TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap nih! Ada event kece yang nggak boleh lo lewatkan: Nusa Penida Festival 2025! Dari tanggal 9 sampai 11 Oktober 2025, festival seru ini bakal digelar di Lapangan Umum Sampalan, Nusa Penida. Buat lo yang pengen ngerasain vibe Bali yang beda, ini tempatnya! Festival ini bukan cuma soal wisata, tapi juga merayakan budaya lokal, alam, dan komunitas. Dengan tema Echoes of The Island, festival ini ngajak kita untuk lebih peduli sama lingkungan dan budaya sekitar.
Selama tiga hari, lo bakal dimanjain dengan berbagai acara seru. Mulai dari pertunjukan seni tradisional kayak tari garapan, lomba baleganjur, sampai ritual pakelem yang khas. Nggak cuma itu, ada juga bazaar kerajinan tangan dan kuliner khas Nusa Penida yang pastinya bikin perut lo keroncongan. Buat lo yang suka petualangan, jangan lewatkan kegiatan snorkeling dan tur ekowisata yang bakal bawa lo menjelajah keindahan alam bawah laut dan pantai yang menakjubkan.
[Baca juga : "Wayang Jogja Night Carnival 2025"]
Dan yang paling penting, festival ini juga fokus pada pelestarian lingkungan, dengan kegiatan seperti penanaman mangrove, terumbu karang, bersih-bersih pantai, dan pelepasan tukik. Lo juga bisa ikut cerdas cermat konservasi yang bakal nambah wawasan lo tentang pentingnya menjaga alam.
Nusa Penida Festival 2025 nggak cuma buat lo yang suka jalan-jalan, tapi juga buat lo yang peduli sama lingkungan dan budaya. Dengan berbagai kegiatan yang ada, lo bisa menikmati keindahan alam, belajar tentang budaya lokal, dan ikut serta dalam aksi pelestarian lingkungan. Jadi, jangan sampai ketinggalan momen seru ini, bro-sis! Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan siap-siap buat pengalaman tak terlupakan di Nusa Penida Festival 2025! (Sumber Foto: @sunrisecruisesbali)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.