shop-triptrus



Komunitas Heritage On Jeep Menawarkan Cara Berwisata yang Beda

TripTrus.Com - Jeep digunakan untuk offroad ataupun wisata alam lainnya adalah hal yang sudah biasa, namun apabila jeep digunakan untuk berwisata di tengah kota dengan mengunjungi objek wisata di tengah kota adalah sesuatu yang baru khususnya di Kota Palembang. Adalah komunitas Heritage On Jeep, sebuah komunitas jeep yang terdiri dari para pemandu wisata yang menawarkan pengalaman mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Palembang dengan mengendarai mobil jeep. Mobil jeepnya pun terhitung lawas dibuat mulai dari tahun 1940 an hingga tahun 1980 an. “Selain mengunjungi heritage, jeep kami juga masuk heritage karena jeep lawas, kurang lebih ada di zaman perang dunia ke dua, rata- rata,” ujar Zaim, Kordinator Komunitas Heritage On Jeep dalam acara Bincang Komunitas.       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh HERITAGE ON JEEP (@heritageonjeep) Ia mengatakan salah satu visi komunitas ini dibentuk adalah ingin memberikan alternative wisata kepada orang yang berberwisata di Palembang, namun tidak menutup kemungkinan orang Palembang sendiri ikut menggunakannnya karena banyak orang Palembang sendiri yang tidak mengetahui destinasi wisata heritage di Kota Palembang. “Peserta tour kami justru banyak dari orang Palembang. Kami membuka tour setiap hari, kapanpun mau jalan bisa kontak kami,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sebetulnya banyak objek-objek wisata di Palembang namun tidak semua terekspose dan juga tidak ada fasilitas untuk mendatangi. “Misalnya orang sering lewat di tugu tentara pelajar di talang semut dan di seberangnya ada museum tekstil, tapi orang lewat saja. Orang banyak penasaran dengan spot tersebut, nah kami akan fasilitasi. Memakai jeep untuk mengakomodir ke spot-spot daripada jalan sendiri. Menggunakan jeep bisa kelihatan kanan dan kiri karena mobil kami terbuka bagian sampingnya sehingga dapat mendapatkan pengalaman empiric,” tukasnya. Ia menjelaskan destinasi wisata yang dikunjungi komunitas Heritage On Jeep terutama adalah destinasi yang memungkinkan mobil bisa parkir. “Kita mulai dari jembatan ampera, masuk ke jalan merdeka dan berhenti di kantor walikota. Kemudian ke lorong Borotan, gedung Jacobson Van den berg, geraja Ayam, SMP negeri 1, jalan HangTuah, kolam renang Garuda yang dibuat tahun 1920-an, kisaran talang semut, tidak jauh-jauh, banyak heritage pemukiman eropa disana. Ke kawasan skanak, jalan merdeka. Jalan merdeka, sangat menarik terutama perang 5 hari 5 malam, di sana banyak laskar yang bermarkas di situ. Ke pasar pempek 26 ilir, rumah A.K. Gani, markas pejuang, tugu tentara pelajar. Jeep dulu digunakan untuk berperang. A.K . Gani punya jeep dan sekarang ada di museum A.K. Gani. Jeep digunakan untuk melawan lupa. Jeep sebagai mesin waktu bukan hanya kendaraan,” ujarnya. [Baca juga : "4 Lokasi Wisata Di Sumbar Ini Ternyata Bekas Tambang Yang Ditinggalkan"] Jeep juga memiliki kesan menarik terutama bagi kaum milenial sebagai objek foto yang instagramable. “Banyak yang Tanya boleh foto di jeepnya tidak?, skalian saja kami ajak jalan-jalan,” tukasnya. Ia menambahkan anak muda banyak yang lupa sejarah, menurutnya sejarah penting sebagai indentitas diri bangsa. "Harapannya semakin banyak tour guide, menyadarkan bahwa sejarah itu penting, minimal sejarah kita sendiri tahu, tidak harus ke kota-kota lain,” ujarnya. (Sumber: Artikel sonora.id Foto @heritageonjeep ) 
...more

Peninggalan Pusat Kekuasaan Majapahit di Trowulan

Ikuti trip ke Trowulan di TripTrus: http://triptr.us/Bu TRIPTRUS - Nama Kerajaan Majapahit pada masa jayanya dikenal di seluruh penjuru Asia. Meski berkedudukan di Pulau Jawa, jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Asia Tenggara. Bahkan penguasa Mongol pada masa itu, Kubilai Khan, tidak berhasil membuat Majapahit bertekuk lutut. Sisa-sisa sepak terjang Kerajaan Majapahit yang terjadi lebih dari 700 tahun yang lalu, peninggalan pusat kekuasaan Majapahit dapat dilihat di Situs Trowulan dan Museum Majapahit.Trowulan yang berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, awalnya ditemukan oleh Gubernur Jawa, Sir Thomas Raffles pada tahun 1811. Reruntuhan kuno itu tersebar di area hutan luas yang membuatnya sulit untuk dieksplorasi. Selain itu, banyak peninggalan Majapahit yang dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mulai dari segala jenis perhiasan, koin emas, tembikar, hingga batu bata, tidak luput dari penjarahan oleh para pencuri. Oleh karena itu, didirikanlah Museum Trowulan yang kali pertama berdiri pada tahun 1932 hasil rancangan Henri Maclaine Pont, seorang arsitek yang juga merancang Aula Institut Teknologi Bandung. Pemerintah Indonesia memugar museum itu pada awal tahun 1980-an dan meresmikannya pada tahun 1987.Situs Trowulan merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh badan internasional milik PBB, UNESCO, dengan tujuan untuk melindungi situs itu dari penjarahan dan menjaga pelestariannya. Dengan luas kurang lebih 100 kilometer persegi. Pada awal ditemukan, Trowulan dianggap sebagai area pemukiman para warga Majapahit. Namun belakangan ditetapkan bahwa Trowulan merupakan pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit, setelah ditemukannya banyak peninggalan yang dapat mendukung argumen itu. Ditambah pula, penjelasan kitab Kakawin Nagarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Trowulan sempat dihancurkan pada tahun 1478 saat Girindrawardhana berhasil mengalahkan Raja Kertabumi dan memindahkan ibukota Kerajaan Majapahit ke Daha (Kediri).Untuk berkunjung ke Trowulan juga tidak terlalu sulit. Dari Surabaya butuh waktu perjalanan sekitar 1 jam melewati rute Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto. Trowulan berada di perlintasan Jalan Raya Surabaya-Jombang. Ciri khas desa Trowulan adalah banyaknya pengrajin batu, salah satu mata pencaharian masyarakat desa tersebut. Lalu untuk masuk ke situs Trowulan tidak ditarik biaya sama sekali. Tiap harinya ada ratusan orang yang mengunjungi Trowulan untuk bersembahyang, mengingat Kerajaan Majapahit dahulu menganut ajaran agama Hindu, hingga kini banyak umat Hindu yang datang karena mempercayai bahwa di situ adalah tempat persinggahan para dewa-dewa.Banyak yang bisa dikunjungi di situs Trowulan. Ada lima belas titik yang bisa TripTroops kunjungi. Misalnya Candi Wringin Lawang, yang konon adalah pintu gerbang Kerajaan Majapahit. Lalu ada Candi Tikus, berupa kolam yang di tengahnya ada sebuah candi kecil. Situs ini diberi nama Candi Tikus karena pada saat ditemukan pada tahun 1914, candi itu merupakan sarang bagi ribuan tikus. Tidak jauh dari Candi Tikus ada Kolam Segaran. Kolam ini bisa dibilang istimewa karena dahulu ini merupakan tempat pemandian bagi prajurit Majapahit dan tempat berekreasi para bangsawan. Kolam ini ditemukan Henry Maclaine Pont pada tahun 1926. Ada pula Gapura Bajang Ratu, yang oleh masyarakat setempat dikaitkan dengan legenda Raja Jayanegara yang ketika masa kecil terjatuh di gapura ini dan mengakibatkan cacat pada tubuhnya. Bajang Ratu sendiri berarti Raja yang kerdil atau cacat. Sekitar 10-15 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor, dapat ditemukan Makam Putri Cempa. Makam yang bercorak bangunan Islam ini dipercaya sebagai makam salah satu istri atau selir raja Majapahit yang berasal dari Champa (Vietnam). Putri Cempa dikabarkan wafat pada tahun 1448 dan merupakan seorang muslimah yang menikah dengan salah seorang raja Majapahit yang berhasil dibujuk untuk memeluk agama Islam. Di salah satu bagian Situs Trowulan juga terdapat kompleks pemakaman Troloyo di Desa Sentonorejo yang di dalamnya terdapat beberapa batu nisan bercorak Islam. Makam-makam di Troloyo disebut sebagai pemakaman tertua bagi kaum muslim yang pernah ditemukan di Indonesia.Yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Trowulan adalah Museum Trowulan. Museum dengan luas 5,7 kilometer persegi ini menjadi tempat dipamerkannya berbagai koleksi dari hasil temuan di situs Trowulan. Saat ini museum itu lebih dikenal dengan nama Museum Majapahit dan juga menyimpan relik arkeologis dari berbagai situs arkeologi di Jawa Timur. Mulai dari zaman Raja Airlangga, Kediri, Singasari, dan tentunya Majapahit. Satu hal yang perlu diingat saat mengunjungi Situs Trowulan dan Museum Trowulan adalah agar tidak merusak lokasi atau benda-benda yang berada di sana. Photos courtesy of: Wikipedia
...more

Wow, Ternyata Banyak Manfaat Liburan Sekolah Bagi Pelajar

TripTrus.Com - Usai sudah PAS (Penilaian Akhir Semester). Para pelajar telah menerima rapor (laporan nilai akhir semester) dengan perasaan beragam. Ada yang pasrah dan sedih. Banyak pula pelajar yang senang karena mendapatkan nilai akademik rapor yang baik. Kini mereka memasuki masa liburan sekolah semester ganjil. Beberapa pelajar berencana berlibur ke luar kota bersama teman-temannya ataupun dengan keluarga. Liburan merupakan waktu yang paling dinantikan pelajar walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana hingga liburan yang menggunakan biaya mahal. Baik liburan dalam kota ataupun luar kota. Liburan di dalam negeri ataupun ke luar negeri. Berikut ini ada 10 manfaat dan pentingnya liburan bagi para pelajar : 1. Menyegarkan tubuh, jiwa dan pikiran  Mengisi liburan membuat tubuh, jiwa dan pikiran pelajar diharapkan kembali segar setelah jenuh melakukan aktivitas dan rutinitas selama sekitar satu semester berkutat dengan kegiatan belajar yang padat dan melelahkan. 2. Bertemu dengan teman baru  Tidak sedikit para pelajar yang memperoleh teman baru selama kegiatan liburan berlangsung. 3. Membangkitkan semangat baru  Liburan dapat mengembalikan mood pelajar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, sehingga memiliki semangat baru untuk meraih prestasi akademik pada semester mendatang.   #liburanmurah #liburansekolah #belajardialam A post shared by lembah pasir sumbul park (@pineglamping) onJun 19, 2018 at 6:22pm PDT 4. Menikmati waktu berkualitas dengan sahabat dan keluarga tercinta [Baca juga : Ini Yang Perlu Dilakukan Di Minggu Pertama Setelah Menikah] 5. Mengagumi ciptaan Allah  Liburan menjadi ajang untuk mengagumi alam semesta ciptaan Allah. 6. Hidup relatif labih lama Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengisi waktu dengan liburan memiliki peningkatan signifikan dalam penurunan serangan jantung. 7. Menjaga sel otak Hasil penelitian melaporkan bahwa ada hubungan positif antara liburan dengan fungsi intelektual (sel otak). Hal ini sangat bermanfaat buat pelajar. 8. Meningkatkan kepuasan hidup Hasil penelitian lain mengungkapkan bahwa ada suatu peningkatan dalam kepuasan hidup setelah liburan 9. Menurunkan ketegangan   Latepost.....keseruan pagi ini #ancolbeachcitymall #jalan2 #mainairlaut #edisiliburanlebaran #liburansekolah #pantaiancol A post shared by irfan safwan (@irfan.safw4n) onJun 19, 2018 at 10:53am PDT Penelitian menemukan bahwa perasaan tertekan menurun signifikan setelah liburan. Pelajar tidak mengalami stres usai menjalani liburan sekolah. 10. Memperbaiki hubungan persahabatan dan keluarga Liburan ternyata dapat memperbaiki hubungan persahabatan dan keluarga menjadi lebih harmonis. Hubungan pelajar dengan teman-temannya dan keluarga kian terjalin dengan baik usai liburan bersama mereka. Demikian 10 manfaat dan pentingnya liburan bagi pelajar. Mengisi kegiatan liburan bersama teman-teman ataupun keluarga bisa menjadikan para pelajar memiliki semangat baru menyongsong kegiatan belajar, sehingga diharapkan para pelajar mencapai prestasi akademik secara optimal. Selamat liburan! (Sumber: Artikel bernas.id, Foto freepik.com)
...more

9 Spot Keren di Ujung Kulon yang Wajib Lo Jelajahi!

TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Siapa yang nggak mupeng jalan-jalan ke alam yang masih asli, jauh dari hiruk pikuk kota? Ujung Kulon tuh surga tersembunyi di ujung barat Pulau Jawa yang penuh kejutan: pantai putih, hutan hujan, pulau-pulau kecil, bahkan fauna langka kayak badak Jawa dan owa Jawa. Kalau lo bosen sama liburan ala kota, Ujung Kulon bisa jadi opsi paling pas. Di sini gue rangkumin sembilan spot kece yang harus lo datengin, dari snorkel sampai trekking, biar liburan lo nggak cuma foto bagus tapi pengalaman yang nempel di hati. 1. Pulau Peucang Bro dan sis, Pulau Peucang itu wajib masuk list lo kalo lagi di Ujung Kulon. Keindahan alam bawah lautnya juara, karang-karangnya cantik banget buat snorkeling atau diving. Di darat, lo bisa ketemu rusa sama monyet ekor panjang yang santai nongkrong di sekitar pulau. Belum lagi Karang Copong di bagian utara, sunset nila-nila lo dapet banget dari sana. Fasilitas juga udah lumayan komplit: ada penginapan, visitor centre, jadi lo bisa betah tidur malam sambil denger suara alam. 2. Padang Penggembalaan Cidaon Kalau lo suka yang agak klasik, trekking ringan, sama suasana sabana dipadu pantai, Cidaon cocok banget. Lo bisa nyebrang pakai boat ke Cidaon, terus tinggal kaki jalan dikit ke padang penggembalaan. Pagi atau sore hari, puas-puasin lihat banteng yang merumput dan burung merak kalo beruntung. Tapi inget yah, jangan deket-deket banget sama satwa, biar lo aman dan jangan ganggu mereka. 3. Padang Penggembalaan Cibunar       View this post on Instagram A post shared by Dinink Sonia (@gamileh_sluman_moemyint) Masih di jalur trekking yang agak sedikit menantang dibanding Cidaon, Cibunar punya hutan pantai + hutan hujan dataran rendah yang super asri. Bro-sis bakal nemu banyak burung, tanaman unik, dan pemandangan natural yang beda dari yang selama ini lo lihat di kota. Tebing, pepohonan rindang, suara hutan, semuanya bikin mood lo reset banget. 4. Gua Sanghyang Sirah Buat lo yang suka sejarah, mistis, sama budaya lokal, Gua Sanghyang Sirah jangan sampai terlewat. Kalo lo lagi bulan Maulid atau Muharram, masyarakat lokal suka ngadain peziarahan di situ. Ada kisah legenda Kiansantang dari Kerajaan Pajajaran yang nyambung ke gua ini. Jadi lebih dari sekadar wisata alam, ini juga wisata budaya yang lo bisa nikmatin sambil introspeksi. 5. Kepulauan Handeuleum Kalau lo pengen island hopping tapi nggak mau yang macet, Kepulauan Handeuleum (Besar, Tengah, Kecil) bisa jadi opsi kece. Ada hutan mangrove, burung-burung liar, reptil, flora khas pulau tropis. Sungai Cigenter di situ asyik juga buat susur perahu kano pagi hari setelah lo nge-camp semalam. Udara seger, pemandangan hijau, suara alam… semua komplit. [Baca juga : "Bintan Vibes, Dari Pantai Hits Sampe Spot Hidden Gem Yang Bikin Lo Auto Healing"] 6. Pulau Panaitan       View this post on Instagram A post shared by Ibnu Rusd Asyakir (@mas_zero) Surfing lovers mana suaranya? Pulau Panaitan punya spot hit kayak Legon Lentah, Legon Kadam, Legon Samadang, Karang Jajar yang cocok buat lo yang pengen ombak menantang. Selain itu juga pemandangan laut dan pantai yang juara. Jadi, kalau lo cari spot surfing & diving plus suasana pulau yang masih liar, Panaitan bakal ngasih lo feel petualangan yang asli. 7. Sumber Air Panas Cibiuk Sesudah puas trekking & berenang, lo bisa relaksasi di sumber air panas Cibiuk. Letaknya agak masuk, sekitar 2 km dari Taman Jaya. Banyak traveler bilang air panasnya bisa bantu meredakan capek capek, bahkan dipercaya bisa bantu masalah kulit. Jadi ini semacam bonus healing setelah aktivitas berat atau eksplor alam. 8. Habitat Owa Jawa di Curug Cikacang Lo suka primata dan suasana hutan? Curug Cikacang tempatnya. Disini lo bisa nemu owa Jawa, di sekitar hutan primer & sekunder yang asri. Air terjun kecilnya juga adem, jadi cocok buat lo yang pengen gabungin trekking ringan + satu incaran binatang langka di habitatnya. Beneran nggak cuma selfie, tapi juga belajar soal alam & konservasi. 9. Pantai Selatan (rute Cegog ke Cibunar) Kalau lo siap untuk trekking panjang + petualangan, rute Pantai Selatan dari Cegog ke Cibunar mesti lo coba. Jalurnya variatif, ada tantangan fisik juga tapi pemandangannya juara: pantai pasang surut, hutan, udara laut, ombak, suasana kampung yang tenang saat malam hari. Sambil bermalam di Cegog lo bakal dapet pengalaman lokal yang otentik, dari cerita tentang budaya sampai dapet makan sederhana yang enak banget rasanya. Oke bro-sis, setelah lo tau sembilan spot keren itu, lo tinggal atur waktu & rencana aja. Ujung Kulon tuh bukan cuma soal selfie & food shots, tapi soal petualangan yang bener-bener ngasih pengalaman: mendaki lebih dekat sama alam, ketemu satwa langka, nikmatin sunset & sunrise di pulau terpencil, bahkan healing di air panas alami. Pastikan lo siap fisik & logistiknya: bawa gear trekking, baju ganti, obat nyamuk, dan mental petualang. Jangan lupa juga jaga alamnya biar spot-spot ini tetap asri & bisa dinikmati generasi sekarang & nanti. Liburan lo bakal makin berkesan kalau bukan cuma dijelajahi, tapi juga dihormati oleh lo sendiri. Selamat jalan, bro-sis! (Sumber Foto @rfauzian)
...more

Kuliner Unik Ramadhan dari Berbagai Daerah Indonesia!

TripTrus.Com - Nih, ada artikel seru nih buat kalian yang lagi nunggu-nunggu Ramadhan! Bulan paling greget buat umat muslim di mana-mana, apalagi di Indonesia. Selain puasanya yang bikin makin ngebut, pas Ramadhan juga ada banyak makanan keren yang muncul cuma pas waktu puasa dan Idul Fitri, bro! Setiap tempat di Indonesia punya makanan spesial sendiri yang gak ada duanya. Penasaran apa aja? Nah, berikut Ka Ibe kasih tau beberapa makanan khas Ramadhan dari berbagai daerah di Indoensia, diantaranya:       View this post on Instagram A post shared by Kuliner Madiun Sekitar (@sekedarmakanaja) 1. Bongko Kopyor Bongko Kopyor, nama unik kan? Ini sebenernya adalah bubur nangka dan kelapa kopyor ala Gresik. Isinya roti tawar, kelapa muda, pisang, nangka, bubur mutiara, terus disiram santan, semua dikukus. Tampilannya mirip bubur sumsum, guys. 2. Kicak Ini makanan dari singkong kukus, diberi taburan parutan kelapa. Hanya bisa kamu temuin di Pasar Sore Kauman Yogyakarta pas Ramadhan. 3. Sate Susu Nah, ini nih sate unik yang digemari banget sama muslim di Bali. Sate susu, bro! Iya, bahan dasarnya puting susu sapi. Dicacah-cacah terus direbus, kemudian dibumbui. Super unik, kan? 4. Es Timun Serut Minuman khas Aceh nih, mereka bilang ie boh timon. Banyak banget disajikan pas bulan puasa buat buka puasa. Timun segar diparut, dicampur air matang, selasih, sama air jeruk nipis biar makin fresh rasanya. [Baca juga : "Masjid Tertua Di Indonesia Yang Bikin Terasa Adem"] 5. Pakat Ini makanan favorit pas Ramadhan, khususnya di kota Medan. Dibuat dari rotan muda yang dibakar, dikuliti, trus diambil bagian dalamnya. Biasanya dimakan dengan nasi dan bumbu halus biar makin lezat. 6. Gulai Siput/Lengkitang Gulai siput, hidangan khas Riau yang sering banget jadi menu buka puasa. Siput banyak dijual di pasar tradisional di Riau buat jadi bahan makanan, termasuk untuk gulai siput ini. Mirip gulai biasa, bedanya kaldu dan daging siputnya yang khas banget. Mantap kan? Jadi, kalo lagi buka puasa di daerah masing-masing, jangan lupa cobain hidangan khasnya ya! (Sumber Foto @bengkalis_riau) 
...more

Di Labuan Bajo, Cuss Ke Desa Budaya Compang To'e Melo, Bro!

TripTrus.Com - Nusa Tenggara Timur (NTT) nggak cuma terkenal sama Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Bro! Gak jauh dari Labuan Bajo, kita bisa merasakan eksotisme alam Indonesia Timur di Desa Budaya Compang To'e Melo, guys! Yosef Ugis, sang ketua adat di Desa Budaya Compang To'e Melo, cerita, desa mereka resmi jadi desa wisata tahun 1993 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, NTT. Desa Compang To'e Melo sendiri diambil dari kata "Melo," yang berarti pergi duluan, dan "To'e" adalah nama suku di Kampung Melo.       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh 🍣HARUKA🍣 (@haruka_jalanjalan) Desa Budaya Compang To'e Melo tuh sekitar 70 kilometer dari pusat Labuan Bajo, loh. Jalanannya bagus, jadi bisa nyampe dalam sekitar 1 jam naik mobil atau motor. Lokasinya juga deket dari jalan utama Trans Flores, Bro! Banyak seru banget yang bisa kita rasain di Desa Budaya Compang To'e Melo, guys! 1. Nonton Tarian Khas Manggarai dan Nyobain Tuak Lokal Desa ini siapin acara spesial buat kita yang datang. Begitu nyampe, kita bakal disambut sama Tari Caci, tarian khas Manggarai yang ditarikan sama cowok-cowok asli Desa Budaya Compang To'e Melo pake kostum tradisional. Seru banget, Bro! Abis nonton tari, kita juga bisa nyicip tuak lokal dari pohon enau dan pinang sirih. Menurut Yosef, ini bentuk penghormatan mereka buat kita yang liburan ke desa mereka. Ini tradisi turun-temurun, lho! "Sofi" ini sebagai tanda bahwa mereka anggep kita sebagai saudara, kata Yosef. 2. Nikmatin Wisata Alam Eksotis dari Atas Ketinggian Di Desa Liang-Ndara, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Desa Budaya Compang To'e Melo punya pemandangan keren banget. Dari ketinggian 624 meter di atas laut, kita bisa lihat keindahan Pulau Flores, guys! Liat Manggarai Barat dari atas itu pengalaman yang nggak bisa dilupain. Apalagi di NTT yang penuh dengan alam indah, dari sawah hijau, langit biru, sampe pantai dan pulau-pulau yang cakep banget. [Baca juga : "Labuan Bajo, Tempat Keren Di Ujung Indonesia"] 3. Rasain Udara Pegunungan yang Adem Banget Wisata di NTT biasanya pantai, laut, dan pulau-pulau, kan? Tapi, di Desa Budaya Compang To'e Melo ini beda, guys! Di sini kita bisa merasakan udara sejuk pegunungan tanpa harus panjat gunung berkilometer-kilometer. Suasana dinginnya bikin tempat ini pas banget buat ngehabisin liburan setelah jalan-jalan di Labuan Bajo. 4. Saksikan Kegiatan Warga dan Pelajari Budaya Lokal Liburan ke kampung budaya itu nggak lengkap kalo nggak ikut nonton kegiatan warga dan belajar budaya setempat, Bro! Kita bisa mampir ke rumah warga buat lihat aktivitas sehari-hari mereka. Di situ, kita bisa belajar budaya NTT, dan gak usah khawatir, warga Desa Budaya Compang To'e Melo ramah banget sama wisatawan. 5. Belanja Produk Ekraf Warga Desa Budaya Compang To'e Melo sebagian besar petani. Selain itu, mereka juga bikin berbagai kerajinan tangan, seperti tenun songket, keranjang, topi, compang (peci khas Manggarai), dan kesetan. Ada juga produk makanan seperti kopi khas NTT dan gula aren. Kita bisa belanja ini semua sebagai oleh-oleh, dan gak perlu khawatir kalo nggak bawa uang tunai, di sini bisa bayar pakai QRIS, guys! Ingat, sebelum berangkat, pastikan udah vaksin dan daftar di PeduliLindungi, ya! Tetap patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, guys! Selamat jalan-jalan! (Sumber Foto @widiyanti1982) 
...more

Menyelami Exsotisnya Batuan Granit Belitung

Menyelam dan melihat terumbu karang yang cantik nan memukau di dasar laut memang sangat menggairahkan, tetapi menyelam dan menyusuri bebauan granit bawah laut, masuk diantara sela batuan granit tersebut memberi pengalaman tersendiri bagi saya. Belitung terkenal dengan pantai yang indah dan dipadu dengan batuan granit besar yang menambah kesan exotisnya. konon tempat seperti itu hanya ditemukan di dua tempat di dunia yaitu Belitung dan satu lagi di kepulauan Seychelles, Afrika Tengah. Penyelaman kali ini saya lakukan di salah satu spot diving di perairan Tanjung Kelayang, sisi utara pulau Belitung. Spot tersebut bernama Batu Malang Penyu. Nama Batu Melang Penyu sendiri diambil karena spot penyelaman ini berada di sekitaran batu granit besar yang berbentuk penyu dan berada sendirian di tengah lautan, yah sungguh malang. Kita bisa melihat batu ini dari kejauhan ketika kita berada di pantai Tanjung Kelayang. Baiklah, sekarang akan kita mulai cerita penyelaman kita menyusurui batuan granit bawah laut Belitung. Ketika mulai penyelaman, sajian terumbu karang yang cantik menyambut kita di kedalaman dua meter. Semakin masuk ke dalam kita akan melewati celah yang terbentuk dari reruntuhan batu granit tersebut. Adrenalin mulai terpacu, celah tersebut mulai menyempit dan hanya bisa di lewati oleh satu orang. Kita harus hati-hati dan tidak boleh memegang sembarangan karena banyak sisi yang tajam dan mungkin bisa melukai kita. Penyelam harus cepat melewati celah tersebut karena terkadang ada arus yang bisa melemparkan kita apalagi jika kita menyelam di musim Barat yaitu periode November – Februari karena ombak dan arus di Belitung akan lebih kuat saat musim tersebut. Keluar dari celah tersebut kita akan melihat reruntuhan batuan granit yang sudah di tumbuhi terumbu karang di atasnya. Batuan granit tersebut tersusun cantik berpadu dengan warna-warni coral dan ikan karang yang bermain seakan menggoda kita. Menyusuri dan menyelami batuan granit Belitung tidak hanya memanjakan mata dan juga adrenalin kita. Dari segi ilmu pengetahuan kita juga bisa mencoba mengetahui dan meneliti dari mana Batuan granit tersebut berasal. Batu Granit besar yang kita lihat di daratan Belitung ternyata hanya sebagian kecil. Di dasarnya Batuan granit tersebut menyambung antara satu batu dengan batu yang lain. Setelah puas diving kita bisa memanjat ke atas Batuan tersebut dan melihat landscape yang sangat indah dari atasnya. Di atas batu Malang Penyu ini kita bisa menemukan telur burung Camar dan juga banyak Ular laut yang bersembunyi disela bebatuan. Petualangan diving menyusuri bebatuan granit bawah laut Belitung sungguh tak terlupakan. Belitung sungguh indah, begitu pun Indonesia. Jaya Nusantara.
...more

5 Masjid Tertua Dan Bersejarah di Banten - Part 2

TripTrus.Com - Terdapat beberapa teori tentang kapan tepatnya Islam masuk ke Nusantara. Ada yang mengatakan bahwa Islam datang dari Gujarat bersama pedagang India muslim pada abad ke-13 M, ada yang mengatakan Islam datang oleh pedagang Arab dari Timur Tengah pada abad ke-7 M, serta yang terakhir mengatakan bahwa Islam datang dari pedagang asal Persia pada sekitar abad ke-13 M. Wisata religi Banten banyak diminati oleh pengunjung baik lokal maupun luar daerah. Misalnya kawasan Banten Lama yang merupakan ibu kota Kesultanan Banten, di utara Banten ini peninggalan Islam sangat lekat. Tidak hanya di Banten Lama, beberapa masjid yang dahulu menjadi pusat penyebaran Islam masih dapat dikunjungi bahkan masih dipergunakan untuk beribadah. Berikut 5 masjid tua bersejarah di Banten yang bisa menjadi pengingat dan bahan pelajaran generasi saat ini. 1. Masjid Jami' Kalipasir       View this post on Instagram A post shared by Heru Santoso (@sirhumphreyappleby) onJan 5, 2019 at 7:22pm PST Masjid Kali Pasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang peninggalan Kerajaan Pajajaran. Masjid ini berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari. Bangunannya pun bercorak China. Masjid tertua di Tangerang ini mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya. Hingga kini masjid yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, masjid ini tidak lagi digunakan untuk salat Jumat. Masjid Kali Pasir dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak. Masjid yang berukuran sekitar 288 meter persegi ini didirikan pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya yang berasal dari Kahuripan Bogor. Selain menjadi tempat ibadah dan syiar agama, Masjid Kali Pasir memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini menjadi tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah. 2. Masjid Agung Ar Rahman       View this post on Instagram A post shared by Idha Daffariz (@ida_nurwahida03) onMay 30, 2018 at 2:32am PDT Kabupaten Pandeglang sebagai kota santri memang sudah selayaknya memiliki masjid yang agung. Masjid Agung Ar-Rahman terletak di Jl. Masjid Agung No. 2 Kel Pandeglang, Kec. Pandeglang, Kab. Pandeglang. Tepatnya berada di sebelah barat Alun-alun Pandeglang Tentu saja menjadi tempat cukup strategis sebagai tempat ibadah. Masjid Agung Ar-Rahman berdiri sejak tahun 1870 atas Tanah wakaf dari Raden Adipati Arya Natadiningrat atau Raden Alya atau Dalem Ciekek. Masjid Agung Ar-Rahman yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina dan Eropa, dengan luas tanah 2.280 m2 dan luas bangunan 2.182 m2. Masjid Agung Pandeglang yang bernama Ar-Rahman ini memang tidak seramai masjid Banten Lama dalam sehari-harinya. 3. Masjid Kuno Kaujon       View this post on Instagram A post shared by indrasusenoSE (@indrasusenose) onOct 23, 2019 at 11:11pm PDT Masjid Kuno Kaujon terletak di Kaujon RT. 01 RW. 01 Kel. Serang, Kec. Serang, Kab. Serang. Menurut sesepuh yang ada di sekitar masjid ini, Masjid Kuno Kaujon jauh lebih tua dari usia jembatan Kaujon yang dibangun pada tahun 1875. Meski tidak seorang pun mengetahui kapan pendiriannya, masjid ini tergolong kuno karena masuk ke dalam daftar cagar budaya Provinsi Banten. Masjid Kuno Kaujon berdiri di atas pondasi masif yang tingginya 60 cm. Adapun luasnya adalah 703 m². Ruang utama yang berbentuk empat persegi dengan ukuran  10 m x 10 m, ditopang oleh empat buah tiang kayu /soko guru di bagian bawahnya terdapat empat buah umpak batu berbentuk labu. Mihrab terdapat pada dinding sebelah barat berupa ruang yang menjorok ke dalam. [Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Banten - Part 1"] 4. Masjid Salafiah Caringin       View this post on Instagram A post shared by ketan bintul (@ketan_bintul) onMar 17, 2018 at 8:26pm PDT Masjid Salafiah Caringin terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 31, Desa Caringin, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang. Masjid Salafiah Caringin menjadi peninggalan muslim Banten pada masa pemerintahan kolonial Belanda di bawah Gubernur Jenderal Herman Hillem Daendels. Pada 1883 Desa Caringin ditinggalkan oleh penduduknya karena terjadi gempa bumi akibat Gunung Krakatau meletus. Keadaannya menjadi hancur dan gersang. Setelah setahun ditinggalkan akhirnya mereka kembali ke Caringin pada 1884. Sekembalinya mereka ke Caringin, tak lama kemudian ada seorang ulama yang bernama Syekh Asnawi bersama dengan penduduk secara gotong royong membangun masjid pada tahun 1884. Masjid ini diberi nama Masjid Caringin sampai sekarang. Syekh Asnawi adalah putra KH. Mas Abdurrahman (penghulu Caringin) dan ibunya Ratu Syafiah (keturunan Sultan Banten) yang lahir pada 1852. 5. Masjid Agung Carita (Al Khusaeni)       View this post on Instagram A post shared by Labuan Banten (@infolabuan) onMay 6, 2019 at 6:45pm PDT Di daerah wisata Pantai Carita lebih tepatnya di Kampung Pagedongan, Desa Sukajadi, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, berdiri masjid tua peninggalan masa penjajahan. Masjid ini diberi nama Masjid Al-Khusaeni Carita. Menurut sejarah, pembangunan Masjid Al-Khusaeni Carita dipimpin oleh salah seorang murid Syekh Nawawi Al-Bantani, Al-Khusaeni. Ia mulai membangun masjid ini tahun 1889 selesai tahun 1895 masehi. Masjid Al Khusaeni ini memiliki arah hadap ke timur dengan empat serambi di setiap sisi mata angin. Pada bagian serambi ini, berdirilah tiang-tiang penyangga atap yang bentuknya berupa kolom seperti pada bangunan kolonial. i sisi barat masjid terdapat makam KHM Husein atau pendiri masjid beserta dengan keturunannya (4 makam) yang sudah diberikan atap dan berlantai keramik. (Sumber: Artikel gpswisataindonesia.info, wikipedia.org, situsbudaya.id Foto medcom.id)
...more

Jakarta Enggak Hanya Mall, Tapi di Jakarta Ada Ini!

TripTrus.Com - Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia. Kota Metropolitan Ini katanya Jakarta menjadi Kota dengan Mall terbanyak di Dunia. Tapi perlu diingat, Jakarta enggak hanya Mall dan gedung-gedung pencakar langit, banyak tempat-tempat menarik yang ada di Kota ini. Jadi jangan keliling Jakarta hanya singgah di Mall, kalian wajib mengunjungi tempat ini: 1. Museum di Tengah Kebun Pada mulanya Museum di Tengah Kebun merupakan sebuah rumah tinggal yang akhirnya digunakan sebagai ruang pameran koleksi sang pemilik. Museum yang berada di tengah keramaian Kota Jakarta tepatnya di Jl, Kemang Timur Raya No. 66, Jakarta Selatan ini menyimpan +-4.000 koleksi seni dan sejarah Indonesia dan Luar Negeri. Tedapat 17 ruangan penyimpanan sesuai dengan jenis koleksi. Secara pribadi museum ini dimiliki oleh Sjahrial Djalil salah satu tokoh periklanan Indonesia. 2. Art Mon Decor Museum yang terletak di Jl. Rajawali Selatan Raya No. 3, Sawah Besar – Jakarta Pusat ini awal mulanya adalah sebuah galeri seni yang didirikan pada tahun 1983 oleh Martha Gunawan. Sempat berlokasi di Plaza Senayan, Wisma Mulia hingga Grand Indonesia Shopping Town. Dengan bertambahnya koleksi dan untuk memamerkan karya seni yang lebih banyak maka pada tahun 2011 maka dibukalah Art Mon Décor yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 8 menit dari Stasiun Rajawali. Jika anda penikmat karya seni, Art Mon Décor wajib masuk daftar kunjungan anda. 3. Yayasan Buddha Tzu Chi Bangunan megah bewarna keabu-abuan tampak jelas di Kawasan Pantai Indah Kapuk merupakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bergerak dalam amal dan social ini berasal dari Taiwan, hingga kini telah memiliki ribuan relawan di Indonesia. Berdiri diatas lahan 10 ha ini terdiri dari 3 gedung utama yaitu: Gan En Lou (Gedung Gan En), Aula Jing Si, dan Daai Lou (Gedung Daai). Masih banyak lagi sisi indah dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini. Kalian bisa datang langsung ke Yayasan Buddha Tzu, Setiap harinya, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi siap membawa anda tour keliling. Sumber: Foto panoramio.com 4. Galeri Nasional Indonesia Cikal bakal berdirinya Galeri Nasional Indonesia sudah dirintis tahun 1960an, tapi baru pada tahun 1995 Ibu Prof. Edi Sedyawati (Direktur Jendral Kebudayaan, pada masa itu) memperjuangkan berdirinya Galeri Nasional Indonesia. Dan pada tanggal 8 Mei 1999 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk. Yuwono Sudharsono meresmikan operasionalnya. Di Galeri Nasional Indonesia, kalian bisa menjumpai karya seni rupa seperti lukisan,sketsa ,grafis,patung,keramik,fotografi,seni kriya dan seni instalasi. Ada sekitar 1785 koleksi karya seniman baik dari Indonesia maupan Mancanegara. Kegiatan lainnya Galeri Nasional Indonesia yaitu: melaksanakan pameran (permanen, temporer, keliling), melaksanakan preservasi (konservasi, restorasi), akuisisi dan dokumentasi, seminar, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film / video ( screening) , festival, lomba, dan lain-lain yang berkenan dengan peningkatan pemahaman, keterampilan dan apresiasi seni rupa. Sumber: Foto museumindonesia.com Mungkin 4 tempat diatas cukup menggambarkan kalau Jakarta enggak hanya Mall. Masih banyak tempat yang bisa membuat kamu keliling Jakarta bukan hanya untuk belanja. Tertarik untuk dating dan mengunjungi salah satu tempat diatas? Jadwalkanlah bersama orang-orang tersayang (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)  
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...