangan sampe lo nonton doang di Instastory orang lain. Yuk, siapin waktu, ajak bestie lo, dan buruan cus ke salah satu event kece ini. Karena hidup tuh soal momen, bukan cuma scroll-scroll doang! (Sumber Foto @rifkybombogie)
...moreTripTrus.Com - Kota Solo terus mengadakan berbagai macam acara guna menarik wisatawan. Sejak kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka pada 2020 lalu, Kota Solo terus bertransformasi menjadi kota wisata yang penuh destinasi.
Dilansir tim suaramerdeka.com dari akun Instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta @pariwisatasolo, berikut sederet acara yang akan digelar di Kota Solo selama bulan Maret.
View this post on Instagram
A post shared by wilis palupi (@wilis.palupi)
Dari tanggal 7-9 Maret akan diadakan Pameran Seni Rupa Jawa Tengah yang bertempat di Taman Budaya Jawa Tengah. Pada tanggal dan lokasi yang sama, juga akan diselenggarakan Festival Seni Karawitan Pelajar SMA dan SMK Se- Jawa Tengah.
Selanjutnya, dari tanggal 9 hingga 12 Maret akan diadakan Solo Indonesia Culinary Festival (SICF). Festival ini merupakan festival tahunan yang diselenggarakan Pemkot Solo dan memamerkan beragam kuliner nusantara bertempat Benteng Vastenburg.
Sendratari Candra Purnama juga turut meramaikan dan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2023 bertempat di Graha Wisata Niaga. Kemudian pada tanggal 13-16 Maret akan diperingati sebagai Hari Teater Dunia atau disingkat Hatedu yang ke-10.
Pagelaran ini bertempat di Taman Budaya Jawa Tengah, Jebres. Memasuki bulan puasa, Pemkot Solo membuka Kampung Ramadhan sekaligus Ramadhan Lighht Festival dari tanggal 22 Maret-21 April dan bertempat di Balaikota Surakarta.
Sedangkan untuk Bubur Samin dan Kampung Takjil juga akan terus digiatkan selama bulan puasa berlangsung. Selain terdapat agenda tahunan dalam rangkaian acara di bulan Maret ini, terdapat beberapa kegiatan rutin yang bisa dinikmati wisatawan kapanpun.
[Baca juga : "Inspirasi Event Malam Tahun Baru 2023 Di Bali"]
Kegiatan rutin tersebut ialah Pementasan Wayang Orang Sriwedari yang main dari hari Senin-Sabtu pukul 19.30 bertempat di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Di tempat yang sama, setiap hari Kamis pukul 20.00, akan ada pula pementasan Kethoprak Sriwedari yang bisa ditonton wisatawan dengan harga tiket masuk Rp 10.000 saja.
Pada pementasan bulan Maret ini, nantinya Wayang Orang Sriwedari akan mementaskan 31. Disusul Atraksi Prajurit Keraton yang diadakan setiap hari Sabtu pukul 16.00. Itulah agenda event selama bulan Maret yang dapat anda jadikan referensi sebelum berwisata di Kota Bengawan. (Sumber: Artikel suaramerdeka.com Foto @ferrykurniawan_7)
...moreTripTrus.Com - Berkunjung ke Lasem, Anda akan disambut oleh suasana kampung Pecinan dan menarik kita ke abad 16. Sebagai kota yang kerap disebut sebagai “Tiongkok kecil”, Lasem hadir dengan peninggalan kelenteng serta rumah – rumah berarsitektur Tionghoa dan Indis. Salah satu bangunan kuno yang menarik untuk jadi destinasi Anda saat mengunjungi Lasem adalah Rumah Tegel. Bangunan tua di Jalan Raya Lasem ini terletak di samping Masjid Jami Lasem. Untuk masuk ke rumah ini kita harus melalui lorong menuju halaman belakang Rumah Tegel Lasem.
Foto: bayuwinata.wordpress.com
Menjejak kaki di rumah ini Anda akan merasakan suasana asri nan rindang dengan taman yang luas. Rumah berarsitektur Indis ini dulunya milik seorang Kapitan Lasem bernama Lie Thiam Kwie, yang merupakan seorang pengusaha tegel. Di halaman belakang terdapat pabrik yang telah berdiri sejak tahun 1910. Di sisi selasar belakang rumah masih terdapat beberapa contoh tegel yang diproduksi oleh Rumah Tegel serta furnitur – furnitur antik yang mempercantik ruangan. Terpajang juga foto mendiang pemilik pabrik tegel, Lie Thiam Kwie. Semua pernak - pernik yang terpajang di sini seolah menjadi narasi kejayaan pabrik ini.
Rumah Tegel Lasem dahulu sangat terkenal dan kerap mengirimkan tegel-tegel ke wilayah Rembang, Juwana, Pati, Blora, Surabaya, Semarang dan Kudus. Stasiun Lasem pun menggunakan pabrik hasil produksi dari Rumah Tegel Lasem. Pabrik tegel ini menggunakan mesin yang didatangkan langsung dari Leipzig, Jerman. Oleh sebab itu, merek dagang dari pabrik Lie Thiam Kwie adalah LZ.
Foto: tumblr.com
Seiring berjalannya waktu, permintaan untuk tegel kian berkurang. Kondisi pabrik pun kian memprihatinkan. Kini, pabrik tegel legendaris dari Lasem ini harus beralih fungsi menjadi pabrik paving block karena kalah bersaing dengan keramik. Rumah Tegel Lasem hadir untuk mewakili sisa kejayaannya di masa lampau. (Sumber: Artikel suara.com Foto hellosemarang.com)
...moreIkuti trip ke Semarang dan Jawa Tengah untuk melihat peninggalan Cheng Ho: http://triptr.us/Bp
TRIPTRUS - Lebih dari enam ratus tahun yang lalu, tepatnya tanggal 11 Juli 1405, 317 kapal yang diawaki oleh lebih dari 28 ribu awak kapal memulai perjalanan mereka yang bernama "Ekspedisi Harta Karun" yang ditujukan untuk menunjukkan kekuatan Kekaisaran Cina kepada dunia. Di bawah komando seorang laksamana Kekaisaran Cina bernama Cheng Ho, armada kapal itu mengelilingi Asia dan sekitarnya, dan berkali-kali mengunjungi Indonesia, bahkan membantai habis kawanan bajak laut di Palembang.
Salah satu jejak peninggalan perjalanan armada Laksamana Cheng Ho dapat dikunjungi di Simongan, Semarang - yaitu Kuil Sam Poo Kong. Kuil megah yang mempunyai julukan "Gedong Batu" ini bentuknya merupakan sebuah gua batu besar yang terletak pada sebuah buki batu. Meski Cheng Ho sendiri memeluk agama Islam, tapi tempat itu juga digunakan sebagai tempat pemujaan masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia atau wisatawan dari Cina. Banyak pula warga muslim dari Cina yang mengunjungi kuil ini. Nama Cheng Ho sendiri sudah terkenal di dunia lewat pelayarannya. Meski dia adalah seorang kasim (pelayan istana), tetapi Cheng Ho menyandang gelar Laksamana dan merupakan orang kepercayaan Kaisar Yongle - yang menduduki tahta Dinasti Ming pada saat itu.
Bangunan kuil Sam Poo Kong ini mengambil nama dari julukan Cheng Ho, Sam Poo Tay Djien. Cheng Ho dan armadanya mengadakan enam kunjungan ke Jawa, dari tujuh kali ekspedisinya ke seluruh Asia. Kuil Sam Poo Kong sendiri awalnya dipercaya sebagai markas armada Cheng Ho saat sedang berlayar melewati Laut Jawa dan terpaksa berhenti karena salah satu orang kepercayaannya jatuh sakit. Cheng Ho pun menggunakan gua batu itu untuk bersembahyang, lalu sebelum meninggalkan Jawa, ia membangun masjid di gua itu. Masjid itulah yang kini dikenal sebagai Kuil Sam Poo Kong.
Ada lima kompleks kuil di Sam Poo Kong yang arsitekturnya merupakan perpaduan arsitektur Cina dan Jawa. Kelima bangunan itu adalah Sam Poo Kong, Tho Tee Kong, Kuil Kyai Juru Mudi, Kuil Kyai Jangkar, dan Kuil Kyai Cundrik Bumi. Dan satu tambahan lagi, yaitu Mbah Kyai Tumpeng. Semua bangunan itu terletak di area seluas 3,2 hektar.
Photos taken from: Wikipedia
...more