TripTrus.Com- Bagi kamu yang akan merayakan Cap Go Meh 2020, di setiap kota tentu akan menyelenggarakan festival satu ini dengan meriah. Tidak terkecuali di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang ikut memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2020. Kota Singkawang akan melaksanakan perayaan Cap Go Meh pada hari Sabtu 8 Februari 2020.
Festival Cap Go Meh Kota Singkawang kali ini akan menyuguhkan berbagai atraksi budaya Tionghoa dan Nusantara. Bahkan, Presiden RI, Joko Widodo pun ikut memeriahkan festival Kota Singkawang satu ini. Tidak heran jika Cap Go Meh Singkawang menjadi salah satu acara yang sayang untuk dilewatkan di tahun 2020.
[Baca juga : "Catat! Ini Jadwal Mengunjungi Tiongkok Kecil"]
Melansir dari OkeZone.com, rangkaian acara yang nanti akan memeriahkan Cap Go Meh 2020 akan ada 20 Barongsai, 9 naga, dan 814 tatung. Seluruh rangkaian ini didatangkan dari berbagai daerah, di antaranya Kota Singkawang, Pontianak, Sungai Pinyuh, Bengkayang, Pemangkat, dan Sambas. Tidak hanya itu, tatung asal Malaysia pun akan ikut memeriahkan acara ini. Tidak tanggung-tanggung, tatung asal Malaysia ini berjumlah 11 tatung. Maka jika ditotal, akan ada 824 tatung yang akan beratraksi di puncak perayaan festival ini. Sayang jika melewatkan kesempatan satu ini.
Saat ini kegiatan yang sudah berjalan di bulan februari yaitu expo dan kesenian paguyuban seluruh etnis di Stadion Kridasana, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Acara tersebut telah berlangsung hingga tanggal 2 Februari 2020. Dilanjut tanggal 3 hingga 4 Februari, penyanyi asal Kuala Lumpur Malaysia – Chin Yong menggemparkan Kota Singkawang. Kemudian di tanggal 5 Februari, seluruh pelancong yang hadir ke Singkawang akan dihibur oleh penampilan Cita Citata. Tidak ketinggalan, kelompok Mr Liu asal Jakarta dan pawai lampion akan ikut memeriahkan kota Singkawang di 6 Februari 2020. Untuk rangkaian acara pawai lampion, panitia menargetkan 100 peserta mobil hias. Acara tersebut akan ditutup pada tanggal 9 Februari 2020.
View this post on InstagramA post shared by Willy Richardson William (@rrichardwill) onFeb 19, 2019 at 12:36am PST
Untuk rangkaian acara pada tanggal 8 hingga 9 Februari 2020, panitia pun mengutamakan keamanan bagi acara ini – termasuk pengamanan Presiden Jokowi selama berada di kota Singkawang. Jadi jangan khawatir jika kamu akan bertandang ke acara Cap Go Meh terbesar ini, karena pengamanannya sudah terjamin.
Ketua Harian Festival Imlek 2571 dan CGM 2020 Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan jika panitia acara telah mengirimkan rangkaian acara ke protokoler istana kepresidenan. Lalu pengamanan presiden akan diambil alih oleh Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad. (Sumber: Artikel holamigo.id Foto pontinak.tribunnews.com)
TripTrus.Com - Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019. Salah satu kota di Indonesia yang kerap jadi tujuan wisatawan adalah Sumatera Barat. Ketika liburan ke Sumbar, biasanya banyak yang lebih memilih untuk mengunjungi wisata budaya atau sejarah, wisata kuliner, hingga menikmati pesona alam Sumbar.
Namun selain beberapa tujuan wisata mainstream itu, kota ini juga menyuguhkan berbagai atraksi menarik lainnya. Salah satunya adalah acara atau festival-festival menarik di Sumbar yang biasanya digelar setiap tahun. Ya, kamu bisa menikmati Sumbar dengan cara berbeda dengan menyaksikan beragam jenis festival tahunan.
View this post on InstagramFestival Keraton Nusantara XII (29.11.2018) Istano Silinduang Bulan - Kesultanan Bima - Kerajaan Pelalawan - Keraton Langkana 'e - Kerajaan Bone - Kesultanan Kutaringin. . . FestivalKeratonNusantara2018 #festivalpesonabudayaminangkabau2018 #tarikolosal #istanobasapagaruyung #fkn2018 #fpbm #fpbm2018 #PesonaMinangkabau2018 #kababatusangka #minangsedunia #minangkabau #genpitanahdatar #genpisumbar #genpiid
A post shared by IRA (@kuntumchairaa) onNov 30, 2018 at 11:21pm PST
Festival Pesona Budaya Minangkabau adalah event wisata budaya etnik Minangkabau (Sumatera Barat). Berbagai event bernuansakan Budaya dan Seni Spesifik Minangkabau dan Melayu digelar, dengan tujuan melestarikan dan mempromosikan pesona budaya Minangkabau.
Anda dan keluarga yang liburan di Sumbar jangan cuma lihat Rumah Gadang saja. Desember ini, ada Festival Pesona Budaya Minangkabau yang berlangsung di Batusangkar! Berbagai atraksi seni dan budaya khas Minang akan ditampilkan dalam festival ini yang berlangsung di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, mulai 4 Desember sampai 7 Desember mendatang. Bagi traveler, ini kesempatan yang pas untuk berkunjung ke Ranah Minang.
[Baca juga : "Iraw Tengkayu 2019"]
Festival ini bakal digelar dengan beberapa rangkaian acara di antaranya pameran matrilineal, pacu kudo, pacu jawi, pertunjukan tari kolosal, karnaval, pemutaran film Minangkabau lewat bioskop keliling dan Pagaruyung Expo. Festival ini dikenal juga dengan Festival Pagaruyung, yang akan dimeriahkan dengan festival randai, tradisi makan bajamba, keroncong Minang, debus, pertunjukan silat, seminar budaya, dialog interaktif mengenai adat budaya Minang, dan Pagaruyung Expo.
Meski zaman sudah modern, bukan berarti kebudayaan bisa dilupakan begitu saja. Termasuk dengan festival, yang digunakan sebagai media pelestarian kebudayaan. Meski kadang terbilang aneh, tapi festival ini merupakan festival yang unik dan bermanfaat untuk generasi milenial saat ini. (Sumber: Artikel minangtourism.com Foto minangtourism.com)
TripTrus.Com - Kota Tarakan adalah kota yang berada di Provinsi Kalimantan Utara. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera). Tarakan sendiri memiliki arti dalam bahasa tidung yang tak lain adalah suku asli dari Tarakan, yaitu “Tarak” yang artinya bertemu dan “Ngakan” yang artinya makan. yang berarti bertemu makan yan mana bahwa daerah tarakan biasanya menjadi tempat persinggahkan para nelayan.
View this post on InstagramFestival Budaya Iraw Tengkayu. Tarakan, 2017. . . . #tarakan #pesonakaltara #irawtengkayu #pesonaindonesia #kaltara
A post shared by Eddy Surya (@eddysuryass) onDec 17, 2017 at 3:02pm PST
Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara ada budaya sebagai daya tarik wisatawan juga di kota tersebut yang bernama Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, acara ini adalah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi masyarakat dan penduduk bumi paguntaka dan acara ini biasa diperingati setiap 2 tahun sekali. Pemerintah daerah menetapkan perayaan 2 tahun sekali dikarenakan digabungkan dengan peringatan hari jadi Kota Tarakan (Borneo) Kalimantan Utara. Tradisi Rakyat Iraw Tengkayu telah tercatat dalam calender of event secara nasional pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Perlu kita ketahui juga Pesta Iraw Tengkayu ini merupakan suatu bagian dari unsur kebudayaan Indonesia yang lahir dan berkembang pada masyarakat tidung sebagai wujud dan bentuk interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Tradisi Iraw Tengkayu ini bertujuan untuk memperlihatkan sebuah tindakan rasa syukur masyarakat nelayan di kota ini sehingga pesta ini dikonotasikan sebagai pesta laut. Di dalam perkembangannya tradisi ini bisa memperlihatkan resistensi budaya yang tetap berkembang dan bertahan dalam masyarakat tidung yang cukup berpotensi sebagai atraksi daya tarik wisata kota ini. Di awali dengan upacara doa, pesta rakyat ini diisi dengan pawai mengiringi Padau Tuju Dulung, yaitu sebuah perahu dengan tujuh haluan, sebelum akhirnya dilarung ke Pantai Amal.
Iraw Tengkayu merupakan budaya turun-menurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Tidung, Tarakan Kalimantan Utara. Iraw Tengkayu sendiri mempunyai dua arti kata yang diambil dari bahasa Tidung. Iraw berarti perayaan atau pesta, sedangkan tengkayu adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut, yaitu pulau Tarakan. Festival Iraw Tengkayu ini berintikan pada penurunan Padaw 7 Dulung. Padau dalam Bahasa Indonesia berarti perahu. 7 Dulung berarti tujuh tiang yang tertancap di atas perahu yang berhiaskan warna khas Suku Tidung, yaitu kuning, hijau, merah. Padaw 7 Dulung memiliki tiga haluan. Haluan pada bagian tengah dibuat tingkat tiga, sementara dua haluan lainnya yang ada di kanan dan kiri perahunya dibentuk menjadi dua tingkat.Jika dihitung dari masing-masing haluan adlah ada 7 tingkat.
[Baca juga : "Festival Tanjung Kelayang 2019"]
Angka 7 ini memiliki makna filosofi yang dalam. 7 mengisyaratkan 7 hari dalam seminggu yang dilambangkan sebagai kehidupan masyarakat dalam mencari penghidupan 7 hari dalam seminggu yang terus berulang. Padaw 7 Dulung ini diangkat oleh para pemuda, dan warna perahunya dicat dengan bauran tiga warna yaitu kuning, hijau, merah. Warna kuning melambangkan kehormatan, dan di atasnya ada satu tiang yang melambangkan tentang Keesaan TUhan Yang Maha Esa. Pada bagian tengah Padaw 7 Dulung ada lima tiang yang melambangkan shalat 5 waktu dalam sehari semalam yang dilakukan oleh Umat Islam.
Festival Iraw Tengkayu ini diadakan dengan berbagai acara, diantaranya ; expo, pameran, bazar, pentas seni dan budaya, lomba indie band, dan sebagainya. Biasanya acara pesta rakyat ini akan diselenggarakan hingga malam puncaknya tepat pada pergantian tahun baru. Kemeriahannya terasa lengkap dengan adanya bintang tamu dari ibu kota yaitu para artis yang akan memeriahkan acara pesta rakyat. (Sumber: Artikel ksmtour.com Foto travesia.co.id)
TripTrus.Com - Ya’ahowu Festival merupakan event tahunan di Kepulauan Nias yang melibatkan 5 Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias. Kata Ya’ahowu memiliki makna ungkapan salam damai dan selamat. Nilai luhur kebersamaan dan kedamaian dari makna Ya’ahowu tersebut diangkat menjadi suatu event di kepulauan Nias.
View this post on InstagramIndonesia dengan beraneka ragam kebudayaan Omo Sebua di Desa adat Bawomataluo..... ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Loc📍. Desa Bawomataluo, Teluk Dalam, Nias Selatan . Repost from @indrasitepu #explorenias#festivalyaahowu#jelajahsumutacsu#pariwisatasumut#petualang_photo_profil#kunang_kunang_adventur#pesonaindonesia
A post shared by medandjaya (@visit_sumut) onSep 18, 2016 at 11:16pm PDT
Ya’ahowu Nias Festival 2019 akan kembali digelar untuk keempat kalinya pada 16-20 November 2019 dengan salah satu tujuan menjaring segmen wisatawan milenial.
Festival yang akan berlangsung di Lapangan Merdeka Ibukota Kecamatan Lahomi dan Pantai Indah Sirombu Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, menargetkan kunjungan lebih banyak wisatawan milenial.
Salah satu kegiatan yang ditujukan untuk menarik minat wisatawan milenial adalah Festival Ya’ahowu Camping Ground. Melalui festival ini, pemerintah berharap bisa memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal Nias kepada generasi muda.
[Baca juga : "Festival Tanjung Kelayang 2019"]
Event yang juga masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) 2019 ini akan menghadirkan 12 acara unggulan yaitu Ya’ahowu Nias Karnaval, pagelaran tarian tradisional khas masing-masing daerah Se-Kepulauan Nias, Pagelaran Atraksi Budaya, Lomba Permainan Rakyat, Perlombaan Olahraga, Lomba Atraksi Silat Tradisional, Lomba Kreasi Kerajinan Tangan Dari Bahan Sinasa, Festival Kuliner Nias, Yaahowu Idol 2019, Pemilihan Putri Pariwisata Kepulauan Nias 2019, Festival Ya’ahowu Camping Ground, dan Hiburan (Artis Lokal dan Nasional). (Sumber: Artikel jpp.go.id Foto humas.sumutprov.go.id)
TripTrus.Com - Festival ini akan menyajikan 10 kegiatan pendukung seperti festival kuliner khas hasil laut, festival layang-layang, Bangka Belitung Fashion Carnaval, festival vlog dan lomba photo, pameran pariwisata dan pameran photo, festival band dan lain-lain.
View this post on InstagramTari Sembah ❤️✨ Jangan digeser nanti kalian terkejoedd😂 By : @mggbelitung @margajuwita @gierederick #tradisionaldance #tarisembah #tarian #belitung #bangkabelitung #festivaltanjungkelayang2018
A post shared by 👤 Ferdian Prayuda (@ferdian_prayuda) onDec 2, 2018 at 9:34pm PST
Diapit oleh Gaspar dan Selat Karimata, di lepas pantai timur Sumatera, Belitung adalah sebuah pulau indah yang diberkati dengan pemandangan luar biasa, pantai yang istimewa, dan pemandangan yang luar biasa. Pantai Tanjung Kelayang, di bagian utara pulau, adalah jantung kemegahan Belitung.
[Baca juga : "Festival Rakyat Banda 2019"]
Negeri ajaib tropis ini benar-benar tempat di mana Anda bisa mendapatkan gambaran seperti apa surga itu nantinya. (Sumber: Artikel swiss-belhotel.com Foto paradiso.co.id)
TripTrus.Com - Sukses dengan Wakatobi Wave 2018 lalu. Kini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengadakan kembali Wakatobi Wave 2019. Festival ini secara garis besar menghadirkan berbagai atraksi budaya bahari yang terdiri dari keempat pulau yang berada di kabupaten Wakatobi yaitu Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
View this post on Instagram#wakatobiwave2018 #visitwakatobi2018 @lensawakatobi_id @visitwakatobi
A post shared by Ade Irawati (@adeirawati88) onNov 21, 2018 at 4:11am PST
Tahun lalu, Wakatobi Wave 2018 sukses menampilkan berbagai tarian kolosal dengan 800 penari khas Wakatobi. Tarian yang ditampilkan diantaranya tari Lengko dari Pulau Wangiwangi, tari Lariangi dari Pulau Kaledupa, tari Sajo Moane dari Pulau Tomia, dan tari Balumpa dari Pulau Binongko. Beberapa tokoh adat pun tampil menawan dengan jubah adat Buton yang diikuti dengan peserta lainnya.
Suksesnya Wakatobi Wave 2018 membuat Kemenpar Sulawesi Tenggara berupaya agar festival tahunan ini dapat ditampilkan ke mancanegara. Kementerian pariwisata pun berupaya membahas strategi promosi wisatawan mancanegara dengan menentukan pasar untuk Wakatobi.
Wakatobi Wave 2019 tahun ni akan diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 13 November mendatang dan berlokasi di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Wakatobi sendiri adalah salah satu kabupaten di Kepulauan Sulawesi, dengan ibu kota kabupaten yang terletak di Wangiwangi. Kabupaten ini pun kaya akan sektor pariwisatanya – apalagi untuk yang cinta dengan wisata bahari – tidak akan mungkin melewatkan destinasi ini. Kabupaten ini pun kaya akan destinasi lainnya selain bahari. Sebut saja desa wisatanya dan hutan yang asri pun dapat ditemukan di sini.
[Baca juga : "Festival Bekudo Bono 2019"]
Diperkuat oleh empat pulau lainnya yang berada di kabupaten ini. Diantaranya Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Salah satu destinasi penguat sektor pariwisatanya adalah Pantai Moli’s Sahatu, Panorama Puncak Waginopo, dan Pantai Sousu. Kemudian ada pula Hutan Mangrove di Pulau Kaledupa, dan tentunya masih banyak lagi sektor wisata yang dapat dikunjungi selagi Wakatobi Wave 2019. Bagi para pecinta diving, tentu jangan sampai ketinggalan event satu ini di bulan november. (Sumber: Artikel holamigo.id Foto indonesia.travel)
TripTrus.Com - Di sepanjang pegunungan Bukit Barisan sebelah barat pulau Sumatra, membentang sungai yang oleh masyarakat setempat disebut ‘Kampar’. Sungai yang mengalir deras itu berkelok-kelok di seluruh Provinsi Riau hingga ke Selat Malaka. Di sepanjang jalurnya, sungai itu terbelah menajdi dua cabang besar: Kampar Kanan dan Kampar Kiri.
View this post on InstagramReposting @eyesofindonesia // The Bono Tidal Bore by the estuary of the Kampar River in the Riau Province is drawing surfing communities from around the world to this amazing Indonesian pororoca. Kampar is a long river that spouts forth in the Bukit Barisan mountain range that forms the spine of the island of Sumatra to the west. The river rushes down along the island’s west coast, then meanders across the Riau province, to finally pour out into the Malacca Straits, on the east coast of Sumatra.⠀ .⠀ .⠀ This year, the Bekudo Bono festival will take place when the tide is at its highest on 12th to 16th March 2017 during the full moon, and also on 27th to 31st March 2017 during the new moon period.⠀ .⠀ .⠀ ⠀ #wonderfulindonesia #travel #igtravel #plesir #spektakel #adventure #igtravel #bekudobono #riau #surf #river #tide #wave
A post shared by Spektakel (@spektakel.id) onMar 11, 2017 at 5:51am PST
Kemudian, kedua cabang Kampar ini bertemu di Langgar, tepatnya di Kabupaten Pelalawan. Di muara tersebut, kedua cabang Kampar bergabung dengan banyak aliran dari sungai lainnya. Sehingga, Kampar berlayur ke mulut sungai yang lebar.Saat air laut pasang, ombak tinggi terhempas dan bertemu arus hilir sungai Kampar. Dua energi pun bertemu, dan gelombang pasang surut Kampar yang fenomenal terbentuk hingga mengalir deras di pedalaman dan berguling ke leboh dari 60 km ke hulu sungai. Gelombang pasang ini kemudian disebut oleh masyarakat setempat sebagai “Bono”. Dengan kecepatan 40 km per jam, Bono bisa naik setinggi 4 hingga 6 meter dengan suara gemuruh keras yang khas. Hal ini sekaligus menciptakan barrel yang sangat disukai oleh para peselancar.
[Baca juga : "Festival Kerinci 2019"]
Pada puncak Bono, dapat bermunculan 21 gelombang. Sehingga, 21 peselancar dapat berselancar secara bersamaan. Pertama kali ditemukan oleh bore-rider asal Prancis dan Brasil, kini kegiatan berselancar di aliran sungai Kampar tersebut rutin diadakan setiap tahun sebagai ajang festival selancar bertajuk ‘Bekudo Bono’. Sepanjang festival olahraga air ini, telah tercatat rekor dunia berselancar bono terlama sejauh 17,2 km. (Sumber: Artikel spektakel.id Foto riaubook.com)
TripTrus.Com - Dalam rangka 350 tahun ditandatanganinya Perjanjian Breda. Kami, panitia Festival Budaya Banda 2019 yang merupakan kolaborasi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dan Banda Tourism Board akan mengadakan Pesta Rakyat Banda 2019. Dengan pesta rakyat ini kami berharap semua dapat melihat dan menikmati keindahan Kepulauan Banda, keramahtamahan warganya, dan tentunya kekayaan sejarahnya yang telah memberi warna unik pada budaya lokal.
View this post on InstagramFestival Cuci Perigi (Sumur Pusaka) . 📌 Pulau Lonthoir, Banda Neira #festivalrakyatbanda #cuciperigipusaka #festivalcuciparigi #bandaneira #lonthoir #bandaneiraisland #tripbandaneira #rentalmobil #rentalmobilambon #rentalmobildiambon #rentalmobilkotaambon #sewamobilambon #sewamobilambon #sewamobildiambon #sewamobilkotaambon #explorebandaneira #exploremoluccas
A post shared by Rental Mobil Ambon (@gmt_feryrentcar) onNov 14, 2018 at 8:27pm PST
Pesta ini akan menampilkan banyak atraksi, seperti pertunjukan tarian, musik dan teater, pameran kerajinan tangan, lomba perahu belang tradisional, pameran kuliner dan dialog sejarah.
[Baca juga : "Wakatobi Wave 2019"]
Bertempat di Banda Neira atau Banda Naira, salah satu pulau di Kepulauan Banda, Pesta Rakyat Banda 2019 akan digelar dari tanggal 4 hingga 11 November 2019. Banyak acara menarik dan menyenangkan yang bakal disuguhkan dalam pesta tersebut, mulai dari pertunjukan musik, tari dan teater, bazar kuliner, pameran kerajinan, lomba perahu tradisional sampai berbagai workshop dan dialog sejarah. Festival Rakyat Banda menjadi semacam wadah di mana elemen-elemen seni-budaya dan alam berpadu secara harmonis. (Sumber: Artikel agendakota.id Foto cakrawalakita.com)
TripTrus.Com - Festival Kerinci 2019 adalah event tahunan kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Disparbudpora Kabupaten Kerinci, didukung oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kebudayaan dam Pariwisata dan Kementerian Pariwisata RI. Yang rencananya diselenggarakan pada bulan November 2019
View this post on Instagram#festivalkerinci2018 #kerincielok #kerinci #BJK #BJK2018
A post shared by purna paskibraka indonesia🌸 (@raudhatulfitri781) onOct 14, 2018 at 5:14pm PDT
Event ini diselenggarakan pada tahun 2019 dalam rangka ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, hingga wisata Kuliner yg dimiliki oleh Kab. Kerinci. Dengan konsep pelaksanaan nya sama dengan tahun sebelumnya.
[Baca juga : "Tour De Singkarak 2019"]
Festival Kerinci 2019 dilaksanakan di beberapa kawasan di DTW Kabupaten Kerinci, opening ceremony dilaksanakan terpusat di DTW Danau Kerinci dan didukung dengan beberapa event outdoor lainnya seperti Mountain Bike Cross Country yang merupakan Sport Tourism yang mana perlombaan Mountain bike ini diselengarakan di Area Perkebunan Teh Terluas di Indonesia yaitu perkebunan Teh Kayuaro dan Melakukan Cross Country melintasi Kabupaten Kerinci. (Sumber: Artikel explorejambi.com Foto genpi.co)
TripTrus.Com - Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang umumnya diadakan sekitar bulan April hingga September. Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.
Event balap sepeda dunia Tour de Singkarak (TdS) tahun 2019 rencana dilaksanakan pada 2-10 November mendatang. TdS tahun ini akan menempuh sembilan etape. Grand start-nya di Kota Pariaman dan grand finish-nya di Kota Padang.
TdS telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-11. Penyelenggaraan TdS tahun ini semakin diperluas jangkauannya hingga sembilan etape yang melintasi 16 kabupaten/kota Sumatra Barat (Sumbar) dan dua kabupaten di Jambi. Dalam penyelenggaraan TdS 2019 ini juga menampilkan atraksi budaya, kuliner, dan olahraga. TDS merupakan balapan jalan raya jarak jauh dan berlangsung selama seminggu.
View this post on InstagramNot quite the best of luck on stage one of Tour de Singkarak for team Procyclingstats.com ... A few punctures, two crashes... As for me, everything was going well until 200m when a rider on my right crashed in front of me in the sprint... Tomorrow is another day! 💪💪💪 #tourdesingkarak #tourdesingkarak2018 #tds2018 #onedecadeforall #cyclinglife #cycling #procycling #procyclingstats #pcs #pcsontour #westsumatra #sumatra #ucicycling #globalization #asiatour #loveindonesia #indonesia #bukittingi #ribshurt #youshouldseetheotherguy #gopro #hero7 #imovie #30minedit
A post shared by Jean-Michel Lachance (@cyclist87) onNov 4, 2018 at 6:58am PST
Ada empat daerah yang akan absen dalam perhelatan akbar balap sepeda internasional tahun ini karena anggaran daerah. Yaitu, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat. Namun ada dua daerah baru yang yang ingin terlibat dalam ajang balap sepeda ini. Yaitu, Kabupaten Sungai Penuh dan Kerinci di Provinsi Jambi.
[Baca juga : "Festival Mahakam 2019"]
Di tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat ke-5, setelah Tour de France, Giro d’Italia, Vuelta a Espana, dan Santos Tour Down Under. TdS menjadi salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour.
Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatra Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Lembah Harau, Kota Tambang Sawahlunto, Istana Pagaruyung, Danau Maninjau, Kelok 44, Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Danau Di atas, dan Danau Dibawah.
Tour de Singkarak (TdS) menempuh dua provinsi, dan melewati 14 kabupaten dan kota, total panjang lintasan 1.249,1 kilometer, etape pertama akan dimulai di Kota Pariaman dan berakhir di Kota Padang pada etape kesembilan. Semua etape merupakan kesepakatan antara Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Jambi. (Sumber: Artikel indonesia.go.id Foto minangtourism.com)