shop-triptrus



Tari Gantar

Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tunjung di Kabupaten v, Kalimantan Timur.Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur, baik sebagai wisatawan, investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama para penari.Gerakan-gerakan tari Gantar melukiskan orang yang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk untuk membuat lubang di tanah. Sementara bambu berisi biji-bijian melambangkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung, namun dikenal juga oleh suku Dayak Benuaq. Tarian Gantar bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai, dan Gantar Senak atau Gantar Kusak.Kostum yang dipakai penari disebut Ulap Doyo, merupakan kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat Doyo. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

Tak Hanya Jakarta dan Semarang, 6 Kota Tua di Indonesia Ini Juga Patut Kamu Kunjungi!

TripTrus.Com - Mendengar kata Kota Tua pasti kita langsung terbayang Jakarta atau Semarang. Padahal di Indonesia ini banyak Kota Tua tak hanya di dua ibu kota tersebut. Nyatanya Kota Tua juga ada di Surabaya Hingga Banten. Di Kota Tua Jakarta misalnya, di sana traveler bisa lepaskan penat dengan berfoto dan kelilingi bangunan lawasnya. Satu di antaranya adalah Museum Fatahillah. Museum tersebut ternyata juga mengandung sejarah cukup unik yang tidak banyak diketahui orang. Pada zaman penjajahan Belanda, museum ini jadi pusat aktivitas rakyat pada abad ke-17-19. Saban sore, masyarakat berkumpul dan mengambil air bersih dari satu-satunya mata air di halaman depan balai kota. Rupanya, ada fungsi lain dari balai kota, yaitu tempat pelaksanaan hukuman mati dan pembantaian massal pemerintahan Belanda. "Nah, yuk sekarang kita tengok keunikan dan sejarah singkat Kota Tua di berbagai wilayah Indonesia." 1. Kota Tua Surabaya   Morning๐Ÿƒ๐Ÿพ๐Ÿƒ๐Ÿพ๐Ÿƒ๐ŸพSurabaya Old city . . #jembatanmerahsurabaya #jembatanmerah #bangunantua #oldbulding #oldbuildinglover #kotatua #kotatuasurabaya #surabayaoldcity #oldwindow #oldwindows #oldwindowsframe #surabayaheritage #myheritagetrip A post shared by Yogi Irawanto๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ๐Ÿƒ๐Ÿพ๐Ÿšด๐Ÿผ๐Ÿ“ท (@yogiirawanto) onNov 9, 2017 at 5:14am PST Tak kalah unik dari Jakarta, wisata Kota Tua Surabaya juga memiliki bangunan kuno yang cukup unik. Jalan-jalan di Kota Tua Surabaya, traveler bisa merasakan sensai Ibu Kota Jawa Timur ini pada masa lampau. Banyak bangunan bersejarah yang hingga kini masih terawat dan cukup instagram able jika dijadikan latar berfoto. Gedung-gedung tua di Surabaya juga sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Misalnya saja Gedung Grahadi yang ada di Jalan Subernur Suryo. Gedung tersebut kini menjadi kantor Gubernur. Selain itu masih banyak pula bangunan lawas yang dialih fungsikan sebagai hotel, museum, dan kantor. 2. Kota Tua Bandung   Di suatu sudut kota tua Bandung . . #kotatuabandung A post shared by Mir'atul Azizah (@miratul.azizah) onOct 13, 2017 at 7:19pm PDT Disebut Paris Vas Java, Bandung juga menyimpan beragam destinasi indah yang sayang jika treveler lewatkan. Kota penuh sejarah ini juga memiliki sati bangunan tua yang jadi sejarah tonggak kemerdekaan Indonesia. Terlebih jik atraveler berjalan di Jalan Braga, Bandung. Bangunan-banguann tua nan kokoh akan menghiasi setiap mata memandang. Tahukah kamu traveler, jika di sana kamu juga bisa menjumpai roti khas Belanda. Selain Braga, nikmati pula Jalan Asia Afrika. Inilah jalan paling bersejarah di Bandung. Pasca peringatan ke-60 Konfrensi Asia-Afrika, Jalan Asia Afrika semakin cantik 3. Kota Tua Yogyakarta   #bankindonesiayogyakarta #oldbuildinglover #myheritagetrip #wheninyogyakarta #funrunheritage #kotatuayogyakarta #heritageyogyakarta #tricycle #becakjogja #becak A post shared by Yogi Irawanto๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ๐Ÿƒ๐Ÿพ๐Ÿšด๐Ÿผ๐Ÿ“ท (@yogiirawanto) onAug 21, 2017 at 8:55am PDT Jogja merupakan kawasan bersejarah yang merupakan The Old Capital City yang menyimpan banyak cerita tentang lahirnya Mataram Islam. Tak sulit untuk menemukan bangunan tua di Jogja. Traveler hanya perlu lerjakan hingga unjung Malioboro. Di sana terlah berdiri kokoh beberapa bangunan tua, satu di antaranya digunakan sebagai kantor. Jangan lupa berfoto saat berkunjung di sana ya. 4. Kota Tua Banten Lama   Just stranger with some stories. . . . . #istanakaibon #BantenLama #serang #banten #sevenwanders #eksplorBanten #situssejarahindonesia #situssejarahbanten #peninggalansejarah #kaibon #bentengkaibonbanten #hijabtraveler #canoneosm3 #eksplorserang #ceritaSerang #genpibanten #instagrammble #museum #like #likes #follow #travelerblogger #writerfreelance #travelerWriter #blogger #missririn #writingarticle #storiesgram #visitbanten #wonderfulindonesia A post shared by Ririn Munawarah (@ririn20) onDec 18, 2017 at 7:49am PST Provinsi Banten tak hanya memiliki pantai-pantai indah di pesisir barat Pulau Jawa, namun juga wisata religi dan sejarah. Satu destinasi wisata sejarah yang cukup terkenal di Banten adalah Kawasan Kota Tua Banten Lama. Di kawasan ini, terdapat banyak situs peninggalan sejarah Kesultanan Banten. Wisatawan yang berkunjung ke sini akan dibawa nostalgia dengan suasana lawas Banten pada masa kesultanan. Berbagai destinasi wisata sebut saja Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Benteng Spellwijk, Museum Kepurbakalaan Banten, Keraton Kaibon dan Vihara Avalokitesvara bisa kamu nikmati sekaligus di kawasan ini. 5. Kota Tua Medan   .. . . Old town . . #kotatuamedan #jlnhindu #kesawan #medanheritage A post shared by _ercege (@romigirsang) onDec 27, 2017 at 5:45am PST Pada zaman dahulu Kota Medan dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha di Tanah Deli, traveler tak boleh melewatkan berjalan-jalan di kawasan Kota Lama. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan. Selain itu traveler juga bisa mengunjungi satu bangunan tua yaitu Gedung London Sumatera. Gedung yang ini dibangun sejak tahun 1906 dan begitu mirip dengan bagunan Belanda. London Sumatera merupakan gedung pertama berlantai 5 yang mempunyai lift kala itu. Tertarik mengunjunginya? 6. Kota Tua Solo   Matahari pun mulai terbenam, mengiringi langkah ku di sebuah jalan panjang di sudut kota solo #spiritofjava#kotatuasurakarta#tantaman# A post shared by muhaemin89 (@muhaemin89) onOct 25, 2016 at 3:36am PDT Tak kalah bersejarah dari Jogja, solo juga menyimpan sisa-sia kejayaan peradaban kerajaan Mataram Jawa. Bangunan tua pun banyak kita jumpai di Solo. Sebut saja saat berjalan di kawasan Keraton Surakarta, banyak spot foto berlatar bangunan kuno yang epik. Jika kurang puas cobalah berkunjung ke Omah Lowo. Disebut demikian karena bangunan lawas bekas Belanda ini kini ditinggali oleh ratusan kelelawar. Rumah ini begitu iconik dan cukup menantang jika dijadikan latar fotomu. (Sumber:  Artikel msn.com, Foto Amieykha)
...more

Mengunjungi Situs Arca Domas Cibalay

TripTrus.Com - Ada rasa tenteram dan kepuasan tersendiri saat berkunjung ke kawasan Situs Arca Domas Cibalay, sebuah Situs Megalitikum besar yang sangat mengesankan. Situs ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tepatnya di Desa Cibalay, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Melewati tanjakan tajam setelah Curug Luhur, terlihat di kiri jalan plang nama tertulis Situs Arca Domas, kebon kopi ,Pasir Manggis, Situs Batu Bergores, Punden Endong Kasang, Punden Jami Piciing, Situs Pangentehan dan berjarak sekitar 2 km. Untuk ke lokasi komplek Situs Cibalay, melewati jalan aspal dengan kualitas sederhana sepanjang sekitar 2 km, semakin ke dalam semakin menyempit jalannya, bertanya arah ke penduduk, dan berdasar informasi itu berjalan lurus lalu belok ke kiri menyusuri jalan setapak. Di sebelah kiri terlihat lembah persawahan. di sebelah kanan dan jauh di depan adalah pegunungan. setelah beberapa puluh menit berjalan berpapasan dengan penduduk setempat kemudian berjalan melewati jalan setapak turun dan mendaki sekitar kurang lebih 50 menit (2-3 km). Terlihat undakan semen, di ujung atas undakan itu terdapat tanah lapang dengan hamparan rumput hijau dimana terdapat Situs Balekambang yang memperlihatkan menhir dan batu megalitikum lainnya. Ada sekitar tujuh menhir, dua diantaranya berukuran besar, serta ada beberapa buah dolmen berukuran kecil sedang, menurut cerita konon sebelum melakukan peribadatan di Situs Arca Domas diharuskan berhenti sejenak disini (situs balekambang)untuk mempersiapkan segala sesuatu nya,dan juga karena Situs Balekambang adalah merupakan semacam pintu gerbang. Melanjutkan perjalanan melewati dataran ini, lalu menuruni undakan dan sesaat kemudian terlihat gerbang sederhana /Gapura kecil dengan undakan lagi di belakangnya,dan terlihat jelas tulisan di gapura itu “ Selamat Datang di Situs Kawasan Cibalay Kabupaten Bogor Balai Pustaka Pelestarian Cagar Budaya Serang”       View this post on Instagram In different place #nature #landscape #another #canon #photography #nationalgeographic #folkgreen #stone #eventide #sunset #jalankampung #instanusantara #latepost A post shared by Moch Resa Maulana (@resdasein) onMar 24, 2016 at 11:46pm PDT Di kelilingi gerumbul pepohonan, serta pegunungan tinggi di depan sana, menciptakan suasana alami menyegarkan, sesaat berikutnya sampailah ke Situs Cibalay, dan apa yang terpampang di depan mata membuat takjub. Sebuah bukit hijau dengan serakan batu peninggalan zaman purba dalam kondisi sangat baik dan terpelihara. Bagaimana tidak takjub melihat begitu banyak batu tua serta punden berundak yang tertata yang berasal dari jaman Megalitikum, jaman manusia purba yang hidup pada 2500 – 1500 SM. Agak jauh di sebelah kiri terdapat plang bertuliskan “Situs Cibalay”, lalu tengara atasnya berbunyi “Situs Arca Domas”, sedangkan tengara satu lagi bertuliskan bahwa situs ini di lindungi oleh undang–undang. Pemandangan yang tak kalah elok di puncak perbukitan Situs Cibalay Selain lintasan memanjang tatanan batu datar pipih dengan menhir di kiri kanannya, ada pula tatanan batu melingkari area yang terlihat di ujung kanan. Agak ke ujung terdapat tumpukan batu paling besar di puncak Situs Cibalay, dengan menhir berukuran cukup besar di atasnya. sebuah dolmen, meja batu, berukuran paling besar berada di ujung area puncak bukit. Wikipedia menyebut bahwa Menhir adalah Monolith (batu tunggal) yang berdiri tegak di atas tanah, berasal dari periode Neolitikum (6000/4000 SM – 2000 SM). istilah menhir diambil dari bahasa Keltik dari kata men = batu dan hir = panjang. Bahasa Keltik adalah bahasa yang digunakan kaum kuno yang bermukim di Wales, Irlandia, Skotlandia, Cornwall, Pulau Man, Bretagne dan beberapa bagian Eropa lainnya, konon Bangsa Keltik adalah Cimmerians yang berasal dari Pulau Defrobani, negeri musim panas dan tanah orang-orang Cimmeria. Di sebelah kiri adalah dolmen yang terlihat tadi, sementara di lereng bukit di sebelah kanan tampak beberapa orang tengah menyapu daun kering yang jatuh, lelaki yang sedang menyapu itu adalah Bapak Wahyu dan Bapak Deni mereka adalah Jupel (juru pelihara) di kawasan Situs Megalitik Arca Domas. Tiang pagar besi dan kawat yang mengelilingi puncak perbukitan ini terlihat rapi dan baru. Di sebelah kiri luar pagar. masih dalam lingkungan di dekat situs, ada tiga saung berbale-bale, Walaupun hanya terbuat dari bilik bambu, saung-saung itu bersih dan rapi. di belakang saung-saung ada lembah yang di bawahnya terdapat pancuran air. Wahyu dan Deni bertutur bahwa pada tahun 2006 dan 2012 sekitar 8 orang melakukan penggalian dan penelitian di kawasan situs ini, mereka dari Balai Arkeologi Bandung, Serang, dan Pusat Arkeologi, selama sekitar 10 hari di 3 lokasi. dan selama ekskavasi menginap di saung ini. penggalian sebelumnya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada 1992. Sebenarnya, penamaan “Situs Megalitik Arca Domas” untuk Situs Cibalay ini menurut sebagian kalangan adalah salah kaprah karena di Situs Megalitik Arca Domas ini belum pernah dilaporkan keberadaan arca, yang ada hanyalah kompleks punden berundak. Situs Megalitik Arca Domas Cibalay menempati area yang cukup luas, sekitar 1500 m, dan merupakan salah satu punden berundak dengan komponen yang cukup lengkap. teras utamanya ada di undakan paling tinggi dengan beberapa batu menhir di atasnya. Situs ini pertama kali dilaporkan oleh De Wilde (1830), kemudian Junghuhn (1844), lalu Muller (1856), dan terakhir oleh N. J. Krom dalam Rapporten Oudheid kundige Diensten – nederlan indie tahun1914. [Baca juga : "5 Tempat Wisata Sejarah Di Karawang Yang Wajib Dikunjungi"] Batuan Megalitik Cibalay adalah berupa punden berundak ,menhir dan batu tegak / batu kubur yang dalam penempatan dan susunannya tidak terarah pada suatu sudut,situs cibalay juga di jadikan pemakaman karena di Situs Bale Kambang dan Situs Jami Paciing terdapat nama – nama Mangun Tapak, Patah Aki Soleh,Eyang Nuralam yang di makamkan dekat atau berdampingan dengan Situs Megalit tersebut. Deni menjelaskan dan juga menyarankan untuk mengunjungi situs lain nya yang berada di kawasan Situs Cibalay ini yang semuanya ada delapan Situs, selain Situs Balekambang dan Situs Arca Domas, ada juga Situs Endong Kasan, Situs Kebon Kopi, Situs Jami Piciing, Situs Batu Bergores, Situs Pasir Manggis, dan Situs Pangantehan jelasnya dan menutup obrolan singkatnya. (Sumber: Artikel hallo.id Foto fatahilaharis.wordpress.com)
...more

Liburan Seru Dan Kece Di Pantai Indah Kapuk, Yuk Cek Aktivitasnya!

TripTrus.Com - Buat lo yang lagi cari alternatif liburan ga jauh-jauh dari Jakarta, Pantai Indah Kapuk (PIK) bisa jadi pilihan pas banget! Bukan cuma tempat nongkrong hits, PIK juga punya segudang aktivitas seru buat lo dan keluarga. Udah terkenal sebagai kawasan elite di Jakarta, PIK juga gampang banget dijangkau karena akses transportasinya lengkap, dari tol sampai TransJakarta. Bahkan, tahun ini PIK masuk Proyek Strategis Nasional lho! Langsung aja, ini dia beberapa aktivitas yang bisa lo cobain di PIK buat ngisi liburan. 1. Main Seru di Aloha PIK Kalau lo suka tempat yang vibes-nya tropical, Aloha PIK wajib banget didatengin! Tempat ini punya playground seru buat anak-anak, pantai pasir putih buat santai, dan food court buat lo yang mau kulineran. Dengan konsep ala Hawaii, spot ini super instagramable. Plus, yang paling penting, masuknya gratis dan buka tiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. 2. Nyantai di Pantai Pasir Putih PIK 2 Lo yang mau chill bisa ke Pantai Pasir Putih PIK 2. Pemandangannya keren banget, ada pasir putih yang bersih dan gedung-gedung megah di sekitar. Lo bisa jalan santai, sepedaan, atau sekadar nikmatin kuliner bareng keluarga di sini. Lokasinya di daerah Kamal Muara, Jakarta Utara, dan deket sama banyak spot hits lainnya di PIK 2. 3. Kulineran ala Chinatown di Pantjoran PIK       View this post on Instagram A post shared by @bubumaika Nah, kalau lo suka wisata kuliner, mampir ke Pantjoran PIK! Di sini ada banyak banget tenant makanan, baik yang halal maupun non-halal. Suasana dan dekorasi ala Tionghoa bikin lo serasa lagi di Chinatown asli, apalagi dengan dominasi warna merah dan adanya pagoda tertinggi di Jakarta yang jadi ikon tempat ini. [Baca juga : "Destinasi Seru Dan Anti Mainstream Di Jember Yang Mungkin Belum Lo Tau!"] 4. Main Skuter di Pantai San Antonio Lo suka aktivitas yang seru tapi santai? Coba main skuter di Pantai San Antonio! Ada lintasan panjang buat lo jalan-jalan atau main skuter, sepeda, bahkan mobil listrik kecil buat anak-anak sampai dewasa. Sambil jalan, lo bisa liat pemandangan laut dan mampir ke kafe-kafe di sekitar buat nyantai. 5. Nongkrong Keren di Cove at Batavia PIK Ini dia spot hits buat nongkrong ala anak muda, Cove at Batavia. Tempatnya didesain mirip area di Los Angeles, keren banget buat foto-foto! Di sini ada banyak tenant makanan dari pizza, burger, gelato, sampai seafood. Mending dateng sore-sore biar dapet view sunset yang epic banget langsung ke arah laut. Gimana, udah ada bayangan mau ngapain aja di PIK? Jangan lupa siapin outfit yang kece dan kamera buat foto-foto, karena setiap sudut di sini worth it banget buat diabadikan. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung deh ajak temen, pacar, atau keluarga buat seru-seruan bareng di PIK! (Sumber Foto @jkt.spot) 
...more

5 Destinasi Wisata Indonesia Terbaik yang Wajib Dikunjungi pada 2022

TripTrus.Com - Ada banyak destinasi wisata Indonesia terbaik yang wajib di kunjungi pada 2022. Lokasi-lokasi wisata ini ini harus masuk dalam daftar tujuan destinasi liburan Anda tahun depan. Jika sudah punya rencana liburan pada 2022 namun belum menentukan tempat wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merekomendasikan 5 destinasi pariwisata super prioritas Indonesia. Indonesia dianugerahi destinasi wisata alam yang luar biasa beragam, indah, dan unik, mulai dari gunung, danau, pantai, dan alam bawah laut. saking beragamnya pemerintah perlu memfokuskan beberapa destinasi pariwisata yang menjadi unggulan. Karena saat ini masih banyak warga asing yang mengenal destinasi pariwisata Indonesia hanya Bali. Tujuan dibentuknya destinasi-destinasi pariwisata ini diharapkan tak hanya menjadi daya tarik wisatawan, namun dapat menumbuhkan perekonomian daerah setempat sehingga meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi warga.  “Kelima destinasi ini dipilih karena memiliki pesona & keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan tempat wisata lainnya. Selain itu, 5 destinasi pariwisata ini merupakan intruksi langsung dari Presiden Joko Widodo,” ujar Sandiaga Uno Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden RI, Jumat, 29 Desember 2021. Apa saja 5 destinasi wisata terbaik yang wajib dikunjungi pada 2022 nanti. Berikut daftar dan ulasannya: 1. Danau Toba, Sumatera Utara       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Jilbab Traveler @asmanadia (@jilbabtraveler) Danau yang terbentuk dari letusan gunung purba pada 77.000 tahun lalu ini memiliki luas mencapai 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter. Danau ini disebut juga sebagai danau vulkanik terbesar yang ada di dunia. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung seperti menjelajahi Danau Toba dan berkayak. 2. Candi Borobudur, Jawa Tengah       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Beauties from Java (@beautiesfromjava) Candi Buddha terbesar di dunia ini dibangun mulai tahun 770 hingga 842 masehi. Berada di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini memiliki sekitar 2.672 panel relief yang panjangnya empat kilometer & dilengkapi dengan 502 arca serta 72 stupa. UNESCO menobatkan Candi Borobudur ebagai warisan budaya dunia pada tahun 1991. 3. Mandalika Nusa Tenggara Barat       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Setiyawanbudis (@sodikbudisetiyawan) Mandalika berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Mandalika menjadi destinasi prioritas dan menyediakan alam yang luar biasa seperti pemandangan indah dari Pantai Gerupuk, Pantai Aan, Pantai Seger, dan Pantai Kuta Mandalika. 4. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh mozaiknawa (@mozaiknawa) Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki destinasi super prioritas, yaitu Labuan Bajo. Yang terkenal dari Labuan Bajo adalah wisatawan dapat tracking di Pulau Komodo yang merupakan satu-satunya habitat asli kadal purba di dunia. 5. Likupang, Sulawesi Utara       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh ๐—–๐—ต๐—ฟ๐—ถ๐˜€๐—ป๐—ฎ๐—น ๐—๐˜‚๐—ป๐—ถ๐—ผ๐—ฟ ๐—ง๐—ฎ๐—บ๐—ผ๐—ฑ (@cjkttamod) Likungan menjadi destinasi super prioritas. Terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang di sediakan oleh pemerintah. Di kawasan luas sekitar 200 hektare ini terdapat kawasan pesisir dengan pantai berpasir putih yang diharapkan mampu menggenjot perekonomian daerah. [Baca juga : "Libur Nataru, Tempat Wisata di Jawa Barat Terapkan PeduliLindungi"] Banyak objek wisata yang bisa dikunjungi, di antaranya Pantai Paal, Pantai Lihaga, Pulau Gangga, serta Bukit & Pantai Pulisan. Wisatawan bisa melakukan diving di Desa Bahoi, Desa Nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem biota laut. Desa ini juga memiliki keindahan terumbu karang dan hutan bakau yang eksotis. Siapkan budget untuk menjelajahi destinasi-destinasi itu mendapatkan pengalaman luar biasa dan tentunya dapat membantu perekonomian daerah setempat  saat situasi pandemi Covid-19 ini. Itulah 5 destinasi wisata terbaik yang wajib dikunjungi tahun 2022. (Sumber: Artikel ayobandung.com Foto @agungprasetyo71) 
...more

Destinasi Ramadan, Berkunjung ke Pesantren Bernuansa Pecinan di Rembang

TripTrus.Com -  Tim destinasi Ramadan mengunjungi Kota China kecil di Lasem, Jawa Tengah. Tepatnya ke sebuah pesantren bernuansa negeri Tirai Bambu. Untuk sampai Kabupaten Rembang ditempuh dengan penerbangan dari Jakarta ke Semarang. Setelah itu dilanjutkan lewat jalur darat selama tiga jam menyusuri Jalur Pantura. Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, untuk menuju ke kota santri ini, para pengunjung bisa naik sepeda. Olahraga kecil sambil bernostalgia menikmati arsitektur khas negeri China.   Ponpes kauman lasem #explore#explorelasem#vakansinesia#lasemkotapusaka#lasemkotatua A post shared by L A S E M โคโคโค Tour guide (@yanto.ryan) onMay 13, 2018 at 7:40am PDT [Baca juga : Dua Pantai Indah Indonesia Versi Media Amerika Serikat] Setiap melewati rumah, beragam pintu terdapat huruf kanji yang berisi kalimat-kalimat bijak. Memasuki kawasan pesantren, wisatawan akan disambut pos ronda berwarna merah. Saat masuk, disambut dengan ornamen-ornamen China. Perpaduan budaya China dan Jawa sangat melekat di pesantren ini.   PonPes dan Pecinan menyatu dlm Pesona Lasem #kesengsemlasem #pesonaindonesia #rembangkece #pecinanlasem #ponpeslasem A post shared by Desi PanaLukan (@panalukan) onNov 5, 2016 at 7:09am PDT Toleransi antar etnis dan agama juga terlihat dari warga sekitar yang menyumbang lampion untuk pesantren. Yang menarik, tinggi toleransi di tempat ini membuat warga etnis China di sekitar tertarik untuk mempelajari Islam dan memilih menjadi mualaf. Salah satunya Ustaz Javier. Destinasi selanjutnya adalah berziarah ke Pasujudan Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim. Semasa hidupnya, Sunan Bonang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Pasujudan Sunan Bonang untuk mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah SWT berwujud batu. Tak heran banyak pengunjung penasaran melihat batu tempat bersujudnya Sunan Bonang. Ada juga Masjid Sunan Bonang. Masjid ini sudah ada sejak tahun 500 masehi. Masa dimana Sunan Bonang menjalankan misinya menyebarkan agama islam. Dan sekarang saat mencari suasana alam di Rembang untuk ngabuburit. Pantai Karang Jahe dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu sambil menanti azan maghrib. (Sumber: Artikel liputan6.com, Foto vakansinesia.com)
...more

Mengunjungi Masjid Terindah di Indonesia Selama Ramadan

TripTrus.Com - Halo Sobat Triptrus, apa kabar? Selama Ramadan, ibadah religius biasanya meningkat, termasuk mengunjungi berbagai situs religi untuk mempelajari sejarah Islam lebih dalam. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Masjid Terindah di Indonesia Selama Ramadan. Namun, tidak hanya masjid yang besar dan megah, di Indonesia juga terdapat beberapa masjid cantik yang dapat memanjakan mata para pengunjungnya. Penasaran masjid apa saja? Yuk, simak artikel kami.       View this post on Instagram A post shared by Ariswbr (@ariswbr) 1. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh Masjid Raya Baiturrahman adalah ikon masjid dari kota Banda Aceh dan menjadi ikon monumental pasca Tsunami Aceh di tahun 2004. Arsitektur masjid ini bergaya kuno ala negara India, sehingga membuat masjid ini menjadi tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Namun, tentu saja tidak boleh mengabaikan kegunaan utama masjid sebagai tempat ibadah. Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada tahun 1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi, seperti perluasan dan penambahan kubah. 2. Masjid Agung, Semarang Masjid Agung Semarang dikenal karena memiliki arsitektur unik serta menjadi masjid termegah di Indonesia, salah satunya adalah memiliki payung hidrolik raksasa yang mirip dengan di Masjid Nabawi, Mekkah. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi objek wisata terpadu, pusat pendidikan, dan pusat syiar agama Islam. Masjid Agung Semarang dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti perpustakaan, auditorium, ruang akad nikah, serta museum perkembangan Islam. 3. Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin Masjid ini merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar dengan konstruksi panggung yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Masjid Sultan Suriansyah merupakan simbol dimulainya pergerakan Islam di area Kalimantan Selatan. Meskipun sudah mengalami beberapa kali pemugaran, struktur dasar masjid ini masih dipertahankan karena termasuk dalam cagar budaya peninggalan Kesultanan Banjar. Sebagai salah satu ikon bersejarah di daerah Banjarmasin yang bersebelahan dengan Sungai Kuin, masjid ini bisa menjadi rekomendasi wisata religi yang dapat dikunjungi. [Baca juga : "Hal Yang Harus Dibawa Ketika Berpergian Ketika Ramadhan"] 4. Masjid Jami, Malang Masjid Jami Malang memiliki dua gaya arsitektur, yaitu Jawa dan Arab. Masjid yang sering dikenal dengan nama Masjid Agung Jami Kota Malang ini dibangun pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1903. Selain sering didatangi oleh para jamaah untuk melakukan ibadah, Masjid Jami juga kerap dikunjungi wisatawan dan pecinta fotografi yang mengagumi keindahan bentuk bangunannya. Berlokasi strategis di tengah kota dan masih satu kawasan dengan alun-alun kota Malang. (Sumber: Artikel Shalahudin Hikam Al Ayubi Foto @qeluyuran) 
...more

14 Kota Tua di Indonesia yang Sangat Apik dan Instagramable

TripTrus.Com - Seperti kembali ke masa lalu! Setiap kota di Indonesia, tentu memiliki sejarah tersendiri. Kisah-kisah kuno dan historis dari tiap kota bisa dilihat dari bangunan tua di masing-masing daerah. Hebatnya, Indonesia memiliki banyak lokasi dengan nuansa oldies, retro dan vintage. Kerennya lagi, kota tua di Indonesia cukup banyak. Bagi kamu yang tertarik mengunjungi kota tua di Indonesia, 14 area ini bisa menjadi referensi untuk sesi liburan berikutnya. 1. Kota Tua Bandung       View this post on Instagram This Uzbek lady is just can’t moving on from Bandung. ๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ฟ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ #uzbekinindonesia #uzbekindo #uzbekistan A post shared by Flavia Domitilla Walma Jelena (@walmajelena) onJan 4, 2019 at 7:05pm PST Bandung adalah salah satu kota yang menjadi saksi perjuangan para pahlawan. Jika ingin berburu nuansa vintage di Bandung, langsung saja menuju Jl. Asia Afrika dan Braga. Banyak bangunan dengan gaya artdeco yang kokoh dan menjadi ciri dari bangunan tua. Atmosfer retro juga dipertahankan, menjadikan wisata belanja dan wisata kuliner ini lebih menyenangkan untuk dikunjungi. Dijamin, rasanya seperti back to old times. 2. Kota Tua Jakarta       View this post on Instagram Ada rindu yang selalu jatuh" di terik matahari yang lupa berteduh.. #kotatuajakarta A post shared by bodim_widiatmoko (@bodimajja01) onJan 6, 2019 at 7:54am PST Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia yang tentu saja ada banyak sejarah di dalamnya. Sisa-sisa Batavia bisa dilihat dengan jelas di beberapa bangunan antik tua, namun tetap indah seperti Jembatan Kota Intan, Museum Bank Indonesia dan Museum Fatahilah yang kini semakin eksotis setelah mendapat sentuhan perbaikan. Semuanya itu memiliki keunikan tersendiri dan menjadi magnet bagi wisatawan domestik serta mancanegara. Daerah ini juga menjadi salah satu tujuan wisata andalan di Jakarta bagi mereka yang tertarik melihat nuansa oldies dan retro. 3. Kota Tua Kediri       View this post on Instagram Pecinan Kediri Tipikal kawasan Pecinan di Kediri hampir sama dengan Pecinan di kota lain di Indonesia. Sebuah klenteng yang didominasi warna merah, kuning, dan hijau dibangun di dekat sungai untuk beribadah. Adalah Klenteng Tjoe Hwie Kiong nama dari klenteng tersebut. Klenteng ini sudah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Selain itu di sekitar klenteng berjajar rumah warga keturunan yang kebanyakan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal namun juga sebagai toko untuk mencari nafkah. Kegigihan, keuletan, dan sifat pantang menyerah mereka dalam berdagang yang membuat usaha mereka bertahan puluhan tahun. Berbeda dengan kawasan Pecinan lainnya yang satu wilayah dengan pasar besar, Pecinan Kediri ini tidak terletak satu wilayah dengan pasar. Pasar terdekat dengan kawasan Pecinan ini dipisahkan oleh Sungai Brantas. Menyusuri kawasan Pecinan itu seperti sedang menyusuri kota tua. Warga keturunan cenderung mempertahankan model rumah mereka yang lawas. Di kawasan Pecinan Kediri ini, meski bangunan modern juga sudah dibangun, rumah-rumah gaya kolonial hindis/ Indische yang ditandai dengan pilar besar dan kokoh di depan rumah beserta tiga pintu dengan masing-masing memiliki dua daun pintu masih bisa ditemui. Pintu bergaya China Hindia yang terdiri dari dua lapis pintu dengan salah satu pintu lebih rendah juga masih ada. Sayangnya di beberapa toko rumah yang sudah tidak dipakai sudah "dihiasi" vandalisme ๐Ÿ˜ฅ Kediri City Tour di sepanjang kawasan Pecinan Kediri merupakan potensi wisata yang bagus. Kita tidak hanya jalan-jalan melepas penat tapi juga sambil belajar sejarah dan budaya. Kita juga bisa menikmati kuliner khas Kediri yang dijual di sepanjang kawasan Pecinan. Ah, satu paket lengkap! A post shared by Dian Pratiwi (@deeduniaku) onDec 15, 2017 at 8:23am PST Kamu bisa menelusuri Jl. Doho di Kediri untuk merasakan salah satu nuansa kota tua di Indonesia. Meskipun banyak bangunan telah dimodernisasi, namun di sini kamu masih bisa merasakan suasana tua. 4. Kota Tua Mataram       View this post on Instagram harus tetap di lestarikan.. #kotatuaampenan #rodaduasampetua A post shared by Mr.Chan'd (@mr.jadoel) onApr 25, 2018 at 4:34am PDT Daerah Ampenan di Mataram begitu kentara dengan sentuhan Eropa masa lalu. Di sini kamu disuguhkan dengan banyak bangunan kokoh bernuansa oldies yang menghiasi area ini. Gak sedikit warga yang menjadikan salah satu kawasan kota tua di Indonesia ini sebagai latar belakang foto prewedding. 5. Kota Tua Medan       View this post on Instagram I remember it now it takes me back to when it all first started But I've only got myself to blame for it, and I accept it now It's time to let it go, go out and start again • KODALINE~high hopes • Taken by๐Ÿ“ธ: @uchiwooland14 • #latepost#kodaline#highhopes#lyrics#song#oldbuilding#history#stylehijab#style#adidas#instagram#instagood#instatravel#me#holiday#photography#photooftheday#like4like#building#kotamedan#medan#shotoniphone#kotatua#kotatuamedan#iphone#iphoneography#ootdhijab A post shared by Evi O'Donoghue (@evi_odonoghue) onJul 31, 2018 at 2:53am PDT Medan juga memiliki banyak bangunan tua yang indah dan menakjubkan, khususnya di daerah Kesawan. Sebut saja gedung London Sumatra yang dibangun sejak tahun 1906. Diberi nama demikian, karena mirip bangunan Belanda tetapi berada di Sumatera. London Sumatra menjadi gedung 5 lantai pertama yang memiliki lift pada saat itu. Sampai sekarang, gedung ini telah menjadi perkantoran dan dengan perubahan nama menjadi PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra. Selain itu, di daerah Kesawan juga ada kesan kota tua lainnya, yaitu sebuah rumah dari Chong A Fie, yang merupakan seorang pengusaha Cina di masa lalu. 6. Kota Tua Padang       View this post on Instagram #Pekanbaruprewedding #pkuphoto #prewedding #wedding #weddingdress #bride#photo #beauty #photowedding #weddingdestination #bridestory#idenikah #weddingpekanbaru #pekanbaru #kotatuapadang #prowedclub #photovisionprints#profilmlab #PNwedding #heckyeahpresets#belovedstories #moodchemical #lookslikefilm#weddinginspiration #liveauthentic #artofvisuals#thebridestory #photobugcommunity#junebugweddings #wildelopements A post shared by Andha Serenade (@andhaserenade) onMar 8, 2018 at 2:28am PST Penduduk setempat menyebut salah satu daerah perkotaan tua di Indonesia ini dengan sebutan Padang Lama. Ada banyak hal yang bisa didapatkan di sini, mulai dari gedung kolonial tua hingga kafe dengan nuansa retro yang legendaris. Mengunjungi kawasan ini dijamin memberi kesan mendalam tentang masa lalu. 7. Kota Tua Palembang       View this post on Instagram Kampung Arab Al -Munawar, Kota Palembang, Sumatera Selatan.kampung yang didirikan 300 tahun yang lalu oleh pedagang asal Yaman, Almunawar. Kampung ini sudah setahun dibuka sebagai destinasi wisata sejarah oleh pemerintah provinsi sumatera selatan. Terdapat 8 bangunan bersejarah yang berusia 200-300 tahun. #almunawar #kampung #kampungarab #kampungarabalmunawar #kampungarabpalembang #wisatasejarah #wisataislami #wisataziarah #kotatua #kotatuapalembang #kotapalembang #wisatakotapalembang #budayaarab #arabicculture #traveltopalembang #triptopalembang #palembangtourism #wisatapalembang #jalanjalan #trip #travel #wisata #jalanjalankepalembang #liburan A post shared by ignatius ferry (@tourismvaganza) onSep 2, 2017 at 1:57am PDT Di kota tertua Indonesia yang berdiri sejak 682 masehi, yaitu Palembang, memiliki ratusan bangunan tua, bersejarah dan ikonik. Ingin menikmati momen masa lalu di Palembang? Langsung saja ke daerah Sekanak atau menelusuri setiap bangunan di Jl. Jenderal Sudirman sampai Jembatan Ampera. [Baca juga : "Cagar Budaya Tangerang Mendunia"] 8. Kota Tua Salatiga       View this post on Instagram Kota Salatiga Heritage #heritage #kotasalatiga #salatigahitz #salatigakeren #salatigacity #heritagebuilding #instagram #instagood #instasalatiga #instaplace #instaday #instasalatiga #visitsatiga #wisatasejarahkotasalatiga #salatigaheritage A post shared by Deny A Prasetyo (@densprast) onSep 23, 2016 at 6:45am PDT Salatiga adalah kota di antara Semarang dan Solo. Gak seperti Semarang yang panas, Salatiga cenderung sejuk karena dekat dengan Gunung Merbabu. Salatiga sendiri adalah salah satu kota dengan gelar penuh sejarah dan tua di Indonesia yang terus dilestarikan, terbukti dengan keberadaan bangunan kuno yang masih ada. Di antaranya ada gereja tua bernama Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang masih berdiri kokoh dengan arsitektur bergaya Belanda yang kental. Dan dari GPIB ke arah Jl. Diponegoro, nuansa oldies dan retro sangat terasa. Bahkan, beberapa bangunan tua di Salatiga masih difungsikan hingga kini untuk perkantoran atau tempat wisata. 9. Kota Tua Semarang       View this post on Instagram Karena SUKSES itu AKIBAT bukan TUJUAN ๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž . . #aslisemarang #semarang #kotalamasemarang #pesonajawatengah #wisatasemarang A post shared by YES OR NO (@arif_mahfut) onDec 27, 2018 at 3:28am PST Bangunan terkenal di kota tua Semarang adalah Gereja Blenduk, yaitu gereja dengan kubah bundar seperti masjid dan Lawang Sewu dengan susunannya yang antik serta sangat memanjakan mata. Kota yang kaya akan wisata sejarah ini memang bisa membuat siapa saja terpukau dengan serangkaian bangunan tuanya. Selain itu, banyak bangunan antik yang tersebar di kawasan Kota Tua Semarang yang fungsinya masih dipertahankan. Kafe dengan nuansa vintage juga tersebar di sejumlah lokasi, menambahkan keunikan tersendiri untuk classic feel di kota Semarang. 10. Kota Tua Singkawang       View this post on Instagram “Parade” Perayaan Cap Go Meh dikota Singkawang menghadirkan parade atraksi tatung mengelilingi kota sebagai bentuk pelestarian adat dan tradisi. yok Ikutan : @harivo_santoso @lukmanhakum15051991 @reza_novriandi Lomba foto Wow Singkawang : @wow.singkawang @asiaworksid #wowdaysingkawang #20anniversary #merangkulkemangusiaan #asiaworksjakarta #asiaworksindonesia #singkawang #singkawanghebat #pastikesingkawang #singkawangcity #singkawangheritage A post shared by Teguh Yanu Priyatna (@priyatna_teguh) onOct 30, 2018 at 11:35pm PDT Salah satu daerah perkotaan tua di Indonesia yang menawarkan nuansa sedikit berbeda adalah di Singkawang, tepatnya di daerah Pasar Hong Kong di pusat kota. Bangunan perbelanjaan yang ada saat ini identik dengan nuansa Tiongkok di masa lalu. Beberapa tempat ikonik lainnya adalah Kuil Tri Dharma Bumi Raya yang terletak di pusat kota dan rumah tua keluarga Tjhia, yang menunjukkan nuansa vintage gaya Cina. 11. Kota Tua Solo       View this post on Instagram Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Berperan sebagai pusat kedaton yang baru setelah runtuhnya Kasultanan Mataram Kartasura pada masa SISKS Pakubuwono II. Dibangun pada tahun 1745 dengan daerah kekuasaan dari sisa wilayah mataram kartasura. Pada tahun 1755 terjadi perjanjian giyanti yang menandai pembagian wilayah antara Surakarta dan Ngayogyakarta. Dan merupakan tahun dimana berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Lokasi: kori kamandungan lor, kompleks keraton kasunanan. @wisata_solo @soloinfo @surakarta.hitz_ @jelajahsolo #wisatasolo #keratonsolo #sejarahsolo #royalsurakartaheritage #wisatasejarahsolo #kotatuasolo #jelajahsolo #surakarta Nb: mohon koreksi jika ada kesalahan A post shared by Rikho Ade Mahendra (@rmmahendra) onDec 30, 2018 at 10:51pm PST Selain Semarang dan Yogyakarta, ada juga Solo, kota kecil yang juga memiliki daya tarik wisata tersendiri. Di kota ini ada banyak bangunan tua yang memanjakan mata dan untuk hunting foto keren. Yang paling populer dan banyak dibicarakan adalah Omah Lowo. Selain itu, istana-istana dan benteng di kota ini masih sangat menawan. 12. Kota Tua Surabaya       View this post on Instagram Choose happy ๐Ÿƒ๐ŸŒž #kotatuasurabaya#exploresurabaya#surabayakotapahlawan#exploreindonesia A post shared by Hyedvi Rahma Fitroh (@hyedvirahma) onOct 10, 2018 at 1:44am PDT Surabaya, ibu kota Jawa Timur adalah salah satu kota tertua di Indonesia. Banyak bangunan yang masih terawat dalam keindahannya untuk menyimpan sejarah yang tersimpan di dalamnya. Gak sedikit bangunan tua di Surabaya yang masih digunakan untuk hotel, kantor atau bahkan museum. Ada beberapa tempat yang oldies, retro dan vintage. Namun, nuansa kota tua akan sangat terasa ketika mengunjungi kawasan Jembatan Merah dan Tugu Pahlawan. Mulai dari gedung-gedung yang bertebaran di kiri dan kanan jalan menuju rumah-rumah warga, semuanya masih menjadi ciri bangunan tua yang kokoh dengan interior tempo dulu. Pemerintah kota Surabaya juga benar-benar melindungi warisan budaya ini dan bahkan memperindahnya, membuat area ini jadi tambah instagramable. 13. Kota Tua Tegal       View this post on Instagram Kalian tidak tahu banyak rahasia yang persiapan disini... #kotatuategal A post shared by edo saputra (@ode.artupas) onJul 9, 2016 at 3:40am PDT Di kota ini ada banyak sekali bangunan tua yang bisa dijadikan objek wisata di masa sekarang. Ikon kota ini adalah menara air yang berasal dari bangunan tua. Selain menara air, Tegal memiliki banyak bangunan tua yang masih berfungsi hingga saat ini. Salah satunya adalah Pangkalan TNI AL Tegal. 14. Kota Tua Yogyakarta       View this post on Instagram Titik Nol Kilometer tempat dimulainya segala kisah tentang Jogja. Di persimpangan ini bisa melihat Jogja secara utuh. Jogja yang semrawut namun syahdu, Jogja yang modern namun tetap mempertahanan lokalitas, Jogja yang mencipta kelu juga rindu.. ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‹๐Ÿค— #Latepost #Arquitectura #Architecture #Arsitektur #ArchitectureArtDeco #ArtDeco #ArsitekturKolonial #Herritage #HindiaBelanda #Eropa #BangunanLondo #GedungBankBNIYogyakarta #MonumenSeranganSatuMaret #Prapatan #TitikNolKM #TitikNolKilometerYogyakarta #KotaTuaYogyakarta #Yogyakarta #DaerahIstimewaYogyakarta #DIY #Indonesia A post shared by Thoriq Septiawan K Oyiiex (@thoriqseptiawan_k.oyiiex) onDec 25, 2017 at 7:44pm PST emua setuju bahwa Yogyakarta adalah kota yang sangat kental dengan sejarah dan berbagai tradisi yang membuatnya rindu. Dari pusat kota, tepatnya di Jl. Jendral Sudirman sampai titik KM 0 Yogyakarta, ada banyak bangunan bersejarah dengan nuansa oldies dan vintage yang berpadu antara gaya Jawa kuno dan gaya Eropa. Di antaranya, adalah Bank BNI, Gedung Agung, Gedung Bank Indonesia dan Kantor POS. Sementara di daerah Kota Gede, ada bangunan bergaya vintage yang masih terawat keasliannya, lho! Atur jadwal untuk ke kota-kota tua di atas dan bawa pulang oleh-oleh khas daerahnya serta jangan lupa untuk berfoto! (Sumber: Artikel sindonews.com Foto republika.co.id)
...more

Fuu, Alat Musik Pemanggil Masyarakat di Papua

Papua dikenal memiliki beragam alat musik yang memiliki fungsinya masing-masing. Alat musik seperti tifa, krombi, menjadi beberapa nama alat musik yang berasal dari negeri berjuluk bumi cendrawasih tersebut. Selain dua nama tadi, ada satu alat musik tradisional khas Papua yang berfungsi untuk memanggil penduduk yaitu fuu. Fuu merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup pada bagian yang berlubang atau terbuka. Selain digunakan untuk memanggil penduduk, alat musik ini juga biasa digunakan untuk mengiringi tari-tarian khas Papua khususnya masyarakat Suku Asmat, Kabupaten Merauke. Bersama alat musik khas Papua lainnya seperti tifa dan kelambut, biasanya fuu dimainkan dan menjadi paduan harmonisasi yang memberikan warna tersendiri pada ciri khas musik Papua. Fuu menjadi salah satu alat musik tradisional yang harus dilestarikan keberadaannya. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat Papua dan menjadi kearifan lokal dari identitas sebuah daerah. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...