Taman Rafflesia
Rafflesia arnoldi adalah salah satu bunga dari tiga bunga lainnya yang telah dinobatkan sebagai bunga nasional Indonesia dengan gelar puspa langka, mendampingi bunga anggrek bulan sebagai puspa pesona, dan bunga melati putih sebagai puspa bangsa. Bunga yang diberi nama sama dengan gubernur jenderal Inggris yang berkedudukan di Indonesia ini memang sangat langka dan tengah terancam keberadaannya. Untuk menyaksikan bunga raksasa ini secara langsung, cobalah untuk mengunjungi Taman rafflesia/bunga bangkai Pasaman di Sumatera Barat.
Di pusat konservasi yang luasnya 3,4 hektar ini, perlindungan terhadap bunga Rafflesia menjadi prioritas utama dari para peneliti tanaman di cagar alam ini. Bunga raksasa ini hanya mekar satu kali dalam setahun, yaitu pada musim hujan di bulan November dan mahkota bunganya hanya berumur sekitar satu minggu. Diameter bunga parasit ini dapat mencapai diameter 1,5 meter ketika sedang mekar, sehingga tidak mengherankan jika selain dijuluki dengan puspa langka, bunga ini juga sering disebut sebagai padma raksasa.
Taman rafflesia/bunga bangkai Pasaman ini selain menjadi pusat penelitian dan konservasi bunga menakjubkan ini, juga memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melihat dengan mata kepala sendiri bentuk bunga ini ketika sedang mekar. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran bahwa tanah air kita memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan dengan sendirinya akan timbul rasa cinta dan bangga akan negeri ini.
Di pusat konservasi yang luasnya 3,4 hektar ini, perlindungan terhadap bunga Rafflesia menjadi prioritas utama dari para peneliti tanaman di cagar alam ini. Bunga raksasa ini hanya mekar satu kali dalam setahun, yaitu pada musim hujan di bulan November dan mahkota bunganya hanya berumur sekitar satu minggu. Diameter bunga parasit ini dapat mencapai diameter 1,5 meter ketika sedang mekar, sehingga tidak mengherankan jika selain dijuluki dengan puspa langka, bunga ini juga sering disebut sebagai padma raksasa.
Taman rafflesia/bunga bangkai Pasaman ini selain menjadi pusat penelitian dan konservasi bunga menakjubkan ini, juga memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melihat dengan mata kepala sendiri bentuk bunga ini ketika sedang mekar. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran bahwa tanah air kita memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan dengan sendirinya akan timbul rasa cinta dan bangga akan negeri ini.
