shop-triptrus

Candi Jago

  • Image courtesy of http://www.tourismkabupatenmalang.com
  • Image courtesy of tour-ofjava.blogspot.com
  • Image courtesy of tour-ofjava.blogspot.com
   
Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20,81″LU 112°45′50,82″BT.
Nama lokal lain dari Candi Jago adalah Candi Tumpang atau Cungkup. Kata “Jago” berasal dari “Jajaghu” yang artinya “Keagungan” (divine). Sebagai sebuah tempat suci bersemayamnya seorang raja, Candi Jago tidak hanya menjadi sakral dan dianggap suci, tetapi juga menyimpan daya magis yang bercampur dengan manifestasi estetis sebagai simbol guna menghormati dan mengenang raja.
Candi jago dibangun pada masa kerajaan Singasari pada abad 13. Candi ini didirikan atas perintah raja Kertanegara untuk menghormati raja singasari ke IV, Sri Jaya Wisnuwardhana. Menurut Kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama candi ini yang sebenarnya Jajaghu. Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha, yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran hindu dan budha.
Candi Jago ditemukan Belanda tahun 1834. Saat itu kondisi candi berada dalam keadaan rusak karena akar-akar pohon beringin besar yang tumbuh di dekat candi. Keberadaan pohon di sekitar candi mungkin memang sengaja ditanam sebagai penanda sekaligus pelindung keberadaan candi dari marabahaya dan bencana. Tahun 1890, candi dipugar. Selanjutnya baru pada tahun 1908, candi memiliki bentuk seperti sekarang ini. Bagian atas candi masih belum mengalami bentuk sempurna karena bagian-bagian yang belum ditemukan, sehingga sulit untuk direkonstruksi.
View Larger Map  
Rating

Reviews

Info

No one has reviewed this destination yet. Be the first!.


Info

No upcoming trip to Candi Jago at this time

×

...