Rating
Jul/28 – Jul/30
Wakatobi Travel Like A Local
Wakatobi
Short URL : http://triptr.us/hn99
Operator: jelajah biru
Rp 2.200.000,00 / orang
Grade: Medium
May not be suitable for children or teenagers under 17 years old. No formal skill necessary but requires good physical condition.Quota: 1 persons (Max. 10)
#1Traveler1Book
Mari Berbagi Buku Cerdaskan Bangsa dengan membawa minimal 1 (satu) buah buku, kemudian bagikan kepada anak-anak usia sekolah (5-15 tahun) di destinasi trip ini.
Foto anak-anak itu dengan bukunya, lalu share foto tersebut ke Twitter, Facebook dan akun media sosial lainnnya yang kamu miliki dengan hashtag #1Traveler1Book.
Price Basic:
Rp 2.200.000,00 / orang
Installments:
Price Include:
- Tiket kapal reguler Wangi-wangi - Kaledupa PP
- Transportasi darat dan laut selama trip berlangsung
- Homestay di Kaledupa 3 hari 2 malam
- Sarapan 2 kali
- Makan siang 2 kali
- Makan malam 2 kali
- Snack 3 kali
- Alat snorkeling
- Tiket masuk destinasi wisata dan kawasan TN Wakatobi
- Guide
- Souvenir
Price Exclude:
- Tiket pesawat
- Transportasi menuju meeting point
- Akomodasi di luar Pulau Kaledupa
- Kebutuhan pribadi
- Biaya trip di luar itinerary
Activities:
Rp 2.200.000,00 / orang
Installments:
- Down Payment : Rp 500.000,00
- Installment 2 : Rp 1.000.000,00
- Installment 3 : Rp 700.000,00
Price Include:
- Tiket kapal reguler Wangi-wangi - Kaledupa PP
- Transportasi darat dan laut selama trip berlangsung
- Homestay di Kaledupa 3 hari 2 malam
- Sarapan 2 kali
- Makan siang 2 kali
- Makan malam 2 kali
- Snack 3 kali
- Alat snorkeling
- Tiket masuk destinasi wisata dan kawasan TN Wakatobi
- Guide
- Souvenir
Price Exclude:
- Tiket pesawat
- Transportasi menuju meeting point
- Akomodasi di luar Pulau Kaledupa
- Kebutuhan pribadi
- Biaya trip di luar itinerary
Activities:
- Backpacking
- Beach Exploring
- Culinary
- Cultural trip
- Snorkeling
- Cooking Class
- Budidaya Rumput Laut
Meeting Point:
Pelabuhan Mola, Wangi-wangi
Day 1 - Selamat Datang di Wakatobi
Kamu akan dijemput oleh anggota Kelompok Toudani di Pelabuhan Mola Pulau Wangi-wangi. Bawalah bagasi secukupnya untuk memudahkanmu berpindah ke Pulau Kaledupa menggunakan kapal kayu reguler. Tidak usah ragu berbagi kudapan khas yang bisa dibeli di pelabuhan bersama penumpang yang lain, kemungkinan kamu akan bertemu lagi dengan mereka di Kaledupa.
Sebagai bagian dari #TravelLikeALocal, selama berwisata kamu akan menginap di homestay milik masyarakat lokal. Warga sudah terbiasa menyewakan kamarnya untuk wisatawan domestik dan asing serta menerimamu laiknya keluarga sendiri.
Begitu sampai di Kaledupa, kamu akan disambut dengan menu makan siang khas Kaledupa dan dilanjutkan dengan snorkeling di Pulau Hoga.
Day 2 - Ayo #TravelLikeALocal
Setelah sarapan, peserta diajak menuju Pulau Darawa. Masyarakat di pulau ini sebagian besar melakukan pembudidayaan rumput laut. Berbeda dengan kebiasaan di daerah lain, masyarakat di sini menjemur rumput lautnya dengan cara menggantungnya di bawah rumah panggung. Kamu akan diajak menalikan bibit rumput laut dan memasang bibit tersebut di “kebun”.
Sebelum menikmati hidangan makan siang, peserta akan diajak ke Pasar Apung Sampua Watu di Kaledupa. Uniknya, di pasar ini para pedagang menggunakan sampan saat air laut mulai pasang sehingga memudahkan bertransaksi dengan pembeli di atas jembatan.
Setelah berbelanja peserta akan mencoba belajar memasak makanan khas Kaledupa, seperti kasoami dan parende.
Sebagai penutup kegiatan wisata, peserta akan diajak mengunjungi Desa Bajo Mantigola. Ini adalah kampung bajo tertua di Kaledupa dengan rumah-rumah yang dibangun di atas air laut. Untuk mencapai kampung, kamu bisa berjalan kaki di jembatan kayu dan disambung dengan sampan.
Sambil menikmati matahari terbenam, peserta bisa menikmati makanan ringan seperti ikan bakar dan sayur anggur laut. Jika kamu beruntung, kamu akan melihat langit yang kemerahan saat matahari terbenam.
Day 3 - Sampai jumpa lagi!
Bersiaplah bangun pagi di hari ketiga karena kapal berangkat dari Kaledupa jam 5 pagi menuju Wangi-wangi. Bila beruntung kamu bisa menyaksikan lumba-lumba di tengah perjalanan. Lumba-lumba atau “lummu” dalam Bahasa Bajo memiliki posisi yang istimewa karena dianggap sebagai pembawa rezeki bagi nelayan. Biasanya ada banyak ikan dimana kawanan lumba-lumba muncul.
Sesampainya di Wangi-wangi kamu bisa menyesuaikan kegiatan dengan jadwal penerbangan, seperti membeli souvenir, mengunjungi lokasi wisata yang ada di Wangi-wangi atau langsung ke bandara.
Pelabuhan Mola, Wangi-wangi
Day 1 - Selamat Datang di Wakatobi
Kamu akan dijemput oleh anggota Kelompok Toudani di Pelabuhan Mola Pulau Wangi-wangi. Bawalah bagasi secukupnya untuk memudahkanmu berpindah ke Pulau Kaledupa menggunakan kapal kayu reguler. Tidak usah ragu berbagi kudapan khas yang bisa dibeli di pelabuhan bersama penumpang yang lain, kemungkinan kamu akan bertemu lagi dengan mereka di Kaledupa.
Sebagai bagian dari #TravelLikeALocal, selama berwisata kamu akan menginap di homestay milik masyarakat lokal. Warga sudah terbiasa menyewakan kamarnya untuk wisatawan domestik dan asing serta menerimamu laiknya keluarga sendiri.
Begitu sampai di Kaledupa, kamu akan disambut dengan menu makan siang khas Kaledupa dan dilanjutkan dengan snorkeling di Pulau Hoga.
Day 2 - Ayo #TravelLikeALocal
Setelah sarapan, peserta diajak menuju Pulau Darawa. Masyarakat di pulau ini sebagian besar melakukan pembudidayaan rumput laut. Berbeda dengan kebiasaan di daerah lain, masyarakat di sini menjemur rumput lautnya dengan cara menggantungnya di bawah rumah panggung. Kamu akan diajak menalikan bibit rumput laut dan memasang bibit tersebut di “kebun”.
Sebelum menikmati hidangan makan siang, peserta akan diajak ke Pasar Apung Sampua Watu di Kaledupa. Uniknya, di pasar ini para pedagang menggunakan sampan saat air laut mulai pasang sehingga memudahkan bertransaksi dengan pembeli di atas jembatan.
Setelah berbelanja peserta akan mencoba belajar memasak makanan khas Kaledupa, seperti kasoami dan parende.
Sebagai penutup kegiatan wisata, peserta akan diajak mengunjungi Desa Bajo Mantigola. Ini adalah kampung bajo tertua di Kaledupa dengan rumah-rumah yang dibangun di atas air laut. Untuk mencapai kampung, kamu bisa berjalan kaki di jembatan kayu dan disambung dengan sampan.
Sambil menikmati matahari terbenam, peserta bisa menikmati makanan ringan seperti ikan bakar dan sayur anggur laut. Jika kamu beruntung, kamu akan melihat langit yang kemerahan saat matahari terbenam.
Day 3 - Sampai jumpa lagi!
Bersiaplah bangun pagi di hari ketiga karena kapal berangkat dari Kaledupa jam 5 pagi menuju Wangi-wangi. Bila beruntung kamu bisa menyaksikan lumba-lumba di tengah perjalanan. Lumba-lumba atau “lummu” dalam Bahasa Bajo memiliki posisi yang istimewa karena dianggap sebagai pembawa rezeki bagi nelayan. Biasanya ada banyak ikan dimana kawanan lumba-lumba muncul.
Sesampainya di Wangi-wangi kamu bisa menyesuaikan kegiatan dengan jadwal penerbangan, seperti membeli souvenir, mengunjungi lokasi wisata yang ada di Wangi-wangi atau langsung ke bandara.
jelajah biru
About Me
Jelajah Biru adalah penyedia jasa ekowisata bermuatan konservasi dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kami bekerjasama dengan trip operator dan lsm lokal untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab.
Terms and Conditions:
1. Pembayaran maksimum 17 Juli 2017 (19.00 WI
. Harap konfirmasi setelah melakukan pembayaran.
2. Jika terjadi pembatalan dari pihak peserta setelah pembayaran, maka pembayaran dinyatakan hangus.
3. Apabila destinasi tujuan tidak memungkinkan untuk dikunjungi karena bencana, cuaca yang tidak mendukung, penutupan tempat wisata, atau sebab lain di luar kendali kami, maka peserta tidak berhak meminta kompensasi atau pengembalian biaya yang telah dibayarkan.
6. Apabila terjadi pembatalan dari pihak kami di luar sebab-sebab di atas, maka biaya yang telah dibayarkan oleh peserta akan dikembalikan 100%.
7. Itinerary dapat berubah sesuai dengan kondisi setempat.
8. Diving License Required. Minimum memiliki license "Open Water" atau A1
9. Trip Jelajah Biru sarat dengan muatan konservasi dan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat lokal. This is no luxury trip for sightseers
Terms and Regulations:
- Peserta harus menghargai daerah yang dikunjungi
- Mengikuti peraturan yang disampaikan oleh Guide Lokal selama trip
-
Necessary Equipments:
- Topi
- Tas punggung dan tote bag
- Tempat minum
- Sunscreen + after sun lotion
- Jaket tahan air
- Kacamata hitam
- Payung (opsional)
-Sendal atau sepatu tahan air
- Dry bag
- Baju yang nyaman dipakai
- Baju renang
- Obat-obatan pribadi
- Anti nyamuk
Info:
-
1. Pembayaran maksimum 17 Juli 2017 (19.00 WI
. Harap konfirmasi setelah melakukan pembayaran.2. Jika terjadi pembatalan dari pihak peserta setelah pembayaran, maka pembayaran dinyatakan hangus.
3. Apabila destinasi tujuan tidak memungkinkan untuk dikunjungi karena bencana, cuaca yang tidak mendukung, penutupan tempat wisata, atau sebab lain di luar kendali kami, maka peserta tidak berhak meminta kompensasi atau pengembalian biaya yang telah dibayarkan.
6. Apabila terjadi pembatalan dari pihak kami di luar sebab-sebab di atas, maka biaya yang telah dibayarkan oleh peserta akan dikembalikan 100%.
7. Itinerary dapat berubah sesuai dengan kondisi setempat.
8. Diving License Required. Minimum memiliki license "Open Water" atau A1
9. Trip Jelajah Biru sarat dengan muatan konservasi dan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat lokal. This is no luxury trip for sightseers
Terms and Regulations:
- Peserta harus menghargai daerah yang dikunjungi
- Mengikuti peraturan yang disampaikan oleh Guide Lokal selama trip
-
Necessary Equipments:
- Topi
- Tas punggung dan tote bag
- Tempat minum
- Sunscreen + after sun lotion
- Jaket tahan air
- Kacamata hitam
- Payung (opsional)
-Sendal atau sepatu tahan air
- Dry bag
- Baju yang nyaman dipakai
- Baju renang
- Obat-obatan pribadi
- Anti nyamuk
Info:
-
Discussion »
No topic yet
