TripTrus.Com - Akhir tahun hampir tiba, itu berarti saatnya kita untuk merencanakan liburan bersama anak-anak. Untuk mempermudah perencanaan, bisa dibaca rekomendasi destinasi berikut ini.
1. Lombok
Tentunya banyak alasan untuk kita berkunjung ke Lombok. Tepi pantai yang berpasir lembut, air lautnya yang jernih hingga udara yang masih bagus selalu memanjakan mata dengan langit birunya. Pulau yang semakin hari semakin popular ini cocok menjadi destinasi wisata untuk keluarga. Dikarenakan Lombok memiliki destinasi unggulan pantai pasti akan dipastikan anak-anak menyukainya bermain pasir dan air. Di Lombok kita juga tidak akan bingung memlilih tempat untuk istirahat, berbagai macam penginapan menyajikan penawaran yang beragam seperi di Mataram, Senggigi dan Gili Trawangan.
2. Aceh
Aceh juga bagus direkomendasikan untuk destinasi liburan akhir tahun bersama anak-anak. Setelah tsunami meluluhlantakan Aceh, Aceh mulai bangkit dan mulai kembali menata pariwisata mereka. Selain terkenal dengan Pulau Weh yang memiliki titik 0 kilometer Indonesia dan pantai-pantai eksotisnya, Aceh juga memiliki Museum Tsunami, Kapal Apung Lampulo, PLTD Apung. Untuk kuliner juga beragam, kita bisa santai di kafe-kafe untuk sekedar mengopi atau menikmati mie aceh hingga ayam tangkap.
3. Yogyakarta
Kota Gudeg ini sudah tidak diragukan lagi keramahannya. Menjadi kota wisata dengan segala kemudahan dan kemurahannya, Yogyakarta menawarkan banyak hal kepada setiap pengunjungnya. Selain menjadi destinasi kuliner, kota ini juga memiliki garis pantai yang panjang yang menghadirkan berbagai pantai-pantai yang cantik dan sepi. Juga ada Komplek Candi Prambanan yang bisa diekspore dari Candi Plaosan, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Sojiwan dan lainnya.
4. Bali
Pernah merasa bosan ke Bali? Tentu tidak. Meskipun setiap akhir tahun Bali selalu penuh sesak oleh pengunjungnya, Bali jangan dihapus dari agenda liburan akhir tahun. Banyak destinasi untuk memanjaka anak-anak, mereka bisa diajak berkunjung ke Taman Burungm Taman Kupu-Kupu hingga beriteraksi dengan binatang di Bali Safari and Marine Park atau ke Uluwatu yang asri dan dipastikan kita akan kena jahil kera-kera liar di sana. Kalau urusan pantai, Bali memiliki banyak alternative seperti Pantai Kuta, Pantai Pandawa, Pantai Dreamland dan pantai-pantai lainnya. Kita juga mengunjungi Pulau Menjangan yang berlokasi di Bali Barat, di sana kita bisa bersnorkeling hingga berinteraksi dengan hewan Menjangan (sejenis rusa). Tapi jika berkunjung ke Pulau Menjangan mohon untuk tidak berisik, karena dipastikan banyak warga Bali yang beribadah. (Sumber: Artikel Amieykha Foto parenting.co.id)
...moreManokwari adalah ibukota Propinsi Papua Barat yang terletak di bagian kepala burung pulau Papua. Kota ini memiliki banyak sekali wisata menarik, terutama yang berhubungan dengan laut, karena memang Manokwari berhadapan langsung dengan samudera Pasifik. Wisata pantai, kepulauan, bahkan kuliner menjadi unggulan di Manokwari. Tidak hanya itu, berbagai tradisi dan kesenian pun merekah indah membawa kecantikan Papua ke tahap selanjutnya. Banyak sekali tradisi yang masih belum tergali sepenuhnya di Manokwari. Salah satunya adalah tradisi yang dimiliki masyarakat di sekitar pantai Bakaro, sekitar 5 kilometer ke arah barat kota Manokwari. Tradisi unik tersebut adalah prosesi pemanggilan ikan dari lautan lepas menuju bibir pantai. Langka dan sangat menarik, mengingat ikan yang dipanggil adalah ikan yang berasal dari lautan lepas dan bukan ikan peliharaan. Dikatakan tradisi karena keunikan ini sudah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya oleh masyarakat Desa Bakaro hingga saat ini. Awalnya, pemanggilan ikan ini hanyalah sebuah kebiasaan warga desa yang begitu mencintai alamnya. Mereka beranggapan bahwa ikan-ikan di lautan yang begitu indah adalah anugerah dari Yang Mahakuasa dan harus dipelihara oleh manusia. Sebagai bagian dari tugas yang diberikan Tuhan untuk manusia, warga Bakaro percaya bahwa pemberian makanan adalah salah satu cara untuk mewujudkan tugas tersebut. Oleh karena itu, sebelum diberi makan, ikan-ikan di laut lepas perlu dipanggil layaknya ikan peliharaan di kolam atau penangkaran. Prosesi yang dilakukan untuk memanggil ikan ini diawali dengan tiupan peluit yang menjadi semacam kode bagi ikan-ikan di laut lepas untuk mendekat. Memang agak sulit mempercayai ikan akan mendengar kode ini, namun pada kenyataannya ketika peluit mulai ditiup ikan-ikan pun berdatangan. Setelah itu, seorang pawang ikan yang sudah mewarisi kemampuan berkomunikasi dengan ikan-ikan akan menepuk permukaan air sebagai penanda tempat ia akan memberikan makanan ikan-ikan tersebut. Makanan yang digunakan adalah sarang rayap yang sangat banyak terdapat di hutan sekitar Desa Bakaro. Menurut warga setempat, ikan-ikan di wilayah perairan Bakaro sangat menyukai makan ini dan mereka secara alami sudah tahu bahwa warga Bakaro senang memberi makanan. Sarang sayap ini dihancurkan dan dipecah-pecah, lalu disebar begitu saja ke wilayah perairan yang menjadi tempat pemanggilan ikan. Ikan yang umumnya ikan-ikan kecil pun akan berdatangan dan menghiasi beningnya air laut di Pantai Bakaro. Kini, pemanggilan ikan bukan lagi sekedar menjadi tradisi bagi warga Desa Bakaro. Kini, tradisi ini sudah menjadi salah satu atraksi pariwisata yang begitu menarik untuk disaksikan. Bahkan, atraksi ini mampu memberikan penghasilan tambahan bagi warga Bakaro, terutama keluarga yang masih mewariskan kemampuan untuk memanggil ikan ini ke tradisi selanjutnya. Biasanya, pemanggilan ikan dilakukan dua kali sehari yaitu saat pagi hari dan menjelang sore pada saat air mulai pasang kembali. Hal ini sudah dilakukan sejak lama, bahkan ikan-ikan di sekitar pantai pun seolah tahu kapan saja waktu pemanggilan ikan ini. Pantai yang berkarang-karang begitu indah memanjakan mata yang memandangnya. Bakaro memberikan pesonanya bahkan pada saat air pasang dan surut. Keramahan warganya tidak pelu dipertanyakan, selain ramah mereka juga terampil dalam menjaga tradisi mereka. Atraksi pemanggilan ikan yang sangat unik dan langka sudah menjadi sebuah bukti, bagaimana warga Bakaro begitu mencintai alam dan berusaha merawatnya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sumber:http://www.indonesiakaya.com
...moreTripTrus.Com - Bro-sis traveler! Tahun 2025 ini tuh vibes-nya gak main-main, bro-sis! Dari ujung barat sampe timur, banyak festival kece yang siap lo sambangin buat healing, cari konten estetik, nambah insight budaya, sampe explore hal baru yang pastinya gak zonk! Lo bisa nikmatin parade, musik, kuliner, seni, sampe bazar handmade—all in one package! Jadi, dari sekarang mending lo tandain kalender, siapin outfit kece, dan gas bareng bestie buat eksplor festival hits ini. Cek deh, list paling kece tahun ini yang udah gue acak-acak tapi tetep gokil buat lo!
1. Tong Tong Night Market – Malang, 24–27 Juli 2025
Lo suka vibes pasar malam yang nostalgic tapi pengen versi glow up? Tong Tong Night Market di Malang ini jawabannya, bro-sis! Empat malam penuh lampion lucu, live music indie, booth jajanan lokal kekinian, sampe street food yang packaging-nya Instagramable banget. Bayangin aja lo nyicipin dessert viral sambil chill bareng DJ set low-key—suasana taman jadi magical dan cozy parah!
Mulai dari penganan tradisional yang dibikin aesthetic, sampe spot foto temaram buat konten story lo yang dreamy abis. Terus, tiap malam ada live performance, musisi muda nongol satu-satu bawa vibe yang slow tapi nagih. Dan nih ya, sesi akhir acara ada workshop DIY & mini talk soal upcycle barang bekas—lo bakal pulang gak cuma kenyang, tapi juga makin sustainable mindset-nya. Gas gak tuh?
2. Solo Keroncong Festival – Solo, 25–26 Juli 2025
Nah buat lo yang mau ngerasain kombinasi musik tradisional tapi tetap nempel di lidah Gen Z, Solo Keroncong Festival ini destinasi lo, sis bro! Diadain dua hari di area Gladag sampe Puro Mangkunegaran yang epic abis, event ini bukan sekadar konser, tapi juga cultural healing spot.
Paduan antara keroncong klasik + hip hop fusion bikin telinga lo happy dan hati lo adem. Ada juga workshop bareng musisi muda, diskusi musik santai, sampe spot bazar makanan tradisional yang dikemas dengan vibe cafe kekinian. Jangan skip juga experience “Becik Ketitik” yang dalam tapi catchy banget—kayak quote kehidupan yang lo bawa pulang. Lo bakal makin cinta budaya tapi tetap relevan sama zaman.
3. Asia Africa Festival – Bandung, 25–27 Juli 2025
View this post on Instagram
A post shared by bdg.humas (@humas_bandung)
Siap-siap, Bandung bakal geger sama event satu ini, bro-sis traveler! Asia Africa Festival balik lagi dan kali ini vibes-nya makin rame, makin niat! Bayangin lo nyusurin jalan Braga sampe Cikapundung Barat, sambil jajan kuliner lokal, hunting barang UMKM kekinian, dan cari angle buat feed IG lo yang on point.
Acara full tiga hari ini ada parade budaya, fashion show, sampe penampilan komunitas lokal dan internasional yang bikin lo merasa kayak lagi di festival luar negeri—padahal lokal pride, bro! Jangan lupa mampir ke Asia Africa Corner, tempat nongki sambil cicip makanan khas, fashion bazar, sampe barang limited edition yang punya story. Tips gue: dateng hari kedua atau ketiga biar dapet vibes paling maksimal dan food stall yang lebih chill!
[Baca juga : "Juli Full Gaya! 5 Festival Paling Kece Buat Lo Yang Doyan Healing Plus Budaya"]
4. Alunan Budaya Pringgasela Raya – Lombok Timur, 20–26 Juli 2025
Mau dapet experience budaya yang autentik tapi tetap kekinian? Cuss ke Desa Pringgasela Raya, Lombok Timur. Selama tujuh hari penuh, lo bakal disuguhin tenun Sasak asli, upacara adat, musik tradisional, dan talkshow seru seputar pelestarian budaya.
Highlight-nya? Demo langsung dari para penenun, workshop bikin motif tenun lo sendiri (yes, bikin bukan cuma beli!), plus pertunjukan tari dan musik adat yang dikurasi biar tetap cocok sama selera Gen Z. Jangan heran kalo malem terakhir lo bakal baper gara-gara staging-nya yang megah dan nuansa budaya Lombok yang deep banget. Siap-siap bawa pulang bukan cuma oleh-oleh, tapi juga pengalaman yang soulful abis!
5. Kenduri Seni Melayu – Batam, 16–18 Mei 2025
Bro-sis, ini nih festival yang cocok buat lo yang cinta budaya Melayu tapi pengen tampil modern. Kenduri Seni Melayu di Batam bawa suasana Melayu serumpun—dari Indonesia, Brunei, Malaysia, sampe Singapura—semua tumplek blek dalam satu panggung kece di Harbourbay!
Mulai dari fashion show etnik, bazar kuliner khas Melayu modern, live music lintas negara, sampe workshop batik dan kriya, semua bisa lo temuin di sini. Jangan lupa juga ada kompetisi seni tradisional ala Gen Z yang fresh. Dan penutupnya? Panggung kolosal plus kembang api yang bakal bikin malem terakhir lo pecah banget. Cocok buat lo yang suka vibes internasional tapi rooted ke budaya lokal.
Tahun 2025 tuh bukan sekadar nyari liburan doang, tapi soal bikin momen yang memorable, meaningful, dan pastinya penuh warna! Dari festival keroncong sampe night market, dari vibes Melayu sampai parade budaya internasional—semuanya bisa jadi story kece buat lo share di medsos. Jadi jangan cuma wacana, yuk atur waktu, ajak bestie lo, dan eksplor festival-festival ini bareng. Karena hidup tuh terlalu singkat buat liburan yang biasa aja. Let’s make 2025 your most colorful journey ever! (Sumber Foto @nanang_malik)
...more
TripTrus.Com - Liburan tahun baru sudah berakhir, kini saatnya menyongsong 2018 dengan semangat baru dan segudang rencana baru. Sebagian dari kamu mungkin telah menyiapkan rencana traveling ke luar kota seperti Bali, Malang, Medan, Yogyakarta dan lain-lain.
Tak hanya itu saja, ada beberapa kota lainnya di Indonesia yang diprediksi akan banyak dikunjungi oleh para wisatawan di 2018. Di mana saja? Simak ulasannya di sini:
1. Danau Toba, Sumatera Utara dan Sabang, Aceh
Dari sudut manapun danau toba memang sangat indah .. Horas halak hita #bataknesia #halakhita #horas #hitsbatak #danautoba #indonesia #zonabatak
A post shared by HITS BATAK (@hitsbatak70) onJan 2, 2018 at 10:17pm PST
"Destinasi wisata di Aceh dan Sumatera Utara diprediksi akan semakin naik daun pada 2018. Pasalnya, terminal Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada 24 November 2017 lalu dan menyediakan penerbangan langsung dari Singapura."
Otomatis, bandara itu akan memudahkan akses traveler yang ingin menyambangi Danau Toba, Aceh dan sekitarnya.Selain itu, acara Sail Sabang juga menarik banyak wisatawan pada 2017 lalu sehingga tak menutup kemungkinan Sail Sabang 2018 mendatang akan lebih ramai lagi. Event ini berhasil mendongkrak jumlah wisatawan di Aceh dan sekitarnya.
2. Palembang, Sumatera Selatan
Pulo Kemaro dengan pagodanya setinggi 40 meter di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Pulau ini mempunyai luas sekitar 24 hekatare di dalamnya juga terdapat Klenteng Hok Tjing Bio. Pulau ini berjarak sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera. . Di pagoda terdapat relief yang mengisahkan legenda Siti Fatimah dan Tan Bun An, yaitu sepasang pengantin baru yang menceburkan diri ke Sungai Musi dan tak pernah kembali. . Foto oleh Marti Karina PS @mkarinaps #natgeoindinesia #natgeotraveler #natgeotravelerid #pulokemaro #palembang #sumsel
A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) onJul 21, 2017 at 12:38am PDT
Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia punya kesempatan emas untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Palembang yang menjadi kota penyelanggara akan merasakan dampak langsung meroketnya jumlah wisatawan pada 2018.
Mulai dari atlet hingga supporter dari penjuru Asia akan memenuhi Palembang saat Asian Games digelar. Satu yang jelas, pempek diprediksi akan menjadi kuliner yang semakin populer.
3. Lombok, Nusa Tenggara Barat
Dikarenakan habis hujan , gagal deh dapet air yang berwarna biru . Tapi , tidak masalah yang penting masih bisa selfie . thanks abang @_ayyif udah mau jadi fotografer aku 😊⛰🌧#waterfall #mangkusaktiwaterfall #nature #views #lomboktrip #explorelombok #vacation
A post shared by Gaby (@0313_gaby) onJan 2, 2018 at 10:59pm PST
Lombok Mandalika memang selalu ramai oleh traveler sepanjang tahun. Namun sejak Kawasan Ekonomi Khusus Lombok Mandalika diresmikan pada 20 Oktober 2017 lalu, jumlah wisatawan diprediksi akan terus melonjak naik pada 2018 ini.
Lombok juga mengantongi tiga penghargaan dalam World Halal Tourism Awards pada 2016 lalu. Bisa jadi popularitas Lombok segera menyaingi Bali.
4. Banyuwangi, Jawa Timur
Kehidupan yang baik belum tentu membuatmu bahagia, tapi jika kamu bahagia maka kehidupanmu akan menjadi baik. #alaspurwo #pancur
A post shared by Nando™ itsuki (@ernandamufc) onJan 1, 2018 at 8:38am PST
Dengan slogan ‘Majestic Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Jawa ini makin getol mempromosikan pariwisatanya. Apalagi sejak 22 Desember 2017 lalu, Bandara Banyuwangi telah resmi dioperasikan oleh Angkasa Pura II (Persero). Operator bandara tersebut berambisi untuk menaikkan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi menjadi dua kali lipat.
Dengan bertambahnya jumlah penerbangan langsung dari Jakarta-Banyuwangi, tentu akan memudahkan traveler bertandang ke destinasi itu. Banyuwangi juga punya sejuta pesona seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Pantai Red Island, dan lain-lain.
5. Sumba, Nusa Tenggara Timur
Tanjung Mareha- with outlook to Bwanna beach #sumba #travel #wonderfulindonesia
A post shared by winta (@wintawati) onDec 30, 2017 at 2:25pm PST
Dinas Pariwisata NTT juga sedang giat menarik perhatian wisatawan pencinta suasana eksotis. Salah satu yang menjadi andalan adalah Sumba. Selama ini Sumba terkenal dengan padang savana di mana kita bisa melihat kuda berlarian bebas
Padang savana itu rencananya akan dibuat wisata ternak. Pemandangan galaksi milky way di langit malam Sumba juga yang terbaik di Nusantara. Oleh karena itu Sumba diprediksi akan makin naik daun pada 2018. (Sumber: Artikel kumparan.com, Foto flickr.com/JohnsonRingo)
...moreTripTrus.Com - Sering menyesal karena waktu libur terasa cepat berakhir? Mungkin salah satu alasannya karena kegiatan liburan dilakukan terlalu terencana.
"Jangan lakukan kesalahan yang sama, karena berikut ini ada lima tips agar waktu libur jadi lebih bermakna"
•• Bahkan langit sore seakan mengejek dalam bisunya. Lewat hening seakan berkata : "Hei kau manusia bumi, belajarlah menikmati sunyi! ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Loc 📍: Nyang Nyang Beach Uluwatu, Bali ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ #baliisland #dikasjourney #jalanjalan #jalanmelali #vacationinbali #asalpiknik #maimelali #tamasyamen #melalidibali #wisataindonesia #thebaliguru #igersbali #thediscoverer #mainkesini #folkindonesia #balidaily #indotravellers #tamasyamen #travelerbali #infowisatabali #indoflashlightbali #milusikmelali #indoflashlightbali #indoflashlight #jalanjalanmenbali #explorebali #obyekwisatabali #ayomelali #infomelali #ayominggat
A post shared by dhika S kdk🔵 (@dikasjourney_) onDec 25, 2017 at 8:13pm PST
1. Kerja SosialMelakukan kegiatan amal bukan hanya memberikan sesuatu dalam bentuk uang atau barang. Meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar atau melestarikan lingkungan juga termasuk sebagai kegiatan terpuji tersebut.
Kerja sosial di destinasi wisata bisa jadi pilihannya, seperti yang bisa dilakukan bersama kelompok Indonesia Mengajar, Taman Bacaan Pelangi, Jakarta Animal Aid Network, Yayasan Widya Sari, Sahabat Anak, OFI, Bali Sea Turtle Rescue sampai Sumatra Rainforest Institute.
2. Lupakan Urusan KantorSelesaikanlah urusan kantor sebelum pergi berlibur, agar punya alasan tepat untuk tak menjawab telepon, pesan pendek, atau e-mail dari teman kantor saat sedang bersantai.
Jangan merasa bersalah saat melakukannya, karena libur adalah hak semua tenaga kerja.3. Di Luar RuangWaktu libur memang paling pas untuk berdiam diri di kamar sambil makan camilan, membaca buku, mendengarkan musik, atau menonton film. Jika cuaca sedang cerah, sempatkanlah berkegiatan di luar ruang, sekadar ke minimarket atau menyiram tanaman, agar jasmani dan rohani menjadi lebih segar.
Waktu yang pas untuk melakukannya ialah pada pukul 9 pagi atau pukul 4 sore. 4. Kunjungi Kerabat LamaSelain keluarga dan teman, jangan lupa untuk mengunjungi kerabat yang sudah lama tidak bertemu, misalnya teman sekolah atau teman di kantor lama. Saat bertemu, tentu saja perbincangannya jadi tak membosankan karena banyak hal baru yang diketahui.5. Lakukan SpontanLiburan yang paling menyenangkan ialah liburan yang dilakukan tanpa rencana alias spontan. Sebuah studi mengungkapkan kalau orang yang melakukan liburan secara spontan dan mandiri terbilang lebih bahagia dibandingkan dengan yang melakukannya secara terencana dan bersama orang lain. Cara berpikir seperti ini membuat liburan terasa bukan seperti waktu kerja yang butuh kedisiplinan.
Tak punya rencana ke mana-mana? Silakan bermalas-malasan di rumah karena tak ada yang melarang. (Sumber: Artikel cnnindonesia.com Foto freepik.com)
...moreTripTrus.Com - Bro, ada berita asik nih! Jadi, Kementerian PUPR lagi sibuk ngerjain Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. Mereka lagi ngaspal jembatan kaca keren abis, nih, sepanjang 120 meter! Katanya, ini bakalan jadi ikon baru di Bromo.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, yang bener-bener ngacir, lagi ngebutin pekerjaan KSPN Bromo Tengger Semeru fase pertama. Mereka bikin Terminal Wisata Seruni Point dan upgrade infrastruktur di Cemorolawang, tempat yang kece buat nyante sebelum naik ke puncak Seruni Point buat ngeliat matahari terbit.
View this post on Instagram
A post shared by ويدي فراتاما (@_widi_pratama)
Si Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, J Wahyu Kusumosusanto, ngomong kalau mereka juga ngerjain Jembatan Kaca keren itu sepanjang 120 meter. Ini dikerjain oleh Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS), Direktorat Jenderal Bina Marga. Jembatan ini udah lulus uji beban, loh, bisa bawa beban sampe 8,4 ton atau setara dengan 100 orang. Gokil, kan?
Pokoknya, Terminal Seruni Point dan Jembatan Kaca ini rencananya bakal jadi spot keren dan daya tarik baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kementerian PUPR pun ngebet banget, targetnya selesai Januari 2024. Progresnya udah hampir 100%, bro, dan bakal diresmikan awal 2024.
Ini pekerjaan dimulai dari September 2022, dan kontraktornya PT Sasmito, dibantu sama konsultan manajemen konstruksi KSO PT Yodya Karya-Indah Karya. Nih, kalau lo mau liburan ke Bromo, udah ada spot baru yang kece abis!
[Baca juga : "Yow! Kepoin Nih, Ada Trend Wisata Kece Di Indonesia Buat Tahun 2024!"]
Buat tambah seru, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tuh gede banget, bro! Di sana ada pegunungan di Jawa Timur, yang melibatkan kabupaten-kabupaten keren kayak Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo. Ukurannya gila, loh, 50.276,3 hektar!
Selain indah alamnya, di sana juga ada budaya Suku Tengger yang kental. Gak cuma buat wisata, tapi juga buat konservasi, penelitian, dan pendidikan. Keren banget, kan?
Terus, ada sembilan desa wisata yang jadi penyangga kawasan Bromo Tengger Semeru. Mereka punya program-program unik, misalnya budi daya bunga Edelweiss di Wonokitri, tracking seru di Podokoyo, sampe paket wisata edukasi dan river tubing di Wringinanom. Desa-desa ini semangat banget dalam ngembangin pariwisata mereka.
Jadi, biar semakin rame, mereka ikutan Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Ada forum seru, loh, yang jadi wadah buat desa-desa wisata ini kolaborasi dengan pihak-pihak lain. Ada juga Traveloka, Asosiasi Travel Agent Indonesia, ExxonMobil Cepu Limited, PLN, CSR Forum Jawa Timur, Bank Mandiri, Universitas Bina Nusantara Malang, dan kepala dinas pariwisata dari kabupaten-kabupaten di wilayah Bromo - Tengger - Semeru. Jadi, kawasan Bromo ini bakal makin seru, bro! Udah kayak surganya traveler! (Sumber Foto @nursalim_anggrekbromo)
...moreTripTrus.Com - Mudik itu udah jadi tradisi wajib buat banyak orang Indonesia, terutama pas momen Lebaran. Pulang kampung buat ketemu keluarga emang seru, tapi jangan sampai perjalanan lo malah jadi drama gara-gara persiapan yang kurang matang. Dari macet yang nggak ada habisnya, kendaraan mogok di tengah jalan, sampe kondisi badan yang drop, semuanya bisa bikin perjalanan lo jadi horor. Makanya, penting banget buat lo nyiapin semuanya biar perjalanan lo tetap asik, aman, dan nyaman. Nah, biar lo nggak ribet, gue udah rangkumin 12 tips penting yang bisa lo terapin selama perjalanan mudik nanti. Baca sampe habis, ya, siapa tahu ada yang kelewat dan bisa menyelamatkan lo dari hal-hal yang nggak diinginkan. Yuk, langsung aja cek satu-satu!
1. Jangan Overload, Bro!
Mudik itu perjalanan panjang, jadi pastiin kendaraan lo nggak kelebihan muatan, baik penumpang maupun barang. Mobil atau motor lo punya kapasitas maksimal yang harus dihormati. Kalau lo maksain buat bawa terlalu banyak barang atau orang, risikonya bisa fatal. Kelebihan beban bikin kendaraan lebih susah dikontrol, rem jadi nggak pakem, dan bahan bakar jadi lebih boros. Selain itu, lo juga bisa kena tilang kalau polisi liat kendaraan lo udah kayak kapal pecah penuh barang. Mending bawa secukupnya aja, atau kalau memang butuh banyak barang, coba pertimbangkan buat kirim sebagian via jasa ekspedisi biar perjalanan lo tetap nyaman dan aman.
2. Duit Cash Jangan Lupa
Zaman sekarang emang serba digital, tapi jangan lupa kalau nggak semua tempat di perjalanan nerima pembayaran cashless. Banyak warung kecil, toilet umum, atau parkiran yang cuma nerima uang tunai. Makanya, bawa duit cash secukupnya buat jaga-jaga kalau tiba-tiba lo butuh beli sesuatu di tempat yang nggak ada ATM atau QRIS. Jangan terlalu banyak juga, biar nggak repot atau malah jadi sasaran copet. Simpan uang di beberapa tempat yang aman, misalnya di dompet utama, saku kecil, atau di tas yang selalu lo bawa. Kalau bisa, tukar uang dengan pecahan kecil biar lebih gampang pas bayar.
3. Bekal Itu Wajib!
Perjalanan panjang sering bikin perut keroncongan, apalagi kalau macet dan lo susah cari tempat makan. Biar nggak bete karena kelaperan, bawalah bekal sendiri. Minimal, lo punya camilan kayak roti, biskuit, atau buah yang bisa dimakan kapan aja. Jangan lupa juga bawa air minum yang cukup biar lo tetap terhidrasi selama perjalanan. Kalau lo suka makanan berat, lo bisa bawa nasi bungkus atau makanan lain yang tahan lama. Hindari makanan yang gampang basi atau terlalu berminyak, karena bisa bikin perut lo bermasalah. Dengan bawa bekal sendiri, lo juga bisa lebih hemat dan nggak perlu sering-sering berhenti buat beli makanan.
4. GPS dan Peta Jangan Sampai Lupa
Jalanan pas mudik sering kali nggak bisa ditebak, bisa tiba-tiba macet atau ada jalur yang ditutup. Makanya, GPS atau aplikasi navigasi di HP itu wajib banget lo siapin. Cek rute perjalanan lo sebelum berangkat, cari tahu jalur alternatif, dan selalu pantau kondisi lalu lintas biar nggak kejebak macet parah. Selain itu, lo juga bisa bawa peta jalur mudik buat jaga-jaga kalau tiba-tiba sinyal HP lo ilang atau GPS nggak bisa diakses. Dengan punya peta fisik, lo tetap bisa navigasi tanpa harus bergantung sepenuhnya sama teknologi.
5. Baterai Full, Pulsa Aman
Gimana jadinya kalau lo butuh telepon keluarga atau buka GPS tapi HP lo mati? Jangan sampai kejadian kayak gini terjadi! Sebelum berangkat, cas HP lo sampai penuh dan bawa powerbank yang kapasitasnya cukup buat dipakai seharian. Selain itu, pastikan pulsa dan paket data lo cukup, terutama kalau lo lewat daerah yang sinyalnya jelek dan susah cari tempat buat beli pulsa. HP itu alat penting buat komunikasi dan navigasi selama perjalanan, jadi pastiin selalu siap tempur kapan pun lo butuh.
6. Badan Fit Itu Kunci!
Jangan remehin kondisi fisik lo sebelum mudik! Perjalanan jauh, terutama yang berjam-jam di jalan, butuh stamina yang kuat. Pastikan lo cukup tidur sebelum berangkat, konsumsi makanan sehat, dan kalau perlu, minum vitamin biar daya tahan tubuh lo tetap prima. Jangan sampai perjalanan lo terganggu gara-gara lo jatuh sakit atau kecapekan di tengah jalan. Kalau lo mulai ngerasa nggak enak badan selama perjalanan, lebih baik berhenti sejenak buat istirahat daripada maksain terus dan malah makin drop.
[Baca juga : "Liburan Seru Saat Puasa? Bisa Banget! Ini 7 Tips Biar Tetep Gaspol!"]
7. Ngantuk? Jangan Maksa!
Salah satu penyebab kecelakaan terbesar pas mudik adalah sopir yang maksa nyetir meskipun udah ngantuk berat. Kalau mata lo udah berat, sering nguap, atau mulai kehilangan fokus, langsung cari tempat buat istirahat. Jangan nunggu sampai lo bener-bener ketiduran di jalan, karena itu bisa fatal. Berhenti di rest area, pom bensin, atau tempat istirahat lain buat tidur sebentar atau sekadar meregangkan badan biar energi lo balik lagi.
8. Bawa Kotak P3K & Perkakas Penting
Nggak ada yang mau sakit atau mengalami masalah kendaraan di tengah jalan, tapi lo harus siap buat kemungkinan terburuk. Selalu bawa kotak P3K yang berisi obat-obatan dasar kayak obat sakit kepala, minyak angin, plester luka, dan antiseptik. Selain itu, pastiin lo juga bawa perkakas dasar buat kendaraan lo, kayak dongkrak, ban serep, dan alat-alat lain yang bisa lo butuhin kalau ada kendala di jalan.
9. Hiburan Itu Penting
Macet panjang bisa bikin lo stress, jadi siapin hiburan buat ngisi waktu selama di jalan. Playlist lagu favorit, podcast, audiobook, atau game di HP bisa jadi penyelamat biar perjalanan nggak terasa membosankan. Kalau lo mudik bareng keluarga, bisa juga main tebak-tebakan atau ngobrol seru biar perjalanan jadi lebih menyenangkan.
10. Cek Kondisi Kendaraan, Jangan Nunggu Mogok!
Sebelum berangkat, servis kendaraan lo dulu biar nggak ada kendala di tengah jalan. Cek kondisi mesin, rem, oli, air radiator, lampu, dan ban buat memastikan semuanya dalam keadaan prima. Jangan sampai perjalanan lo terganggu gara-gara mobil mogok atau ada masalah teknis lain yang seharusnya bisa dicegah sejak awal.
11. Jaga Mood & Emosi di Jalan
Perjalanan jauh dan macet sering bikin orang gampang emosi, tapi jangan sampai lo ikut-ikutan! Tetap tenang, sabar, dan nikmati aja perjalanan lo. Jangan terlalu fokus buat cepet sampai, karena yang penting adalah lo sampai dengan selamat.
12. Patuh Aturan, Selamat Sampai Tujuan
Lo mungkin pengen cepet ketemu keluarga, tapi jangan sampe ngelanggar aturan lalu lintas. Jangan ngebut, jangan melawan arus, dan selalu pake sabuk pengaman atau helm kalau naik motor. Keselamatan harus jadi prioritas utama, karena nggak ada gunanya buru-buru kalau akhirnya malah membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Itu dia 12 tips yang bisa lo terapin biar perjalanan mudik lo tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Ingat, mudik itu bukan soal siapa yang sampai duluan, tapi siapa yang sampai dengan selamat. Jadi, persiapkan semuanya dengan baik, tetap patuhi aturan, dan nikmati perjalanan lo. Selamat mudik dan semoga lo sampai tujuan dengan aman! (Sumber Foto @canva.com)
...moreTripTrus.Com - Buat kamu yang suka ngintip binatang liar, Indonesia punya tempat-tempat keren buat ngeliatin mereka! Mulai dari komodo raksasa di Pulau Komodo sampe berenang bareng lumba-lumba di Pantai Lovina, Bali. Yuk, intip lima tempat seru di Indonesia buat nonton binatang liar!
1. Kadal Raksasa di Pulau Komodo
Siapa yang gak kenal komodo? Kadal gede banget yang jadi predator tertinggi di lingkungannya ini mirip monster naga dari mitos-mitos dunia. Komodo cuma ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Beda sama di kebun binatang, di sini lo harus ditemenin naturalist guide atau pemandu. Mereka bikin perjalanan aman dan tahu trek yang dilewatin, plus kasih tahu spot-spot komodo keren buat dilihat.
2. Orangutan Liar di Bukit Lawang
Trekking di hutan Bukit Lawang di Sumatera itu cara terkenal buat liat orangutan liar. Tiap tahun, ribuan turis datang ke desa kecil di perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser buat lihat orangutan Sumatera dari dekat. Orangutan Bukit Lawang banyak yang bekas penangkaran, jadi perilakunya beda sama yang liar. Banyak pemandu yang biarin wisatawan kasih makan dan sentuh mereka, tapi kalau mau liat yang beneran liar, pakai pemandu ya.
3. Tarsius Mata Belo di Cagar Alam Tangkoko
Cagar Alam Tangkoko di Gunung Tangkoko, Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara, sekitar sejam dari Manado, terkenal banget. Tarsius, primata terkecil di dunia yang cuma seukuran kepalan tangan, cuma ada di Sulawesi. Mata mereka gede banget, lucu deh. Mereka cuma bisa dilihat malam hari karena hewan nokturnal. Penduduk setempat nyebut mereka Astangkasi.
[Baca juga : "Festival Lamaholot Masuk Kharisma Event Nusantara 2024"]
4. Gajah terlatih di Way Kambas
Pusat Pelatihan Gajah ini udah berdiri sejak tahun 1985. Tempatnya sekitar 9 km dari gerbang taman nasional Plang Ijo. Tujuannya buat lindungin gajah dan bikin hubungan yang saling menguntungkan buat gajah dan manusia. Di sini, lu bisa ngeliat gajah ngelakuin macem-macem tugas kayak bawa kayu atau bajak sawah.
Selain itu, lu juga bisa liat mereka ngelakuin aktivitas khusus kayak main bola atau pertunjukan lainnya.
5. Renang bareng Lumba-lumba di Pantai Lovina
View this post on Instagram
A post shared by Wina Amir (@winaamir17)
Satu-satunya cara buat lu bisa renang bareng lumba-lumba di Bali itu dengan ikutan tur perahu dari Lovina, kota kecil di Pantai Utara Bali. Di Lovina, mereka manfaatin populasi lumba-lumba alaminya. Setiap pagi, puluhan perahu wisata berangkat buat liat lumba-lumba sama langit pagi yang keren abis.
Gak cuma liat lumba-lumba dari atas air doang, penduduk lokal juga pasang ayunan di samping semua perahu nelayan yang bawa turis keluar. Dari ayunan itu, lu bisa masukin kepala ke air dan liat lumba-lumba berenang dan main.
Jadi, buat kalian yang pengen ngalamin petualangan alam liar di Indonesia, jangan lupa mampir ke tempat-tempat keren ini. Dijamin, pengalaman ngeliatin binatang liar secara langsung bakal bikin liburanmu makin seru dan berkesan! Ayo, mulai rencanain petualanganmu sekarang juga!(Sumber Foto @rosmawati_ardyn)
...moreTripTrus.Com - Kita tau Indo punya banyak masjid yang memikat, dari yang canggih modern sampe yang jadul banget, tapi punya arti sejarah gede buat Islam di sini.
View this post on Instagram
A post shared by John Santosa (@johnsantosa)
Yuk, langsung cek daftarnya:
1. Masjid Saka Tunggal Banyumas, 1288
Masjid pertama yang direkam sejarahnya di Indo ada di Maluku, nih. Masjid Saka Tunggal Banyumas, lahir tahun 1288. Bangunannya sederhana, ukuran 10x10 meter, pake bahan gaba-gaba alias pelepah sagu, dan atapnya dari rumbia. Masjid ini legendaris banget, jadi saksi sejarah Islam di Maluku, katanya di sana juga nyimpan Mushaf Alquran paling kuno di Indo.
2. Masjid Wapauwe Maluku, 1414
Di urutan kedua, ada Masjid Wapauwe di Maluku Timur, yang berdiri sejak 1414. Ukurannya sama kaya Masjid Saka Tunggal, pake bahan gaba-gaba dan atap rumbia. Juga jadi saksi perkembangan Islam di Maluku, lho!
3. Masjid Sunan Ampel, 1421
Masjid kuno dari Surabaya ini udah berdiri sejak 1421, jadi udah 602 tahun lamanya. Sunan Ampel, salah satu wali yang terkenal, jadi yang nginisiasi pembangunan masjid ini. Di belakang masjid, ada kompleks makam Sunan Ampel yang selalu rame pengunjung, khususnya pas Ramadhan.
4. Masjid Mantingan, 1481
Masjid yang satu ini ada di Desa Mantingan, Jepara. Dibangun tahun 1481, oleh Ratu Kalinyamat untuk mengenang suaminya, Sultan Hadiri yang meninggal gara-gara konflik. Luas kompleksnya sekitar 7 hektar, ada masjid, makam, sama museum. Masjid ini juga punya 114 relief di dindingnya, keren kan?
5. Masjid Kuno Bayan Beleq, Abad ke-15
Masjid kuno dari Lombok ini diperkirakan dibangun sekitar 500 tahun lalu. Lokasinya di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tapi, belum pasti siapa yang ngebangunnya. Ada yang bilang Syeh Gus Abdul Razak, ada juga yang ngomong Sunan Prapen yang bikin.
6. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, 1498
Masjid tua yang satu ini juga punya nama lain, Masjid Agung Cirebon. Dibangun tahun 1498, jadi udah berdiri dari jaman Sunan Gunung Jati. Arsitekturnya kental banget nuansa Jawa dan Arab. Ada satu tiang utama yang katanya dibuat dari pecahan kayu kecil-kecil yang disatukan. Konon, itu lambang kegotong-royongan.
[Baca juga : "Nih, 5 Pantai Keren Banget Di Likupang Yang Harus Dikunjungi!"]
7. Masjid Agung Demak, 1500-an
Masjid legendaris ini didirikan di Demak pada 1500-an, oleh Raden Patah, sultan pertama Kesultanan Demak. Katanya, tempat pertemuan para Wali Songo. Ini masjid yang punya peran penting banget dalam sejarah Islam di Nusantara.
8. Masjid Sultan Suriansyah, 1525-1550
Masjid tua dari Kalimantan ini dibangun antara 1525-1550. Lokasinya di Banjarmasin, tepatnya di tepi Sungai Kuin. Sultan Suriansyah, yang jadi raja Banjar pertama yang masuk Islam, juga punya makam deket sini.
9. Masjid Menara Kudus , 1549
Masjid kuno lagi dari Kalimantan, didirikan sekitar 1549. Masjid ini juga deket Sungai Kuin di Banjarmasin. Ada makam Sultan Suriansyah juga di sekitar situ, lho.
10. Masjid Raya Baiturrahman, 1612
Masjid Raya Baiturrahman, atau dikenal juga sebagai Masjid Kesultanan Aceh, berdiri di Banda Aceh sejak 1612. Bangunannya udah dirombak ulang sama Belanda tahun 1879. Masjid ini jadi simbol keislaman, budaya, dan nasionalisme Aceh.
Itulah deretan masjid-masjid kuno di Indonesia yang bikin adem iman! (Sumber Foto @fa_amelia)
...more