Dengan luas kawasan hamper 1,4 juta hektar, TNKS merupakan taman nasional terluas kedua di Indonesia. Memanjang 350 km dari barat laut ke tenggara dengan lebar rata-rata 50 km, TNKS terletak di empat propinsi dan 13 kabupaten serta 2 pemkop dibagian tengah pegunungan Bukit Barisan, Sumatera. Lebih dari 1,7 juta orang tinngal di dekat batas taman, dan cukup banyak dari mereka yang tinggal di dalam taman.
TNKS memiliki variasi elevasi mulai dibawah 300m sampai 3,800m dpl, dan meliputi berbagai tipe ekosistem seperti hutan dipterocarp dataran rendah, hutan bukit, hutan rawa, danau, rawa dataran tinggi, hutan gunung dan ekosistem Sub-alpin. Sebagai akibatnya,
TNKS sangat kaya akan keanekaragaman hayati, dan memiliki banyak jenis-jenis mamalia besar dan kharismatik. Pentingnya TNKS telah diakui dunia internasional dengan ditetapkannya TNKS Sebagai Situs Warisan ASEAN.
Dari data yang ada, Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung.
Keunikan yang ada lainnya yaitu, seperti pengamatan suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulatus undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung gading (Rhinoplax vigil); adanya kucing emas (Catopuma temminckii temminckii) yang sangat misterius; serta adanya misteri yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang diantara pohon, dimana masyarakat setempat menamakannya “orang pendek”.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Gunung Kerinci. Mendaki gunung dan berkemah. Gunung Kerinci (3.805 m. dpl) merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan masih aktif yang bersejarah.
Danau Gunung Tujuh. Melihat panorama danau, dan pengamatan satwa. Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang tertinggi di Sumatera (2.000 m. dpl) seluas 1.000 ha yang dikelilingi oleh tujuh buah gunung.
Goa Napal Licin dan Kasah. Wisata Telusur Gua