TripTrus.Com - Beberapa kasus penipuan di dunia wisata berkedok sebagai operator open trip atau tour leader penyelenggara wisata. Untuk terhindar dari operator open trip dan tour leader bermasalah, ada berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan. "Untuk open trip, bisa mencari referensi dari teman yang sudah pernah menggunakan jasa open trip itu, biasanya memang dari word of mouth (kabar langsung dari orang dekat)," kata CEO Triptrus.com, platform marketplace digital yang menaungi operator tur independen, Bramantyo Sakti dihubungi KompasTravel. Wisatawan yang rajin juga biasanya akan melakukan cek terhadap situs, media sosial, komentar para pengguna jasa operator open trip.
[Baca juga : Ini Arti "Open Trip" Sesungguhnya]
Bram menyebutkan, operator open trip yang memiliki jejak buruk, biasanya akan dibicarakan di forum wisatawan online. Bisnis open trip dengan jejak buruk bisnisnya juga akan lesu dan tak digunakan lagi. Sayangnya masih ada beberapa oknum yang akhirnya hanya mengganti nama operatornya. Inilah yang patut diwaspadai.
Selain operator open trip, perorangan yakni tour leader juga dapat membuka jasa perjalanan wisata. Untuk menghindari kasus penipuan berkedok tour leader, Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Tour Leader Indonesia, Rudiana mengatakan ada berbagai upaya pencegahan.
"Jangan gunakan jasa tour leader dari travel agent abal-abal," kata Rudiana dihubungi KompasTravel. Jika pada akhirnya memilih menggunakan jasa tour leader yang tidak bernaung dalam agen perjalanan, Rudiana menyarankan agar wisatawan melihat jejak kerja sang tour leader. "Bisa tanya rekomendasi orang-orang, minimal sudah bawa 10 kali dan kualitasnya memang bagus," jelas Rudiana.
Alternatif lain adalah melihat apakah tour leader tersebut termasuk dalam Asosiasi Tour Leader Indonesia.Tour leader yang tergabung dalam asosiasi menurut Rudiana biasanya telah memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Selain itu, akan lebih mudah jika ada pengaduan atas kerja tour leader yang kurang memuaskan. "Teliti sebelum membeli. Artinya jangan mudah percaya untuk penawaran open trip yang sumbernya tidak jelas, apalagi tanpa menggunakan travel agent yang terpercaya, fatal akibatnya," jelas Rudiana. Baru-baru ini terjadi kasus tour leader meninggalkan sekelompok turis Indonesia saat berwisata di Maroko. Sekelompok turis Indonesia ditinggalkan saat ingin menyeberang dari Maroko ke Spanyol. (Sumber: Artikel travel.kompas.com Foto vakansinesia.com)
...moreTRIPTRUS - Mendengar nama ikan hiu, banyak orang mungkin akan merasa takut untuk berada di dalam air dengan mamalia laut yang dikenal sebagai karnivora itu. Tapi di Teluk Cenderawasih, para penyelam bisa berenang tenang bersama ikan hiu paus (Rhincodon typus).
Meski memiliki tubuh raksasa yang mencapai panjang belasan meter dari moncong sampai ujung sirip ekor, dan berat mencapai belasan ton, hiu paus bukanlah pemangsa daging - tidak seperti sepupunya yang lain misalnya hiu putih atau hiu banteng.
Ikan hiu paus memakan ikan-ikan kecil dengan cara menghisap kumpulan ikan. Banyaknya bagan (tempat penangkapan ikan) terapung di Teluk Cenderawasih menarik para hiu paus untuk berada di dekat bagan-bagan tersebut. Para nelayan juga menganggap hiu paus sebagai pembawa keberuntungan dan seringkali melemparkan ikan-ikan kecil yang tidak diinginkan ke kumpulan hiu paus.
Ada banyak tempat di mana hiu paus berkumpul: Pulau Natal, Galapagos, Belize, Kepulauan Seychelles, pesisir barat Australia, bahkan di perairan sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, Banteng. Tidak seperti tempat-tempat lain yang disebutkan tadi, di Teluk Cenderawasih keberadaan hiu paus dapat ditemui sepanjang tahun - sementara di tempat lain mereka hanya melintas atau berkumpul untuk beberapa waktu saja.
Teluk Cenderawasih adalah taman laut nasional yang keindahan bawah lautnya dikenal sebagai salah satu dive spot terbaik dan terindah di dunia. Pakar ichtyologi (ilmu yang mempelajari tentang ikan), Dr. Gerald Allen, menyebut perairan Teluk Cenderawasih sebagai "Galapagos dari Timur." Keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang unik, serta ratusan spesies binatang bawah laut adalah surga bagi para ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia.
Sebagai taman laut nasional terbesar di Indonesia, Teluk Cenderawasih adalah salah satu perairan yang menyimpan gugus karang yang hampir tidak pernah terjamah oleh manusia.Teluk ini dulunya secara geologis terpisah dari arus Samudera Pasifik, sehingga menyebabkan banyak spesies endemik yang hanya hidup di teluk ini. Taman Nasional Teluk Cenderawasih terletak pada Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Nabire, Papua Barat. Dengan 600 spesies karang dan 955 spesies ikan yang berhabitat di teluk ini, Teluk Cenderawasih juga menawarkan keistimewaan sebagai tempat diving di mana ikan hiu paus bisa terlihat sepanjang tahun.
Selain menyelam bersama ikan hiu paus, kawasan Teluk Cenderawasih juga punya banyak sekali tujuan wisata untuk didatangi, seperti: Pulau Rumberpon yang terkenal sebagai lokasi pengamatan burung dan penangkarang rusa, Pulau Mioswaar dengan sumber air panasnya, serta pulau-pulau lain yang memiliki bentangan alam yang menakjubkan. Di lepas pantai beberapa pulau, juga terdapat hamparan kapal perang karam dari zaman Perang Dunia II.
Untuk mencapai Teluk Cenderawasih, dapat menggunakan pesawat Biak yang selanjutnya meneruskan penerbangan ke Manokwari atau Nabire. Selanjutnya, Taman Nasional Teluk Cenderawasih dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor.
...moreBerwisata ke kepulauan tentu sudah biasa di negara kita yang terdiri dari 17.000 pulau. Tapi kepulauan yang seluruhnya adalah atol, cuma ada satu di Indonesia. Kepulauan ini mempunyai kawasan terumbu karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa lho! Namanya Taka Bonerate, yang dalam bahasa Bugis mempunyai arti “hamparan karang di atas pasir”. Taka Bonerate terletak di Laut Flores bagian utara, sebelah tenggara Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.
Berkeliling kawasan Taka Bonerate terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, serta 21 buah pulau kecil yang terbentuk dari endapan pasir dan pecahan terumbu karang. Luas total area dari atol di Taka Bonerate ini mencapai 220.000 Ha. Hanya tujuh pulau di Taka Bonerate yang berpenghuni, yaitu Rajuni Besar, Rajuni Kecil, Tarupa Besar, Latondu Besar, Jinato, Pasitallu Tengah, dan Pasitallu Timur. Penduduknya terdiri dari dua etnis utama, yaitu Bajo dan Bugis. Karena keragaman biota bawah lautnya yang harus dilindungi, kawasan Taka Bonerate ditetapkan sebagai Taman Nasional.
Di Taka Bonerate, banyak hamparan pasir timbul yang biasanya dikenal sebagai ‘gusung’, namun disebut sebagai ‘bungin’ di sana. Bungin ini akan muncul apabila air sedang surut, dan tenggelam saat air pasang. Karakteristik pulau-pulaunya sama, yaitu berpasir putih. Tidak semua pulau bisa disinggahi, karena ada beberapa pulau yang termasuk dalam zona inti, yaitu zona yang kondisinya masih asli dan belum terganggu manusia, sehingga perlu dilindungi dan dihindarkan dari berbagai macam akivitas.
Potensi terumbu karang yang cukup luas menjadikan Taka Bonerate sebagai surga penyelam. Kawasan ini mempunyai puluhan dive spot yang tersebar di seluruh kawasan. Beberapa dive spot andalan yaitu di perairan Tinabo Kecil, Pulau Tinanja, serta wall reef di Latondu dan Jinato. Petugas Taman Nasional rutin mengadakan reef check serta observasi spot-spot diving baru. Salah satu spot yang unik adalah “sumur ikan” di Taka Lamungan, berupa lubang di dalam laut dengan ratusan ikan berenang keluar masuk di dalamnya.Tidak hanya snorkeling atau diving, karena di Taka Bonerate kita juga bisa berpartisipasi dalam melestarikan lingkungannya. Ada beberapa program, seperti penanaman pohon di Pulau Tinabo, transplantasi terumbu karang, serta ikut serta dalam pelepasan penyu ke laut. Kita akan diminta memberikan donasi dalam jumlah tertentu jika ingin mengikuti program-program tersebut. Donasinya tentu saja akan digunakan demi kelestarian alam Taka Bonerate.
Pulau Tinabo
Letak Pulau Tinabo cukup strategis, yaitu di tengah kawasan Taka Bonerate. Pulaunya kecil, dan dikelilingi oleh pantai berpasir putih serta air laut yang jernih. Karena itulah Pulau Tinabo menjadi pusat wisata di kawasan Taka Bonerate, dan satu-satunya pulau yang memiliki fasilitas resort serta dive centre. Dermaga dan resort di Tinabo menghadap ke arah barat, sehingga pengunjung disuguhi oleh pemandangan sunset yang cantik setiap harinya. Mau lihat sunrise? Tinggal jalan saja 5 menit ke bagian belakang pulau yang menghadap ke arah timur.
Tinggal di Tinabo yang definitely in the middle of nowhere dan tidak berpenghuni, bakal bikin kamu serasa punya pulau pribadi. Butuh waktu kurang dari satu jam untuk mengelilingi pulau ini. Pulau tetangga yang berpenghuni jaraknya sekitar 45 menit dengan kapal motor. Karena enggak ada polusi dan minim cahaya, kalau malam hari bintang-bintang dan milky way kelihatan sangat jelas. Stargazing is a must!
Bagi penikmat pemandangan bawah laut, kita bisa melakukan beach entry untuk diving ataupun snorkeling di halaman depan pulau. Di sekeliling Pulau Tinabo ini ada beberapa titik penyelaman, seperti Ibel Orange yang mempunyai gundukan karang membentuk bukit di bawah laut, Softcoral Point yang didominasi oleh soft coral, serta Kampung Nudi yang terkenal sebagai tempat ngumpulnya si imut nudibranch. Selain itu, hanya di Tinabo kita bisa bermain-main dengan puluhan baby shark yang berenang bebas di pinggir pantai depan resort!
Pulau Selayar
Selayar biasa dijadikan tempat transit bagi yang mau berkunjung ke Taka Bonerate. Tapi jangan hanya transit tanpa ke mana-mana, karena Selayar punya pantai-pantai dan dive spot yang ciamik! Coba menyeberang ke Pulau Pasi Gusung di sebelah barat Selayar. Di pulau tersebut ada beberapa dive spot serta pantai pasir putih, seperti Pantai Liang Tarusu, Pantai Liang Kareta, dan Pantai Je’neiya. Bahkan di salah satu dive spot-nya kita bisa menemukan dugong lho!
Pantai Bonetappalang dan Pantai Pinang di sisi timur Selayar malah punya dive spot yang lebih oke dari pantai barat. Tapi jika ingin berkunjung ke pantai timur Selayar harus memperhatikan musim, karena jika sedang angin timur, akses ke sana ditutup. Selain pantai, wisata sejarah di Selayar pun bisa. Seperti ke Jangkar Raksasa, Gong Nekara, atau Perkampungan Tua Bitombang, yaitu perkampungan penduduk asli yang sudah berusia ratusan tahun.
AksesUntuk mencapai Taka Bonerate memang bukan hal yang mudah dan memakan banyak waktu. Pertama, kita harus menuju Pulau Selayar terlebih dahulu. Ada dua cara untuk menuju Selayar, yaitu dengan pesawat atau bus. Rute pesawat ke Selayar bisa dicapai dari Makassar, yaitu dari Bandara Sultan Hasanuddin. Dua maskapai yang melayani rute Makassar – Selayar PP adalah Aviastar dan Wings Air. Perjalanannya memakan waktu sekitar 45 menit. Sedangkan jika menggunakan bus, perjalanan memakan waktu sekitar 10 jam dari Terminal Bus Malengkeri Makassar menuju Kota Benteng, Selayar.
Dari Kota Benteng, kita masih harus melakukan perjalanan darat selama 1.5 jam menuju Pelabuhan Pattumbukang yang terletak di ujung selatan Pulau Selayar. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan kapal kayu yang menempuh sekitar 4 – 5 jam untuk menuju Taka Bonerate, tepatnya ke Pulau Tinabo. Untuk menuju Pelabuhan Pattumbukang serta kawasan Taka Bonerate, kita harus menyewa mobil dan kapal sendiri, karena enggak ada angkutan umum serta kapal reguler untuk menuju ke sana. Mahal memang. Oleh karena itu disarankan bersama rombongan, atau ikut trip gabungan yang diatur oleh agen wisata.
AkomodasiPenginapan di kawasan Taka Bonerate hanya ada di Pulau Tinabo, yaitu Tinabo Island Resort. Jangan bayangkan resort mewah dengan berbagai fasilitas ya, karena penginapannya hanya berupa bungalow kayu dengan 3 kamar dan 1 shared bathroom di dalamnya. Juga tidak ada restoran dan warung dengan berbagai menu. Jadi untuk urusan makan, lebih baik pesan sepaket dengan penginapannya, dan bawa snack yang bisa dibeli sejak di Selayar.Meskipun tidak berfasilitas super lengkap, tapi resort di Tinabo ini cukup nyaman. Harganya juga cukup bersahabat, yaitu Rp. 200 ribu per malam, belum termasuk makan 3 kali. Selain itu, resort ini juga dilengkapi dengan dive centre. Para backpacker yang budgetnya mepet, bisa saja kok numpang tidur di beberapa gazebo kecil atau membangun tenda di sekeliling pulau ini.
Telepon Penting:Balai Taman Nasional Taka BonerateJl. S. Parman no. 40 Benteng, Kab. Kepulauan Selayar – Sulawesi Selatan 92812Telp. / Fax : 0414 – 21565Email : infotntakabonerate@gmail.comWebsite : www.tntakabonerate.com
Tips:
Jadwal pesawat menuju Selayar sering berubah-ubah. Jadi, sering-sering saja cek ulang ke agen maskapai yang bersangkutan.
Di Kota Benteng, jangan lupa untuk mengisi formulir dan membayar biaya perizinan masuk kawasan di Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate. Karcis masuk pengunjung sebesar Rp 5.000/hari. Ditambah karcis untuk kegiatan snorkeling Rp 15.000/hari, serta kegiatan diving Rp 25.000/hari.
Musim kunjungan terbaik ke Taka Bonerate adalah bulan April – Juni dan bulan Oktober – Desember.
Aktivitas utama di Taka Bonerate adalah snorkeling dan diving. Jika tidak membawa alat sendiri, bisa menyewa di Selayar atau di Pulau Tinabo.
Untuk diving, per dive-nya sekitar Rp. 350 ribu sudah termasuk dengan alat.
Di Pulau Tinabo ada sinyal hp, tapi enggak ada sinyal internet. So, bye bye social media.
Listrik di Tinabo menyala hanya 12 jam dalam sehari, yaitu dari jam 18.00 hingga jam 06.00.
Bawa uang tunai dan perbekalan sejak dari Makassar atau Selayar, karena di Taka Bonerate enggak ada mini market apalagi ATM!
Profile Berangan Trip:
Bring you to awesome destinations in Indonesia
Bingung karena gak ada teman jalan? Atau terlalu repot buat ngurusin semuanya sendiri? Budget yang terbatas? Itu bukan masalah kalau kamu pergi bersama kami. Yang jelas, destinasi keinginanmu enggak hanya sekedar menjadi angan-angan. Join trip-nya BERANGAN yuk! Kami bakal membawa kamu ke berbagai tempat di Indonesia.
Website: http://berangan.com/
Twitter: @Berangan_Trip
Facebook: Berangan Trip
...moreMendengar kata Martapura tentu akan mengingatkan kita dengan sebuah kota penghasil intan terbesar di Indonesia. Kota Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Sejak tahun 1950 hingga sekarang, pedagang intan tradisional tetap melakukan transaksi jual beli di kota yang dulunya bernama Kayutangi, ibukota Kesultanan Banjar di masa pemerintahan Sultan Adam. Jadi tidak heran kalau kota ini dijuluki kota intan karena batu mulia tersebut telah menjadi ciri khas Kota Martapura. Wisatawan pencinta batu perhiasan pun datang berkunjung dan berburu intan ke pusat transaksi intan yang sekaligus tempat penggosokan intan terkenal ini.Pasar Intan Martapura berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pada hari biasa, pasar ini bisa dikunjungi oleh sekitar 10.000 orang. Tapi pada akhir pekan atau hari libur nasional, Pasar Intan Martapura bisa dipadati hingga sekitar 20.000 pengunjung.Kompleks pertokoan di Pasar Intan Martapura menyediakan 87 toko intan yang dibagi dalam empat blok pasar. Sementara tempat parkirnya bisa menampung lebih dari 380 mobil. Tetapi tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir, kendaraan pengunjung yang sudah tidak muat lagi bisa dititipkan di parkiran Masjid Al Karomah yang berdekatan dengan pasar.Batu intan yang diperjual belikan di pasar ini sudah diolah dalam bentuk perhiasan. Harganya berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung keunikan ataupun kelangkaan jenis batu intan. Peluang bisnis batu intan Martapura tidak hanya ada di kota ini. Intan yang dibeli seharga Rp 20.000 di Pasar Intan Martapura bisa dijual kembali dengan harga Rp 50.000 bahkan Rp 100.000 di pulau Jawa. Sungguh bisnis yang cukup menguntungkan. Murahnya harga batu intan di pasar ini tentu saja karena proses penggosokan batu intan masih dilakukan secara tradisional sehingga pesonanya kurang terpancar.Untuk menuju ke Martapura, pengunjung hanya memerlukan waktu setengah jam dari Bandara Syamsudin Noor. Sementara dari kota Banjarmasin, pengunjung harus melakukan perjalanan yang memakan waktu hingga satu jam dengan menggunakan kendaraan. Tentu saja, berkunjung ke pasar ini tidak dikenai biaya.Salah satu hal yang perlu diperhatikan jika berminat membeli intan adalah untuk selalu ingat memeriksa keaslian intan dengan alat yang dimiliki oleh hampir semua toko di pasar ini. Jika hanya modal pecaya saja, tanpa memeriksakan keasliannya, pembeli bisa saja membeli batu tiruan.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreTripTrus.Com - Indonesia memiliki berbagai destinasi wisata yang memukau dan tak kalah indah dari wisata yang berada di luar negeri, mulai dari pantai, gunung, situs bersejarah bahkan wisata horor.
Beberapa tempat wisata di Indonesia ini terkenal dengan hal-hal mistis dan juga terkenal angker. Biasanya orang-orang mengunjungi tempat ini untuk melakukan uji nyali. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tempat wisata horor di Indonesia:
1. Lawang Sewu, Semarang
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh VISIT TO SEMARANG (@visittosemarang)
Lawang Sewu adalah bangunan bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda. Lawang Sewu berarti seribu pintu, yang memang banyak memiliki pintu di bangunannya. Tempat ini memiliki banyak kisah mistis dan merupakan tempat terangker nomor 2 di Asia, lho.
Penjara bawah tanahnya menjadi salah satu destinasi wisata horor di Indonesia paling terkenal sebelum akhirnya ditutup pihak pengelola. Lawang Sewu adalah bangunan bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Lawang Sewu berarti seribu pintu, yang memang banyak memiliki pintu di bangunannya. Tempat ini memiliki banyak kisah mistis dan merupakan tempat terangker nomor 2 di Asia, lho. Penjara bawah tanahnya menjadi salah satu destinasi wisata horor di Indonesia paling terkenal sebelum akhirnya ditutup pihak pengelola.
2. Desa Trunyan, Kintamani
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ingga Pratama (@inggaman)
Desa Trunyan berada di Bali tepatnya di sisi timur, danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini merupakan tempat pemakaman yang kini di jadikan tempat wisata. Kalau biasanya orang yang meninggal dunia dimakamkan di dalam tanah atau dikremasi, Desa Trunyan memiliki tradisi yang berbeda.
Di desa ini, jenazah akan diposisikan di bawah pohon Taru Menyan sebagai prosesi adat. Meski diletakkan di atas tanah, jenazah ini tidak berbau busuk. Warga sekitar meyakini jika bau busuk tersebut diserap oleh pohon Taru Menyan.
3. Gunung Kawi, Malang
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Audrey (@audrey31000)
Gunung Kawi yang memiliki tinggi 2551 mdpl ini menjadi tempat wisata bagi masyarakat yang ingin mencari pesugihan. Menurut mitos yang beredar di gunung kawi terdapat sebuah markas jin dan konon banyak warga dan wisatawan yang berkunjung untuk meminta kekayaan.
Bagi orang yang keinginanya terkabul maka harus memberikan seserahan berupa tumbal manusia yang masih ada hubungan darah dengannya. Jika tidak memberikan tumbal maka orang itu akan diganggu oleh penunggu makluk halus yang ada di gunung tersebut.
4. Kamar 308 Hotel Samudera Beach, Sukabumi
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Endah Sutra (@endahsutra)
Misteri kamar 308 milik Nyi Roro Kidul di Hotel Samudera Beach, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat ini berhubungan dengan sosok mistis yang disebut penjaga pantai selatan.
Di kamar itu terdapat ranjang, perhiasan dan lukisannya yang terpampang besar di tembok kamar berwarna serba hijau ini. Masyarakat sekitar juga sangat percaya dan melarang masyarakat mengunjungi pantai dengan pakaian berwarna hijau. Konon katanya Nyi Roro Kidul bakal marah dan bagi masyarakat yang mengunjungi pantai selatan dengan berpakaian hijau maka akan menerima peristiwa gaib yang menakutkan.
[Baca juga : "Daftar 16 Event Pariwisata Danau Toba 2022"]
5. Benteng Fort Rotterdam, Makassar
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Mawaddah (@adsunhee)
Benteng Fort Rotterdam dibangun pada masa penjajahan Belanda. Sempat disebut Benteng Ujung Pandang, bangunan ini terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar. Bangunan ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa IX dan sempat menjadi saksi sejarah perjuangan warga Makassar melawan penjajahan bangsa Belanda.
Oleh karena umurnya yang sangat tua serta perannya dalam sejarah bangsa, bangunan ini menjadi salah satu destinasi bersejarah sekaligus destinasi wisata horor di Indonesia. Konon, karena sering terjadi pembantaian saat upaya perebutan benteng ini oleh masyarakat Gowa, terdapat banyak orang yang merenggang nyawa di tempat yang kini terkenal angker ini.
Mitosnya adalah sosok sumiyati yang menjadi sosok penunggu nya yang tidak senang pengunjung laki-laki mengenakan baju merah.
Itu dia 5 tempat wisata horor yang ada di Indonesia, kamu tahu tempat lain yang gak kalah horor? (Sumber: Artikel sonora.id Foto @tripalaspurwo)
...moreLihat sendiri Bali kecil di Jawa Barat dengan ikut trip ke Batu Karas: http://triptr.us/CX
TRIPTRUS - Sekitar 40 kilometer dari Pantai Pangandaran, terdapat sebuah kawasan yang terkenal dan jadi salah satu favorit bagi penggemar olahraga selancar, yaitu Batu Karas. Pantai yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini bahkan mendapatkan julukan sebagai "Little Bali" (Bali Kecil) berkat pemandangan pantainya yang mirip dengan pantai-pantai di Bali tapi tidak seramai di Bali.Jika selama ini TripTroops cuma bermimpi ingin belajar berselancar, maka di Batu Karas adalah tempat yang cocok. Ukuran teluk yang relatif tidak besar membuat para peselancar tidak harus mengayuh terlalu jauh untuk mencapai garis ombak. Ada tiga titik yang terkenal sebagai tempat berselancar di Batu Karas. Untuk para pemula, Legok Pari dengan ombaknya yang tenang dan tidak terlalu besar adalah tempat favorit untuk belajar berselancar. Sepanjang pantai ini pun banyak tempat penyewaan papan selancar dan tempat belajar berselancar. Sementara, arus pasang di Karang lebih cocok untuk yang sudah lebih mahir berselancar. Terakhir adalah Bulak Benda, dengan ombak tinggi yang digemari oleh peselancar profesional. Ombak di Bulak Benda biasanya membentuk tembok air atau gulungan ombak berbentuk pipa yang menantang untuk ditaklukkan oleh para peselancar.Tapi Batu Karas bukan cuma sekadar tempat berselancar saja. Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di sana. Mulai dari berenang - mengingat ombak yang cukup tenang - di pinggiran pantai, menaiki jet ski atau banana boat adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Batu Karas. Di sana juga terdapat beberapa kawasan dengan jalur hiking, trekking dan kawasan untuk berkemah. Jika ke Batu Karas, jangan lupa ke Karang Nunggal, sebuah pantai kecil dengan pemandangan yang menakjubkan dengan karang tinggi di pinggiran pantainya. Pemandangan matahari terbenam di Batu Karas akan membuat kunjungan ke sana jadi lebih lengkap dan berkesan. Oleh situs 'Lonely Planet', Batu Karas dinobatkan sebagai salah satu pantai terindah di Asia pada tahun 2012. Pemandangan pantai yang indah dengan pasir hitamnya, tebing yang menghijau serta ombak yang menantang membuat Batu Karas jadi destinasi yang harus dikunjungi untuk nge-trip.
...moreTernyata tidak hanya hewan yang berkaki seribu, rumah pun ada yang berkaki seribu. Inilah rumah adat khas suku Arfak, Papua Barat yang bernama Mod Aki Aksa atau Igkojei serta lebih dikenal dengan sebutan Rumah Kaki Seribu. Biasanya, rumah panggung mempunyai tiang pondasi yang hanya terdapat di bagian sisi pinggir rumah. Namun, berbeda dengan jenis rumah panggung lainnya, rumah ini memiliki tiang pondasi rumah yang tersebar di seluruh bagian bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan. Karena keunikannya inilah, maka rumah adat ini mendapat sebutan Rumah Kaki Seribu.
Rumah Kaki Seribu mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan rumah panggung pada umumnya. Atap rumah ini terbuat dari rumput ilalang dan lantainya dari anyaman rotan. Dindingnya cukup kuat karena terbuat dari kayu yang disusun horizontal-vertikal dan saling mengikat. Dengan tinggi rata-rata sekitar 4-5 meter dan luas kurang lebih 8x6 meter, rumah ini cukup besar dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Tiang-tiang yang sangat banyak itu, mempunyai diameter 10 centimenter per tiangnya dan disusun dengan jarak kurang lebih 30 centimeter antar tiang. Kerapatan inilah yang menjadikan rumah ini unik dan terlihat berkaki banyak.
Keunikan yang tidak kalah menariknya adalah, desain rumah yang hanya mempunyai 2 pintu tanpa ada pintu lain, bahkan jendela pun tidak ada. Seperti halnya desain tiang penyangga rumah yang banyak, keunikan ini pun dibuat bukannya tanpa maksud. Tingginya rumah, banyaknya tiang pondasi, dan desain yang relatif tertutup ternyata dimaksudkan untuk menghindarkan keluarga yang tinggal dari hewan buas dan udara dingin serta bencana alam seperti badai. Terlebih dari itu, kondisi masyarakat yang sering bertikai pun menjadi alasan bentuk Rumah Kaki Seribu yang tampak tidak lazim ini. Maksudnya adalah agar mereka yang tinggal di rumah ini tetap aman dari ancaman musuh dengan pengawasan yang mudah karena rumah berada di tempat tinggi dan hanya memiliki 2 pintu sebagai akses masuk dan keluar.
Seiring berkembangnya modernisasi dan para transmigran dari propinsi lain yang banyak berdatangan ke Papua Barat, Rumah Kaki Seribu sudah sangat jarang ditemui di kota besar. Masyarakat yang masih menggunakan rumah unik ini adalah penduduk asli Arfak dan biasanya berada jauh di pedalaman, terutama di bagian tengah sekitar Pegunungan Arfak. Memang sulit menghindar dari modernisasi, namun tradisi Rumah Kaki Seribu layak dan harus dilestarikan. Hal ini penting karena tardisi ini memiliki nilai-nilai positif kehidupan yang baik untuk dipelajari oleh generasi masa depan kelak.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com
...moreTripTrus.Com - Lo tau nggak sih, belakangan ini makin banyak orang yang ngomongin Purwokerto, tapi bukan karena kota ini keren ala-ala Jakarta atau heboh kayak Bandung. Justru karena kota kecil ini tuh punya vibe yang beda banget—adem, tenang, dan nyaman parah. Banyak orang di YouTube, Twitter, sampe TikTok yang bilang kalo tinggal di sini tuh rasanya kayak lagi healing permanen. Gak rame-rame amat, gak ribet, tapi tetep hidup. Jadi wajar aja kalo sekarang banyak yang mulai lirik Purwokerto bukan sebagai kota “istimewa”, tapi kota enak buat hidup. Nah, ini nih beberapa alasan kenapa kota ini makin naik daun.
View this post on Instagram
A post shared by Purwokerto Drone (@purwokertodrone)
1. Udara Adem, Hati Jadi Kalem
Lo bosen sama panasnya Jakarta yang bikin gerah 24/7? Di Purwokerto beda, bro. Udara di sini tuh adem banget, nggak terlalu banyak polusi, dan suasananya masih hijau-hijau gimana gitu. Cocok banget buat lo yang pengen cabut dari keruwetan kota besar. Banyak banget orang yang nyobain tinggal di sini terus jadi jatuh cinta sama slow living ala Purwokerto—hidup santai tapi tetep meaningful. Kayak, bangun pagi bisa denger suara burung, buka jendela langsung kena angin sejuk. Bukan cuma anak muda aja, para vlogger sampe orang tua juga banyak yang bilang kalo vibes-nya Purwokerto tuh bikin betah.
2. Jalanan Gak Bikin Stress
Kalau lo biasa tinggal di kota besar kayak Jakarta, pasti ngerti rasanya stuck di kemacetan tiap hari. Tapi di Purwokerto? Wah, lalu lintasnya tuh masih manusiawi banget. Mau ke mana-mana nggak perlu ngerencanain 1 jam sebelumnya gara-gara takut macet. Lo bisa jalan-jalan naik motor, mobil, atau bahkan jalan kaki tanpa drama. Banyak juga netizen yang bilang, kalo pensiun nanti, pengennya tinggal di Purwokerto karena tenang dan nggak penuh tekanan.
3. Harga Hidup yang Masih Waras
Nah ini penting banget—biaya hidup di Purwokerto tuh ramah di kantong. Makan enak gak perlu mahal, naik transportasi juga nggak nguras dompet, dan nyari tempat tinggal yang oke tapi terjangkau tuh masih bisa banget. Buat lo yang pengen hidup nyaman tanpa harus ngoyo kerja 24 jam, Purwokerto ini bisa jadi solusi. Hemat tapi nggak murahan. Hidup enak nggak harus di kota besar, cuy!
[Baca juga : "April 2025 Bakal Gokil! Festival Di Tiap Kota Bikin Lo Nggak Mau Diem Di Rumah"]
4. Tempat Main Keluarga yang Bikin Betah
Lo punya keluarga? Atau suka nongkrong bareng temen yang family vibes? Di Purwokerto banyak banget tempat yang ramah buat keluarga, salah satunya Taman Andhang Pangrenan. Tempat ini tuh enak buat piknik, santai-santai sore, atau sekadar duduk sambil ngobrol. Parkir gampang, suasana adem, dan pastinya aman buat anak-anak. Kota ini emang nggak punya theme park gede, tapi tempat buat chill bareng orang terdekat tuh bertebaran.
5. Lokasi Strategis, Gampang Banget Diakses
Meskipun kecil, tapi jangan remehkan posisi strategisnya Purwokerto. Kota ini gampang banget dijangkau dari mana-mana—baik pake mobil, bus, apalagi kereta. Dikelilingi kota-kota penting di Jawa Tengah bikin lo nggak ngerasa terisolasi. Lo masih bisa main ke kota besar kalo perlu, tapi tetep punya base yang tenang dan nyaman di sini. Kayak punya tempat ngumpet dari dunia, tapi masih gampang kalo mau balik.
Lo nggak bakal nemu gedung pencakar langit atau pusat perbelanjaan super mewah di Purwokerto. Tapi yang lo dapet justru sesuatu yang lebih penting: ketenangan, kenyamanan, dan gaya hidup yang lebih real. Gak heran sih kalo banyak konten kreator yang nyaranin kota ini buat orang-orang yang pengen escape dari bisingnya kehidupan kota.
Jadi, kalo lo lagi mikir buat pindah, cari tempat healing yang gak mainstream, atau sekadar pengen merasakan hidup yang lebih chill—coba deh mampir ke Purwokerto. Siapa tau lo malah betah dan gak pengen balik! (Sumber Foto @purwokertoonline)
...moreTripTrus.Com - Selama ini tembakau diketahui sebagai bahan utama pembuat rokok. Tidak heran bila banyak orang yang berpandangan negatif terhadap tanaman tersebut, karena rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit. Akan tetapi, lebih dari itu, tembakau sebenarnya memiliki banyak manfaat.
[Baca juga : "Peunayong, Kampung Pecinan Di Aceh Yang Berbenah"]
Tembakau sering digunakan dalam bidang medis untuk mengobati penyakit tertentu. Sebut saja penyakit kulit, sakit gigi, gigitan serangga, ular berbisa, pilek, dan pasta gigi. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui manfaat tembakau. Dengan begitu tanaman tersebut bisa diolah lebih positif.
Apabila Anda ingin mencari tahu lebih lanjut tentang tembakau, Anda bisa mengunjungi objek wisata yang berkaitan dengan tanaman tersebut. Berikut tempat wisata tembakau yang telah Okezone rangkum:
1. Wisata Kebun Tembakau, Jember
View this post on Instagram
Menurut sejarah tembakau produksi Jember memilki kualitas tinggi sehingga tidak kalah dari tembakau Amerika bahkan Kuba sekalipun. Sejak dahulu tembakau produksi Jember ini diekspor ke Jerman. Bahan baku yang diekspor tersebut digunakan sebagai bahan pembalut, pengikat, hingga sebagai pengisi bagian dalam dari cerutu berkualitas tinggi. _______________________________________________ Lokasi Foto Ambulu Jember Taken By @nikonindonesia D3300 Nyawah Bareng @yovi_prasetyo _______________________________________________ #dunphomalang #malangrayalandscaper #ci_malang #instamalang #geomalang #natgeo #nature #sawah #tembakau #jember #jemberpunya #jemberbanget #explorejember #pesonajember #tembakaujember #mbonglembongjember #fyi #indophoto_landscape #indonesia_photography #iamindonesia #nikonindonesia #d3300 #landscape #landscaperid #landscapelover #lanscape_captures #landscape_photography #daylight #pesonaindonesia
A post shared by Thohir Al Bahar (@thohir_albahar) onJul 17, 2018 at 4:17am PDT
Sejak zaman penjajahan, Jember sudah menjadi salah satu daerah penghasil tembakau. Perkebunan tembakau pertama kali didirikan oleh George Bernie di Jenggawah. Saat itu tembakau yang ditanam adalah BNO (Besuki Na Oogst). Pada 1996 usaha perkebunan tembakau semakin maju dan tanaman itu seakan menjadi ikon kota Jember.
Saat ini, daun tembakau dari hasil PT Perkebunan Nusantara X menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan tembakau dari kebun tersebut telah diekspor hingga ke Eropa. Di Kota Tembakau itu masyarakat bisa mengunjungi perkebunan tembakau untuk melihat secara langsung rupa daun tersebut.
2. Museum Tembakau, Jember
View this post on Instagram
Yuk selagi masih libur sekolah, sempatkan berkunjung ke @museumtembakau 🍂 . Satu-satunya museum tembakau di dunia, siapapun pasti betah dan mendapatkan ilmu yang tak terkira. Terima kasih bapak @sunitonito yg dg ramah menyambut kita, memberikan penjelasan yg menarik dan menyediakan video tentang tembakau. Ternyata asap rokok bisa dijadikan obat lho. Berkesan sekali pengalaman hari ini. Tiap sudut museum ini patut diabadikan dan menakjubkan. Dijamin betah dan nyaman di dalamnya. Besok2 pasti akan kembali lagi ke sana. Oia, di dalamnya jg ada perpustakaan lho,, it's so much fun #museumtembakau #lembagatembakau #tembakau #jember #museumtembakaujember #banggajadiwargajember
A post shared by @ niafia11 onJul 1, 2018 at 11:39pm PDT
Selain terkenal dengan perkebunan tembakaunya, di Jember juga terdapat Museum Tembakau. Museum ini dikelola oleh UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau (PSMB-LT) Jember sejak 2014.
Museum ini terletak di Jalan Kalimantan No.1, Jember, Jawa Timur dan buka setiap hari Senin - Jumat. Tak hanya untuk sekadar memamerkan jenis-jenis tembakau, museum ini juga diperuntukkan menguji kualitas tembakau agar menjadi komoditas unggulan.
Museum Tembakau ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berisi koleksi daun tembakau jenis VO (Voor-Oogst) dan NO (Na-Oogst) yang telah dikeringkan, koleksi alat-alat pembuat rokok atau cerutu kuno, mesin ketik, serta berbagai perlengkapan yang digunakan oleh petani.
Lalu ada pameran yang memperlihatkan bila tembakau bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan parfum, antibiotik, pestisida, pupuk, sabun, dan kosmetik. Sedangkan di lantai dua merupakan perpustakaan yang berisi informasi lebih lanjut mengenai tembakau. (Sumber: Artikel okezone.com Foto sunsetonbali.blogspot.com)
...more