Sindang Laut
Desa Sindang Laut adalah salah satu desa tertua di Cirebon. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa leluhur masyarakat Sindanglaut sudah ada sejak dahulu sebelum berdiri Kerajaan Caruban/Cirebon, yang menurut sistem zaman para wali disebut Zaman Dupala.
Sindah laut merupakan salah satu desa yang cukup strategis, aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Desa Sindanglaut terbagi menjadi 5 blok yaitu; 1)Blok Manis, 2)Blok Pahing, 3)Blok Wage, 4)Blok Puhun, dan 5)Blok Keliwon.Jenis pekerjaan penduduknya bermacam-macam ada petani, pedagang, buruh pabrik dan lain-lain. Yang menarik adalah warga Desa Sindanglaut sebagian besar bisa berbahasa Jawa dan Sunda karena sebagian penduduknya ada yang berasal dari suku Jawa dan Sunda ,selain karena memang wilayah Cirebon yang berada di wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun hal itu tidak membuat suatu masalah, malah membuat suatu keanekaragaman yang indah. Hari lebaran Idul Fitri menjadi suasana yang ramai di Desa Sindanglaut, karena saat itu di Desa Sindanglaut, tepatnya di daerah sekeliling pemakaman, banyak orang-orang yang berjualan dan adanya arena mainan.
Sindah laut merupakan salah satu desa yang cukup strategis, aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Desa Sindanglaut terbagi menjadi 5 blok yaitu; 1)Blok Manis, 2)Blok Pahing, 3)Blok Wage, 4)Blok Puhun, dan 5)Blok Keliwon.Jenis pekerjaan penduduknya bermacam-macam ada petani, pedagang, buruh pabrik dan lain-lain. Yang menarik adalah warga Desa Sindanglaut sebagian besar bisa berbahasa Jawa dan Sunda karena sebagian penduduknya ada yang berasal dari suku Jawa dan Sunda ,selain karena memang wilayah Cirebon yang berada di wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun hal itu tidak membuat suatu masalah, malah membuat suatu keanekaragaman yang indah. Hari lebaran Idul Fitri menjadi suasana yang ramai di Desa Sindanglaut, karena saat itu di Desa Sindanglaut, tepatnya di daerah sekeliling pemakaman, banyak orang-orang yang berjualan dan adanya arena mainan.
