TripTrus.Com - Bro sis traveler, lo tau gak sih kalau sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 dibacain, ada drama sejarah yang seru banget kayak film action tapi versi nyata? Nah, gue ajak lo buat ikutin jejaknya langsung dari Karawang sampe Jakarta. Kita bakal mulai dari Rumah Rengasdengklok, lanjut ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan finish di Tugu Proklamasi—persis kayak alur sejarah aslinya. Perjalanannya gak cuma bikin lo lebih ngerti perjuangan, tapi juga ngasih vibes heroik yang gak bakal lo dapet di tempat lain. Yuk, siapin mental, ini trip sejarah yang bikin lo makin respect sama para pejuang!
1. Rumah Rengasdengklok
View this post on Instagram
A post shared by @my_ate
Oke, kita mulai dari sini bro sis! Tahun 1945, para pemuda kayak Wikana dan kawan-kawan punya misi penting—“menculik” Bung Karno dan Bung Hatta ke rumah milik Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok. Tujuannya? Biar mereka cepet ngumumin kemerdekaan tanpa pengaruh Jepang. Rumahnya sederhana banget, tapi lo bakal ngerasain aura tegang dan deg-degan kayak lagi nonton adegan klimaks film sejarah. Spot ini cocok banget buat lo yang mau foto sambil ngebayangin momen heroik sebelum bangsa ini resmi merdeka.
2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Abis dari Rengasdengklok, kita lanjut ke Jakarta ke bekas rumah Laksamana Maeda. Nah bro sis, di sinilah para tokoh kayak Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo ngerumuskan teks proklamasi tengah malam. Bayangin aja, mereka kerja dikejar waktu sambil mikirin kata demi kata yang bakal mengubah nasib satu bangsa. Interiornya masih mempertahankan nuansa aslinya, jadi lo bener-bener bisa kebawa suasananya. Spot ini gak cuma bersejarah, tapi juga fotogenik banget buat lo yang suka ambience vintage.
[Baca juga : "Agustus Full Vibes: Festival Lokal Gak Main-Main, Bro-Sis Traveler Wajib Cek!"]
3. Tugu Proklamasi
Nah, ini dia titik klimaksnya bro sis! Di lapangan Pegangsaan Timur 56, Bung Karno ngebacain teks proklamasi di depan rakyat. Sekarang lokasinya udah jadi Tugu Proklamasi yang megah, lengkap dengan patung Soekarno–Hatta, Tugu Petir, dan Tugu Wanita. Berdiri di sini tuh bikin lo merinding, ngerasain momen bersejarah itu kayak bener-bener lagi terjadi. Foto di sini sambil kasih caption nasionalis? Auto keren dan penuh makna, cuy!
Nah bro sis traveler, itu tadi perjalanan sejarah dari Rengasdengklok sampe Tugu Proklamasi—napak tilas perjuangan yang jaraknya emang cuma puluhan kilometer, tapi nilai sejarahnya gak ternilai. Dari suasana tegang di rumah kecil, obrolan serius tengah malam di rumah Maeda, sampe teriakan kemerdekaan di Pegangsaan Timur—semuanya ngebentuk satu cerita yang bikin lo sadar kalau kemerdekaan itu hasil perjuangan dan keberanian nyata. Jadi, kalau mau liburan yang bikin bangga sekaligus nambah wawasan, cobain deh trip sejarah ini. Gaskeun, bro sis! (Sumber Foto @digitamagabumon)
...moreTripTrus.Com - Menurut kitab sejarah Sunda yang berjudul Tina Layang Parahyang (Catatan dari Parahyangan), keberadaan komunitas Tionghoa di Tangerang dan Batavia sudah ada setidak-tidaknya sejak 1407 NI. Kitab itu menceritakan tentang mendaratnya rombongan pertama dari dataran Tiongkok yang dipimpin Tjen Tjie Lung alias Halung di muara Sungai Cisadane, yang sekarang berubah nama menjadi Teluk Naga.
"Oleh karena itu, Tangerang tidak mungkin dapat dipisahkan dengan kebudaya Tionghoa-nya. Kebudayaan yang berkembang di sana sejak berabad-abad lalu."
Maka tidak mengherankan jika wilayah Tangerang Raya (Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang) memiliki beberapa klenteng dan vihara tua yang bersejarah.
1. Klenteng Beon Hay Bio
Chinese New Year 270117
A post shared by Kemala D. Larasati (@k_larasati) onJan 27, 2017 at 9:46am PST
Klenteng Boen Hay Bio yang terletak di Jl. Pasar Lama Serpong, Desa Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan informasi dari pengurus, Klenteng tertua di Serpong ini berdiri tahun 1694 atau sudah berusia tiga ratus tahun.
Pada saat hari jadi Klenteng yang diperingati tanggal 24 bulan keenam penanggalan Cina, biasanya Klenteng dipadati pengunjung yang datang untuk berdoa. Selain itu untuk memeriahkan acara hari jadi, Klenteng Boen Hay Bio juga sering dimeriahkan dengan berbagai atraksi pertunjukan barongsai, gambang kromong, serta lenong.
2. Vihara Boen Tek Bio
#VIHARABOENTEKBIO #VIHARA #PASARLAMA #PEI76ETC
A post shared by Sri Rezeki Tjandra (@tjansriki) onNov 26, 2016 at 6:56am PST
Vihara Boen Tek Bio diperkirakan mulai dibuat pada akhir abad ke-17, hal tersebut berasalan dikarenakan ukiran kayu yang terdapat pada langit-langit dibuat awal tahun 1800. Vihara yang terletak di Jl. Bhakti No. 14, Pasar Lama, Kota Tangerang ini memiliki pengaruh besar pada perkembangan budaya Cina di Tangerang.
Yang menasrik dari Vihara Boen Tek Bio adalah beberapa artfeak kuno yang dimiliki oleh Vihara, seperti: patung singa penjaga klenteng (Ciok-say), lonceng tua yang berasal dari tanah Tiongkok tahun 1835, tempat batang hio yang terbuat tahun 1805 dan juga tempat pembakaran yang berasal dari abad ke-19.
3. Vihara Boen San Bio
Vihara boen san bio🙏 note : viharaboensanbio atau Klenteng Boen San Bio dibangun oleh pedagang asal Tiongkok yang bernama Lim Tau Koen. Klenteng ini dibangun sebagai tempat untuk menempatkan patung Dewa Bumi (Kim Sin Khongco Hok Tek Tjeng Sin) yang dibawa pedagang tersebut dari Banten. Secara harfiah, “boen san bio” berarti kebajikan setinggi gunung. #viharaboensanbio #viharatangerang #vihara #viharadewikwanim #kelenteng
A post shared by Enjoy Your Life🗽 (@travelmania7550) onOct 19, 2017 at 11:30pm PDT
Vihara Boen San Bio atau yang dikenal juga sebagai Vihara Nimmala. Vihara yang berasitektur mewah ini dibuat tahun 1689. Vihara yang terletak di Jl. Pasar Baru, Kelurahan Kranjaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini digunakan sebagai tempat ibadah baik oleh penganut Kong Hu Chu, Taoisme dan Budha (Tri Dharma).
Selain memiliki nilai sejarah, Vihara Boen San Bio juga terkenal dengan keindahan arsitekturnya. Di bagian atap terdapat patung sepasang burung fenghuang atau hong (phoenix) yang mengapit sebuah mutiara jagat, di bagian depan pengunjung disambut oleh megahnya patung dewa bumi yang dahulu dibawa Lim Tau Koen dari Banten dan banyak lagi oranamen-orname lain yang menjadi daya tarik lain untuk dikunjungi.
4. Klenteng Sampo Tay Jin
#temple #dragonandliondance #semarang #centraljava #sampotayjin #culturalfestival #2017
A post shared by Tio Januar (@januartio) onJul 23, 2017 at 6:55am PDT
Tempat ibadah etnis Tionghoa yang terletak di salah satu Gang Jl. Otto Iskandardinata, Kota Tangerang ini bernama Klenteng Sampo Tay Jin. Konon keberadaan klenteng ini erat kaitannya dengan laksamana besar Cina yang memimpin pelayaran pada abad ke-15 dengan kekuatan 300 kapal, yaitu Laksamana Ceng Ho (Sampo Tay Jin).
Meskipun bertolak belakang dengan fakta, bahwa Laksamana Ceng Ho adalah seorang muslim, di Klenteng Sampo Tay Jin terdapat altar utama yang menjadikan Laksamana Ceng Ho sebagai dewa utama Klenteng tersebut. Dan uniknya lagi, meskipun tidak memeluk agama Islam, pemuja Laksamana Ceng Ho juga tidak mengkonsumsi daging babi.
5. Klenteng Tjo Soe Kong
👼👼👼 . . . . . #temple #vihara #tjosoekong #tanjungkait #tangerang #indonesia #pray
A post shared by Aldieka | #sydika #sydikastore (@sy.dika) onDec 10, 2016 at 8:02pm PST
Terletak di pesisir utara Kabupaten Tangerang, terdapat bangunan bersejarah etnis Tioanghoa. M asyarakat sekitar klenteng percaya bahwa klenteng itu dibuat tahun 1792 atau berusia tiga abad. Klenteng tersebut bernama Tjo Soe Kong. Pada musibah tsunami akibat letusan Gunung Krakatau tahun 1883, Klenteng ini berhasil selamat meskioun terletak di bibir pantai.
Klenteng yang berlokasi di Dusun Tanjung Anom, Desa Tanjung Kait, Mauk, Kabupaten Tangerang merupakan salah satu cagar budaya di Kabupaten Tangerang juga dikenal dengan nama Klenteng Tanjung Kait atau Klenteng Qing Shui Zhu Sui. Untuk memperingati tradisi Cina sekaligus menghibur masyarakat sekitar, Klenteng Tjo Soe Kong kerap menggelar event tahunan dengan berbagai pertunjukan, seperti: pertunjukan wayang Po Te Hi, Tari Naga, dan kesenian barongsai.
Tertarik mengenal lebih jauh Klenteng dan Vihara tua bersejarah di Tangerang? Silakan ajak teman-teman kalian untuk menjelajahinya! (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)
...moreTRIPTRUS - Laporan Indonesia Islamic Finance Report menyebut Indonesia menyimpan berbagai peluang bisnis syariah. Ini salah satunya. Bisnis keuangan syariah Indonesia diyakini tengah memasuki tahap baru yang lebih menjanjikan. Dengan populasi muslim terbesar, beragam peluang bisnis Islami terhampar luas di Tanah Air.
Mengutip laporan terbaru Indonesia Islamic Finance Report (IIFR) 2016, peluang bisnis syariah di Indonesia diantaranya terbentang di sektor wisata halal, kuliner halal, dan fashion Islami.
Khusus di bisnis wisata halal, IIFR menyebut Indonesia masih memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor ini.
Dilihat dari jumlah wisatawan, Indonesia baru bisa mendatangkan 936 ribu wisatawan muslim pada 2013. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan Malaysia 3,264 juta dan Uni Emirate Arab 2,143 juta orang.
"Saat ini bisnis hotel khusus syariah masih sangat terbatas, ini menjadi peluang investasi di sektor perhotelan dan jasa," kata IIFR dalam laporannya.
IIFR mencatat Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini baru mencatat dua hotel yang mengantongi lisensi syariah. Yaitu Sofyan Hotel Betwai di Jakarta dan Tuara Natama Hotel di Sidempuan, Jawa Barat.
Sertifikasi halal memang belum kewajiban bagi semua hotel. Namun ini menjadi pijakan bagi traveler muslim yang butuh pelayanan penunjang ibadah.
Hotel yang menyediakan sajadah, arah kiblat, pemisahan ruang olahraga dan fasilitas rekreasi bakal mengundang turis asing.
Selain hotel syariah, IIFR juga melihat peluang bisnis syariah di jasa travel. Bahkan peluang ini terus bertumbuh seiring meningkatkan kebutuhan para turis muslim.
Beberapa diantara bisnis travel yang berpeluang tumbuh adalah wisata sejarah dan budaya, wisata alam dan ecotourism, wisata belanja, wisata olahraga, dan wisata kuliner.
Jadi buruan mulai kembangkan bisnis wisata halal, sebelum kembali menjadi penonton. (Sumber: Artikel dream.co.id)
...moreTripTrus.Com - Tempat-tempat wisata Indonesia mulai bersiap menyambut kembali wisatawan asing.
Dengan mengusung teman "Wonderful Journey", Pemerintah Indonesia ikut berpartisipasi dalam World Travel Market (WTM) London 2021. Ini menjadi upaya untuk memperluas pasar dan menjaga eksistensi Indonesia sebagai destinasi utama di Asia Tenggara untuk pasar Inggris.
"Pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf menjadikan WTM London 2021 sebagai ajang potensial untuk memasarkan pariwisata Indonesia ke mancanegara, dan menyambut kedatangan kembali wisatawan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dikutip dari Antara, Selasa (2/11).
Dalam kesertaannya kali ini, Indonesiat tak hanya akan mengangkat lima destinasi super prioritas (DSP), yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang telah berjalan sejak 2020. Akan tetapi, juga menyikapi perubahan peta bisnis pariwisata yang dipengaruhi perubahan permintaan dan selera pasar.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Wisata Murah Indonesia (@indonesian_travel)
Program InDOnesia CARE atau I DO CARE, akan pula disorot untuk menunjukkan bahwa protokol kesehatan (prokes) diterapkan hampir di seluruh rangkaian perjalanan wisatawan saat memasuki destinasi di Indonesia. Di mana Bali menjadi proyek percontohan pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan mancanegara.
"Hal ini merupakan implementasi dari tiga strategi utama yang diterapkan dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," ujar Menparekraf.
Dengan slogan Wonderful Journey, dipastikan para wisatawan saat berkunjung ke Indonesia benar-benar dapat menikmati dan menjelajahi dengan aman selama menerapkan sistem prokes. Hal ini disebabkan situasi pandemi yang mengubah konsiderasi, perilaku, dan tujuan berwisata. Untuk menjawab pergeseran permintaan pasar, perlu mengutamakan rasa aman wisatawan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya menyatakan bahwa pesan utama yang ditonjolkan dalam WTM London 2021 ialah penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) di setiap destinasi wisata dan kampanye #ItstimeforBali untuk menunjukkan kesiapan bali menerima wisatawan mancanegara.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memanfaatkan platform digital dengan penggunaan QR code, sehingga memudahkan pengunjung pameran untuk menggali lebih jauh informasi mengenai produk dan pelayanan industri pariwisata Indonesia.
[Baca juga : "6 Destinasi Wisata Hadiah Untuk Kemenangan Greysia & Apriyani"]
"Melalui masa yang sangat menantang tahun lalu, saya percaya masyarakat global sudah tidak sabar untuk bepergian dan menjelajahi setiap sudut dunia sesegera mungkin. Kami berharap hadirnya Indonesia dalam WTM London dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan informasi terbaru yang dibutuhkan untuk merencanakan kunjungan ke Indonesia," ucap Nia.
WTM merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia sejak 1980. Pada tahun 2021, diadakan secara hybrid mulai 1 hingga 3 November 2021 Excel Centre, London, dan 8-9 November 2021 secara virtual. (Sumber: Artikel validnews.id Foto @dibajoaja)
...moreTripTrus.Com - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Roesman berharap Babel mampu menjadi salah satu Icon Destinasi Wisata Indonesia selain Bali.
Hal ini diungkapkannya ketika memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Novotel Kabupaten Bangka Tengah.
"Kami berharap kepada semua perempuan dan anak selalu dilindungi agar tidak lagi terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia Sebagai tuan rumah kita juga berharap kedepan Babel mampu menjadi destinasi wisata yang bisa diangkat sebagai Icon Indonesia selain Bali,' ujarnya
Rakornas dengan tema " Maju Bersama Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak" juga dihadiri Menteri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Pretend that you live alone in an island, would you like it or not ? 😆 I 💗 island #lengkuasisland #belitong #belitung #bangkabelitungislands #belitongisland #belitungisland #bangkabelitong #sumatera #indonesia #indonesian #island #islandlife #paradise #sea #seashore #ocean #sand #whitesandbeach #boat #ship #travelicious #travel #instatravel #asiatravel #southeastasia #exploreindonesia #exploreasia #wonderfulindonesia #wonderfulbelitung
A post shared by Vero's new IG (@veroveranine) onFeb 23, 2018 at 4:47am PST
Hadir juga Anggota MPR RI, M Ali Taher Parasong, Ketua DPRD Provinsi Babel, Didit Srigusjaya, serta tamu undangan lainnya
Acara yang berlangsung pada pukul 19:00 wib ini dibuka oleh sambutan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.
Dalam sambutanya ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua masyarakat Indonesia yang sudah mempercayai Bangka Belitung sebagai tempat diselenggarakannya rakornas tahun ini.
"Selamat datang di negeri serumpun sebalai kepada semua hadirin yang hadir di acara Rakornas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, seperti maknanya satu rumput namun tetap sebalai" Ungkap Erzaldi dalam sambutannya. (Sumber: Artikel bangkapos.com, Foto pixabay.com)
...moreTripTrus.Com - Mau jalan-jalan asik, murah, dan edukatif di Jakarta? Kota Tua jawabannya! Di sini lo bisa nikmatin suasana lawas sambil belajar sejarah. Kawasan Taman Sari di Jakarta Barat ini banyak banget museumnya, dan enaknya, semua lokasinya berdekatan, jadi bisa jalan kaki dari satu museum ke museum lain.
Kota Tua punya sejarah panjang, mulai dari era Portugis di abad ke-16 sampai akhirnya Batavia jadi pusat perdagangan Belanda di Hindia Belanda. Nah, ini dia beberapa museum keren di Kota Tua yang bisa lo datengin seharian penuh!
View this post on Instagram
A post shared by Wonderful Indonesia (@wonderfulindonesia)
1. Museum Bank Indonesia
Museum yang satu ini pas banget buat lo yang penasaran soal sejarah keuangan di Indonesia. Tiket masuk cuma Rp5.000, tapi pengalaman yang lo dapetin bisa jauh lebih berharga! Di sini lo bakal lihat berbagai koleksi uang dan peralatan keuangan dari zaman Belanda, awal kemerdekaan, era Orde Baru, sampai masa sekarang. Setiap ruangan udah modern banget, dilengkapi diorama elektronik dan layar plasma yang bikin museum ini jauh dari kesan membosankan.
Yang bikin tambah keren, ada koleksi uang dari negara lain juga! Mau ngunjungin? Museum ini buka Selasa-Jumat dari jam 08.00-15.30, dan Sabtu-Minggu dari jam 08.00-16.00. Jadi, atur jadwal biar bisa puas keliling dan foto-foto di tiap sudutnya!
2. Museum Mandiri
Museum Mandiri ini lokasinya pas di sebelah Museum Bank Indonesia, jadi lo tinggal jalan kaki. Tiketnya juga sama, Rp5.000 doang, dan isinya nggak kalah menarik! Lo bisa ngeliat koleksi alat-alat perbankan kuno kayak mesin tik, kalkulator jadul, dan ATM model lama. Menariknya lagi, ada diorama yang nunjukin suasana ekonomi Indonesia pada masa lampau, jadi lo bisa ngerasain vibe perbankan tempo dulu.
Museum ini buka Selasa-Jumat dari jam 09.00-15.30, dan di akhir pekan Sabtu-Minggu dari jam 09.00-18.30. Cocok nih buat lo yang suka eksplor benda-benda vintage dengan sentuhan edukasi!
3. Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah)
Kalau lo suka sejarah kota, wajib mampir ke Museum Sejarah Jakarta, yang lebih sering dikenal orang dengan nama Museum Fatahillah. Di sini lo bisa lihat gimana perjalanan Jakarta dari zaman penjajahan sampai jadi kota metropolitan kayak sekarang.
Museum ini luas banget, sekitar 1.300 meter persegi dengan dua lantai, jadi puas banget buat eksplor. Di sini, lo bisa lihat koleksi peta-peta lama, artefak sejarah, sampai replika benda-benda peninggalan zaman dulu. Buat tiket masuknya masih sama, cuma Rp5.000 aja. Plus, di area depan museum ada lapangan luas yang bisa jadi tempat santai. Lo juga bisa sewa sepeda ontel di sini buat keliling-keliling Kota Tua.
Jam bukanya setiap hari Selasa-Minggu dari jam 08.00-17.00. Jangan lupa mampir ke toko suvenirnya sebelum pulang, ya!
[Baca juga : "10 Museum Date Hits Jakarta Yang Bikin Feed Lo Tambah Aesthetic & Romantis!"]
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini letaknya di sebelah timur Museum Fatahillah, jadi masih bisa dicapai dengan jalan kaki. Di sini lo bakal nemuin banyak lukisan dan keramik dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan ada peninggalan Kerajaan Majapahit juga! Tiketnya cuma Rp5.000 buat umum dan Rp3.000 buat pelajar.
Yang bikin unik, museum ini punya aplikasi canggih bernama SIJI. Lo bisa scan lukisan yang ada tanda SIJIable pake kamera smartphone, dan langsung lihat info lengkap, film, bahkan video dokumenter tentang lukisan tersebut. Museum ini buka tiap Selasa-Minggu dari jam 08.00-17.00, jadi sempatin buat mampir!
5. Museum Wayang
Museum Wayang ini juga seru, apalagi buat lo yang tertarik dengan budaya wayang Indonesia. Tiket masuknya masih affordable banget, Rp5.000 buat dewasa, Rp3.000 buat mahasiswa, dan cuma Rp2.000 buat anak-anak. Di sini lo bisa lihat berbagai koleksi wayang, mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang potehi, sampai wayang dari negara lain.
Yang bikin museum ini tambah seru adalah adanya pertunjukan wayang dan gamelan setiap akhir pekan. Dan nostalgia sedikit, ada Si Unyil yang jadi favorit di masa kecil kita dulu! Museum ini buka tiap Selasa-Jumat dari jam 09.00-16.30. Pastikan datang di jam yang tepat biar gak kecewa.
6. Museum BNI
Museum BNI ini nggak buka tiap hari, tapi hanya di momen-momen tertentu, misalnya saat ulang tahun BNI. Museum ini ada di Gedung BNI, dan isinya koleksi perbankan yang keren-keren. Lo bakal lihat mesin cetak uang, mesin tik jadul, teleks, sampai brankas kuno yang masih ada bekas jejak sejarahnya.
Museum ini cocok banget buat lo yang penasaran gimana awal mula dan perkembangan bank-bank di Indonesia. Koleksinya cukup lengkap dan memberikan insight tentang perjalanan BNI dari masa ke masa.
7. Museum Bahari
Museum Bahari ini agak jauh dari museum-museum lain di Kota Tua, sekitar 2 km, tapi lo masih bisa jalan kaki kok. Dulunya, tempat ini jadi gudang penyimpanan rempah-rempah VOC, tapi sekarang udah jadi museum dengan koleksi kebaharian Indonesia. Di sini ada sekitar 573 koleksi dari zaman kolonial sampai pascakemerdekaan. Lo bisa lihat meriam VOC, kapal tradisional Jukung Barito, perahu Phinisi, sampai replika kapal Lancang Kuning yang bikin kagum.
Tiket masuknya mulai dari Rp2.000 sampai Rp5.000 per orang. Museum Bahari buka tiap Selasa-Minggu dari jam 08.00-15.00, jadi cocok buat ditutup di akhir trip lo di Kota Tua.
Jadi, kapan lagi bisa explore museum sambil jalan santuy di Jakarta? Siapin kamera, sepatu nyaman, dan powerbank buat ngabisin seharian keliling museum Kota Tua. Pasti seru dan berkesan banget! (Sumber Foto @yasa_demilda)
...moreTripTrus.Com - Mau liburan akhir tahun bingung tapi belum punya destinasi wisata? Bagi yang ingin menghabiskan libur panjang di Indonesia, ternyata ada beberapa destinasi baru terfavorit pilihan yang dilansir dari Traveloka Staycation Week 2022. Berikut ini deretannya, sekaligus rincian aktivitas menarik yang bisa dilakukan yang bisa jadi inspirasi liburan akhir tahun atau liburan kamu berikutnya:
1. Mengulik Sejarah di Sragen, Jawa Tengah
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh F3 Homemade (@f3_homemade)
Bagi penggemar wisata edukasi, Sragen di Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak pesona wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk berkunjung ke Museum Prasejarah Sangiran yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda purbakala. Tidak hanya menawarkan nilai sejarah, Sragen juga memiliki wisata alam yang indah. Keindahan alam Sragen, Gunung Kemukus, Gemolong Edupark dan air terjun Kedung Grujug bisa menjadi pilihan.
2. Pengalaman Berkunjung ke Negeri Dongeng di Biak Numfor, Papua
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Doto_Napi (@pieterson_21)
Jika ingin merasakan lanskap alam megah dan berwisata dengan suasana bak di film-film fiksi, kamu wajib mengunjungi destinasi wisata Negeri Dongeng, Kabupaten Biak Numfor yang terletak di timur Indonesia, tepatnya di Kampung Padwa, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Destinasi ini biasa juga dikenal dengan Negeri Dongeng Barupi Padwa Sup, yang menyuguhkan pemandangan alam dan hutan yang masih asri. Nikmati keindahan Telaga Biru Samares di Distrik Biak Timur dengan airnya yang jernih dan berwarna biru kehijauan. berpose di tengah hutan, pemandian alami ini semakin memberikan suasana bak di negeri dongeng.
3. Menikmati Keindahan Wisata Pantai di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Bagi pecinta pantai yang anti mainstream, Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara bisa menjadi pilihan utama. Dengan pesona wisata pantai yang indah dan belum banyak dijamah pengunjung, traveler dapat berkunjung ke Pantai Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Saat bersantai, kamu akan disuguhkan pemandangan jejeran Pulau Tiga Maelang dengan suasana pantai pasir yang bersih dan air laut yang jernih kebiruan. Tidak hanya menyuguhkan keindahan, tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas aktivitas menarik seperti snorkeling.
4. Menjelajahi Wisata Alam di Tabalong, Kalimantan Selatan
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Jhamy Hariadi S (@jami_hs)
Goa Liang Tapah di Tabalong cocok untuk kamu yang gemar wisata petualangan. Goa Liang Tapah merupakan salah satu wisata alam yang termasuk geosite di wilayah Geopark Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan. Berlokasi sekitar 3 kilometer dari jalan utama Trans Kalimantan Tanjung-Koaro, Goa Liang Tapah cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Selama menjelajah area Goa Liang Tapah, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan hamparan batuan stalagmit dan stalaktit, pegunungan Meratus, serta Telaga Bidadari. Perjalanan menelusuri Goa Liang Tapah akan menjadi pengalaman baru dalam menikmati panorama keindahan alam.
[Baca juga : "Ini Kota Yang Terpopuler Di Indonesia Buat Liburan Akhir Tahun"]
5. Menikmati Eksotisme Danau Biru di Majalengka, Jawa Barat
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Eny Lusia (@eny.lusia)
Memiliki letak geografis wilayah dataran tinggi dan dataran rendah, Majalengka di Provinsi Jawa Barat memiliki beragam keindahan alam yang memukau yang tidak kalah indah dengan Biak Numfor. Jika kamu ingin berwisata di pulau Jawa, Majalengka yang berjarak kurang dari 250 KM dari Jakarta bisa menjadi pilihan destinasi.
Bagi penikmat fotografi, Majalengka memiliki kenamaan blue lagoon bernama Telaga Nila. Sembari menikmati keindahan pemandangan air danau berwarna biru kehijauan, kamu juga bisa snorkeling dan melihat lebih dekat ikan warna-warni di telaga. Melengkapi pengalaman wisata air, Majalengka juga memiliki pilihan kegiatan seperti spot river tubing atau arung jeram. (Sumber: Artikel viva.co.id Foto @ardiansyah)
...moreTripTrus.Com - Bulan ramadan menjadi bulan yang dinanti oleh umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, menjelang bulan Ramadan, dilakukan sejumlah kegiatan.
Bahkan kegiatan ini telah dilakukan secara turun-menurun. Biasanya masyarakat di berbagai daerah melakukan tradisi untuk menggelar acara menyambut bulan Ramadhan. Berikut tradisi unik di Indonesia menyambut Ramadhan.
1. Apeman
Tradisi Apeman dilakukan masyarakat Yogya menjelang datangnya bulan Ramadan. Tradisi dilakukan dengan membuat kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta Hadiningrat.
Tradisi Apeman dipimpin oleh permaisuri sultan serta diikuti bersama para perempuan dari keluarga keraton lainnya. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah serta ungkapan rasa terima kasih.
2. Nyadran
Nyadran adalah tradisi yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan. Mulai dari membersihkan makam keluarga, membawa makanan hasil bumi (sadranan), kemudian makan bersama (kenduri), yang dilakukan satu bulan sebelum dimulainya puasa.
Tradisi Nyadran ini dipercaya sebagai ritual pembersihan diri menjelang puasa Ramadan, bentuk bakti kepada anggota keluarga yang telah meninggal dengan membersihkan makam hingga mengirim doa. Tradisi ini kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah.
[Baca juga : "Warna-Warni Tradisi Unik Saat Ramadan"]
3. Munggahan
Tradisi Munggahan ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Munggahan dilaksanakan pada akhir bulan Sya’ban atau beberapa hari menjelang bulan Ramadan. Pelaksanaan tradisi Munggahan dapat dilakukan beragam cara. Mulai dari silaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat, saling meminta maaf, makan bersama, hingga melakukan ziarah anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Munggahan dilakukan sebagai cara untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadan serta wujud rasa syukur kepada Allah.
4. Meugang
Di Aceh terdapat tradisi yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan, yaitu Meugang. Tradisi Meugang ini telah dilakukan sejak masa Kerajaan Aceh pada 1607-1636 Masehi. Ketika itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah besar yang kemudian membagikannya kepada seluruh warga Aceh.
Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur serta tanda terima kasih kepada warga Aceh. Hingga saat ini, tradisi ini pun mengakar di tengah masyarakat serta dilaksanakan untuk menyambut hari besar umat Islam. Tradisi Meugang dilakukan dengan memasak daging dalam jumlah besar, yang kemudian akan disantap bersama keluarga atau kerabat. Selain itu, daging yang telah dimasak ini juga dibagikan ke masjid. Hal ini dilakukan agar semua orang dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan. (Sumber: Artikel okezone.com Foto @mirroreye)
...moreTripTrus.Com - Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menyambut baik rencana Batik Air membuka rute baru ke Labuan Bajo.
Hendrik Abur, salah satu tour operator di Labuan Bajo mengatakan, kehadiran maskapai Batik Air memberi pilihan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo dan Komodo. "Tentu ini sangat positif. Kehadiran Batik Air diharapkan dapar memberikan pilihan bagi wisatawan dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo" kata Hendrik Abur, yang dihubungi melalui telepon, Selasa (20/6).
Hal senada disampaikan oleh Richard, tour operator di Flores. Menurut Richard, kehadiran Batik Air ini diharapkan mampu menekan harga ticket pesawat yang masih terbilang mahal. "Semoga semakin banyak pesawat yang terbang ke Bandara Komodo, harga ticket juga ikut turun, sehingga semakin banyak wisatawan yang datang," kata Richard.
Seperti diberitakan sebelumnya, Batik Air yang merupakan anak perusahaan dari Lion Air Group terbang perdana ke dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng ke Bandara Komodo Labuan Bajo, hari ini Rabu, 21 Juni 2017
Ayo ke Labuan Bajo! (Sumber: Artikel indonesiakoran.com Foto flickr.com/TracyHunter)
...more