shop-triptrus

Seba Baduy 2020


When
: 29 Apr - 06 May 2020
Location
: Rangkasbitung, Lebak, Banten
Short URL
: http://triptr.us/mi19

TripTrus.Com - Sebuah tradisi masa lalu di Banten, akan kembali dihadirkan dalam Seba Baduy 2020, 29 April - 6 Mei 2020. Tradisi ini adalah aktivitas saat masyarakat Baduy melakukan long march pusat pemerintahan Banten. Mereka datang membawa beragam hasil bumi yang mereka dapat selama setahun. Kegiatan ini sudah berlangsung ratusan tahun.

Suku Baduy terbagi dua, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Warga Baduy Luar atau Baduy Pendamping bisa ditandai dari pakaian hitam dengan ikat kepala biru. Sedangkan warga Baduy Dalam atau Urang Jero memakai busana dan ikat kepala putih.

Urang Jero bisa dijumpai di Kampung Cibio, Cikawartana, dan Cikeusik. Dalam Seba Baduy, Urang Kanekes-sebutan masyarakat Baduy- membawa beragam komoditas hasil bumi. Seperti padi, gula aren, pisang, sayuran, dan palawija. Selama ini, Urang Kanekes memang mengembangkan bercocok tanam secara tradisional.

[Baca juga : "Bali Spirit Festival 2020"]

“Seba Baduy memang menarik. Ini adalah budaya yang sangat tua dan tetap lestari hingga saat ini. Seba sendiri berarti seserahan. Produk yang diserahkan beragam hasil bumi. Seba Baduy pun menjadi ungkapan rasa syukur. Ritual ini juga jadi media komunikasi dengan pemerintah,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati dalam siaran persnya.

Rangkaian panjang harus dilakukan masyarakat Baduy dalam tradisi ini. Sebelum Seba digulirkan, Urang Kanekes menjalankan ritual Kawalu selama 3 bulan penuh. Yaitu rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil bumi Urang Kanekes.

Selama proses Kawalu, seluruh kawasan Baduy akan tertutup bagi masyarakat umum. Ritual Kawalu sendiri terbagi dalam 3 sesi. Nuansa religi pun semakin kental dalam ritual Kawalu ke-3. Saat itu, Urang Kanekes melakukan puasa. Ritual berbukanya pun unik, yaitu memakan daun sirih dan gambir.

Kewajiban puasa berlaku bagi warga Baduy dengan usia di atas 15 tahun. Berakhirnya ritual Kawalu ditandai dengan Ngalaksa. Ritual Ngalaksa ini merupakan aktivitas saling berkunjung Urang Kanekes. Mereka pun bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga sembari membawa hasil bumi.

Berikutnya, dilakukan dialog budaya antara Urang Jero dan Baduy Pendamping dengan para panggede atau pemerintah. Inti dialognya, menjaga kelestarian alam. “Tradisi Seba Baduy even besar. Selalu menarik perhatian publik. Wajar bila Seba Baduy selalu banjir wisatawan. Mereka tertarik karena masyarakat Baduy tetap memegang tradisi, meski modernisasi dunia berkembang pesat,” terang Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Rizki Handayani.

Hidup sesuai tradisi, Urang Kanekes memang masih memegang teguh ajaran leluhurnya. Sebab, Baduy memiliki Hukum Adat Leluhur. Inti peraturannya, ‘Gunung Tak Diperkenankan Dilebur, Lembah Tak Diperkenankan Dirusak’. Berikutnya, ‘Larangan Tak Boleh Diubah’ dan ‘Panjang Tak Boleh Dipotong’ lalu ‘Pendek Tak Boleh Disambung’. Penutupnya, ‘Yang Bukan Ditolak Yang Jangan Harus Dilarang’. Dan, ‘Yang Benar Haruslah Dibenarkan’.

“Dengan menganut hukum adat, keseimbangan hidup manusia dan alam akan terus terpelihara di sana. Akan ada banyak manfaat positif yang mengalir. Serupa event Seba Baduy yang maksimal menggerakan perekonomian masyarakat. Kesejahteraan ini pun akan terus dinikmati oleh masyarakat di sana sampai kapanpun,” tutup Rizki. (Sumber: Artikel galamedianews.com Foto derapfakta.com)

   

Other Event

Oct/17 | Payakumbuah Botuang Festival 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap ya buat ikut seru-seruan di Payakumbuh Botuang Festival 2025! Event kece ini bakal digelar pada 17-18 Oktober 2025 di Medan Nan Bapaneh, Payakumbuh, Sumatera Barat. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Ekosistem Botuang untuak Anak Nagari," yang fokus ke keberlanjutan bambu dan pentingnya budaya lokal. Jadi, jangan sampai kelewatan, karena festival ini nggak cuma seru, tapi juga penuh makna budaya yang dalam.       View this post on Instagram A post shared by SMPN 10 PAYAKUMBUH (@official_sempulpa) Di festival ini, lo bakal disuguhin berbagai instalasi seni bambu yang unik dan kreatif. Mulai dari pameran kerajinan tangan, pertunjukan musik dan tari yang memanfaatkan bambu, hingga street fashion show yang memadukan tradisi dengan gaya modern. Pokoknya, semua yang ada di sini bakal bikin lo kagum dan terinspirasi. Nggak cuma itu, bro-sis juga bisa ikut berbagai kegiatan interaktif yang seru. Ada permainan rakyat yang asyik, puisi di atas bambu yang romantis, dan tradisi memasak marandang robuang tunas bambu yang menggugah selera. Semua kegiatan ini nggak cuma seru, tapi juga ngajarin lo tentang pentingnya bambu dalam budaya Minangkabau. [Baca juga : "Festival 5 Danau 2025"] Selain itu, festival ini juga jadi ajang buat mendukung ekonomi lokal. Lo bisa beli produk UMKM dari berbagai daerah di Indonesia yang dipamerin di sini. Dari kerajinan tangan, makanan khas, hingga fashion lokal, semua ada! Jadi, selain seru-seruan, lo juga bisa belanja sambil mendukung pelaku ekonomi kreatif lokal. Oh iya, bro-sis, PBF 2025 ini juga bakal ada program Botuang Goes To School dan instalasi bambu di Zone Botuang. Program ini bertujuan untuk ngenalin budaya bambu ke generasi muda dan ngajarin mereka cara memanfaatkannya dengan cara yang kekinian. Jadi, kalau lo pengen belajar sambil seru-seruan, event ini wajib banget masuk list lo! Jadi, bro-sis, jangan sampai ketinggalan Payakumbuh Botuang Festival 2025! Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan siap-siap buat pengalaman seru yang nggak bakal terlupakan. Ingat, festival ini bukan cuma tentang hiburan, tapi juga tentang melestarikan budaya dan mendukung ekonomi lokal. Jadi, yuk, kita ramaikan dan dukung terus budaya Indonesia! (Sumber Foto: @kemenparekraf.go.id) ...
more.

Oct/11 | Iraw Tengkayu 2025

TripTrus.Com - Yo, bro-sis traveler! Siap-siap buat ngerasain vibes budaya yang kece abis di Iraw Tengkayu 2025! Event tahunan yang digelar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ini bakal jadi highlight buat lo yang pengen ngerasain langsung tradisi unik Suku Tidung. Tanggal 11-12 Oktober 2025, catet di kalender lo, karena bakal ada banyak banget kegiatan seru yang sayang banget buat dilewatin.       View this post on Instagram A post shared by Metrotv Indonesia (@metrotv) Iraw Tengkayu itu bukan sekadar festival biasa, bro-sis. Nama "Iraw" dalam bahasa Tidung berarti perayaan atau pesta, sedangkan "Tengkayu" merujuk pada pulau kecil yang dikelilingi laut, alias Pulau Tarakan. Jadi, event ini adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat atas hasil laut dan penghormatan terhadap leluhur mereka. Salah satu prosesi utamanya adalah pelarungan Padaw Tuju Dulung, yaitu perahu hias tujuh haluan yang dihanyutkan ke laut sebagai simbol doa dan harapan agar hasil laut terus melimpah. [Baca juga : "Festival 5 Danau 2025"] Selain itu, bro-sis juga bakal disuguhin dengan berbagai kegiatan seru lainnya. Mulai dari pameran tari khas daerah, pawai budaya yang meriah, lomba-lomba tradisional, hingga kuliner khas yang bikin ngiler. Pokoknya, semua elemen budaya lokal dikemas dengan sentuhan modern yang pastinya bakal bikin lo betah berlama-lama di sana. Oh iya, jangan lupa, event ini juga jadi ajang silaturahmi bagi komunitas Suku Tidung dan masyarakat Tarakan. Lo bakal ngerasain langsung kehangatan dan keramahan mereka yang udah turun-temurun menjaga tradisi ini. Jadi, selain nambah wawasan budaya, lo juga bisa dapet pengalaman sosial yang berharga. Jadi, bro-sis, jangan sampe kelewatan Iraw Tengkayu 2025! Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan siap-siap buat dapetin pengalaman budaya yang nggak bakal lo lupain. Catet tanggalnya, dan siap-siap buat jadi bagian dari perayaan budaya yang keren abis ini! (Sumber Foto: @rachsusilo) ...
more.

Oct/10 | Festival Danau Poso 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap deh buat ngerasain vibe festival yang nggak cuma seru, tapi juga penuh makna! Festival Danau Poso 2025 bakal jadi momen yang nggak boleh lo lewatin. Kenapa? Karena tahun ini, festival yang udah jadi ikon budaya Indonesia ini hadir dengan konsep yang lebih segar dan kekinian.       View this post on Instagram A post shared by Humas Pemkab Poso (@humas_pemkab_poso) Dengan tema "Irama Keberagaman dalam Matia Ndano" atau "Mutiara Danau", festival ini ngangkat keberagaman budaya yang ada di sekitar Danau Poso. Matia Ndano sendiri berarti "Mutiara Danau" dalam bahasa Pamona, yang mencerminkan betapa berharganya keberagaman budaya di sana. Lewat tema ini, festival nggak cuma jadi ajang hiburan, tapi juga sarana untuk ngedeketin budaya lokal dengan cara yang modern dan relatable buat generasi milenial dan Gen Z. [Baca juga : "Nusa Penida Festival 2025"] Yang bikin festival kali ini makin kece adalah konsep Festival Kota yang diusung. Seluruh kawasan Kota Tentena bakal jadi panggung besar, dengan memanfaatkan ruang publik dan situs sejarah yang ada. Lo bakal nemuin panggung seni, karnaval budaya, pameran foto lawas, area UMKM, dan kuliner tradisional yang tersebar di berbagai titik strategis. Konsep ini bikin suasana festival jadi lebih hidup dan mudah dijangkau, serta ngasih kesempatan buat lo ngerasain vibe kota yang penuh keberagaman. Festival Danau Poso 2025 nggak cuma tentang hiburan, tapi juga tentang memperkuat identitas budaya lokal dan menjadikan Kota Tentena serta Danau Poso sebagai destinasi wisata budaya yang membanggakan. Dengan dukungan dari Kemenparekraf, festival ini jadi salah satu event prioritas yang terus digelar dan dikembangkan. Jadi, buat lo yang pengen ngerasain pengalaman budaya yang unik dan seru, Festival Danau Poso 2025 adalah pilihan yang tepat! (Sumber Foto: @akbarsafari31)...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...