shop-triptrus

Dieng Culture Festival 2019


When
: 02 - 04 Aug 2019
Location
: Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah
Short URL
: http://triptr.us/lmG9

TripTrus.Com - Persiapkan diri Anda untuk pengalaman budaya yang benar-benar luar biasa dalam lingkungan romantis!

Keindahan magis dari dataran tinggi Dieng yang diselimuti kabut di Jawa Tengah akan dibuka pada Dieng Culture Festival (Festival Budaya Dieng) 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2-4 Agustus 2019 dan akan dipusatkan di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Memasuki edisi ke-10 tahun ini, festival ini akan kembali menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, pameran produk-produk terbaik Dieng, dan sebagai puncak acara: ritual mencukur rambut gimbal anak-anak yang lahir dengan rambut unik ini. Upacara ini dikenal sebagai Ruwatananakgembel / gimbal. Anehnya, Dieng adalah tempat di mana banyak anak dilahirkan dengan rambut gimbal.

Tidak kurang dari 16 sub acara menarik akan ditampilkan di Dieng Culture Festival 2019 ke-10 (DCF-10). Ini termasuk: Bunga dan ‘Caping’ Festival tutup kepala tradisional, Fiesta Kembang Api, ‘Festival Tumpeng’, Festival Lentera, Parade Budaya, Pertunjukan Seni Tradisional, Bazaar Kuliner, dan banyak lagi lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram

DILARANG MOVE ON looooohhhhπŸ˜‹ dari Dieng Culture Festival.. . . . πŸŒ‘β„5º πŸŽ¬πŸ—£ : @onoyonly .βœ’πŸ“Έ : @enjel_deasy .πŸ‘§ : @ksnnid .πŸŽ₯πŸ“Έ : @abimanyuayodya .πŸ’ƒ : @indah2304 .πŸŽ₯πŸ“ΈπŸš : @bagusrahargya . βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž– Credit to from @bagusrahargya POTRAIT . > 5000 lampion @festivaldieng .< ( Dieng Culture Festival 2018 )> . . #diengculturefestival2018 #wonosobo #jawatengah #centraljava #indonesia #beautiful #beautifullindonesia #pesonajawatengah #pesonaindonesia #lampion #5000lampion #cold #dcf2018 #dcf #diengculturefestival2018 #diengculturefestival #dieng #diengku #diengplateau #diengtrip #diengbanjarnegara

A post shared by Wisata Wonosobo (@wonosobo_wisata) onJan 8, 2019 at 3:00am PST

Menambahkan kilau ke festival akan ada pertunjukan Jazz khusus tepat berjudul Jazz di atas Awan, karena Dieng, memang, berdiri di atas awan. Seperti dalam semua edisi sebelumnya, Jazz di atas Awan akan menampilkan beberapa musisi top Indonesia.

Festival Dieng juga akan mengajak penonton menjelajahi keindahan panorama Dieng yang memukau. Wisatawan akan menyaksikan matahari terbit yang spektakuler menghadap ke dataran tinggi, kabut pagi yang mengelilingi kompleks candi kuno, pemandangan Danau Telaga Warna dan Kawah Sikidang yang menakjubkan, dan banyak lagi lainnya.

Tahun ini, panitia telah menyiapkan tempat berkemah bagi mereka yang ingin sepenuhnya membenamkan diri dalam keindahan magis dataran tinggi ini di bawah langit berbintang yang jelas, saat mereka menikmati festival di akomodasi alternatif.

Menjadi fitur utama festival ini, ritual memangkas gimbal anak-anak benar-benar luar biasa. Sementara rambut gimbal secara global dikenal sebagai gaya Rastafarian dari Jamaika, di sini di dataran tinggi Dieng, rambut gimbal, atau rambut kusut bukan gaya yang dipilih melainkan fitur membingungkan yang hanya terjadi pada anak-anak di dataran tinggi Dieng.

[Baca juga : "Aceh Culinary Festival 2019"]

Anak-anak gimbal Dieng terlahir dengan rambut normal, tetapi pada saat-saat tertentu dalam masa muda mereka, rambut mereka secara menakjubkan berubah menjadi gimbal dengan sendirinya. Berbagai penelitian untuk menyelidiki secara ilmiah penyebabnya belum menghasilkan penjelasan logis apa pun. Namun, menurut kepercayaan setempat, anak-anak ini entah bagaimana dipilih oleh leluhur untuk menerima hadiah ini. Oleh karena itu, rambut gimbal tidak boleh dipangkas kecuali anak-anak sendiri yang memintanya, atau rambut seperti itu akan terus tumbuh kembali. Momen berharga ketika rambut anak-anak gimbal dicukur dirayakan dalam serangkaian ritual yang dikenal sebagai RuwatanAnakGimbal.

Terletak sekitar tiga jam perjalanan dari Yogyakarta, atau dua jam barat daya dari kota Semarang, dataran tinggi Dieng benar-benar menakjubkan. Diterjemahkan secara harfiah sebagai "Tempat Tinggal Para Dewa", dataran tinggi Dieng tidak hanya menghadirkan koleksi kuil yang dipercayai dibangun pada abad ke-7, tetapi juga diatur dalam latar belakang pegunungan yang menarik dan dikelilingi oleh budaya mistis rakyatnya. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto asatu.id)

   

Other Event

Dec/04 | Festival Pesona Minangkabau 2025

TripTrus.Com - Bro-sis, lo kudu dengerin nih: Festival Minangkabau bakal digelar di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat — festival budaya yang bakal bikin lo ngerasain vibes Minang asli, penuh seni, tradisi, dan kuliner menggugah selera.       View this post on Instagram A post shared by ychpic (@ychpic) Festival ini bukan sekadar hiburan doang, sis — ini lebih ke celebration budaya. Lo bakal disuguhi pertunjukan tradisional seperti tari, musik, atraksi khas Minang; plus ada kerajinan lokal dan kuliner autentik yang khas banget. Pemerintah setempat bener-bener serius nge-angkat budaya Minangkabau lewat event ini, supaya warisan tradisi tetap hidup dan ekonomi kreatif lokal juga tumbuh. [Baca juga : "Gendhing Budaya 2025"] Kalau lo jalan ke sana, siap-siap deh buat liat beragam atraksi: dari silat tradisional Minang, pagelaran tari dan musik khas, pameran benda pusaka, fashion-show songket sampai bazar UMKM dan pasar kuliner — cocok banget buat lo yang suka budaya, tradisi, atau pengen cari pengalaman wisata luar biasa. Jangan lupa, Festival Minangkabau juga terbuka untuk wisatawan lokal maupun mancanegara — jadi alias lo bisa nemuin banyak orang, cerita, atmosfir budaya Minang yang keren banget. Jadi, bro-sis — kalo lo pengen escape ke suasana budaya yang nyentrik, sambil nikmatin keindahan tradisi, kuliner, seni, dan nuansa khas Sumatera Barat — Festival Minangkabau wajib banget ada di list #TravelGoals lo. Siapin tas lo, ajakin temen-temen, dan siap-siap ketemu pengalaman yang beda dari biasanya! (Sumber Foto @barajamamoto)...
more.

Dec/01 | Festival Tumbe 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo pasti seneng banget kalo nemu event yang vibes-nya mix antara petualangan, budaya, dan cerita legend. Nah, Festival Tumbe di Banggai Laut ini salah satu yang wajib lo masukin ke bucket list. Ritualnya unik, suasananya hangat, dan lokasinya punya magnet tersendiri buat siapa pun yang pengen kabur bentar dari rutinitas. Lo bakal liat gimana masyarakat Banggai ngejaga hubungan mereka dengan leluhur lewat prosesi Malabot Tumbe, yaitu penyerahan telur burung maleo yang dianggap sakral. Seru banget karena tradisi ini udah dijalanin turun-temurun dan masih dilestarikan sampai sekarang, bikin festival ini terasa kayak waktu yang berhenti sesaat buat ngasih ruang ke budaya.       View this post on Instagram A post shared by Pinkladiesbangkep Montolutusan (@bhayangkari_pcbangkep_sulteng) Parade budaya di festival ini juga jadi highlight yang bikin suasana makin rame. Gue bilang sih ini kesempatan buat lo ngeliat sisi kreatif anak daerah lewat kostum, musik, dan tarian yang mereka tampilin. Lo bakal ngeliat masyarakat dari berbagai umur turun ke jalan buat ngewakilin identitas lokal lewat karnaval yang penuh warna. Ada juga fashion show dari bahan daur ulang yang bikin lo mikir, “Anjir ini keren, kreatifnya kelewatan!” Jadi selain ngehibur, festival ini punya misi edukasi biar isu lingkungan tetap relevan tanpa kehilangan unsur seninya. Terus, perjalanan ritual Malabot Tumbe itu sendiri bukan sekadar kirim telur. Rombongan dari tiga kabupaten bakal lewat jalur laut sambil mampir ke titik-titik sakral, salah satunya Desa Pinalong buat ritual lempar kayu. Habis itu ke Tanjung Merah di Pulau Labobo buat ganti pembungkus telur pake daun Kambuno, yang jadi bagian penting dalam simbol tradisi mereka. Setiap langkahnya punya makna, bro-sis, dan lo bisa ikutin dari dekat sambil nikmatin suasana laut yang tenang tapi penuh aura budaya. Buat lo yang suka eksplor tempat baru dengan cerita yang dalem, ini pengalaman yang priceless. [Baca juga : "Festival Pesona Minangkabau 2025"] Gak cuma budaya, bro-sis, di festival ini juga ada banyak stand UMKM yang jual kerajinan lokal, makanan khas, sampai oleh-oleh unik yang cuma ada di Banggai. Lo bisa kulineran, ngobrol sama warga lokal, sampe ngerasain langsung keramahan mereka yang bikin lo nyaman walau baru pertama dateng. Kalo lo tipe traveler yang demen dukung ekonomi kreatif, festival ini bakal jadi spot favorit lo. Selain belanja, lo juga ikut bantu keberlangsungan para pelaku usaha lokal biar makin naik kelas. Win–win banget kan? Jadi intinya, Festival Tumbe bukan cuma event budaya biasa, tapi pengalaman lengkap yang nge-blend antara petualangan, edukasi tradisi, dan interaksi langsung sama masyarakat. Lo bisa foto-foto aesthetic, belajar nilai bersejarah, sampe ngerasain vibe komunitas yang solid banget. Apalagi festivalnya digelar 1–4 Desember, pas banget buat trip penutup tahun lo. Kalo lo mau destinasi yang beda dari mainstream dan punya cerita kuat di baliknya, ini saatnya lo gas ke Banggai Laut dan jadi bagian kecil dari perjalanan tradisi yang udah hidup ratusan tahun. Bro-sis traveler, siap gas? (Sumber Foto @kemenparekraf.go.id)...
more.

Nov/30 | Gendhing Budaya 2025

TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Kabar gembira nih buat kalian yang doyan hangout sambil nyelametin budaya! Tanggal 30 November 2025, bakal ada event kece bertajuk Gendhing Budaya 2025 yang bakal ngehype banget di Gedung Societeit, Taman Budaya Yogyakarta. Yap, lo nggak salah denger, ini tempatnya pusat budaya Jogja yang selalu rame sama vibes kreatif dan seni. Jadi siap-siap deh buat ngerasain pengalaman budaya yang beda dari biasanya, sambil foto-foto kece buat feed lo!       View this post on Instagram A post shared by heralldy_zaahirl (@heralldy_zaahirrl) Di acara ini, bro-sis bakal dimanjain sama pertunjukan seni tradisional yang dibalut modern, jadi tetap eye-catching buat Gen Z dan milenial yang ga mau ketinggalan tren. Mulai dari musik klasik Jawa sampe tarian yang enerjik, semua bakal lo saksikan langsung. Buat lo yang suka explore budaya tapi tetep pengen vibe kekinian, ini sih tempatnya. Jangan lupa ajak temen-temen lo, karena experience-nya bakal lebih seru kalo rame-rame! [Baca juga : "Festival Bekudo Bono 2025"] Selain pertunjukan, ada juga workshop interaktif yang bisa bikin lo belajar langsung cara main gamelan atau gerak tarian tradisional. Bro-sis bisa cobain, bahkan buat lo yang newbie, instruktur siap bantu step by step. Asik kan? Bayangin aja, sambil belajar budaya lokal, lo tetep bisa nge-post konten TikTok atau Instagram story biar followers lo iri sama pengalaman unik lo di Jogja! Dan yang paling penting nih, vibe di Gedung Societeit, Taman Budaya Yogyakarta emang top banget buat hangout. Tempatnya cozy, artsy, dan pastinya Instagrammable banget. Jadi, selain nikmatin pertunjukan, lo bisa sekalian santai sambil ngopi atau ngobrol santai sama squad lo. Pokoknya Gendhing Budaya 2025 ini bukan cuma acara budaya biasa, tapi pengalaman seru yang bikin lo ngerasa deket banget sama seni dan tradisi Jogja. (Sumber Foto @tempo.co)...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...