shop-triptrus

3 Bangunan Bersejarah Di Tangerang Yang Harus Dikunjungi

Short URL : http://triptr.us/lp49

TripTrus.Com - Selain sebagai kota Mini Metropolitan, Kota Tangerang tenyata merupakan kota yang sarat akan sejarah dan budaya. Dalam sejarah  Kota Tangerang sendiri terdapat beberapa bangunan tua  paling bersejarah yang sangat terkenal dan banyak sekali di kunjungi oleh para wisatawan lokal, nasional maupun internasional.

Hal ini terbukti dari banyaknya blog atau situs yang menulis tentang sejarah kota Tangerang dan keanekaragaman budayanya serta tempat-tempat yang banyak mengandung sejarah yang berada di Kota Tangerang.

Menurut catatan Sejarah kota tangerang, kata kota tangerang berasal dari kata “Tangeran” yang dalam bahasa sunda berarti di sebut sebagai “tetengger atau tanda”. Namun karena adanya perberdaan dialek dari para tentara kompeni yang berasal dari Makassar pada waktu itu, maka kata ‘Tangeran” berubah menjadi kalimat “Tangerang”.

Panjangnya sejarah kota tangerang merupakan  sebuah perjalanan dan perjuangan yang dilakukan oleh warga Kota Tangerang dalam mencapai kemerdekaan pada masa penjajahan menyebabkan Kota Tangerang menjadi sebuah tempat yang banyak sekali meninggalkan bangunan-bangunan tua yang menyimpan sejarah Kota Tangerang.

Berikut 3  Bangunan Sejarah  Kota Tangerang yang paling Keren dan banyak dikunjungi yang sampai saat ini masih di pertahankan dan terawat secara apik dan rapih bahkan ada yang sudah mengalami perbaikan total namun tanpa menghilangkan view naturalnya.

1. Bendungan Pasar Baru

 
 
 
View this post on Instagram

Bendungan Pasar Baru atau biasa di sebut bendungan Pintu Air Sepuluh. Bendungan ini dibangun pada tahun 1927 dan mulai berfungsi pada tahun 1932 di masa penjajahan Belanda. Tujuannya, bendungan ini menjadi pusat pengaturan dijit air di Tangerang. Kenapa di namakan Bendungan Pintu Air Sepuluh karena di bendungan ini terdapat 10 Pintu Air yang berfungsi menahan air dari hulu ke hilir dan mencegah terjadinya banjir. Dan saat ini Bendungan Pasar Baru sudah menjadi Cagar Budaya yang ada di Kota Tangerang, saya menyarankan Kepada Pemerintah @tangerangkota Agar Pintu Air Sepuluh ini dapat menjadi tempat wisata edukasi bagi anak2 sekolah maupun orang dewasa dengan mendirikan Museum tentang sejarah berdirinya Bendungan ini dan juga Area tempat wisata di sekitar Bendungan Pasar Baru untuk menarik wisata kota Tangerang dan mengenalkan kepada masyarakat luas @abouttng ....#Tangerangayo #TangerangBisa #KitaTangerang #WisataKotaTangerang #TangerangLive #ExploreTangerang #AboutTng #BendunganPasarBaru #BandunganPintuAir10 #bendungan #JelajahKotaTangerang #HowesKuy #GowesTangerang #WeekendGowes #janganlupabahagia #EdukasiWisata #LetsPlayLetsPray

A post shared by Faisal Al Bashir (@stiev12) onDec 15, 2018 at 7:31pm PST

Bendungan yang memanjang melintasi aliran sungai cisadane Kota Tangerang ini terletak di Jl. K.S. Tubun, Kelurahan Koang Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Bendungan Pasar Baru Kota Tangerang atau yang lebih popler dengan sebutan Pintu Air 10 ini dibangun pada tahun 1927 dan selasai serta di resmikan pada tahun 1930, artinya proses pembangunan bendungan ini memakan waktu sekitar 3 tahun.

Bendungan Pasar Baru Kota Tangerang ini awalnya difungsikan sebagai pusat pengairan persawahan seluas 40.663 hektar di wilayah tersebut. Pada awalnya bendungan Pasar Baru Kota Tangerang ini bernama bendungan Sangego yang kemudian berubah menjadi Bendungan Pintu Air Sepuluh.

Kekokohan dan kegagahan Bendungan ini membuat eksotisme tersendiri bagi para pelintas dan pengguna jalan di wilayah tersebut. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Tangerang sudah menata dan mempercantik tampilan di sekitar Bendungan ,tentu saja hal ini membuat para pengguna jalan K.S. Tubun menjadi sedikit terobati saat jalananan macet membuat kendaraan mereka tersendat.

Selain sebagi peninggalan sejarah, bendungan Pasar Baru atau Pintu Air Sepuluh Kota Tangerang kini sudah menjadi destinasi wisata yang mampu menyedot minat masyarakat kota Tangerang khususnya masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut.

2. Stasiun Kereta Api Tangerang

 
 
 
View this post on Instagram

Stasiun Tangerang Selain melalui jalur Jalan Raya Pos dan Sungai Cisadane, inilah sarana transportasi utama yang menghubungkan Tangerang dan daerah sekitarnya. Diresmikan pada 2 Januari 1889, berdirinya Stasiun Tangerang bertepatan dengan dibukanya jalur kereta api Duri-Tangerang. Dibukanya jalur kereta api Duri-Tangerang tidak terlepas dari peran Tangerang sebagai daerah penghasil barang kerajinan, selain juga transit hasil perkebunan dari daerah Serpong. Karenanya, Staatspoorwagen (Badan Perkeretaapian Belanda) membuka jalur Duri-Tangerang sepanjang 19 kilometer dan melewati delapan stasiun. Bangunan stasiun sudah mengalami banyak perubahan. Terlebih, pada tahun 2000, sempat terjadi kebakaran yang menghanguskan bangunan stasiun di sisi timur. Bangunan asli yang di masa lalu didominasi oleh kayu pun sekarang berubah menjadi tembok dari semen dan batu bata. Beberapa bagian asli yang masih tetap dipertahankan hingga saat ini di antaranya jendela dan pintu besar yang sangat berat. Selain itu, di sisi barat stasiun (berada di luar area stasiun), terdapat sebuah sumur berdiameter sekitar 5 meter. Sumur yang oleh warga sekitar disebut Sumur Gede ini dulunya difungsikan sebagai sumber air untuk mengoperasikan mesin uap kereta api. Sumber: indonesiakaya[dot]com ----- Photo: @gratiamikha Location: Jalan Ki Asnawi, Tangerang ----- TheJourney: Tangerang January of 2017 #thejourney #travelblogger #stasiuntangerang #abottng #tangerang #benteng #bentengtangerang #banten #indotravellers #visitbanten #pesonaindonesia #indonesiadestination #beautifulplace

A post shared by Gratia Mikha Wikita (@gratiamikha) onFeb 14, 2017 at 10:24pm PST

Stasiun Kereta Api ini terletak di Desa Pasar Anyar, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Berbatasan dengan pertokoan dan parkiran di sebelah utara, Pertokoan dan pemukiman di sebelah Timur dan Barat dan pemukiman di sebelah Selatan.

Stasiun ini merupakan lintasan akhir, karena tidak ada lintasan selanjutnya. Dibangun bersamaan dengan lintasan jalur kereta api Duri-Tangerang pada tanggala 2 Januari 1889. Stasiun yang bentuknya memanjang dari timur ke barat ini sudah mengalami banyak perubahan, baik dari segi bangunan maupun fasilitasnya.

Sekitar tahun 2000-an, stasiun ini tampak tertutup oleh kerumunan para pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya persis di depan wajah stasiun ini sehingga pintu utama dari stasiun kereta api ini nyaris  banyak yang tidak mengetahui lokasinya.

Namun Sekitar tahun 2014 hingga sekarang, pemerintah Kota Tangerang  mengadakan pembenahan dan penataan Kota di sekitar trotoar jalan tempat pedagang kaki lima berada, mereka dipindahkan lokasinya dan ditata sedemikian rupa. Alhasil, bangunan stasiun pun kini sudah terlihat jauh lebih apik, bersih dan rapi dan bahkan jika saat ini anda berkunjung ke Kota tangerang, Wajah Stasiun kereta api ini sudah jauh lebih bagus dan sangat nyaman untuk digunakan.

Disebelah utara terdapat papan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT. KAI yang menerangkan bahwa Stasiun Kereta Api Tangerang merupakan Tempat Cagar Budaya yang dilindungi Oleh Negara.

3. Masjid Jami Kalipasir

Masjid Jami'  Kalipasir terletak di Kampung Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang Provinsi Banten.

Masjid Jami’ Kalipasir dibangun pada tahun 1700 oleh  Tumenggung Pamitrawidjaja yang berasal dari Kahuripan dan kepengurusan masjid dilakukan secara turun-temurun. Pada tahun 1712, Masjid Jami' Kalipasir dikelola oleh Raden Bagus Uning Wiradilaga yang kemudian diteruskan oleh puteranya yang bernama Tumenggung Aria Ramdon pada tahun 1740 hingga tahun 1780.

Sepeninggalnya Tumenggung Aria Ramdon pada tahun 1780, kepengurusan Masjid Jami Kalipasir di turunkan kepada puteranya yaitu Aria Tumenggung Sutadilaga yang meninggal pada tahun 1823.

[Baca juga : "10 Tempat Dan Situs Bangunan Bersejarah Di Depok"]

Sekitar tahun 1830 kepengrusan Masjid Jami’ Kalipasir dilanjutkan oleh Raden Aria Idar Dilaga yaitu putera dari Aria Tumenggung Sutadilaga hingga tahun 1865 yang kemudian diteruskan kembali oleh putri dari Raden Aria Sutadilaga yang bernama Nyi Raden Djamrut bersama suaminya Raden Abdullah hingga tahun 1904 yang kemudian diteruskan oleh puteranya yang bernama Raden Jasin Judanegara sampai tahun 1961.

Di sebelah Barat Masjid Jami’ Kalipasir terdapat dua buah makam yang masing – masing berukuran 6x2M dan 4x2M. Pada makam yang berukuran 6x2M terbagi dalam dua bagian yaitu bagian satu berukuran 2x2M terletak di sebelah sisi timur dan berisi tiga pasang Nisan sedangkan bagian kedua berukuran 4x2M yang terletak di sebelah sisi barat dan berisi enam pasang Nisan.  (Sumber: Artikel papahkepo.com Foto kabar-banten.com)

   

Other Article

Ayo, Natuna Nih! Ada 29 Event Wisata Seru Banget Di Tahun 2024!

TripTrus.Com - Jadi, Dispar Natuna, Kepulauan Riau, lagi heboh-promosiin 29 kegiatan keren lewat Calendar Of Event 2024, loh. Ketemu Kardiman, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Natuna, nih, pas ngobrol di ruang kerjanya tanggal 12 Januari 2024. Dia bilang, dari 29 event pariwisata yang masuk ke Kalender Of Event 2024, ada yang level Internasional, bro! Ada Natuna GEO Run, Natuna Fishing Festival, Natuna GEO Ride, dan Parade Jet Ski di Serasan.       View this post on Instagram A post shared by sanggar seni antan-antan bate (@antan_antan_bate) "Iya, kita udah keluarin kalender Even Kegiatan Wisata tahun 2024, loh. Ini kolaborasi sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Sekolah, dan Komunitas di daerah," paparnya. [Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"] Kardiman ceritain, kegiatan ini tujuannya buat ngundang wisatawan ke Natuna, sekaligus biar pada kenal sama obyek wisata di daerah sini dan melestarikan budaya Natuna. Buat pelaksanaannya, Dispar Natuna bakal bekerjasama sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Komunitas, dan Pemerhati Wisata di daerah. Seru, kan? Jadi, siap-siap buat merapat ke Natuna, guys! (Sumber Foto @danil.sanjaya)  ...
more.

Sumba, Bro! Ini Dia, 5 Tempat Keren Yang Harus Dicheck Pas Ke Sumba!

TripTrus.Com - Indonesia emang juara punya tempat keren dari ujung barat sampe timur, Bro! Ada pantai-pantai putih, gunung-gemunung, hutan tropis, sampe savana yang luas banget! Salah satu tempat top di Indonesia, terutama buat traveler lokal maupun internasional, adalah Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur. Tempat ini kaya akan hidden gem, Bro! Ada pantai eksotis, bukit-bukit tinggi, dan kekayaan budaya yang unik dan seru abis.       View this post on Instagram A post shared by Leonardo Manurung (@leonardomanru) Ini dia 5 tempat yang wajib lo kunjungin, minimal sekali seumur hidup, Bro! 1. Laguna Weekuri Laguna Weekuri ini banget, loh! Ada di Desa Kelana Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat. Laguna air asin yang warnanya biru kehijauan ini punya pemandangan alam yang bikin hati adem, Bro! Bisa jadi tempat terbaik buat heal pikiran. 2. Pantai Laipori Nyampe di Desa Laipori, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Pantai Laipori ini nggak boleh ketinggalan. Pasir putih lembut, air laut jernih, dan pemandangan yang bikin hati tenang banget. Ada juga telaga di tengah hutan cemara, Bro! 3. Air Terjun Week Acura Sumba nggak cuma punya pantai keren, tapi juga punya Air Terjun Week Acura yang kudu lo kunjungin. Ada di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Air terjun setinggi sekitar 10 meter ini punya kontur bertingkat dan dikelilingi tebing tinggi serta pepohonan yang rindang. Bikin lupa deh semua penat! [Baca juga : "Bali Kembali Gaspol Jadi Destinasi Paling Asyik Di Dunia 2024 Versi Tripadvisor!"] 4. Bukit Ndapayami Bukit Ndapayami, Bro! Salah satu bukit tertinggi di Sumba yang ada di Desa Umalulu, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan laut, cocok banget buat yang suka hiking. Dari puncaknya, lo bisa liat lanskap laut, perbukitan, dan desa-desa yang indah banget! 5. Desa Adat Ratenggaro Sumba punya tempat kece buat yang suka budaya, nih! Desa Adat Ratenggaro di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat. Desa ini punya rumah adat yang unik dan masih asli abis, Bro! Atapnya tinggi dan terbuat dari bambu. Keren, kan? Sumba emang jadi sorotan karena keindahannya yang nggak kalah sama destinasi lain di Indonesia. Bahkan, keindahan alamnya sampe dijadiin iklan sama produsen jamu dan farmasi, loh! Mantap betul, Bro! (Sumber Foto @imeldatan60)  ...
more.

Asik Banget! Pengen Bulan Madu Yang Seru? Coba Deh 5 Destinasi Keren Di Sumatera Utara

TripTrus.Com - Lu dan doi suka tantangan dan pengen naikin adrenalin pas lagi liburan berdua? Tempat-tempat keren di alam Sumatera Utara bisa jadi pilihan seru buat bulan madu yang penuh petualangan. Gak cuma satu atau dua tempat doang, Bro-sis bisa coba macem-macem aktivitas keren di lima spot wisata alam terbaik di Sumatera Utara.       View this post on Instagram A post shared by Annur Suci (@annur_suci) 1. Nge-Trekking ke Bukit Simarjarunjung Buatin pemanasan buat bulan madu yang full petualangan, mulai aja dengan nge-trekking ke Bukit Simarjarunjung. Pemandangan hijau bakal nemenin sepanjang perjalanan. Pas udah sampe puncak, lu dan doi bakal dihadapin sama panorama Danau Toba yang luar biasa. Luasnya persawahan hijau, kebun teh, dan kebun kopi nambahin romantis banget. Eh, buat yang mau bulan madu lancar, pastiin kondisi badan lu oke dan dateng pas lagi cuaca cerah! 2. Eksplorasi Surga Tersembunyi di Tangkahan Pastiin banget momen bulan madu lu sama doi ga bakal dilupain seumur hidup. Nah, Tangkahan, The Hidden Paradise in Sumatera, bisa jadi jawaban yang pas. Destinasi wisata unik di Sumatera Utara ini punya konsep ekowisata. Ajak doi buat ikutan aktivitas seru di Tangkahan, kayak mandiin gajah, trekking di Hutan Tangkahan, patroli hutan sama gajah jinak, sampe berendam air hangat di Pemandian Air Panas Gelugur. 3. Coba Adrenalin dengan Arung Jeram di Sei Bingei Lu suka sama aktivitas air yang ekstrem? Ayo, langsung aja ajak doi buat merasakan sensasi main arung jeram di Sei Bingei. Arusnya masih lumayan santai, jadi buat yang baru nyobain juga bisa. Durasinya sekitar 3 jam. Selain air sungainya yang jernih, pemandangan hijau sepanjang sungainya juga keren banget. [Baca juga : "Target Ngebet, Indonesia Incar 1,5 Juta Turis Tiongkok Di 2024 Dengan 13 Penerbangan Super Gokil!"] 4. Kenalan Sama Orang Utan di Bukit Lawang Ketemu orang utan di kebun binatang rasanya mainstream banget, kan? Bawa pasangan lu buat pengalaman baru dengan jalan-jalan ke hutan buat liat orang utan di Bukit Lawang, Sumatera Utara. Kalo beruntung, bisa juga ketemu sama satwa liar langka lain yang belum pernah lu liat. Ada langur, siamang, simpai, kukang, dan masih banyak lagi. Kalo masih ada waktu, ajak juga pasangan lu buat seru-seruan lagi dengan naik ban karet di Sungai Bahorok. 5. Eksplor Keindahan Danau Toba Tempat wajib buat bulan madu di Sumatera Utara pastinya Danau Toba. Bareng pasangan, lu bisa nge-trekking ke beberapa bukit di sekitarnya dan explore spot-spot keren buat liat Danau Toba dari sisi yang beda. Yang paling populer dan gampang aksesnya tuh Bukit Holbung. Kalo mau yang lebih challenging, Puncak Gunung Pusuk Buhit pilihannya. Pengen nikmatin keindahan Danau Toba sambil main paralayang? Coba ke Huta Ginjang deh! (Sumber Foto @lodisey) ...
more.

Comment

ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Getaway Tunda Island
27 - 28 Apr 2024
Saba Baduy
27 - 28 Apr 2024
×

...