shop-triptrus

Trips n Tips

Traveling Ke Banyuwangi Semakin Mudah Dengan Ojek Motor

Banyuwangi, Jawa Timur

Fenomena ojek motor di kota-kota besar Indonesia seakan sudah menjadi kebutuhan. Kehadirannya dianggap sebagai jawaban atas permasalahan kemacetan di jalanan perkotaan. Perlahan namun pasti tren ojek motor mulai menginspirasi tumbuhnya usaha jasa serupa di kota kecil. Salah satunya Banyuwangi.

Meskipun arus kendaraan di Kabupaten Banyuwangi tidak termasuk yang mengalami kendala kemacetan, namun ternyata hal ini tidak menyurutkan tekad beberapa kelompok masyarakat setempat untuk terjun dalam bisnis jasa transportasi ojek motor.Sebagai kabupaten wisata, Banyuwangi memiliki wilayah yang luas, dengan sebaran lokasi wisata yang merata di berbagai penjuru dan jaraknya cukup berjauhan satu dengan lainnya, maka kebutuhan transportasi wisata yang efisien sangat dibutuhkan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Banyuwangi. Utamanya bagi Anda yang akan menjelajahi alias mbolang ke kota yang berjuluk Kota Gandrung menggunakan transportasi umum seperti para backpacker atau traveler yang terdiri 2-3 orang, maka selama di Banyuwangi tentu sangat membutuhkan jasa transportasi yang mampu mengakomodasi rencana perjalanan yang fleksibel dan ekonomis. Ojek motor adalah jawaban yang tepat.Jasa ojek motor di Banyuwangi umumnya dilakukan baik oleh komunitas maupun perorangan yang terbagi dalam beberapa jenis layanan.Ada ojek motor yang memang mengkhususkan diri melayani pengantaran ke obyek wisata di Banyuwangi, ada ojek motor yang menyediakan aneka jasa, seperti sewa motor dan tour guide.Selain itu juga ada ojek yang fokus melayani jasa pengiriman barang, namun tidak tertutup kemungkinan bersedia melayani jasa ojek wisata.Berikut ini beberapa alternatif jasa ojek motor yang tersedia dan bisa dimanfaatkan para solo traveller selama berwisata di Banyuwangi.

1. MoJek Wisata Banyuwangi

MoJek (Motor Ojek) Wisata Banyuwangi melayani jasa pelayanan wisata ke seluruh Banyuwangi. Pengelola MoJek siap mengantarkan kemanapun dan kapanpun wisatawan dengan motto : Aman, Nyaman, Ramah, safety dijalan, dan menyenangkan.

Pihak MoJek membagi rute trip wisata Banyuwangi dalam beberapa jelompok, yaitu :1. Wisata Banyuwangi wilayah Barat : Kawah Ijen, air terjun , perkebunan Kalibendo.2. Wisata Banyuwangi wilayah Timur : Pantai Boom, Pantai cemara , wisata kota-kota, pantai blimbingsari3. Wisata Banyuwangi wilayah Utara : Baluran, Watudodol, Bangsring, villa Ketapang4. Wisata Banyuwangi wilayah Selatan : Pulau merah, wedi ireng, teluk hijau, pantai rejegwesi, pantai mustika.5. Wisata Banyuwangi wilayah ujung timur : alas purwo, G-land ,wisata ikan muncar, mangrove bedul, grajagan. Untuk menggunakan jasanya, pihak MoJek mematok tarif Rp 150.000/orang per trip wilayah. Tarif tersebut belum termasuk tiket masuk wisata yang harus ditanggung pengguna jasa.

Bagi traveler yang berminat menggunakan jasa MoJek, dapat menghubungi via : Telepon : 082335355915 Pin BB : 5CE1EE4D

2. Karangasem Trans

 

Karangasem Trans yang bermarkas di depan Stasiun Karang Asem Banyuwangi menyediakan aneka jasa seperti ojek wisata, sewa motor dan homestay.

Untuk jasa antar-jemput ke obyek wisata, mereka mematok harga sesuai dengan jarak lokasi, diantaranya : - Kawah ijen: 175 rb- TN Baluran: 175 rb (antar jemput)- Air terjun Kembar: 50 rb - Pantai Boom : 35 rb - Pulau Merah + Teluk Hijau (green bay): 400rb Sedangkan untuk sewa motor, penyewa akan dikenai tarif Rp 75 ribu per-24 jam. Kapanpun Anda membutuhkan jasa ojek wisata, Karangasem Trans siap dihubungi selama 24 jam.

Alamat Karangasem Trans :Jl.stasiun karang asem BANYUWANGICall/WA :082 332 582 004 (rudy)085 331 273 535 (koko)Pin BB : 5A19DA70

3. Motocy

 

Motocy adalah sebuah perusahaan yang melayani jasa persewaan sarana transportasi dan akomodasi perjalanan pariwisata di kota Banyuwangi. Selain memiliki jasa ojek motor dan sewa motor, Motocy juga memberikan jasa lain seperti sewa mobil/jeep dan homestay. Dengan support selama 24 jam pelanggan akan mendapat kemudahan jika sewaktu-waktu datang ke Banyuwangi, karena Motocy siap memberikan layanan antar jemput.

Motocy Banyuwangi :JL.Ikan Wijinongko Gg I Barat SDN Model No.5Kel. Sobo-BanyuwangiTelpon : 0333 3381434Mobile: 082 143 968 770

4. Bang Oji

Bang Oji (Banyuwangi Ojek Wisata) dinahkodai oleh Marcellinus Franky Triawan, seorang pemandu wisata Banyuwangi yang juga anggota Kopiwangi (Komunitas Peduli Wisata Banyuwangi), sebuah komunitas resmi yang terdaftar di Pemkab Banyuwangi.

Seakan ingin mensinergikan dengan profesinya, selain melayani jasa ojek ke berbagai tujuan obyek wisata di Banyuwangi, Franky - nama panggilannya - juga sekaligus menawarkan jasa sebagai pemandu wisata jika dibutuhkan oleh pengguna jasanya. Tentunya dengan tambahan ongkos.Untuk layanan jasa yang diberikan, Bang Oji mematok tarif yang bersahabat, sesuai dengan mottonya "Wisata Asik & Ga Bikin Kantong Berisik". Harga dan layanan fleksibel. Sebagai contoh, untuk jasa ojek ke Kawah Ijen, Bang Oji memasang tarif standar Rp 150 ribu untuk antar jemput dari starting point Stasiun Karang Asem atau Bandara Blimbingsari.Jika Anda tertarik menggunakan jasa Bang Oji, silakan menghubunginya melakukan kontak/WA di 081 357 054 740 atau 085 101 426 990. Anda juga bisa menghubungi Franky melalui akun medsosnya di www.facebook.com/marcellino.ndeso untuk mengenalnya lebih dekat.

5. Mas Jek

 

Sesuai dengan informasi di laman Facebook-nya, MASJEK yang beralamat di jalan KH Agus Salim Banyuwangi ini juga melayani jasa ojek online. MASJEK membagi jam operasionalnya dalam dua kelompok, untuk hari Kamis dan Sabtu aktif selama 24 jam, sedangkan untuk hari lainnya mulai aktif pada malam hari, yaitu pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB.

Tidak ada informasi tentang tarif jasanya, namun bagi Anda yang berminat menggunakan jasa MASJEK dapat menghubungi di nomer kontak 085 722 222 088 untuk melakukan pemesanan.

6. Bang Jek

Bang Jek atau Banyuwangi Jasa Kirim, fokus utamanya memang melayani jasa pengiriman ke seluruh Banyuwangi, seperti antar barang, antar jemput anak sekolah, belanja di toko/mall, dan pesan antar makanan. Namun diluar jasa kurir, Bang Jek ternyata juga menerima aneka jasa lain seperti sebar brosur, laundri, cleaning service rumah.   Bukan tidak mungkin Bang Jek juga tidak akan menolak rejeki lain yang datang, semisal memberikan layanan ojek ke tempat-tempat wisata di sekitar Banyuwangi. Apalagi saat ini Bang Jek memiliki tim yang terdiri dari 6 orang yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

Alamat kantor Bang Jek :Jl. Al Hilal no. 3 (belakang kantor KPU) Krasak, BanyuwangiKontak : 081 335 590 008Atau Anda juga bisa langsung menghubungi personil Bang Jek yang terdiri :

Bang Jek 1 Tlp. 082 245 515 541 Pin 28BC2E3D   Bang Jek 2 Tlp. 082 245 515 540 Pin 29CCA8F7   Bang Jek 3 Tlp. 082 245 515 564 Pin 2AD07C8E   ‪‎Bang Jek 4 Tlp. 082 234 747 600 Pin 5D0388DB   Bang Jek 5 Tlp 082 232 450 130 Pin 5D1D95F0   Bang jek 6 Tlp 082 231 747 413 Pin 5E669AF6

7. OL Jek

Ol Jek alias Oline Ojek adalah sebuah layanan jasa transportasi antar jemput dan jasa pengiriman dengan tarif terjangkau. Seperti juga Bang Jek, fokus Ol Jek sebenarnya adalah melayani jasa pengiriman barang, namun sejauh ada yang membutuhkan jasa ojek juga akan dilayani.

Ol Jek mematok jasanya sebagai berikut :- Jasa antar/jemput Rp 8 ribu untuk 6 km pertama, selanjutnya dihitung Rp 2 ribu/km.- Jasa antar barang, belanja, kirim paket/dokumen dan sebagainya dipatok Rp 7 ribu untuk tujuan kota Banyuwangi dan sekitarnya.

Jika Anda yang membutuhkan membutuhkan jasa Ol Jek, silahkan langsung menghubungi :Alamat: Jl. Bromo 76 BanyuwangiHP/WA: 085 656 002 160

Dengan keberadaan ojek motor di Banyuwangi yang menawarkan beragam jasa, tidak hanya wisatawan backpacker yang berencana mbolang ke Banyuwangi mendapatkan keuntungan dari banyaknya pilihannya, namun masyarakat lokal Banyuwangi pun dapat merasakan manfaatnya. Ojek online adalah suatu keniscayaan yang hadir karena faktor kebutuhan masyarakat modern yang didukung oleh kemajuan teknologi. Memang ojek motor di Banyuwangi belum secanggih ojek di kota besar yang sudah menerapkan aplikasi, namun kalau tujuannya baik dan manfaatnya sama-sama bisa dirasakan oleh penggunanya, mengapa tidak?

Happy travelling! (Sumber: Artikel banyuwangibagus.com Foto murianews.com)

...more

Waktu Terbaik Menyelam di Perairan Indonesia

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Sebagai bagian dari rencana penyelaman, kita perlu untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk menyelam di suatu daerah. Cuaca dan kondisi laut adalah faktor yang sangat penting untuk menghindari penyelaman yang kurang menyenangkan, dan yang terpenting menghindari kecelakaan penyelaman (dive accident).

Akan tidak menyenangkan jika melakukan penyelaman dalam kondisi angin kencang, laut sangat berombak, arus bawah laut sangat kencang, visibility bawah laut jelek. Di bawah ini adalah rangkuman waktu terbaik menyelam di beberapa daerah di Indonesia yang diambil dari berbagai sumber (berdasarkan dry season di mana angin dan ombak sangat baik). Lihat catatan untuk waktu terbaik melihat ikan tertentu).

Perlu juga diperhatikan jadwal bulan purnama untuk menghindari ombak besar yang memabukkan. Jadwal bulan purnama bisa dicek di http://www.pasanglaut.com.

Data tersebut disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Bukan merupakan sesuatu yang pasti dan perlu dikonfirmasi ke para diver atau warga lokal setempat. Yuk, jadwalkan segera liburan kalian di perairan Indonesia. Nikmatilah segala keindahan den pesonanya. (Sumber: Artikel rezkito.wordpress.com Foto travel.kompas.om)

...more

Awal 20-an Adalah Usia Yang Paling Pas Untuk Memperbanyak Traveling. Kenapa?

Jakarta, Indonesia

Hidup ini tak ubahnya sebuah rangkaian perjalanan. Kita akan melewati fase-fase kehidupan dengan tingkat komplektivitas yang beragam. Semakin bertambahnya umur, semakin bertambah pula tanggung jawab yang harus kita pikul.

Apa yang kita lakukan di masa muda adalah refleksi dari apa yang akan kita dapatkan di masa tua

Di masa tua nanti, ada banyak hal yang akan membuat kita sadar lalu perlahan akan menyesalinya. Salah satu hal paling sering disesalkan oleh generasi lanjut adalah seringnya membuang-buang kesempatan untuk traveling saat masih muda. Hal ini pernah dibuktikan oleh sebuah perusahaan travel di Inggris melalui sebuah survei. Hasil survei yang melibatkan responden dengan usia 35 tahun keatas tersebut menyebutkan bahwa 3/4 dari 2000 responden mengungkapkan penyeselannya karna tak sering traveling ketika masih muda

Mark Twain, seorang penulis terkenal abad 19 juga pernah mengatakan hal yang kurang lebih sama

"Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover"

Selagi masih muda, kita memang sangat disarankan untuk sering-sering traveling mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Jangan pula ragu untuk sesekali mencoba solo traveling guna menempa mental dan memperkuat jati diri. Dengan traveling, kita akan semakin sadar bahwa dunia ini ternyata sangatlah luas. Bahkan lebih luas dari yang kita banyangkan.

Dari rentang waktu yang masuk dalam hitungan muda, awal 20-an adalah waktu yang paling ideal untuk memperbanyak traveling. Awal 20-an yang dimaksud disini adalah antara 20 s/d 24 tahun. Kenapa awal 20-an adalah waktu yang ideal untuk memperbanyak traveling.

1. Masih mudah mencari teman perjalanan

Rata-rata, mereka yang saat ini masih berusia di pertengahan 20-an tahun masih aktif di kampus. Bertemu dengan teman pun masih sangat mudah karna kesibukan yang dijalani masih sama yakni kuliah. Frekuensi pertemuan yang masih tinggi akan membuat kita lebih mudah untuk ngobrol dan merencakan perjalanan bersama teman-teman kampus. Beda halnya dengan mereka yang sudah lulus. Frekuensi pertemuan yang semaking berkurang serta perbedaan aktivitias membuat mereka susah untuk merencakan liburan bersama.

Selagi masih punya banyak waktu untuk bertemu dan main bareng sahabat, manfaatkanlah itu untuk sering-sering traveling bersama. Tidak harus jauh-jauh sampai ke luar pulau atau keluar kota. Jalan-jalan ke pantai saat weekend pun juga bisa manfaatkan untuk menikmati quality time bersama teman.

2. Tuntutan hidup belum tinggi

Semakin bertambanya umur, semakin tinggi pula tuntutan hidup yang harus kita penuhi. Sebelum dihadapkan pada tuntutan hidup yang lebih tinggi dan kompleks, nikmatilah masa muda dengan cara anak muda.

Di usia 20 s/d 24 tahun, tuntutan hidup setidaknya belum seberat ketika kita telah menginjak angka 25 keatas. Saat usia kita telah memasuki angka 25, mau tak mau kita harus siap untuk menerima tuntutan yang lebih tinggi. Salah satu yang paling umum adalah tuntutan untuk menikah. Setiap orang tentu sudah punya perhitungan sendiri tentang kapan ia harus menikah. Tapi, kita tak bisa mengelak pada digit angka pada umur. Apalagi jika kita mulai mendapati satu persatu teman telah menemukan cintanya masing-masing.

Menikah hanyalah satu dari sekian banyak tuntukan hidup yang harus kita hadapi ketika usia kita mulai beranjak ke angka 25. Masih banyak tuntutan-tuntutan lain yang harus kita hadapi sebagai manusia yang hidup di tengah masyarakat.

3. Untuk menabur benih pertemanan

Mempunyai banyak teman tidak akan pernah ada ruginya sama sekali. Kalau kita sering traveling, kesempatan kita untuk bertemu orang-orang dari berbagai daerah dengan latar yang berbeda akan semakin besar. Mereka yang kita temui dalam perjalanan akan mudah untuk dijadikan teman karna pada dasarnya, orang yang gemar traveling juga suka menjalin pertemanan dengan siapa saja. Semakin sering sering kita traveling, semakin banyak pula teman yang akan kita dapat. Hidup dengan banyak teman adalah hidup yang menyenangkan. (Sumber: Artikel yukpiknik.com Foto JKTjalanjalan)

...more

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Berlibur?

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Kapankah itu? Cobalah keberuntungan Anda saat peak season . Pilih bulan April, Mei, awal Juni, September, atau awal Oktober yang bisa dikatakan sebagai masa-masanya pergantian musim antara peak dan off season. Datang pada periode ini justru menguntungkan buat Anda. Berikut adalah alasan-alasan masuk akal yang membuat Anda merencanakan liburan lebih awal.

1. Tidak ada lagi kerumunan

Anda tidak akan merasa tenggelam dalam lautan manusia yang justru bisa menyesakkan liburan Anda. Waktu Anda akan dihabiskan dengan kebingungan berpikir harus pergi ke arah mana karena (hampir) semua tempat dipenuhi oleh antrean, mulai dari taman bermain, tempat pertunjukkan, pasar oleh-oleh, resto, kafe, bar, pantai....

2. Cuaca masih cukup ramah

Pergantian iklim dan musim membuat suhu pada bulan-bulan ini tidak terlalu drastis. Anda tetap bisa merasakan hangatnya matahari siang dan sejuknya udara malam. Panas dan dingin tidak terlalu menyengat kulit Anda.

3. Hari-hari terasa lebih panjang

Jumlah orang di sekitar memicu rasa sibuk dalam diri Anda. Makin banyak orang membuat Anda merasa makin terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Bukankah Anda mengambil liburan untuk lari dari kesibukan? Saat jumlah turis berkurang, Anda bisa lebih santai dan tenang untuk menikmati pemandangan. Anda tidak perlu antre dan 'berperang' saat beli oleh-oleh.

4. Industri wisata lokal masih semangat untuk menyambut dan menghibur Anda

Liburan belum sepenuhnya berakhir. Jadi, masih banyak objek wisata lokal yang bisa Anda kunjungi. Ditambah lagi, kesempatan Anda bertemu warga lokal lebih besar saat off season. Biasanya– sama seperti Anda – saat peak season, warga lokal pun lebih memilih liburan keluar kota. (Sumber: Artikel cleo.co.id Foto sewavilladibali.com)

...more

Cara Mencuci Baju Saat Traveling

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Traveling adalah hobi yang sangat mengasyikkan, semua orang penganut traveling sebagai hobi pasti akan setuju dengan pendapat itu. Bisa jalan-jalan keliling Indonesia atau bahkan keseluruh dunia mungkin akan berkesan dan terasa amazing. Apalagi kalau dapat menghasilkan uang dari hobi traveling ini, seperti Fotografer, Travel Blogger, Travel Show Host, dll.

Kadang kita sering melihat para backpacker dengan menggunakan tas ransel yang disandang di punggung saja tapi bisa bepergian dari kota satu ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain, bahkan dari satu negara ke negara lain. Pernahkah terlintas di pikiran kita sebuah pertanyaan, apakah pakaian yang cuma 1 tas itu saja cukup buat berpergian sampai kemana-mana? Bagaimana cara mencuci bajunya? Sedangkan mereka sibuk dengan kegiatan travelingnya. Atau mungkin kita berpikir kalau baju mereka tidak dicuci dan dipakai berhari-hari?

Eittss… tunggu dulu, jangan berpikir kalau backpacker itu orangnya jorok-jorok. Tidak semua backpacker seperti itu, mereka juga selalu mencuci bajunya. Mau tau caranya bagaimana mereka mencuci baju saat traveling? Simak tips mencuci baju saat traveling berikut ini yang Beenatu bagikan.

1. Menggunakan Tas ZiplockTas ini sangat cocok digunakan karena dapat menahan tekanan air sampai 190 meter selama 2 minggu, dan juga sangat praktis dan ringan sebagai pengganti ember atau bak. Untuk mencuci dengan menggunakan ini, caranya masukan baju kotor kemudian tmbahkan air hangat dan detergent, kemudian aduk2 selama 5menit, setelah itu diamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit bilas dengan air besih. selain untuk mencuci dapat juga digunakan untuk menyimpan baju kotor.

2. Menggunakan Wastafel Cara ini yang sering digunakan para backpacker untuk mencuci pakaian mereka. Baju kotor tersebut dimasukan ke wastafel, lalu mnmbahkan dengan detergent dan juga air hangat, tapi tutup dulu wastafelnya dengan penutupnya agar air tidak mengalir. tunggu beberapa menit, kemudian buka kembali saat membilas pakaian.

3. Menggunakan Jasa LaundryIni adalah cara terakhir yang digunakan buat yang gak mau ribet, sekarang jasa laundry langsung jadi juga sudah banyak, tapi kita harus merogoh kocek lebih banyak dibandingkan dengan mencuci sendiri.

Nah sekarang sudah tau kan bagaimana para backpacker mencuci bajunya. Selamat ber-traveling ria… (Sumber: Artikel blog.beenatu.com Foto asalgaya.com)

...more

Buka Puasa dengan Makanan Khas Tradisional Indonesia Di Bulan Ramadhan

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Berbagai makanan tradisional tentunya tidak lepas dari uniknya bulan suci ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas tradisional sebagai makanan untuk berbuka puasa. Berikut beberapa makanan tradisional tersebut.

1. Sate Susu

Sate susu ini terbuat dari kulit susu sapi. Cara pembuatannya tak berbeda dengan sate pada umumnya. Kulit susu sapi dipotong kecil-kecil, lalu dilumuri bumbu kemudian dibakar. Untuk bumbunya sendiri ada dua macam, yakni bumbu khas Bali atau diberi bumbu kuning seperti Sate padang. Saat Ramadhan, penjual sate susu banyak terlihat di Kampung Jawa, Bali.

Satu porsi Sate Susu berisi 10 tusuk. Harganya berkisar antara Rp 15.000 – 20.000. Jika Anda penggemar sate, tak ada salahnya sekali-kali merasakan Ramadhan di Bali agar bisa mencicipi Sate Susu sebagai menu berbuka puasa. Jangan lupa pesan lontong agar ritual bersantap Anda terasa lebih lengkap!

2. Ketan Bintul

Ketan Bintul merupakan olahan ketan yang menjadi menu favorit warga Serang, Banten pada bulan puasa. Beras ketan dikukus bersama santan dan garam. Setelah matang, ketan dipotong berbentuk persegi dan diberi alas daun pisang.

Santap ketan yang sudah matang dengan menaburi bubuk serundeng yang terbuat dari parutan kelapa yang diberi bumbu parutan bawang merah, bawang putih, lengkuas, gula, garam, dan daun salam, kemudian disangrai hingga berwarna kecokelatan. Rasa ketan bintul perpaduan antara gurih, manis, dan bahkan pedas.

Ketan bintul diperkirakan populer menjadi santapan khas Ramadhan sejak abad ke-15. Kabarnya para sultan juga menjadikan makanan ini sebagai santapan favorit berbuka puasa. Masyarakat percaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati para sultan.

Harga ketan bintul di pasaran sekitar Rp 2.000 per potong.

3. Jongkong

Anjuran berbuka puasa dengan yang manis sepertinya dituruti oleh warga Medan, Sumatera Utara. Hal itu terlihat dari salah satu makanan khas Ramadhan di kota ini, yaitu jongkong.

Jongkong terbuat dari tepung beras yang dicampur air, lalu dimasak sambil terus diaduk hingga mengental. Saat memasak, daun pandan turut dimasukkan untuk memberikan warna hijau dan aroma wangi pada jongkong. Setelah matang, jongkong dibiarkan hingga dingin dan mengental, lalu dimasukkan ke dalam daun pisang dan diberi santan, parutan kelapa muda, gula merah, dan sedikit gula pasir. Setelah bahan dimasukkan semua, jongkong dimasak kembali dengan cara dikukus. Setelah itu, jongkong siap disantap.

Kondisi perut yang kosong karena berpuasa sehari penuh akan sulit mencerna makanan yang terlalu padat, sehingga jongkong cocok menjadi hidangan berbuka puasa karena teksturnya yang lembut. Jongkong dijual dengan harga berkisar antara Rp 3.000 – 5.000 per buah. Sebaiknya jongkong langsung dimakan hari itu juga karena tidak tahan lama.

4. Bubur Kampiun

Kalau kolak biasa kita hanya bisa merasakan satu jenis bahan makanan saja, maka kita bisa mencicipi beragam jenis bahan makanan dalam Bubur Kampiun. Hidangan khas Sumatera Barat yang kerap kita jumpai ini berisi beberapa campuran, antara lain bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima, dan ketan. Seluruh bahan tersebut kemudian disiram santan dan gula merah cair.

Di daerah asalnya, Bubur Kampiun biasa disebut Bubua Kampiun. Asal mula nama bubur ini cukup unik. Sekitar tahun 1960-an, pasca perang PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, 1958-1961), para tokoh adat mengadakan berbagai acara untuk menghilangkan trauma para warga, seperti lomba layang-layang, lomba sepakbola, lomba membuat pecal, dan lomba kreasi bubur.

Salah satu peserta lomba kreasi bubur adalah seorang nenek bernama Amai Zona. Ia terlambat datang, sehingga tak sempat membuat dari awal dan hanya memasukkan bubur-bubur yang tak habis ia jual pada pagi harinya. Di akhir acara, para juri mengumunkan bahwa yang menjadi juara (champion) pada lomba kreasi bubur adalah nenek tersebut. Saat ditanya nama bubur kreasinya, Amai Zona spontan menjawab Bubua Kampiun. Sejak saat itulah bubur campur aduk miliknya menjadi populer, dan kerap dijumpai saat Ramadhan.

Harga semangkuk Bubur Kampiun berkisar antara Rp 9.000 – 12.000.

5. Pisang Ijo

Jangan salah kira. Es Pisang Ijo khas Makassar ini bukan dibuat dari pisang berwarna hijau, melainkan pisang raja atau pisang kepok biasa. Hanya saja, pisang tersebut dibungkus oleh lembaran dadar yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diberi pewarna hijau dari air daun suji atau pandan.

Cara membuat Pisang Ijo tergolong mudah. Pisang yang sudah dibungkus dadar hijau diiris tipis-tipis, lalu diberi tambahan bubur sum-sum, es serut, kuah santan, dan sirup coco pandan atau frambozen. Sensasi dingin es serut dan perpaduan rasa gurih dan manis Pisang Ijo akan melepas dahaga kita usai berpuasa sehari penuh.

Pisang Ijo dijual dengan harga berkisar antara Rp 7.000 – Rp 10.000.

6. Kue Bingka

Kue Bingka adalah salah satu santapan khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue ini biasa dibuat dalam bentuk bunga berkelopak enam. Bentuk yang menarik ini biasanya segera menarik perhatian calon pembeli. Di daerah asalnya, Suku Banjar biasa menyantap kue ini sebagai hidangan berbuka puasa.

Tekstur Kue Bingka lembut, dan rasanya manis. Ada pula yang bervariasi dengan membuat berbagai rasa baru, seperti pandan, nangka, cokelat, dan keju. Bahan utama pembuat Kue Bingka antara lain tepung terigu, santan, gula pasir, dan garam

Harya seloyan Kue Bingka bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Di luar bulan puasa, Kue Bingka laris sebagai oleh-oleh bahkan hingga ke luar negeri seperti Australia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Nah, bagaimana dengan daerah anda? Apa nama makanan khas traditional yang selalu menjadi favorit untuk buka puasa? Bagi anda yang ingin mengetahui Bali lebih jauh, bisa daftar Promo Paket Liburan Bali Ramadhan Juni 2015. (Sumber: Artikel wisatabaliaga.com Foto wego.com)

...more

4 Alasan Mengapa Traveler Muslim Istimewa

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Ada 4 hal yang membuat traveler muslim berbeda dan istimewa. Apa saja?

Berbeda dengan wisatawan kebanyakan, wisatawan muslim memiliki beberapa kebutuhan dan pedoman penting yang wajib dipenuhi selama melakukan traveling jarak jauh. Inilah yang kemudian membuat traveler muslim menjadi lebih 'istimewa' ketimbang traveler pada umumnya.

Dilansir dari muslimtravelgirl.boardingarea.com, ada 4 hal yang membuat traveler muslim berbeda dan istimewa. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Salat

Ini adalah perbedaan terbesar yang dimiliki traveler muslim. Saat melakukan perjalanan antarnegara, traveler muslim akan selalu memikirkan kapan waktu salat dan tempat terbaik untuk melakukan salat.

Berbeda dengan traveler pada umumnya, traveler muslim diwajibkan untuk meluangkan waktu 5 kali sehari untuk melakukan salat meski sedang dalam perjalanan. Karena itu tak heran sering kita lihat banyak traveler muslim yang melakukan salat di tempat-tempat umum seperti lounge bandara, sudut stasiun kereta api dan tempat lainnya.

Sebaiknya sebisa mungkin traveler muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh tak meninggalkan kewajiban salat 5 waktu. Kalaupun kesulitan dalam mengejar waktu, para traveler dapat melakukan Jamak atau Qashar.

2. Makanan Halal

Kehalalan makanan menjadi salah satu perhatian utama para traveler muslim. Karena itu, saat sedang traveling ke negara-negara lain terutama negara nonmuslim biasanya traveler muslim akan sangat selektif dan berhati-hati dalam memilih makanan dan tempat makan.

Namun menariknya, kini banyak negara di berbagai belahan dunia yang telah menerapkan konsep wisata ramah muslim. Tengok saja Jepang dan Korea Selatan yang kini banyak menyediakan kuliner halal demi mengakomodir para traveler muslim.

3. Kegiatan

Meski sedang traveling atau liburan, ada batasan-batasan tertentu yang harus selalu dijaga dan diperhatikan oleh traveler muslim. Traveler muslim tak boleh melakukan aktivitas yang melanggar syariat, seperti minum alkohol atau menari di klub malam.

Traveler berhijab pun seringkali harus memperhitungkan fasilitas-fasilitas yang memisahkan antara bagian pria dan wanita saat sedang berlibur. Misalnya memilih kolam renang hotel atau fasilitas spa yang memisahkan wanita dan pria.

4. Waktu Bepergian

Waktu bepergian yang tepat selalu menjadi pertimbangan para traveler muslim. Misalnya selama bulan Ramadan, traveler muslim biasanya tak akan melakukan perjalanan menjelajahi dunia. Karena pada bulan ini traveler akan fokus berpuasa dan melakukan ibadah lainnya. Saat bulan Ramadan kebanyakan traveler muslim justru tertarik untuk melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci. (Sumber: Artikel travel.dream.co.id Foto smartmeetings.com)

...more

Tradisi Bakar Batu Jelang Buka Puasa di Papua

Wamena, Papua

TRIPTRUS - Kaum muslim yang berada di Wamena, Pengunungan tengah Papua memiliki tradisi unik saat bulan puasa. Adalah tradisi bakar batu.

Tradisi itu adalah memasak menggunakan batu yang dipanasi dengan dibakar di atas api sejak nenek moyang warga Papua sebelum memeluk agama Islam. Selama bulan Ramadan, tradisi ini tetap dilakukan untuk memasak makanan berbuka puasa.

Karena memasak dengan cara bakar batu memakan waktu lama, warga memanggang batu di atas kayu bakar hingga membara. Menunggu batu siap digunakan para kaum perempuan membersihkan sayuran, umbi-umbian, dan daging ayam yang telah dicuci bersih.

Begitu batu siap, warga membuat lubang kecil dan menaruh alang alang sebagai alas, lalu batu panas dimasukkan ke dalam lubang beralas alang-alang. Bahan makanan seperti singkong betatas serta jagung ditaruh di atas batu panas disusul sayur-mayur yang terdiri daun singkong dan daun betatas, daging ayam lalu ditutup menggunakan daun pisang.

Butuh waktu sekitar 2 jam hingga tak ada asap yang keluar dari lubang dan seluruh bahan makanan matang dan siap untuk berbuka puasa Komunitas Muslim Wamena yang berjumlah sekitar 24 kepala keluarga. (Sumber: Artikel dan Foto tv.liputan6.com)

...more

10 Tips Mendaki Gunung Saat Puasa

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Beraktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung, sudah menjadi hobi di kalangan masyarakat dari berbagai usia. Untuk beberapa keadaan atau beberapa orang, menahan keinginan untuk mendaki gunung terasa cukup sulit, apalagi jika keinginan tersebut muncul ketika tengah melaksanakan ibadah puasa.

Mendaki gunung saat bulan puasa, bukanlah hal yang tak mungkin karena sudah banyak dijumpai peziarah-peziarah yang mendaki gunung sambil berpuasa. Walau bagaimanapun, kondisi seperti ini memang memerlukan persiapan yang lebih matang, baik persiapan fisik, mental, perlengkapan dan peralatan.

Berikut tips-tips yang bisa diterapkan saat melakukan pendakian selama berpuasa :

Asupan makanan yang tepat.

Pendakian gunung memerlukan energi yang cukup besar, sehingga membutuhkan makanan yang sehat untuk menjaga stamina anda, khususnya ketika sedang menjalankan puasa. Waktu sahur adalah waktu yang tepat untuk memberikan asupan makanan yang dibutuhkan. Beberapa makanan yang sehat untuk dikonsumsi diantaranya adalah sayur-sayuram, buah-buahan, susu, madu, dan lain sebagainya. Konsumsi daging juga sangat direkomendasikan karena daging lebih lama bertahan di dalam lambung sehingga bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Pilih gunung dengan trek yang ringan dan berhutan.

Semakin berat medan pendakian maka tenaga yang dibutuhkan akan lebih besar. Maka dari itu pemilihan gunung sebagai lokasi pendakian haruslah tepat dengan kondisi tubuh yang sedang berpuasa. Gunung yang memiliki hutan juga merupakan lokasi pendakian yang cocok karena bisa melindungi diri dari panasnya sinar matahari yang bisa menyebabkan tubuh lebih cepat haus dan dehidrasi. Dengan adanya hutan, kondisi trek pendakian terasa lebih lembab dan lebih teduh.

Gunakan tutup kepala atau payung.

Paparan sinar matahari secara langsung memungkinkan terjadinya dehidrasi yang lebih cepat, apalagi tubuh sedang dalam kondisi berpuasa yang mengharuskan pendaki untuk tidak makan dan minum. Dengan adanya penutup kepala seperti topi ataupun yang lainnya, bisa cukup membantu ketahanan tubuh. Payung juga berguna untuk masalah ini, namun dirasa cukup merepotkan jika kondisi alam sedang berangin.

Efisiensi perlengkapan.

Jangan terlalu banyak membawa perlengkapan, agar tidak memberatkan perjalanan, apalagi jika perlengkapan tersebut tidak terlalu diperlukan. Sebaiknya, bawa perlengkapan yang memiliki fungsi ganda seperti jaket anti air. Gunakan pula perlengkapan yang cocok untuk kegiatan outdoor seperti pakaian quick dry, yang tak hanya bisa kering dengan cepat, namun juga lebih bersahabat dengan suhu tubuh.

Rute yang tepat.

Pilihlah rute pendakian yang paling pendek dan dengan jalur pendakian yang lebih mudah. Dengan begitu, tenaga yang diperlukan bisa lebih sedikit. Gunakanlah rute pendakian yang resmi dan ikuti petunjuk yang berlaku untuk keselamatan.

Manajemen waktu istirahat.

Ketika masih dalam kondisi berpuasa, jangan ambil waktu terlalu lama untuk beristirahat. Ketika terlalu lama beristirahat, panas tubuh akan berkurang dan membuat tubuh harus berusaha mendapatkan performa terbaiknya lagi ketika perjalanan kembali dimulai. Hal ini tentu membuat tubuh terasa lebih lelah. Hendaklah beristirahat untuk mengantur nafas serta memberikan sugesti diri bahwa dalam keadaan berpuasa masih sanggup untuk mencapai puncak.

Atur waktu pendakian yang tepat dan sesuai.

Waktu pendakian juga sangat penting sebagai pertimbangan dalam pendakian. Jika tak ingin terlalu lama mendaki dalam kondisi berpuasa, mengambil start pendakian di malam hari bisa menjadi alternatif yang baik. Tiba di puncak pada pagi hari dan turun pada siang hari. Anda juga bisa menentukan waktu yang lebih cocok, agar ibadah dan hobi tetap bisa berlangsung.

Cari teman perjalanan yang cocok.

Seperti yang telah diketahui, puasa tak hanya menahan lapar dan haus, namun juga menahan emosi. Kadangkala ketika tubuh terasa lelah banyak hal menjengkelkan yang bisa saja muncul dari teman seperjalanan yang kurang cocok. Selain itu ajak juga teman yang bisa menghormati keadaan anda yang sedang berpuasa, bukan malah menjadi penyebab anda tergoda untuk membatalkan puasa.

Atur tempo perjalanan

Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman seperti biasanya, sehingga lebih mudah lelah. Untuk itu atur tempo perjalanan yang tidak terlalu cepat, sehingga energi bisa lebih dihemat.

Jangan memaksakan diri.

Ketika kondisi tubuh benar-benar sudah lelah dan dirasa tak sanggup untuk melanjutkan puasa dan pendakian maka jangan pernah memaksakan diri. Ingatlah selalu bahwa pendakian yang sukses adalah berhasil kembali dengan selamat.

Dalam setiap pendakian, kesiapan fisik, mental dan perlengkapan memang sangat dibutuhkan, apalagi jika dalam kondisi berpuasa. Niat yang kuat untuk tetap beribadah dan tetap melakukan aktivitas pendakian merupakan motivasi terbaik. Beberapa hal di atas bisa menjadi masukkan untuk kesuksesan pendakian dan kesuksesan ibadah anda. Selamat mendaki! (Sumber: Artikel wisatagunung.com Foto explore1ndonesia.blogspot.com)

...more

Kunjungi Tempat-Tempat Ini Saat Berwisata Ramadhan, Dijamin Seru!

Jakarta, Indonesia

TRIPTRUS - Dari museum hingga wisata religi, berikut lima ide wisata menarik untuk dilakukan di bulan Ramadhan.

Siapa bilang bulan Ramadhan menjadi penghalang untuk berjalan-jalan? Meskipun tengah berpuasa, bukan berarti aktivitas jadi terbatas, termasuk jalan-jalan. Tapi, tentu saja tidak semua tempat bisa dikunjungi selama berpuasa. Berikut lokasi-lokasi asyik yang bisa dijadikan pilihan berwisata kala berpuasa di Bulan Ramadhan.

1. Museum

Berkunjung ke museum bisa dijadikan pilihan bagi Anda yang berpuasa tapi tetap ingin berwisata. Selain dapat mempelajari sejarah serta rupa-rupa barang yang ada di sana, mengunjungi museum tidak akan menyita banyak tenaga dibanding berwisata di luar ruangan.

2. Perpustakaan

Siapa bilang berwisata harus pergi ke obyek wisata umum di daerah kita? Perpustakaan juga bisa jadi tujuan wisata sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku yang ada. Anda bisa kunjungi perpustakaan umum di daerah Anda, selain mendapat ilmu, perpustakaan juga jadi sarana wisata gratis yang patut dicoba di Bulan Ramadhan. 

3. Pameran atau Bazaar Ramadhan

Tak dipungkiri, selama Ramadhan kehadiran bazar serta pameran akan menjamur. Bazar tersebut menjajakan aneka rupa barang, mulai dari sembako, pakaian, hingga kue-kue lebaran. Meskipun dijual dengan harga relatif lebih murah, jangan berlebihan menghabiskan uang untuk berbelanja di bazar Ramadhan ini.

4. Wisata Religi

Sembari menimba pahala di bulan suci, tak ada salahnya untuk wisata religi dengan mengunjungi masjid. Banyak hal yang bisa dipelajari, seperti belajar sejarah, mengagumi bentuk bangunan masjid, hingga mendalami ilmu agama. Selain memberikan kesejukan tersendiri, Anda juga bisa menambah pahala dengan mengaji sambil menunggu waktu berbuka.

5. Ngabuburit

Bisa dibilang kegiatan ini jadi hal favorit yang dilakukan masyarakat saat Ramadhan. Kunjungi taman atau alun-alun di daerah Anda untuk menghabiskan sore sambil menunggu waktu berbuka. Biasanya para penjual juga siap menjajakan aneka takjil atau makanan pembuka di sekitar lokasi ngabuburit. (Sumber: Artikel kompas.com Foto hasanzainuddin.wordpress.com)

 

...more
ButikTrip.com
remen-vintagephotography
×

...