TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap deh buat petualangan seru di Festival 5 Danau (F5D) yang bakal digelar di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada 9–11 Oktober 2025. Acara tahunan ini nggak cuma ajang wisata, tapi juga pesta budaya yang pastinya hits banget buat lo yang suka eksplorasi dan budaya lokal.
Festival ini bakal berlangsung di lima danau kece di Solok: Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang, dan Danau Aie Batumbuak. Masing-masing danau punya karakter unik yang siap lo jelajahi. Lo bisa ikut tour keliling danau, lomba foto dan video, serta nikmatin kuliner khas seperti sambal lado dari 74 nagari. Nggak ketinggalan, ada atraksi budaya seperti pacu biduak dan dulang yang bakal bikin lo makin cinta sama tradisi Minangkabau.
[Baca juga : "Festival Danau Poso 2025"]
Yang bikin festival ini makin keren, F5D masuk dalam Top 100 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Ini bukti kalau acara ini nggak cuma hits di lokal, tapi juga di level nasional. Jadi, nggak heran kalau banyak wisatawan dari berbagai daerah yang pengen ikut merasakan serunya festival ini.
Buat lo yang pengen ikut, catat tanggalnya dan siapin diri buat pengalaman seru di Solok. Jangan lupa follow Instagram resmi @festival5danau buat update-info terkini seputar acara dan persiapannya. Ajak temen-temen lo, karena festival ini bakal jadi momen seru yang sayang banget buat dilewatin.
Jadi, bro-sis, siap-siap buat petualangan seru di Festival 5 Danau Solok 2025! Jangan sampai ketinggalan, karena pengalaman ini bakal jadi kenangan tak terlupakan. (Sumber Foto: @jondel.fardho.3f)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.