Pasa Harau Art & Culture Festival diselenggarakan oleh Komunitas Lembah Harau yang terdiri masyarakat nagari Harau didukung oleh pegiat kebudayaan, seniman, dan kaum muda. Komunitas Lembah Harau bersifat non partisan, independen, terbuka dan bekerja dengan semangat kesukarelawanan untuk pemberdayaan masyarakat.
Rangkaian peristiwa budaya dan seni tradisi yang akan dihadirkan dalam Pasa Harau nanti meliputi ‘panjek karambia (memanjat pohon kelapa), pacu itiak, pacu jawi, batagak kudo-kudo, silek lanyah, panjat tebing dan main layang-layang. Kemudian, ada juga ritual budaya arak-iriang, sepak rago api, randai, sijobang, basijontiak serta beragam penampilan budaya lainnya.
Lembah Harau merupakan salah satu lembah terindah di Indonesia. Terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Lokasinya berada sekitar 138 km dari kota Padang dan sekitar 47 km dari kota Bukittinggi atau sekitar 18 km dari kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota. Sejumlah transportasi baik sepeda motor atau minibus tersedia untuk umum, dan siap mengantarkan pengunjung dan wisatawan ke Harau.
bila anda berkenan untuk menyaksikan festival tersebut dibawah ini adalah susunan acaranya:
13 Juli
15.10 – 18.00 Pertunjukan Kesenian Minangkabau (Galanggang Harau)
17.00 – 18.00 Welcome drink: Menikmati kawa daun dan jajanan khas Minang
18.00 – 19.00 Istirahat
19.00 – 20.00 Makan malam dengan hiburan Saluang dan Gamaik
20.00 – 22.00 Pentas Musik dan Harau Performing Art
22.00 – 23.00 Pertunjukan Randai
14 Juli
07.00 – 08.00 Makan pagi
08.00 – 09.00 Jelajah Harau 1, Pondok Gambir
09.00 – 10.00 Jelajah Harau 2, Pengelolaan Gula Aren
10.00 – 11.00 Jelajah Harau 3, Sentra Pembuatan Kuliner Khas Harau
11.00 – 14.00 Istirahat, Makan siang, Acara bebas
14.00 – 15.00 Persiapan Upacara pembukaan
15.00 – 18.00 Upacara Adat Arak iriang
18.00 – 20.00 Istirahat, Makan malam
20.00 – 23.00 Haraukustik
15 Juli
08.00 – 09.00 Makan Bajamba
09.00 – 09.30 Pertunjukan Silek Lacah
09.30 – 10.00 Pacu Jawi (Pacu Sapi)
10.00 – 12.00 Jelajah Harau 3, Wisata Alam Harau
12.00 – 13.00 Istirahat, Makan siang
15.00 – 17.00 Pertunjukan Kesenian Minangkabau
17.00 – Penutup
Sumber:http://pasaharau.com/pasa-harau-art-and-culture-festival-digelar-25-27-agustus-2017/ Foto:http://pasaharau.com/
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.