Berjarak 65 kilometer dari Hong Kong, terdapat sebuah daerah administrasi khusus negara Tiongkok, yaitu Macau. Pada pertengahan abad ke-16 Macau dijadikan koloni oleh bangsa Portugis hingga tahun 1999, yang menjadikan Macau sebagai koloni Eropa terakhir di Asia. Keberadaan kebudayaan Portugis di antara para penghuni asli bangsa Tiongkok membuat Macau jadi kaya akan sejarah dan kebudayaan yang unik.
Semua itu bisa kamu nikmati sambil mempelajari sejarah Macau dengan mengikuti A Tour of East Meets West. Dalam A Tour of East Meets West kamu bisa melihat langsung delapan titik bersejarah di Macau. Apa saja kedelapan titik bersejarah yang jadi bagian dari Historic Center of Macau (Pusat Sejarah Macau) itu? Baca terus ya.
1. Senado Square
Selama berabad-abad, Senado Square adalah pusat keramaian di Macau, dan hingga kini masih menjadi tempat pelaksanaan event publik yang paling populer. Di Senado Square terdapat gedung yang dahulu dipakai sebagai gedung Senat (perwakilan rakyat), serta Kuil Kuan Tai. Selain itu, Senado Square juga dikelilingi oleh berbagai bangunan dengan gaya neo-klasik yang memberikan atmosfer mediteranian.
2. St. Augustine's Square
Di sini terdapat Gereja St. Augustine yang didirikan pada tahun 1591. Gereja ini menjadi pusat perayaan Paskah yang dihadiri oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Gereja ini disebut orang Tiongkok dengan nama Kuil Naga Bersurai Panjang (Long Song Miu) karena daun palem yang dahulu digunakan sebagai atap gereja ini dari jauh terlihat seperti surai naga yang melayang di udara.
3. St. Lawrence's Church
Kalau yang satu ini adalah salah satu dari tiga gereja tertua di Macau. Bangunan ini terakhir diperluas pada tahun 1847. Pada masa pendudukan Portugis, daerah di mana gereja ini berada adalah pemukiman bangsa Portugis yang anggota keluarganya bekerja sebagai pelaut. Di gereja ini para keluarga pelaut berdoa menantikan kembalinya anggota keluarga mereka. Daerah ini dahulu juga merupakan pemukiman para orang kaya, yang membuat gereja ini menjadi salah satu gereja terbesar dengan keindahan arsitektur yang unik.
4. St. Joseph's Seminary and Church
Selanjutnya adalah seminari dan gereja yang bersebelahan dengan universitas St. Paul. Seminari ini didirikan pada tahun 1728 dan menjadi basis kegiatan misionaris Katolit di Tiongkok, Jepang dan sekitarnya. Sementara St. Joseph's Church berdiri pada tahun 1758 dijadikan sebagai percontohan arsitektur gaya Baroque di Tiongkok oleh UNESCO pada tahun 2001.
5. Mandarin's House
Bangunan yang berdiri sebelum tahun 1869 dulunya adalah tempat tinggal bagi salah satu tokoh sastra Tiongkok, Zheng Guanying. Bangunan Mandarin House ini terdiri dari beberapa rumah yang menampilkan perpaduan ciri khas arsitektur Tiongkok dan Barat. Di zaman dahulu, dari Mandarin's House dapat terlihat langsung kesibukan di pelabuhan dan bukit di seberang sungai. Bangunan seluas 4000 m2 ini memiliki lebih dari 60 kamar dan menjadikannya salah satu bangunan yang paling jarang ditemukan di Macau.
6. Lilau Square
Kalau yang satu ini dahulu adalah sumber air tawar bagi para penduduk Macau. Lilau Square dibangun mengelilingi sumber mata air alami dan menjadi pusat dimulainya pembangunan oleh bangsa Portugis. Kata "Lilau" sendiri berarti "mata air gunung" dalam bahasa Portugis. Ketenaran Lilau Square bertambah dengan ucapan yang mengatakan "Siapapun yang meminum air dari Lilau - tidak akan pernah melupakan Macau".
7. A-Ma Temple
Kalau kamu ingin tahu dari mana asal nama Macau, di tempat inilah asalnya. Dalam Bahasa Tiongkok, kuil ini bernama Ma Kok, dan saat bangsa Portugis yang kali pertama mendarat menanyakan nama tempat itu, para penduduk asli menyebut Ma Kok. Sejak saat itulah nama Macau diberikan oleh bangsa Portugis untuk semenanjung itu. Kuil ini berdiri pada tahun 1488 dan diperuntukkan kepada Matsu, dewi yang melindungi para pelaut dan nelayan. Tapi di A-Ma Temple juga terdapat beberapa paviliun untuk Konfusianisme, Taoisme, agama Buddha dan berbagai kepercayaan asli masyarakat setempat.
8. Maritime Museum
Mengingat panjangnya sejarah Macau dengan kehidupan maritim, Maritime museum adalah tempat yang harus kamu kunjungi untuk melihat kilas sejarah maritim Macau. Lokasi bangunan ini - yang berdekatan dengan A-Ma Temple - dianggap sebagai lokasi pendaratan pertama bangsa Portugis di Macau. Bangunan yang berbentuk kapal layar ini terlihat seperti berlabuh di Inner Harbour Macau. Di lantai pertama museum ini, para pengunjung dapat melihat kehidupan nelayan Macau dan Cina Selatan, termasuk tampilan pelayaran Laksamana Cheng Ho. Lantai kedua bangunan ini diperuntukkan untuk teknologi maritim dan transportasi modern yang menjadi gambaran kemodernan Macau.
All photos courtesy of: Macau Government Tourism Office