shop-triptrus

Masjid Agung Wolio

  • Image courtesy of Wikipedia
   
Masjid Al-Muqarrabin Syafyi Shaful Mu'min atau lebih dikenal dengan Masjid Agung Wolio adalah sebuah masjid bersejarah yang berlokasi di Kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Masjid ini dibangun pada tahun 1712 oleh Sultan Sakiuddin Durul Alam Kesultanan Buton dan merupakan lambang kejayaan Islam pada masa itu. Para ahli meyakini Masjid ini adalah masjid tertua di Sulawesi Tenggara. Sejatinya ada masjid lain yang lebih tua dibangun pada masa Sultan pertama Buton, Kaimuddin Khalifatul Khamis (1427-1473). Hanya masjid itu terbakar dalam perang saudara di Kesultanan Buton. Selanjutnya, Sultan Sakiuddin Darul Alam, yang memenangi perang tersebut membangun Masjid Agung Wolio untuk mengganti masjid yang terbakar.

Masyarakat setempat percaya Masjid ini dibangun di atas pusena tanah (pusatnya bumi). Pusena tanah tersebut berupa pintu gua di bawah tanah yang berada tepat di belakang mihrab. Disebut pusena tanah karena dari gua konon terdengar suara azan dari Mekkah.

Namun cerita itu dibantah Imam Masjid Agung Wolio, La Ode Ikhwan. Lubang di masjid itu sebenarnya adalah pintu rahasia untuk menyelamatkan Sultan Buton jika diserang musuh. Di dalam lubang ada lima jalan rahasia ke sejumlah tempat di kompleks benteng. Salah satu jalan rahasia itu ada yang tembus ke selatan benteng.

Masjid Agung Keraton Buton tidak memiliki menara. Tetapi, di sisi bangunan sebelah utara berdiri sebuah tiang bendera yang ujungnya lebih tinggi dibanding puncak masjid. Tiang bendera itu juga berfungsi sebagai tempat pelaksanaan hukuman gantung berdasarkan syariat Islam. Tiang bendera itu didirikan tidak lama setelah masjid dibangun. Kayu yang digunakan untuk tiang bendera tersebut dibawa oleh pedagang beras dari Pattani, Siam . Dahulu setiap Jumat dipasang bendera kerajaan yang berwarna kuning, merah, putih, dan hitam di tiang tersebut.

Terdapat 12 pintu masuk ke dalam masjid yang salah satu di antaranya berfungsi sebagai pintu utama. Pada bagian depan masjid - di sebelah timur masjid, terdapat serambi terbuka. Di dalam masjid terdapat sebuah mihrab dan mimbar yang terletak secara berdampingan. Keduanya terbuat dari batu bata yang di bagian atasnya terdapat hiasan dari kayu berukir corak tumbuh-tumbuhan yang mirip dengan ukiran Arab.
View Larger Map  
Rating

Reviews

Info

No one has reviewed this destination yet. Be the first!.


Info

No upcoming trip to Masjid Agung Wolio at this time

×

...