TripTrus.Com - Lo tau nggak sih, Indonesia tuh gak cuma punya alam yang kece badai, tapi juga punya segudang tradisi wisata yang unik, bikin lo mikir, “Ini beneran ada?” Serius deh, tradisi-tradisi ini gak cuma soal budaya doang, tapi juga punya makna dalem yang kadang gak bisa lo temuin di tempat lain. Dari ujung barat sampai timur Indo, banyak banget upacara yang digelar tiap tahun dan bisa jadi daya tarik wisata juga. Bukan cuma buat warga lokal, turis mancanegara pun sampe takjub liatnya. Dan yang paling penting, semua ritual ini tuh kaya banget akan nilai sejarah, spiritualitas, dan tentunya, vibe lokal yang khas abis!
1. Rambu Solo, Toraja – Gengsi dalam Berkabung
View this post on Instagram
A post shared by TORAJA STORY (@story___toraja)
Nah, kalo lo ke Toraja, Sulawesi Selatan, jangan kaget kalo nemu pemakaman yang keliatannya kayak pesta gede. Ini namanya Rambu Solo. Seriusan, ini bukan pemakaman biasa. Orang-orang ngumpul, motong kerbau, terus ada upacara adat yang ribet tapi sakral. Gak heran kalo acara ini bisa makan waktu berhari-hari bahkan sampe berminggu-minggu. Emang sih, butuh biaya gede, tapi buat orang Toraja, ini bentuk penghormatan terakhir yang paling tinggi buat keluarga yang udah meninggal. Jadi, makin gede acaranya, makin tinggi juga status sosialnya.
2. Manene, Toraja – Reuni Keluarga Akhirat
Masih dari Toraja nih, ada juga tradisi yang bisa bikin lo merinding tapi kagum. Namanya Manene. Di ritual ini, keluarga bakal buka kembali makam leluhur mereka, terus jenazahnya dibersihin dan dipakein baju baru. Iya lo gak salah baca, jenazahnya dikeluarin dan diperlakukan kayak masih hidup! Tapi tenang, ini bukan horor, ini bentuk rasa cinta dan hormat keluarga ke leluhur mereka. Bener-bener bikin lo mikir ulang soal hubungan keluarga dan kehidupan setelah mati.
3. Pasola, Sumba – Duel Kuda yang Penuh Makna
Lanjut ke NTT, di Sumba tepatnya, ada atraksi yang seru abis dan memacu adrenalin. Namanya Pasola. Ini tuh semacam perang-perangan pake kuda, di mana dua kelompok saling lempar tombak sambil ngebut di atas kuda. Wah, kayak film action! Tapi ini bukan cuma soal adu kekuatan, Pasola adalah bagian dari tradisi panen dan ritual buat minta berkah ke leluhur. Jadi selain seru, tradisi ini juga punya sisi spiritual yang kuat banget.
4. Ngaben, Bali – Api, Arwah, dan Perjalanan ke Nirwana
Kalo lo ke Bali, lo pasti pernah denger soal Ngaben. Ini tuh semacam pemakaman, tapi bukan yang suram gitu. Justru di Bali, kematian itu dirayakan karena dipercaya sebagai proses menuju kebebasan jiwa. Jenazah dibakar dengan upacara megah dan penuh warna. Musik, tarian, dan doa mengiringi arwah buat nyampe ke alam selanjutnya. Suasananya bisa campur aduk, antara haru dan meriah. Pokoknya, ini bukan pemakaman biasa, bro!
[Baca juga : "Mei Seru Di Jabar: Liburan Lo Gak Bakal Garing!"]
5. Tabuik, Sumbar – Drama Lautan dan Makna Spiritual
Kalo lo main ke Pariaman, Sumatera Barat pas bulan Muharram, siap-siap disambut sama tradisi Tabuik. Ini acara gede banget, kayak karnaval yang dipadukan sama spiritualitas tinggi. Puncaknya tuh pas "tabuik" alias menara raksasa yang udah dihias megah dilempar ke laut. Konon itu buat ngusir roh jahat dan sebagai simbol pelepasan duka. Warga rame-rame nangis, seneng, dan takjub dalam satu momen. Gokil kan?
6. Sekaten, Jogja & Solo – Dari Religi ke Festival Seru
Sekaten tuh acara yang diadain buat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tapi dikemas dalam nuansa festival budaya. Lo bisa liat gamelan sekaten ditabuh, pasar malam rame, dan berbagai pertunjukan seni tradisional. Di Jogja dan Solo, vibe-nya tuh beda tapi sama-sama pecah. Banyak warga lokal dan turis numpuk buat nonton, beli jajanan, dan nikmatin suasana. Tradisi ini buktiin kalo agama dan budaya bisa nge-blend dengan harmonis.
7. Debus, Banten – Aksi Mistis yang Mind-Blowing
Debus tuh salah satu tradisi Banten yang mistis tapi bikin lo penasaran. Lo bakal liat orang kerasukan, nusuk-nusuk diri pake benda tajam, tapi anehnya mereka gak kenapa-kenapa! Ini sebenernya ritual penyembuhan juga, dan diyakini punya energi spiritual gede. Lo bakal ngerasain atmosfer mistis yang kental banget. Seram, tapi menarik buat disimak, apalagi kalo lo suka hal-hal yang out of the box.
8. Bakar Batu, Papua – Hangatnya Tradisi di Tanah Timur
Nah kalo di Papua, ada tradisi keren namanya Bakar Batu. Jadi warga ngumpul, bakar batu sampai panas, terus batu itu dipake buat masak bareng-bareng satu kampung. Momen ini biasanya buat ngerayain kelahiran, perdamaian, atau upacara adat lain. Yang bikin spesial tuh kebersamaannya, lo bisa liat orang-orang kerja sama, masak bareng, makan bareng, dan ngerayain hidup bareng-bareng. Simple tapi penuh makna!
Intinya sih, tradisi-tradisi ini nunjukin kalo Indonesia tuh punya warisan budaya yang gak main-main. Setiap daerah punya cerita sendiri yang bikin lo mikir, “Gila, budaya kita sekaya ini ya?” Dari yang serem, nyentrik, sampe yang bikin haru, semuanya ada di negeri ini. Lo tinggal pilih, pengen jadi saksi sejarah di mana dulu nih? Tapi satu hal yang pasti, semua tradisi ini ngajarin kita buat lebih menghargai leluhur, alam, dan sesama. Siap jalan-jalan sambil belajar budaya? Yuk gaskeun! (Sumber Foto @jyikwa)
...moreTripTrus.Com - Kian banyak yang menyampaikan ide-ide membangun Indonesia melalui sektor pariwisata. Salah satunya, Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Dia melihat tahun 2018 nanti sebagai ajang promosi besar-besaran bagi Bali dan Indonesia. Forum tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Annual Meeting 2018, di Bali, bulan Oktober 2018 nanti adalah momentum istimewa. Saat yang paling tepat mendongkrak pariwisata, karena orang-orang penting dunia bakal kumpul di Pulau Dewata Bali. Annual Meeting yang akan diadakan pada 8-14 Oktober 2018 itu, akan dihadiri sekitar 15.000 peserta dari berbagai negara. Belum lagi pelaksanaan Asian Games berselang satu bulan sebelumnya (18 Agustus - 2 September 2018), yang digelar di Palembang Sumsel dan DKI Jakarta. "Tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi, karena juga akan ada pilkada jumlahnya 171 pilkada," ujar Pramono Anung. Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas persiapan pertemuan tahunan IMF - World Bank 2018, di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5). Karenanya dalam rapat tersebut, Jokowi meminta persiapan yang telah dilakukan dipaparkan secara detil. Termasuk yang berkaitan dengan Asian Games dan Pilkada Serentak.Pramono menilai kesibukan itu tidak hanya sebagai tantangan, tapi juga ajang mempromosikan sektor pariwisata unggulan. Sehingga, semua harus betul-betul dipersiapkan secara baik. "Pemerintah dalam hal ini akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan, serta wisata bagi peserta IMF meeteng dan World bank," kata dia. Soal Annual Meeting itu, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya Sumadi sudah melakukan peninjauan langsung dan rapat koordinasi di Bali. Termasuk ke Pelindo III Bali yang sudah mulai banyak dikunjungi cruise.
Soal sampah yang menggunung, menjadi PR yang harus dituntaskan tahun ini. Juga soal kemacetan di Bali, yang sudah diputuskan untuk membuat flyover di dua titik, yakni patung Ngurah Rai dekat bandara internasional, dan Ubung. Menpar Arief Yahya juga sudah menyiapkan paket-paket pariwisata, yang akan dipromosikan secara meluas melalui media digital, TripAdvisor. Diantaranya Paket Bali, untuk mengeksplorasi destinasi nomor 1 di dunia pilihan travellers itu. Lalu Paket One Day Cruise di Bali dan sekitarnya. Ada paket beyond Bali, seperti Lombok, Labuan Bajo Komodo, Jakarta, dan Borobudur Joglosemar. Yang bisa ditempuh dengan sekali flight. Lalu Paket Toraja Sulsel dan Danau Toba Sumut. "Setiap hari rata-rata Bali didatangi 14-15 ribu wisman, nanti akan ditambah 15-18 ribu delegasi IMF-World Bank, jadi akan ada 30 ribu wisman," kata Menteri Pariwisata. Saat itulah, Bali and Beyond akan hidup dan dikunjungi wisatawan. Dan itu kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi lain yang juga hebat alam dan budayanya. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto Thomas Depenbusch)
...moreTripTrus.Com - Tak terasa ya, kita sudah sampai di penghujung tahun 2022! Satu tahun berlalu dengan banyak kenangan indah, dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2023 yang semoga akan lebih berwarna dibandingkan sebelumnya. Yuk tepuk bahu kita yang sudah berjuang untuk bertahan sampai sekarang dan siap-siap sambut tahun 2023 dengan meriah lewat beragam event tahun baruan yang bisa jadi pilihan. Mulai dari konser musik, pementasan, hingga festival kuliner siap untuk menemanimu melewati penghujung tahun 2022 ini!
Sebelum ikutan, yuk simak dulu 5 tips nyaman hadiri event tahun baruan berikut supaya kamu bisa menikmati event tahun baruan nantinya!
1. Cek Daftar Event Yang Kamu Minati
Event seperti apa kira-kira yang menarik perhatianmu? Apakah kamu tertarik dengan konser musik, festival kuliner, pagelaran budaya, atau jenis event lainnya? Yuk buat atau cari daftar event yang menarik perhatianmu supaya kamu bisa menentukan pilihan.
Untuk memperbanyak referensimu, ayo cek event.indonesia.travel dan catat event-event yang akan datang! Sst, kamu juga bisa membaca mengenai bagaimana event-event tersebut berlangsung di tahun sebelumnya, lho.
2. Pilih Event Dengan Lokasi Dan Penyelenggaraan Yang Jelas
Di balik suatu event, pasti ada event organizer atau penyelenggara yang mengadakannya. Banyak event bagus di Indonesia yang dihelat oleh penyelenggara-penyelenggara hebat, namun ada juga penyelenggara yang kurang profesional yang bikin event tidak aman.
Supaya terhindar dari situasi-situasi tak diinginkan, penting buatmu untuk mempelajari dengan seksama mengenai penyelenggaraan event tahun baru pilihanmu. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu adalah siapa penyelenggaranya, apa maksud dan tujuan event tersebut diadakan, kapan dan bagaimana rangkaian program event itu akan berlangsung, serta di mana lokasi event tersebut. Jangan sampai kamu malah nyasar ke tempat tidak dikenal atau kelewatan tanggal event sehingga tidak bisa menikmati serunya tahun baruan!
3. Pesan Tiket, Akomodasi, Dan Transportasi Jauh-Jauh Hari
View this post on Instagram
A post shared by Federica QianQian LinπΈζε©ε© (@federykkalin)
Jika kamu sudah tahu mengenai tempat dan waktu penyelenggaraan event, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan akomodasi dan transportasi! Jangan sampai lupa untuk mempersiapkan tiket transportasi dan memesan akomodasi penginapan jika diperlukan. Pelajari dengan seksama mengenai transportasi terbaik yang bisa digunakan ke lokasi event serta penginapan terbaik yang ada di dekat venue. Jangan lupa untuk mempertimbangkan masalah biaya juga, ya!
4. Siapkan Kostum Sesuai Acara
View this post on Instagram
A post shared by π³πππ π¨πππππππππ (@_lu__xa_)
Setiap event pasti memiliki kekhasannya masing-masing, termasuk mengenai kostum. Sebelum menghadiri event tahun baruan, coba cari tahu dahulu apakah event tersebut memiliki dresscode tertentu atau tidak. Jika terdapat dress code, ada baiknya kamu mengikutinya agar bisa lebih seru dalam menikmati event tersebut.
Eits, tapi jangan lupa juga untuk tetap berbusana dengan rapi dan sopan, ya! Penting juga untukmu mempelajari budaya setempat di lokasi event tersebut untuk menyesuaikan busana yang kamu kenakan.
[Baca juga : "Kunjungi 7 Tempat Wisata Cilegon"]
5. Nikmati Acara Tapi Tetap Waspada Di Lokasi
View this post on Instagram
A post shared by Dundhee Yuwono (@dundhee89)
Setelah semua persiapan kamu lakukan, sekarang saatnya enjoy the event! Namun, kamu harus tetap waspada dan peka terhadap sekitar karena hal-hal tak terduga bisa terjadi kapan saja. Misalnya saja, masalah mengenai kerumunan yang baru-baru ini sering terjadi. Yuk, coba pahami hal-hal yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjebak di kerumunan supaya kamu tetap aman dari bahaya!
Itulah 5 tips untuk kamu yang ingin menghadiri event tahun baruan! Ingat, pahami terlebih dahulu mengenai event yang ingin kamu kunjungi, siapkan semua keperluannya mulai dari akomodasi hingga kostum acara, dan yang terpenting tetap waspada sekaligus tetap menikmati event, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @_____m.log)
...moreTripTrus.Com - Puasa emang bikin energi lo agak low, tapi bukan alasan buat rebahan doang! Buat lo yang doyan jalan-jalan, Ramadan bukan penghalang buat eksplor tempat-tempat kece kayak Jogja, Bandung, Surabaya, atau bahkan luar negeri. Nah, biar liburan lo tetep asik tanpa ganggu ibadah, coba ikutin tips-tips ini, bro!
View this post on Instagram
A post shared by British Muslim Travel & Lifestyle Magazine (@british_muslim_magazine)
1. Cek Dulu Dompet Lo!
Sebelum mikirin destinasi, pastiin dulu duit lo cukup buat jalan-jalan. Jangan sampe udah ngebet ke luar kota atau luar negeri, tapi dompet tipis. Biar aman, lo bisa mulai nabung dari jauh-jauh hari atau cari tiket promo biar budget tetap aman terkendali.
2. Survei Itu Wajib, Itinerary Jangan Lupa!
Jangan sotoy langsung cus tanpa riset! Apalagi kalau tujuan lo ke luar negeri, lo harus tau dulu durasi puasanya. Ada negara yang puasanya mirip Indonesia, tapi ada juga yang sampai 21 jam kayak di Eropa! Jadi, tentuin destinasi sesuai preferensi lo. Selain itu, cek juga tempat-tempat buat buka puasa biar gak kelaparan di jalan.
3. Destinasi Adem Biar Gak Ngeluh Haus
Lo pasti males kan jalan-jalan tapi kepanasan dan gak bisa minum? Makanya, pilih destinasi yang adem. Kalau di dalam negeri, lo bisa pilih tempat kayak Lembang, Batu, atau dataran tinggi lain. Kalau ke luar negeri, mending ke negara yang lagi musim dingin atau seenggaknya gak terlalu panas.
[Baca juga : "Gak Loyo! 5 Tips Traveling Pas Puasa Biar Tetep On Fire"]
4. Pagi dan Sore, Waktu Jalan Paling Aman!
Jalan siang bolong pas puasa? Big no! Mending jalan pagi habis sahur, pas energi masih full. Kalau gak sempet, sore juga bisa, sekalian nunggu buka puasa. Jadi, lo tetep bisa nikmatin jalan-jalan tanpa harus tersiksa kepanasan atau kelelahan.
5. Jangan Milih Destinasi yang Ribet Dijangkau
Lo emang suka tantangan, tapi jangan sampe liburan lo berubah jadi survival mode. Hindari tempat-tempat yang harus jalan kaki jauh atau mendaki berat, kecuali lo mau uji nyali buat nahan haus dan lelah. Mending pilih tempat yang transportasinya gampang dijangkau.
6. Sahur Itu Wajib, Jangan Skip!
Mau kuat jalan-jalan pas puasa? Jangan pernah skip sahur! Ini kunci utama biar lo tetep strong seharian. Makan yang bergizi dan cukup serat biar gak gampang lemes. Kalau lo nekat gak sahur, siap-siap deh cranky dan males-malesan pas jalan.
7. Ibadah Tetep Nomor Satu!
Jangan sampe karena traveling, lo jadi lupa ibadah. Kalau susah cari masjid, lo bisa sholat di tempat yang memungkinkan. Jangan juga jadikan capek sebagai alasan buat batal puasa. Ada banyak cara seru buat nunggu buka, kayak baca buku, nonton film, atau main game di hape lo.
Nah, itu dia 7 tips biar traveling pas Ramadan tetep seru tanpa ganggu ibadah lo. Jangan lupa ajak temen atau keluarga biar makin rame dan makin asik! Gimana, siap jalan-jalan sambil puasa? (Sumber Foto @zahoraproject)
...moreTRIPTRUS - Kapankah itu? Cobalah keberuntungan Anda saat peak season . Pilih bulan April, Mei, awal Juni, September, atau awal Oktober yang bisa dikatakan sebagai masa-masanya pergantian musim antara peak dan off season. Datang pada periode ini justru menguntungkan buat Anda. Berikut adalah alasan-alasan masuk akal yang membuat Anda merencanakan liburan lebih awal.
1. Tidak ada lagi kerumunan
Anda tidak akan merasa tenggelam dalam lautan manusia yang justru bisa menyesakkan liburan Anda. Waktu Anda akan dihabiskan dengan kebingungan berpikir harus pergi ke arah mana karena (hampir) semua tempat dipenuhi oleh antrean, mulai dari taman bermain, tempat pertunjukkan, pasar oleh-oleh, resto, kafe, bar, pantai....
2. Cuaca masih cukup ramah
Pergantian iklim dan musim membuat suhu pada bulan-bulan ini tidak terlalu drastis. Anda tetap bisa merasakan hangatnya matahari siang dan sejuknya udara malam. Panas dan dingin tidak terlalu menyengat kulit Anda.
3. Hari-hari terasa lebih panjang
Jumlah orang di sekitar memicu rasa sibuk dalam diri Anda. Makin banyak orang membuat Anda merasa makin terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Bukankah Anda mengambil liburan untuk lari dari kesibukan? Saat jumlah turis berkurang, Anda bisa lebih santai dan tenang untuk menikmati pemandangan. Anda tidak perlu antre dan 'berperang' saat beli oleh-oleh.
4. Industri wisata lokal masih semangat untuk menyambut dan menghibur Anda
Liburan belum sepenuhnya berakhir. Jadi, masih banyak objek wisata lokal yang bisa Anda kunjungi. Ditambah lagi, kesempatan Anda bertemu warga lokal lebih besar saat off season. Biasanya– sama seperti Anda – saat peak season, warga lokal pun lebih memilih liburan keluar kota. (Sumber: Artikel cleo.co.id Foto sewavilladibali.com)
...moreTripTrus.Com - "Guys, dengerin nih, tahun 2024 bakal jadi puncaknya acara seru di Kota Bandung! Pj Wali Kota kita, si Bambang Tirtoyuliono, bilang kita harus nge-boost potensi pariwisata dan kebudayaan. Makin kece, loh, karena sekarang Bandung udah punya infrastruktur pariwisata yang oke banget, ditambah ada event-event keren sepanjang tahun 2024 yang masuk dalam Calendar of Event (COE)!"
Bambang cerita pas lagi mampir ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung. Dia bilang, "COE udah kita luncurin, bro. Ini harus sampe ke telinga banyak orang. Kita pengen tarik turis lokal dan internasional, COE ini keren abis!" Dia juga dorong Disbudpar bekerja sama sama Diskominfo buat terus nge-branding dan komunikasi publik yang oke tentang Bandung, supaya tingkat kunjungan wisata ke Kota Bandung makin naik.
View this post on Instagram
A post shared by Zia & Dinda (@ziadinda_)
"Kita harus informasin lebih banyak lagi soal destinasi wisata di Bandung, bro. Banyak yang cuma tau beberapa aja, padahal di Bandung banyak banget, kan? Kita coba explore potensi-potensi baru buat jadi pilihan wisata," tambahnya.
Dia contohin Braga, tuh. Menurut dia, Braga harus di-makeover biar enak buat para wisatawan. "Gue pengen Braga jadi tempat yang bisa dinikmati sama orang Bandung dan luar Bandung. Jangan sampe rame kendaraan. Gue pengen Braga jadi objek wisata Bandung yang keren," ujar Bambang.
Selain itu, Bambang bilang potensi budaya juga harus terus di-upgrade dengan ngasih lebih banyak ruang buat para budayawan. "Ada banyak gedung seni keren di Bandung, kayak Bandung Creative Hub, Padepokan Mayang Seni Sunda, Teras Sunda Cibiru, gitu. Trus taman-taman juga bisa dipake buat pertunjukan seni. Kebudayaan harus lebih bisa eksis dan beri nilai buat Bandung. Ada 1200 lingkungan seni dan 120 maestro yang harus kita dorong. Ada BCH, Mayang Sunda, kita harus rancang supaya temen-temen budayawan bisa ekspresi diri dengan maksimal," paparnya.
[Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"]
Dia berharap, dengan peningkatan kualitas wisata dan budaya, Bandung bisa jadi lebih keren lagi. "Ayo, kita wujudin visi misi Kota Bandung, bikin Bandung jadi lebih kece lagi!" serunya.
Nah, Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arief Syaifudin, nambahin, "Kolaborasi itu kuncinya, guys, buat tingkatin potensi wisata dan budaya. Kita optimal banget di kerjaan ini, soalnya Bandung punya perusahaan-perusahaan besar buat promosi. Kita kerja sama sama perusahaan-perusahaan itu, contohnya Bandung Great Sale, bisa dapet uang sampai Rp69 miliar, lho!"
Soal budaya juga lagi disiapin, guys. Disbudpar lagi ngerjain revisi Perda Cagar Budaya buat selesain masalah cagar budaya di Kota Bandung. "Kita lagi susun revisi perda, semoga bisa selesain urusan cagar budaya Bandung ke depannya," pungkasnya. Seru, ya, rencananya Kota Bandung! (Sumber Foto @dogdays_photolab)
...moreAyo ikuti trip ke Pulang Sangiang di: http://triptr.us/Br
TRIPTRUS - Provinsi Banten memiliki satu destinasi wisata yang kini mulai dilirik. Destinasi itu bernama Pulau Sangiang yang berada dalam wilayah Kabupaten Serang. Terletak di antara Pulau sumatera dan Pulau Jawa, Pulau Sangiang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit dari Anyer dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor.
Pulau yang dijadikan Taman Wisata Alam oleh Pemerintah Indonesia ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam yang memiliki luas 700, 35 hektar (Ha). Kemudian pada tahun 1991, wilayah perairan di sekitarnya ditetapkan jadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 Ha, sehingga total Taman Wisata Alam Pulau Sangiang menjadi 1420,35 Ha. Lalu pada tahun 1993, Taman wisata Alam Pulau Sangiang ditetapkan menjadi seluas 528, 15 Ha.
Pada waktu masa penjajahan Belanda, Pulau Sangiang memiliki nama Dwars-in-den-weg, atau kurang lebih berarti menghalangi jalan. Nama ini diambil karena lokasi Pulau Sangiang tepat berada di tengah penyempitan Selat Sunda yang membatasi Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Lalu menurut cerita penduduk setempat, pada masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo, Pulau Sangiang merupakan tempat pertemuan para wali untuk mengadakan rapat dan mengambil keputusan menjalankan penyebaran agama. Di masa penjajahan Jepang, Pulau Sangiang merupakan titik penyimpanan berbagai kekayaan bumi yang diambil Jepang di Indonesia sebelum dibawa ke negaranya.
Sebagian besar Pulau Sangiang tidak dihuni oleh manusia untuk menjaga kelestarian alamnya. Tetapi di Pulau Sangiang terdapat sebuah pemukiman yang hanya berjumlah sekitar 50 kepala keluarga yang bernama Legon Waru. Para penduduk perkampungan ini berkomunikasi menggunakan 3 bahasa, yaitu Bahasa Sunda, Jawa, dan Lampung.
Daya tarik Pulau Sangiang terdapat pada kelestarian alamnya baik kawasan daratan pulau yang masih dijaga keindahannya, maupun kawasan wisata laut penuh dengan biota laut seperti karang dan ratusan spesies ikan yang dapat dilihat di air yang jernih. Untuk penggemar wisata laut, Pulau Sangiang menyediakan fasilitas snorkeling maupun diving di beberapa kawasan seperti perairan Batu Raden, Pantai Perawan dan Legon Waru.
Sementara, untuk penggemar trekking dan wisata budaya, Pulau Sangiang memiliki banyak gua dan benteng-benteng peninggalan masa penjajahan Jepang serta gua kelelawar yang di bawahnya merupakan tempat berkeliarannya ikan hiu yang siap memakan kelelawar yang jatuh dari atas gua.
Keindahan alam Pulau Sangiang membuat banyak pengunjung yang pernah datang menobatkannya sebagai salah satu dari Seven Wonders of Banten (Tujuh Keajaiban Banten).
Photos courtesy of: commons.wikimedia.org, gunungtukung.blogspot.com, savingfunvacation.blogspot.com, panoramio.com
...moreTripTrus.Com - Bara api mulai membakar tungku kayu ketika Anas Salim sibuk meracik ragam rempah sebagai bumbu utama bubur India. Rambutnya yang mulai memutih tak menyurutkan semangat pria berusia 76 tahun ini menyiapkan bubur India sebagai sajian utama berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Kampung Petolongan, Semarang.
"Ini resep masakan turun-temurun sejak dari kakek saya yang asalnya dari Negara Bagian Gujarat, India," kata Anas. Anas merupakan pewaris bubur India ketiga setelah mendapat resep dari sang kakek, bernama Harus Rofii dan Salim Harun yang tak lain ayahandanya.
Keluarga besar Anas secara teguh menggunakan bumbu kaya rempah sebagai penguat rasa bubur India. "Kakek saya seorang mubalig yang kerap mensyiarkan agama Islam dari perbatasan India-Pakistan. Kemudian lambat laun memilih berdagang dengan komunitas orang Koja dan masuk Indonesia sejak 1800 silam atau sekitar 120 tahun lalu," tuturnya.
Perjalanan komunitas Koja pun berlanjut sampai ke tepi Pantai Semaran dan tiba di salah satu sudut kawasan Mataram yang kini dikenal dengan Kampung Petolongan.
Setiap hari, Masjid Pekojan Semarang memasak tak kurang dari 200 hingga 300 mangkok Bubur India bagi para jemaah yang berbuka puasa. Bubur itu dibagikan secara gratis pada pukul 17.00 WIB atau menjelang berbuka puasa. Selain dibagikan gratis, pengurus Masjid Pekojan juga mempersilakan warga membawa pulang bubur ke rumah masing-masing. Bubur tersebut biasanya dijadikan makanan untuk berbuka puasa dan kerap dirindukan oleh orang yang sudah tak tinggal lagi di Semarang. Tradisi kuliner tersebut diketahui sudah menjadi peninggalan lintas generasi selama 80 tahun. Seperti namanya, bubur India merupakan kuliner asli India, tepatnya makanan di wilayah Koja yang merupakan perbatasan Pakistan dan India. Namun, dengan adanya perdagangan pada zaman dahulu, warga India yang datang ke Semarang akhirnya memutuskan tinggal dan menetap. Hal itu menginspirasikan lahirnya kampung Pekojan yakni kampung Muslim di tengah kota Semarang. Sejak awal ada di Semarang, bubur India sudah menjadi makanan khusus berbuka puasa. Meski menunya sederhana, akan tetapi bubur India ini memiliki rasa yang asli dan terjaga dengan perpaduan bubur berisi daging cincang, labu, telur serta kuah santan yang khas. @prast.wd @jatengpos #buburindia #kuliner #kulinersemarang #kulinerramadan #bukapuasa #masjidpekojan #pekojan #ngabuburit #exploresemarang #ramadan2016
A post shared by JATENG NEWS (@jatengnews) onJun 12, 2016 at 4:18am PDT
"Di sinilah, awal mula orang-orang Koja berdagang sarung, tasbih sampai beragam rempah yang dibawa langsung dari tanah kelahirannya. Lalu karena punya resep bubur India yang sangat khas itu, maka dikenalkan kepada penduduk pribumi lokal," tambahnya.
Dari semula hanya ada 10-15 orang, kini jumlah orang Koja yang mendiami kampung tersebut mencapai ratusan jiwa. Rumah-rumahnya bercorak khas campuran Pakistan-Melayu dengan dinding berwarna hijau muda.
[Baca juga : Wisata Seru Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Ramadhan]
Bubur India juga semakin melekat di hati masyarakat setempat. "Sekarang tiap Ramadan disediakan 200 sampai 300 porsi bubur India. Sebagai variasinya juga ada campuran kuah gulai, sambal goreng, ungkep dan teri," tuturnya. Bubur India dibuat selama tiga jam. Sejak bakda Zuhur sampai selepas salat Ashar, Anas mengaku dibantu tiga warga keturunan Koja lainnya untuk mengolah bubur India.
Kemudian tepat pukul 15.30 WIB sajian khas warga Koja ini pun siap dihidangkan dalam mangkuk-mangkuk kecil bersama segelas susu atau teh ditambah beberapa bungkus kurma. "Dulunya ada tambahan zam-zam. Tapi karena pasokannya disetop sama Pemerintah Arab Saudi maka diganti susu," ujarnya.
Dia menyebutkan hidangan bubur India kala buka puasa punya arti mendalam bagi warga sekitar. Sesuai hadist Rasulullah SAW, katanya, barang siapa yang memberikan makanan buka puasa maka ganjarannya di akhirat bertambah banyak. "Dan barang siapa yang senang dengan datangnya Ramadan maka diharamkan jasadnya di neraka. Makanya, di sini selalu dibagikan bubur gratis selama 30 hari Ramadan," ujar Anas. (Sumber: Artikel bisnis.com, Foto tribun.jateng.com)
...moreTripTrus.Com - Anak muda zaman sekarang, ternyata cenderung lebih suka mengunggah selfie saat sedang berolahraga, ketika mereka sedang berlibur. Menurut sebuah survei, hal tersebut karena mereka terinspirasi oleh para selebriti yang sering mengunggah foto saat sedang berolahraga.
"Survei yang dilakukan oleh situs pemesanan akomodasi online Hotels.com itu menyatakan bahwa anak muda millennial lebih suka memajang foto di gym, dibandingkan foto di pantai saat sedang liburan."
When it’s -20 degrees Celsius outside, it’s hard not to think about last summer’s vacation on Maui! #family #familyvacation #snorkeling #maui #itscoldoutside #familytime #itsinmynature
A post shared by Heather (@heatherwilsonoutdoors) onDec 27, 2017 at 8:37pm PST
Dalam survei tersebut, diketahui bahwa 15 persen anak muda memilih mengunggah foto saat sedang berolahraga outdoor dan 10 persen yang mengunggah foto saat menggunakan pakaian renang (10 persen).
Survei terhadap 8.400 orang dewasa di 28 negara itu dilakukan oleh OnePoll pada 31 Maret sampai 21 Juni. Demikian dilansir dari Indian Express, Selasa 19 September 2017.
38 persen wisatawan muda mengaku bahwa mereka berolahraga untuk bertemu orang baru, 29,8 persen mereka ingin mencari alternatif tempat baru. Sementara itu, 55 persen di antaranya berolahraga, demi menjaga suasana hati dan 32,7 persen mengatakan mereka ingin menjaga berat badan saat liburan.
"Tak hanya itu, mereka juga ternyata memilih hotel, atau penginapan berdasarkan fasilitas kebugarannya."
“Menjaga kebugaran saat ini sangat penting, sehingga kaum millennial. Jadi, mereka memilih hotel berdasarkan bagaimana hotel tersebut akan membantu mereka tetap sehat saat liburan,” ujar Jessica Chuang, direktur Hotels.com. (Sumber: viva.co.id Foto freepik.com)
...more