shop-triptrus



Kampung Cina di Cianjur

TripTrus.Com - Keberadaan warga keturunan etnis Cina di Cianjur merupakan salah satu ragam heterogenitas penduduk kota Cianjur. Dari perjalanan panjang sejarah kota Cianjur, warga Cianjur keturunan Cina memiliki jasa yang cukup besar dalam perekonomian Cianjur. Berbagai peninggalan bersejarah dari masa kolonial Belanda yang dibangun oleh warga keturunan Cina banyak tersebar di Cianjur, terutama di wilayah ibukota Cianjur. Hingga kini, masih dapat dikenal sebutan Jalan Shanghai, untuk salah satu lokasi perempatan di pusat kota Cianjur. Gedung Wisma Karya yang kini digunakan sebagai gedung olah raga tenis meja oleh KONI Cianjur juga merupakan salah satu bangunan peninggalan warga Cina yang memiliki berbagai fungsi. Tempat peribadatan berupa Vihara (klenteng), di Jl. Mangun Sarkoro pun menjadi saksi bisu eksistensi warga Cianjur keturunan Cina dari masa ke masa. [Baca juga : Strategi Untuk Berlibur Dengan Hemat Saat Lebaran] Kehadiran orang-orang Cina di Cianjur dimulai sekitar awal abad ke-19. Hal ini ditandai oleh didirikannya Kampung Cina di Cianjur berdasarkan besluit tanggal 9 Juni 1810. Pada saat itu Kabupaten Cianjur dipimpin oleh Raden Noh atau Raden Wiranagara, yang lebih dikenal dengan gelar Raden Adipati Wira Tanu Datar VI. Dengan didirikannya Kampung Cina pada waktu itu, diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan tanah-tanah kosong yang ada serta menanaminya dengan tanaman seperti tembakau, indigo atau kapas. Pendirian Kampung Cina di Cianjur, waktunya juga bersamaan dengan pendirian kampung Cina di kabupaten-kabupaten lain yang ada di wilayah Priangan, seperti Bandung, Parakanmucang, Sumedang, Sukapura, Limbangan, dan Galuh. Salah satu pertimbangan penting yang dijadikan dasar pendirian kampung Cina adalah keberhasilan orang-orang Cina dalam meningkatkan kesejahteraan dan perdagangan di daerah Kedu dan daerah vorstenlanden lainnya.   Senang sekali bertemu dengan teman-teman baru yang seruu 😁 Weekend kemarin kami mendapat kunjungan dari #vakansinesia, rencananya sudah dari jauh-jauh hari dan Alhamdulillah bisa terealisasi.. kegiatan kami selama dua hari kemarin mengunjungi beberapa tempat bersejarah di kota Cianjur, tak lupa wisata kuliner di beberapa tempat yang hits 😋😋 dan konon sudah pernah diliput oleh beberapa stasiun tv swasta 👍ðŸŧ👍ðŸŧ Sampaiii jumpaa di lainn waktu yaa manteman 😄🙏ðŸŧ🙏ðŸŧ #winepunyacerita #heavenonearth #heavenlywine #teman A post shared by WineNoviaR (@winenoviar) onDec 11, 2017 at 3:44am PST Lokasi Kampung Cina di Cianjur terutama terdapat di wilayah ibukota Cianjur. Hal ini ditandai dengan populasi warga Cianjur keturunan Cina yang berpusat di Cianjur kota. Ciri lainnya yang menjadi tanda lokasi Kampung Cina, adalah bangunan ruko (rumah toko) dengan arsitektur khas yang banyak ditemukan di wilayah Cianjur kota. (Sumber: Artikel cianjur-heritage.blogspot.com, Foto vakansinesia.com)
...more

Lokasi Wisata Bogor dengan Spot Underwater yang Keren Abis

TripTrus.Com - Bogor memang memiliki banyak tempat wisata yang bisa kamu eksplore, apalagi jarak Kota Hujan ini tidak jauh dengan ibukota. Berbicara tentang wisata Bogor, Curug memang menjadi primadona. Salah satunya yakni Curug Ciampea dan Green Lagoon. Dua lokasi wisata di Bogor ini memang tak bisa dipisahkan, lokasinya sendiri berada di lereng barat laut Gunung Salak dengan alamat Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mungkin banyak diantara kalian yang belum mengetahui, lokasi ini sebenarnya berdekatan dengan Curug Luhur, Curug Cipeuteuy, serta Curug Sawer.       View this post on Instagram Ingatan tak seperti memory card yg bisa kita pilih bagian baik dan kita hapus bagian buruknya. Ingatan adalah rangkaian kenangan manis,asam,asin&pahit. Ikhlas kan karena itu konsekuensi atas pilihan2 kita di masa lalu, &sebagai cermin pembanding untuk lebih baik lagi di masa yg akan datang. #greenlagoon #greenlagoonbogor #halfunderwater #underwater #underwaterphotography #gopro #domeport #wisatabogor #curugbogor #indoflashlight #indoflashlightbogor #zonafotografi #keluarbentar #indotravellers #explorebogor #instagram #instagood #instapic #instalike #like4likes #like4follow #followforfollowback A post shared by Deri Sukmagar E.P (@deri_sukmagar) onAug 1, 2018 at 7:38pm PDT Dan yang menjadi terkenal salah satunya curug Ciampea yang akan kita bahas ini. Airnya super segar dan super bening di kolam sangat pas untuk dilakukan underwater photography. Kolam atau disebut juga dengan Green Lagoon ini memiliki kedalaman sekitar 3 meter. Anda bisa bebas melalukan freediving tanpa takut terantuk bebatuan di bawahnya. Apalagi kesejukan airnya sudah bukan rahasia lagi. Airnya memang terlihat berwarna hijau, padahal ini hanyalah pantulan warna dari daun-daun yang berada di pohon sekitar lokasi. Green Lagoon sebenarnya adalah bongkahan lava membeku dari letusan Gunung Salak. [Baca juga : "Spot Favorit Menikmati Keindahan Kota Bogor Dari Gunung Kapur Ciampea"] Kalau ingin menyelam atau berkunjung ke sini, pastikan saat cuaca sedang bagus. Debit air akan normal dan arus air masih bisa terkendali. Namun jika datang saat cuaca buruk atau curah hujan tinggi, ada baiknya tidak melakukan penyelaman. Ini karena ancaman air bah bisa saja muncul. Nah buat kalian yang ingin menyelam dan mendapatkan foto keren jangan lupa membawa kamera underwater kamu. Untuk harga tiket sendiri kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000. (Sumber: Artikel bogor.pojoksatu.id Foto rumahmimpi05.blogspot.com)
...more

10 Tipe Traveller di Dunia, Kamu yang Mana?

TripTrus.Com - Travelling belakang semakin populer terutama di kalangan anak muda. Banyak yang rela menabung demi bisa jalan-jalan dan beristirahat dari rutinitas harian. Kalau kamu hobi travelling, kira-kira kamu masuk ke tipe apa ya? 1. Si Turis Tipe travelling seperti turis ini mungkin paling sering kamu temui di daerah-daerah populer seperti Bali. Turis biasanya memilih akomodasi mewah dan menuntut kenyamanan jadi nggak mungkin tuh menginap di daerah yang susah diakses. Biasanya tipe turis ini juga nggak mau repot mengurus itinerary jadi mereka lebih sering menggunakan jasa pemandu wisata. Kegiatan yang wajib sudah pasti adalah berbelanja.   . 1st Heung women's day 💓 . . #ė‹œë„ëŸ― #ė…”ëŸ― #ëŸ― A post shared by 닮ė§€ (@___moonji) onApr 16, 2018 at 9:49am PDT 2. Si Foodie Banyak juga orang yang mengunjungi tempat baru untuk mengeksplorasi makanan-makanan khasnya. Biasanya orang-orang tipe ini memilih tinggal di pusat kota yang menjadi lokasi kuliner atau malah menyepi di tempat orang-orang lokal tinggal demi bisa menycipi makanan otentiknya. 3. Si pelari dari kenyataan Patah hati, stress, bosan dengan rutinitas alasan-alasan ini adalah tipe dari traveller yang tujuannya lari dari kenyataan. Dia memilih pergi atau berlibur hanya untuk mencari ketenangan di tengah kepenatan yang dialami. Jadi orang-orang ini berlibur dengan alasan jenuh, patah hati, atau sedang punya masalah. Tipe pelari dari kenyataan ini biasanya akan mencari tempat yang nyaman untuk menyendiri sekaligus berpesta. [Baca juga : Festival Seni Dan Budaya Pasa Harau 2018 Di Nagari Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat] 4. Si Nostalgia Banyak anak muda yang memilih untuk melakukan perjalanan karena nostalgia. Biasanya si nostalgia ini akan berpergian bersama teman-teman dekatnya ke satu tempat yang sudah populer. Isi kegiatan mereka biasanya nggak jauh dari agenda senang-senang yang akan membuat mereka bernostalgia pada masa-masa lalu yang menyenangkan. Selain itu si nostalgia ini juga ingin selalu terlihat eksis. 5. Si Anti Mainstream Tipe traveller ini memang punya pemikiran yang beda dan kadang aneh. Kalau semua orang ingin berlibur ke Korea Selatan dia malah akan memilih Korea Utara. Si anti mainstream ini selalu punya keinginan berlibur ke tempat-tempat yang nggak biasa. Menemukan tempat baru yang belum diketahui orang akan menjadi kepuasan batin tersendiri untuk si anti mainstream. 6. Si Backpacker Istilah bacpacker ini mungkin sering banget kamu dengar, istilah ini punya arti orang yang berpergian dengan budgetketat dan mencintai kebebasan. Orang-orang seperti ini sebenarnya punya perencanaan yang sangat matang karena mereka terbatas dengan budget. Si backpacker ini biasanya akan memilih akomodasi termurah dan makanan termurah yang ada di sebuah kota. 7. Si Tukang Pesta Traveller tipe ini hanya senang datang ke sebuah kota atau negara karena ada acara yang menyenangkan. Misalnya saja nonton konser atau menyaksikan sebuah pameran. SI Tukang Pesta ini biasanya nggak akan terlalu lama ketika berpergian karena tujuannya hanya untuk menghadiri sebuah konser atau acara lain. 8. Si Pecinta Kegiatan Ekstrim Kalau kebanyakan orang ke Bali untuk menikmati keindahan pantainya atau berpesta. Si Pecinta Kegiatan Ekstrim ini akan memilih diving atau mendaki Gunung Batur. Liburan yang biasa-biasa saja nggak akan bikin Si Pecinta Kegiatan Ekstri ini puas. 9. Si Penasaran Mungkin paling enak pergi jalan-jalan sama Si Penasaran karena orang dengan tipe travelling seperti ini akan sangat menikmati perjalannya. Bukan hanya itu saja dia akan sangat senang untuk mengeksplorasi semua tempat dengan detail. 10. Si Flashpacker Agak sedikit dengan backpacker yang punya budegt minim, flashpacker ini punya budget yang lebih jadi orang-orang ini akan memilih akomodasi yang nyaman. Orang-orang ini akan sangat menghargai waktu karena ia ingin mendapatkan banyak hal baru dengan waktu dan budget yang dipunya. (Sumber: Artikel shopback.co.id, Foto freepik.com)
...more

Lasiana Kota Kupang Siap Bersinar, Geber Masuk Desa Wisata Indonesia 2024

TripTrus.Com - Wargi Kupang, nih, kabar baru dari Kota Kupang, NTT! Kabarnya, Dinas Pariwisata Kupang lagi menggeber Lasiana buat ikutan kompetisi Desa Wisata Indonesia 2024, loh. Josie, sang Kepala Dinas Pariwisata, ngomong langsung di pinggir pantai Lasiana, bilang mereka lagi nge-hipin Lasiana biar jadi peserta kece di ajang itu. Makanya, Lasiana masuk daftar panjang yang diusulkan buat tahun depan. "Lasiana, nih, kita dorong ikutan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024," serunya. Josie juga cerita, tahun lalu mereka udah coba usulin Lasiana buat ikut ajang itu. Sayangnya, masih ada tempe di gorengan, gitu kata Josie. Jadi, sekarang, mereka lagi sibuk benahin biar bisa masuk dan bersaing di 2024.       View this post on Instagram A post shared by Lilik Darmasto (@lilik.darmasto) [Baca juga : "Sandiaga Ungkap Indonesia Tourism Fund Bakal Jalan Di 2024, Bikin Liburan Makin Keren!"] "Tahun lalu kan udah kita calonin, tapi masih ada tempe yang kurang, makanya kita lagi benahin supaya tahun depan bisa masuk," tuturnya. Josie nambahin lagi, di sekitar pantai Lasiana udah mulai rame nih, ada lomba hias perahu tahun 2023 yang jadi salah satu acara keren. Jadi, kayaknya bakal makin asyik nih, Lasiana jadi peserta Desa Wisata. Yuk, semangat terus, Lasiana! (Sumber Foto @nnoart) 
...more

Tujuh Pilar Pulau Jawa

Mau mendaki salah satu dari tujuh pilar Pulau Jawa? Ikut tripnya di: http://triptr.us/Bt TRIPTRUS - Sebagai negara yang masuk ke dalam jajaran Ring of Fire (cincin api), yaitu barisan gunung berapi di sekitar Samudera Pasifik, Indonesia juga terkenal dengan banyak gunung berapi. Pulau Jawa sendiri memiliki puluhan gunung berapi, baik yang aktif maupun tidak aktif. TripTrus akan mengajak kamu untuk melihat tujuh puncak tertinggi di Pulau Jawa yang terkenal dengan julukan Seven Summits of Java (Tujuh Puncak Pulau Jawa).1. Gunung Semeru Gunung yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak Mahamerunya yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk mendaki Semeru butuh persiapan dan keahlian serta daya tahan tubuh yang cukup, mengingat butuh empat hari untuk naik dan turun di Semeru. Ada dua jalur pendakian yang sering digunakan oleh para pendaki, yaitu lewat Kota Malang dan lewat Kota Lumajang. Pada ketinggian 2.400 mdpl di gunung yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, para pendaki dapat beristirahat di Danau Ranu Kumbolo yang merupakan tempat untuk mengisi persediaan air. Selain itu ada tiga danau (ranu) lainnya di Semeru, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Pendaki juga disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko dan mendaki dari sisi selatan. Ini diakibatkan oleh gas beracun (wedhus gembel) dari Janggring Saloko dan aliran lahar. Salah seorang tokoh aktivis pemuda Indonesia, Soe Hok Gie, meninggal di Gunung Semeru akibat menghisap asap beracun pada tahun 1969. 2. Gunung Slamet Tertinggi kedua setelah Gunung Semeru adalah Gunung Slamet yang berada di berada pada perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga dan Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung yang puncak tertingginya berada pada 3.428 mdpl ini merupakan gunung berapi aktif pada keempat kawahnya. Pada pertengahan tahun 2010 hingga tahun 2011 Gunung Slamet sempat ditutup untuk kegiatan pendakian akibat aktivitas pada keempat kawahnya.Salah satu jalur favorit pendakian Gunung Slamet adalah lewat Kawasan Wisata Baturaden. Meski terkenal akan keindahannya, jalur Pada tanggal 8-10 November 2013 ini, kawasan wisata di kaki Gunung Slamet itu akan diramaikan oleh para petualang yang berkumpul untuk menghadiri Festival Petualang Nusantara 2013. 3. Gunung Sumbing Sama seperti dua gunung sebelumnya, Gunung Sumbing dengan ketinggian 3.371 mdpl terletak di tiga kabupaten Provinsi Jawa Tengah; Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, merupakan gunung berapi yang masih aktif. Tepat di sebelah Gunung Sumbing adalah saudara kembarnya, yaitu Gunung Sindoro dengan ketinggian 3.150 mdpl. Lereng Sumbing-Sindoro banyak digunakan sebagai kawasan perkebunan dan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata, terutama berupa perkebunan buah kelengkeng, tembakau, vanilla, dan kopi.Di kaki Gunung Sumbing juga terdapat desa wisata Tegalrejo, prasasti Gondosulu, dan pohon Walitis - pohon terbesar di lereng Sumbing-Sindoro. Pohon Walitis ini memiliki tinggi yang mencapai 30 meter dan diameter 7.5 meter. Selain itu, kawasan hutan Rasamala di lereng Sindoro-Sumbing yang terkenal tidak mempan oleh api. Wow.4. Gunung Arjuna Sama seperti Gunung Sumbing yang memiliki saudara kembar, Gunung Arjuna yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini bersebelahan dengan Gunung Weilerang. Tapi kita akan bahas saudara kembar Gunung Arjuna ini nanti.Gunung Arjuna memiliki ketinggian 3.339 mdpl dan dikelola oleh Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Gunung Arjuna biasa didaki lewat bebera jalur pendakian; yaitu Lawang dari arah Timur, Tretes dari Utara, Batu dari arah Barat, arah Selatan di Karangploso, dan dari Desa Sumberawan di Kecamatan Singosari. Sejak zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, Gunung Arjuna sudah dijadikan tempat pemujaan. Maka tidak heran apabila di sepanjang jalur pendakian hingga menuju puncaknya, ditemukan banyak arca dan candi peninggalan Majapahit. Situs-situs candi itu dapat dijumpai apabila pendaki menggunakan jalur pendakian Purwosari di Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuna juga terkenal dengan angin kencang yang bertiup di puncaknya. Puncak Gunung Arjuna dikenal dengan nama Puncak Ogal-Agil atau Puncak Ringgit. 5. Gunung Raung Di posisi kelima gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Raung dengan ketinggian 3.332 mdpl. Gunung Raung punya keunikan yang berbeda dengan kebanyakan gunung di Pulau Jawa. Keunikan Raung terletak pada puncaknya yang berbentuk kaldera dengan lebar 2 kilometer dan dalamnya 500 meter. Kaldera ini selalu berasap dan menyemburkan api. Jalur pendakian favorit ke Gunung Raung adalah dari arah Kota Bondowoso. Nama Raung diambil dari angin yang selalu bertiup di puncak gunung ini. Angin kencang itu bertiup dengan kencang seperti meraung-raung di telinga pendengarnya. Angin kencang itu bahkan dapat menghempaskan orang-orang ke dasar jurang yang terjal di kawah puncak Gunung Raung. Dari puncak Gunung Raung, dapat terlihat pemandangan Kota Bondowoso dan Situbondo pada saat malam hari. Jalur lain untuk mencapai Gunung Raung adalah lewat jalur Kalibaru. Untuk mencapai dasar kawah Gunung Raung, tidak terdapat jalur yang jelas. Untuk itu diperlukan tali-temali untuk mencapai dasar kawah gunung ini.6. Gunung Lawu Tepat di perbatasan Jawa Tengah (Kabupaten Wonogiri) dan Jawa Timur (Kabupaten Magetan), berdiri tegar Gunung Lawu. Gunung ini memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumling dan Puncak Hargo Dumilah. Di antara ketiga puncak tersebut, Puncak Hargo Dumilah merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 3,265 mdpl. Jalur menuju puncak Gunung Lawu sebagian besar telah tertata dengan baik, membuat gunung ini menjadi salah satu gunung favorit oleh para pendaki pemula karena relatif tidak sulit mencapai puncak tertingginya. Untuk mencapai puncak Gunung Lawu, ada tiga jalur yang dapat digunakan. Jalur Selatan melalui Cemoro Sewu, jalur Barat melalui Cemoro Kandang, dan jalur Srambang yang jarang dilalui orang yang tidak mengenal baik jalur ini.7. Gunung Welirang Gunung terakhir yang tingginya 3.156 mdpl ini, meski tingginya tidak sama, letaknya yang berdekatan dengan Gunung Arjuna membuat Gunung Welirang mendapatkan julukan sebagai saudara kembar Gunung Arjuna. Dalam bahasa Jawa, "Welirang" berarti belerang. Ini dapat dilihat pada puncak Welirang yang diselimuti asap putih dari kawahnya yang menyemburkan belerang. Hampir mirip dengan Gunung Arjuna, Gunung Welirang dapat didaki dari arah Utara (Tretes), arah Timur (Lawang), dan arah Barat (Batu-Selecta). Di puncak Welirang terdapat tumbuhan endemik yang oleh penduduk setempat diberi nama manis rejo atau cantigi (Vaccinium varingiaefolium). Pohon manisrejo hanya tumbuh di ketinggian 2700 mdpl ke atas. Manisrejo dapat dibuat untuk minuman seperti teh dan buahnya juga dapat dimakan. Jadi, TripTroops sudah pernah ke gunung yang mana saja? Share dong di-comment di bawah.
...more

7 Spot Eksotis di Wisata Pulau Sangiang, Wajib Eksplor!

TripTrus.Com - Wisata Pulau Sangiang adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni antara Jawa dan Sumatra, tepatnya di Kabupaten Serang. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Dulu pulau ini di jadikan cagar alam. Namun seiring berjalannya waktu, pulau ini dijadikan taman wisata alam laut. Belum banyak yang tahu tentang pulau kebanggaan Kabupaten Serang tersebut. Terbukti dari sedikitnya wisatawan yang mengunjungi sehingga keindahan pulaunya masih terjaga sampai saat ini. Berikut adalah daftar beberapa spot menarik yang sayang untuk kamu lewatkan jika kebetulan berkunjung ke Pulau Sangiang seperti dikutip dari IDN Times.       View this post on Instagram A post shared by Jakarta Jalan Jalan (@jktjalanjalan) onMar 30, 2020 at 7:01pm PDT 1. Pemandangan nuansa hijau sebelum sampai di dermaga Spot indah yang pertama kali menyambut kedatangan wisatawan adalah nuansa hijau dari hutan bakau dan anak sungai menuju ke dermaga Pulau Sangiang, seperti sungai Amazon nuansa yang tergambar pada spot ini 2. Goa Kelelawar Bukan hanya Bali, di Pulau Sangiang kalian dapat menjumpai goa kelelawar dan menyaksikan ratusan kelelawar bermain – main dengan deburan ombak yang memasuki goa tersebut. Pada bagian ujung gua terlihat lubang sebagai tempat masuknya air. Wajar saja jika permukaan gua terendam oleh air laut. Ada satu yang unik dari terendamnya permukaan gua ini yakni ikan hiu datang untuk menunggu kelelawar yang jatuh untuk menjadi santapan. Namun untuk melihat peristiwa yang langka tersebut pengunjung harus menunggu momen yang pas. Biasanya pagi sampai siang hari di bulan Mei hingga Agustus menjadi waktu yang pas untuk melihat hiu melahap kelelawar yang jatuh dari langit-langit di Gua Kelelawar, Pulau Sangiang 3. Puncak Begal Pengalaman paling menarik dari Puncak Begal adalah wisatawan disuguhkan keindahan sunset di sore hari. Dan di Puncak Begal ini kalian dapat melihat pemandangan laut lepas serta sensasi ombak yang bertabrakan dengan tebing – tebing di sekitar serta memiliki pemandangan yang indah untuk jadi spot foto. [Baca juga : "2021, Pemkab Bogor Targetkan Geopark Pongkor Mendunia"] 4. Bukit Harapan Di spot ini kalian dapat beristirahat sejenak setelah melakukan perjalan dari spot sebelumnya. Bukit Harapan menyuguhkan pemandangan indah dan asri serta anginnya yang sepoi-sepoi dijamin bikin kalian betah berlama-lama di spot ini 5. Pantai Sangiang Di Pantai Sangiang sendiri kalian dapat menikmati pemandangan yang indah dari pasir putih dan biru laut serta hijau tebing. Tidak seperti pantai kebanyakan, Pantai Sangiang ini tidak begitu di penuhi wisatawan sehingga kalian bebas berfoto di spot ini tanpa terganggu keramaian orang berlalu-lalang. For your information, kalian bisa menginap di sekitar pantai dengan menggunakan tenda bersama teman – teman kalian Selain itu saat berwisata ke Pulau Sangiang, jangan lewatkan pemandangan bawah lautnya yang indah dengan cara melakukan snorkeling. Jika kamu tidak membawa alat snorkeling, jangan khawatir sebab banyak persewaan alat snorkeling di Pulau Sangiang. (Sumber: Artikel bantennews.co.id Foto jktjalanjalan)
...more

10 Tips Mendaki Gunung Saat Puasa

TRIPTRUS - Beraktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung, sudah menjadi hobi di kalangan masyarakat dari berbagai usia. Untuk beberapa keadaan atau beberapa orang, menahan keinginan untuk mendaki gunung terasa cukup sulit, apalagi jika keinginan tersebut muncul ketika tengah melaksanakan ibadah puasa. Mendaki gunung saat bulan puasa, bukanlah hal yang tak mungkin karena sudah banyak dijumpai peziarah-peziarah yang mendaki gunung sambil berpuasa. Walau bagaimanapun, kondisi seperti ini memang memerlukan persiapan yang lebih matang, baik persiapan fisik, mental, perlengkapan dan peralatan. Berikut tips-tips yang bisa diterapkan saat melakukan pendakian selama berpuasa : Asupan makanan yang tepat. Pendakian gunung memerlukan energi yang cukup besar, sehingga membutuhkan makanan yang sehat untuk menjaga stamina anda, khususnya ketika sedang menjalankan puasa. Waktu sahur adalah waktu yang tepat untuk memberikan asupan makanan yang dibutuhkan. Beberapa makanan yang sehat untuk dikonsumsi diantaranya adalah sayur-sayuram, buah-buahan, susu, madu, dan lain sebagainya. Konsumsi daging juga sangat direkomendasikan karena daging lebih lama bertahan di dalam lambung sehingga bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Pilih gunung dengan trek yang ringan dan berhutan. Semakin berat medan pendakian maka tenaga yang dibutuhkan akan lebih besar. Maka dari itu pemilihan gunung sebagai lokasi pendakian haruslah tepat dengan kondisi tubuh yang sedang berpuasa. Gunung yang memiliki hutan juga merupakan lokasi pendakian yang cocok karena bisa melindungi diri dari panasnya sinar matahari yang bisa menyebabkan tubuh lebih cepat haus dan dehidrasi. Dengan adanya hutan, kondisi trek pendakian terasa lebih lembab dan lebih teduh. Gunakan tutup kepala atau payung. Paparan sinar matahari secara langsung memungkinkan terjadinya dehidrasi yang lebih cepat, apalagi tubuh sedang dalam kondisi berpuasa yang mengharuskan pendaki untuk tidak makan dan minum. Dengan adanya penutup kepala seperti topi ataupun yang lainnya, bisa cukup membantu ketahanan tubuh. Payung juga berguna untuk masalah ini, namun dirasa cukup merepotkan jika kondisi alam sedang berangin. Efisiensi perlengkapan. Jangan terlalu banyak membawa perlengkapan, agar tidak memberatkan perjalanan, apalagi jika perlengkapan tersebut tidak terlalu diperlukan. Sebaiknya, bawa perlengkapan yang memiliki fungsi ganda seperti jaket anti air. Gunakan pula perlengkapan yang cocok untuk kegiatan outdoor seperti pakaian quick dry, yang tak hanya bisa kering dengan cepat, namun juga lebih bersahabat dengan suhu tubuh. Rute yang tepat. Pilihlah rute pendakian yang paling pendek dan dengan jalur pendakian yang lebih mudah. Dengan begitu, tenaga yang diperlukan bisa lebih sedikit. Gunakanlah rute pendakian yang resmi dan ikuti petunjuk yang berlaku untuk keselamatan. Manajemen waktu istirahat. Ketika masih dalam kondisi berpuasa, jangan ambil waktu terlalu lama untuk beristirahat. Ketika terlalu lama beristirahat, panas tubuh akan berkurang dan membuat tubuh harus berusaha mendapatkan performa terbaiknya lagi ketika perjalanan kembali dimulai. Hal ini tentu membuat tubuh terasa lebih lelah. Hendaklah beristirahat untuk mengantur nafas serta memberikan sugesti diri bahwa dalam keadaan berpuasa masih sanggup untuk mencapai puncak. Atur waktu pendakian yang tepat dan sesuai. Waktu pendakian juga sangat penting sebagai pertimbangan dalam pendakian. Jika tak ingin terlalu lama mendaki dalam kondisi berpuasa, mengambil start pendakian di malam hari bisa menjadi alternatif yang baik. Tiba di puncak pada pagi hari dan turun pada siang hari. Anda juga bisa menentukan waktu yang lebih cocok, agar ibadah dan hobi tetap bisa berlangsung. Cari teman perjalanan yang cocok. Seperti yang telah diketahui, puasa tak hanya menahan lapar dan haus, namun juga menahan emosi. Kadangkala ketika tubuh terasa lelah banyak hal menjengkelkan yang bisa saja muncul dari teman seperjalanan yang kurang cocok. Selain itu ajak juga teman yang bisa menghormati keadaan anda yang sedang berpuasa, bukan malah menjadi penyebab anda tergoda untuk membatalkan puasa. Atur tempo perjalanan Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman seperti biasanya, sehingga lebih mudah lelah. Untuk itu atur tempo perjalanan yang tidak terlalu cepat, sehingga energi bisa lebih dihemat. Jangan memaksakan diri. Ketika kondisi tubuh benar-benar sudah lelah dan dirasa tak sanggup untuk melanjutkan puasa dan pendakian maka jangan pernah memaksakan diri. Ingatlah selalu bahwa pendakian yang sukses adalah berhasil kembali dengan selamat. Dalam setiap pendakian, kesiapan fisik, mental dan perlengkapan memang sangat dibutuhkan, apalagi jika dalam kondisi berpuasa. Niat yang kuat untuk tetap beribadah dan tetap melakukan aktivitas pendakian merupakan motivasi terbaik. Beberapa hal di atas bisa menjadi masukkan untuk kesuksesan pendakian dan kesuksesan ibadah anda. Selamat mendaki! (Sumber: Artikel wisatagunung.com Foto explore1ndonesia.blogspot.com)
...more

Destinasi Seru dan Aman Buat Solo Traveler Perempuan di Indonesia!

TripTrus.Com -  Traveling memang seru banget buat kamu yang pengen nikmatin suasana baru. Biasanya, traveling dilakuin sama temen atau keluarga. Tapi, ada juga yang suka jalan sendirian, alias solo traveler. Nah, khususnya buat para cewek, kamu juga bisa loh jadi solo traveler tanpa takut! Di negara kita, banyak banget destinasi keren yang cocok buat solo traveler. Nah, solo traveling ini bisa jadi cara seru buat eksplor tempat baru dan temuin jati diri sendiri. Tapi ya, sebagai cewek, yang namanya keamanan emang penting banget diutamain. Makanya, kamu perlu banget pilih kota yang aman dan terjamin. Nih, berikut beberapa rekomendasi kota yang aman di Indonesia buat solo traveler perempuan: 1. Seru Banget! Semarang, Kota Asik untuk Solo Traveler Perempuan! Kalo kamu lagi cari destinasi solo traveling yang oke, cobain deh ke Semarang! Kota ibu kota Jawa Tengah ini terkenal banget dengan arsitektur kolonial dan sejarahnya yang kaya. Bukan cuma itu, Semarang juga punya banyak museum keren, seperti Museum Lawang Sewu dan Galeri Seni Kontemporer Semarang. Yang paling keren, Semarang ini adalah kota yang aman buat kamu solo traveler perempuan. Penduduknya tuh ramah dan bersahabat banget. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal keamanan dan bisa betah menikmati perjalananmu dengan tenang. Jangan lupa juga cobain kuliner Semarang yang legendaris, seperti lumpia semarang, wingko babat, dan nasi ayam. Pasti bikin lidah kamu bergoyang dan perut kenyang! Jadi, buat kamu yang pengen solo traveling tapi masih mikir soal keamanan, Semarang adalah pilihan yang tepat. Nikmatin suasana kota yang kaya sejarah, eksplor museum-museum keren, dan menikmati kuliner lezat. Semarang, siap untuk petualanganmu! 2. Asyik Banget! Solo, Kota Kekinian buat Solo Traveler Perempuan! Hayo, ada yang mau ke Solo? Nah, Solo itu loh, salah satu kota di Jawa Tengah yang oke banget buat kamu yang suka solo traveling. Kota ini terkenal banget dengan budaya tradisional Jawanya, seperti batik dan wayang kulit. Seru banget bisa merasakan nuansa kentalnya! Di Solo juga banyak tempat bersejarah yang keren abis, contohnya Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Nah, buat kamu solo traveler perempuan, jangan khawatir ya, Solo ini adalah kota yang aman banget. Penduduknya ramah-ramah dan welcoming banget. Gimana, seru kan? Jadi, Solo adalah destinasi yang ideal buat kamu yang mau solo traveling. Bisa merasakan budaya tradisional, explore tempat-tempat sejarah yang menarik, dan tentunya dapet pengalaman seru tanpa khawatir soal keamanan. Jangan lupa juga cobain kuliner khas Solo yang enak-enak, seperti nasi liwet, soto, dan serabi solo. Pasti bikin lidah kamu bergoyang! Jadi, buat kamu yang lagi nyari destinasi solo traveling yang kekinian dan aman, Solo adalah pilihan yang pas. Jelajahi budaya tradisional, kunjungi tempat-tempat bersejarah, dan rasakan serunya solo traveling di Kota Solo! 3. Wow, Yogyakarta Keren Buat Solo Traveler Perempuan! Siapa yang nggak kenal sama Yogya? Nah, Yogya itu tujuan yang super populer buat wisatawan, termasuk buat kamu yang suka berlibur sendirian. Kota ini keren banget, deh! Budayanya kaya, sejarahnya bikin terpukau, dan wisata alamnya indah banget. Nggak heran banyak yang suka ke sini! Yogya juga adalah kota yang aman banget buat solo traveler perempuan. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal keamanan deh. Penduduknya juga ramah-ramah dan welcoming banget, jadi kamu pasti bakal nyaman dan dapet pengalaman seru di sini. Di Yogya, kamu bisa menjelajahi berbagai tempat wisata yang keren, misalnya candi Prambanan. Seru banget, kan? Kamu bisa merasakan nuansa sejarah yang kental dan keindahan alamnya yang bikin hati tenang. Nggak cuma itu, Yogya juga punya kuliner enak banget yang wajib kamu cobain. Ada gudeg, bakpia, wedang ronde, dan masih banyak lagi. Pasti bikin perut kamu bahagia! Jadi, buat kamu yang lagi nyari destinasi solo traveling yang keren, aman, dan penuh petualangan, Yogya adalah pilihan yang nggak bakal ngecewain. Nikmati kekayaan budaya, jelajahi tempat-tempat wisata yang epic, dan rasakan serunya solo traveling di Kota Yogya! Nggak sabar mau ke sini, kan? Yuk, persiapkan diri kamu dan rasakan serunya Yogya sekarang juga! 4. Denpasar, Serunya Solo Travel di Pusat Pulau Bali! Siapa yang nggak kenal sama Denpasar? Pusat Pulau Bali ini punya pesona yang bikin kamu nggak bisa berhenti jatuh cinta! Pantainya yang indah, puranya yang memukau, dan atraksi budayanya yang keren, semuanya ada di Denpasar! Kota ini juga punya banyak museum seru, seperti Museum Bali dan Museum Le Mayeur. Kamu bisa melihat koleksi-koleksi keren dan mengeksplorasi kekayaan budaya Bali yang memukau di sini. Nggak cuma itu, Denpasar juga termasuk kota yang aman banget buat solo traveler perempuan. Kamu bisa menjelajahi kota ini dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir soal keamanan. Penduduknya ramah-ramah dan senang membantu, jadi kamu pasti akan merasa welcome dan dijaga di sini. Tapi ingat, meskipun kota-kota ini aman, tetaplah berhati-hati dan waspada ya. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu butuh, dan selalu berpegang pada instingmu sendiri. [Baca juga : "Nikmati Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol! Yuk, Staycation Ala Anak Muda!"] 5. Bandung, Kota Keren Buat Solo Travel dengan View dan Kuliner Mantap! Siapa yang nggak suka Bandung? Kota di Jawa Barat ini punya segudang keindahan yang bikin betah berlama-lama. Mulai dari iklimnya yang sejuk, pemandangan yang indah, sampai makanan-makanannya yang enak banget! Nggak cuma itu, Bandung juga punya banyak pusat perbelanjaan keren buat kamu yang suka shopping. Paris Van Java Mall dan Cihampelas Walk adalah beberapa tempat yang wajib dikunjungi. Di sini kamu bisa belanja sepuasnya dan menemukan berbagai barang kece yang nggak bisa kamu lewatkan. Yang paling penting, Bandung juga termasuk kota yang aman untuk solo traveler perempuan. Kamu bisa menjelajahi Bandung dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir soal keamanan. Penduduknya ramah-ramah dan suka membantu, jadi kamu pasti akan merasa welcome dan dijaga dengan baik. Jadi, jangan ragu buat menjadikan Bandung sebagai destinasi solo travelmu. Di sini kamu bisa menikmati suasana sejuk, menikmati pemandangan yang indah, mencicipi kuliner-kuliner lezat, dan merasakan keramahan penduduk setempat. Siapkan backpackmu, siapkan kamera, dan siapkan perutmu buat menjelajahi Bandung yang seru dan menarik! Nah, jadi buat kamu yang suka solo traveling, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, dan Denpasar adalah pilihan kota yang aman dan seru buat kamu. Di sini kamu bisa menikmati kekayaan budaya, menjelajahi tempat-tempat wisata yang indah, dan merasakan keramahan penduduk setempat. Jadi, persiapkan dirimu dan jangan ragu untuk merencanakan solo travel ke kota-kota ini. Serunya petualangan menanti di Denpasar dan kota-kota lainnya! (Sumber Foto @shintaarfany26) 
...more

Prediksi Destinasi Wisata Indonesia yang Banyak Dikunjungi di 2018

TripTrus.Com - Liburan tahun baru sudah berakhir, kini saatnya menyongsong 2018 dengan semangat baru dan segudang rencana baru. Sebagian dari kamu mungkin telah menyiapkan rencana traveling ke luar kota seperti Bali, Malang, Medan, Yogyakarta dan lain-lain. Tak hanya itu saja, ada beberapa kota lainnya di Indonesia yang diprediksi akan banyak dikunjungi oleh para wisatawan di 2018. Di mana saja? Simak ulasannya di sini: 1. Danau Toba, Sumatera Utara dan Sabang, Aceh   Dari sudut manapun danau toba memang sangat indah .. Horas halak hita #bataknesia #halakhita #horas #hitsbatak #danautoba #indonesia #zonabatak A post shared by HITS BATAK (@hitsbatak70) onJan 2, 2018 at 10:17pm PST "Destinasi wisata di Aceh dan Sumatera Utara diprediksi akan semakin naik daun pada 2018. Pasalnya, terminal Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada 24 November 2017 lalu dan menyediakan penerbangan langsung dari Singapura." Otomatis, bandara itu akan memudahkan akses traveler yang ingin menyambangi Danau Toba, Aceh dan sekitarnya.Selain itu, acara Sail Sabang juga menarik banyak wisatawan pada 2017 lalu sehingga tak menutup kemungkinan Sail Sabang 2018 mendatang akan lebih ramai lagi. Event ini berhasil mendongkrak jumlah wisatawan di Aceh dan sekitarnya. 2. Palembang, Sumatera Selatan   Pulo Kemaro dengan pagodanya setinggi 40 meter di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Pulau ini mempunyai luas sekitar 24 hekatare di dalamnya juga terdapat Klenteng Hok Tjing Bio. Pulau ini berjarak sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera. . Di pagoda terdapat relief yang mengisahkan legenda Siti Fatimah dan Tan Bun An, yaitu sepasang pengantin baru yang menceburkan diri ke Sungai Musi dan tak pernah kembali. . Foto oleh Marti Karina PS @mkarinaps #natgeoindinesia #natgeotraveler #natgeotravelerid #pulokemaro #palembang #sumsel A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) onJul 21, 2017 at 12:38am PDT Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia punya kesempatan emas untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Palembang yang menjadi kota penyelanggara akan merasakan dampak langsung meroketnya jumlah wisatawan pada 2018. Mulai dari atlet hingga supporter dari penjuru Asia akan memenuhi Palembang saat Asian Games digelar. Satu yang jelas, pempek diprediksi akan menjadi kuliner yang semakin populer. 3. Lombok, Nusa Tenggara Barat   Dikarenakan habis hujan , gagal deh dapet air yang berwarna biru . Tapi , tidak masalah yang penting masih bisa selfie . thanks abang @_ayyif udah mau jadi fotografer aku 😊⛰🌧#waterfall #mangkusaktiwaterfall #nature #views #lomboktrip #explorelombok #vacation A post shared by Gaby (@0313_gaby) onJan 2, 2018 at 10:59pm PST Lombok Mandalika memang selalu ramai oleh traveler sepanjang tahun. Namun sejak Kawasan Ekonomi Khusus Lombok Mandalika diresmikan pada 20 Oktober 2017 lalu, jumlah wisatawan diprediksi akan terus melonjak naik pada 2018 ini. Lombok juga mengantongi tiga penghargaan dalam World Halal Tourism Awards pada 2016 lalu. Bisa jadi popularitas Lombok segera menyaingi Bali. 4. Banyuwangi, Jawa Timur   Kehidupan yang baik belum tentu membuatmu bahagia, tapi jika kamu bahagia maka kehidupanmu akan menjadi baik. #alaspurwo #pancur A post shared by Nando™ itsuki (@ernandamufc) onJan 1, 2018 at 8:38am PST Dengan slogan ‘Majestic Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Jawa ini makin getol mempromosikan pariwisatanya. Apalagi sejak 22 Desember 2017 lalu, Bandara Banyuwangi telah resmi dioperasikan oleh Angkasa Pura II (Persero). Operator bandara tersebut berambisi untuk menaikkan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi menjadi dua kali lipat. Dengan bertambahnya jumlah penerbangan langsung dari Jakarta-Banyuwangi, tentu akan memudahkan traveler bertandang ke destinasi itu. Banyuwangi juga punya sejuta pesona seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Pantai Red Island, dan lain-lain. 5. Sumba, Nusa Tenggara Timur   Tanjung Mareha- with outlook to Bwanna beach #sumba #travel #wonderfulindonesia A post shared by winta (@wintawati) onDec 30, 2017 at 2:25pm PST Dinas Pariwisata NTT juga sedang giat menarik perhatian wisatawan pencinta suasana eksotis. Salah satu yang menjadi andalan adalah Sumba. Selama ini Sumba terkenal dengan padang savana di mana kita bisa melihat kuda berlarian bebas Padang savana itu rencananya akan dibuat wisata ternak. Pemandangan galaksi milky way di langit malam Sumba juga yang terbaik di Nusantara. Oleh karena itu Sumba diprediksi akan makin naik daun pada 2018. (Sumber: Artikel kumparan.com, Foto flickr.com/JohnsonRingo)
...more

ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Getaway Tunda Island
23 - 24 Mar 2024
Misool South Raja Ampat
28 Mar - 01 Apr 2024
Getaway Belitung Island
08 - 10 Apr 2024
Get Lost In Tumbak Island
09 - 11 Apr 2024
Getaway Geopark Ciletuh
09 - 11 Apr 2024
×

...