"The adrenaline and stress of an adventure are better than a thousand peaceful days" -- Paulo Coelho --

Susur gua di Buniayu merupakan salah satu kegiatan yang memacu adrenalin tapi cocok untuk pemula. Pasalnya susur gua memerlukan skill khusus seperti Single Rope Technique (SRT) yang dibutuhkan untuk melakukan penyusuran gua. Seorang petualang bahkan harus berlatih rock climbing, dan memiliki pengetahuanyang cukup untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Jangan khawatir, kamu tidak perlu mempelajari teknik yang kelihatannya rumit tersebut. Karena di sini kami hadir untuk membantu kamu menyusuri gua dengan lebih mudah. Bahkan orang awam pun bisa melakukannya. Kamu hanya perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi lumpur dan kegelapan.

Namanya juga gua, pasti gelap. Kalo udah dipasangin lampu sih, pasti gak ada lagi pacuan adrenalinnya. Gua kerek yang akan kita datangi ini merupakan gua vertikal, di mana untuk menyusurinya kamu perlu menggunakan tali untuk turun.

Aman nggak? Pasti itu pertanyaan pertama yang akan kamu ajukan. Ya pasti aman dong.
'Kernmantle rope' itu bahasa kerennnya. Tali ini dijamin kuat dan biasanya digunakan untuk memanjat tebing. Dapat menahan beban hingga 3 ton. Jadi, kalo kamu khawatir dengan beban apapun yang kamu rasa itu terlalu berat. Gk usahlah... Seberat apa sih? Gak bakalan sampe 3 ton bukan?^^

Terus kenapa mesti caving?
Loh, kamu tahu nggak kalo gua itu bagaikan museum hidup? Ornamen2 di dalam gua yang kamu tahu pasti cuma stalactite dan stalagmite. Padahal masih banyak yang lain, ada yang namanya shower heads, flowstones, straws, dan masih banyak lagi namanya. Disebut seperti itu karena mengikuti bentuk dan bagaimana cara terbentuknya.

Mineral yang mengalir di dalam gua tersebut yang membentuk ornamen-ornamen tersebut. Semakin penuh ornamen di dalam gua, semakin tua guanya.

Gua Kerek yang akan kamu susuri nanti memiliki full ornamen untuk separuh gua. Mineral yang membentuk stalactite maupun stalagmite itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh, bahkan ada yang sampai ribuan tahun.
Dari situ mungkin kita bisa membayangkan berapa lama Gua Kerek memakan waktu untuk bertumbuh hingga sepenuh saat ini.

Jadi, kalo nanti kamu join petualangan ini, tolong berhati-hati yaaa... Jangan dengan sengaja mencoret-coret atau mematahkan batu-batuan mineral itu hanya untuk dijadikan souvenir.

Take nothing but pictures.
Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time.

#1Traveler1Book
Mari Berbagi Buku Cerdaskan Bangsa dengan membawa minimal 1 (satu) buah buku, kemudian bagikan kepada anak-anak usia sekolah (5-15 tahun) di destinasi trip ini. Foto anak-anak itu dengan bukunya, lalu share foto tersebut ke Twitter, Facebook dan akun media sosial lainnnya yang kamu miliki dengan hashtag #1Traveler1Book.