TripTrus.Com - Riset-riset yang dilakukan di luar negeri menunjukkan bahwa bagi generasi milenial, jumlah "likes" merupakan mata uang sosial yang mendefinisikan status pergaulan di media sosial.
"Salah satu syarat untuk memperoleh banyak "likes" adalah foto yang memukau, sehingga banyak milenial berlomba memajang foto terbaik."
Kemarin kau campak aku, hari ini kau ludahi aku, esok mungkin kau akan memohon padaku. Kemarin kau puja aku, hari ini kau banggakan aku, esok mungkin kau akan memjatuhkanku. يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792] . . . 📌Ranggon Hills, Taman Nasional Halimun Salak, Bogor. . . . #explorebogor #visitbogor #bogorpisan #bogohkabogor #welovebogor #gallerybogor #wonderfulindonesia #instabogor #instasunda #bogorzone #jalanjalan #keluarbentar #nature #ngabolang #bogor #surgabogor
A post shared by N I S A L U T F I A N A (@nisalutfianaa) onDec 27, 2017 at 9:41pm PST
Frame A Trip, perusahaan rintisan Indonesia di bidang fotografi liburan, melakukan riset tren "likes" dan perilaku konsumen Indonesia dari layanan fotografi liburan selama 2017. Mereka menemukan hasil yang serupa dengan riset global dengan demografi orang Indonesia."Data kami menunjukkan 50 persen pelanggan Frame A Trip ternyata berusia 25-34 tahun yang merupakan kaum milenial Indonesia," kata Dian Sastrowardoyo, pendiri Frame A Trip, dalam siaran pers. "Dari sampling kami juga menemukan jumlah 'likes' akan bertambah 96,9 persen jika unggahan foto di Instagram diambil oleh fotografer profesional," tambah dia. Selain itu, jasa fotografi untuk berlibur di Indonesia lebih diminati oleh kaum perempuan (86 persen). Jasa itu 67 persen digunakan untuk foto bersama keluarga, di mana 77 persen adalah foto keluarga dengan anak. Layanan ini juga digunakan untuk foto dengan teman (17 persen), dengan pasangan (13 persen) dan sisanya untuk foto sendiri (tiga persen). Hasil riset ini mengindikasikan kaum milenial Indonesia yang berkeluarga dominan menggunakan jasa fotografer profesional saat berlibur.Selama 2017, Frame A Trip melayani pasar wisatawan asal Indonesia dengan perjalanan liburan yang tujuannya didominasi wilayah benua Asia (71 persen). Tiga negara tujuan liburan terpopuler mereka Indonesia, Jepang dan Singapura.Secara lebih spesifik di tingkat kota, Bali menduduki urutan pertama, diikuti oleh Paris, Tokyo, London, serta Kyoto sebagai 5 kota destinasi paling favorit. Dari segi lokasi foto, foto luar ruangan di perkotaan paling disukai.Ketika dipotret oleh fotografer profesional, wisatawan Indonesia cenderung memilih foto luar ruangan dengan latar perkotaan (68 persen), di mana mayoritas mengambil latar perkotaan dengan obyek ciri khas dari kota destinasi wisata, seperti Menara Eiffel di Paris atau Big Ben di London. Hanya sepertiga yang suka foto luar ruangan berlatar suasana alam, di mana pantai (83 persen) jadi pilihan utama foto liburan, dalam hal ini yang terkenal pantai Melasti di Bali. (Sumber: Artikel antaranews.com Foto freepik.com)
...moreTripTrus.Com - Pulau Bintan? Mungkin di antara kita masih belum terlalu familiar dengan pulau ini. Pulau Bintan berada di Provinsi Kepulauan Riau. Beribukota di Tanjung Pinang, keindahan Pulau Bintan membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan jika berlibur ke Kepulauan Riau. Pulau Bintan juga memiliki Bandara Internasional yang diberi nama Bandara Raja Haji Fisabilillah yang sebelumnya bernama Bandara Kijang. Asal nama Bandara ini diambil dari nama tokoh pahlawan nasional kelahiran Riau.
Dengan kehadiran bandara bertaraf internasional, bisa dibilang bahwa Pulau Bintan menjadi pesaing Pulau Batam. Bukan tanpa alasan, Pulau Bintan juga dipenuhi dengan banyak tempat wisata keren dan juga resort mewah. Bahkan di sekitar Pulau Bintan terdapat kurang-lebih 3ribuan pulau-pulau kecil lainnya. Jadi, Pulau Bintan bisa dijadikan daftar tempat liburan kalian.
Berikut ini tempat-tempat menarik di Pulau Bintan yang bisa kalian jelajahi:
1. Pulau Penyengat
Pulau ini dulunya bagian dari Kesultanan Johor. Di Pulau ini berdiri dengan megah Masjid Raya Sultan Riau. Menurut mitos, Masjid ini mampu menampung berapapun jamaah yang akan beribadah. Sebelum perahu bersandar, Masjid ini sudah terlihat jelas karena bewarna kuning dan hijau. Pembangunan Masjid memakan waktu hingga 40tahun dan menggunakan perekat yang terbuat dari putih telur.
Selain terdapat masjid Raya Sultan Riau, di Pulau Penyengat juga terdapat makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, gudang mesiu, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.
2. Pantai Trikora
Bisa dibilang Pantai Trikora mirip dengan pantai-pantai di Pulau Belitung dengan bebatuan besarnya. Pantai Trikora merupakan pantai dengan garis terpanjang di pesisir timur Pulau Bintan. Batu-batu granit yang terhampar bisa menjadi objek foto yang bagus. Sejumlah pondok-pondok kecil bisa menjadi tempat melepas lelah sembari memandangi keindahan Pantai Trikora.
3. Treasure Bay
Kalau ada yang bertanya di mana kolam renang terbesar di Asia Tenggara, kalian boleh menjawab dengan bangga “di Bintan”. Ya, kolam renang seluas 6.3hektar ini didesain tidak menyerupai kolam renang biasanya. Lebih mirip dengan lanskap tepi pantai dengan tepian yang landai. Dan tak sedikit yang bilang bahwa kolam renang ini adalah pantai buatan karena diisi dengan air laut.
Selain berenang, kalian juga bisa menikmati aktifitas lain di Treasure bay seperti: Kayaking, Paddle Boarding, Speed Boat, Flyboard, Segway, Skuter Listrik dan masih banyak yang bisa dinikmati di sini. Treasure Bay juga memiliki petugas penyelamat yang siap siaga ketika dibutuhkan.
4. Vihara Avalokitesvara
Selain memiliki kolam renang terbesar se-Asia Tenggara, Pulau Bintan juga memiliki Vihara terbesar se-Asia Tenggara loh. Katanya Pulau Bintan memiliki warga keturunan Tionghoa terbesar di Indonesia, jadi maklum kalau di Pulau Bintan sangat mudah dijumpai Vihara-vihara.
Belasan patung Buddha akan menyambut ketika memasuki halaman Vihara. Selain itu, yang membuat Vihara ini istemewa adalah adanya patung Dewi Kuan Yin Phu Sha di dalam ruangan, berlapis emas dan diperkirakan seberat 40ton. Infonya, Vihara ini menjadi pusat belajar para Biksu yang datang dari Negara tetangga Malaysia dan SIngapura bahkan dari China.
5. Komplek Vihara Dharma Sasana
Komplek Vihara yang dulunya dibangun oleh imigran dari China ini memiliki empat banguna utama. Ada 3 bangunan yang merupakan klenteng (Klenteng Fu De Zheng Shen, Kllenteng Tian Hou Sheng Mu, Klenteng Yuan Tien Shang) menghadap laut, dan bangunan ke-4 adalah Vihara Dharma Sasana itu sendiri.
Selain patung Buddha, Dewi Kuan Im dan patung naga, yang unik dari Komplek Vihara Dharma Sasana adalah terdapatnya diorama Biksu Tong Samcong beserta murid-muridnya, Sun Go Kong (Kera Sakti), Wu Jing dan Cu Pat Kay. Kebanyakan pengunjung Komplek Vihara Dharma Sasana berasal dari Malaysia dan Singapura.
6. Tugu Pensil
Sebuah tugu yang dibuat sebagai simbol pemberantasan buta huruf dan penghargaan untuk Kepulauan Riau yang berhasil membebaskan daerahnya dari buta huruf. Untuk mempercantik Tugu Pensil, Pemerintah Kota Tanjung Pinang menyediakan berbagai fasilitas seperti: lapangan voli, jogging track, arena fitness, arena olahraga, kios kuliner, tulisan 'Tugu Pensil' besar dengan prasasti Gurindam 12 karya Raja Ali Haji, gazebo, dermaga kecil, arena bermain, toilet, akses langsung menuju pantai, dan taman. Tugu Pensil terletak di Jalan Haji Agus Salim ini berada di tepian pantai. Meskipun tidak memiliki tepian pantai berpasir, Tugu Pensil merupakan spot terbaik menikmati sunset di Kota Tanjung Pinang.
7. Akau Potong Lembu
Banyak orang bilang, berkunjung ke kota lain tidak lengkap tanpa mengunjungi pusat kuliner dan menikmati kulinernya. Pulau Bintan memiliki Akau Potong Lembu, menjadi tujuan kuliner warga lokal maupun wisatawan luar kota. Entah untuk sekedar nongkrong minum kopi atau makan berat. Di Akau Potong Lembu tersedia beraneka ragam kuliner, dari yang halal dan tidak halal. Akau Potong Lembu memiliki ciri khas yakni menawarkan sajian makanan seafood segar, seperti ikan bakar, sop ikan, cumi-cumi dan Gong Gong. Jam operasionalnyapun terbilang singkat, dari jam 5 sore hingga 11 malam, dan disarankan tidak berkunjung pada saat hujan, karena area kuliner ini terbuka, tidak di dalam gedung.
Menarikkan ke Pulau Bintan? Tunggu apalagi, jadikan Pulau Bintan sebagai destinasi liburan kalian selanjutnya!(Sumber: Artikel-Foto @Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Desember udah deket, guys! Banyak event keren pariwisata Sulawesi Selatan yang bakal digelar nih. Info lengkapnya udah diumumin sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan dalam Calender of Event Sulawesi Selatan 2023.
View this post on Instagram
A post shared by RUNTORAJA (@runtoraja)
Dalem kalender itu dijelasin ada 20 event seru yang bakal diadain di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Ada Tana Toraja, Parepare, Enrekang, Bulukumba, Toraja Utara, sampe Maros.
Jangan sampe gak kebagian ya, catet tanggal dan lokasinya buat event pariwisata di Sulsel menjelang akhir tahun 2023 ini.
[Baca juga : "Nih, 3 Event Asik Di Kepri Bulan November - Desember 2023"]
Agenda Event Pariwisata Tana Toraja: Hias Pohon Natal 1 Desember, Panduan Suara (Toraya Mala'bi Coir Competition) 2 Desember, Toraja Run Maraton 3 Desember, Jelajah Sepeda Wisata 4 Desember, Sepeda Gunung 4 Desember, Lomba Foto Wisata 7 Desember, Pameran Ekraf (Pasar UMKM), 7 Desember, Gelar Kuliner/Pangan Lokal 7 Desember, Rafting (Arum Jeram) 9 Desember, Panjat Tebing10 Desember, Tenun & Fashion 11 Desember, Pesona Kopi Toraja 11 Desember dan Puncak Lovely (Artraksi Budaya) 14 Desember
Agenda Event Pariwisata Parepare: Event Lokal Mingguan 10-24 Desember.
Agenda Event Pariwisata Enrekang: Maccerang Manurung (Desa Wisata Pasang) 18 Desember
Agenda Event Pariwisata Bulukumba: Pesta Musik 30-31 Desember dan Festival Sejuta Kembang Api 30-31 Desember
Agenda Event Pariwisata Toraja Utara: Festival Panduan Suara 31 Desember
Agenda Event Pariwisata Maros: Festival Koleksi Museum 31 Desember dan Kejuaraan Renang 31 Desember 2023
Nah, itu dia rangkuman acara keren di Sulawesi Selatan buat bulan Desember 2023. Sayangnya, Makassar belum ada jadwal event. Semoga info ini membantu kalian!🌟(Sumber Foto @tempo.co)
...moreTripTrus.Com - Mau liburan akhir tahun bingung tapi belum punya destinasi wisata? Bagi yang ingin menghabiskan libur panjang di Indonesia, ternyata ada beberapa destinasi baru terfavorit pilihan yang dilansir dari Traveloka Staycation Week 2022. Berikut ini deretannya, sekaligus rincian aktivitas menarik yang bisa dilakukan yang bisa jadi inspirasi liburan akhir tahun atau liburan kamu berikutnya:
1. Mengulik Sejarah di Sragen, Jawa Tengah
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh F3 Homemade (@f3_homemade)
Bagi penggemar wisata edukasi, Sragen di Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak pesona wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk berkunjung ke Museum Prasejarah Sangiran yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda purbakala. Tidak hanya menawarkan nilai sejarah, Sragen juga memiliki wisata alam yang indah. Keindahan alam Sragen, Gunung Kemukus, Gemolong Edupark dan air terjun Kedung Grujug bisa menjadi pilihan.
2. Pengalaman Berkunjung ke Negeri Dongeng di Biak Numfor, Papua
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Doto_Napi (@pieterson_21)
Jika ingin merasakan lanskap alam megah dan berwisata dengan suasana bak di film-film fiksi, kamu wajib mengunjungi destinasi wisata Negeri Dongeng, Kabupaten Biak Numfor yang terletak di timur Indonesia, tepatnya di Kampung Padwa, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Destinasi ini biasa juga dikenal dengan Negeri Dongeng Barupi Padwa Sup, yang menyuguhkan pemandangan alam dan hutan yang masih asri. Nikmati keindahan Telaga Biru Samares di Distrik Biak Timur dengan airnya yang jernih dan berwarna biru kehijauan. berpose di tengah hutan, pemandian alami ini semakin memberikan suasana bak di negeri dongeng.
3. Menikmati Keindahan Wisata Pantai di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Bagi pecinta pantai yang anti mainstream, Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara bisa menjadi pilihan utama. Dengan pesona wisata pantai yang indah dan belum banyak dijamah pengunjung, traveler dapat berkunjung ke Pantai Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Saat bersantai, kamu akan disuguhkan pemandangan jejeran Pulau Tiga Maelang dengan suasana pantai pasir yang bersih dan air laut yang jernih kebiruan. Tidak hanya menyuguhkan keindahan, tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas aktivitas menarik seperti snorkeling.
4. Menjelajahi Wisata Alam di Tabalong, Kalimantan Selatan
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Jhamy Hariadi S (@jami_hs)
Goa Liang Tapah di Tabalong cocok untuk kamu yang gemar wisata petualangan. Goa Liang Tapah merupakan salah satu wisata alam yang termasuk geosite di wilayah Geopark Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan. Berlokasi sekitar 3 kilometer dari jalan utama Trans Kalimantan Tanjung-Koaro, Goa Liang Tapah cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Selama menjelajah area Goa Liang Tapah, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan hamparan batuan stalagmit dan stalaktit, pegunungan Meratus, serta Telaga Bidadari. Perjalanan menelusuri Goa Liang Tapah akan menjadi pengalaman baru dalam menikmati panorama keindahan alam.
[Baca juga : "Ini Kota Yang Terpopuler Di Indonesia Buat Liburan Akhir Tahun"]
5. Menikmati Eksotisme Danau Biru di Majalengka, Jawa Barat
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Eny Lusia (@eny.lusia)
Memiliki letak geografis wilayah dataran tinggi dan dataran rendah, Majalengka di Provinsi Jawa Barat memiliki beragam keindahan alam yang memukau yang tidak kalah indah dengan Biak Numfor. Jika kamu ingin berwisata di pulau Jawa, Majalengka yang berjarak kurang dari 250 KM dari Jakarta bisa menjadi pilihan destinasi.
Bagi penikmat fotografi, Majalengka memiliki kenamaan blue lagoon bernama Telaga Nila. Sembari menikmati keindahan pemandangan air danau berwarna biru kehijauan, kamu juga bisa snorkeling dan melihat lebih dekat ikan warna-warni di telaga. Melengkapi pengalaman wisata air, Majalengka juga memiliki pilihan kegiatan seperti spot river tubing atau arung jeram. (Sumber: Artikel viva.co.id Foto @ardiansyah)
...moreTripTrus.Com - Pemerintah Daerah Provinsi Bali tengah bersiap mengembangkan Zona Hijau Bebas COVID-19 yang akan dijadikan Free Corridor COVID-19. Daerah wisata yang masuk ke dalam zona ini, nantinya boleh dikunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan ada 3 daerah yang telah diusulkan menjadi Zona Hijau Bebas COVID-19 yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung dan Sanur di Kota Denpasar. Adapun penetapan tiga wilayah tersebut sebagai zona hijau tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Desa/Kelurahan.
Sebagai langkah awal, untuk memastikan kedua wilayah tersebut 100% aman maka akan dilakukan vaksinasi massal COVID-19 bagi orang yang tinggal maupun beraktivitas di kawasan tersebut. Penanggung jawab diserahkan kepada Wali Kota/Bupati daerah masing-masing. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, secara keseluruhan vaksinasi akan diberikan kepada 151.603 ribu orang. Dengan dua kali penyuntikan maka butuh sekitar 303.206 ribu dosis vaksin COVID-19.
“Populasi yang akan diberikan vaksin di 3 zona itu warga yang berdomisili di daerah zona, pekerja yang berasal dari daerah zona, dan pekerja dari luar daerah zona.” Kata Gubernur Bali I Wayan Koster dalam pertemuannya dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wali Kota/Bupati se-Bali di Jaya Sabha, Kota Denpasar pada Jumat (12/3).
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kadek Jaya (@sugiartajaya)
Selain data vaksinasi, persiapan lain yang telah dilakukan oleh Pemda adalah menerbitkan ketentuan pelaksanaan protokol kesehatan yang mencakup mobilitas orang, transportasi, serta infrastruktur kesehatan. Aturan ini wajib diberlakukan bagi daerah yang menerapkan Zona Hijau Bebas COVID-19.
“Jadi semua orang yang akan beraktivitas di sana (kawasan zona hijau) harus mengikuti ketentuan ini, tetapi kalau hanya lewat saja maka diperbolehkan,” imbuhnya. Aspek lainnya seperti Sumber Daya Manusia Kesehatan, logistik maupun sarana dan prasarana pun telah disiapkan.
Pada kesempatan yang sama, Menkes menyatakan siap mendukung upaya Bali untuk menerapkan Zona Hijau Bebas COVID-19. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk membangkitkan kembali industri pariwisata Bali di dunia internasional, sehingga Bali bisa menjadi sebagai contoh destinasi wisata yang aman dan sehat.
“Ini menjadi contoh destinasi wisata dunia, jadi orang datang merasa aman, tidak takut apapun karena demikian disiplinnya kita menjaga kesehatan,” tutur Menkes.
Untuk meyakinkan dunia bahwa Bali merupakan kawasan wisata yang aman dan sehat, Menkes menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai lembaga internasional. Upaya ini tentunya harus didukung oleh penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Agar ini tidak hanya menjadi destinasi wisata lokal tapi harus menjadi destinasi wisata dunia. Untuk itu, ajak berbagai lembaga internasional untuk membantu dan mengawal ini. Kita buktikan bahwa kita bisa, sehingga dunia yakin bahwa Bali siap menjadi lokasi wisata yang aman. Saya yakin kita bisa kok,” terang Menkes.
Dia menekankan untuk mewujudkan Zona Hijau Bebas COVID-19, maka daerah yang terpilih harus 100% aman dan sehat. Menkes mendorong agar pelaksanaan vaksinasi di dua kawasan itu dilakukan sesegera mungkin supaya pemulihan ekonomi juga bisa dipercepat. “Saya setuju semua disuntik vaksin di dua daerah itu, kalau bisa suntikan pertamanya kita mulai segera. Saya pingin Maret bisa harus sudah mulai,” tutur Menkes.
Selain vaksinasi, pihaknya juga menekankan pergerakan masyarakat maupun trasnportasi yang keluar masuk kawasan benar-benar dipantau, penerapan 3T dilakukan secara masif sesuai standar WHO serta penyediaan infrastruktur seperti RS maupun lab PCR yang bagus.
“Harus ada Lab PCR di sekitar Kawasan Wisata Ubud agar efisien, kalau bisa diatas 500 spesimen per hari. Dan itu ngak boleh lama, selesainya paling lama 24 jam. Oleh karenanya butuh infrastruktur yang prima untuk memastikan seluruh daerah itu aman dan bersih,” terangnya.
[Baca juga : "Ini 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Tahun 2021"]
Untuk mewujudkan zona ini, Menkes menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral termasuk melibatkan sektor swasta. Karena dengan kolaborasi yang apik antara pemerintah dan swasta, harapannya bukan hanya mewujudkan wisata Bali yang sehat namun juga sophisticated.
Merespon apa yang disampaikan oleh Menkes, Gubernur Bali berharap rencana penerapan Zona Hijau Bebas COVID-19 bisa tercapai, dan industri pariwisata di Bali bisa segera normal kembali. Untuk itu, Wayan berkomitmen penuh terlibat langsung di seluruh prosesnya.
“Saya akan pimpin langsung ini, untuk memastikan berhasil. Kalau sudah berhasil kita lanjutkan di lokasi lain” pungkasnya. (Sumber: Artikel sehatnegeriku.kemkes.go.id Foto permataayungprivateestate)
...moreTripTrus.Com - Nih, gank! Indo bawa pulang tiga trophy keren di World Leisure Award (WLA) 2023, yang diadain sama majalah tur China. Indo jadi "Destinasi Kepulauan Terbaik," Hotel Mulia Nusa Dua Bali diakui jadi "Hotel Mewah Tahun Ini," sama Viceroy Bali jadi "Resort Liburan Terbaik," kabar ini dateng dari KBRI Beijing, guys.
WLA 2023 ini adalah penghargaan dari Majalah Travel and Leisure China buat negara-negara sama industri pariwisata top dunia. Mereka bagiin penghargaannya di Bibo Island, Jinhai Lake, Pinggu, Beijing, tanggal 21 September lalu. Ada 72 kategori penghargaan, dan 172 negara atau bisnis pariwisata dapet piala.
Dulu, WLA namanya "Travel & Leisure Industry Awards" (TLIA) dan udah 20 tahun lebih ngasih penghargaan buat industri pariwisata. Dalam keterangannya, Dewi Avilila, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Beijing, bilang momen ini pas banget karena besoknya adalah libur panjang Hari Nasional China. "Mudah-mudahan, selama liburan itu, makin banyak turis China yang pilih Indo jadi destinasi utama liburan mereka," kata Dewi.
[Baca juga : "5 Tempat Keren Buat Diving Di Indonesia Yang Bikin Kamu Terpesona!"]
TLIA selama 20 tahun ini nentuin merek-merek keren di industri pariwisata global, kayak hotel, restoran, dan kapal pesiar, jadi acuan buat turis, khususnya turis China, buat milih tempat wisata mereka. Indo sendiri targetnya 253 ribu turis dari Negeri Tirai Bambu di 2023. Berdasarkan data BPS, sebelum pandemi COVID-19, di 2019, turis China ke Indo paling banyak, mencapai 2 juta kunjungan.
Di 2020, angkanya drop jauh banget, cuma 239,768 turis. Di 2021, waktu Indo masih ketat banget soal wisman, China cuma kasih 54,713 kunjungan. Tapi di 2022, ada peningkatan, dari Januari sampai November, ada 114,513 kunjungan dari China. Mantap, Indo! 🇮🇩🎉 (Sumber Foto @cnnindonesia.com)
...moreTripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo lagi pengen liburan yang beda, anti-mainstream, tapi tetep nggak jauh dari Jakarta? Tenang aja, Banten punya deretan pulau kece yang wajib banget lo jelajahi. Dari Pulau Dua yang jadi surga burung migran, Pulau Tiga yang Instagramable banget, sampai Pulau Tunda yang masih alami dan sepi, semua bakal bikin feed IG lo makin hype. Nggak cuma sekadar liburan, bro-sis, tapi pengalaman alam yang bikin hati adem dan pikiran fresh. Jadi, siapin kamera, sunscreen, dan temen-temen lo, karena pulau-pulau ini bakal bikin lo betah berlama-lama!
1. Pulau Dua: Surga Burung Migran & Cagar Alam Kekinian
View this post on Instagram
A post shared by Viriya Singgih (@viriyasinggih)
Bro-sis, Pulau Dua tuh bener-bener unik! Lokasinya di Teluk Banten, Desa Sawah Luhur, Kota Serang, jadi rumah lebih dari 100 jenis burung migran dari Asia, Australia, bahkan Afrika. Lo bisa dateng Maret-Agustus buat liat atraksi burungnya yang super keren. Selain buat foto-foto kece, pulau ini juga jadi penahan abrasi dan gelombang tsunami. Vegetasinya masih asli, ada pepohonan hijau, satwa liar, sama pantai alami. Jadi, sambil liburan, lo bisa belajar soal ekosistem burung yang unik. Jangan cuma lewat, nikmati tiap sudutnya karena scenery-nya bikin mata refreshing abis!
2. Pulau Tiga & Pamujan Besar: Spot Foto & Aktivitas Seru
Pulau Tiga alias Pulau Pamujan Besar cuma sekitar 37,5 km dari Serang, bro-sis, dan bisa dicapai 1 jam naik kapal dari Pelabuhan Karangantu. Sesampainya di sana, lo bakal disambut jembatan kayu estetik, saung minimalis, sama air laut super bening. Cocok banget buat selfie, OOTD, atau chill vibes tropis. Banyak aktivitas seru kayak snorkeling, banana boat, atau nongkrong di jembatan cinta yang hits. Medannya banyak karang, jadi alas kaki nyaman wajib, bro-sis. Dijamin liburan lo penuh momen seru dan pengalaman nggak bakal terlupakan!
3. Pulau Tunda: Surga Tersembunyi & Destinasi Anti-Mainstream
Bro-sis, Pulau Tunda nggak kalah kece! Pulau kecil di Laut Jawa ini letaknya utara Teluk Banten, luasnya sekitar 300 hektare, dihuni sekitar 3.000 jiwa. Lo bisa snorkeling, diving, susur pantai, jungle trekking, bahkan ikut program konservasi mangrove dan terumbu karang. Suasananya tenang banget, cocok buat lo yang pengen jauh dari keramaian. Homestay lokal ada, tapi listrik terbatas cuma jam 6-10 malam. Jadi siapin perlengkapan, kamera, dan power bank cadangan, bro-sis, biar liburan makin nyaman!
4. Pulau Panjang: Santai & Instagramable
Pulau Panjang cocok banget buat lo yang pengen liburan santai tapi tetap fotoable. Pantainya masih alami, pasir putih lembut, sama air yang jernih banget. Lo bisa sekadar jalan santai sambil nikmatin sunset, atau snorkeling di spot-spot terumbu karang. Pulau ini juga sepi, jadi cocok buat lo yang pengen me time atau quality time bareng temen-temen. Dijamin vibesnya chill dan bikin lo betah berlama-lama di pulau ini, bro-sis!
[Baca juga : "Jelajah Pulau-Pulau Kece Di Kepulauan Seribu: Snorkeling, Sunset & Island Hopping Kekinian!"]
5. Pulau Lima: Surga Alam & Spot Selfie
Pulau Lima punya vibe tropis yang bikin feed IG lo makin kece. Vegetasi hijau dan pantai bersih jadi spot selfie yang wajib. Lo bisa camping, piknik santai, atau sekadar jalan-jalan keliling pulau. Selain itu, pulau ini juga punya spot snorkeling yang oke buat liat ikan-ikan warna-warni. Buat lo yang suka eksplor alam tapi tetep pengen vibe santai, Pulau Lima tuh pilihan pas banget, bro-sis!
6. Pulau Sangiang: Eksplor Alam & Petualangan Seru
Pulau Sangiang masih alami banget, bro-sis. Di sini lo bisa trekking keliling hutan kecil, main di pantai sepi, atau snorkeling di perairan jernihnya. Pulau ini cocok buat lo yang suka adventure dan pengen liburan beda dari yang lain. Bawa alas kaki nyaman, kamera, dan semangat jelajah, karena tiap sudut pulau ini punya pemandangan yang Instagramable abis dan pastinya bikin pengalaman liburan lo makin epic.
7. Pulau Pamujan Kecil & Besar: Kombinasi Kece & Aktivitas Seru
Selain Pulau Tiga (Pamujan Besar), ada juga Pamujan Kecil yang nggak kalah menarik. Lo bisa hopping antar pulau, snorkeling, atau sekadar duduk santai di pantai berpasir putih. Pamujan Kecil lebih sepi, cocok buat me time, sementara Pamujan Besar punya semua spot foto kece dan fasilitas minimalis yang bikin liburan lo gampang dan seru. Gabungin keduanya, lo bakal dapet pengalaman liburan yang lengkap, bro-sis!
8. Pulau Kalih: Hidden Gem yang Instagramable
Pulau Kalih masih jarang dikunjungi, tapi punya potensi wisata yang keren. Pantainya bersih, air jernih, dan spot sunset-nya bikin mata lo adem. Lo bisa snorkeling atau sekadar foto-foto dengan background alam yang natural banget. Cocok buat lo yang pengen jauh dari keramaian tapi tetap pengen vibe tropis ala pulau. Ini destinasi yang pas buat lo yang pengen liburan anti-mainstream, bro-sis!
Tips Liburan Kece ke Pulau-Pulau Banten
Transportasi: Sewa kapal dari Pelabuhan Karangantu buat ke semua pulau.
Waktu Terbaik: Pulau Dua, Maret-Agustus; Pulau Tunda saat musim kemarau.
Perlengkapan: Sunscreen, topi, alas kaki nyaman, kamera wajib, power bank cadangan.
Aktivitas: Snorkeling, diving, foto OOTD, camping, atau ikut program konservasi.
Ikutin tips ini dijamin liburan lo aman, seru, dan tetap kece abis!
Bro-sis traveler, dari Pulau Dua yang jadi surga burung migran, Pulau Tiga & Pamujan Besar yang penuh spot foto dan aktivitas seru, Pulau Tunda yang sepi dan alami, sampai Pulau Panjang, Lima, Sangiang, dan Kalih yang hidden gem banget, semua pulau ini wajib masuk bucket list lo. Jadi siapin temen, kamera, dan semangat jelajah keindahan pulau-pulau Banten yang masih alami ini. Dijamin liburan lo bakal epic, beda dari yang lain, dan feed IG lo makin hype, bro-sis! (Sumber Foto @aychoty)
...moreTRIPTRUS - Di belantara hutan Gunung Boliyohuto, terdapat sekelompok orang yang hidup terpisah dengan masyarakat di kaki gunung itu. Mereka dijuluki sebagai Suku Polahi. Kabarnya, anggota Suku Polahi dahulu adalah pelarian dari Belanda yang menjajah Gorontalo di abad ke-17. Meski sudah ratusan tahun berlalu, tetapi mereka tetap tidak mau meninggalkan hutan. Suku Polahi pun menutup dirinya dari dunia luar. Mereka hidup berpindah-pindah di dalam hutan. Namun kini Suku Polahi berada di daerah Paguyaman, Suwawa, dan Sumalata di Gorontalo.
Karena hidup di hutan, Suku Polahi pun hidup dari apa yang dihasilkan hutan. Untuk itu, mereka hidup berpindah-pindah mencari lokasi tanah untuk bercocok tanam dan sumber air yang mudah dijangkau. Hutan belantara pun sudah seperti halaman depan rumah mereka. Pemerintah Gorontalo pernah mencoba memberikan rumah untuk merelokasi suku Polahi. Sembilan rumah layak huni (Mahayani) yang dibangun di Desa Bina Jaya untuk ditempati kini malah terbengkalai karena menurut suku Polahi rumah itu tidak nyaman untuk dihuni.
Semua yang ada di hutan digunakan oleh suku Polahi untuk mendukung kehidupan mereka. Mereka bahkan tidak memercayai obat-obatan dari dokter, dan lebih memilih ramuan dari tumbuhan yang ada di hutan. Namun, sebagian kelompok suku Polahi mulai membuka diri mereka kepada dunia luar. Akibat maraknya pertambangan liar dan pencari rotan, para penambang dan pencari rotan yang beristirahat di hutan bisa menumpang menginap di rumah suku Polahi.
Sebagian suku Polahi juga mulai bercocok tanam dan memperdagangkan hasil kebun mereka setiap kali hari pasar. Para petambang juga yang mulai mengenalkan nilai uang kepada suku Polahi, dengan mempekerjakan mereka sebagai buruh angkut. Dengan uang yang diperoleh sebagai buruh angkut, suku Polahi bisa membeli makanan dan tidak hanya makanan yang dihasilkan oleh hutan. Suku Polahi yang dahulu dikenal tidak mengenakan busana, mulai mengenakan pakaian, bahkan kini beberapa orang telah memiliki telepon seluler.
Satu tradisi unik suku Polahi adalah mereka bisa menikah dengan anggota keluarga sendiri. Misalnya seorang anak laki-laki bisa saja menikahi adiknya, ataupun ibunya sendiri. Menurut mereka, tindakan inses itu adalah sesuatu yang wajar karena mereka hidup terisolir sehingga tidak banyak orang yang ada di suku mereka. Suku Polahi juga tidak memiliki agama tertentu. Mereka hanya mengenal alam dan percaya kepada alam.
Meski hidup dengan penuh keterbatasan dan kesederhanaan di dalam hutan, suku Polahi enggan tinggal dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian, ada sebagian kecil anggota suku Polahi yang hidup dengan berbaur dengan masyarakat. Sementara, yang lainnya tetap memilih berada di hutan karena nenek moyang mereka memperingati agar jangan pernah ada suku Polahi yang meninggalkan hutan, agar mereka tidak ditimpa bencana.
Photos & Sources taken from: Kompas.com, Indopos.co.id, Tribunnews.com
...moreTRIPTRUS - Liburan tak sekadar untuk melepas penat atau bersenang-senang. Liburan juga bisa jadi ajang traveler jomblo untuk mencari jodoh. Tapi sebelum 'terjun ke lapangan', berikut beberapa tips yang perlu disimak.
Traveling sambil cari jodoh, kenapa tidak? Justru dengan begitu, Anda akan mendapatkan pasangan yang punya 1 hobi yakni traveling. Namun sebelum mencari, setidaknya ada 6 tips yang perlu Anda simak, berikut daftarnya:1. Pastikan Anda berada di tempat yang tepat
Sah hukumnya jika Anda mencari jodoh saat sedang jalan-jalan di museum, atau kawasan Kota Tua, atau pinggir pantai. Tapi jangan sampai Anda mencari jodoh di tempat-tempat yang tidak sesuai seperti pura, kuil, atau tempat peribadatan lainnya.2. Kenali traveler yang pergi bareng pasangan
Mencari jodoh saat traveling, boleh saja, asal jangan sampai merebut jodoh orang lain. Kenali traveler yang pergi bareng pasangan, entah itu berdua atau bersama rombongan. Jika mereka traveling bersama rombongan, biasanya 2 orang ini akan selalu berdekatan. Lebih baik, Anda cari traveler yang tampak sendirian atau pergi bersama teman-teman yang semuanya pria atau semuanya wanita.3. Kenali kewarganegaraan dan agamaJika Anda menginginkan hubungan serius, kewarganegaraan dan agama tak pelak jadi soal. Oleh karena itu kenali dulu kewarganeagaraannya, biasanya terlihat dari segi fisik. Soal agama, Anda bisa menerka-nerka agama mayoritas di negara tersebut. Jika hal itu tidak memberatkan, Anda boleh melanjutkan ke tahap selanjutnya.4. Ajak ngobrolNah, ini dia bagian terpenting dari cari jodoh saat traveling. Mulailah mendekat dengan mengajaknya ngobrol. Beberapa pertanyaan 'mainstream' tapi efektif adalah dari mana asalnya, berapa lama dia traveling, ke mana akan melanjutkan perjalanan. Usai itu Anda bisa ceritakan agenda traveling Anda sendiri, siapa tahu, ada 1 hari yang kosong untuk Anda mengajaknya pergi bersama.5. Buat itinerary 1 hari bersamaJika responnya positif, ajaklah untuk pergi bersama. Entah hari itu, entah keesokan harinya. Anda dan gebetan bisa menyambangi tempat yang belum kalian datangi sebelumnya. Jika dia punya banyak waktu luang, Anda juga bisa mengajaknya ikut paket tur 1 hari.6. Bertukar nomor ponsel, email, dan media sosialNah, ini dia langkah terakhir yang wajib Anda lakukan. Bertukar nomor ponsel, email, dan media sosial. Ini memudahkan Anda untuk berkomunikasi terutama jika Anda dan gebetan berasal dari 2 negara berbeda. Anda dan si dia juga bisa merencanakan perjalanan ke satu negara lainnya dalam waktu dekat. (Sumber: Artikel travel.detik.com Foto JKTjalanjalan)
...more