TripTrus.Com - Warga Ponorogo patut berbangga, karena Festival Reog Ponorogo (FRN) resmi masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengumumkan masuknya Festival Reog Nasional, dalam KEN 2022 secara virtual pada awal Maret ini.
Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disparpora) Kabupaten Ponorogo mengaku sangat senang, akhirnya Festival Reog Ponorogo bisa masuk ke agenda KEN 2022 ini. “Alhamdulillah akhirnya Festival Reog Ponorogo bisa lolos masuk event nasional KEN 2022. Ini merupakan capaian yang membanggakan,” kata Judha seperti dikutip dari ponorogo.go.id.
Menurut Judha hal ini baru pertama kali untuk Kabupaten Ponorogo. Dia berharap dengan adanya promosi FRN melalui KEN 2022, bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara. “Sebagai konsekuensi dari telah ditetapkan FRN sebagai KEN 2022, maka segala persiapan juga harus dilaksanakan oleh Pemkab Ponorogo, mulai dari sarana dan prasarana agar bisa tampil lebih baik dan memukau,” katanya.
Judha juga berharap FRN ini bisa masuk sepuluh besar KEN. Menurutnya tidak mustahil hal itu bisa tercapai asal pelaksanaan FRN selalu terprogram di tanggal dan bulan yang sama setiap tahunnya. “Kalau tahun ini rencana pelaksanaanya masih menyatu dengan Perayaan Grebeg Suro, akan tetapi kedepan akan kami usulkan pelaksanaanya tiap tanggal 11 Agustus, bertepatan dengan HUT Kabupaten Ponorogo,” tambah Judha.
[Baca juga : "Festival Tabut"]
Sementara diberitakan Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 sebagai upaya membangkitkan geliat kegiatan di daerah. “Selain untuk mempromosikan destinasi pariwisata, KEN 2022 juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno.
Program KEN diawali dengan proses kurasi guna menyaring kegiatan yang berkualitas. Terdapat lima aspek utama dalam pemilihan KEN 2022, yaitu aspek ide dan potensi inovasi, pengembangan ekonomi kreatif, event management, seni pertunjukan dan budaya, serta strategi komunikasi dan media. Pada 2022, Kemenparekraf menerima 319 usulan kegiatan dari 34 provinsi yang akan dikurasi pada tahap I dan tahap II.
Dari 319 usulan, 171 kegiatan yang layak dipresentasikan di depan para kurator hingga akhirnya terpilih 110 KEN 2022 dengan kategori Top 10 KEN 2022 dan 100 Event KEN 2022 dari 34 provinsi di Indonesia. (Sumber: Artikel pikiran-rakyat.com Foto @sety762)
Sep/13 | Festival Pinisi 2025
TripTrus.Com - Bro-Sis Traveler, siap-siap deh karena tanggal 11–13 September 2025 bakal ada event super epic: Festival Pinisi di Bulukumba, Sulawesi Selatan! Bayangin lo lagi menikmati vibe laut sambil nonton perahu Pinisi klasik yang terkenal ke keseluruh dunia lewat UNESCO, tapi acaranya gak kuno—masuknya malah dijadiin ajang kreatif buat lokal, UMKM, hingga ritual adat yang bikin lo bener-bener ngerasa nyatu sama budaya asli sana. Jadi, kalau lo pengen content yang meaningful sekaligus vibes chill di pantai, ini event yang wajib lo pecahin!
View this post on Instagram
A post shared by @kukunjbipanlop
1. Warisan Budaya Pinisi + Ritual Tradisional
Bro-Sis, yang bikin Festival ini beda: Kapal Pinisi—simbol maritim Bulukumba—digelar totalitas dari pembuatan sampai pelayaran, lengkap sama ritual adat kayak songka bala ribantilang, ammossi’, annyorong lopi, dan andingingi. Ritual annyorong lopi, lo tau ga? Itu ritual mendinginkan bumi yang udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda! Jadi lo ngerasain langsung gimana budaya itu hidup, bukan cuma dipajang di museum. Festival ini ngajak lo ‘ngeh’ sama akar budaya sambil tetep seru kekinian!
2. Kolaborasi Lokal dan Ekonomi Kreatif
Lo bakal liat bagaimana penduduk Bulukumba on fire! Mereka pake momentum ini buat jualan UMKM, fashion show kerajinan tangan, produk pangan khas dan ngembangin kreativitas masyarakat lokal. Ada expo ekonomi kreatif, senandung kopi khas Kahayya, bahkan pemutaran film pendek dokumenter tentang Pinisi—semua kolaborasi antara pemerintah, Dinas Koperasi, Ekraf, Kominfo, bahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan support penuh. Lo gak cuma nonton, lo jadi bagian dari semangat lokal yang mau survive dan berkembang!
[Baca juga : "Rang Solok Baralek Gadang 2025"]
3. Gabungan Seru Hiburan & Sosial
Gak cuma budaya dan ekonomi, Bro-Sis! Festival ini juga ngeblend unsur sosial dan fun bareng: ada pasar murah, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, berbagi telur buat generasi makan sehat (#GemarMakanTelur), bantuan bahan pangan untuk yang butuh, lomba hias perahu, sampe rekor MURI makan ikan terbanyak! Dan semua itu dikemas bareng karnaval budaya, panggung seniman lokal, pemilihan duta wisata kabupaten, hingga kegiatan konservasi lingkungan. Lo bisa main, nonton, peduli—semua bisa lo rasain di satu festival!
Bro-Sis Traveler, Festival Pinisi tuh bukan sekadar event—dia panggilan buat lo yang pengen traveling punya makna. Dari iconic-nya kapal Pinisi dan ritual adat yang kental, sampai kolaborasi ekonomi kreatif, seni lokal, dan misi sosial yang dibawa. Lo gak cuma dapet konten kece, tapi lo juga bantu masyarakat lokal dan jadi bagian cerita budaya yang sesungguhnya. Jadi siapin tiket, outfit pantai yang comfy tapi estetik, karena Festival Pinisi 2025 bakal ngebawa lo ke cerita laut, heritage, dan kreativitas yang anti-mainstream! (Sumber Foto: @sanggarsaorajae)...
more.