Curug Cipendok adalah air terjun dengan ketinggian 92 meter yang terletak di lereng Gunung Slamet. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri, karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.
Nama Curug Cipendok bermula dari legenda yang masih berkaitan dengan sejarah Perang Diponegoro. Perang ini merupakan perang lima tahun (1825-1830) antara Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Perang yang dimenangkan Belanda itu membuat seluruh wilayah kerajaan Surakarta termasuk wilayah Dulangmas, meliputi Kedu, Magelang, Banyumas berada dibawah kekuasaan pemerintahan kolonial. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian Dulangmas.