TripTrus.Com - Liburan panjang akhir pekan, asyiknya mencari tempat yang sejuk dan dekat. Coba ke Sukabumi saja! Menuju daerah Jawa Barat, bukan cuma Bandung dan Bogor yang bisa dijadikan destinasi wisata. Tetapi bagi traveler yang suka suasana segar dan nyaman, Sukabumi bisa jadi pilihan. Wisata alam menjadi daya tarik utamanya.
Sukabumi punya berbagai atraksi alam dengan berbagai pilihan. Wilayah seluas 4.128 km2 ini punya danau, sungai, lereng gunung sampai pantai yang mempesona. Komplit untuk traveler yang suka menjelajah berbagai spot-spot natural.
Pantai Pelabuhan Ratu misalnya, yang menjadi incaran wisatawan saat menuju Sukabumi. Meskpun terbilang mainstream, pantai ini masih menjadi idola lho.
Stand alone on sand beach - #vsco #vscocam #vscofilm #momentpalabuhanratu
A post shared by M.Radi Abdul G (@l2adi) onDec 12, 2017 at 1:56pm PST
Destinasi lainnya yang juga bisa dikunjungi adalah berbagai wisata air yang seru. Seperti Air Terjun Curug Cingangsa, Sungai Citarik dan Sungai Ciratih. Sukabumi juga terkenal dengan tempat wisata rafting atau arung jeram. Bisa liburan bersama juga pastinya.
sungai citarik Sukabumi #ArungJeram #Rafting #Sukabumi #Citarik #sungaicitarik #CitarikRiver #PelabuhanRatu ~ by @bogorrayanews
A post shared by The Jawa Barat Post (@jawabaratpost) onNov 25, 2017 at 7:12am PST
Salah satu yang menjadi daya tarik Sukabumi akhir-akhir ini adalah kemping dengan fasilitas seperti hotel. Di dalam tenda, sudah ada kasur, bahkan makanan pun sudah disediakan. Beberapa pilihannya adalah Tanakita atau Bravo Camp.Mau wisata serba lengkap? Cobalah ke Kawasan Geopark Ciletuh di selatan Sukabumi. Ini adalah kawasan alam yang memiliki teluk, pantai cantik, air terjun, perbukitan indah, semua tumplek dalam satu area.
A post shared by Geopark Ciletuh (@geoparkciletuh) onJul 30, 2015 at 7:51am PDT
Salah satu yang harus dikunjungi adalah Pantai Kunti. Namanya mungkin agak seram, namun pemandangannya pun luar biasa indah. Traveler yang suka memancing, tempat ini bisa jadi alternatifnya.
Pulau Kunti.. Menuju ke Pulau Kunti, harus pake perahu sekitar 30 menitan dari Pantai Palangpang. Menyusuri pantai bebatuan, dan pasir putih rasanya sesuatu. Pantai ini namanya "kunti" mengingatkan pada sosok horor. Tapi suer..yang mejeng itu bukan kunti yaa.. #geopark #ciletuh #geoparkciletuh #pulaukunti #pantaikunti #pesonajawabarat #pesonaindonesia #wonderfulindonesia
A post shared by Nchie Hanie (@nchiehanie) onAug 3, 2017 at 4:14pm PDT
Jangan pulang traveling tanpa oleh-oleh. Dari Sukabumi, kamu bisa membawa mochi atau bika ambon khas sukabumi. Dua-duanya enak dan pas untuk buah tangan kerabat.Perjalanan ke Sukabumi, paling cocok ditempuh dengan mobil pribadi. Traveler bisa pergi ke satu tempat dengan tempat lainnya, tanpa harus memikirkan jam berangkat dan membuat traveling lebih efektif dan efisien. Yuk ke Sukabumi! (Sumber: Artikel detik.com Foto vakansinesia.com)
...moreTriptrus.Com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sebentar lagi punya gawean besar. Kepulauan yang ada di Sulawesi Selatan itu bersiap menggelar kegiatan Festival Pesona Takabonerate 2017 yang akan berlangsung pada 23 hingga 27 Oktober 2017 mendatang.
Seperti kesuksesan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Festival Pesona Takabonerate yang ke-9 ini diharapkan dapat menjadi daya tarik maksimal sekaligus mendatangkan banyak wisatawan ke daerah yang dikenal dengan keindahan wisata baharinya itu.
"Meski acaranya di bulan Oktober, tapi kita akan melakukan peluncuran festival dalam waktu dekat ini. Berbarengan dengan Hari Jadi Kabupaten Selayar bulan September ini, kami memiliki unggulan di wisata bahari, pantai-pantai kami sangat indah, festival ini harus mengangkat pesona wisata bahari kami," ujar Bupati Kepulauan Selayar Muh Basli Ali.
Berbagai kegiatan dan acara menarik telah dipersiapkan guna menarik minat lebih banyak lagi wisatawan ke daerah yang dikenal dengan Taman Nasional Takabonerate itu. Diantaranya lomba atraksi bahari seperti balap sampan, besak hias, renang massal serta lomba jolloro hias.
"Yang menarik juga tidak ketinggalan lomba tarik tambang di atas kapal," ujar Bupati Basli Ali.Berbagai acara seru lainnya juga dapat dinikmati masyarakat serta wisatawan. Seperti wisata kuliner seafood, lomba wisata pantai Tinabo, snorkling, transplantasi karang, pelepasan tukik dan acara penanaman bibit pohon yang mengangkat tema "Sebuah Nama Untuk Sejuta Pohon".
"Melalui kegiatan ini kami sekaligus ingin mengajak keterlibatan langsung masyarakat dan wisatawan dalam pelestarian alam di Takabonerate," ujar bupati.
Selain itu juga akan diisi pementasan seni suku Bajo dan permainan rakyat yang dipusatkan di Benteng Kepulauan Selayar. Ada juga atraksi seni tari dan musik, under water exhibition (eksibisi bawah laut) dan jelajah pulau Suku Bajo.
Lebih lanjut Basli Ali mengatakan, pariwisata memang menjadi salah satu sektor yang tengah diperhatikan Pemkab Kepulauan Selayar. Hal ini tidak lepas dari ragam potensi yang dimiliki salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan ini. Bahkan ia mengatakan telah mempersiapkan 50 kegiatan pariwisata di tahun 2018. Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat dan sukses atas rencana festival di Takabonerate itu. Wisata bahari dengan sentuhan budaya atau culture akan membuat Kepulauan Selayar semakin populer di negeri ini. "Selamat berfestival! Salam Pesona Indonesia!," ujar Arief Yahya.
Ia mengatakan, penyelenggaraan festival merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu daerah atau destinasi pariwisata yang ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebuah event, ujar Menpar Arief Yahya, memiliki manfaat ganda. Yaitu manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat yang pertama adalah memperkenalkan destinasi, dan kedua bisa menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan langsung pada saat event berjalan.
Selanjutnya memacu masyarakat lokal dalam mengembangkan kreatifitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan. “Tidak kalah pentingnya sebuah event atau festival akan menggairahkan dan membangkitkan kesenian dan kebudayaan lokal yang merupakan modal dasar pembangunan kepariwisataan,” kata Arief Yahya.
Karena itu Menpar yakin "Festival Pesona Takabonerate" dan deretan kegiatan pariwisata lainnya akan menjadi salah satu ikon yang bisa mencitrakan Kepulauan Selayar sebagai destinasi pariwiasta berkualitas sehingga makin menarik kedatangan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. (Sumber: Artikel indopos.co.id Foto indonesia-tourism.com)
...moreTripTrus.Com - Lo semua yang demen healing ke tempat eksotis, siap-siap deh! Pemerintah Provinsi NTB baru aja ngerilis Calendar of Events 2025 dan isinya tuh bener-bener ngegas banget! Acaranya digelar kece badai di Senggigi, Lombok Barat, rame-rame bareng pejabat, travel agent, dan pelaku industri pariwisata. Pokoknya, vibe-nya udah kayak countdown festival besar gitu, cuy. NTB beneran niat mau bikin 2025 jadi tahunnya pariwisata, dari mulai yang lokal vibes sampe yang kelas dunia.
View this post on Instagram
A post shared by LOMBOK EVENT OFFICIAL (@lombokevent)
1. Alam NTB yang Bikin Lupa Pulang
Lo tau gak sih, kata Pj Gubernur NTB, Hassanudin, NTB tuh punya pesona yang susah banget dijelasin pake kata-kata. Dia sampe bilang, orang yang udah nyampe sana tuh bisa-bisa lupa jalan pulang saking indahnya. Emang bener sih, dari Gunung Rinjani yang udah mendunia, sampai Pulau Moyo yang pernah dijadiin tempat bulan madu sama Putri Diana, semuanya epic parah. Gak cuma itu, ada juga Mandalika, Gunung Tambora, dan Dompu yang pemandangannya bener-bener no debat.
2. Banjir Event, Gak Ada Alasan Gabut di 2025
Tahun depan tuh NTB bakal ngegelar 58 event kece dari berbagai genre. Ada yang fokus ke budaya, olahraga, sampe skala internasional. Jadi kalo lo anaknya suka festival, adventure, atau sekadar nongki kece sambil liat sunset, fix ini surganya lo. Event kayak MotoGP Mandalika, MXGP Indonesia, Bau Nyale Festival sampe Festival Rimpu Mantika di Bima udah disiapin buat manjain lo semua. Yang doyan vibes Ramadhan juga bisa nyicipin Pesona Khazanah Ramadhan—kayak ngabuburit level sultan gitu.
3. Event Internasional, Bukan Kaleng-Kaleng Bro
Kata Kadis Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi, NTB makin serius ngegas di dunia pariwisata global. Mereka udah siapin beberapa event yang skalanya udah internasional, kayak MotoGP sama MXGP. Gak cuma itu doang, ada juga event lokal yang lagi dikurasi buat masuk daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025—macem Perang Topat di Lombok Barat sampe Festival Gili yang vibes-nya tropis abis. Harapannya sih, ini semua bisa jadi referensi kece buat travel agency dan hotel-hotel, biar bisa nyusun paket liburan yang gak receh.
[Baca juga : "April 2025 Bakal Gokil! Festival Di Tiap Kota Bikin Lo Nggak Mau Diem Di Rumah"]
4. Ini Dia Deretan Event yang Bikin Kalender Lo Penuh Terus!
Sepanjang tahun 2025, NTB siap ngasih lo full package acara dari awal sampai akhir tahun. Di bulan Februari aja, lo udah bisa mulai trip lo dengan Merumatta Coast Trail yang cocok buat pencinta alam dan lari-lari manja di pantai. Abis itu, lo bisa lanjut mampir ke Lombok Travel Mart buat liat-liat paket wisata kekinian, terus ada Maen Jaran—event khas NTB yang kental sama budaya lokal. Dan pastinya, Festival Bau Nyale jadi highlight-nya bulan ini, di mana lo bisa liat tradisi turun-temurun sambil nikmatin vibe pantai Lombok yang gak pernah gagal.
Masuk ke bulan Maret, NTB bakal ngadain Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan—acara yang bener-bener ngebawa nuansa religi sekaligus budaya lokal jadi satu paket lengkap. April juga gak kalah seru. Ada Festival Lebaran Topat yang unik banget karena cuma ada di Lombok, plus Festival Rimpu Mantika dari Bima yang nunjukin keindahan busana tradisional Rimpu dalam nuansa yang super estetik. Jadi buat lo yang demen culture trip, ini momen yang pas buat eksplor.
Mei juga gak main-main! Buat lo yang suka suasana kreatif dan entrepreneur vibes, ada Wonderpreneur Festival yang isinya anak-anak muda dengan ide bisnis gokil. Trus, buat si pecinta tantangan ekstrem, siap-siap ikut Rinjani 100 Marvelous Trail atau nonton Paragliding Accuracy World Cup yang pastinya bakal bikin jantung lo deg-degan. Nah, Juni lebih chill tapi tetap asik. Ada Festival Betulak, Mataram Classic Fest, Festival Muharram, dan Festival Melala yang semuanya penuh budaya, musik, dan tradisi khas lokal. Cocok banget buat lo yang pengen healing sambil nambah wawasan.
Bulan Juli? Wah, ini sih epic banget. MXGP Indonesia bakal ngeramein NTB dengan motor trail kelas dunia, ditambah Senggigi Lombok Fun Run buat lo yang pengen olahraga santai sambil liat sunset. Ada juga Festival Film Sangkareang, pas banget buat lo yang doyan nonton film indie atau lokal yang punya pesan kuat. Agustus makin panas! MotoGP Mandalika pastinya jadi spotlight-nya, belum lagi Gili Festival yang selalu nyuguhin suasana pantai dengan musik dan kuliner yang gak ada obat. Festival Mutiara Mataram juga wajib masuk list lo, karena isinya gemerlap budaya dan pertunjukan yang keren abis.
Masuk September, lo bisa nikmatin Masbagik Festival yang khas dengan budaya lokal, Samota International Festival buat yang suka event dengan sentuhan internasional, dan Mandalika International Festival yang biasanya penuh performance dan expo seru. Oktober juga gak mau ketinggalan, ada Senggigi Sunset Jazz buat lo yang pengen duduk santai nikmatin musik jazz sambil liat matahari terbenam. Trus ada juga Rinjani Travel Mart yang cocok buat lo cari inspirasi liburan selanjutnya.
November vibes-nya makin chill tapi tetep rame karena ada Mataram Reggae Festival yang pastinya bikin lo pengen goyang santai ala pantai. Dan akhirnya, Desember ditutup dengan dua event yang wajib banget lo datengin: Perang Topat 2025 yang kental dengan budaya unik, dan Sunrise to Sunset Festival buat lo yang pengen nutup tahun dengan penuh warna. Jadi, gak ada alasan buat lo gabut tahun depan—NTB udah siap manjain lo tiap bulan!
5. NTB Gaspol Menuju Destinasi Dunia
Dengan semua persiapan itu, NTB kayaknya serius banget nih buat jadi primadona pariwisata Indo. Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, juga udah nyatakan komitmennya buat angkat NTB ke level internasional. Harapannya sih, acara-acara kece ini gak cuma buat hiburan semata, tapi juga bisa ngangkat ekonomi lokal dan bikin masyarakat sekitar makin sejahtera. Jadi, liburan lo nanti gak cuma buat healing, tapi juga bantuin roda ekonomi daerah muter makin kenceng. Keren kan?
Kalau lo belum masukin NTB ke wishlist 2025 lo, fix lo ketinggalan tren. Tahun depan, saatnya lo booking tiket, siapin outfit, dan nikmatin NTB dari pagi sampe sunset. Jangan bilang temen lo belum tau—share info ini sekarang juga! (Sumber Foto @veby_senopatisilam)
...moreTripTrus.Com - Pemukiman Tionghoa atau biasa disebut Pecinan (China Town) terdapat hampir di berbagai kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Kawasan Pecinan, dalam sejarahnya selalu menjadi penopang sekaligus jantung yang menggerakan detak perekonomian. Diantara denyut kehidupan, kawasan pecinan bernama Glodok di Jakarta Barat, terdapat jejak sejarah warga etnis Tionghoa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kota Jakarta.
Glodok biasa warga Jakarta mengenalnya. Pada siang hari daerah ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan, sedangkan pada malam hari berubah menjadi pusat hiburan baik legal maupun ilegal. Konon nama Glodok bermula dari bunyi air “grojok-grojok” di daerah itu karena semula merupakan tempat pemberhentian dan pemberian minum kuda–kuda penarik beban. Namun menurut Mariah Waworuntu, seorang pemerhati sejarah dari Universitas Indonesia, nama Glodok berasal dari kata grobak, tempat membawa dan menjual air dari pancoran, yaitu glodok.
[Baca juga : Melihat Sisi Sejarah Dari Jembatan Kota Intan]
Dalam sejarahnya, jauh sebelum Belanda membangun Batavia tahun 1619, orang-orang Tiongkok sudah tinggal di sebelah timur muara Ciliwung tidak jauh dari pelabuhan. Mereka menjual arak, beras dan kebutuhan lainnya termasuk air minum bagi para pendatang yang singgah di pelabuhan. Namun, ketika Belanda membangun loji di tempat itu, mereka pun diusir. Baru, setelah terjadinya pembantaian orang Tionghoa di Batavia pada 9 Oktober 1740, orang-orang Tionghoa ditempatkan di kawasan Glodok.
Dikawasan Glodok inilah terdapat beberapa bukti sejarah perjalanannya seperti, De Groot Kanaal (Kali Besar), Toko Merah, Jalan Perniagaan, Gang Kali Mati, Toko Obat Lay An Tong, SMUN 19, Rumah Keluarga Souw, gedung kantor Harian Indonesia, Kelenteng Toa Se Bio (Hong San Bio) dan Gereja Santa Maria Fatima.
Located in the Chinatown of Jakarta - Glodok. This temple is originally named Kim Tek Ie (金德院) was completed in 1650 (368 years as of 2018), making it the oldest temple in Jakarta. . Fun fact: The Indonesian word for temple (“klenteng”) originated from one of the hall in this temple, the Kwan Im Teng (观音亭).
A post shared by Tommy 🐻 (@hwangtommy) onMay 10, 2018 at 10:25am PDT
Yang pertama adalah De Groot Kanaal (Kali Besar). Sekitar tahun 1950-an sebelum air sungai tercemar seperti sekarang, digunakan sebagai tempat mencuci dan mandi. Kedua adalah Toko Merah. Tidak jauh dari Kali Besar, di salah satu sisinya terdapat bangunan dengan bata merah. Orang mengenalnya dengan sebutan “Toko Merah” yang dibangun oleh Gustaff Baron Van Imhoff tahun 1730. Sepuluh tahun kemudian, bangunan ini menjadi saksi peristiwa pembantaian semua keturunan Tionghoa beserta keluarga, bayi, pasien rumah sakit dan lanjut usia atas perintah Gubenur Jendral Adrian Valckenier. Ketiga adalah Jalan Perniagaan. Sebelum bernama Jalan Perniagaan, jalan ini dikenal juga dengan sebutan Patekoan. Patekoan berarti delapan buah poci. Konon, dahulu ada seorang Kapiten Tionghoa bernama Gan Djie yang mempunyai istri orang Bali yang sangat baik hati. Tiap hari dia menyediakan delapan poci berisi air teh di jalanan itu, agar masyarakat yang melintas dapat mereguk air dengan gratis apabila mereka kehausan. Angka delapan merupakan angka keberuntungan masyarakat Tionghoa.
Keempat adalah Gang Kali Mati, sekarang bernama Pancoran V banyak terdapat pedagang yang menjual makanan khas Tionghoa. Kelima adalah Toko Obat Lay An Tong. Meskipun bangunan ini sudah tidak digunakan sebagai toko obat lagi, namun bangunan tua ini masih terjaga keasliannya dari lantai sampai dinding dan atapnya yang belum mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Keenam adalah SMUN 19. Bangunan ini merupakan tempat pertama kali berdirinya sebuah organisasi Tionghoa bernama Tionghoa Hwee Kuan (THHK) atau Perhimpunan Tionghoa pada 17 Maret 1900. Satu tahun kemudian, THHK mendirikan sekolah modern pertama yang disebut Tiong Hoa Hak Tong. Gedung ini kini ditempati oleh SMUN 19.
Ketujuh adalah Rumah Keluarga Souw. Tidak jauh dari SMUN 19, rumah ini dibangun tahun 1816 dan hingga kini masih menjadi milik keluarga tersebut. Rumah milik keluarga kaya raya ini masih terjaga keasliannya, meskipun sudah terlihat kusam dan tua. Kedelapan adalah gedung kantor Harian Indonesia. Gedung yang terletak di Toko Tiga Seberang adalah kantor harian berbahasa mandarin pertama di Indonesia, yaitu Harian Indonesia. Saat ini gedung kantor itu tidak difungsikan dan dipagar tinggi karena sekarang kegiatan kantor harian ini dipindahkan ke daerah Gajah Mada, satu gedung dengan harian kantor Republika
Kesembilan adalah Kelenteng Toa Se Bio (Hong San Bio), disebut juga dengan Kelenteng Duta Besar, untuk menghormati dewa yang dipuja yaitu Toa Se Kong atau Paduka Duta Besar. Kesepuluh adalah Gereja Santa Maria Fatima, letaknya tidak jauh dari Kelenteng Toa Se Bio. Gereja ini khusus bagi warga Tionghoa. Awalnya gereja ini merupakan kediaman seorang Luitenant der Chinezenbermarga Tjioe. Oleh karena itu gereja ini kental dengan arsitektur yang diperuntukkan bagi pejabat Tionghoa masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Untuk menjangkau kawsan Glodok dapat menggunakan bus Transjakarta koridor 1 jurusan Blok M – Kota dan turun di halte Glodok. (Sumber: Artikel jakarta.panduanwisata.id, Foto flickr.com)
...moreLembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada sekitar 138 km dari Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Harau diyakini berasal dari kata ‘parau’, istilah lokal yang artinya suara serak. Dulu, penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Penduduknya sering berteriak histeris dan akhirnya menimbulkan suara parau. Dengan ciri suara penduduknya banyak yang parau didengar maka daerah tersebut dinamakan ‘orau’ dan kemudian berubah nama menjadi ‘Arau’ hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi ‘harau’.
Melakukan perjalanan sejauh 44 kilometer ke arah Pekanbaru dan Riau maka Anda akan berhenti di Lembah Harau dengan tebing batu granit curam setinggi 80-300 meter. Di Lembah Harau ini terdapat air terjun bernama Bunta Waterfall atau secara lokal disebut Sarasah Bunta. Air terjun ini mengalirkan air tawar segar dari dataran tinggi dengan tiga air terjun lainnya di lembah ini. Sarasah Bunta ini mempunyai air terjun yang berunta-unta indah apabila terpancar sinar matahari seperti bidadari yang sedang mandi sehingga dinamakan Sarasah Bunta. Lembah Harau sebenarnya merupakan cagar alam seluas 669 hektar. Hasil survei tim geologi asal Jerman tahun 1980 menemukan jenis batuan yang ditemukan di daerah ini identik dengan yang ditemukan di dasar laut berupa batuan breksi dan konglomerat. Legenda masyarakat Sarasah Aka Barayunjuga menceritakan bahwa di sekitar Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah laut.
Lembah Harau ini terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara (echo). Di sini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay lengkap dengan fasilitasnya. Di sinilah penggemar olah raga panjat tebing seperti menemukan surganya. Dinding curam bukan hanya menjadi daya tarik bagi fotografer tetapi pemanjat tebing pun tertarik memanjat dinding di lembah ini dimana terdapat 300 lokasi panjat tebing.
Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang terutama Anda yang menyukai olahraga panjat tebing. Kecuraman tebing di tempat ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Tak salah rasanya jika Lembah Harau menjadi surga bagi pecinta panjat tebing. Para pemanjat menjuluki lembah ini sebagai Yosemite-nya Indonesia. Bila anda tertarik dengan Lembah Harau, setiap tahunya pemerintah mengadakan festival Lembah Harau untuk info lebih lanjut silakan klik link dibawah ini http://www.triptrus.com/event/festival-lembah-harau-2018.
Sumber:http://travel.kompas.com/ Foto:https://www.lihat.co.id/wisata/lembah-harau-payakumbuh-sumbar.html
Kindly inform all of you we will have spectacular event on July, 13th to 15th 2018, these traditions of the Minangkabau will be presented at the Pasa Harau Art & Cultural Festival, the will be centered at the beautiful Harau Valley in Limo puluah koto Regency. Located about an hour’s drive from Bukittinggi city. The Harau Valley dubbed the Yosemite of Indonesia, has green rice fields hemmed in by huge granite rocks. Where refreshing waterfalls tumble down to irrigate the fields!!! ❤❤❤❤ Check it out and DON'T MISS IT!!!!! https://pasaharau.com/ Are you ready to find another heaven in Indonesia? Come on! #indonesia #pasaharau #pasaharauartandculturefestival #minangkabau #westsumatera #limopuluahkota #limapuluhkota #art #culture #wonderfulindonesia #pesonaindonesia #ayokeindonesia #welcometoindonesia #travelling #event #duniamenujuharau #roadtopasaharau2018 #beautifuldestinations
A post shared by siska oktaviani (@chu8y) onApr 10, 2018 at 2:17am PDT
...moreTripTrus.Com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta baru saja merilis jadwal event Solo Mei 2023 yang menarik dan penuh dengan beragam kegiatan di hampir setiap harinya. Sejumlah kegiatan budaya yang menarik akan dihadirkan dalam berbagai acara, mulai dari tarian, kethoprak, hingga pasar malam, yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
View this post on Instagram
A post shared by russell pande lemuel (@russellpanggabean)
Berikut adalah jadwal event Solo Mei 2023 berdasarkan informasi yang diunggah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta melalui akun Instagram resminya.
Sendratari Candra Purnama (Geger Goa Kiskenda)
Sendratari Candra Purnama dengan tema Geger Goa Kiskenda akan diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2023 pukul 19.30 di halaman Sriwedari, Surakarta. Acara ini mengisahkan tentang legenda di era Kerajaan Majapahit yang menceritakan perjuangan putri kerajaan untuk menyelamatkan ayahnya. Penampilan para penari dengan gerakan tari yang dinamis dan musik gamelan Jawa, pastinya akan memukau penonton. Bagi para pecinta seni dan budaya di Kota Surakarta dan sekitarnya serta wisatawan dari luar kota yang ingin menikmati seni tari dan keindahan budaya Indonesia, jangan lewatkan acara ini.
Semarak Budaya Indonesia
Dinas Pariwisata Surakarta menginformasikan bahwa pada tahun 2022 acara ini menampilkan tarian dari berbagai sanggar di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, pemerintah setempat masih belum merilis detail resmi mengenai acaranya.
Meski begitu, masyarakat tetap dapat menikmati kegiatan ini pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023 di Balaikota Surakarta. Semarak Budaya Indonesia akan menyajikan berbagai penampilan tari yang menarik dari seluruh penjuru nusantara. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan dan keragaman budaya Indonesia melalui acara ini.
Atraksi Prajurit Keraton
Dilansir dari laman resmi Wonderful Indonesia, acara budaya ini diadakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan menjadi simbol kekeratonan Surakarta. Dalam atraksi ini, akan hadir para tokoh yang mengenakan pakaian prajurit khas Surakarta sebagai representasi dari sejarah Prajurit Keraton Surakarta yang bertugas mengawal pertahanan keraton.
Untuk tahun ini, Atraksi Prajurit Keraton akan diadakan setiap Sabtu pukul 16.00 WIB di Kora Kamandungan Keraton Surakarta.
Kethoprak Sriwedari
Pementasan Kethoprak Sriwedari, seni budaya khas Solo yang populer, telah diadakan sejak awal abad ke-20. Pemerintah setempat akan menggelar pertunjukan tersebut setiap Kamis di bulan Mei 2023, dengan berbagai tema menarik yang akan disajikan dengan variasi yang menarik. Acara akan dimulai pukul 20.00 WIB di Gedung Graha Wisata Niaga.
Wayang Orang Sriwedari
Terdapat acara pementasan Wayang Orang Sriwedari yang tak kalah menarik selain kethoprak. Wayang Orang Sriwedari merupakan salah satu warisan budaya dari era Maku Buwono X dan diselenggarakan setiap Senin hingga Sabtu pukul 19.30 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Dalam pementasan ini, para penonton akan disajikan dengan pertunjukan yang meriah dan menghibur dengan alur cerita yang berbeda-beda setiap harinya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan seni budaya yang menghibur ini.
[Baca juga : "Beberapa Acara Sport Tourism Internasional Yang Akan Berlangsung Di Indonesia Sepanjang Mei"]
Ngarsopura Night Market
Ngarsopuro Night Market atau Pasar Malam Ngarsopuro adalah acara terakhir dalam jadwal event Solo Mei 2023. Acara ini akan diadakan setiap akhir pekan, yakni pada hari Sabtu pukul 18.00 WIB. Pasar malam ini menawarkan pengalaman berjalan-jalan sambil menikmati kuliner dan berbelanja di sepanjang area pasar. Selain kuliner, pengunjung juga dapat membeli berbagai barang fashion dan souvenir di pasar malam ini.
Pasar malam ini menjadi destinasi yang populer bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati suasana malam di Solo. Berdasarkan informasi dari Visit Jawa Tengah dan Pariwisata Solo, acara ini akan berlangsung di area Ngarsopuro yang terletak di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Tersebutlah pembahasan singkat tentang jadwal acara Solo di bulan Mei tahun 2023. Mari hadiri dan meriahkan acara budaya di Jawa Tengah ini. (Sumber Foto @gabe_fotofoto)
...moreTahun 2017 lalu, tim infoSumbar berkesempatan hadir di event Pasa Harau, sebuah event pariwisata yang digagas oleh masyarakat di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Di event ini kita bisa menikmati kuliner, keindahan alam dan pertunjukkan tradisi sekaligus. Untuk urusan kuliner ada satu yang menarik dari Lembah Harau ini. Dan kuliner ini konon hanya ada di dua daerah di Kabupaten Limapuluh Kota, satu di Lembah Harau dan satu lagi di Limposi Tigo Nagari.
Kuliner minang yang satu ini adalah Goreng Pucuk Daun Kopi. Sesuai dengan namanya kuliner minang ini terbuat dari pucuk daun kopi. Pucuk Daun Kopi ini kemudian digoreng sampai krenyes bersama cabe halus dengan minyak yang tidak terlalu banyak.
Hasilnya adalah pucuk daun kopi yang gurih, krenyes dan sedikit pedas. Cocok untuk jadi cemilan sebenarnya. Tapi di Lembah Harau, goreng pucuk daun kopi disajikan sebagai lauk utama saat makan. Dengan hidangan nasi yang agak lembek atau lambiak dalam bahasa minang. Selain Goreng Pucuk Daun Kopi biasanya juga ada pengganti samba lado, yaitu parutan kelapa yang dicampur lado (cabe) sehingga warnanya menjadi merah.Menikmati kuliner tersebut di tepi persawahan Lembah Harau dengan diapit oleh tebing-tebing yang megah, rasanya sungguh syahdu.
Sumber:http://pasaharau.com/kuliner-enak-di-lembah-harau/ infosumbar.net Foto:pasaharau.com
...moreTripTrus.Com - Bro sis, bulan Juni ini jangan cuma rebahan doang! Di bulan keenam ini, banyak banget event kece dari berbagai penjuru Indonesia yang sayang banget kalo lo lewatin. Mulai dari yang artsy di Jogja, sampai yang nyelam-nyelam sambil nikmatin jazz di Maratua, semua ada! Lo bisa eksplor budaya, olahraga ekstrim, sampe jajan-jajan lucu di festival kreatif. Pokoknya, lo nggak bakal kehabisan agenda buat nongkrong kece atau healing tipis-tipis. Yuk kita gas!
🎨 ArtJog 2025 – Jogja Bukan Cuma Gudeg, Tapi Juga Surga Seni!
🗓️ 21 Juni – 31 Agustus 2025 📍 Jogja National Museum, Yogyakarta
Lo pernah ngerasain pameran seni yang isinya nggak cuma cakep tapi juga dalem banget maknanya? Nah, ArtJog ini tempatnya. Dari instalasi yang mind-blowing, lukisan yang ngena, patung sampe multimedia, semua karya di sini ngangkat tema Motif: Amalan. Gokil banget sih konsepnya.
Awalnya ini dikenal dengan nama Jogja Art Fair pas 2008, dan sejak saat itu langsung jadi ajang yang ditunggu para seniman. Nggak cuma soal seni murni doang, tapi juga sering nyambungin isu-isu politik, sosial, sampe budaya. Di sinilah tempat lo bisa ngeliat gimana seni itu bisa jadi alat komunikasi paling ngena!
🏄 WSL Nias Pro 2025 – Spot Surfing Rasa Internasional di Pantai Sorake
🗓️ 21 – 28 Juni 2025 📍 Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatra Utara
Lo kira ombak kenceng cuma ada di Hawaii atau Afrika Selatan? Salah besar bro! Di Pantai Sorake, Nias, para surfer dari seluruh dunia bakalan ngadu skill mereka lawan ombak ganas yang jadi incaran surfer profesional.
WSL Qualifying Series 6000 tahun ini hadir lagi dan makin seru! Ada 4 kategori nih: Men’s QS 6000, Women’s QS 6000, Men’s Pro Junior, dan Women’s Pro Junior. Bayangin serunya liat atlet kelas dunia pamer aksi ekstrem di ombak lokal kita sendiri. Sumpah, ini bukan event kaleng-kaleng!
🏃 Dieng Caldera Race 2025 – Trail Running Sekalian Healing Liat Kabut
🗓️ 20 – 22 Juni 2025 📍 Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah
View this post on Instagram
A post shared by Prita Sekar (@pritaskr)
Buat lo yang suka tantangan dan pengen sekalian olahraga sambil liat pemandangan kece, wajib banget ikutan Dieng Caldera Race 2025. Nggak cuma soal lari, event ini juga peduli banget sama inklusi disabilitas lho, karena tahun ini temanya “Tea Run for Disability Inclusion”.
Ada empat kategori jarak: 10 km, 25 km, 45 km, dan 85 km. Tapi yang bikin makin unik tuh bukan cuma lintas alamnya aja, ada juga panggung budaya lengkap sama tari-tarian lokal, seni tradisional dan pameran khas Dieng. Olahraga dapet, budaya juga dapet. Paket komplit!
[Baca juga : "Tradisi Idul Adha Nusantara, Dari Ngejot Sampai Manten Sapi, Seru Banget!"]
🎷 Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 – Snorkeling Sambil Nikmatin Jazz? Bisa Banget!
🗓️ 25 – 29 Juni 2025 📍 Pulau Maratua, Kalimantan Timur
Lo tau nggak sih ada konser jazz yang venue-nya literally di pulau tropis? Welcome to Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025! Bukan cuma soal musik aja, event ini ngangkat lima konsep keren: Conservation, Community, Culture, Culinary & Concert.
Sambil nikmatin alunan musik jazz dari musisi lokal dan internasional, lo juga bisa nyebur buat snorkeling atau diving, bahkan foto-foto sunrise yang epic banget. Diselenggarain bareng WartaJazz dan Yayasan Berau Lestari, ini salah satu event paling chill dan eksotis tahun ini!
🎭 Pesta Kesenian Bali 2025 – Budaya Bali All Out!
🗓️ 21 Juni – 19 Juli 2025 📍 Taman Budaya Provinsi Bali
Bali nggak pernah gagal bikin lo jatuh cinta, apalagi kalo dateng ke PKB alias Pesta Kesenian Bali. Tahun ini udah edisi ke-47 lho! Bawain tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya yang artinya “Harmoni Semesta Raya”, event ini bakal nampilin 20.000 seniman dari seluruh Bali dan luar daerah.
Mulai dari parade budaya, lomba-lomba khas Bali kayak Layangan Bebean, lomba cerita rakyat Masatua Bali, sampe lomba jurnalistik buat wartawan lokal. Jadi lo nggak cuma nonton doang, tapi juga bisa ngerasain vibes lokal yang kental banget.
🌿 Semasa Piknik 2025 – Belanja Santai Sambil Rebahan di Taman
🗓️ 27 – 29 Juni 2025 📍 Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat
Lo yang demen nongkrong cantik tapi tetep pengen belanja barang-barang lokal yang artsy, kudu dateng ke Semasa Piknik 2025. Di sini ada sekitar 275 tenant dari brand lokal yang jualan produk kreatif kekinian, plus 90 tenant kuliner yang bisa manjain lidah lo!
Yang paling seru, ada live music juga! Sambil nikmatin performance dari musisi lokal, lo bisa rebahan di tikar taman atau bean bag yang udah disiapin. Mau dateng sendiri, sama doi, atau geng lo, vibe-nya tetep chill dan asik abis!
Juni ini tuh bener-bener full vibes positif, Bro! Dari Jogja sampe Maratua, dari Bali sampe Nias, semuanya punya sesuatu yang spesial buat lo datengin. Lo bisa sambil healing, belajar, ngonten, atau sekedar cari angin segar bareng temen. Makanya, langsung deh catet tanggalnya di kalender lo dan siapin outfit terbaik! Jangan sampe nyesel karena kelewat event-event kece ini! (Sumber Foto @mahendraoka21)
...moreGua Cermin terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Obyek wisata ini terletak di sebelah timur pelabuhan Labuan Bajo, berjarak sekitar empat kilometer dari pusat kota. Gua ini memiliki hutan di mana wisatawan bisa melihat kera ekor panjang dan babi hutan. Biasanya agen perjalanan menawarkan paket wisata ke Gua Cermin sebagai bagian dari program tur Kota Labuan Bajo.Gua yang ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda tersebut ternyata adalah sebuah gua yang di dalamnya terdapat sebuah batu yang apabila terkena sinar matahari akan berbentuk seperti cermin. Di samping stalagtit dan stalagmit, terdapat berbagai macam satwa seperti kelelawar, laba-laba, ular dan serangga di dalamnya.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...more