shop-triptrus



Desa-Desa Wisata Tertinggi di Indonesia dengan Budaya Lokal yang Menarik

TripTrus.Com - Puluhan desa wisata di Indonesia telah masuk dalam daftar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ragam potensi dan keunikan menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung yang ingin berwisata ke desa tersebut. Desa-desa wisata ini memiliki beragam potensi, mulai dari ekonomi kreatif hingga kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Beberapa desa wisata yang masuk dalam ADWI 2023 terletak di dataran tinggi.       View this post on Instagram A post shared by Manha Tour & Travel (@manhatourtravel) Keindahan alam dan kearifan lokal dari desa wisata menjadi paket wisata yang lengkap dan menarik bagi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Berikut adalah daftar desa wisata yang memiliki lokasi tertinggi di Indonesia, mengutip laman resmi kemenparekraf.go.id: 1. Kampung Bena Inire Berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Desa Tiwu Riwu, Jerebu'u, Ngada. Desa wisata ini berada di kaki Gunung Inerie dengan ketinggian mencapai 2.245 mdpl. Kampung Bena Inire memiliki udara dan hawa sejuk, lengkap dengan rumah-rumah adat yang sudah ada sejak zaman Megalitikum. Berbeda dengan bangunan rumah pada umumnya, rumah adat di Kampung Bena Inire masih sangat tradisional. Bahkan atap rumah terbuat dari alang-alang dan lantai rumahnya terbuat dari bebatuan gunung. Kearifan lokal yang terus dijaga di sini adalah menenun. 2. Desa Argosari Berada di ketinggian 2.000 mdpl, Desa Argosari di kaki Gunung Bromo termasuk dalam desa tertinggi di Indonesia. Tepatnya ada di Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Desa Argosari terkenal dengan pemandangan "Negeri di Atas Awan" yang mampu memukau siapa saja yang berkunjung. Desa ini merupakan tempat tinggal Suku Tengger, warga Desa Argosari juga masih sangat kental dengan adat istiadat. Salah satunya adalah Upacara Karo yang diadakan pada bulan ke-2 Tahun Saka Hindu Tengger. Upacara Karo bertujuan untuk mengembalikan kesucian dan penghapusan dosa warga Suku Tengger. Tentunya kearifan lokal seperti ini menjadi daya tarik wisata bagi Desa Wisata Argosari. 3. Desa Kete Kesu Terletak di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dan merupakan salah satu desa tertinggi di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Desa ini berada di Kampung Bonoran, Kelurahan Tikunna Malenong, Sanggalangi, Toraja Utara, dengan ketinggian sekitar 1.400 mdpl di lereng-lereng pegunungan. Selain menikmati pemandangan perbukitan, Sobat Parekraf juga dapat menyaksikan budaya leluhur yang masih terjaga hingga kini. Salah satu kearifan lokal yang lestari di Desa Kete Kesu adalah pemakaman adat yang diletakkan di gua-gua di atas tebing. Selain itu, Sobat Parekraf dapat melihat Tongkonan, rumah tradisional Toraja yang merupakan sebuah rumah panggung dengan atap seperti tanduk kerbau yang menjulang tinggi, lengkap dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. 4. Desa Sembungan Salah satu desa tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 2.300 mdpl, terletak di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Desa wisata ini memiliki pemandangan alam yang indah dan kearifan lokal yang masih terjaga, sehingga mendapat peringkat 1 Desa Rintisan ADWI 2022. Desa Sembungan dijuluki Desa Tertinggi di Pulau Jawa dan menyediakan berbagai destinasi wisata populer yang mempesona, seperti Puncak Sikunir, Gunung Pakuwaja, Telaga Cebong, dan Curug Sikarim. Budaya lokal di Desa Sembungan juga dilestarikan, seperti adat Ruwat Gimbal yang diadakan setiap tanggal 1 dalam kalender Jawa Suro. Ruwat Gimbal adalah upacara adat pemotongan rambut pada anak berambut gimbal untuk membersihkan dari hal buruk dan biasanya digelar antara bulan Agustus-September. [Baca juga : "Tempat Wisata Favorit Orang Indonesia Ternyata Bukan Hanya Bali!"] 5. Desa Wisata Ranupani Desa tertinggi di Indonesia selanjutnya, terletak di Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, dengan ketinggian 2.100 mdpl. Desa Wisata Ranupani adalah basecamp resmi pendakian Gunung Semeru dan memiliki daya tarik wisata berupa Danau Ranupani, danau tertinggi di Indonesia dengan luas sekitar 7.500 meter persegi. Selain itu, di desa wisata ini juga terdapat Rumah Budaya Ranupani yang sering digunakan untuk pergelaran tari dan musik tradisional. Desa Wisata Ranupani masih menjaga adat istiadat leluhur dengan menggelar tradisi Unan-unan setiap 5 tahun sekali, tepatnya pada tahun "Landung" menurut penanggalan tradisional. Tradisi Unan-unan adalah menanam kepala kerbau yang ditujukan untuk membersihkan desa agar selamat dari malapetaka. (Sumber Foto @indah_dp) 
...more

Kapan Waktu Terbaik Buat Jalan-Jalan Berbagai Tempat Di Indonesia?

TripTrus.Com - Waktu yang pas buat jalan-jalan ke Indonesia itu antara Mei sampai September. Di sini, cuaca kering, enak buat eksplorasi! Nah, Indonesia kan ada 17.508 pulau, jadi cuacanya beda-beda di setiap tempat. Di pulau-pulau barat dan tengah kayak Bali, Jawa, Gili, Lombok, dan Komodo, saat kering itu yang paling banyak dikunjungi. Tapi jangan lupa, musim hujan dari Oktober sampai April juga nggak kalah seru! Jadi gini, kalau lo mau ke Bali, waktu keringnya itu dari April sampai September, cuacanya cerah dan bikin betah. Momen paling oke itu di bulan Mei, Juni, dan September. Orang-orang yang pengen ke pantai kayak Jimbaran, Sanur, dan Seminyak juga gak bakal ketemu kerumunan yang bikin stress. Musim hujan di Bali itu antara Oktober sampai Maret, tapi biasanya hujannya cuma sebentar, bukan hujan lebat seharian.       View this post on Instagram A post shared by Yaron bindels (@yaronbindels) Di Jawa, waktu terbaik itu juga sama, dari Mei sampai September. Suasana cerah, kering, dan enak buat yang mau naik gunung kayak Bromo atau Ijen. Musim hujan di sini antara November sampai Maret, dan hujan yang paling banyak itu di bagian barat. Suhu di Jawa tetap hangat, sekitar 28-30°C, tapi malamnya bisa dingin di daerah pegunungan. Terus di Nusa Tenggara, kayak Lombok dan Gili, musim keringnya dari April sampai September. Cocok banget buat yang mau diving atau naik gunung Rinjani. Musim hujan di sini antara Oktober sampai Maret, dengan curah hujan tertinggi di November sampai Januari. Suhunya mirip Bali, sekitar 27-29°C. [Baca juga : "Safari Seru Di Jakarta, Petualangan Kekinian Yang Nggak Boleh Dilewatkan!"] Nah, Sumatra itu juga unik. Di Medan dan Sumatra Utara, hujan bisa turun kapan saja, terutama di daerah hutan. Hujan paling deras itu biasanya antara Oktober sampai Januari. Tapi, Palembang dan Sumatra Selatan lebih teratur, musim kering dari April sampai Oktober, dan hujan dari November sampai Maret. Suhunya ada di kisaran 27-28°C, tapi bisa sampai 33-34°C di bulan-bulan kering. Kalau lo ke Kalimantan, musim keringnya dari Juni sampai September, dengan bulan Agustus dan September jadi yang paling kering. Suhunya bisa panas banget, dari 23°C di malam hari sampai 33°C di siang hari. Orangutan juga bisa lo liat di Tanjung Puting, tapi lebih susah dicari saat musim hujan. Sulawesi itu juga beda-beda cuacanya. Di Toraja, hujan datang antara November sampai April, sedangkan Manado di utara itu hujan terus. Suhu di pantai bisa sampai 34°C, sedangkan di pegunungan bisa turun jadi 24°C. Di Moluccas, cuacanya juga beda. Antara Juni dan September ada hujan, jadi lebih baik ke sana antara Oktober dan Mei. Ke pulau-pulau di Moluccas selatan, waktu terbaiknya juga sama, antara Mei dan September. West Papua dan Raja Ampat sih bisa dikunjungi kapan aja, karena suhu di sini stabil. Di Raja Ampat, suhu harian sekitar 30°C sampai 34°C. Tapi dari Juni sampai September, ada kemungkinan hujan dan angin kencang, jadi hati-hati kalo mau naik perahu. Intinya, lo bisa nikmatin keindahan Indonesia dengan waktu yang tepat! Selamat jalan-jalan! (Sumber Foto @sacadosetcrustaces) 
...more

2021, Pemkab Bogor Targetkan Geopark Pongkor Mendunia

TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya menaikkan kelas Geopark Nasional Pongkor (GNP) menjadi geopark berskala dunia yang ditetapkan oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya PBB (UNESCO). Pemkab Bogor mentargetkan GNP menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) tahun 2021. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, masuknya Pongkor sebagai UGG dipastikan akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat. "Bukan hanya untuk keperluan konservasi. Geopark Nasional Pongkor juga untuk edukasi, wisata dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan,” kata Burhan.       View this post on Instagram A post shared by PANCAKARSA (@pancakarsakabbogor) onJan 11, 2020 at 5:28pm PST Burhan menuturkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor telah melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Dengan demikian, penyusunan perencanaan dapat mendukung terwujudnya Pongkor menjadi UGC. “Tentunya agar pengembangan Geopark Nasional Pongkor dapat menjadi prioritas pembangunan pasca ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional. Itu perlu kerja sama dan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan Geopark Nasional Pongkor menjadi UNESCO Global Geopark,” ujarnya. Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, musrenbang juga untuk merumuskan upaya pemulihan kawasan GNP pascabencana alam yang melanda Kabupaten Bogor. Untuk itu, Syarifah menyatakan, kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP akan mendapatkan pagu indikatif khusus untuk pengembangan tersebut. [Baca juga : "Geopark Pongkor Bakal Jadi Primadona Wisata Di Tanah Legenda"] Diketahui, terdapat 15 kecamatan kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP. Yakni, Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Tenjolaya, Leuiwiliang, Ciampea, Ciseeng, Jasinga, Pamijahan, Rumpin, Sukajaya, Tamansari, dan Cibungbulang. "Setiap kecamatan di wilayah Geopark Nasional Pongkor mendapatkan alokasi pagu indikatif tahun 2021 untuk pengembangan Geopark sebesar Rp 1 miliar bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bogor,” kata Syarifah. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto trubus.id)
...more

Tahun 2018 Jadi Ajang Promosi Besar-Besaran Pariwisata Indonesia

TripTrus.Com - Kian banyak yang menyampaikan ide-ide membangun Indonesia melalui sektor pariwisata. Salah satunya, Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Dia melihat tahun 2018 nanti sebagai ajang promosi besar-besaran bagi Bali dan Indonesia. Forum tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Annual Meeting 2018, di Bali, bulan Oktober 2018 nanti adalah momentum istimewa. Saat yang paling tepat mendongkrak pariwisata, karena orang-orang penting dunia bakal kumpul di Pulau Dewata Bali. Annual Meeting yang akan diadakan pada 8-14 Oktober 2018 itu, akan dihadiri sekitar 15.000 peserta dari berbagai negara. Belum lagi pelaksanaan Asian Games berselang satu bulan sebelumnya (18 Agustus - 2 September 2018), yang digelar di Palembang Sumsel dan DKI Jakarta. "Tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi, karena juga akan ada pilkada jumlahnya 171 pilkada," ujar Pramono Anung. Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas persiapan pertemuan tahunan IMF - World Bank 2018, di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5). Karenanya dalam rapat tersebut, Jokowi meminta persiapan yang telah dilakukan dipaparkan secara detil. Termasuk yang berkaitan dengan Asian Games dan Pilkada Serentak.Pramono menilai kesibukan itu tidak hanya sebagai tantangan, tapi juga ajang mempromosikan sektor pariwisata unggulan. Sehingga, semua harus betul-betul dipersiapkan secara baik. "Pemerintah dalam hal ini akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan, serta wisata bagi peserta IMF meeteng dan World bank," kata dia. Soal Annual Meeting itu, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya Sumadi sudah melakukan peninjauan langsung dan rapat koordinasi di Bali. Termasuk ke Pelindo III Bali yang sudah mulai banyak dikunjungi cruise.  Soal sampah yang menggunung, menjadi PR yang harus dituntaskan tahun ini. Juga soal kemacetan di Bali, yang sudah diputuskan untuk membuat flyover di dua titik, yakni patung Ngurah Rai dekat bandara internasional, dan Ubung. Menpar Arief Yahya juga sudah menyiapkan paket-paket pariwisata, yang akan dipromosikan secara meluas melalui media digital, TripAdvisor. Diantaranya Paket Bali, untuk mengeksplorasi destinasi nomor 1 di dunia pilihan travellers itu. Lalu Paket One Day Cruise di Bali dan sekitarnya. Ada paket beyond Bali, seperti Lombok, Labuan Bajo Komodo, Jakarta, dan Borobudur Joglosemar. Yang bisa ditempuh dengan sekali flight. Lalu Paket Toraja Sulsel dan Danau Toba Sumut. "Setiap hari rata-rata Bali didatangi 14-15 ribu wisman, nanti akan ditambah 15-18 ribu delegasi IMF-World Bank, jadi akan ada 30 ribu wisman," kata Menteri Pariwisata. Saat itulah, Bali and Beyond akan hidup dan dikunjungi wisatawan. Dan itu kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi lain yang juga hebat alam dan budayanya. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto Thomas Depenbusch)
...more

TMII Makin Keren, Revitalisasi Selesai, Siap Bikin Gebrakan di 18 Agustus!

TripTrus.Com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal buka dengan full power pada tanggal 18 Agustus nanti! Asik banget, kan? Keren, kan? Mereka udah rampungin proses revitalisasi miniatur Indonesia ini, dan udah siap buat dinikmati sama kita semua bulan depan!       View this post on Instagram A post shared by Alli Sabil (@allisabil) TMII itu tempat keren yang luasnya 150 hektare dan baru aja direvitalisasi sama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), perusahaan BUMN nih. Biayanya sekitar Rp 1,2 triliun, dikerjain dari anggaran pemerintah, dan selesai dalam waktu setahun di tahun 2022. Makanya, Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT TWC, Hetty Herawati, berharap TMII bisa jadi tempat alternatif yang seru buat masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Nah, gak cuma itu, Hetty juga bilang TMII bisa jadi destinasi yang beda dari yang lain buat kita semua biar bisa kenal lebih dekat sama budaya bangsa kita yang kaya banget. Pokoknya, TMII ini bukan cuma tempat wisata biasa, guys. Ini adalah tempat yang bisa menghadirkan segudang keragaman dan cerita tentang Indonesia, yang gak bakal ada habisnya, gitu kata Hetty pas dia ngeliat fasilitas di TMII pada Kamis (6/7/2023). TWC ini termasuk salah satu anggota holding BUMN pariwisata dan InJourney, dan mereka punya semangat tinggi banget buat merevitalisasi TMII ini karena mereka tahu potensinya besar dan sarat dengan sejarah. Maka dari itu, TMII sekarang dikelola dengan konsep yang baru, yang mengedepankan green tourism, digital based, edukasi, budaya, dan inklusif. [Baca juga : "Museum Multatuli Rangkasbitung, Destinasi Wisata Sejarah Yang Keren Abis!"] Claudia Ingkiriwang, Direktur Utama PT Bhumi Visatanda Indonesia (anak perusahaan TWC), bilang mereka lagi siap-siap buat acara peresmian TMII yang bakal dihadiri sama Presiden Joko Widodo (Jokowi)! Wow, pasti seru banget tuh acaranya! Tanggal 18 Agustus itu bakal jadi hari bersejarah karena TMII bakal tampil beda banget! Kereta gantung, dancing fountain keren yang bikin air mancur berdansa di danau yang dipetakan kayak peta Indonesia, taman burung, museum Indonesia, museum kontemporer, dan anjungan-anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia, semuanya bakal buka buat kita! Eh, gak cuma itu, guys! Nanti di bulan Desember juga bakal ada tambahan-tambahan lainnya, tapi tanggalnya masih rahasia. Nunggu aja kabar selanjutnya, ya! Seru banget, kan? Ayo, pada datang ke TMII dan rayain kebanggaan Indonesia kita! Mantap! (Sumber Foto @klikinisaja) 
...more

Agustus Full Vibes: Festival Lokal Gak Main-Main, Bro-Sis Traveler Wajib Cek!

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo udah nyadar belum sih kalo Agustus 2025 tuh bakalan jadi bulan paling rame vibes lokalnya? Sumpah, dari ujung barat sampe timur Nusantara, festival-festival kece udah ngantri buat manjain mata, perut, sama jiwa lo yang butuh healing tapi tetep pengen rooted sama budaya kita. Musik, budaya, makanan, plus pemandangan alamnya, semua dibungkus dalam satu paket yang Instagrammable dan pastinya worth banget buat dijadiin konten. Daripada lo cuma jadi silent viewer IG story temen, mending lo yang ambil peran utama. Coba deh start dari Festival Wowine 2025, ini tuh surganya pecinta tradisi NTT, bro-sis! Musik, tarian, dan kearifan lokalnya tuh bakal ngebikin lo makin cinta sama Indonesia. Nuansa adat yang masih kental dan keramahan warga lokal bikin lo serasa balik ke rumah nenek di kampung, hangat dan penuh kenangan. Abis itu, ada Tomohon International Flower Festival 2025 yang warnanya secantik vibe lo pas lagi liburan. Bayangin deh, lo jalan di tengah parade bunga warna-warni yang super niat dekorasinya. Cocok banget buat lo yang demen estetik dan punya jiwa flower child. Tomohon bener-bener bisa bikin feed lo naik level, plus udaranya adem pula! Lanjut ke Wolobobo Ngada Festival 2025, tempat di mana lo bisa menikmati seni budaya Ngada yang otentik. View-nya luar biasa sih, spot ini wajib lo masukin ke itinerary. Dari puncak bukit sampe suasana adatnya, semuanya terasa magis. Buat lo yang haus pengalaman baru, di sinilah tempat lo explore sisi eksotis Nusa Tenggara Timur.       View this post on Instagram A post shared by soulful ngada (@soulful.ngada) Kalo lo mau pengalaman budaya yang kuat, Festival Budaya Lembah Baliem 2025 bisa jadi jawaban. Bro-sis traveler, lo bakal liat langsung perang-perangan adat yang epic, lengkap dengan kostum dan tarian Papua yang gokil banget. Ini bukan festival biasa, ini sejarah hidup yang lo saksikan langsung. Beneran, priceless vibes! Gak mau jauh-jauh? Tenang, Tapin Art Fest 2025 di Kalimantan juga siap manjain lo dengan art performance kece, kuliner lokal, dan vibes kreatif anak daerah yang keren abis. Lo bisa nongkrong santai sambil nyicipin jajanan tradisional, terus lanjut nonton pameran dan pertunjukan seni yang anti mainstream. Nah, buat lo yang suka fashion, Jember Fashion Carnaval 2025 wajib lo gas! Parade busana megah dan unik yang gak kalah sama Met Gala. Outfit-nya tuh totalitas banget, bro-sis, dan semua elemen lokal dikemas jadi satu fashion show jalanan yang epic. Bisa jadi inspirasi OOTD lo juga lho! Terus, ada juga nih Festival Golo Koe di Labuan Bajo, tempat lo bisa menikmati keindahan Maria Assumpta dan budaya lokal Flores dalam satu festival yang sakral tapi tetap meriah. Spot ini pas banget buat lo yang nyari ketenangan spiritual tapi juga pengen explore Labuan Bajo beyond Komodo. Festival Rote Malole 2025 juga gak kalah keren, bro-sis! Di sini lo bakal dimanjain sama pantai indah, budaya lokal yang kuat, dan vibe chill yang jarang lo temuin di tempat lain. Buat lo yang pengen escape dari hiruk-pikuk kota, Rote tuh tempat healing yang sesungguhnya. [Baca juga : "Explore Banten Lama: Surga Sejarah & Religi Buat Lo Yang Mau Healing Plus Belajar!"] Kalo lo demen yang berbau air, jangan skip Festival Perahu Bidar Tradisional 2025! Balap perahu khas Palembang ini seru banget, bro! Musik, teriakan semangat tim, dan air yang ciprat-ciprat bikin adrenaline lo naik. Dan yes, cocok banget buat konten cinematic slowmo lo! Abis itu ada Gili Festival 2025 di Lombok yang vibes-nya santai tapi tetep hidup. Lo bisa explore underwater life, nikmatin live music di pantai, dan makan seafood segar sampe puas. Kombinasi laut, musik, dan sunset tuh beneran ngebikin lo lupa deadline. Buat lo yang cinta tradisi, Pacu Jalur Tradisional 2025 di Riau tuh harus masuk bucket list! Lomba perahu panjang dengan iringan musik khas ini gak cuma seru, tapi juga penuh nilai sejarah. Lo bisa belajar banyak sambil menikmati suasana meriah ala kampung halaman. Ada juga nih Festival Budaya Sa Ijaan: Magic From The Sea 2025 yang ngasih lo experience budaya pesisir Kalimantan Selatan. Musik laut, tari-tarian magis, sampe ritual tradisional bikin festival ini beda dari yang lain. Bro-sis, ini tuh literally magic vibes dari laut! Buat pecinta beat dan ritme, Aceh Perkusi 2025 bakal bikin jantung lo berdebar seneng. Di sini lo bisa nikmatin pertunjukan alat musik pukul tradisional Aceh yang megah. Bener-bener jadi experience sound lokal yang powerful dan susah dilupain! Lo tim sweet tooth? Wajib hadir ke Jakarta Dessert Week 2025! Dessert kekinian dari banyak toko hits ngumpul semua di sini. Lo bisa nyobain kreasi manis dari yang lokal sampe fusion yang unik banget. Cocok buat update IG Story sambil jajan lucu! Dan terakhir nih, jangan lupa mampir ke West Java Festival 2025! Jawa Barat tuh selalu punya cara unik buat nunjukin budayanya, mulai dari musik, kuliner, sampe pertunjukan seni lokal yang bikin lo makin cinta sama tanah Sunda. Nah bro-sis traveler, tunggu apalagi? Jangan sampe momen sekali setahun ini lo lewatin cuma karena nunda-nunda. Cus lah atur jadwal, kumpulin circle, dan siapin mental buat eksplor semua vibes lokal kece ini. Hidup cuma sekali, jangan cuma scrolling—sekarang giliran lo yang update konten epic dari tiap penjuru Nusantara bareng TripTrus! (Sumber Foto @bagusrizkif)
...more

KEN 2025, List Event Paling Kece Buat Liburan Lo!

TripTrus.Com - Bro, sis! Udah siap buat trip seru tahun ini? Kementerian Pariwisata baru aja ngerilis daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, nih! Setelah proses seleksi yang lumayan ribet, akhirnya ada 110 event kece dari 37 provinsi di Indonesia yang masuk daftar ini. Gokil, kan? Buat yang belum ngeh, KEN tuh semacam ajang buat ngebantu promosiin pariwisata Indonesia biar makin hits. Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Pemda, dan para pelaku industri pariwisata ini bukan cuma buat seru-seruan doang, tapi juga buat ngebangkitin sektor pariwisata yang sempet ketahan gara-gara pandemi. Nah, lo pasti penasaran dong, event apa aja yang masuk tahun ini? Langsung aja cek listnya, bro!       View this post on Instagram A post shared by Ni Putu Frida O. W. (@fridaokta) Buat lo yang demen eksplor budaya, musik, seni, sampe kuliner, KEN 2025 punya segudang event kece yang sayang banget buat dilewatin. Dari Aceh sampe Papua, semuanya ada! Beberapa event seru yang wajib masuk bucket list lo, di antaranya: Di Aceh, ada Aceh Ramadhan Festival di Banda Aceh dan Aceh Perkusi di Lhokseumawe. Kalau lo pengen ngerasain vibes Melayu yang kental, mampir ke Gelar Melayu Serumpun di Medan atau Samosir Music Internasional di Samosir, Sumatra Utara. Di Sumatra Barat, jangan lewatkan Festival Siti Nurbaya di Padang dan Rang Solok Baralek Gadang di Solok yang dijamin bikin lo makin cinta sama budaya Minang. Geser dikit ke Riau, ada Festival Bakar Tongkang di Rokan Hilir yang super ikonik. Festival Krakatau di Lampung Selatan juga jadi salah satu event paling ditunggu di Sumatra. Kalau lo anak Jaksel, pasti udah ga asing sama event kece di Jakarta, kayak Semasa Piknik, Indonesian Contemporary Art and Design, dan Jakarta Dessert Week yang penuh kreativitas. Di Jawa Barat, ada West Java Festival di Bandung yang selalu meriah. Asia Africa Festival di Bandung juga wajib lo datengin buat ngerasain suasana internasional yang unik. Jawa Timur punya Jember Fashion Carnaval di Jember dan Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi, event yang selalu ditunggu-tunggu karena konsepnya yang out of the box. [Baca juga : "4 Event Keren Di Sumut Masuk Karisma Event Nusantara 2025! Gaskeun!"] Kalau lo tim pantai dan senja, Bali pastinya selalu masuk wishlist! Ada Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Ubud Open Studios di Gianyar, dan Nusa Penida Festival di Klungkung yang bikin liburan lo makin aesthetic. NTT juga gak kalah keren, dengan Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat dan Festival Rote Malole di Rote Ndao yang bakal kasih lo pengalaman budaya yang beda dari yang lain. Buat lo yang doyan festival besar, Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) di Sulawesi Selatan bisa jadi pilihan terbaik! Festival Pinisi di Bulukumba juga recommended buat lo yang suka laut dan budaya bahari. Papua juga punya event kece, kayak Festival Biak Munara Wampasi di Biak Numfor dan Festival Budaya Lembah Baliem di Jayawijaya, yang bakal kasih lo pengalaman seru dengan budaya asli Papua. Dari 110 event yang ada, ini dia TOP 10 event paling keren yang wajib banget lo datengin: πŸ”₯ Cap Go Meh Singkawang – Singkawang, Kalimantan Barat πŸ”₯ Pesta Kesenian Bali – Denpasar, Bali πŸ”₯ Semasa Piknik – Jakarta πŸ”₯Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) – Makassar, Sulawesi Selatan πŸ”₯ Jember Fashion Carnaval – Jember, Jawa Timur πŸ”₯ Festival Golo Koe Labuan Bajo – Manggarai Barat, NTT πŸ”₯ Festival Payung Indonesia – Surakarta, Jawa Tengah πŸ”₯ Wayang Jogja Night Carnival – Yogyakarta πŸ”₯ Indonesian Contemporary Art & Design – Jakarta πŸ”₯ Ngayogjazz – Bantul, Yogyakarta Dari ratusan acara yang ada, pasti ada dong yang bikin lo penasaran? Yuk, siapin itinerary liburan lo dari sekarang! Jangan lupa ajak bestie atau keluarga biar makin seru. Event mana nih yang paling lo tunggu-tunggu? πŸš€πŸ”₯ (Sumber Foto @jxboard)
...more

10 Spot Wajib Di Banyuwangi Yang Bikin Lo Makin Keren Abis!

TripTrus.Com - Banyuwangi tuh wajib banget masuk daftar tempat liburan lo! Dikenal dengan alamnya yang masih asri dan pantai-pantai kece yang jarang banget disorot, Banyuwangi bisa bikin lo betah seharian! Dari pantai gokil buat surfing sampai yang sepi banget buat santai, semua ada di sini! Cek 10 tempat seru yang wajib banget lo datengin: 1. Kawah Ijen - Api Biru yang Bikin Lo Speechless Lo pernah ngeliat api biru keluar dari tanah? Gokil banget, kan! Itu di Kawah Ijen, tempat yang punya danau belerang biru yang super keren. Pas lo ngeliat kawah dikelilingi tebing curam, lo pasti bakal terpesona! 2. Pantai G-Land - Surga Para Surfer Buat lo yang suka surfing, G-Land atau Pantai Plengkung jadi destinasi wajib! Ombaknya bisa sampe 6 meter, cocok banget buat lo yang mau nyobain tantangan ombak legendaris. Gak heran kalau tempat ini sering dipake buat kejuaraan surfing internasional. 3. Air Terjun Lider - Tempat Kece Buat Foto-Foto       View this post on Instagram A post shared by @marrc.co Dengan ketinggian 60 meter, Air Terjun Lider punya pemandangan yang nggak ada duanya! Dikelilingi hutan hijau yang masih alami, air terjun ini juga punya air terjun kecil di sekitaran, bikin lo betah berlama-lama di sini! 4. Pantai Pulau Merah - Cocok Buat Pemula yang Mau Surfing Kalo lo baru belajar surfing, Pantai Pulau Merah bisa jadi pilihan yang tepat. Pasirnya lembut banget, dan ombaknya gak terlalu besar. Juga, bisa nyobain paragliding dari bukitnya! 5. Desa Adat Kemiren - Intip Kehidupan Osing yang Unik Mau nyelam ke budaya Banyuwangi? Desa Kemiren jawabannya! Lo bisa liat langsung cara hidup suku Osing, dengan tradisi dan bahasa uniknya. Jangan lupa, batik khas mereka juga kece-kece banget! [Baca juga : "7 Pantai Tersembunyi Di Banyuwangi Yang Bikin Lo Speechless!"] 6. Taman Sri Tanjung - Tempat Nongkrong Legenda Taman ini gak cuma tempat nongkrong, tapi juga penuh legenda! Konon, nama Banyuwangi berasal dari cerita seorang wanita dengan darah harum. Asyik banget buat santai, ditambah lokasinya deket Masjid Agung Baiturahman! 7. Teluk Hijau - Pantai Tenang yang Bikin Lo Rileks Teluk Hijau punya pantai alami yang jauh dari keramaian. Walaupun perjalanan ke sini lumayan jauh, lo bakal terbayar dengan pemandangan yang super menenangkan! 8. Kebun Kaliklatak - Belajar dan Bersantai di Tengah Alam Dari jaman Belanda, Kebun Kaliklatak udah jadi tempat yang asik buat liat tanaman kopi, coklat, dan rempah. Lo bisa juga nginep di cottage-nya, biar bisa nikmatin suasana alam sepanjang hari! 9. Pantai Rajegwesi - Pantai Coklat yang Penuh Sejarah Pantai Rajegwesi punya pasir coklat yang beda banget, karena pengaruh sedimen dari sungai yang ngalir ke laut. Tempat ini juga punya bunker-bunker peninggalan zaman Jepang, jadi lo bisa sambil belajar sejarah! 10. Pantai Watu Dodol - Landmark Batu Raksasa Lo pasti udah pernah liat batu besar di Pantai Watu Dodol, kan? Tempat ini deket banget dari Pelabuhan Ketapang, lo juga bisa liat kapal ferry yang nyebrang dari Bali. Kalo mau, lo bisa naik bukit sekitar pantai buat liat pemandangan yang lebih kece! Banyuwangi tuh gak ada abisnya buat dijelajahi. Alamnya yang asri dan budayanya yang masih kental bikin lo betah. Jadi, siapin diri lo buat liburan seru ke sini, jangan lupa bawa kamera buat capture setiap momen keren di Banyuwangi! (Sumber Foto @f_rizkillah) 
...more

Jembatan Gantung Situ Gunung Primadona Baru Wisata Sukabumi

TripTrus.Com - Jembatan gantung Situ Gunung menjadi kawasan favorit wisatawan di musim libur Lebaran 2018. Kunjungan wisatawan membeludak ke jembatan gantung yang disebut-sebut terpanjang di Asia Tenggara itu, sejak hari pertama dibuka pada H-1 Lebaran 2018. Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, jembatan gantung tersebut menarik perhatian karena menyuguhkan panorama yang indah. Para wisatawan sengaja datang bukan hanya sekedar menikmati pesona hutan damar yang berada di aeral Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.  Namun juga ingin menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja tersebut. Jembatan  yang menghubungkan objek wisata Situgunung kekawasan Curug Sawer itu, memiliki ketinggian  mencapai 150 meter dari atas tanah. Adapun panjang membentang  hingga mencapai 250 meter.       View this post on Instagram life is journey with problems to solve and lessons to learn but most of all experiences to enjoy . #goodmorning A post shared by Situgunung Suspension Bridge (@situgunungsuspensionbridge) onMar 1, 2019 at 9:33pm PST Ini juga menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang senang berswafoto. “Memang jembatan memiliki sensasi tersendiri saat dilintasi. Terutama bagi pengunjung yang akan berswafoto," kata salah seorang pengunjung objek wisata jembatan gantung, Chepi. Chepi mengatakan jumlah pelintas jembatan dibatasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Apalagi membludaknya jumlah wisatawan berlalu-lalang terpaksa para petugas membatasinya," katanya. Dia menuturkan, jembatan tersebut sangat menawan karena selain menawarkan keindahan dan kesejukan, para wisatawan juga dapat menikmati dua keindahan objek wisata dalam waktu bersamaan. “Memang panorama sangat indah, sehingga banyak wisatawan datang dan menikmati jembatan ini,” katanya. Jembatan gantung Situ Gunung menjadi kawasan favorit wisatawan di musim libur Lebaran 2018. Kunjungan wisatawan membeludak ke jembatan gantung yang disebut-sebut terpanjang di Asia Tenggara itu, sejak hari pertama dibuka pada H-1 Lebaran 2018. Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, jembatan gantung tersebut menarik perhatian karena menyuguhkan panorama yang indah. Para wisatawan sengaja datang bukan hanya sekedar menikmati pesona hutan damar yang berada di aeral Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.  Namun juga ingin menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja tersebut. Jembatan  yang menghubungkan objek wisata Situgunung kekawasan Curug Sawer itu, memiliki ketinggian  mencapai 150 meter dari atas tanah. Adapun panjang membentang  hingga mencapai 250 meter. Ini juga menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang senang berswafoto. “Memang jembatan memiliki sensasi tersendiri saat dilintasi. Terutama bagi pengunjung yang akan berswafoto," kata salah seorang pengunjung objek wisata jembatan gantung, Chepi. [Baca juga : "Menarik Dikunjungi Nih, 5 Wisata Seru Di Kota Gombong"] Chepi mengatakan jumlah pelintas jembatan dibatasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Apalagi membludaknya jumlah wisatawan berlalu-lalang terpaksa para petugas membatasinya," katanya. Dia menuturkan, jembatan tersebut sangat menawan karena selain menawarkan keindahan dan kesejukan, para wisatawan juga dapat menikmati dua keindahan objek wisata dalam waktu bersamaan. “Memang panorama sangat indah, sehingga banyak wisatawan datang dan menikmati jembatan ini,” katanya.  (Sumber: Artikel pikiran-rakyat.com Foto jayakartanews.com)
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...