shop-triptrus



Desa Adat Toraja Sillanan

Sillanan adalah nama sebuah perkampungan tradisional masyarakat Toraja. Secara administratif, perkampungan ini masuk ke wilayah Desa Sillanan, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Perkampungan yang struktur tanahnya berbatu-batu ini dihuni oleh penduduk yang bekerja sebagai petani kopi, dan terletak sekitar 35 kilometer ke arah selatan Rantepao. Di tempat ini terdapat bangunan-bangunan megalit berupa menhir maupun kubur batuyang berkaitan dengan tradisi dan upacara-upacara adat masyarakat Toraja yang hingga kini masih diselenggarakan. Dari upacara-upacara adat itu, wisatawan akan mendapatkan gambaran mengenai fungsi dan peranan peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut terhadap kehidupan masyarakat setempat. Beberapa rumah tongkonan dan lumbung padi yang berusia sangat tua pun masih bisa ditemukan di sini, sementara beberapa diantaranya sudah direnovasi akibat termakan usia. Tongkonan merupakan rumah adat masyarakat Toraja. Kata “tongkonan” berasal dari bahasa Toraja yaitu “tongkon” yang berarti duduk. Disebut tongkon karena memang bangunan ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan adat. Tongkonan bukanlah rumah pribadi perseorangan tetapi diwariskan secara turun temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja. Di rumah adat inilah, keluarga Toraja biasanya berkumpul untuk berdiskusi ataupun bertukar pendapat. Tidak semua Tongkonan dapat dikunjungi, kecuali Tongkonan yang memang secara khusus dijadikan obyek wisata. Sementara Tongkonan milik keluarga Tana Toraja hanya boleh dikunjungi oleh anggota keluarga saja. Wisatawan bisa menanyakan tetua adat atau penduduk mengenai Tongkonan mana yang boleh dikunjungi. Tongkonan terbuat dari kayu dan memiliki atap yang terbuat dari daun nipa atau kelapa. Bangunan adat ini selalu dibangun menghadap ke utara, arah yang dianggap sebagai sumber kehidupan. Jika dilihat dari bagian samping, bentuk atap Tongkonan akan mirip seperti tanduk kerbau. Di kehidupan masyarakat Toraja, kerbau memang dijadikan simbol status sosial. Ketika keluarga Toraja menyelenggarakan upacara adat pemakaman, mereka akan menyembelih kerbau yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga penyelenggara adat. Setelah disembelih, tanduk-tanduk kerbau dipasang pada Tongkonan milik mereka. Semakin banyak jumlah tanduk kerbau pada Tongkonan, berarti semakin tinggi pula status sosial pemiliknya di kalangan masyarakat Toraja. Rumah adat Toraja ini berbentuk rumah panggung, dan kolong rumah biasanya dipakai sebagai kandang kerbau. Di depannya terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang lumbung terbuat dari batang pohon palem (‘bangah‘) yang licin, sehingga tikus tidak dapat memanjat masuk ke dalam lumbung. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran bergambar ayam dan matahari, yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara. Orang Toraja menganggap tongkonan sebagai simbol ‘ibu‘, sedangkan alang sebagai ‘bapak‘. Tongkonan tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal, tetapi juga sebagai tempat mengadakan kegiatan sosial, upacara adat, serta membina kekerabatan. Bagian dalam rumah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian utara, tengah dan selatan. Bagian utara atau ‘tengalok’ berfungsi sebagai ruang tamu, ruang tidur anak-anak, dan juga tempat meletakkan sesaji. Bagian tengah yang disebut ‘sali‘ berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga, tempat menyemayamkan orang mati, dan juga sebagai dapur. Dan bagian selatan disebut ‘sumbung‘, merupakan ruangan untuk kepala keluarga. Rumah adat Toraja memiliki beberapa ornamen ukiran khas Toraja yang terbuat dari tanah liat, biasanya menggunakan empat warna dasar yakni hitam, merah, kuning, serta putih. Bagi suku Toraja, keempat warna itu memiliki makna tersendiri. Warna hitam melambangkan kematian, kuning menjadi simbol anugerah dan kekuasaan Illahi, putih lambang warna daging dan tulang yang berarti suci, sementara merah menjadi simbol warna darah yang melambangkan kehidupan manusia. Sama halnya dengan jumlah tanduk kerbau, jumlah ornamen di dalam Tongkonan juga melambangkan tingkat kemewahan. Desa Sillanan juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan agrowisata kopi dan sayur mayur. Sillanan dapat dicapai dengan menggunakan angkutan umum Makale – Mebali. Lalu perjalanan bisa dilanjutkan dengan angkutan Mebali -Sillanan, naik ojek atau berjalan kaki. Di sekitar perkampungan ini, terdapat juga pemondokan untuk wisatawan. Sementara enam kilometer dari Sillanan,ada hotel bintang tiga. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

5 Kuliner Khas Kei yang Sangat Menggiurkan

Selain keindahan alamnya, Kei mempunyai banyak kuliner yang sangat menggugah selera.  Makanan khas masyarakat Kei sangat lekat dengan kondisi alamnya di mana singkong dan hasil laut menjadi bahan baku utama kuliner mereka. 5 kuliner khas Kei yang sangat menggiurkan adalah 1. Embal Merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Kei yang berasal dari singkong. Bentuk, rasa dan cara menikmatinya pun bermacam-macam, bisa dimakan dengan ikan asar, ikan kuah, sayur dll pada saat makan besar, bisa pula dimakan sebagai penganan dengan dicelup ke dalam teh. Ada embal yang berbentuk bubuk, goreng, embal swami dan embal busa (dicetak). Saat ini Embal juga sudah diproduksi oleh masyarakat sebagai oleh-oleh dengan berbagai rasa. 2. Lad Lad atau tumis rumput laut adalah makanan khas masyarakat Kei yang sangat lezat sebagai lauk pauk. Varian dari Lad adalah rumput laut segar ditumis singkat dengan bawang merah, bawang putih dan cabai atau dicampur dengan kelapa parut seperti urap. Masyarakat Kei bisa menyantap Lad dengan nasi, embal atau ketupat sebagai teman lauk utama berupa ikan. Rasa lezat rumput laut segar yang baru saja dipanen membuat selera makan kita menjadi bertambah. Rumput laut mempunyai kandungan protein tinggi.   3. Ikan Asar Proses pembuatan ikan asar Ini adalah salah satu menu utama masyarakat kuliner masyarakat Kei, yang berupa ikan yang diolah dengan cara diasap. Biasanya ikan asar berbahan baku ikan laut seperti ikan komo (tongkol), ikan sapuda (kakap), atau ikan semandar (baronang). Ikan asar dimakan dengan embal, sambal colo-colo dan sirsir atau lad. Rasa gurih ikan sangat terasa karena masyarakat Kei terbiasa memasak dengan bahan baku ikan yang masih segar. “Di sini ikannya hanya mati sekali,” seloroh mereka tentang kesegaran ikan-ikannya, “Bukan ikan yang mati 4 kali seperti di Jawa!”    4. Sirsir Sirsir, ikan asar, dan embal bubuk Sayuran khas Kei ini berupa tumisan daun singkong dan bunga pepaya yang ditambah santan pukat. Sama seperti Lad, Sirsir dimakan sebagai lauk embal dan ikan asar. Rasa segar dan sedikit pahit menjadi sensasi sendiri bagi mereka yang menyantap menu tradisional ini. Keunikan rasa makanani ini membuat masyarakat Kei sampai mempunyai lagu tentang sirsir   5. Kue Langar Penganan khas Kei ini terbuat dari singkong yang disangrai setengah matang dan ketika masih hangat disiram dengan santan kemudian digumpal-gumpal dibentuk seperti anyaman kemudian digoreng dengan minyak panas. Langar sudah dibuat juga dalam bentuk stik dengan berbagai varian rasa seperti keju, cokelat, pandan dan rasa lainnya dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Kei. Hampir seluruh makanan tradisional masyarakat Kei tersebut dapat dengan mudah dijumpai dan dicicipi di Pasar Malam Kota Tua, di mana para penjualnya pun berjejer dengan menggunakan penerangan berupa pelita secara tradisional. Jejeran penjual makanan di Pasar Malam Kota Tual Jadi sudah saatnya kita kunjungi Kepulauan Kei, Maluku Tenggara dan  nikmati pesona alam serta kelezatan kuliner khas masyarakatnya.  
...more

Buka Puasa dengan Makanan Khas Tradisional Indonesia Di Bulan Ramadhan

TRIPTRUS - Berbagai makanan tradisional tentunya tidak lepas dari uniknya bulan suci ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas tradisional sebagai makanan untuk berbuka puasa. Berikut beberapa makanan tradisional tersebut. 1. Sate Susu Sate susu ini terbuat dari kulit susu sapi. Cara pembuatannya tak berbeda dengan sate pada umumnya. Kulit susu sapi dipotong kecil-kecil, lalu dilumuri bumbu kemudian dibakar. Untuk bumbunya sendiri ada dua macam, yakni bumbu khas Bali atau diberi bumbu kuning seperti Sate padang. Saat Ramadhan, penjual sate susu banyak terlihat di Kampung Jawa, Bali. Satu porsi Sate Susu berisi 10 tusuk. Harganya berkisar antara Rp 15.000 – 20.000. Jika Anda penggemar sate, tak ada salahnya sekali-kali merasakan Ramadhan di Bali agar bisa mencicipi Sate Susu sebagai menu berbuka puasa. Jangan lupa pesan lontong agar ritual bersantap Anda terasa lebih lengkap! 2. Ketan Bintul Ketan Bintul merupakan olahan ketan yang menjadi menu favorit warga Serang, Banten pada bulan puasa. Beras ketan dikukus bersama santan dan garam. Setelah matang, ketan dipotong berbentuk persegi dan diberi alas daun pisang. Santap ketan yang sudah matang dengan menaburi bubuk serundeng yang terbuat dari parutan kelapa yang diberi bumbu parutan bawang merah, bawang putih, lengkuas, gula, garam, dan daun salam, kemudian disangrai hingga berwarna kecokelatan. Rasa ketan bintul perpaduan antara gurih, manis, dan bahkan pedas. Ketan bintul diperkirakan populer menjadi santapan khas Ramadhan sejak abad ke-15. Kabarnya para sultan juga menjadikan makanan ini sebagai santapan favorit berbuka puasa. Masyarakat percaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati para sultan. Harga ketan bintul di pasaran sekitar Rp 2.000 per potong. 3. Jongkong Anjuran berbuka puasa dengan yang manis sepertinya dituruti oleh warga Medan, Sumatera Utara. Hal itu terlihat dari salah satu makanan khas Ramadhan di kota ini, yaitu jongkong. Jongkong terbuat dari tepung beras yang dicampur air, lalu dimasak sambil terus diaduk hingga mengental. Saat memasak, daun pandan turut dimasukkan untuk memberikan warna hijau dan aroma wangi pada jongkong. Setelah matang, jongkong dibiarkan hingga dingin dan mengental, lalu dimasukkan ke dalam daun pisang dan diberi santan, parutan kelapa muda, gula merah, dan sedikit gula pasir. Setelah bahan dimasukkan semua, jongkong dimasak kembali dengan cara dikukus. Setelah itu, jongkong siap disantap. Kondisi perut yang kosong karena berpuasa sehari penuh akan sulit mencerna makanan yang terlalu padat, sehingga jongkong cocok menjadi hidangan berbuka puasa karena teksturnya yang lembut. Jongkong dijual dengan harga berkisar antara Rp 3.000 – 5.000 per buah. Sebaiknya jongkong langsung dimakan hari itu juga karena tidak tahan lama. 4. Bubur Kampiun Kalau kolak biasa kita hanya bisa merasakan satu jenis bahan makanan saja, maka kita bisa mencicipi beragam jenis bahan makanan dalam Bubur Kampiun. Hidangan khas Sumatera Barat yang kerap kita jumpai ini berisi beberapa campuran, antara lain bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima, dan ketan. Seluruh bahan tersebut kemudian disiram santan dan gula merah cair. Di daerah asalnya, Bubur Kampiun biasa disebut Bubua Kampiun. Asal mula nama bubur ini cukup unik. Sekitar tahun 1960-an, pasca perang PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, 1958-1961), para tokoh adat mengadakan berbagai acara untuk menghilangkan trauma para warga, seperti lomba layang-layang, lomba sepakbola, lomba membuat pecal, dan lomba kreasi bubur. Salah satu peserta lomba kreasi bubur adalah seorang nenek bernama Amai Zona. Ia terlambat datang, sehingga tak sempat membuat dari awal dan hanya memasukkan bubur-bubur yang tak habis ia jual pada pagi harinya. Di akhir acara, para juri mengumunkan bahwa yang menjadi juara (champion) pada lomba kreasi bubur adalah nenek tersebut. Saat ditanya nama bubur kreasinya, Amai Zona spontan menjawab Bubua Kampiun. Sejak saat itulah bubur campur aduk miliknya menjadi populer, dan kerap dijumpai saat Ramadhan. Harga semangkuk Bubur Kampiun berkisar antara Rp 9.000 – 12.000. 5. Pisang Ijo Jangan salah kira. Es Pisang Ijo khas Makassar ini bukan dibuat dari pisang berwarna hijau, melainkan pisang raja atau pisang kepok biasa. Hanya saja, pisang tersebut dibungkus oleh lembaran dadar yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diberi pewarna hijau dari air daun suji atau pandan. Cara membuat Pisang Ijo tergolong mudah. Pisang yang sudah dibungkus dadar hijau diiris tipis-tipis, lalu diberi tambahan bubur sum-sum, es serut, kuah santan, dan sirup coco pandan atau frambozen. Sensasi dingin es serut dan perpaduan rasa gurih dan manis Pisang Ijo akan melepas dahaga kita usai berpuasa sehari penuh. Pisang Ijo dijual dengan harga berkisar antara Rp 7.000 – Rp 10.000. 6. Kue Bingka Kue Bingka adalah salah satu santapan khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue ini biasa dibuat dalam bentuk bunga berkelopak enam. Bentuk yang menarik ini biasanya segera menarik perhatian calon pembeli. Di daerah asalnya, Suku Banjar biasa menyantap kue ini sebagai hidangan berbuka puasa. Tekstur Kue Bingka lembut, dan rasanya manis. Ada pula yang bervariasi dengan membuat berbagai rasa baru, seperti pandan, nangka, cokelat, dan keju. Bahan utama pembuat Kue Bingka antara lain tepung terigu, santan, gula pasir, dan garam Harya seloyan Kue Bingka bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Di luar bulan puasa, Kue Bingka laris sebagai oleh-oleh bahkan hingga ke luar negeri seperti Australia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Nah, bagaimana dengan daerah anda? Apa nama makanan khas traditional yang selalu menjadi favorit untuk buka puasa? Bagi anda yang ingin mengetahui Bali lebih jauh, bisa daftar Promo Paket Liburan Bali Ramadhan Juni 2015. (Sumber: Artikel wisatabaliaga.com Foto wego.com)
...more

Menghayati Makna Persatuan Dalam Tabuik Naik Pangkek

Memasuki hari terakhir penyelenggaraan Festival Tabuik, pemandangan di sekitar Kota Pariaman dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan penutupan salah satu festival terbesar di Sumatera Barat ini. Iya, mereka ingin menyaksikan jalannya salah satu prosesi penutupan yaitu Tabuik Naik Pangkek. Tabuik Naik Pangkek adalah proses menyambungkan bagian tabuik menjadi satu kesatuan yang utuh oleh Nagari Pasa dan Subarang. Biasanya prosesi ini dilakukan sejak pukul 05.00 WIB seusai shalat Subuh. Prosesi Tabuik Naik Pangkek menjadi rangkaian pesta budaya festival tabuik 2013 dalam rangka memperingati hari Asyura atau bertepatan dengan 10 Muharram. Tabuik Naik Pangkek sendiri memiliki makna persatuan. Prosesi ini seperti melambangkan kesatuan walaupun terdiri dari bermacam suku, bahasa, agama, keturunan tetapi tetap satu kesatuan. Seusai prosesi Tabuik Naik Pangkek dilaksanakan, Tabuik kemudian dibawa memasuki Kota Pariaman. Hal ini dilakukan guna melakukan prosesi hoyak Tabuik yaitu ritual puncak dalam Festival Tabuik. Terakhir, tabuik dibuang ke laut menjelang sore atau menjelang waktu shalat Maghrib datang. Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more

Lampung Timur Punya Banyak Event Wisata Seru Tahun 2017, Ini Jadwalnya!

TripTrus.Com - Liburan di Lampung Timur bakalan makin menarik dengan adanya aneka event wisata tahun 2017. Berikut daftarnya.Pemerintah Kabupaten Lampung Timur makin serius mengembangkan pariwisata di sana. Agar traveler makin tertarik berkunjung, berbagai acara wisata pun diselenggarakan. Sepanjang 2017, dari Festival Panen Padi hingga Festival Way Kambas bakalan makin menyemarakkan suasana liburan di Lampung Timur.Kalau penasaran ingin merasakan kemeriahan festivalnya, simak dulu kalender wisata Lampung Timur yang telah cukup banyak beredar melalui media sosial. Seperti dilihat detikTravel dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata, Selasa (3/1/2017), berikut ini aneka event wisata di Lampung Timur selama 2017:Festival Panen Padi (2 Maret), Lampung Timur BMX Festival (19 Maret), Festival Kicau Burung (26 Maret), Tasyakuran Laut (8 April), Pekan Seni Lampung Timur (20 April), Muli Mekhanai (21 April), Begawi Adat Lampung (14 Mei), Festival Kuliner Ramadan (17-23 Mei), Petualangan Motor Cross (28 Juni), Gebyar Wisata Mudik (27-30 Juni), Festival Layang-layang Maringgai (2 Juli), Festival Petik Lada (9 Juli), Festival Membaca (22 Juli), Festival Kuda Lumping (30 Juli), Festival Bersih Danau (11 Agustus), Festival Dayung Way Bungur (13 Agustus), Festival Musik Kreatif (9 September), Festival Tari Melinting (23 September), Festival Hijau Tanam Seribu Pohon (10 Oktober), Festival 10.000 Rebana (22 Oktober), Festival Napak Tilas Purbakala (28 Oktober) dan Festival Way Kambas (11-13 November) yang meliputi: Festival Film Rimba (11 November), Fotografi Hutan Lampung Timur (11 November), Festival Kuliner (11 November), Sketsa Way Kambas (11 November), Lomba Kreasi Souvenir (12 November), Jejak Petualang (12 November), Lomba Lari (12 November), Pesta Buah (13 November), Sepeda Santai (13 November) (Sumber: Artikel detik.com Foto pariwisatalampung.com)
...more

Surga di Ujung Timur yang Lagi Viral, Bro-sis Traveler Wajib Cek!

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo semua udah denger belum kabar goks ini? Raja Ampat, si hidden gem dari ujung timur Indonesia, resmi masuk daftar “52 Places to Go in 2025” versi The New York Times, cuy! Gila gak tuh, satu panggung sama destinasi hits dunia kayak Galápagos, Lofoten, sampe museum kece di New York.       View this post on Instagram A post shared by agnes sendjaja (@agnessendjaja) Raja Ampat gak cuma cakep, tapi juga punya vibes alam yang gak ada lawan. Lo yang demen explore tempat anti-mainstream, ini sih next level banget! Lo gak cuma dapet view ciamik, tapi juga experience yang beneran unforgettable. 1. Alamnya? Bukan Kaleng-Kaleng, Bro! Bayangin lo berenang di air sebening kristal bareng ikan kotak kuning tutul, sambil nyelam bareng kipas laut gorgonian ungu yang elegan banget. Udah gitu, di darat lo bisa chill di pantai sunyi yang dikelilingin pohon kelapa atau trekking dikit ke hutan demi ngeliat burung cendrawasih Wilson yang warnanya nyentrik dan susah ditemuin di tempat lain. Raja Ampat tuh beneran kombinasi antara petualangan dan ketenangan, cocok buat lo yang butuh healing tapi juga haus tantangan. 2. Gak Cuma Cantik, Tapi Juga Peduli Alam! Yang bikin makin respek, Raja Ampat tuh bukan cuma mikirin pariwisata doang, tapi juga jago soal konservasi. Di saat tempat lain struggling jaga populasinya, di sini jumlah ikan pari manta malah naik, bro! Area konservasinya dijaga ketat, dan ada ratusan spesies burung, ratusan jenis pohon, sampe tanaman langka kayak kantong semar dan anggrek endemik. Gila gak sih? Lo healing sambil bantu jaga alam, kan keren! [Baca juga : "Tradisi Idul Adha Nusantara, Dari Ngejot Sampai Manten Sapi, Seru Banget!"] 3. Pengakuan Dunia yang Bikin Bangga Jadi Anak Indo Masuknya Raja Ampat ke daftar The New York Times itu bukan cuma sekadar prestasi, tapi bukti kalo destinasi di Indonesia tuh bisa banget bersaing sama yang di luar negeri. Ini validasi kalau Indonesia punya pesona yang bisa bikin dunia melirik. Bukan cuma buat foto-foto doang, tapi juga punya impact nyata buat lingkungan dan masa depan wisata berkelanjutan. Lo bisa jadi bagian dari perjalanan keren ini, cuy. 4. Yuk, Cuss ke Timur di 2025 ini! Buat lo yang lagi nyusun itinerary liburan 2025, masukin Raja Ampat ke list paling atas, bro-sis! Biar gak nyesel, lo bisa mulai nabung dari sekarang dan riset spot-spot kece yang bisa lo explore. Ini bukan cuma destinasi, tapi petualangan hidup yang bakal lo inget terus. Jadi, daripada liburan lo gitu-gitu aja, kenapa gak coba yang luar biasa sekalian? Bro-sis, Indonesia tuh punya banyak banget keindahan yang kadang kita sendiri suka lupa. Raja Ampat ini bukti nyata bahwa yang lokal bisa banget jadi bintang global. So, yuk jadi traveler yang bangga bawa nama Indonesia. Healing boleh, tapi jangan lupa juga buat jadi bagian dari pelestarian. Let’s go explore with heart and impact. 2025, we’re coming Raja Ampat! 💥🌊🌴 (Sumber Foto @pranabyatzaro)
...more

Ngga Usah Bingung, Guys! Ini Dia 5 Destinasi Seru Buat Nge-Rayain Liburan Imlek 2024 Di Indonesia!

TripTrus.Com - Ngga usah bingung, Bro! Imlek 2024 udah di depan mata nih. Udah tau mau liburan di mana? Kalo masih kaga kepikiran, chill aja dulu. Masih ada waktu buat nyusun rencana liburan Imlek tahun ini. Tahun Baru Imlek tinggal sebentar lagi, dan komunitas Tionghoa udah sibuk-sibuknya persiapin rayainnya dengan semangat tinggi. Salah satu tradisi keren pas Imlek itu kumpul-kumpul sama keluarga, saling bagi kebahagiaan, dan bagi-bagi angpao, tentu aja.       View this post on Instagram A post shared by F A H A D (@fahada_hmd168) Kalo lo masih kaga yakin mau liburan ke mana, santai aja, masih bisa direncanain kok. Nih, biar Imlek tahun ini makin greget, tapi masih bingung mau ngapain, yuk cek 5 destinasi keren di Indonesia ini! 1. Semarang, Jawa Tengah Imlek di Semarang bisa jadi seru banget, Bro! Mampir deh ke Kelenteng Sam Poo Kong, tempat Laksamana Cheng Ho nyampe pertama kali. Pas Imlek, kelenteng-kelenteng di kota ini langsung jadi penuh warna dan rame banget. 2. Singkawang, Kalimantan Barat Kota "Seribu Kelenteng" ini heboh banget menjelang Imlek, Bro. Lo bisa nikmatin parade keren siang hari dan lampion-lampion keren malem hari. Singkawang bener-bener destinasi oke buat rayain Imlek dengan penuh kegembiraan. 3. Surabaya, Jawa Timur Surabaya punya nuansa Imlek yang beda di Kawasan Pecinan Tambak Bayan, Bubutan. Ada barongsai yang seru banget nih buat hibur lo di setiap gang. Komunitas Tionghoa di sini udah siapin segala sesuatunya buat menyambut Imlek. [Baca juga : "Target Ngebet, Indonesia Incar 1,5 Juta Turis Tiongkok Di 2024 Dengan 13 Penerbangan Super Gokil!"] 4. Jakarta, DKI Jakarta Jakarta, pusat bisnis Indonesia, punya keseruan sendiri buat sambut Imlek. Coba deh jalan-jalan di Kawasan Pecinan Glodok di Jakarta Barat, tempatnya rame banget dengan barang-barang khas Imlek. Kalo lo belanja keperluan Imlek lebih awal, pasti pengalaman belanjanya lebih nyaman. 5. Medan, Sumatera Utara Kota Medan selalu seru pas Imlek, Bro. Mampir deh ke Vihara Gunung Timur, rasain atmosfir Imlek yang khas. Kawasan Pecinan Medan juga punya berbagai kuliner menggoda. Banyak destinasi seru di Indonesia buat liburan Imlek tahun ini, pasti bakal jadi pengalaman yang nggak terlupakan. Jadi, udah pada kepikiran belom destinasi mana yang bakal jadi pilihan lo? Selamat merencanain liburan Imlek yang penuh kegembiraan! (Sumber Foto @fikryyas) 
...more

Pariwisata Aceh Siap Bangkit, 101 Event dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022 Diluncurkan

TripTrus.Com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meluncurkan sebanyak 101 event wisata selama tahun 2022. Peluncuran itu digelar di gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh. 101 event wisata yang dikemas dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022 itu meliputi wisata berbasis alam, budaya dan sejarah. Dengan jumlah event yang terbilang banyak ini diharapkan bisa memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Indonesia. Dari jumlah itu, tiga event wisata unggulan Aceh masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, yakni Aceh Festival Ramadhan, Aceh Culinary Festival, dan Aceh Perkusi.        Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Lasqi Aceh Official (@dpw.lasqiaceh) Salah satunya terpilih dalam Top Ten KEN 2022, yakni Aceh Culinary Festival yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin meyakini semakin banyak atraksi wisata, akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong. Apalagi atraksi wisata tersebut juga akan dikemas dengan semenarik mungkin, agar wisatawan bisa betah dan bertahan lama di Aceh.  "Tahun ini Khazanah Piasan Nanggroe akan menampilkan 101 event wisata dan budaya yang merupakan hasil kurasi event-event berkualitas pengajuan dari 23 kabupaten/kota," kata Kadisbudpar Aceh Jamaluddin, selaku ketua panitia kegiatan. Menurut Jamaluddin, peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe dan Festival The Light Of Aceh hari ini sebagai momentum kebangkitan industri dan promosi pariwisata di Aceh untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Sebelumnya, Khazanah Piasan Nanggroe 2022 atau yang selama ini dikenal sebagai Kalender of Event (CoE) merupakan kolaborasi Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh dan pemerintah kabupaten/kota serta instansi lainnya. “Event Khazanah Piasan Nanggroe dilandasi pada prinsip pembangunan keberlanjutan yakni meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan ekonomi lokal, dan memberikan dampak positif pada ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan,” katanya. Aktivitas penyelenggaraan event dalam masa pandemi ini, kata Jamaluddin harus dilakukan dengan kombinasi online dan offline, adaptif dan inovatif, mengedepankan protokol kesehatan serta menerapkan CHSE atau 4K, yakni kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. “Semakin banyak jumlah atraksi wisata akan semakin berkembang destinasi baru di Aceh, dan semakin terbukanya Aceh kepada wisatawan sebagai destinasi yang aman dan nyaman,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyambut baik agenda wisata di Aceh setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Meskipun sempat mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan, Gubernur Nova yakin, tahun ini semangat wisata Aceh kembali bergeliat.  Untuk itu, Pemerintah Aceh bergerak cepat menyusun event wisata semenarik mungkin agar mampu mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara untuk bisa berkunjung ke Aceh.  [Baca juga : "Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran"] “Aktivitas wisata kita sempat mengalami penurunan akibat pandemi, namun kita harus yakin, tahun ini pandemi bisa mereda dan geliat wisata kembali bergeliat dan normal,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan. Pembangunan pariwisata di Aceh, kata Gubernur, juga mendapat prioritas untuk dikembangkan melalui tiga komponen yaitu Aksesbilitas, Amenitas dan Atraksi. Ia berharap masyarakat dunia bisa mengambil momentum ini untuk bisa mengenal lebih dekat wisata, seni dan budaya Aceh.  “Ini seperti perintah Presiden, kita harus melakukan pemulihan ekonomi nasional melalui pintu-pintu industri pariwisata,” ujar Gubernur Aceh, sekaligus meluncurkan Khazanah Piasan Nanggroe 2022 dan Festival The Light Of Aceh. (Sumber: Artikel acehprov.go.id Foto @riza_azhari) 
...more

5 Hal Kecil Yang Bikin Ngetrip Jadi Gak Oke

TripTrus.Com - Kita semua ingin trip yang sempurna. Apalagi, dengan waktu dan uang yang kita habiskan, liburan yang enggak bisa dinikmati membuat ngetrip jadi terasa sia-sia. TripTrus dan ZAP punya solusi untuk 5 hal kecil yang bikin ngetrip kurang oke jadi mengesankan. 1. Cuaca Tidak Mendukung Pasti pada enggak mau kan kalo sampai di tempat ngetrip terus seharian hujan, atau ada badai yang bikin kita gak bisa ke mana-mana? Sebenarnya tidak susah buat menghindari kejadian ini. Sebelum ngetrip, cek dulu ramalan cuaca daerah yang mau dikunjungi. Bikin juga tujuan alternatif yang bisa dikunjungi meskipun hujan. Jangan lupa bawa payung dan jas hujan untuk menghindari tubuh dari air hujan. 2. Kondisi Badan Tidak Fit Bayangkan begini, kamu ngetrip ke destinasi impian tapi begitu di sana kondisi badan ngedrop. Wah, jadi percuma repot-repot nabung dan bikin jadwal kunjungan ke sana-sini. Untuk itu, persiapkan kondisi tubuh sebelum ngetrip. Hindari deh yang namanya kurang tidur, beraktivitas yang berlebihan, makan-makanan yang bisa bikin pencernaan bermasalah. Bawa juga suplemen penambah tenaga dan cemilan sehat buat isi perut selama ngetrip. Jangan lupa minum air putih yang cukup ya. 3. Foto Ngetrip Kurang Oke Kamu pasti gak mau dong kalau foto-foto ngetrip kamu ternyata buram, tidak fokus, atau kena photobomb (ada penampakan yang tidak diinginkan di foto). Kalau yang ini bisa diatasi dengan cari tahu terlebih dulu cara menggunakan kamera kamu, baca berbagai tips dari para fotografer kawakan buat cara ambil foto-foto yang keren. Sebelum ambil foto, lihat juga keadaan sekeliling, untuk menghindari kejadian kayak gambar di atas. 4. Kurang Informasi Tujuan Ngetrip Pernah sampai di tempat ngetrip tapi enggak tahu mau ke mana atau apa yang mau dilakukan di sana? Kalau yang ini bisa diatasi dengan mengumpulkan informasi sebelum ngetrip. Cari tahu obyek-obyek yang bisa dikunjungi, tanya ke penduduk setempat dan traveler lain mengenai apa yang bisa dilakukan di sana. Atau, kalau mau nekad, langsung saja jalan. Kadang, sedikit nyasar malah bisa memberikan kita pengalaman ngetrip yang tak terlupakan. Kalau mau lebih gampang, ikutan ngetrip yang diadakan oleh trip operator yang handal. 5. Tumbuh Bulu di Area yang Tidak Diinginkan Tumbuhnya bulu di area yang tidak diinginkan adalah masalah umum yang hampir dimiliki oleh semua orang, apalagi wanita. Banyak cara untuk menghilangkan bulu yang tidak diinginkan tersebut, namun, mana yang terbaik. Selama ini kaum wanita menghilangkan bulu dengan cara mencukur atau waxing, bahkan ada yang mencabut bulu. Tapi dengan Treatment Hair Removal dari ZAP bulu-bulu yang tidak diinginkan bisa hilang secara permanen. Bandingkan saja dengan teknik mencukur atau waxing yang hanya bersifat sementara dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Dengan Permanent Hair Removal dari ZAP, bulu-bulu akan tercabut sampai ke akarnya dan iritasi sangat jarang terjadi. Ini bisa dimungkinkan karena teknologi yang digunakan oleh ZAP telah memiliki sertifikasi nasional dan ZAP sendiri sudah sangat berpengalaman. Jadi, sebelum ngetrip, datang deh ke ZAP yang ada di sembilan lokasi (Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta). Atau, telepon ke 08 7878 927 927 untuk layanan ZAP Home Service di Jabodetabek dan Bandung yang memungkinkan kamu melakukan treatment di rumah.
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...