TripTrus.Com - Padang- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat kunjungan wisatawan asing ke provinsi itu pada Oktober 2017 mencapai 4.826 orang atau meningkat 11,02 persen dibandingkan September 2017
"Pada September 2017 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar mencapai 4.347, Oktober 2017 naik menjadi 4.826 orang," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Selasa (5/12/2017)
Persahabatan ibarat sekotak crayon... masing masing memiliki warna... perpaduan antara semua warna akan menciptakan pelangi yang indah... ππ Begitulah dengan persabatan kami πππππ Mom's Day Out trip to #padang #bukittinggi #persahabatan #bandaraminangkabau #istanapagaruyung #jamgadang #danausingkarak #keloksembilan #pantaipadang #sitinurbayabridge #masjidrayapadang
A post shared by Yessy (@yessyari) onOct 8, 2017 at 12:51am PDT
Menurut dia kunjungan Oktober 2017 masih didominasi oleh wisatawan asing dari Malaysia mencapai 3.325 orang diikuti Australia 205 orang, Thailand 57 orang, Perancis 41 orang, Inggris 40 orang, Amerika Serikat 28 orang, Jerman 15 orang, Jepang 14 orang, Tiongkok 14 orang, Korea Selatan 9 orang dan negara lainnya 1.232 orang.
"Sejak Januari sampai Oktober 2017 jumlah pelancong asal Malaysia yang berkunjung ke Sumbar sudah mencapai 32.913 orang," ujarnya. Kunjungan wisatawan pada Oktober 2017 memberikan kontribusi sebesar 0,49 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 976.038 orang.
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) karena jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan akan didata lewat bandara kedatangan.
Alhamdulillah.... Hello Sumatra Barat... ππππ . . . . . #sumatrabarat #padang #holiday #sumbar #minangkabauairport #bandaraminangkabau #liburan
A post shared by Ria Fitriani (@riafitriya02) onApr 29, 2017 at 5:02am PDT
Sementara Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar seperti dilansir Antara menyarankan pemerintah provinsi bisa belajar dari Malaysia bagaimana strategi menggaet wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Padang ke Malaysia ini merupakan peluang namun harus diakui jumlah warga Sumbar yang datang ke Malaysia lebih banyak ketimbang orang Malaysia yang ke provinsi ini," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.
Menurutnya Malaysia mempromosikan wisatanya terus menerus dengan membentuk badan khusus serta melakukan promosi dengan maksimal. Kemudian Malaysia juga menyiapkan beragam infrastruktur dan fasilitas yang membuat wisatawan nyaman.
Sebab kunci agar orang mau berwisata itu adalah mampu melihat dan memenuhi kebutuhan wisatawan, bahkan kantor perdana menterinya sendiri juga bisa dikunjungi, jelasnya. Ia mengakui biro perjalanan yang ada di Sumbar jauh lebih nyaman membawa warga Sumbar ke Malaysia ketimbang membawa warga Malaysia ke Sumbar.
"Kalau membawa orang Sumbar ke Malaysia sesudah kunjungan tidak ada masalah, tapi membawa orang Malaysia ke sini kami khawatir banyak keluhan mulai dari infrastruktur hingga toilet," ujarnya.
Selain itu harga penginapan di Malaysia juga lebih murah bayangkan saja paket tahun baru tiga hari dua malam bisa dapat Rp1,7 juta untuk hotel bintang tiga, sedangkan di Bukittinggi untuk hotel saja satu malam sudah Rp2,5 juta.
Ia menggarisbawahi kalau Sumbar ingin lebih banyak dikunjungi wisatawan asing maka benahi infrastruktur dan pahami kebutuhannya. (Sumber: Artikel industry.co.id Foto @Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Kawasan Banten Lama memiliki sejumlah tujuan wisata bersejarah yang kerap didatangi peminat wisata sejarah dan religi. Lokasinya yang berada di bibir pantai menawarkan cerita sejarah, pemandangan, serta gambaran kejayaan masa lalu.
Di kompleks Banten Lama, pengunjung bisa menemukan peninggalan Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, dan Benteng Spellwijk. Di kawasan tersebut ada Museum Kepurbakalaan Banten, Masjid Agung Banten, dan Vihara Avalokitesvara.
1. Vihara Avalokitesvara
Vihara Avalokitesvara Serang, Banten. Jl. Raya Serang, Banten, Kasemen, Kota Serang, Banten 42191 #viharaavalokitesvara #viharaavalokitesvarabanten #wisatabanten #note8photography #mobilephotography #terfujilah #xm1 #kakigatal *latepost
A post shared by Wani Lo (@wani_lo) onJun 20, 2018 at 3:36am PDT
Vihara ini dibangun pada abad ke-16 merupakan satu dari Vihara tua di Indonesia. Vihara ini memiliki sebutan sebagai Kelenteng Tridarma. Umat Buddha, Kong Hu Cu, dan Taoisme beribadah di sini. Seperti kebanyakan vihara masa lalu, umat beragama lain pun bisa leluasa mengujungi untuk sekedar menikmati suasana di sana.
2. Keraton Kaibon
Belajar Sejarah dari Travelling Nusantara. Lokasi : Keraton Kaibon (Banten). #nusantara #indonesia #explorenusantara #travelling #travellingnusantara #pesonaindonesia #visitindonesia #keratonkaibon #banten #shooting #cinema #actor #talent
A post shared by Januar Ismu Tanjung (@ismutanjung) onAug 18, 2018 at 9:10pm PDT
Tempat ini diyakini sebagai kediaman Ratu Aisyah, ibu dari Sultan Syaifuddin. Namun bangunannya hancur ketika tentara Belanda menyerang Banten. Untungnya masih tersisa bagian bangunan istana itu. Di dekat tempat ini ada kediaman para Sultan Banten, dari Sultan Maulana Hasanudin hingga Sultan Haji.
[Baca juga : "Jadi Tempat Syuting Film, 7 Spot Wisata Indonesia Ini Makin Terkenal"]
3. Masjid Agung Banten
A post shared by Angga Senu Wardana (@anggasenuwardana08) onJul 28, 2018 at 7:18pm PDT
Masjid ini bercora unik. Menaranya mirip mercusuar dan beratap pagoda khas arsitekur Cina. Bangunan peninggalan Kerajaan Banten pada masa pemerintahan putra pertama Sunan Gunung Jati, Sultan maulana Hasanudin, ini masih kukuh berdiri, walau usianya sudah lebih dari tiga setengah abad.
Di sini, kompleks makam sultan Banten beserta keluarganya berada. Tak hanya itu, pengunjung Banten Lama tetap bisa membeli oleh-oleh seperti kerajinan Suku Badui, atau golok asli Ciomas. (Sumber: Artikel tempo.co Foto vakansinesia.com)
...moreRumah tradisional bukan semata warisan budaya dalam bentuk material yang tersusun berupa elemen-elemen bangunan saja. Lebih dari wujud fisiknya, rumah tradisional mempunyai peran penting dalam membentuk ruang-ruang sosial dan simbolik, sekaligus sebagai representasi budaya bagi penghuninya. Indonesia sebagai negara kesatuan yang kaya akan kebudayaan mempunyai begitu banyak warisan rumah tradisional, salah satunya adalah rumah ulu di Sumatera Selatan. Rumah Ulu merupakan rumah tradisional masyarakat yang bermukim di kawasan hulu Sungai Musi, Sumatera Selatan. Nama rumah ulu berasal dari kata uluan yang bermakna pedesaan, uluan juga sebutan bagi masyarakat yang tinggal di bagian hulu Sungai Musi. Semua bagian rumah ulu terbuat dari kayu, dengan bagian bawah ditopang oleh batang pohon unglen. Pemilihan batang pohon unglen bukan tanpa sebab, batang pohon ini diyakini bisa bertahan hingga ratusan tahun.Pembangunan rumah ulu harus mengikuti beberapa peraturan yang sudah disepakati, peraturan tersebut antara lain seperti, pembangunannya harus menghadap ke depan garis aliran air. Hal ini dimaksudkan supaya rumah yang dibangun bisa terbebas dari banjir bandang yang sewaktu-waktu bisa datang. Selain itu, pembangunan rumah ulu juga harus mengikuti sistem ulu-ulak (ilir), yaitu jika lahan yang akan dibangun rumah masih luas dan berencana ingin membangun rumah ulu berikutnya, maka pembangunan rumah harus dilakukan dari bagian yang paling hulu.
Sistem ulu-ulak (ilir) bukan sekadar pengaturan pembangunan rumah, tetapi juga menjadi pengaturan ruang secara sosial. Rumah di bagian ulu diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai usia lebih tua dalam garis keluarga, begitu seterusnya hingga ke rumah paling hilir yang ditempati oleh keturunan yang paling muda. Sistem ini juga berlaku di dalam pembagian ruang di dalam rumah.Secara umum, rumah ulu dibagi menjadi tiga bagian yaitu, ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang. Ketiga bagian tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, seperti garang atau lintut, haluan dan kakudan, ruang gedongan atau ambin, dan ruangan dapur. Garang atau lintut merupakan ruangan yang difungsikan sebagai tempat untuk bercengkrama para pemilik rumah, yang biasa dilakukan setiap sore hari setelah melakukan rutinitas kerja.Sementara haluan dan kakudan merupakan ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat istirahat. Haluan diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan kakudan diperuntukkan bagi para perempuan. Di bagian lain terdapat gedongan atau ambin, ruangan ini terdapat di bagian tengah rumah ulu yang lantainya lebih tinggi di antara bagian yang lain. Tempat ini difungsikan oleh orang yang dianggap paling tua di dalam rumah untuk memberikan wejangan kepada para anak dan cucu, nasihat tersebut juga bisa dalam bentuk dongengan sebelum tidur.Seiring perkembangan zaman, rumah ulu makin jarang ditemukan. Meski demikian, salah satu bentuk rumah tradisional ini masih bisa ditemukan di halaman belakang Museum Balaputera Dewa, dan menjadi salah satu koleksi terbesar museum. Menurut catatan museum, rumah ulu tersebut berusia 200 tahun dan diambil dari Desa Asemkelat, Kecamatan Pangandonan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.Menjaga dan melestarikan rumah ulu bukan berarti setiap masyarakat saat ini harus membangun rumah ulu sebagai tempat tinggal, melainkan lebih kepada melestarikan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional tersebut. Mengingat dalam rumah ulu terdapat nilai-nilai adiluhung seperti menghormati orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda, dan membangun keluarga yang harmonis.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreMendengar kata Martapura tentu akan mengingatkan kita dengan sebuah kota penghasil intan terbesar di Indonesia. Kota Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Sejak tahun 1950 hingga sekarang, pedagang intan tradisional tetap melakukan transaksi jual beli di kota yang dulunya bernama Kayutangi, ibukota Kesultanan Banjar di masa pemerintahan Sultan Adam. Jadi tidak heran kalau kota ini dijuluki kota intan karena batu mulia tersebut telah menjadi ciri khas Kota Martapura. Wisatawan pencinta batu perhiasan pun datang berkunjung dan berburu intan ke pusat transaksi intan yang sekaligus tempat penggosokan intan terkenal ini.Pasar Intan Martapura berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pada hari biasa, pasar ini bisa dikunjungi oleh sekitar 10.000 orang. Tapi pada akhir pekan atau hari libur nasional, Pasar Intan Martapura bisa dipadati hingga sekitar 20.000 pengunjung.Kompleks pertokoan di Pasar Intan Martapura menyediakan 87 toko intan yang dibagi dalam empat blok pasar. Sementara tempat parkirnya bisa menampung lebih dari 380 mobil. Tetapi tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir, kendaraan pengunjung yang sudah tidak muat lagi bisa dititipkan di parkiran Masjid Al Karomah yang berdekatan dengan pasar.Batu intan yang diperjual belikan di pasar ini sudah diolah dalam bentuk perhiasan. Harganya berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung keunikan ataupun kelangkaan jenis batu intan. Peluang bisnis batu intan Martapura tidak hanya ada di kota ini. Intan yang dibeli seharga Rp 20.000 di Pasar Intan Martapura bisa dijual kembali dengan harga Rp 50.000 bahkan Rp 100.000 di pulau Jawa. Sungguh bisnis yang cukup menguntungkan. Murahnya harga batu intan di pasar ini tentu saja karena proses penggosokan batu intan masih dilakukan secara tradisional sehingga pesonanya kurang terpancar.Untuk menuju ke Martapura, pengunjung hanya memerlukan waktu setengah jam dari Bandara Syamsudin Noor. Sementara dari kota Banjarmasin, pengunjung harus melakukan perjalanan yang memakan waktu hingga satu jam dengan menggunakan kendaraan. Tentu saja, berkunjung ke pasar ini tidak dikenai biaya.Salah satu hal yang perlu diperhatikan jika berminat membeli intan adalah untuk selalu ingat memeriksa keaslian intan dengan alat yang dimiliki oleh hampir semua toko di pasar ini. Jika hanya modal pecaya saja, tanpa memeriksakan keasliannya, pembeli bisa saja membeli batu tiruan.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreTripTrus.Com - Bro, sis! Udah siap buat trip seru tahun ini? Kementerian Pariwisata baru aja ngerilis daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, nih! Setelah proses seleksi yang lumayan ribet, akhirnya ada 110 event kece dari 37 provinsi di Indonesia yang masuk daftar ini. Gokil, kan?
Buat yang belum ngeh, KEN tuh semacam ajang buat ngebantu promosiin pariwisata Indonesia biar makin hits. Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Pemda, dan para pelaku industri pariwisata ini bukan cuma buat seru-seruan doang, tapi juga buat ngebangkitin sektor pariwisata yang sempet ketahan gara-gara pandemi. Nah, lo pasti penasaran dong, event apa aja yang masuk tahun ini? Langsung aja cek listnya, bro!
View this post on Instagram
A post shared by Ni Putu Frida O. W. (@fridaokta)
Buat lo yang demen eksplor budaya, musik, seni, sampe kuliner, KEN 2025 punya segudang event kece yang sayang banget buat dilewatin. Dari Aceh sampe Papua, semuanya ada! Beberapa event seru yang wajib masuk bucket list lo, di antaranya:
Di Aceh, ada Aceh Ramadhan Festival di Banda Aceh dan Aceh Perkusi di Lhokseumawe. Kalau lo pengen ngerasain vibes Melayu yang kental, mampir ke Gelar Melayu Serumpun di Medan atau Samosir Music Internasional di Samosir, Sumatra Utara. Di Sumatra Barat, jangan lewatkan Festival Siti Nurbaya di Padang dan Rang Solok Baralek Gadang di Solok yang dijamin bikin lo makin cinta sama budaya Minang.
Geser dikit ke Riau, ada Festival Bakar Tongkang di Rokan Hilir yang super ikonik. Festival Krakatau di Lampung Selatan juga jadi salah satu event paling ditunggu di Sumatra. Kalau lo anak Jaksel, pasti udah ga asing sama event kece di Jakarta, kayak Semasa Piknik, Indonesian Contemporary Art and Design, dan Jakarta Dessert Week yang penuh kreativitas.
Di Jawa Barat, ada West Java Festival di Bandung yang selalu meriah. Asia Africa Festival di Bandung juga wajib lo datengin buat ngerasain suasana internasional yang unik. Jawa Timur punya Jember Fashion Carnaval di Jember dan Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi, event yang selalu ditunggu-tunggu karena konsepnya yang out of the box.
[Baca juga : "4 Event Keren Di Sumut Masuk Karisma Event Nusantara 2025! Gaskeun!"]
Kalau lo tim pantai dan senja, Bali pastinya selalu masuk wishlist! Ada Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Ubud Open Studios di Gianyar, dan Nusa Penida Festival di Klungkung yang bikin liburan lo makin aesthetic. NTT juga gak kalah keren, dengan Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat dan Festival Rote Malole di Rote Ndao yang bakal kasih lo pengalaman budaya yang beda dari yang lain.
Buat lo yang doyan festival besar, Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) di Sulawesi Selatan bisa jadi pilihan terbaik! Festival Pinisi di Bulukumba juga recommended buat lo yang suka laut dan budaya bahari. Papua juga punya event kece, kayak Festival Biak Munara Wampasi di Biak Numfor dan Festival Budaya Lembah Baliem di Jayawijaya, yang bakal kasih lo pengalaman seru dengan budaya asli Papua.
Dari 110 event yang ada, ini dia TOP 10 event paling keren yang wajib banget lo datengin:
π₯ Cap Go Meh Singkawang – Singkawang, Kalimantan Barat π₯ Pesta Kesenian Bali – Denpasar, Bali π₯ Semasa Piknik – Jakarta π₯Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) – Makassar, Sulawesi Selatan π₯ Jember Fashion Carnaval – Jember, Jawa Timur π₯ Festival Golo Koe Labuan Bajo – Manggarai Barat, NTT π₯ Festival Payung Indonesia – Surakarta, Jawa Tengah π₯ Wayang Jogja Night Carnival – Yogyakarta π₯ Indonesian Contemporary Art & Design – Jakarta π₯ Ngayogjazz – Bantul, Yogyakarta
Dari ratusan acara yang ada, pasti ada dong yang bikin lo penasaran? Yuk, siapin itinerary liburan lo dari sekarang! Jangan lupa ajak bestie atau keluarga biar makin seru. Event mana nih yang paling lo tunggu-tunggu? ππ₯ (Sumber Foto @jxboard)
...moreTripTrus.Com - Suka berpergian dengan kereta api? Atau justru baru mau coba untuk pertama kalinya? Nah, kalau iya, kamu juga wajib mengenal sejarah kereta api, minimal soal asalnya, deh.
Indonesia memiliki sejarah panjang dengan kereta api, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda. Semua kisah dan seluk-beluknya bisa kamu temui di museum-museum kereta api yang ada di Indonesia. Nggak cuma soal sejarah tertulis, di museum kereta api, kamu juga bisa menikmati berbagai macam koleksi, mulai dari gerbong hingga lokomotif jadul yang nilai sejarahnya besar banget.
Nah, buat kamu yang long weekend ini punya rencana memperdalam ilmu kereta api, kami punya daftar lima museum kereta api yang ada di Indonesia. Siapa tahu bisa jadi referensi kamu travelling ya!
1. Museum Kereta Api Sawahlunto
See you Sawahlunto ππ . . . #instalike #traveling #traveller #adventure #exploresawahlunto #museumkeretaapisawahlunto #mesjidagungnurulislamsawahlunto #gudangransumsawahlunto #loebangmbahsoero #puncakcemara #visitsumbar #wonderfulindonesia
A post shared by Defriansyah (@defriansyah26) onJul 30, 2017 at 11:17pm PDT
Terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat, Museum Kereta Api Sawahlunto awalnya berfungsi sebagai stasiun. Namun, karena nggak banyak yang dapat dioperasikan secara komersil, pada 2005 lalu, stasiun ini diubah menjadi museum. Dari koleksi, Museum Kereta Api Sawahlunto memiliki 106 buah koleksi rangkaian dan perlengkapan kereta api yang terdiri dari lima unit gerbong, satu unit lokomotif uap, dua buah jam, 34 buah alat-alat sinyal atau komunikasi, puluhan foto dokumentasi, sembilan unit miniatur lokomotif, tiga buah brankas , lima unit dongkrak rel, tiga set label pabrik, tiga buah timbangan, sebuah lonceng penjaga, dan sepasang baterai lokomotif.
2. Museum Kereta TMII Jakarta
Kalau Sawahlunto terlalu jauh buat kamu, di Jakarta juga ada museum kereta api, lho! Letaknya ada d Taman Mini Indonesia. Di sini, kamu bisa menemukan koleksi kereta api yang cukup beragam, terutama koleksi di era 70-80an dengan kondisi yang terawat. Di sini, kamu bisa melihat 24 koleksi lokomotif uap hingga diesel yang dipajang. Terdapat juga Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang sempat menjadi kereta api operasional Presiden Soekarno dan wakilnya, Mohammad Hatta Museum saat kemerdekaan. Stasiun ini diresmikan pada tahun 1991 lalu dan masih menjadi salah satu daya tarik wisata yang berkunjung ke TMII.
3. Museum Kereta Api Bondowoso
#MuseumKeretaApiBondowoso #AyoKeMuseum #SelfieStasiun
A post shared by @ luqmanarif87 onJan 1, 2017 at 5:43am PST
Stasiun ini menjadi salah satu elemen penting di zaman perjuangan. Pasalnya, di Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso, kamu bisa bersua dengan “Gerbong Maut”! Buat yang belum tahu, Gerbong Maut adalah tiga gerbong yang ditumpangi sekitar 100 pejuang Indonesia yang menjadi tawanan Belanda. Mereka disekap dalam perjalanan 16 jam dari Bondowoso ke Surabaya dengan menahan lapar dan udara tipis hingga akhirnya semua pejuang tersebut meninggal dunia. Tertarik buat mengulik? SIlahkan datang ke kota Bondowoso di Jawa Timur.
4. Museum Kereta Api Graha Parahyangan Bandung
History of railway station #railfans #indonesia #grahaparahyangan #museum #bandung
A post shared by Yusuf Maulana (@cupexpert) onDec 19, 2014 at 6:08pm PST
Kalau kamu lagi ke Bandung, bisa mampir ke Jalan Dayang Sumbi No 10, deh. Di sana, tereletak Museum Kereta Api Bandung dengan nama Graha Parahyangan. Berbeda dengan ketiga museum kereta di atas, di Graha Parahyangan, kamu bisa melihat beberapa barang bersejarah seperti mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, serta alat hitung odhever. Mesin pembuat karcis itu sendiri telah digunakan PT KA sebagai mesin untuk mencetak tiket kereta selama 100 tahun lebih! Di sana, juga terdapat banyak foto koleksi kereta api Indonesia dari zaman Belanda.
5. Museum Kereta Api Ambarawa
Ternyata gede dan luas stasiunnya #ambarawarailwaymuseum #museumkeretaapiambarawa #keretaapi #train #trainmuseum #ambarawahitz #keretaapikuno #ancientrailway #lokomotif #lokomotifuapambarawa #piknikmurah #piknikmurmer #wisatakeretaambarawa
A post shared by SEN2 (@senjunsen) onJan 21, 2018 at 5:08pm PST
Bisa dibilang, museum yang satu ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Letaknya di kota Ambarawa yang sejuk membuat museum ini banyak dikunjungi para pelancong yang kebetulan singgah dari perjalanan Yogyakarta-Semarang atau Semarang-Solo. Soal koleksi, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki 22 buah lokomotif uap beserta rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu. Belum puas? Kamu juga bisa menikmati wisata kereta dari Stasiun Ambarawa-Bendono, Ambarawa Railway Mountain Tour dengan kereta uap dan hamparan pemandangan alam yang mengagumkan. (Sumber: Artikel pegipegi.com, Foto Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Pulau Bali, sebuah destinasi wisata yang terkenal di Indonesia, menawarkan pengalaman liburan yang berbeda selama perayaan Lebaran. Selain keindahan alamnya yang memukau, Pulau Bali juga terkenal dengan budaya dan tradisinya yang kaya. Salah satu acara menarik yang dapat dikunjungi selama liburan Lebaran adalah Festival Budaya Bali, di mana wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tarian dan musik tradisional Bali, seperti gamelan dan barong.
View this post on Instagram
A post shared by SpyDuniawi (@mata.relani)
Selain acara budaya, Pulau Bali juga menyajikan banyak aktivitas outdoor yang menyenangkan selama liburan Lebaran. Contohnya, wisatawan dapat melakukan trekking di Gunung Batur atau Gunung Agung, dua gunung terkenal di Bali. Biasanya, trekking dimulai di pagi hari dan wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dari puncak gunung.
Tidak hanya itu, Bali juga memiliki pantai-pantai yang indah dan menjadi tempat yang ideal untuk berenang, berselancar, dan berjemur di bawah sinar matahari. Pantai-pantai populer di Bali termasuk Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua.
[Baca juga : "Pulau Komodo, Destinasi Wisata Seru Untuk Mengisi Libur Lebaran Tahun Ini"]
Bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner Bali, mereka dapat mencoba berbagai hidangan tradisional Bali seperti nasi campur Bali atau babi guling. Ada juga banyak restoran yang menawarkan makanan internasional, sehingga wisatawan dapat menemukan banyak pilihan makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Namun, wisatawan perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berkunjung ke Pulau Bali, seperti keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghormati budaya dan tradisi Bali. (Sumber Foto @kintamanijeeptours)
...moreTripTrus.Com - Pas ke Banten, nggak lengkap rasanya kalau nggak nyoba wisata gunung yang keren abis. Buat para pendaki, ini bisa jadi tantangan seru yang harus dicoba. Di Banten memang nggak banyak gunung, tapi ada beberapa yang worth it banget buat dijelajahi, baik buat refreshing atau menyalurin hobi mendaki.
View this post on Instagram
A post shared by Fall (@falahaksal)
Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak 7 rekomendasi gunung kece di Banten ini.
1. Gunung Luhur (1.920 mdlp)
Tingginya sekitar 1.920 meter di atas permukaan laut dan cuma 80 km dari Jakarta. Aksesnya gampang, bisa pakai mobil sampai puncak. Daya tarik utamanya itu samudra awan yang bisa dinikmati dari jam 05.00 sampai 07.00 pagi. Kalau mau lihat, mending nginep di puncak. Sewa lahan buat tenda cuma Rp30.000, atau bisa sewa tenda mulai dari Rp100.000 kalau nggak bawa sendiri.
2. Gunung Honje (620 mdpl)
Lebih tepat disebut bukit karena tingginya cuma 620 meter di atas permukaan laut. Mendaki Honje nggak butuh tenaga ekstra. Ini adalah pintu masuk Taman Nasional Ujung Kulon dan rumah bagi flora dan fauna langka seperti Owa Jawa dan Badak Cula Satu. Bisa juga kunjungi Goa Lalai dan Curug Lauk. Alam di sini terjaga banget, jadi udaranya segar.
3. Gunung Kencana (1.802 mdpl)
Ada dua akses masuk, dari Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor. Tingginya 1.802 meter di atas permukaan laut dengan medan yang terjal dan ekstrem. Spot paling menantang itu Tanjakan Sambalado dengan kemiringan 45 derajat. Pemandangannya indah banget, ada kebun teh dan udara pegunungan yang segar. Ada juga situs bersejarah seperti Batu Lingga dan Makam Nyai Surya Kencana.
4. Gunung Halimun (1.925 mdpl)
Gunung tertinggi di Banten dengan tinggi 1.925 meter dari permukaan laut. Akses ke puncaknya nggak gampang, butuh sekitar 8 jam pulang-pergi. Gunung ini ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), yang mencakup tiga kabupaten: Sukabumi, Bogor, dan Lebak. Perlu izin dari TNGHS buat mendaki, perlengkapan mendaki yang cukup, dan harus didampingi orang berpengalaman.
5. Gunung Aseupan (1.174 mdpl)
Tingginya cuma 1.174 meter di atas permukaan laut, tapi jalurnya cukup terjal dan ekstrem. Nggak sepopuler gunung lain di Banten, jadi lebih sepi. Butuh waktu sekitar 6 jam buat sampai puncak lewat jalan setapak yang penuh tanaman liar. Di sepanjang jalan nggak ada pos penjagaan, tapi banyak rumah penduduk di kaki gunung. Pemandangan dari puncak Pandeglang keren banget, apalagi saat malam.
[Baca juga : "Inilah Seven Summits Jawa Timur Yang Harus Kamu Daki"]
6. Gunung Karang (1.778 mdpl)
Salah satu gunung aktif di Banten, tingginya 1.778 meter di atas permukaan laut. Puncaknya bernama Sumur Tujuh dengan dua jalur pendakian: lewat Desa Kaduengang atau Pagerwatu (Ciekek). Jalur Kaduengang sering dilewati, butuh waktu 4-6 jam. Kalau lewat Pagerwatu, butuh 7-8 jam. Disarankan ziarah dulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa di jalur Kaduengang buat permudah pendakian.
7. Gunung Pulosari (1.364 mdpl)
Tingginya 1.364 meter dari permukaan laut, berada di Kabupaten Pandeglang. Salah satu spot pendakian favorit dengan dua jalur yang bisa dipilih, masing-masing landai dan menantang. Sama seperti Gunung Karang, Pulosari masih aktif tapi belum pernah meletus. Daya tariknya adalah kawah yang dikelilingi tanah datar, tempat pendaki mendirikan tenda dan menikmati panorama.
Itu dia 7 gunung keren di Banten yang wajib kamu coba. Siapin diri dan perlengkapan, terus langsung gas ke sana buat petualangan seru! (Sumber Foto @wnffldksk90)
...moreTripTrus.Com - Bro, lo yang rencana mau muncak ke Semeru awal Januari, better cancel dulu deh. Jalur pendakian Gunung Semeru bakal tutup sementara dari 2 sampai 16 Januari 2025. Alasan? Cuaca ekstrem yang bakal bikin lo nggak nyaman bahkan bahaya, kata Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraja.
View this post on Instagram
A post shared by Endy Langobelen (@endylangobelen)
"Kondisi cuaca di awal tahun 2025 diprediksi bakal ekstrem, jadi kita tutup dulu jalurnya biar aman," ucap si Pak Rudi pas di Malang, Senin. Pengumumannya udah resmi banget, keluar lewat Surat Nomor PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024.
BTW, keberangkatan terakhir buat muncak tuh tanggal 31 Desember 2024, dan lo yang masih di atas kudu turun paling lambat 1 Januari 2025. "Ini buat antisipasi aja biar nggak ada hal-hal nggak diinginkan," tambah Pak Rudi, serius banget loh.
Eh, jangan sok rebel ya, dia juga wanti-wanti biar lo pada nggak coba-coba muncak ilegal. "Kami harap semua pengunjung patuh dan nggak maksa naik," katanya.
[Baca juga : "Liburan Januari Di Indonesia, Hujan-Hujan Asik Atau Skip Dulu?"]
Kabar lain, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, bilang kalo selama penutupan nggak ada tiket yang dijual. "Periode 2-16 Januari 2025 nggak ada yang booking tiket," katanya simpel.
FYI aja nih, Semeru tuh baru buka lagi 23 Desember 2024 setelah tutup lima tahun, bro. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sendiri yang ngumumin pembukaan ini sehari sebelumnya. Tapi nggak bisa sembarangan loh, cuma boleh sampai Ranu Kumbolo dan itu juga kuotanya cuma 200 pendaki per hari. Plus, lo wajib bawa guide dari PPGST. Tiketnya? Online dong, nggak ada offline! Langsung aja ke https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/kapasitas.
Jadi, buat lo yang ngebet banget muncak, better sabar dulu sampe cuaca normal lagi. Jangan nekat, bro. Safety first! (Sumber Foto @afisenafahmifikri_)
...more