TripTrus.Com - Event MotoGP di Sirkuit Mandalika emang jadi daya tarik baru buat para turis datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nggak cuma nonton balapan motor, tapi juga menikmati panorama alam yang kece banget. Tapi tunggu dulu, Lombok nggak cuma soal pantai cantik dan gunung doang, lho! Di sini lo juga bisa eksplorasi budaya yang keren abis!
Buat lo yang suka wisata alam plus budaya, ada nih desa-desa wisata di Lombok yang nawarin pengalaman otentik yang beda banget. Yuk, intip 5 desa wisata yang wajib banget lo kunjungi!
1. Desa Sade
Desa Sade ini rumahnya orang Sasak, suku asli Lombok, dan punya rumah tradisional yang atapnya unik banget, terbuat dari ilalang dan wajib diganti tiap 8 tahun sekali! Lantainya tanah liat yang dipoles pake kotoran kerbau atau sapi, biar nggak retak dan nggak berdebu. Di sini lo bisa ngeliat kehidupan sehari-hari warga lokal, dan yang nggak kalah keren, mereka bikin tenun ikat yang udah turun-temurun. Kalo lo mampir nonton MotoGP, wajib banget sempetin ke Desa Sade karena deket banget sama sirkuit Mandalika.
2. Desa Sukarara
View this post on Instagram
A post shared by Sanggar Kayu Ulin (@sanggarkayuulin)
Masih di sekitar Lombok Tengah dan nggak jauh dari Sirkuit Mandalika, ada Desa Sukarara, pusatnya kerajinan tenun ikat Lombok. Di sini lo bisa langsung ngeliat proses pembuatan tenun, mulai dari nyiapin benang sampe teknik tenun yang ribet. Jangan kaget kalo liat cewek-cewek di sini asyik menenun di depan rumahnya, karena ini emang aktivitas sehari-hari mereka. Lo juga bisa beli kain tenun keren sebagai upaya dukung budaya lokal yang masih lestari.
3. Desa Banyumulek
Geser dikit ke Lombok Barat, tepatnya di Kecamatan Kediri, lo bisa kunjungi Desa Banyumulek yang terkenal sama kerajinan tembikarnya. Warga di sini udah lama banget produksi tembikar, dan lo bisa langsung ngeliat gimana proses pembuatannya. Mereka masih pake cara tradisional yang udah diwarisin turun-temurun. Mau liat proses pembakaran tembikar? Datengnya pagi-pagi ya, soalnya mulai dibakar jam 11-an. Selain itu, lo juga bisa beli tembikar yang udah jadi buat oleh-oleh.
[Baca juga : "10 Spot Wisata Kece Di Lombok Buat Lo Yang Nonton Motogp Mandalika"]
4. Desa Tetebatu
Di lereng Gunung Rinjani setinggi 700 MDPL, Desa Tetebatu nawarin pemandangan alam yang cakep banget, kayak sawah terasering dan hutan tropis. Tempat ini pas buat trekking sambil nikmatin suasana alam yang damai. Lo bisa ketemu petani lokal, belajar cara tradisional nanem padi, dan coba kopi khas Lombok. Desa Tetebatu ini juga sempet jadi wakil Indonesia di World Best Tourism Village UNWTO 2021, lho!
5. Desa Senaru
Kalo lo pengen naik Gunung Rinjani, Senaru adalah gerbang utama yang ada di sisi utara Lombok. Selain jadi titik awal pendakian, desa ini juga punya air terjun keren, Tiu Kelep dan Sendang Gile, yang airnya dari Danau Segara Anak. Udara seger banget di sini, dan warga lokalnya ramah. Lo juga bisa mampir ke Desa Adat Senaru yang punya rumah tradisional paling tua di Lombok, atap ilalang, pagar bambu anyam, dan lantai tanah.
Jadi, kalo lo lagi nonton MotoGP di Mandalika, jangan cuma balik hotel doang ya! Luangin waktu buat main ke desa-desa wisata ini. Pengalaman lo bakal jadi lebih kaya dan nggak bakal gampang dilupain, karena bisa ngerasain langsung kehidupan Lombok yang autentik dan asik banget! (Sumber Foto @canafotografia)
...moreTripTrus.Com - Bulan puasa tuh nggak cuma soal ibadah dan ngabuburit doang, tapi juga surga buat para pecinta kuliner! Ada banyak makanan khas yang cuma muncul pas Ramadan, terus mendadak jadi primadona. Dari yang manis, gurih, sampai yang unik banget, semua wajib lo cobain biar momen buka puasanya makin afdol! Siapa tahu ada yang jadi favorit baru buat lo tahun ini.
1. Getuk Kicak – Takjil Manis dari Jogja
Kalau lo lagi di Jogja pas Ramadan, jangan lupa cari getuk kicak! Makanan legend ini udah ada sejak tahun 70-an. Bahan dasarnya ketan yang dicampur kelapa parut dan nangka, jadi manisnya tuh legit banget! Biasanya bisa lo temuin di Kampung Kauman yang rame banget pas ngabuburit.
2. Gulai Siput – Makanan Gurih dari Kepulauan Riau
View this post on Instagram
A post shared by FB Noor Hafiza Mohamad (@zazathevogue)
Unik dan beda! Di Kepulauan Riau, ada gulai siput alias cipuik/langkitang. Ini keong sawah yang dimasak pake bumbu gulai dan daun ubi jalar. Katanya sih bisa balikin tenaga lo abis seharian puasa. Lo bisa nemuin ini di Batam, Tanjung Pinang, dan Karimun.
3. Sate Susu – Jajanan Hits dari Bali
Pernah denger sate susu? Ini bukan susu yang lo minum, tapi bagian payudara sapi yang diolah jadi sate! Disajikan bareng sambal plecing yang pedesnya nampol. Selain enak, gizinya juga tinggi, makanya jadi favorit buat buka puasa. Lo bisa nemuin ini di Kampung Jawa, Bali, dan harganya murah, cuma Rp2.000-an per tusuk.
4. Pakkat – Lalapan Anti Mainstream dari Sumut
Buat yang suka lalapan, wajib coba pakkat dari Sumatera Utara. Ini pucuk rotan muda yang dibakar dulu sebelum disajikan. Biasanya dimakan bareng lauk pas buka puasa atau sahur. Selain di Ramadan, makanan ini juga sering muncul di acara adat Mandailing dan Tapanuli Selatan.
5. Ketan Bintul – Kuliner Legendaris dari Banten
Udah eksis sejak abad ke-16, ketan bintul dulunya makanan favorit Sultan Banten! Ketan ini disajikan bareng serundeng dan biasanya dicocol pake kuah semur. Makin mantap kalau dimakan bareng empal daging. Wah, buka puasa lo bakal berasa jadi bangsawan!
[Baca juga : "10 Event Paling Kece Di Karisma Event Nusantara 2025! Lo Wajib Merapat!"]
6. Bongko Kopyor – Jajanan Pesisir dari Gresik
Kalau lo lagi di Gresik, wajib cobain bongko kopyor! Isinya nangka, kelapa kopyor, pisang, santan, dan roti tawar. Teksturnya lembut, rasanya manis, dan pastinya nyegerin buat buka puasa.
7. Toge Panyabungan – Minuman Seger dari Sumut
Buka puasa harus ada yang seger-seger! Nah, kalau lo di Mandailing Natal, cobain toge panyabungan. Isinya lengkap banget: ketan merah, tape, candil, lupis, santan, dan gula merah. Manisnya pas buat balikin energi lo setelah seharian puasa.
8. Bingke Berendam – Kue Manis dari Pontianak
Pontianak punya kue khas Ramadan yang namanya bingke berendam. Bentuknya kaya bunga mekar dengan lapisan gula dan putih telur di atasnya. Varian rasanya juga banyak, ada keju, kentang, sampai durian!
9. Asida – Dodol Versi Maluku
Kalau lo pecinta dodol, lo pasti suka asida! Ini makanan khas Maluku yang teksturnya mirip dodol, tapi lebih lembut. Dibuat dari tepung terigu, gula merah, kapulaga, pandan, dan kayu manis. Cocok buat lo yang doyan takjil manis-manis legit.
10. Mi Glosor – Kuliner Ramadan dari Bogor
Nggak lengkap kalau ngomongin kuliner Ramadan tanpa mi glosor! Mi khas Bogor ini dibuat dari tepung singkong, makanya teksturnya licin dan gampang ditelen. Biasanya disajikan bareng sambal kacang dan gorengan. Warnanya kuning alami dari kunyit, jadi nggak cuma enak tapi juga sehat!
Udah pernah nyobain yang mana? Atau ada makanan khas Ramadan dari daerah lo yang harusnya masuk daftar ini? Gas, kasih tahu di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi referensi buat yang lain. (Sumber Foto @fitrrafitruu)
...moreTripTrus.Com - Selain berguna untuk merekatkan kembali hubungan keluarga yang merenggang akibat rutinitas keseharian, liburan keluarga juga menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan anak tentang segala hal yang ada di alam terbuka.
"Namun, alih-alih ingin bersenang-senang, banyak keluarga yang justru kesulitan saat traveling bersama keluarga."
Sisa kemaren.... meskipun air terjunnya setenga alami... tp bagi anak" ketemu air itu sangat mengasikan... #liburanawaltahun #liburankeluargabesar #lahat #tanggemanik
A post shared by Ayin Warika (@ayin_warika) onJan 1, 2018 at 5:57pm PST
Seperti disusun tim Liputan6.com, berikut beberapa tips agar aktivitas wisata bersama keluarga menjadi menyenangkan dan meninggalkan kesan yang mendalam.
1. Booking di AwalMembayar segala sesuatunya di awal akan membantu Anda agar tidak perlu repot saat sedang di perjalanan maupun saat sampai di lokasi tujuan wisata. Jangan sampai anak-anak Anda tidur di rumah ibadah atau di pelataran stasiun karena Anda kehabisan tempat penginapan.
2. Perhatikan IklimTerdengar sederhana memang. Namun tahu lebih awal mengenai iklim dan cuaca selama di perjalanan dan di tempat tujuan wisata, akan membantu orang tua untuk memilihkan pakaian yang tepat dan nyaman bagi anak-anak. Dengan semua perlengkapan pakaian yang tersedia, tidak ada alasan bagi anak untuk berpakaian yang sama pada cuaca dan iklim normal.
3. Libatkan AnakMelibatkan anak dalam memilih tempat wisata yang akan dituju, lebih baik ketimbang harus berlama-lama di depan monitor dengan perangkat browsing. Mengetahui lebih awal kehendak dan minat anak, dapat meminimalisasi kebosanan anak saat berada di tempat tujuan wisata, dan tentu menjadikan perjalanan wisata bersama mereka menjadi sangat menyenangkan.
4. Beri Mereka KameraIni tidak berlebihan. Bagi anak-anak setelah balita, pemberian kamera saat berwisata akan mendorong mereka mengamati lingkungan dari sudut pandang mereka sendiri. Anda akan terkejut dengan hasil jepretan mereka, sudut pandang anak-anak terhadap suatu kejadian akan memudahkan Anda untuk memetakan minat mereka saat dewasa.
5. Buat Jurnal PerjalananBiasakan untuk mengajak mereka menggambar atau menulis segala hal yang telah mereka lihat saat berwisata, baik pemandangan alam, keindahan fauna, maupun makanan yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Ajaklah mereka untuk menulis apapun yang pernah mereka lihat, di balik kartu pos bergambar tujuan wisata yang Anda kunjungi, akan menjadi kenangan liburan keluarga yang tak akan terlupakan saat mereka dewasa kelak. (Sumber: Artikel liputan6.com, Foto freepik.com)
...moreAlat musik yang satu ini konon sudah digunakan masyarakat di Rote, Nusa Tenggara Timur sejak abad ke-7. Inilah sasando, alat musik khas Pulau Rote yang sekilas mirip gitar.
Sasando memiliki bagian utama berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu. Pada bagian tengah alat musik berdawai ini berbentuk melingkar dari atas ke bawah. Dawai-dawai pada sasando direntangkan di tabung dari atas ke bawah yang sudah diberi ganjalan-ganjalan.
Berdasarkan struktur nada, sasando dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, sasando gong dengan sistem nada pentatonik memiliki dua belas dawai. Sasando jenis ini biasanya hanya bisa digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional masyarakat di Pulau Rote.
Kedua adalah sasando biola. Sasando ini memiliki sistem nada diatonik dengan jumlah dawai mencapai 48 buah. Kelebihan dari sasando ini terletak pada jenis lagu yang bisa dimainkannya lebih bervariasi. Sasando ini diperkirakan mulai berkembang di akhir abad ke-18 dan berkembang di Kupang.
Sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu pada tarian tradisional masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 1960-an, alat musik ini telah dimodifikasi menjadi sasando elektrik atas prakarsa seorang pakar permainan sasando di NTT bernama Edu Pah.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreLihat sendiri Bali kecil di Jawa Barat dengan ikut trip ke Batu Karas: http://triptr.us/CX
TRIPTRUS - Sekitar 40 kilometer dari Pantai Pangandaran, terdapat sebuah kawasan yang terkenal dan jadi salah satu favorit bagi penggemar olahraga selancar, yaitu Batu Karas. Pantai yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini bahkan mendapatkan julukan sebagai "Little Bali" (Bali Kecil) berkat pemandangan pantainya yang mirip dengan pantai-pantai di Bali tapi tidak seramai di Bali.Jika selama ini TripTroops cuma bermimpi ingin belajar berselancar, maka di Batu Karas adalah tempat yang cocok. Ukuran teluk yang relatif tidak besar membuat para peselancar tidak harus mengayuh terlalu jauh untuk mencapai garis ombak. Ada tiga titik yang terkenal sebagai tempat berselancar di Batu Karas. Untuk para pemula, Legok Pari dengan ombaknya yang tenang dan tidak terlalu besar adalah tempat favorit untuk belajar berselancar. Sepanjang pantai ini pun banyak tempat penyewaan papan selancar dan tempat belajar berselancar. Sementara, arus pasang di Karang lebih cocok untuk yang sudah lebih mahir berselancar. Terakhir adalah Bulak Benda, dengan ombak tinggi yang digemari oleh peselancar profesional. Ombak di Bulak Benda biasanya membentuk tembok air atau gulungan ombak berbentuk pipa yang menantang untuk ditaklukkan oleh para peselancar.Tapi Batu Karas bukan cuma sekadar tempat berselancar saja. Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di sana. Mulai dari berenang - mengingat ombak yang cukup tenang - di pinggiran pantai, menaiki jet ski atau banana boat adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Batu Karas. Di sana juga terdapat beberapa kawasan dengan jalur hiking, trekking dan kawasan untuk berkemah. Jika ke Batu Karas, jangan lupa ke Karang Nunggal, sebuah pantai kecil dengan pemandangan yang menakjubkan dengan karang tinggi di pinggiran pantainya. Pemandangan matahari terbenam di Batu Karas akan membuat kunjungan ke sana jadi lebih lengkap dan berkesan. Oleh situs 'Lonely Planet', Batu Karas dinobatkan sebagai salah satu pantai terindah di Asia pada tahun 2012. Pemandangan pantai yang indah dengan pasir hitamnya, tebing yang menghijau serta ombak yang menantang membuat Batu Karas jadi destinasi yang harus dikunjungi untuk nge-trip.
...moreTripTrus.Com - "Guys, dengerin nih, tahun 2024 bakal jadi puncaknya acara seru di Kota Bandung! Pj Wali Kota kita, si Bambang Tirtoyuliono, bilang kita harus nge-boost potensi pariwisata dan kebudayaan. Makin kece, loh, karena sekarang Bandung udah punya infrastruktur pariwisata yang oke banget, ditambah ada event-event keren sepanjang tahun 2024 yang masuk dalam Calendar of Event (COE)!"
Bambang cerita pas lagi mampir ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung. Dia bilang, "COE udah kita luncurin, bro. Ini harus sampe ke telinga banyak orang. Kita pengen tarik turis lokal dan internasional, COE ini keren abis!" Dia juga dorong Disbudpar bekerja sama sama Diskominfo buat terus nge-branding dan komunikasi publik yang oke tentang Bandung, supaya tingkat kunjungan wisata ke Kota Bandung makin naik.
View this post on Instagram
A post shared by Zia & Dinda (@ziadinda_)
"Kita harus informasin lebih banyak lagi soal destinasi wisata di Bandung, bro. Banyak yang cuma tau beberapa aja, padahal di Bandung banyak banget, kan? Kita coba explore potensi-potensi baru buat jadi pilihan wisata," tambahnya.
Dia contohin Braga, tuh. Menurut dia, Braga harus di-makeover biar enak buat para wisatawan. "Gue pengen Braga jadi tempat yang bisa dinikmati sama orang Bandung dan luar Bandung. Jangan sampe rame kendaraan. Gue pengen Braga jadi objek wisata Bandung yang keren," ujar Bambang.
Selain itu, Bambang bilang potensi budaya juga harus terus di-upgrade dengan ngasih lebih banyak ruang buat para budayawan. "Ada banyak gedung seni keren di Bandung, kayak Bandung Creative Hub, Padepokan Mayang Seni Sunda, Teras Sunda Cibiru, gitu. Trus taman-taman juga bisa dipake buat pertunjukan seni. Kebudayaan harus lebih bisa eksis dan beri nilai buat Bandung. Ada 1200 lingkungan seni dan 120 maestro yang harus kita dorong. Ada BCH, Mayang Sunda, kita harus rancang supaya temen-temen budayawan bisa ekspresi diri dengan maksimal," paparnya.
[Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"]
Dia berharap, dengan peningkatan kualitas wisata dan budaya, Bandung bisa jadi lebih keren lagi. "Ayo, kita wujudin visi misi Kota Bandung, bikin Bandung jadi lebih kece lagi!" serunya.
Nah, Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arief Syaifudin, nambahin, "Kolaborasi itu kuncinya, guys, buat tingkatin potensi wisata dan budaya. Kita optimal banget di kerjaan ini, soalnya Bandung punya perusahaan-perusahaan besar buat promosi. Kita kerja sama sama perusahaan-perusahaan itu, contohnya Bandung Great Sale, bisa dapet uang sampai Rp69 miliar, lho!"
Soal budaya juga lagi disiapin, guys. Disbudpar lagi ngerjain revisi Perda Cagar Budaya buat selesain masalah cagar budaya di Kota Bandung. "Kita lagi susun revisi perda, semoga bisa selesain urusan cagar budaya Bandung ke depannya," pungkasnya. Seru, ya, rencananya Kota Bandung! (Sumber Foto @dogdays_photolab)
...moreTRIPTRUS - Bulan Ramadhan tidak lama lagi akan kembali datang. Para umat Muslim di Indonesia tentunya tidak sabar menunggu datangnya bulan yang penuh keberkahan ini. Salah satu hal unik yang bisa ditemukan di bulan Ramadhan adalah banyaknya pedagang yang menjajakan berbagai sajian untuk berbuka puasa, atau ta’jil. Bagi para wisatawan kuliner, kami menampilkan sepuluh kota besar di Indonesia dan tempat-tempat populer di kota itu untuk berburu hidangan berbuka puasa.
1. Banda Aceh
Para pemburu kuliner di kota Banda Aceh dan sekitarnya pasti sudah langsung bergerak menuju pasar ramadhan yang berlokasi di sepanjang Jalan Lampisang, atau jalan Banda Aceh-Meulaboh. Berbagai peunajoh atau penganan seperti Kue Boi, Meuseukat Halua Breuh (semacam dodol), Timpan yang terbuat dari telur dan berisi srikaya dan kelapa, boh rom-rom, rujak aceh dan berbagai makanan yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadhan sudah menanti pembeli mulai jam 4 sore.
2. Padang
Di ibukota Sumatra Barat ini, para pemburu kuliner sudah tentu mengenal Pasar Pabukoan yang berpusat di sekitar area parkir Lapangan Imam Bonjol. Lokasi yang berdekatan dengan Poltabes Padang ini menjajakan berbagai penganan khas Sumatra Barat seperti Lamang Tapai, Lopis Sarabi, Bubur Kampiun, dan berbagai gulai, seperti gulai usus, gulai banak (otak), gulai itiak (bebek), serta banyak makanan lain yang akan membuat air liur mengalir dengan hanya membayangkannya saja.
3. Medan
Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan terkenal dengan kekayaan khasanah kulinernya. Pengaruh budaya Melayu dan budaya Tionghoa, ditambah beragam masakan tradisionalnya membuat Medan jadi salah satu ibukota wisata kuliner. Dan di bulan Ramadhan, hampir seluruh kota Medan dipenuhi dengan pusat-pusat jajanan yang menjual hidangan berbuka puasa. Seputar kampus Universitas Sumatra Utara (USU) adalah salah satu contoh tempat mendapatkan hidangan ta’jil. Lalu Anda dapat merasakan nikmatnya hidangan bubur sop di Masjid Raya Al-Maksum yang dibagikan gratis mulai pukul 15.00. Atau Anda bisa mengarah ke Kampoeng Ramadhan di Kecamatan Medan Johor yang menyajikan berbagai makanan khas budaya Melayu.
4. Jakarta
Ibukota negara Indonesia, sebagai tempat merantau dari berbagai daerah, adalah tempat yang tumpah ruah dengan jajanan berbuka puasa. Contoh saja Pasar Ramadhan Benhil yang terletak di depan Pasar Bendungan Hilir, yang tidak pernah sepi dari pengunjung mulai dari awal hingga akhir bulan Ramadhan. Lokasinya yang berdekatan dengan jalan protocol seperti Jl. Sudirman dan Jl. Gatot Subroto jadi tempat persinggahan bagi para pekerja yang pulang dari kantor untuk berbelanja makanan buka puasa. Lalu ada lagi Kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, yang menyajikan berbagai jenis makanan dari Sumatra Barat. Baik di Benhil maupun di Kramat, beragam makanan dari berbagai daerah di Indonesia memenuhi meja-meja yang menggelar jajanan berbuka puasa. Cocok untuk orang-orang yang rindu kampung halaman.
5. Bogor
Kota hujan ini juga ngetop dengan pasar kaget di kawasan Banjarjati. Para penjual terlihat kerepotan saat waktu sudah mendekati saat berbuka puasa dan biasanya hampir semua jajanan ludes terjual saat adzan Maghrib. Berbagai jenis minuman, seperti es buah dan kolak, lauk pauk, serta kurma bisa mudah ditemukan di pasar kaget ini. Harga yang lebih murah dan variasi yang beragam jadi tujuan para pembeli untuk mendapatkan hidangan berbuka puasa.
6. Bandung
Kota ini adalah salah satu surga bagi wisata kuliner. Berbagai inovasi makanan di Kota Kembang menarik para wisatawan kuliner, meski tidak di bulan Ramadhan. Bayangkan saja apa yang dapat Anda temukan saat bulan Ramadhan tiba. Kota Bandung makin dipenuhi dengan penjaja makanan, mulai jajanan yang sudah tenar seperti kue bolu pisang, brownies, gepuk, kredok, dan cireng, maupun makanan tradisional seperti surabi, lumpia basah, batagor, dan martabak. Atau kalau tidak mau terlalu repot, di hampir seluruh pinggir jalan kota Bandung Anda dapat minggir sebentar untuk menikmati es buah atau es rumput laut.
7. Yogyakarta
Kawasan Kauman, Yogyakarta, jadi salah satu tujuan untuk mencari hidangan berbuka puasa. Pasar Sore Ramadhan Kauman tiap hari selama bulan Ramadhan ramai sesak dengan pembeli yang ingin mencari hidangan berbuka puasa. Berbagai jenis pepes, botok, kicak dan kipo (kue khas Ramadhan yang terbuat dari tepung ketan). Lalu ada juga kawasan sekitar kampus Universitas Gadjah Mada banyak dipenuhi para mahasiswa yang berjualan berbagai makanan untuk berbuka puasa.
8. Surabaya
Pasar Atum adalah nama yang langsung masuk ke ingatan orang-orang yang mencari hidangan berbuka puasa di ibukota Jawa Timur ini. Atau bisa juga bergerak ke depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang tiap bulan Ramadhan dipenuhi banyak pedagang hidangan bulan puasa. Mulai dari kue dolar, bongko menthuk, bikang atau kue lumpur, semua sudah siap menanti pembeli selepas waktu solat Ashar.
9. Denpasar
Meski mayoritas penduduk pulau dewata ini beragama Hindu, bulan Ramadhan memunculkan pasar kaget yang menjual hidangan berbuka puasa. Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, di depan kampus Universitas Udayana, adalah tempat yang terkenal sebagai tujuan untuk mendapatkan hidangan berbuka puasa. Para penjual dan pembeli pun tidak terbatas pada kaum Muslim saja, sehingga keramaian dan kenikmatan mencari hidangan berbuka puasa juga dirasakan oleh umat agama lainnya.
10. Makassar
Kota yang terkenal dengan keindahan Pantai Losari ini juga terkenal dengan dahsyatnya variasi kuliner khas Sulawesi Selatan. Anda dapat menikmati segarnya es palu butung dan pisang epe di sekitar kawasan Pantai Losari. Atau berbagai makanan seperti jalangkote, lumpia, dan barongko di pusat jajanan buka puasa sekitar Jl. Mappanyukki. Mulai pukul 14.00 WITA kawasan ini dipenuhi pedagang dan pembeli yang ingin mendapatkan hidangan berbuka puasa.
...moreTripTrus.Com - Desember udah deket, guys! Banyak event keren pariwisata Sulawesi Selatan yang bakal digelar nih. Info lengkapnya udah diumumin sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan dalam Calender of Event Sulawesi Selatan 2023.
View this post on Instagram
A post shared by RUNTORAJA (@runtoraja)
Dalem kalender itu dijelasin ada 20 event seru yang bakal diadain di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Ada Tana Toraja, Parepare, Enrekang, Bulukumba, Toraja Utara, sampe Maros.
Jangan sampe gak kebagian ya, catet tanggal dan lokasinya buat event pariwisata di Sulsel menjelang akhir tahun 2023 ini.
[Baca juga : "Nih, 3 Event Asik Di Kepri Bulan November - Desember 2023"]
Agenda Event Pariwisata Tana Toraja: Hias Pohon Natal 1 Desember, Panduan Suara (Toraya Mala'bi Coir Competition) 2 Desember, Toraja Run Maraton 3 Desember, Jelajah Sepeda Wisata 4 Desember, Sepeda Gunung 4 Desember, Lomba Foto Wisata 7 Desember, Pameran Ekraf (Pasar UMKM), 7 Desember, Gelar Kuliner/Pangan Lokal 7 Desember, Rafting (Arum Jeram) 9 Desember, Panjat Tebing10 Desember, Tenun & Fashion 11 Desember, Pesona Kopi Toraja 11 Desember dan Puncak Lovely (Artraksi Budaya) 14 Desember
Agenda Event Pariwisata Parepare: Event Lokal Mingguan 10-24 Desember.
Agenda Event Pariwisata Enrekang: Maccerang Manurung (Desa Wisata Pasang) 18 Desember
Agenda Event Pariwisata Bulukumba: Pesta Musik 30-31 Desember dan Festival Sejuta Kembang Api 30-31 Desember
Agenda Event Pariwisata Toraja Utara: Festival Panduan Suara 31 Desember
Agenda Event Pariwisata Maros: Festival Koleksi Museum 31 Desember dan Kejuaraan Renang 31 Desember 2023
Nah, itu dia rangkuman acara keren di Sulawesi Selatan buat bulan Desember 2023. Sayangnya, Makassar belum ada jadwal event. Semoga info ini membantu kalian!🌟(Sumber Foto @tempo.co)
...moreTripTrus.Com - Banyuwangi udah masuk dalam daftar tempat yang lo pengen kunjungi? Gokil! Lo udah pilih tempat yang tepat banget, deh. Banyuwangi itu nggak cuma punya gunung keren sama kawah yang super epic, tapi juga ada taman nasional yang siap bikin lo betah berpetualang. Nih, gue kasih 5 hal yang wajib banget lo lakuin kalo lo lagi main ke Banyuwangi.
1. Ngeliat Api Biru di Kawah Ijen
Kalo lo suka petualangan yang bikin lo deg-degan, naik Gunung Ijen bisa jadi pilihan. Lo bakal liat fenomena api biru yang muncul di kawah, yang ternyata tuh api yang muncul karena proses pembakaran belerang. Perjalanan ke puncak Ijen lumayan ngetes fisik, tapi pemandangannya nggak bohong, sangat worth it. Jangan lupa, lo harus berangkat tengah malem banget, soalnya api biru ini muncul pas fajar. Dan yang paling penting, siapin masker karena belerangnya bisa bikin sesak napas. Biar nggak ribet, mending sewa guide yang udah biasa bawa orang naik ke puncak.
2. Safari Seru di Taman Nasional Meru Betiri
View this post on Instagram
A post shared by Shri Sainis (@shri.sainis)
Kalo lo suka sama alam liar, Meru Betiri bisa jadi destinasi yang nggak boleh lo lewatin. Taman nasional ini jadi rumah buat macan Jawa yang katanya udah punah (tapi katanya sih masih ada). Ada juga Pantai Sukamade yang terkenal banget buat konservasi penyu. Lo bisa ikutan tur yang udah disediain, biasanya ada mobil dan driver yang jadi guide lo. Tapi, kalo lo pengen jelajah sendiri, pastiin lo naik jeep off-road, soalnya jalanannya bumpy abis.
3. Menyatu Sama Alam di Taman Nasional Alas Purwo
Alas Purwo emang penuh misteri, banyak cerita horor yang beredar. Tapi sebenernya, taman nasional ini jauh lebih dari itu. Luas banget, sekitar 434 km², ada hutan mangrove, sabana, sampai pantai berkarang. Di sini lo bisa liat banteng Jawa yang hampir punah, atau hewan langka lainnya kayak lutung Jawa, merak hijau, ayam hutan merah, sampai kucing hutan yang jarang kelihatan. Kalo lo mau yang lebih seru, bisa jelajah bareng guide lokal yang ngerti banget jalurnya.
[Baca juga : "10 Spot Wajib Di Banyuwangi Yang Bikin Lo Makin Keren Abis!"]
4. Surfing Asyik di G-Land
G-Land atau Pantai Plengkung terkenal banget di kalangan surfer lokal sama internasional. Pantainya itu unik, bentuknya bikin ombaknya gede-gede banget, bisa sampe 2-4 meter! Kalo lo pengen belajar surfing, ada beberapa surf camp di sekitar sini. Atau kalo udah jago, join aja sama para surfer yang udah nyelam di sana seharian. G-Land bisa dijangkau lewat perahu dari Bali, tapi kalo lo mau petualangan darat, lo bisa lewat Alas Purwo juga.
5. Belajar Sejarah di Pura Agung Blambangan
Pura Agung Blambangan itu salah satu pura terbesar di Pulau Jawa, setelah yang ada di Gunung Salak. Ini tempat yang sakral buat umat Hindu dan juga spot yang pas buat lo yang mau belajar sejarah Banyuwangi. Biasanya ada festival besar di sini pas hari-hari tertentu. Kalo lo dateng, pastiin pake pakaian yang sopan, ya, karena ini tempat ibadah.
Jadi, buat lo yang lagi nyari tempat petualangan seru, Banyuwangi tuh pilihan yang nggak bakal bikin lo kecewa. Dari ngeliat fenomena api biru di Kawah Ijen, safari liar di Meru Betiri, sampai ngejelajahin pantai dan hutan yang masih asri di Alas Purwo, semuanya ada di sini. Kalo lo hobi surfing, G-Land bakal jadi tempat yang lo nggak bakal lupain. Jangan lupa juga buat mampir ke Pura Agung Blambangan buat nyelami sejarah Banyuwangi yang penuh makna. So, tunggu apa lagi? Saatnya lo buat #JelajahBanyuwangi dan ngerasain langsung semua keindahannya! (Sumber Foto @mlorensoo)
...more