shop-triptrus

Vihara Sian Djin Kupoh

  • Image courtesy of disparbud.jabarprov.go.id
  • Image courtesy of travelingyuk.com
   
Karawang sebagai salah satu kota pelabuhan penting banyak didatangi pedagang asing diantaranya dari Cina. Para pedagang dari Cina tersebut ada yang bermukim di Karawang. Karena makin banyaknya pemukim dari Cina maka diperlukan tempat ibadah bagi mereka.

Vihara sebagai tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang pertama kali didirikan di Karawang adalah Vihara Sian Djin Kupoh. Vihara ini terletak di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, tepatnya pada posisi 06° 16' 556" Lintang Selatan dan 107° 16' 032" Bujur Timur. Kondisi geomorfologis berupa pedataran rendah tepi sungai. Sungai Citarum mengalir di sebelah barat komplek vihara. Di sebelah barat daya komplek vihara merupakan pertemuan sungai Citarum dan Cibeet.

Untuk mencapai lokasi ini sangat mudah karena berada di jalur utama Karawang – Jakarta. Dari jalan raya tersebut kemudian melewati jalan kampung ke arah selatan sejauh sekitar 100 m.

Komplek vihara menghadap ke arah timur berada pada lahan seluas sekitar 5000 m2. Di depan komplek vihara terdapat halaman parkir yang cukup luas. Gerbang masuk ke komplek vihara berwarna sangat khas yaitu merah dengan atap berbentuk pelana terdiri dua susun. Pada bagian atas terdapat papan nama dengan tulisan berhuruf Cina. Pada bagian atas papan tersebut terdapat angka tahun 1986. Di kanan dan kiri gerbang masuk terdapat arca kilin.
Setelah memasuki gerbang terdapat halaman yang di tengahnya terdapat altar Thian Seng yaitu altar untuk persembahyangan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada sudut barat laut dan barat daya halaman ini terdapat tempat pembakaran kertas.

Selanjutnya dari halaman luar memasuki ruangan terbuka. Beberapa tiang penyangga atap ruangan ini berhias naga yang melilitnya. Pada bagian paling depan terdapat altar Mun Sen (Dewa Penjaga Pintu). Di sebelah barat (dalam) altar Munsen terdapat altar tiga penguasa alam (Sam Kwan Tay Teu).
Ruangan selanjutnya merupakan tempat persembahyangan kepada Sian Djin Kupoh. Di situ terdapat altar Dewa Bumi (Thuthi Pa Kung) berupa perahu berrelief Hok Luk Shu yang bermakna keberuntungan, kekayaan, dan panjang umur. Pada altar Sian Djin Kupoh tidak terdapat arca, yang ada hanya tempat pembakaran hio. Di sudut timur laut tergantung genta perunggu dari tahun 1437 dan semacam lempengan perunggu yang dibuat tahun 1892. Pada langit-langit tergantung beberapa benda seperti lampu dan lampion. Di belakang ruangan Sian Djin Kupoh terdapat ruangan lagi yang fungsinya untuk tempat berkumpulnya para biksu dan teecu.
Di sebelah utara bangunan ini terdapat bangunan tempat persembahyangan kepada Sang Buddha. Di sebelah barat bangunan utama terdapat bangunan lagi tempat altar Dewi Kwan Im (Awalokiteswara). Di sebelah belakang agak ke utara terdapat altar Liung Shen Pakung (Dewa Naga). Pada altar tersebut terdapat sepasang naga.

Mengenai sejarah pembangunan vihara ini tidak banyak diketahui. Diceritakan bahwa pada sekitar 1700 pedagang dari marga Elan, Kho, dan Ciau datang di Karawang kemudian membangun vihara. Mula-mula menghadap ke arah sungai (barat). Tahun 1800-an terjadi kebakaran. Dibangun lagi dengan mengikuti kaidah hong shui lalu diubah arah hadapnya ke timur (arah kehidupan). Pemugaran setelah terjadi kebakaran berlangsung pada 1863 – 1865. Sekarang ini vihara dikelola oleh Yayasan Sian Djin Kupoh.

Vihara Sian Djin Kupoh merupakan tempat ibadah bagi kaum pemeluk Buddha Mahayana. Dalam rangka memberikan suasana khusyuk dalam bersembahyang pihak yayasan menempelkan pengumuman di beberapa dinding yang berbunyi: “Dalam rangka menjaga ketertiban dan kekhusyukan dalam bersembahyang, dimohon kepada pengunjung/teecu/umat untuk tidak memberikan uang kepada peminta-minta didalam area kawasan vihara”.

Dengan adanya himbauan tersebut tersirat bahwa kesakralan vihara tetap dijaga hanya diperuntukkan sebagai tempat sembahyang, khususnya umat Buddha Mahayana yang mayoritas penganutnya kaum imigran dari negeri Cina. Selain sebagai tempat sembahyang juga sebagai tempat tinggal Rochaniwan Buddha Mahayana (Bhiksu) dan tempat mendidik calon Bhiksu.

(Sumber: disparbud.jabarprov.go.id)
View Larger Map  
Rating

Reviews

Info

No one has reviewed this destination yet. Be the first!.


Info

No upcoming trip to Vihara Sian Djin Kupoh at this time

×

...