Danau Gita
Danau Anggi merupakan dua pasangan danau yang dipisahkan oleh gunung. Danau Anggi Gida sendiri berarti danau perempuan (Gida). Kedua danau ini terletak di kawasan Pegunungan Arfak. Suhu di sekitar danau sangat dingin. Kondisi tempat yang sulit dicapai membuat masyarakat di sini masih hidup secara alami. Mereka belum menggunakan zat-zat kimia ketika bercocok tanam dan masih mempertahankan adat mereka.
Terdapat fenomena alam unik yang hanya terjadi di masing-masing danau. Di Danau Gida, fenomena alam ini adalah sebuah sungai bernama Kesubu yang kering, tidak ada air yang mengalir. Namun jika terdengar suara alam atau bunyi-bunyian yang asing, maka air sungai ini akan mengalir dari dalam tanah secara perlahan. Perbedaan kedua danau ini juga terdapat pada warna airnya. Pada danau Gida, air danau terlihat berwarna kebiruan.
Perjalanan menuju danau ini tidak mudah. Anda harus menempuh perjalanan darat selama 12 jam dari Manokwari melewati jalan yang kondisinya 40% rusak. Biaya perjalanan pulang pergi jika menggunakan jeep hardtop adalah dua juta rupiah. Namun semuanya itu terbayar ketika anda sudah melihat dan menikmati alam danau giji, beserta desa dan perkampungan masyarakat di sekitar danau tersebut.
Terdapat fenomena alam unik yang hanya terjadi di masing-masing danau. Di Danau Gida, fenomena alam ini adalah sebuah sungai bernama Kesubu yang kering, tidak ada air yang mengalir. Namun jika terdengar suara alam atau bunyi-bunyian yang asing, maka air sungai ini akan mengalir dari dalam tanah secara perlahan. Perbedaan kedua danau ini juga terdapat pada warna airnya. Pada danau Gida, air danau terlihat berwarna kebiruan.
Perjalanan menuju danau ini tidak mudah. Anda harus menempuh perjalanan darat selama 12 jam dari Manokwari melewati jalan yang kondisinya 40% rusak. Biaya perjalanan pulang pergi jika menggunakan jeep hardtop adalah dua juta rupiah. Namun semuanya itu terbayar ketika anda sudah melihat dan menikmati alam danau giji, beserta desa dan perkampungan masyarakat di sekitar danau tersebut.
